Submitted by Priska on

23 hari lagi...

Tapi belum ada sepatah kata keluar dari mulutku kepada orang yang sangat kucinta dan tentunya, juga mencintaiku. seorang wanita yang selama 9 bulan 25 hari sudah membawaku kemana-mana, 24 tahun yang lalu...

ketakutan akan sebuah penolakan, ketakutan untuk berbagai hinaan dan cacian, membuat mulutku diam membisu seribu bahasa. tak berani aku mengatakannya, dan tak tahu bagaimana mulai mengatakannya. padahal, hampir semua pihak sudah tau dan mendengar. semua persiapan dan urusan administrasi juga sudah selesai, tinggal tunggu hari H. tapi... aku takut... sangat...

Mam... I Love you... So Much... dan apapun adanya mami, bagaimanapun mami menolakku karena aku dianggap durhaka dengan memilih Yesusku, bagiku... Mami tetaplah mamiku. Orang yang sangat kucinta dan tak akan pernah terganti.

Mam... Maafkan anakmu yang tak bisa memenuhi keinginan mami. Aku pun tak punya pilihan lain selain mengikuti Yesusku. Itu satu-satunya pilihan yang aku punya. Dan tak mungkin pula aku menyangkal Yesusku hanya untuk 1 hari pernikahanku...

Mam... terima kasih sudah merawatku selama ini. Walau sekarang kita bersimpang jalan, tapi itu tidak akan pernah mengurangi rasa hormatku padamu. Terimakasih sudah memberikan restumu untuk pernikahanku. Meski aku belum mengatakannya, aku sangat ingin... mami mau datang di hari pernikahanku.

Tuhan... lebih dari semua hal, tentunya aku ingin, Tuhan sendiri yang hadir dan memberkati pernikahanku nanti. Dan inginku.... mamiku pun hadir dan mendampingiku. Tolong aku untuk mengatakan dan memintanya di depan mamiku, kiranya Tuhan juga yang lembutkan hati wanita yang selama ini sangat aku cinta dan mencintaiku. Engkau yang tahu Tuhan, bagaimana hatiku...

Submitted by Tante Paku on Thu, 2010-05-06 16:12
Permalink

Melihat bahwa tak ada sesuatu pun di luar diri yang dapat memberikan kebahagiaan kekal, namun ketika kita mampu melihatnya, saat itu juga dalam hati muncul rasa takut terhadap konsekuensinya. Memperoleh pandangan yang akan membuat secara misterius merasa bahagia baik dalam kepenuhan maupun dalam kehampaan memang tidak mudah, namun itu harus dilakukan dengan hati jernih.

Selamat menghadapi pernikahan dan perkawinan dengan atau tanpa seseorang yang melahirkannya. Tapi, biasanya seorang ibu tidak akan menacampakkan kasih sayangnya kepada anaknya begitu saja, apalagi dalam moment yang istimewa.

Ikut berharap, semoga kebahagiaan Priska semakin lengkap di hari yang bahagia itu.

 

 

Submitted by Priska on Tue, 2010-05-18 07:28

In reply to by Tante Paku

Permalink

thanks...

hopefully... everything will be fine. tapi apapun.... terserah yang buat hidup ajalah. pasti Dia beri yang terbaik, toh Dia yang punya alam semesta....

"I can do all things through Christ who strengthen me"

Submitted by minmerry on Fri, 2010-05-07 12:20
Permalink

*hughug* Wish everything will be fine, dear sister.

Time will heal, may be sekrg Mum hanya dunno how to start. Then she just keep silent. All i wanna say is, time works, time will heal. Love never fails, remember?

 

logo min kecil

Submitted by Priska on Tue, 2010-05-18 07:31

In reply to by minmerry

Permalink

Yup... Love never fails. I will always remember that...

thanks....

"I can do all things through Christ who strengthen me"