Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Julia Ekajati

hai hai's picture

Ketika Manusia Mendengarkan Material Pun Berbicara

“Sesungguhnya saya sendiri surprise dengan hasilnya! Ketika proses pembangunan berlangsung, saya hampir tidak berani berharap tentang hasilnya sebab sejak awal sudah berjanji untuk hanya membiarkan material-material itu bersolek sendiri, bukannya mengubah mereka untuk memuaskan keinginan hati. Itu sebabnya selama proses pembangunan, saya selalu menjaga kemurnian tekad itu. Ketika material diizinkan bersolek, mereka akan meng-inspirasi yang melihatnya lalu ruang pun terbentuk dengan sendirinya.

Itulah kira-kira ucapan mas Paulus Mintarga ketika  kami meninggalkan Rempah Rumah sekitar jam 02.30 dini hari, 11 Juli 2001. Itu keyakinannya sejak bertahun-tahun yang lalu. Aku diam. Gema ucapannya buyar, perlahan-lahan menjelma menjadi mata-mata berbinar riang, senyum simpul mengembang, otot-otot penuh semangat, keringat mengucur deras sementara jari-jemari lincah menganyam puing demi puing. Di bawah matahari, Rempah Rumah Karya tumbuh dari bumi. Mula-mula tulang belulang lalu berurat dan berdaging. Nafas hidup dihembuskan. Rempah Rumah Karya pun jadi. Hidup!