Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

cerpen

ely's picture

Cinta Benada

Hening siang itu, terpecah oleh suara nada dering pesan singkat, yang masuk ke handphone Benada. Dengan segera ia membuka dan membacanya, bibirnya terkatup, dadanya bergemuruh.

Pesan singkat itu membuatnya kaget setengah mati.

“Adik yang namanya Benada ya?, saya Nunik, istrinya mas Damar” demikianlah isi pesan singkat yang baru saja masuk ke handphonenya.

anakpatirsa's picture

POMPA AIR

“Mei 98” menyisakan sebuah kisah bagiku. Maafkan jika aku hanya menyaksikannya lewat televisi. Waktu itu aku masih tinggal di kampung yang sunyi. Hanya mendapat kiriman pakaian dalam wanita karena kami dianggap tidak punya keberanian. Maafkan jika aku tidak bercerita tentang peristiwa yang tidak kualami itu. Aku hanya mendengar cerita dan melihatnya di televisi. Tetapi aku punya cerita lain, juga aku tidak mengalaminya, karena waktu itu aku malah berada di pulau ini. Aku tidak mengenal orang-orang yang trauma dengan kata Jakarta atau Solo, tetapi aku mengenal orang-orang yang tidak mau makan daging setelah melihat sebuah kerusuhan. Aku juga mengenal orang-orang yang tidak mau menerima saudaranya lagi hanya karena sebuah pompa air. Itulah sebabnya cerita ini berjudul “Pompa Air”

Inilah ceritaku.

anakpatirsa's picture

SI BODE

"Masuk!" kata penjaga bermuka kemayu itu setelah membukakan pintu sel buat pria yang masih menyisakan tanda-tanda kemakmuran. Wajah boleh kemayu, jalan boleh gaya bencong, tetapi suara harus galak -- Itu baru namanya petugas.

anakpatirsa's picture

DANAU HA’I (2)

“Did you know something about Minamata?” tanyanya sambil duduk di sampingku.

“Did?” batinku. Lebih suka jika ia menggunakan “Do”, karena sebentar lagi kami pasti mengalaminya.  Pertanyaannya selaras dengan apa yang sedang berkecamuk dalam pikiranku. Tidak tahu apakah ia memang bisa membaca pikiran orang; aku hanya bisa menduga-duga apakah ia juga melihat kemarahanku.

bintang seven's picture

adakah jalan keluar?

(Saya berpikir ah emang orang gak usah ngeluh ttg jalan keluar dari satu masalah… jalan itu banyak tp mencobanya aja kita gak mau apalagi memperjuangkannya!!

anakpatirsa's picture

DANAU HA’I

“Ayo, bangun!” seseorang menggoncang-guncangkan tubuhku. Akupun terbangun. Kaget sesaat mendengar orkes binatang malam. Kodok bersahut-sahutan di danau, burung hantu mengeluarkan suara menakutkan di kejauhan. Kantuk dan dinginnya malam membuat sulit memusatkan pikiran. Akhirnya bayangan pohon besar itu membuatku ingat sedang berada di tengah hutan. Membuatku langsung bangkit. Ada yang harus kami lakukan malam ini.

ely's picture

KETIKA TAK MEMILIH

anakpatirsa's picture

UMENG DAN TAS PINGGANGNYA

Tidak ada yang merasa kehilangan saat pria setengah baya kecil itu tidak lagi menampakkan batang hidungnya. Tidak ada yang benar-benar peduli mencarinya. Tidaklah aneh memang. kalau orang baik hilang, berarti gosip baru; tetapi saat manusia paling egois hilang, semua orang bersyukur. Kalau tetangga ramah hilang, serasa ada yang berkurang; kalau si pelit hilang, semua orang tersenyum manis. Begitulah, saat orang yang paling tidak peduli sesama itu hilang, sebuah koreng tiba-tiba mengering

Purnawan Kristanto's picture

Petani yang Cerdik

Saya sedang belajar menulis cerita anak-anak. Cerita di bawah ini adalah hasilnya. Ketika saya kirimkan ke koran, ternyata ditolak. Saya mohon saran dari teman-yeman, mash kurang apa, ya?

---------------------------------------------------------------------------

anakpatirsa's picture

KALAU AKU MEMBUSUK

Kami sama-sama duduk membisu di bawah sebatang durian. Ia duduk sambil mengasah rantai gergaji mesinnya; aku menemaninya dengan menyandarkan punggung pada sebatang langsat. Nyamuk-nyamuk beterbangan di sekeliling kami, bukan hanya membuatku harus menepuk pergelangan tangan dan pipi tetapi juga membuatku menahan kejengkelan karena dengingan mereka di sekitar telinga. Pria di depanku sama sekali tidak terpengaruh, padahal kulit kasarnya sama sekali tidak memperlihatkan tanda-tanda olesan lotion anti nyamuk. Kerasnya hutan pasti telah menebalkan kulitnya dan kehidupan rimba membiasakan telinganya dengan dengingan nyamuk.

Purnawan Kristanto's picture

Mereka Menuduhku Provokator!!!

 

"Kita harus mengambil tindakan!"
"Ya, ketidakadilan ini harus diakhiri!"
"Betul. Mereka tidak boleh menindas kita terus-menerus!"
"Pokoknya. Pimpinan kita harus diganti!"
Kamar kos yang sempit itu menjadi riuh. Udara yang panas dan pengap seolah membakar orang-orang yang berjejalan di dalamnya. Sutikno tersenyum puas karena berhasil membakar semangat teman-teman sekerjanya. Mereka sedang membicarakan tindakan pimpinan unit yang dirasakan sudah keterlaluan. Giyono mengaku jengkel karena dimarahi di depan orang banyak. Sinta mengeluh karena berkali-kali tidak diijinkan untuk pergi ke kamar mandi. Amin mengaku sering disuruh kerja lembur tanpa uang tambahan. Semua kekesalan karyawan ditumpahkan di kamar yang pengap itu.
Sandro Sirait's picture

KOSONG

Matahari sudah keluar dari sarangnya di timur. Dengan angkuh ia menunjukkan kuasanya menerangi bumi. Sudah pukul delapan pagi. Cuaca belum terlalu panas pagi itu di kawasan Bulungan.

y-control's picture

Para Juruselamat Kecil

Para juruselamat kecil berjalan merangkak, hingga sampai di satu titik tangan mereka mulai menggapai dan merambati dinding untuk berdiri di salah satu sudut jalanan paling ramai di kota. Mereka memang tidak selalu berjalan sendiri-sendiri, namun mereka jelas tidak ingin berada di satu titik yang sama dengan juruselamat kecil lainnya. "Aku adalah juruselamat", pikir mereka. Tidak mungkin ada dua juruselamat dalam satu tempat. Seorang juruselamat selalu bekerja sendiri. Jika ada dua juruselamat dalam satu tempat, pasti salah satunya adalah juruselamat sesat. Meski mereka tahu bahwa mereka hanya juruselamat kecil namun jangan kaget dengan tingkah mereka yang bahkan jauh lebih penuh gaya dibandingkan Juruselamat Besar.
Purnawan Kristanto's picture

"Sedan Hijauku" Hilang

Sedan Hijauku Hilang
Cerpen: Purnawan Kristanto

anakpatirsa's picture

MADI

Pelaut tua yang kembali ke pantai setelah bertahun-tahun tidak melaut, pasti mampu mencium bau khas udara laut yang akan membuatnya merindukan suasana di tengah lautan, yang mengingatkannya kembali kepada kenangan ketika masih mengarungi samudera.