Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ulah's blog

Ulah's picture

BERGAYA

Mungkin diantara kita masih banyak yang ingin bergaya. Tidak masalah dan tidak dilarang. Alasannya pun cukup banyak. Ada yang berkata aku ingin up to date (tidak tahu apa yang mau dimutakhirkan).

Ulah's picture

Sayangku

(sebait sajak buat istriku tersayang)

 

A da sebait lagu yang ingin kuukir dalam sebilah hati

Ulah's picture

Nilai Sebuah Kepahlawanan

Ketika saya berwisata ke kraton Jogyakarta, terdapat silsilah kraton. Dari rangkaian silsilah tersebut ternyata tidak ada satu nama yang mengidentifikasi Pangeran Diponegoro, sang Pahlawan Nasional asal Jogyakarta. Saya mencoba bertanya mengapa hal ini terjadi? Bagi masyarakat kraton Sang Pangeran tersebut bukan seorang pahlawan, tetapi seorang pengkhianat. Saya sempat terhenyak dengan jawaban sang pengantar.

Ulah's picture

Kisah Sebatang Kayu

Pada mulanya, aku hanyalah sebuah pohon yang tumbuh dan hidup dalam komunitasku yang sering disebut dengan hutan. Dari hari ke hari aku makin bertumbuh dan kuat. Aku semakin nyaman dan enak hidupku. Semuanya serba tenang, dan setiap hari aku dapat bertegur sapa dengan binatang-binatang hutan, pohon-pohon, maupun rerumputan yang ada disekitarku. Bahkan, tiap pagi aku dengar suara burung yang berkicau, suara kera yang bercanda sambil meloncat-loncat di antara dahan pohon, dan masih banyak lagi. Pendek kata, semuanya nyaman. Bahkan aku berkata bahwa inilah hidup yang sesungguhnya, mungkin surgapun akan iri dengan kenyamanan yang aku miliki.

Ulah's picture

Suatu saat

Suatu ketika di bulan Ramadhan, dalam acara buka bersama sejumlah orang sedang membicarakan dimna letak keberhasilan Si Tukul Arwana yang populer dengan “kembali ke Laptop”nya. Ada yang mengatakan karena aspek keberuntungan. Ada pula yang mengatakan aspek kesabarannya. Dan juga ada yang mengatakan aspek wajahnya yang “unik”.

Memang kalau dipikir-pikir, ia beruntung karena wajahnya yang selalu diperolok oleh teman panggungnya dapat diterimanya dengan sabar. Buah kesabaran dari wajahnya yang unik yang selalu diperolok-olok itulah yang kemudian mampu mempopulerkannya. Ini setidaknya kesimpulan awal dari pembicaraan di buka bersama tersebut. Tetapi pertanyaan tidak berhenti disini saja. Masih ada sebuah pertanyaan yang mengikutinya. Berdosakah orang yang menjelek-jelekkan atau memperolok-olok Tukul?

Ulah's picture

“Derit sang pintu”

Saya mencoba untuk memperhatikan pintu di Perpustakaan kantor. Ternyata ada kecenderungan orang untuk mendorong pintu itu keluar maupun masuk. Padahal pintu tersebut di disain untuk satu arah, yaitu keluar dengan mendorong dan masuk dengan menarik. Jika kita salah maka akan ada suara derit pintu yang menyakitkan telinga. (Mungkin juga karena pintunya sudah usang atau rusak. He….he….). Walaupun telah diberi tulisan Tarik (pull) tetap saja orang mendorong (push). Terlebih lagi tulisan dalam dua bahasa yang ada di pintu telah disediakan dalam ukuran yang besar.

Ulah's picture

“Ini air Aqua”

Anak saya baru berusia 22 bulan.  Pada saat menggosok giginya, istri saya memberikan air mineral untuk kumur.  Hal ini dilakukan untuk menghindari anak saya menelan air mentah.

Ulah's picture

Dimanakah letak dosa merokok?

Berkaitan dengan masalah merokok, telah banyak gereja mendoktrin (kalau tidak dapat dikatakan mencuci otak) para anggota atau jemaatnya dengan dalih bahwa merokok itu berdosa.  Berbagai alasan diajukan dari masalah pemborosan hingga merusak bait Allah yang diidentikkan dengan tubuh.

Ulah's picture

Mencari Alasan

Pada sebuah kegiatan kantor, secara kebetulan saya dipercaya untuk memegang keuangan. Ada hal menarik selama saya mendapatkan kepercayaan ini. Pada akhir pelaksanaan kegiatan tersebut, seprti biasa saya diminta untuk mengatur pembagian honor peserta dengan persetujuan atasan. Sebuah kebijakan diberikan, bagi yang membawa kendaraan dengan mengangkut peserta yang lain atau peralatan yang digunakan dalam kegiatan akan diberikan tambahan sebagai uang transpor.

Ulah's picture

Pencari Mutiara (3 dari 3)

Pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa ini antara lain:

Pertama 

Ulah's picture

Pencari Mutiara (2 dari 3)

Sang prajurit tidak terima dengan perlakuan sang perwira dan komplain.  Ia berkata, "Saya sudah bersusah payah mengangkat amunisi tersebut dari dasar laut.  Dan dalam kesatuan ini hanya yang memiliki kemampuan menyelam yang handal.  Mengapa saya disalahkan dan ditegur dengan keras?".  Sambil tersenyum sang perwira berkata, "karena hanya kamu yang memiliki kemampuan itulah,

Ulah's picture

Pencari Mutiara (1 dari 3)

Suatu hari seorang perwira menyuruh seorang prajurit untuk mengambil amunisi yang tersimpan didasar laut.  Pesan sang perwira tersebut adalah "Ambillah amunisi itu sebanyak-banyaknya.  Jangan sampai musuh mengambil sebutirpun".

Ulah's picture

Harta

Pada waktu saya masih kecil, banyak orang dilingkungan rumah menyimpan hartanya yang dalam bentuk uang dengan cara menyimpan dalam tabung atau dalam istilah “celengan”. Tidak sedikit yang menyimpan didalam tabung bambu yang merupakan tiang rumahnya. Kemudian cara ini dianggap tidak aman karena rawan dengan pencurian dan perampokan.

Ulah's picture

Maha Adil

Sering kali kita menghadapi pergulatan kaidah keimanan. Salah satunya ketika muncul pernyataan dari para Kristolog yang mengatakan bahwa “tidak mungkin Allah memilih satu umat saja untuk diselamatkan”. Pernyataannya sering didukung dengan kalimat “Kalau itu terjadi, dimanakah letak keadilan Tuhan”.

Ulah's picture

Mencari Natal

Pada pertengahan November yang lalu, dalam perjalanan di sebuah kota yang mayoritas Kristen, terasa suasana Natal mulai mewarnai kota.  Toko-toko buku memutar lagu-lagu natal, berbagai penginapan juga mulai memasang ornamen natal.  Kondisi ini sangat berbeda dengan suasana di kota kelahiran saya, yang mayoritas non-Kristen.

Ulah's picture

Jangan Menangis Anakku Sayang

 

(sebait nada dalam pagi, untuk anakku tersayang)

Gadis mungil itu kembali kutimang

Raut wajah tanpa dosa kembali kupandang

Aku kembali tersentak dalam angan yang melayang

Cantik nian kurnia Tuhan

Ini semua anugerah yang tersayang

Aku sangat bersyukur pada Tuh Hyang

Celoteh tanpa makna kudengar kembali

Ataukah kata sayang menjadi celoteh pagi

Riang penuh senyum dengan sejuta arti

Rasanya membawaku kembali kedalam mimpi

Inilah karunia Illahi

Suara itu kudengar mengalun manis lagi

Antar aku dalam kungkungan kurnia sang Khalik 

Putri manis yang kugendong dalam buaian

Untuk apa engkau biarkan dirimu dalam tangisan

Tiadakah kau rasakan indahnya ciptaan Tuhan

Rengkuhan tangan-NYA yang penuh kekuatan

Ingin mengendong dirimu dalam dekapan 

Waktu yang terus berjalan

Ingin kusapakan senandung pujian

Bait demi bait kan ku nyanyikan

Oleh dorongan kasih Yesus Tuhan

Walaupun dunia bergelora

 Oleh kasih Yesus engkau kan bertahan 

(Jakarta, 04 Agustus 2006)