Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

"Gara-gara Pacar & Jabatan, RELA melepas iman pada Tuhan YESUS"

Heryosa Hudoyo's picture

Iman kepercayaan terhadap TUHAN YESUS ternyata dapat di”gadai”kan oleh harta benda, kedudukan/jabatan dan pasangan hidup. Mereka tidak segan-segan melepaskan kepercayaan untuk mendapatkan kedudukan atau status sosial. Anak-anak muda tidak ragu meninggalkan agamanya hanya untuk mendapatkan seorang kekasih. Dan masih banyak lagi. Apa yang terjadi pada mereka yang meg”gadai”kan imannya?. Mari kita simak artikel berikut ini:

 

A. TERKONDISI OLEH SITUASI

Ke”labil”an seseorang sangat berperan penting dalam membuat sebuah keputusan. Terkadang, cinta telah membuat seseorang menjadi “buta” terhadap kebenaran, dan sanjungan membuat orang “lupa daratan”. Tapi itulah kenyataannya. Kebenaran sejati, dan hal-hal yang tidak masuk akal dapat diputar balikkan bila seseorang mengalami “kebutaan” dan “lupa daratan”.

Ada orang tua yang takut anaknya belum mendapatkan jodoh (demikian pula seperti pribadi yang mengalami kekuatiran). Kadang pikiran mereka terkungkung oleh aturan-aturan/gosip dan sebagainya, dan atau selalu hidup dalam kekuatiran-kekuatiran masa depan, sehingga mereka mengijinkan “pindah” iman kepercayaan supaya dapat jodoh. Ada orang-orang yang dengan merela mengganti iman mereka supaya mereka mendapatkan sejumlah harta, uang pensiun, atau jabatan-jabatan tertentu yang tentunya akan di”pandang “ orang. Sehingga setelah mereka mendapatkan semuanya, mereka “lupa daratan”. Banyak argumen yang disampaikan sebagai alasan pembenar, seperti contohnya:

1. Kita kan masih hidup di dunia, ya hiduplah secara normal seperti manusia yang lain, yang mencari uang, kedudukan dan jodoh.

2. Menggunakan tolok ukur usia seseorang, “sekarang usiamu berapa?...” ntar kalo tidak punya investasi bagaimana hidupmu?, ntar klu belum dapat jodoh, ntar bagaimana masa tuamu?

3. Dan masih buaaaaaanyak lagi.

Firman Tuhan mengingatkan, “Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.” (Kolose 2:8). Ada kalanya menggunakan ayat firman Tuhan sebagai Pembenar atas sikapnya.

Contoh di atas menyiratkan pada kita bahwa hidup ke”kristen”an jangan hanya dijadikan hidup yg beragama saja. Tetapi lebih dari itu,hidup yang berkuasa. Ini yang terkadang dilupakan, sehingga mereka tidak punya kuasa, dan mengalah pada ke”daging”an.

Jadi mengapa iman sampai digadaikan, fokus utamanya berorientasi pada PEMENUHAN KEBUTUHAN KEDAGINGAN. Jadi yang ada dalam pikiran tiap waktu adalah bagaimana mencari uang, jabatan, dan pasangan hidup. Anehnya banyak orang yang mengaku sudah mengenal firman, melakukan hal tersebut. Tipe orang seperti ini adalah tipe orang yang belum mengalami PERTOBATAN & KELAHIRAN BARU. Atau dalam Markus 13 :1-23 adalah seperti orang yang hatinya seperti batu dan semak duri. Iman akan tergerus oleh keadaan dan tawaran dunia.

 

B. MENGENAL HIDUP DALAM KESELAMATAN YANG BENAR

Wajib kita sadari dan mengerti benar, bahwa “bukan kita yang memilih untuk diselamatkan, TETAPI ALLAHlah yg memilih kita” (Yoh.15:16). Kita diipilih & ditetapka dari semula untuk serupa denganNYA (Roma 8:29-30). Oleh kasih karuniaNYA kita diselamatkan, bukan USAHA KITA tp PEMBERIAN ALLAH (Efesus 2:8).

Kesimpulannya : secara pribadi, kita, sangat BERHARGA & DIKASIHI oleh ALLAH). Artinya, Allah sangat mencintai, mengasihi dan memperdulikan kita, sehingga IA tidak rela kita jatuh dalam penderitaan dosa. IA mau menyelamatkan kita, dari pelanggaran-pelanggaran dosa dan mau mengampuni kita dengan menyerahkan nyawa anak-NYA yang tunggal yaitu Yesus Kristus. Hanya melalui YESUS lah karya penyelamatan tersebut ( Yesaya 43:4, Yohanes 3:16). “…..Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia (Ibrani 19:28)

 

HIDUP DALAM PERTOBATAN & KELAHIRAN BARU

MENJADI PRIBADI YANG BARU, Hidup TIDAK SAMA SEPERTI ORANG LAIN. ( Roma 12 : 2 ) DALAM BAHASA SEHARI-HARI: Janganlah ikuti norma-norma dunia ini. Biarkan Allah membuat pribadimu menjadi baru, supaya kalian berubah. Dengan demikian kalian sanggup mengetahui kemauan Allah--yaitu apa yang baik dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna.

 

1. PANDANGAN HIDUP YG BERUBAH

a. Memenuhi panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:14-16).

b. Mencari & memikirkan perkara yang di atas (Kolose 3:1-4)

c. Melakukan apapun dgn mata tertuju pada Yesus (Ibrani 12:2)

d. Hati yang tertuju pada ALLAH (Ratapan 3:41)

e. Berkenan pada Allah & Jadi hamba Kristus (Galatia 1 : 10)

f. Mengikuti keinginan ROH (Galatia 5:16)

 

Bila dilihat dari faktor ini, para penggadai iman tujuan hidupnya belum memenuhi kriteria di atas. Bukan panggilan sorgawi yang diutamakan, tetapi panggilan duniawi. Merekapun kurang bahkan tidak memikirkan perkara yang diatas, yang dipikirkannya hanya meraih kepuasan belaka. Apakah hatinya tertuju pada ALLAH?. Bukan, hatinya tertuju pada harta, kedudukan dan jodoh.

 

2. TUJUAN HIDUP YG BERUBAH

Setiap manusia mempunyai tujuan dalam hidupnya. Ada yang all the day dikuasai oleh mencari-cari pekerjaan yang menumpuk-numpuk agar bisa menerima uang sebanyak-banyaknya. Ada yang dikuasai oleh ambisi pekerjaan agar bisa naik jabatan. Ada yang dikuasai ‘mencari pasangan hidup’ sehingga selalu detik demi detik hanya pasangan hidup saja menjadi fokus utama.

 

Segala orientasi yang dilakukan adalah hanya untuk memuaskan keinginan hawa nafsu (kedagingan )

• Hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging;(Roma 8: 5)

• Definisi keinginan daging(Galatia 5: 19-21)

• Keinginan daging dari dunia.( I Yoh 2 : 16 )

• Hidup dalam keinginan daging adalah BUKAN ANAK ALLAH ( Roma 9:8)

 

HIDUP MENURUT ROH (Galatia 5:22-24) adalah hidup yang mempunyai Orientasi hidup bahkan mati hanya Ditujukan untuk Tuhan (Roma 14:8). “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku”. (Galatia 2:20)

 

Namun pendapat ini sering dikalahkan oleh logika manusia (kita’kan masih hidup di dunia, kita butuh uang, butuh makan, butuh pekerjaan, butuh pasangan hidup). Injil Matius mengajarkan agar kita tidak kuatir tentang apapun juga, karena semua yang tersebut di atas, adalah yang dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, tetapi Bapamu di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Mat 6:32-33)

 

3. Kalau kita berkomitmen untuk HIDUP BARU/ HIDUP BENAR di hadapan Tuhan, maka, Tuhan akan menganugerahkan :

a. Kuasa sebagai Anak Allah (Yoh.1:12)

b. Karunia Iman (Roma 12:3-7)

c. Karunia Roh Kudus (Lukas 11:13, Kisah 2:38)

d. Kekudusan (Roma 6:22)

e. Kebahagiaan Kekal (Yesaya 48:18)

f. Berkat berlimpah (Ul. 30:16, 20)

g. Masa depan & Harapan yang tak mengecewakan(Roma 5:5)

h. Sesuatu yang lebih baik (Ibrani 11:40)

i. Kuasa untuk menyembuhkan orang sakit. Mengusir iblis (Matius 10:5-8)

j. Terkabulnya segala permintaanmu (Yohanes 15:7)

k. Malaikat-malaikatNya menjaga di setiap jalanmu (Mazmur 91:11)

 

C. APA KATA FIRMAN TUHAN ?

1. Tentang Kesombongan Rohani

Salah satu faktor yang paling berperan dalam hidup rohani seseorang adalah “kesombongan”. Justru orang yang sudah mengenal Firman atau bahkan yang sejak lahir udah “kristen” mempunyai keseombongan yang menjadi PENGHAMBAT. Inilah dosa awal yang harus dihilangkan. Sombong rohani dengan berlagak sok tau firman membuat paradigma seseorang berubah. Dan terkadang untuk “mendukung” paradigmanya itu menggunakan ayat firman Tuhan. Tetapi ayat firman yang diambil ditafsirkan sendiri menurut pengertiannya sendiri. Padahal Tetapi ketika membaca firman Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan/mengartikan Firman Tuhan sekehendak hati kita, Firman Tuhan tidak boleh ditafsirkan/diartikan oleh kepandaian/kepintaran kita sendiri, tetapi Firman Tuhan diartikan menurut pimpinan Roh Kudus (2 Pet 1:20-21). Nah, kesombongan rohani membuat orang menjadi “sok tahu” dan “berlagak tau”, padahal bukan itu yang dimaksudkan oleh TUHAN. Ketika Tuhan menjawabnya beda, maka rasa kecewa dan menghakimi Tuhan yang terjadi, lantas ga percaya sama Tuhan lagi dan digadaikan deh imannya. Ingat Allah menentang orang yang congkak tapi mengasihi orang yang rendah hati (Yakobus 4:6)

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Amsal 3:5 ). Dan ingat “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.” ( Yesaya 55:8) , “jadilah kehendak-Mu” (Matius 6:10)

 

2. KESELAMATAN HANYA DALAM KRISTUS

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6). Untuk sampai masuk ke dalam Kerajaan Sorga, satu-satunya hanya melalui sorga. Karena Yesus sudah pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagi kita semua orang yang percaya padaNYA (Yoh 14:2). Hidupmu telah dibayar lunas oleh Kristus (I Kor 7:23), Segala dosa pelanggaranmu udah ditanggung-NYA (Ibrani 19:28).

Apakah hanya oleh karena uang, jodoh, atau jabatan, Yesus kau jual?.

 

3. JANGAN KUATIR TENTANG MASA DEPANMU

“Apakah Anda saat sedang gundah gulana melihat realita kehidupan Anda saat ini?. Adakah Anda salah satu orang yang rasanya berat dalam menjalani hari-hari dan rasanya tidak ada harapan?. Tidak punya mimpi?.. Apakah Anda saat ini takut dan bingung, untuk menentukan masa depan Anda?”.

Buruh pabrik merasa tidak bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari walau dia merasa sudah bekerja keras, banting tulang tak kenal waktu. Seorang anak merasa tak ada lagi pengharapan bagi masa depannya saat menyaksikan orang tuanya meninggal dunia. Seorang remaja merasa dunia ini kiamat ketika putus cinta hingga mau bunuh diri. Seorang pelajar merasa hidup ini tidak ada gunanya ketika tidak lulus ujian nasional atau tidak naik kelas. Seorang yang terkena penyakit sudah putus pengharapan karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Apakah Anda termasuk di dalamnya?. Tulisan ini akan melihat bagaimana ada pengharapan bagi masa depan Anda.

 

KONSEP MASA DEPAN YANG SALAH

Sejak kecil, orang tua sering mendoktrin anaknya untuk “jadi dokter”, “jadi insinyur”, “jadi pengusaha sukses”, “berlimpah materi”, “kedudukan/jabatan tinggi” dan sebagai macamnya. Penulis sampai saat ini belum pernah sekalipun pernah mendengar “doktrin” cita-cita anak adalah menjadi “orang yang berkenan di mata Tuhan”. Ini tanggung jawab besar bagi para orang tua, dan pada saatnya nanti, ketika di hari penghakiman, Anda harus siap mempertanggungjawabkannya pada Tuhan.

Seorang anak termotivasi “kerja hanya untuk mendapatkan uang dan jabatan”. Dari sinilah orang akan menghalalkan segala cara untuk meraihnya. Tidak perduli teman, saudara, bahkan orang tua. Harta dan jabatan adalah satu-satunya tujuan dalam hidup ini.

Di sini, konsep masa depan lebih diarahkan pada masa depan duniawi. Sehingga banyak cara dilakukan hanya untuk memuaskan keinginan daging. Padahal Firman Tuhan sudah sangat jelas bahwa keinginan daging adalah hal yang paling tidak berkenan dimata Tuhan (Roma 8:7). Ingat, Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. (Matius 6:32)

 

Mungkin Anda akan berpikir, “kita ‘kan masih hidup di dunia, kita kan butuh uang untuk hidup, makan, pakaian, dsb, nanti dikira ngga normal lagi”.

 

KONSEP MENURUT FIRMAN TUHAN

Firman Tuhan begitu sangat jelas menggambarkan tentang masa depan. Mari kita amati Firman Tuhan ini.

• Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11).

• Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang (Amsal 23:18)

 

Dengan jelas, Tuhan Yesus sudah menyediakan masa depan bagi orang-orang yang percaya pada-NYA. Definisi masa depan menurut firman Tuhan adalah: damai sejahtera dan penuh harapan. Ini yang harus diimani oleh setiap orang yang percaya akan Tuhan Yesus.

Jadi titik pusat dari masa depan adalah memperoleh damai sejahtera di dalam Tuhan Yesus, karena dengan damai sejahtera itu akan selalu menimbulkan harapan yang tak akan pernah berakhir.

 

JANGAN KUATIR AKAN MASA DEPANMU

Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?. (Matius 6:25-26)Apa yang Anda pikirkan setelah membaca ayat di atas?. Sebagian dari Anda pastinya percaya dan mengimaninya. Tuhan Yesus akan Menjadikan segala sesuatu indah pada waktu-NYA? (Pengkhotbah 3:11). ANDA PERCAYA?. KALAU PERCAYA, MUJIZAT AKAN TERJADI DALAM KEHIDUPAN ANDA....

 

KERENDAHAN HATI MENENTUKAN MASA DEPAN

Masa depan kita akan sangat ditentukan dengan kerendahan hati. Yaitu kerendahan hati untuk mau dipimpin oleh Tuhan Yesus (Roma 8:14), dan mengijinkan IA juga bekerja dalam kehidupan kita (Roma 8:28).

Ingin dilihat sukses secara duniawi, punya materi, kedudukan, status yang tinggi merupakan ambisi pribadi yang dilatarbelakangi oleh kesombongan, merupakan hal yang paling dibenci oleh Tuhan Yesus. (Roma 8:6). Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. (Kolose 2:8)

 

1. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. (Yakobus 4:10)

2. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya (1 Petrus 5:5-6)

 

4. KESUKSESAN DI MATA ALLAH

Seringkali sebagai manusia, kita selalu mengejar “kesuksesan duniawi” melalui materi dan kedudukan. Oleh karenanya, sejak kecil kita sering didoktrin, “pengen jadi dokter”, “pengen jadi insinyur”, “pengen jadi pengusaha sukses” dan sebagai macamnya. Penulis sampai saat ini belum pernah sekalipun pernah mendengar “doktrin” cita-cita anak adalah menjadi “orang yang berkenan di mata Tuhan”. Sejak manusia jatuh dalam dosa, Murka Tuhan pada manusia adalah bersusah payah mencari rezekimu (Kejadian 3:17). Tetapi hal ini tidak menjadi alasan bahwa hidup ini akan dihabiskan/difokuskan hanya untuk mencari rezeki. “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.” (Matius 6:32). Dan ingat, Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. ( Roma 14:17)

Karena terlalu sibuknya seseorang akan mencari rezeki, terkadang mereka “menyiksa diri”nya dengan berbagai-bagai duka bahkan menggadaikan imannya (I Timotius 6:10). Ini tidak berarti seorang anak Tuhan hanya duduk diam dan menganggur, bukan. Tetapi tetap harus bekerja/berusaha melalui bidang apapun yang sudah diberikan Tuhan melalui kesempatan yang ada. Ingat Tuhan tetap memerintahkan kita untuk berusaha (Kejadian 3:17). Yaitu dengan melakukan apa yang benar di mata Tuhan (II Raja-raja 18:3, Ulangan 6:18)

Tetapi ingat, di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (Matius 6:21). Dan “Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. (I Timotius 6:17)

Sebagai seorang Anak Tuhan, kita wajib mengimani:

a. Tuhan Yesus pasti memelihara hidup kita (Matius 6:26), “Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu” (Matius 6:33, BIS).

b. ALLAH akan memenuhi kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:19). Maka dari itu, Cukupkanlah diri dalam segala keadaaan (Filipi 4:11).

Karena itu, Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23).

Pekerjaan di mata Tuhan semua adalah sama, tidak ada pekerjaan berat atau ringan, mudah atau susah. Secara manusiawi, terkadang kita selalu memandang orang dari keberhasilannya dalam pekerjaan. Kesuksesan diukur dari tingkat jabatan yang diembannya, atau besar penghasilan dari pekerjaannya itu. Dan terkadang pula kita selalu melihat orang tersebut untuk dijadikan figur/tokoh yang harus contoh/ditiru kesuksesannya.

Sebagai Anak Tuhan, kita tidak perlu mempunyai konsep untuk berambisi menduduki suatu jabatan tertentu. Adakalanya, kita selalu mengejar “kesuksesan” yang kita anggap sebagai suatu prestasi, sehingga nantinya banyak orang akan melihat, mengakui kita sebagai orang sukses, kita sebagai orang yang mempunyai kedudukan dan sebagainya. Apakah dengan itu nampaknya saya seolah-olah mengharap diakui oleh manusia? Sama sekali tidak! Saya hanya mengharapkan pengakuan dari Allah. Apakah saya sedang berusaha mengambil hati manusia supaya disenangi orang? Kalau saya masih berbuat begitu, saya bukanlah hamba Kristus. (Galatia 1:10, BIS). Ini peringatan keras bagi orang Kristen (percaya Yesus) bahwa jika kita selalu terus menerus berusaha untuk “diakui” oleh manusia, baik dalam hal karir, jodoh, harta, maka kita BUKAN HAMBA KRISTUS, BUKAN MURID KRISTUS. Pengakuan ini hanyalah keinginan daging (tabiat manusia).

 

a. MENGANDALKAN TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!. Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah ( Yeremia 17:17-18).

Ini sebuah kesuksesan sejati, yaitu dengan jalan MENGANDALKAN TUHAN. Dalam apapun yang kita lakukan dan kerjakan, kita wajib mengandalkan Tuhan, maka TUHAN akan TURUT BEKERJA dalam segala sesuatu dalam kehidupan kita (Roma 8:28). Ketika mengandalkan Tuhan, dan Tuhan mulai turut bekerja, IA membuat pondasi keberhasilan kita dengan kokoh (akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air). Sehingga, bila digoncangkan oleh kondisi atau keadaan apapun, tidak akan goyah (yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering). Dan keberhasilan tidak akan pudar. (yang tidak berhenti menghasilkan buah). Ayat ini berkorelasi dengan Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1:3)

Tuhan sangat membenci orang yang mengandalkan diri sendiri, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! ( Yeremia 17:5).

Manusia tak dapat hidup terus dalam kemewahan; seperti binatang, ia pun akan binasa. Begitulah nasib orang yang mengandalkan dirinya, dan masa depan orang yang puas dengan perkataannya. “Tetapi dengan segala kegemilangannya manusia tidak dapat bertahan, ia boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan. Inilah jalannya orang-orang yang percaya kepada dirinya sendiri, ajal orang-orang yang gemar akan perkataannya sendiri”. (Mazmur 49:13-14).

Tuhan sangat murka melihat orang-orang yang mengandalkan kekuatan sendiri, bahkan menyamakan mereka seperti hewan yang disembelih.

 

b. YANG MENDENGAR DAN MELAKUKAN PERINTAH TUHAN ( Ulangan 28:1-14, 30:1-10)

Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti ( Yesaya 48:18).

"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."(I Korintus 2:9)

 

D. KEADAAN ORANG YANG MURTAD

“Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. ( 2 Petrus 2:20). Sebelum semuanya terlambat, Carilah Tuhan Yesus, temuilah DIA ( Yeremia 29:12-14), Ia akan mengampunimu, “Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. (Wahyu 3:11)

Engkau sangat dikasihi oleh ALLAH, IA saat ini menunggu anak yang dikasihi-NYA kembali pada-NYA, datanglah segera, sebelum terlambat………. Ingat kehidupan di luar Tuhan Yesus, kita tidak dapat melakukan apa-apa. Apakah engkau tidak mau beroleh hidup yang kekal?.

 

E. PEMBERIAN TUHAN

Pemberian Tuhan Yesus adalah yang terbaik untuk kita (Matius 7:11), karena “ Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:11).

Oleh karenanya itu, nantikan karya-NYA dalam hidupmu. Tuhan Yesus sendiri yang turut bekerja untukmu (Roma 8:28). “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya

dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. (Roma 8:29-30). Amin?. Tuhan Yesus akan berkarya dalam hidupmu, jika engkau saat ini mau merendahkan hati di hadapan-NYA. *yozha*

 

Tuhan Yesus mengasihimu lebih dari kasihmu pada dirimu sendiri

 

 

Medio, 2 mei 2010

smile's picture

Heryosa Hudoyo:(T)uhan memang satu, kita yang berbeda

Salam kenal

apakah ini termasuk dari mendukakan roh kudus? Agama dan (T)uhan yang ditinggalkan  tentunya berduka....tapi apakah agama dan (T)uhan yang dianut sebelumnya sudah yang paling benar?

Mereka menganggap Mungkin Yesus bukanlah jalan akhir dari kehidupan mereka,maka dari itu mereka pindah. Satu beduka, satu bersuka cita.

Maaf Bro Hery....OOT.

Kalau cinta sudah membutakan diri, tentunya agama dan (T)uhan jadi yang nomer dua, itu buat sebagian kalangan manusia, apalagi manusia yang putus asa....

tapi,...imajinasi gila saya mengatakan Yesus hanya tersenyum ketika ada anakNya yng tesesat,....Dia tersenyum,....ketika suatu saat anakNya balik lagi, dan bilang...(T)uhan, aku jadi malu,....dia memang bukan untukku.....hehehehe...Lalu Yesus menjawab....Aku juga tau, kamu pasti kembali padaKu......Yesus pun tersenyum melihat anaknya tersipu malu,...

Cepat lambat pasti akan kembali....entah ketika dalam perjalanan, atau ketika sudah sampai tujuan, atau ketika menjelang ajal,...mungkin bukan hanya kita yang tidak rela, (T)uhan sendiri pun tak rela dombaNya hilang walau hanya satu....

Just my imajination bro,....

kejadian ini banyak dialami dalam masyarakat kita, mengingat kita adalah minoritas, tentu jumlh kita kalah banyak dan interaksi kita sehari hari banyak dengan orang yang berbeda....dalam iman da keyakinan...

Kalau penyanyi Marcel bilang,...."PERI CINTAKU"

(T)uhan memang satu, kita yang tak sama...
haruskah aku lantas pergi meski cinta tak akan bisa pergi?

salam

 

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Huanan's picture

Hadirkan kemuliaanNYA

Seringkali sebagai manusia, kita selalu mengejar “kesuksesan duniawi” melalui materi dan kedudukan. Oleh karenanya, sejak kecil kita sering didoktrin, “pengen jadi dokter”, “pengen jadi insinyur”, “pengen jadi pengusaha sukses” dan sebagai macamnya.

Bro Hery, Menurut saya sukses sih boleh2 saja asalkan kesuksesan tsb kita lakukan untuk kemuliaan nama Tuhan. Kebanyakan manusia secara tidak  sadar sudah terseret segala bentuk keingian duniawi.

Didalam beribadah dan melayani Tuhan, tidaklah tergantung dari sekelompok orang (Rohaniawan/Pendeta),Tapi untuk SELURUH orang yang percaya. kita hendaknya melakukan pekerjaan (jabatan/profesi) kita masing2 untuk kemuliaan Tuhan. Hadirkan kemuliaanNya dimanapun Ia menempatkan kita.

__________________

Huanan

Heryosa Hudoyo's picture

re_Tuhan 1, kita yg beda

 Syalom, Salam kenal juga.

Pertama, yang menjadi dasar dari penulisan artikel di atas adalah Iman Kristen. Jadi tidak menyangkut agama-agama yang lain. Sehingga koridor pembahasan hanya di dasarkan pada agama Kristen.

 ....tapi apakah agama dan (T)uhan yang dianut sebelumnya sudah yang paling benar?

Maaf menurut saya, pertanyaan ini menandakan belum mengerti ttg  kebenaran, iman pada Kristus, dan karya keselamatan.  

 

Mereka menganggap Mungkin Yesus bukanlah jalan akhir dari kehidupan mereka,maka dari itu mereka pindah. Satu beduka, satu bersuka cita.

Sebuah kepercayaan akan didasari oleh rasa “PERCAYA”.  Konteks tingkat percaya tiap orang berbeda dan akan dikaji dari kebersamaannya dengan peristiwa yang terjadi.  Banyak orang hanya BERAGAMA, tau dan BELUM mengenal ajaran agamanya & HANYA SEKEDAR: 1) DIAKUI oleh orang lain/negara, 2). Ikut-ikutan.. tanpa tau apa artinya.

Hal ini sama seperti anak yang bersekolah. Kadang hanya ikutan, supaya ada kegiatan tanpa adanya niat / motivasi /tujuan buat apa dia bersekolah.

 Jadi intinya adalah bagaimana PENGENALAN secara pribadi terhadap kepercayaannya, dan pengenalan tersebut hanya didapatkan dengan: membaca, mendengar dan  selalu melakukan Firman Tuhan.   Roma  10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.  

 

Mungkin Anda bisa berimajinasi dengan posisi Anda sebagai Orang tua, dan anak Anda pergi meninggalkan Anda. Apa yg Anda rasakan?, senyum? Mungkin, tapi hati?....

Bagaimana rasanya dengan mungkin kekasih Anda pergi meninggalkan Anda?.

Itu yang dirasakan oleh Yesus ketika ada anak yang dikasihiNYA, pergi meninggalkan-NYA hanya untuk sekedar jodoh atau harta yang akan habis dimakan usia.

 

Terima kasih, semoga menjadi berkat…. Maaf bila ada kata2 yg kurang berkenan…. Just sharing2 bro. Tuhan Yesus sangat mengasihi Anda…..lebih dari yang Anda pikirkan/rasakan.

 

Tuhan Yesus selalu menolong dan Roh Kudus akan memberi pengertian….

JBU

smile's picture

Heryosa Hudoyo:Mereka berkata seperti anda berkata

Maaf jadi makin OOT...

Banyak hamba (T)uhan yang jatuh dalam dosa perzinahan, tak terkecuali Benny Hinn.Anda tentunya pernah melihat KKR Benny Hinn? orang yang sudah mengerti akan Allah, diberi kekuatan oleh Allah sendiri, dilawat Allah pun bisa jatuh. Itu dikarenakan daging kita lemah. CINTA juga bisa membutakan seperti sex. KArena kedua hal ini saling berhubungan erat dan tak bisa dipisahkan. Mungkin ada yang kawin tapi murni tidak melakukan sex> Dan mungkin perbandingan nya 1:1juta atau lebih.S

Saya menjadi kristen bukan sekedar ikut ikutan. Walaupun pertamanya mungkin karena lingkungan sekolah saya.Hanya Hindu  yang belum pernah saya peluk saja.(agama di Indonesia)

Jika anda mengatakan :

 ....tapi apakah agama dan (T)uhan yang dianut sebelumnya sudah yang paling benar? 

Maaf menurut saya, pertanyaan ini menandakan belum mengerti ttg  kebenaran, iman pada Kristus, dan karya keselamatan.  

 

Memang yang anda bicarakan adalah iman kristen. Tidak membicarakan iman lain. Tapi apa kata mereka diluar sana tentang Kristen, sama seperti yang anda katakan.

"MEREKA TIDAK MENGERTI"

 

Memang kita harus menutup hati dan mata untuk kebenaran agama lain.Dengan arti ngapain ngurusin mereka. Apakah begitu?

 

Semua agama mempercayi (T)uhan.

(T)uhan mereka sama, tidak kelihatan, Maha Kuasa, Maha Agung Maha Penyayang....menurut saya semua agama punya (T)uhan, dan (T)uhannya satu....hanya saja mesiasnya berbeda.....mereka menyebutnya nabi atau orang suci atau dewa, kiya menyebutnya (T)uhan.

 

Saya sering sekali harus berhubungan dengan orang non kristen dalam urusan cinta, tapi saya tak pernah jatuh ke dalamnya....itu pengalamn hidup saya, karena saya tahu, saya cinta Dia seperti Dia sangat mencintai saya.

 

salam


 


__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Heryosa Hudoyo's picture

Syalom,Gpp Bro nyantai

Syalom,

Gpp Bro nyantai aja.... Semoga menjadi berkat & Roh Kudus memberi pengertian.

"Tapi apa kata mereka diluar sana tentang Kristen, sama seperti yang anda katakan."MEREKA TIDAK MENGERTI" "

 Yang orang Kristen harus hidup benar di hadapan Tuhan, menjadi pelaku Firman sehingga bisa menjadi garam dan terang/menjadi berkat bagi orang lain. Sehingga tanpa kita berkata2pun mereka mengenal Pribadi Kristus di dalam kita.  Dari situlah mereka akan mengerti sebuah kebenaran.  (banyak pengalaman di sekitar saya bro yg sprt tu, & sy juga dulunya ikut2an, tp stlah sy bertobat akhirnya mengenal kebenaran).

Inti yang saya maksudkan adalah:
Jika seseorang telah merasakan sentuhan kasih Kristus dlm dirinya (Galatia 2:20). Tentunya apapun yg ditawarkan dunia dg segala kemegahannya tak akan membuatnya memalingkan kepercayaannya.

Tuhan Yesus memberkati & menolong Anda....

Heryosa Hudoyo's picture

re- mereka berkata

Syalom,

Gpp Bro nyantai aja.... Semoga menjadi berkat & Roh Kudus memberi pengertian.

"Tapi apa kata mereka diluar sana tentang Kristen, sama seperti yang anda katakan."MEREKA TIDAK MENGERTI" "

 Yang orang Kristen harus hidup benar di hadapan Tuhan, menjadi pelaku Firman sehingga bisa menjadi garam dan terang/menjadi berkat bagi orang lain. Sehingga tanpa kita berkata2pun mereka mengenal Pribadi Kristus di dalam kita.  Dari situlah mereka akan mengerti sebuah kebenaran.  (banyak pengalaman di sekitar saya bro yg sprt tu, & sy juga dulunya ikut2an, tp stlah sy bertobat akhirnya mengenal kebenaran).

Inti yang saya maksudkan adalah:
Jika seseorang telah merasakan sentuhan kasih Kristus dlm dirinya (Galatia 2:20). Tentunya apapun yg ditawarkan dunia dg segala kemegahannya tak akan membuatnya memalingkan kepercayaannya.

Tuhan Yesus memberkati & menolong Anda....

Heryosa Hudoyo's picture

setuju Hadirkan Kemuliaan-NYA

Syalom, saya s7 sekali dg Bro Huanan, "Hadirkan kemuliaanNya dimanapun Ia menempatkan kita".

yupz pengen berhasil/sukses bole-bole aja. tp Sukses bersama & dalam Kristus.  Tidak dg cara lain: misal ke dukun, paranormal, atau menggunakan segala cara untuk mencapai sukses.  

Pekerjaan kecil bila dilakukan dg kerendahan hati & takut akan TUhan, menjadi berkat bagi orang lain & nama Tuhan Yesus dipermuliakan, hasilnya?... waow....... saya yakin benar, org2 seperti itu akan selalu diberkati..... Tuhan Yesus memberkati Bro Huanan...