Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Iman Yang Dinamis

Yohanes Ratu Eda's picture

Ibrani 11:22

“Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi perintah tentang tulang-belulangnya.”

 

Iman bukan hanya membuat kita dapat merebut sesuatu, tetapi iman juga memberi kekuatan buat kita untuk bertahan. Ada banyak orang yang selalu ada dalam konsepnya bahwa iman harus merebut sesuatu, sehingga kalau dia berdoa satu bulan dan dia tidak mendapat sesuatu, maka imannya mulai tawar, akhirnya ia mulai kecewa, dia complain kepada Tuhan lalu berkata: “Tuhan saya sudah beriman, kenapa tidak terjadi mujizat?”

Pada hal iman berjalan bersama-sama antara merebut sesuatu dan bertahan. Mengapa? Karena sering kita baru bisa merebut sesuatu kalau kita mau bertahan. Kadang kala kita tidak bisa merebut sesuatu karena kita tidak mau bertahan. Kita mudah menyerah. Kita cepat putus asa. Kita terlalu gampang marah. Sementara iman yang dinamis adalah iman yang membuat kita dapat merebut sesuatu dan juga memampukan kita untuk bertahan.

 

I.    

Iman yang dinamis membuat kita bisa bertahan di tengah situasi yang tidak kita sukai

 

Hidup yang kita jalani sekarang dan yang akan datang tidak selamanya berjalan seperti yang kita sukai. Ada situasi dan kondisi tertentu yang tidak kita inginkan. Misalnya:

Ø 

Istri yang cerewet

Ø 

Suami yang kasar

Ø 

Anak-anak yang tidak taat dan tidak seperti yang diharapkan

Ø 

Keluarga yang pendendam

Ø 

Teman yang mengkhianati

Ø 

Saudara yang serakah

Ø 

Rekan kerja yang menusuk dari belakang

Ø 

Mertua yang menjengkelkan

Ø 

Menantu yang tidak tahu berterima kasih

Ø 

Tekanan hidup yang meningkat

Ø 

Kondisi ekonomi yang tidak menentu

Ø 

Persaingan kerja yang tidak sehat

Ø 

Perlakuan yang tidak adil

Ø 

Pimpinan yang otoriter

Ø 

Suhu politik yang memanas

Ø 

Gossip dan kata-kata negatif yang dilontarkan sesama terhadap kita

Ø 

Bencana alam yang dapat saja terjadi tanpa bisa diprediksi

Iman bukan hanya sekedar kita berkata: “Tuhan saya sudah tidak kuat, Tuhan saya sudah tidak mampu, Tuhan saya sudah tidak bisa terus-terusan dalam situasi ini!” Seharusnya dengan iman kita dapat bertahan dan tetap berdiri tegap dan berkata bahwa: “Bersama dengan Yesus, kita cakap menanggung segala sesuatu!”

 

II.  

Iman yang dinamis membuat kita bisa bertahan menanti janji Tuhan

Dunia ini penuh dengan orang-orang yang kecewa menanti janji. Mengapa? Karena janji-janji manusia ada kalanya hanya dibibir saja, tidak dapat menepatinya. Misalnya:

v 

Janji suami kepada istri

v 

Janji istri kepada suami

v 

Janji orang tua kepada anak-anak

v 

Janji anak-anak kepada orang tua

v 

Janji para politikus

v 

Janji pemimpin kepada bawahannya

v 

Janji seorang pacar kepada kekasihnya

v 

Dll

Jadi dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang kecewa soal janji. Itu sebabnya banyak orang yang tidak bisa bertahan menanti janji, karena sejak kecil sudah terbiasa dengar janji tapi tidak pernah ditepati. Kadang kala kita tidak bisa bertahan menanti janji Tuhan, karena kita terbiasa dengan janji-janji yang tinggal janji. Namun iman yang dinamis membuat kita bisa bertahan menanti janji Tuhan

 

III. 

Iman yang dinamis membuat kita bisa bertahan dalam kesetiaan meskipun belum melihat

Mata jasmani kita hanya dapat melihat tempat ini dan sudut sana dalam jarak yang terbatas. Banyak orang hanya bisa melihat dengan mata jasmani dan memperhatikan hal-hal yang kelihatan. Itu sebabnya banyak orang yang takut, banyak orang yang cemas, banyak orang menjadi putus asa, banyak orang menjadi kecewa, karena apa yang terjadi tidak seperti yang diharapkan. Misalnya:

*      

Suami yang sakit-sakitan dan tidak bisa lagi diandalkan

*      

Istri yang menyeleweng dan tidak lagi mengurus rumah tangga dengan baik

*      

Anak-anak yang terlibat dalam dunia malam

*      

Suami yang tidak bertobat sungguh-sungguh

*      

Keluarga yang saling bermusuhan

*      

Iklim yang sudah tidak menentu

*      

Bencana alam yang datang bertubi-tubi

*      

Penyakit-penyakit yang berbahaya dan ganas bermunculan

*      

Dll

Namun bila kita melihat dengan mata iman, maka segala sesuatu akan menjadi jelas. Di balik semua hal-hal yang kelihatannya menakutkan, ada Tuhan yang siaga untuk menolong kita. Iman yang dinamis membuat kita bisa bertahan dalam kesetiaan melihat pertolongan Tuhan.

 

IV. 

  Penutup

Iman berarti penaklukkan diri secara mutlak dan total pada kehendak dan kemahakuasaan Tuhan. Tuhanlah yang memungkinkan kita dapat bertahan melewati situasi-situasi sulit dalam hidup ini. Tuhan jugalah yang membuat kita bisa bertahan untuk menanti dengan sabar penggenapan janji-Nya dalam hidup kita. Tuhan pulalah yang membuat kita bertahan dalam kesetiaan untuk melihat pertolongan-Nya bagi kita.

__________________

=YeSTosA=