Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

musik

John Adisubrata's picture

Tribute: Darlin' Darlene (2)

THE DARLENE ZSCHECH STORY

Oleh: John Adisubrata

SHOUT TO THE LORD

Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi!” (Mazmur 100:1)

Ternyata gereja lokal KECIL di kota Sydney yang mempunyai visi dan misi AMAT BESAR tersebut adalah Gereja Hillsong yang terletak di sebuah ‘suburb’ bernama Baulkham Hills. Gereja yang baru saja beberapa tahun sebelumnya dirintis oleh Ps Brian Houston (Gembala Sidang) dan isterinya, Bobbie, mempunyai sebuah visi yang amat pasti dan terarah, yaitu: Memproklamirkan kebesaran nama Tuhan melalui lagu-lagu puji dan sembah kontemporer yang akan diproduksi di dalam gereja mereka untuk memperkenalkan Kristus dan kasih karunia-Nya kepada masyarakat dunia, terutama generasi-generasi yang masih muda belia.

John Adisubrata's picture

Tribute: Darlin' Darlene (1)

THE DARLENE ZSCHECH STORY

Oleh: John Adisubrata  

A HUMBLE BEGINNING 

“Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; …” (Galatia 1:15-16)

Paskah 2005 yang lalu gereja kami, Garden City Christian Church di kota Brisbane, Australia, merayakan tahun Jubilee. Hari jadi ke-50 itu diperingati tepat pada hari Paskah dengan mengundang Ps Darlene Zschech dari Hillsong Church di Sydney, sebagai seorang tamu pembicara di sana.

John Adisubrata's picture

Relevan: Mazmur, Kidung, Puji dan Sembah (3)

Oleh: John Adisubrata

KESEIMBANGAN YANG SEHAT 

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2) 

Ps Darlene Zschech, penggubah lagu klasik Shout to the Lord, adalah seorang hamba Tuhan yang bermukim di kota Sydney, Australia, yang semenjak awal dasawarsa ke-90 telah menjadi salah seorang dari tokoh-tokoh pemusik kristiani yang paling menonjol di seluruh dunia masakini.

John Adisubrata's picture

Relevan: Mazmur, Kidung, Puji dan Sembah (2)

Oleh: John Adisubrata

PATAH TUMBUH HILANG BERGANTI 

“Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.” (Kisah Para Rasul 13:22)

Sepanjang hidupnya, raja Daud dicatat di dalam Alkitab sebagai seorang yang mempunyai hubungan sangat akrab dengan Tuhan. Kendatipun ia memiliki kelemahan-kelemahan seperti umumnya orang-orang berdosa lainnya, dinyatakan di sana, bahwa ia amat berkenan di hati Tuhan, karena ia bersedia melakukan segala kehendak-Nya.

John Adisubrata's picture

Relevan: Mazmur, Kidung, Puji dan Sembah (1)

Oleh: John Adisubrata

MUSIK ‘DUNIA’? 

TUHAN-lah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.” (Mazmur 24:1)

Sering kali penyajian-penyajian musik ibadah menjadi salah satu penyebab utama bentrokan-bentrokan budaya antar-generasi yang terjadi di dalam gereja Tuhan.

Sejujurnya saja secara langsung atau tidak, hampir semua pengikut-pengikut Kristus pernah mengalaminya, karena tidak semua orang menyukai setiap lagu yang harus mereka ikuti di dalam ibadah-ibadah gereja. Bukankah kita dilahirkan sebagai pribadi-pribadi yang unik, yang mempunyai selera-selera tersendiri sesuai dengan zaman-zaman ‘pertumbuhan’ atau masa remaja kita?

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (5)

Oleh: John Adisubrata

TAHUKAH ANDA?  

1.        Kebaktian perdana Gereja Hillsong dengan nama mula-mula: Hills Christian Life Centre diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1983 di dalam ruangan sebuah sekolah menengah negeri, yang dihadiri hanya oleh 45 orang jemaat. 

2.        Perusahaan musik Gereja Hillsong dibentuk untuk pertama kalinya di dalam sebuah ruangan kantor kecil, yang disebut: Power Ministries International. Nama tambahan embel-embel ‘International’ yang tertera di belakangnya telah menjadikan mereka bahan tertawaan orang-orang, yang pada waktu itu menolak untuk mempercayai visi Tuhan melalui gereja lokal kecil tidak berarti di negara ‘Down Under’ tersebut.

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (4)

Oleh: John Adisubrata

NUBUATAN DIGENAPI

Jumlah pengunjung ibadah Gereja Hillsong di hari Minggu yang terus meningkat secara luar biasa, memaksa mereka untuk mengubah jadwal kebaktian, agar bisa menawarkan alternatif-alternatif waktu ibadah kepada seluruh anggota jemaat mereka. Dengan tujuan agar bisa melayani seluruh anggota jemaat, mereka menawarkannya di hari Jumat malam, Sabtu dan Minggu.

Pertengahan bulan July 2004, Ps Brian Houston mengatakan di dalam acara ‘Current Affair’ - 7.30 Report di ABC TV (Australian Broadcasting Corporation), bahwa jumlah pengunjung kebaktian-kebaktian yang mereka adakan setiap minggu berjumlah kurang-lebih 17 500 orang.

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (3)

Oleh: John Adisubrata 

PERUBAHAN HALUAN

Kehadiran ‘tunas baru’ Reuben Morgan di dalam tim utama pemusik Hillsong Church semenjak tahun 1996, tidak hanya membawa suatu hembusan angin sejuk yang baru bagi perbendaharaan lagu-lagu karya mereka, tetapi juga ikut membantu perkembangan dan perubahan arah haluan gaya-gaya irama musik yang mereka produksi.

Album By Your Side, yang diluncurkan tahun 1999 memperlihatkan untuk pertama-kalinya tanda-tanda perubahan tersebut. Album mereka yang kedelapan ini jelas menawarkan suatu gaya musik dan syair-syair lagu ‘praise and worship’ yang berlainan sekali dibandingkan dengan album tahun-tahun sebelumnya. Lagu-lagunya diproduksi dengan ciri-ciri nada yang khas disertai tehnik-tehnik yang amat unik, yang memudahkan para pendengarnya untuk bisa langsung membedakan grup Hillsong Church dari grup-grup pemusik kristiani lainnya.

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (2)

Oleh: John Adisubrata

GONCANGAN PERTAMA

Menjelang konferensi Hillsong Church di tahun 1996, terjadilah goncangan pertama yang amat mengejutkan para penggemar dan ‘penyorot’ gereja tersebut. Di dalam khotbahnya melalui acara televisi pada tahun 2003, Ps Brian Houston menceriterakan pengalaman sedih yang harus ia lalui bersama tim gerejanya pada waktu goncangan itu terjadi. Keberhasilan Hillsong Church, yang tidak dapat dibandingkan dengan kesuksesan yang sedang mereka alami sekarang, telah mengakibatkan perselisihan di dalam departemen musik mereka. Perpecahan tidak dapat dielakkan lagi!  

Ciri-ciri tersebut sebenarnya sudah mulai kelihatan setahun sebelumnya, pada waktu mereka merekam album keempat: Friends in High Places, sebuah album yang diproduksi sebagai persiapan untuk melaksanakan konferensi Gereja Hillsong tahun 1995.

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (1)


Oleh: John Adisubrata 

LAGU PENYEMBAHAN TERUNIK MASAKINI

Pada waktu Hillsong Church di kota Sydney, Australia, memproduksi album puji dan sembah berkesinambungan dengan konferensi mereka di tahun 1997, yang sangat dikenal oleh dunia musik gereja di seluruh dunia: All Things are Possible, Ps Brian Houston, gembala sidang Gereja Hillsong mengungkapkan kerinduan hatinya melalui suatu pernyataan di awal rekaman video mereka.

Ia berkata, bahwa Hillsong Church mempunyai suatu ambisi yang amat muluk untuk … ‘pada suatu saat menjadi sebuah gereja yang besar, terlalu besar untuk diabaikan begitu saja oleh masyarakat (sekuler) dunia’. Ternyata ungkapan isi hatinya tersebut laksana nubuatan seorang nabi Allah, yang pada waktu diucapkan, membekas di dalam hati para penggemar musik ‘praise and worship’ di seluruh dunia.

Indonesia-saram's picture

Antara Lennon dan McCartney

Masih seputar fenomena the Beatles, John Lennon dan Paul McCartney merupakan duo penulis lagu yang amat terkenal dan sukses. Hampir  seluruh lagu yang dirilis di bawah bendera grup yang juga dikenal dengan sebutan the Fab Four ini merupakan hasil kreativitas keduanya. Simak saja, misalnya, "Love Me Do", "I Want To Hold Your Hand", "She Loves You", "Sergeant Peppers' Lonely Hearts Club Band",  dan masih banyak lagi. Ketimbang dua personil lainnya, keberadaan   keduanya terlihat lebih menonjol.
Indonesia-saram's picture

Antara Lennon dan Harrison

Meskipun sudah bubar 36 tahun yang lalu, nama the Beatles tetap dikenang orang banyak. Tidak sedikit kelompok musik yang digerakkan oleh fenomena empat anak muda asal Liverpool , Inggris ini, entah itu di masanya maupun di masa sekarang.