Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Forward Info: Penelitian tentang Anak di Panti Asuhan

manguns's picture

Konvensi Hak-hak Anak Pemerintah Indonesia, pada tahun 2004  mengeluarkan  empat  rekomendasi terkait stiuasi pengasuhan anak di panti asuhan. Rekomendasi tersebut adalah:

  1. Melaksanakan studi komprehensif untuk menelaah situasi anak-anak yang ditempatkan dalam panti, termasuk kondisi hidup mereka dan layanan-layanan yang disediakan;
  2. Mengembangkan program-program dan aturan kebijakan untuk mencegah penempatan anak-anak dalam panti, antara lain  melalui penyediaan dukungan dan panduan kepada keluarga-keluarga paling rentan dan dengan menjalankan kampanye-kampanye penggalangan  kesadaran;
  3. Mengambil semua tindakan yang perlu untuk mengijinkan anak-anak yang ditempatkan dalam institusi-institusi kembali ke keluarga mereka kapan pun dimungkinkan dan mempertimbangkan penempatan anak-anak dalam institusi-institusi sebagai sebuah upaya penempatan terakhir;
  4. Menetapkan standar-standar yang jelas bagi panti-panti yang sudah ada dan memastikan adanya tinjauan periodik terhadap penempatan anak.

Yayasan Save the Children menanggapi rekomendasi pertama di atas dengan melakukan dua penelitian dengan hasil dan saran sbb:

1. Penelitian Kualitas Pengasuhan Anak di Panti Sosial Asuhan Anak

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2006 dan 2007 oleh  Save the Children dan Kementerian Sosial (Kemensos) dengan dukungan dari Unicef. Penelitian dilakukan di enam provinsi yaitu Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku; termasuk satu panti percontohan milik Kemensos di Pati, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan gambaran yang komprehensif tentang kualitas pengasuhan di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) di Indonesia; menunjukkan bukti dan analisis yang diperlukan untuk mendukung kebijakan dan standar yang tepat dan efektif untuk anak-anak yang membutuhkan pengasuhan alternatif, serta menyediakan pengetahuan dan kapasitas bagi mitra-mitra utama untuk melakukan asesmen/penilaian dan membangun basis untuk mengembangkan sistem pengaturan PSAA.

Beberapa temuan inti dari penelitian tersebut adalah:

  • Panti asuhan lebih berfungsi sebagai lembaga yang menyediakan akses pendidikan kepada anak dari pada sebagai lembaga alternatif terakhir pengasuhan anak yang tidak dapat diasuh oleh orangtua atau keluarganya.
  • Anak-anak yang tinggal di panti umumnya (90%) masih memiliki kedua orang tua dan dikirim ke panti dengan alasan utama untuk melanjutkan pendidikan.
  • Berdasarkan tujuan panti ke arah pendidikan, anak-anak harus tinggal lama di panti sampai lulus SLTA dan harus mengikuti pembinaan daripada pengasuhan yang seharusnya mereka terima.
  • Pengurus panti tidak memiliki pengetahuan memadai tentang situasi anak yang seharusnya diasuh di dalam panti, dan pengasuhan yang idealnya diterima anak

Penelitian merekomendasikan beberapa hal:

  • Penyusunan kerangka kerja kebijakan untuk mendukung anak dalam keluarga (Family Support Services) melalui dukungan kepada keluarga yang menghadapi tantangan-tantangan.
  • Pengaturan panti yang mengasuh anak melalui penyusunan standar nasional pengasuhan anak, pendirian badan pemantauan yang profesional dan independen, dan sistem pengumpulan data anak dalam pengasuhan alternatif.
  • Pengembangan sistem pengasuhan alternatif berbasiskan keluarga melalui penyusunan kerangka kerja hukum dan kebijakan untuk penyediaan pengasuhan alternatif berbasis keluarga, bantuan khusus dan perlindungan sosial untuk keluarga yang menghadapi tantangan-tantangan pengasuhan, dan review menyeluruh terhadap skema bantuan pemerintah kepada panti asuhan


2.    Penelitian oleh Anak

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 ini dilakukan oleh anak-anak panti asuhan  tentang kehidupan mereka di panti asuhan. Sebanyak 60 anak dari enam panti asuhan di Kalimantan Barat dan Maluku menjadi peneliti. Mereka dibantu oleh fasilitator lokal dan nasional melakukan penelitian dengan menggunakan kerangka partisipasi anak.

Hasil penelitian oleh anak semakin memperjelas pemahaman terhadap situasi anak di dalam panti. Penelitian ini memberikan gambaran tentang kehidupan keseharian mereka di panti dan luar panti. Sisi kehidupan yang  dianggap menyenangkan diantaranya adalah banyak teman sedangkan yang menyedihkan umumnya adalah karena  terpisah jauh dari keluarga, makanan yang buruk, keharusan bekerja di panti dan aturan yang ketat. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah kehidupan mereka di sekolah. Selain menjadi impian semua anak yang terlibat dalam penelitian, sekolah juga menghadapkan mereka pada kekhawatiran tentang masa depan. Umumnya anak-anak mencemaskan kondisi setelah mereka menyelesaikan SLTA. Keterbatasan dukungan pada saat mereka berada di panti, ketidakdekatan dengan keluarga dan kehilangan teman di lingkungan rumah serta panti saat harus keluar panti, membuat anak-anak bingung dan cemas.  

Geadley Lian's picture

bertambah

Memberi ruang utk mereka impian serta ortu yang lama tidak bersama mereka pasti rindu mau bertemu anaknya.Keperluan perlu ditambah agar bisa selesa.

__________________

geadley