Submitted by Josua Manurung on

Lalu...

 

dia pergi...

jauh sekali...

kata-kata yang tidak sempat terucap...

dulu...

membelah angin dan lautan...

simpan saja rasa itu...

untuk nanti...

kapan...

dia kah orangnya...

tapi kenapa jauh...

3 bulan saja katanya...

tidak lama...

bagaikan 3 abad nelangsa...

semoga sayang tidak padam...

sebelum waktunya...

to shy to ask...

am i worthed...

so...

let me miss her...

in every breath I take...

in every single tick of clock...

Lalu...

terdiam dalam hati...

Love is so silly...

 

 

BIG GBU! 

JM1429.151007 

 

Submitted by xaris on Mon, 2007-10-15 14:54
Permalink

Allo Josua, post kamu mengingatkan saya lagu favorit DINDA DIMANA Katon Bagaskara. Love that song, apalagi karena alunan gitarnya, tertarik untuk ngikutin Katon? Laughing
 
Jos, kalau lagi mikirin seseorang dengan dalam seperti itu dan tidak ada lagi yang bisa kamu lakukan untuk dia, maka doakan dia. Berdoalah pada Tuhan tentang dirinya. Serahkan dia dalam penjagaan, pimpinan, belas kasih dan kasih sayang dari Tuhan. That would be the best gift for yourself primarily and maybe to that person secondarily. Sometimes, there are things that only God can do... Smile
 
Tahu lagu ini Jos, I AM PRAYING FOR YOU (Ira D. Sankey)? Reff-nya manis sekali, dia bilang, "For you I am praying, for you I am praying, for you I am praying, I'm praying for you..." Gimana Jos, will you pray for her, too? Smile
 
Submitted by anakpatirsa on Mon, 2007-10-15 17:04
Permalink

Aku sedang mengantuk ...
Lalu me-refresh tab sabdaspace-ku
Setelah beberapa hari sepi
sebuah blog masuk,
Sepertinya sebuah puisi cinta

Lalu teringat banyak kisah cinta
teringat kekecewaan ...
Tetapi kalau diingat lagi ...
Aku hanya tersenyum-senyum sendiri ...

SMP kelas satu aku mengirim surat cinta yang pertama
Susi seorang gadis manis
Suratnya aku titip kepada seorang teman
Susi tidak mau mengambil surat bersampul gambar hati itu,
Susi hanya berkata, "Aku tidak mau"

Susi cerita pada teman akrabnya
Jika aku bertingkah di kelas
Temannya hanya berkata ...
"Nanti aku cerita tentang surat itu"

Aku hanya bisa diam dan tidak berani nakal,
Itu adalah pemerasan pertama yang kualami

Submitted by Josua Manurung on Fri, 2007-10-19 16:12
Permalink

Saya selalu mendoakan para jomblo nusantara... hehehe... khususnya yang ada di Sabda Space... semoga enteng jodohnya... eh... maksudnya gampang dapet jodoh... bukan berat badannya lho.... hehehe... :p

BIG GBU!

Submitted by xaris on Fri, 2007-10-19 18:39
Permalink

Boleh saya ikutan mendoakan juga, Jos? Soalnya biasanya untuk mendapatkan meskipun sulit tapi lebih banyak yang bisa daripada yang ngga (mungkin juga memilih untuk ngga). Nah, giliran memelihara apa yang sudah didapatkan itu baru deh kelimpungan, hehehe.... Kalo untuk ini lebih banyak yang putus asa daripada yang ngga =)
 
Punya data perbandingan angka pernikahan dengan angka perceraian ngga? Feeling saya (payah nih pake feeling doang), yang menikah masih jauh lebih banyak dibandingkan yang cerai, tapi gap-nya sudah makin dekat nih rasanya. Prihatin..., prihatin...
 
BTW, Jos, semoga kabar kamu juga baik-baik saja. Kemarin saya ketemu post yang berkisah tentang pertempuran di pasar klewer yang berujung pada berpecahnya identitas Josua Manurung seperti tokoh di Matrix. Sekarang lebih ngerti komentar kamu di post saya =) Take care, Jos, rindu itu indah kok Cool