Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

clara_anita's blog

clara_anita's picture

Kembang Api

Dulu semasa kecilku, aku sangat senang memainkan permainan yang satu ini. Apalagi pada saat-saat bulan puasa -ketika puluhan bocah berkumpul di tanah kosong samping rumah sehabis  berbuka puasa. Menikmati hembusan angin di bawah langit malam yang mulai gelap sambil berlarian kesana kemari. Terngiang di telinga aku tawa renyah bocah-bocah yang tak pernah kehabisan alasan bergembira. Ketika matahari sudah mulai mengalah pada gelapnya malam, mulailah kami mengeluarkan batang-batang kawat yang sebagian besar dililit semacam pasir. Setengah merengek aku akan merajuk supaya ibu berkenan menyalakan korek api dan membakar ujung kawat itu.

clara_anita's picture

Tips Jitu Menurunkan Berat Badan

Anda bermasalah dengan berat badan Anda?
Ingin tampil langsing dan menarik?
Saya punya resep jitu yang sudah saya buktikan sendiri kebenarannya, dan ingin saya bagi pada Anda sekalian.

clara_anita's picture

Tentang Kamu

Adakah keremangan senja?
gemerisik pucuk-pucuk cemara?
ataukah gemulung mega angkasa
di singgasana nuansa jingga dirga?

yang membuat rautmu bersinar swasa
matamu berkilau kejora
kulitmu berpendar permata
dan bibirmu merona delima

clara_anita's picture

Yang Bertambah dan Yang Hilang

Pagi ini saya datang ke sekolah dengan aksi bungkam. Bungkam bukan karena aksi protes menuntut turunnya harga BBM atauoun minta kenaikan gaji dari atasan, melainkan karena suara saya benar-benar hilang karena gabungan radang tenggorokan dengan beberapa gangguan lain.

clara_anita's picture

Dimanapun Kau Ditanam

Memandang kaktus yang saya tanam di belakang rumah, saya teringat pada teman yang memberikan sepotong kecil kaktus itu beberapa tahun lalu. Kaktus itu telah dua kali menemani saya pindah tempat tinggal. Setiap pindah, saya ambil sebagian lalu saya tanam di tempat tinggal baru sebagai kenangan atas teman saya itu dan kebijakan yang diajarkan kaktus itu pada saya.

clara_anita's picture

Rebah di Tanah

Aku berdiri dan menatapmu,
coba pahami luka-luka itu
yang coba kaukubur dan kausangkal
namun kau dorong aku hingga terjungkal

dan aku jatuh
dan aku mengaduh

clara_anita's picture

Memandang Merbabu

Kota tempatku tinggal terhampar di kaki gunung Merbabu. Hampir setiap pagi mataku dimanjakan oleh gunung yang menjulang tinggi di sisi selatan kotaku itu. Di hari yang cerah ia nampak hijau. Di kala senja kerlipan ratusan lampu rumah penduduk berkedip menggoda. Tapi suatu pagi gunung nan tinggi menjulang itu tiba-tiba raib dari pandangan.

clara_anita's picture

Sayangku Engkau Begitu Sempurna . . .

Sabtu lalu beberapa teman berhasil membuat saya menonton pertunjukkan musik langsung di kota kami. Hal ini di luar kebiasaan saya yang tidak suka berada di tengah kerumunan orang banyak dan hingar bingarnya sistem bunyi yang cukup keras untuk menyakiti indra pendengar saya yang terbilang sensitif. Namun demi berkumpul bersama teman-teman dan mengikuti anjuran beberapa orang untuk sesekali mencoba bersenang-senang akhirnya saya berangkat juga ke pertunjukkan dua band papan atas Indonesia itu. Kebetulan kedua band itu cukup saya gemari; dan akhirnya saya harus mengakui betapa saya menikmati pertunjukan itu.

clara_anita's picture

Mama Aku Mau Es Kim

"Mama, aku mau es kim," terdengar suara kecil di ujung sana.
"Es Krim rasa apa sayang?" sahutku
"yang ungu," suara itu menjawab.
"Mama kesini ya. Yum kangen," lanjutnya lagi.
"Maaf ya sayang. Nanti es krimnya mama titip sama mbah iyin (ibuku). Mama nggak bisa kesana," jawabku dengan penuh sesal.

clara_anita's picture

The Same Hands

The same hands
that created the universe
that put the stars on the sky
weaves my waist

The same fingers
that painted the clouds
that shaped the earth
gently caresses my hair

The same breath
that moves the winds
that started the storms
gave a life inside of me

clara_anita's picture

Dia Mengenalku

Memasuki tahun ajaran baru, saya mendapat murid-murid baru pula di kelas saya. Senang sekali rasanya bertemu dengan pribadi-pribadi baru yang unik dan penuh semangat mempelajari hal-hal baru. Tak sabar rasanya menanti hari pertama tahun ajaran baru dan menemui "guru-guru" kehidupan baru saya untuk tahun ini.

clara_anita's picture

Twenty five and Never been Kissed : Ada yang salah??? (Normal Nggak sih?)

Sebagai pendahuluan, jurnal ini saya tulis secara spontan. Kami, yakni saya dan seorang teman perempuan, sedang rehat sejenak dari tugas kantor. Tiba-tiba saja pembicaraan mengarah kepada topik pasangan hidup. Sebuah topik yang menjadi pergumulan besar bagi jomblo-jomblo di pertengahan usia 20-an.Sebelumnya karena spontan, maaf jika bahasa yang saya gunakan campur aduk nggak karuan.

clara_anita's picture

Bila Aku Hendak Mengeluh

Bapa,
bila aku hendak mengeluh,
saat aku harus bekerja pagi ini
ingatkan aku
akan Mas Totok yang beranak balita
yang baru saja kena PHK bulan ini

clara_anita's picture

dia ilusi

Seringai sepi menyengat hati
entah lanjut hidup atau mati
atau pura-pura tak peduli
lihat kenali lalu lari

argh.......
tersungkur aku jatuh
hilang terbuang
terbenam terkubur dalam jauh .......

clara_anita's picture

Radio

Suatu ketika saat saya harus bekerja hingga dini hari, saya harus berjuang sekuat tenaga melawan hasrat untuk meletakkan kepala di atas bantal nan empuk. Pikir punya pikir akhirnya saya memutar musik di winamp. Namun strategi ini hanya mampu membantu dalam jangka waktu singkat. Pasalnya, saya sudah hapal di luar kepala perbendaharaan lagu yang lumayan terbatas itu. Akhirnya saya putar radio. Paling tidak ketika saya mendengar suara penyiar, saya jadi merasa tidak sendirian.

clara_anita's picture

... mati ...

Saat aku berpikir mati. . .
aku bertanya dalam hati,
seperti apakah ia..
dinginkah
gelapkah
sunyikah
seramkah
atau mungkin...
damaikah?

Saat aku berpikir mati . . .
aku bagai berada di persimpangan
kecintaanku pada dunia,
atau kerinduanku pada BAPA di surga

clara_anita's picture

Pus Kecil

Kucing jantan belang tiga itu entah berasal dari mana. Yang pasti setiap sore dia selalu apel di belakang pintu dapur sambil mengeong manja, dan selalu saja berhasil meruntuhkan hatiku untuk memberikan sepotong ikan asin ataupun sedikit nasi. Setelah kenyang ia pun menggosok-gosokkan tubuhnya di kakiku. Bila aku terpaksa pulang agak malam, si belang tiga terkadang telah menunggu di mulut gang sambil mengeong manja dan kemudian mengekor di belakangku padahal aku bukan tuannya.

clara_anita's picture

Warna

Pada suatu ketika
Hiduplah berbagai warna
merah, kuning, dan jingga
hijau, biru dan nila

Semuanya merasa paling cantik
paling penting dan indah
tak satu pun bersedia mengalah
demi satu gelar terbaik

clara_anita's picture

rambut baruku bukan berarti patah hati :(

Suatu sore, setelah bergumul selama lebih dari satu minggu saya memutuskan untuk memangkas rambut saya. Rambut sepunggung hasil penantian selama tiga tahun akhirnya terpangkas cepak hanya dalam waktu beberapa menit saja.

clara_anita's picture

Hua... hantu!!

Senin 26 Mei 2008; pukul 17.50 WIB.
Matahari sudah mulai undur diri dari langit sore itu meskipun langit mulai meremang. Kampus hijauku sudah mulai sepi. Pasalnya, selain karena pekan ini masih terbilang pekan liburan, teman-teman yang sedang mengambil program semester pendek pun telah undur diri. Dalam keremangan senja dan lengangnya suasana, kampus sebenarnya nampak cantik.