Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Nirmala, malaikat kecilku

smile's picture

 

Sepasang lengan itu memeluk pinggangku erat ketika jalanan menurun di lembah kota kami, aku mengelus sepasang tangan itu pelan seraya bertanya, "Kamu ga takut kan?"

 

Tidak ada jawaban, mungkin dia ketakutan namun tidak berani mengungkapkannya.

 

Mataku tiba-tiba terasa berkabut, perasaanku pun mendadak tak bisa didefinisikan, hatiku terasa remuk, serasa hancur berkeping-keping. Selalu begitu, berulang kali, lagi dan lagi. Seperti ada sesuatu yang direnggut paksa dariku hidupku, padahal tidak terjadi apa-apa denganku sama sekali 

 

Seorang anak, tidak ada yang kebetulan dengan kehadirannya di dunia ini. Semua terencana dengan indahnya, dan Dia lah yang mengukir dunia ini dengan kebesaranNya. Gadis kecil itu... ya aku mendengar gadis itu tanpa sengaja ketika aku di perjalanan pulang dari suatu tempat ribuan kilometer jauhnya dari rumah.

 

"Sesuatu telah terjadi pada Nirmala... dia diperkosa oleh tukang bakso sebelah rumah" kata ibuku

 

"Apa???!!!" tersentak aku dan amat terkejut dan reflek untuk langsung berteriak..Perasaan ini tak menentu bagai tsunami yang melanda daratan.

 

"Nenek yang menceritakannya, ayah ibunya saja tidak tahu dengan kejadian ini. Semua ini terjadi ketika Nirmala ditinggal sendiri di rumah" jelas Ibuku agi.

 

"Padahal dia kan sudah mens! Apa terjadi sesuatu padanya...?!" tanyaku lagi

 

"Tidak! Untunglah tidak terjadi apa-apa..." Jawab ibu.

 

"Tetap saja itu bukan keuntungan namanya..."

 

"Ya mau gimana lagi.. bisakah Kamu membantunya untuk mengembalikan keperpercayaan pada dirinya? Pasti semua ini akan  berpengaruh pada kejiwaannya.."

 

"Tentu saja... dia bukan orang lain bagi kita bukan? Sekalipun jauh, ikatan saudara itu toh tetap tak terpisahkan"

 

Dan ingatanku kembali kepada hari sebelumnya ketika anak itu, entah mengapa selalu mendekat padaku. Menyandarkan kepalanya yang mungil, memegang lenganku, dan mendekatkan badannya ke dadaku. Ahhhh... bukannya dia masih kelas 3 SD? kenapa ini harus terjadi padanya? Apa karena ayahnya yang setengah tuli? Apakah karena ibunya yang tidak begitu pintar? Apakah karena perlakuan tidak adil dari keluarga besarku kepada keluarga ekonomi lemah seperti mereka? Apakah semua ini yang mengakibatkan jatuhnya korban seperti Nirmala? 

 

Ingin sekali rasanya  mengumpat dan berteriak sekeras-kerasnya, siapa yang akan bertanggung jawab untuk semua ini? 

 

Melaporkan ini ke KOMNAS HAM ANAK tidak akan membantu. Mengancam pelaku tidak akan berguna. Meminta pertanggung jawaban keluarga besarku untuk ketidakadilan ini? Itu bak mimpi disiang bolong bagi keluarga besaarku. Lalu apa yang harus kulakukan?

 

 

                   Akhirnya, jalan inilah yang kuambil. Menjemputnya setiap hari Sabtu mengembalikannya hari Minggu, mengajaknya ke rumahku, tidur bersamaku, ke gereja, mengajaknya jalan ke Mall atau ke Toko Buku, berkeliling kota dengan motor tuaku, dan mengajaknya sedikit tertawa dan tersenyum, karena ternyata hal ini bukan lagi hal mudah untuknya. Belum ada kata yang terucap, belum ada cerita yang sanggup dikisahkannya padaku tentang "kejadian itu". Dia hanya menatapku bingung, dan tangannya selalu menggenggam tanganku tanpa kata-kata. Membuat kepiluan yang terasa dalam dadaku.

 

Belasan kilometer ku tempuh dengan motor tuaku, dan selalu perasaanku bercampur aduk ketika harus mengantarnya pulang kembali ke rumah neneknya tempat dia tinggal sekarang. 

 

Hingga, kemarin....sesuatu terjadi.

 

"Kamu tidak usah lagi menjemput Nirmala..." kata seseorang padaku

 

"Kenapa?  Aku tidak keberatan...kok"

 

"Aku tidak mau dia merepotkan kamu dengan semua kesibukan dan aktivitasmu. Kami tahu kesibukanmu..." jelasnya lagi

 

"Aku tidak terima hal itu! Ada apa sebenarnya...!!" 

 

"Keluarga mereka keberatan kamu mencampuri urusan Nirmala...." 

 

"Apa???  Memangnya apa yang telah  kulakukan... aku mencintainya, mengajaknya jalan-jalan, memberikannya pelajaran tentang cinta dari Yesus, ...?"

 

"Sudahlah... lupakan Nirmala..." 

 

"Kenapa tidak kalian ijinkan aku mencintainya? Memperhatikannya, menyayanginya dengan setulus hatiku...?"

 

Ada sesuatu yang terasa hancur di hatiku, sakit... seperti teriris ... terenggut paksa... separuh jiwaku seperti melayang jauh...

 

Maafkan aku Nirmala. Semoga esok hari, saat matahari bersinar,.. sekeping cintaku untukmu akan kembali mendapatimu. Aku masih belum selesai denganmu, air matamu yang tak pernah kau perlihatkan kepada mereka, masih terasa basah di lenganku..  

 

Kudesak dan terus kucari tahu hal yang menyebabkan aku jadi ‘ditolak’ dalam keluarga Nirmala, dan ternyata, semua lantaran karena ‘mereka’ takut Nirmala jadi murtadin, yang dalam bahasa kita(kalangan sendiri) adalah Nirmala masuk Kristen dan mengikuti yesus.

 

Sungguh, tugasku belum tuntas terhadap Nirmala, karena masih banyak segudang misteri yang belum ku dengar dari semua penderitaan yang telah dialami seorang bocah kecil tak berdosa ini.

 

Ijinkan aku Tuhan untuk bisa terus dekat dengannya walau rintangan tentu saja akan menghadang dan menerpa.

 

Aku tak berhenti, dan akan terus mencari, cara dan kesempatan, karena kasih Yesus yang sudah aku terlanjur perkenalkan pada gadis kecil itu yang bisa membuanya menjadi wanita tangguh dikemudian hari nanti.

 

Aku, dalam harapku.

Nirmala, malaikat kecilku…..

by:

 

 13 desember 2011

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

gee's picture

@smile, nice story

Kisah yang menyentuh, dimana seseorang ingin membebaskan penderitaan seorang bocah yang masih polos dari ketidakadilan dunia. Memang tidak semua manusia diciptakan di dunia penuh keberuntungan. Semua berbeda.

Terkadang setiap manusia ingin memiliki hal-hal yang indah, tapi tidak dengan Nirmala. Kita patut menghiburnya, memberi pengharapan akan masa depannya, kita harus peduli dengan makhluk Tuhan yang kurang beruntung.

Bersyukurlah pada Tuhan atas kelebihan yang diberikan pada kita.

Smile....Luar biasa...

smile's picture

Thanks Gee

Thanks ge,...biasanya yang benar-benar terjadi itu akan jadi cerita yang menarik untuk diceritakan, seperti film DREAM HOUSE nya Daniel Craig....

seru dan dalam ceritanya, pengalamannya jadi sebuah buku yang best seller

 

 

Smile

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

clara_anita's picture

hiks....

Mengharukan sekali...
Menyentuh
Cry

smile's picture

Clara : very long time not see u

hiks,....ibu guru jangan sedih ya,...

nanti dikirimin kue natal deh......

Smile

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

ely's picture

tidak apa-apa

"Tidak! Untunglah tidak terjadi apa-apa..." Jawab ibu.

 "Tetap saja itu bukan keuntungan namanya..."

 

Membaca ceritamu, aku jadi teringat pada kisah nyata yg mirip, yg terjadi juga pada keponakanku (anak dari sepupuku) beberapa bulan yg lalu. Info ini aku dapat dari adikku, dan detailnya dari ibuku.

 

Waktu itu Ibu mencoba menenangkan kegundahanku dengan kata-katanya yang tidak meyakinkan, "tidak apa2, lelaki yg mencoba memperkosanya impotent", nadanya terdengar sumbang .

 

Sejauh ini, belum ada yang dapat aku lakukan untuknya.

Berharap saat itu tiba, tanpa penghalang ...

__________________

Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...

smile's picture

Ely : To HIS HAND

Berserah aja Ely, much better dan bikin plong

 

Smile

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"