Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Gending Ilir-ilir dalam presepektif Kristen

eyangkakung's picture

Lagu Lir-Ilir dalam persepektif saya

Pada awalnya,Tuhan , Sang bapa menciptakan dunia seisinya termasuk manusia untuk menunjukkan  eksitensiNya,.Dalam memelihara dan menjaga keseimbangan dunia, Bapa melalui firmannya berbicara kepada manusia lewat para Nabi tentang apa saja yang dikehendakiNya, serta pesan apa saja yang akan disampaikanNya.

Seiring  perjalanan waktu dimana manusia semakin jauh dari yang dikendakiNya dan semakin terperosok dalam dosa dan juga ada para Nabi yang dibunuhnya, maka Tuhan berkenan hadir sendiri kedunia untuk berbicara dengan manusiaserta berkarya untuk menebus dosa  umatNya.Kehadiran Tuhan dalam wujud Sang Putera yaitu Yesus Kristus menunjukkan bahwa betapa Tuhan telah “Toleran” terhadap penderitaan manusia. Setelah Sang Putra wafat di kayu salib dalam karya agung Penebusan,selesaikah karya Tuhan  dalam “Memayu hayuning bawono?”.

Tidak ! Sejak saat itu sampai akhir jaman Roh Kuduslah yang melaksanakanNya sesuai janji Tuhan Yesus ketika akan wafat di kayu salib,dan sejak itu pula apabila dunia terjadi ketidakharmonisan maka Roh Kudus berkarya mengembalikan keadaan seperti semula

Pertanyaannya ,apakah Roh kudus  berkarya hanya kepada umat Nasrani yang mengimaniNya saja?Tidak ! Roh Kudus berkarya kepada dunia serta seluruh umat manusia,siapa saja dan kapan saja dengan caraNya yang ajaib dan sulit dipahami.

Bahkan kepada bangsa Indonesia khususnya wong jowo. Roh Kudus  berkarya lewat filosofi jawa yang adiluhung melalui orang-orang yang diberi karunia bernubuat.

Untuk itulah kini anda kami ajak mengarungi samudra rohani jawa yang ternyata sarat dengan ajaran kekristenan padahal perjumpaan Kristen dan jawa baru terjadi akhir abad 19,diantaranya melalui Kyai Sandrach atau Kyai Tunggul Wulung  misionaris jawa pertama.

Cak Emha Ainun Najib dalam acara Pengajian Padang Bulan disalah satu radio swasta mengatakan bahwa gending dolanan ILIR-ILIR  yang akan dipopulerkannya ternyata mempunyai nilai filosofi yang adiluhungdan penuh kearifan..

Menurut beliau Gending Ilir-Ilir tersebut sarat makna dan multi tafsir. Tetapi anehnya pada kesempatan tersebut beliau tidak menafsirkan gending tersebut menurut versi beliau, bahkan beliau mempersilahkan kepada audiens siapa saja,dari golongan maupun agama apa saja  untuk menafsirkan sendiri-sendiri, seturut iman mereka masing-masing.

Oleh karena itu sebagai orang Nasrani pengikut Yesus Kristus saya mencoba menjawab perkenan tersebut.Sambil merenung kudendangkan lagu ketika aku kecil sering kunyanyikan sambil bermain dibawah sinar terang rembulan yang bunyi syairnya sebagai berikut :

 

Lir-Ilir

 

Lir- Ilir,Lir – Ilir tandure wis sumilir

tak ijo royo-royo tak sengguh temanten anyar

bocah angon,bocah angon penekno blimbing kuwi

lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro.

Dodotiro-dodotiro kumitir bedahe ing pinggir

dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore

mumpung padang rembulane,mumpung jembar kalangane.

Yo surak’o o o o o , surak horeeeee.

 

 

 

Pendek dan sederhana bukan? Ya ! memang sederhana namanya juga lagu bermain anak- anak, tapi,..eit tunggu dulu,..setelah kubuka halaman demi halaman kitab suci ternyata banyak bertaburan ayat-ayat emas yang terserak dan bermakna pada lagu tersebut,gak percaya ? mari kita coba menafsirkannya bait perbait :

 

  1. LIR- ILIR,LIR – ILIR TANDURE WIS SUMILIR

Menggambarkan suasana ladang yang tanamannya tumbuh subur dari benih yang ditabur Sang Penabur.Seperti Tuhan Yesus memberikan pengajaran dengan perumpamaan,demikian juga nenek moyang kita memberikan pengajaran kepada  generasi selanjutnya  dengan pasemon,sanepo [ perumpamaan}

Mari bandingkan bait dengan ayat-ayat dibawah ini :

      Yohanes 4 : 35 – 38

Bukanlah kamu mengatakan : Empat bulan lagi tibalah musim menuai?Tetapi aku berkata kepadamu : Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah Ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk ditunai.

       Matius 7 : 17

Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

Matius 9 : 37 – 38 , Lukas : 10 : 2

Tuaian banyak tapi pekerja sedikit karena itu mintalah kepada yang empunya tuaian supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu

Matius 13 : 3 – 8,Markus 4 : 3 – 9,Lukas 8 : 4 – 8

Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka ,katanya : Aadalah seseorang penabur keluar untuk menabur pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh dipinggir jalan lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis, sebagian jatuh ditanah yang berbatu – batu yang tidak banyak tanahnya lalu benmih itupun segera tumbuh karena tanahnya tipis,tetapi sesudah matahari terbit layulah ia dan menjadi benih tidak berakar,sebagian lagi jatuh di tengah semak berduri lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati dan sebagian jatuh ke tanah yang baik lalu bebuah ada yang seratus kali lipat ada yang tiga puluh kali lipat.

Matius 13 : 24 – 30

Hal kerajaan surga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya,tetapi pada waktu semua orang tidur,datanglah musuhnya menaburkan benih ilalang diantara gandum itu lalu pergi,ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir nampak jugalah ilalang itu,maka datanglah hamba-hamba tuan pemilik lading itu kepadanya berkata : Tuan,bukannya benih yang baik yang tuan taburkan diladang tuan?darimanakah ilalang itu? Jawab tuan itu : Seseorang musuh yang melakukannya,lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya : Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut ilalang itu ?

Tetapi Ia berkata : Jangan ,sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut ilalang itu,biarlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai : Kumpulkanlah dahulu ilalang itu dan ikatlah berbekas-bekas untuk dibakar,kemudian kumpulkanlah gandum itu kedalam lumbungku.

Markus 4 : 26 – 29

Hal kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih ditanah lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi ,bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah,mulai tangkainya,lalu bulirnya kemuadian bulir yang penuh isinya dalam bulir itu.Apabaila buah itu sudah cukup masak ,orang itu terus mulai menyabit sebab musim menuai telah tiba.

Yesaya 30 : 23 – 26

Lalu Tuhan akan memberi hujan bagi benih yang baru kamu taburkan diladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah – limpah. Pada waktu itu ternakmu akan makan rumput di padang rumput yang luas.Sapi-sapi dan keledai yang mengerjakan tanah akan memakan campuran yang sedap yang sudah ditampi dan diayak dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar,apabila menara-menara runtuh.

 

  1. TAK IJO ROYO-ROYO TAK SENGGUH TEMANTEN ANYAR

 

Adat Jawa dahulu bila seseorang melaksanakan upacara panen,maka hasil tuaian padi pertama akan dibuat 2 buah ikatan yang diperlakukan seperti sepasang temanten yang biasanya disebu Mbok Sri dan Sadono kemudian kedua ikatan diletakkan di sentong tengah dan lainnya dimasukkan ke lumbung padi.Hal serupa sekarang masih terlihat ketika panen giling tebu pertama dimulai pada setiap pabrik gula. Tetapi temanten atau mempelai bukanlah sebutan bagi Tuhan Yesus sendiri?

Matius 3 : 12

Alat penampi sudah ditanganNya,Ia akan membersikan tempat pengirikanNya dan mengumpulkan gandumNya kedalam lumbung tetapi debu jerami itu akan dibakarnya dalam api yang tak pernah padam.

Matius 25 : 1

Hal kerajaan Surga seumpama sepuluh gadis yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki?.

Markus 2 : 19 – 20

Dapatkah sahabat? Mempelai laki – laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka?.Selama mempelai itu bersama mereka,mereka tidak dapat berpuasa tetapi waktunya akan dating mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Lukas 10 : 2

Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit ,karena itu mintalah kepada tuan yang mempunyai tuaian supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu

Yohanes 3 : 29

Yang empunya mempelai perempuan ialah mempelai laki-laki ,tetapi sahabat mempelai laki-laki yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya sangat bersuka cita mendengar suara mempelai laki- laki itu

Wahyu 19 : 7

Marilah kita bersuka cita dan bersorak sorai dan memuliakan Dia ! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantinNya telah siap sedia.

Wahyu 21 : 9

Marilah kesini aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan mempelai Anak domba.

 

 3. BOCAH ANGON PENEK’NO BLIMBING KUWI

 

Bocah angon dalam bahasa Indonesia artinya  Gembala. Bukankah Tuhan Yesus Kristus sendiri adalah Gembala Agung? Disini sang gembala mendapat perintah memanjat pohon blimbing {yang ternyata salibnya sendiri} untuk mengambil buah buahnya .Lho kenapa buah belimbing? Karena buah itu mempunyai 2 makna yaitu :

  1. Sebagai buah ,Belimbing mempunyai rasa masam.
  2. Pada jaman dahulu belimbing dipakai sebagai pencuci benda-benda pusaka/keris untuk membersihkannya dari karat.

 

Matius 27 : 48

Dan segeralah datang seorang dari mereka,ia mengambil bunga karang mencelupkannya kedalam anggur masam lalu mencucukannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.

Lukas 23 : 36

Juga prajurit – prajurit mengolok-mengolokkan dia,mereka mengunjukkan anggur asam kepadanya.

Yohanes 19 : 29

Disini ada suatu bekas penuh anggur asam maka mereka mencucukan bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hisop lalu mengunjukkanNya kepada Yesus,sesudah Yesus meminum anggur asam itu berkatalah Ia : “Sudah selesai “

Mazmur 69 : 22

Bahkan mereka memberi aku makan racun dan pada waktu aku haus mereka memberi aku minum anggur masam.

 

Berbicara bocah angon/gembala sendiri banyak sekali disebut sebut dalam Alkitab sebagai contoh,mari kita simak ayat- ayat  seperti dibawah ini :

Yesaya 40 : 11

Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternaknya dan menghimpunkanNya dengan tanganNya,anak- anak domba dipangkuNya,induk dombaNya dituntunNya dengan hati- hati

Mazmur 23 : 11

Tuhan adalah Gembalaku.

Wahyu 7 : 17

Sebab anak domba yang ditengah-tengah tahta itu akan mengembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.

Petrus 5 : 2

Gembalakan kawanan domba Allah yang ada padamu

1 Petrus 5 : 4

Maka kamu,apabila gembala Agung dating kamu akan menerima mahkota yang tidak dapat layu.

1 Petrus 2 : 25

Sebab dahulu kamu sesat seperti domba tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Ibrani 13 : 20

Maka Allah damai sejahtera yang oleh darah perjanjian yang kekal  telah membawa kembali dari antara orang mati.gembala Agung segala domba yaitu Yesus.

 

Yohanes 21 : 15 – 17

Tiga kali Yesus memerintahkan Simon Petrus dengan kata “Gembalakan Domba -      dombaku

Yohanes 10 : 1 – 2

Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya siapa yang masuk kedalam kandang domba dengan tidak melalui pintu tetapi dengan memanjat tembok,ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok,tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah Gembala domba.

Yohanes 10 : 11- 14

Akulah gembala yang baik,gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya sedangkan seorang upahan yang bukan gembala dan yang bukan pemilik domba- domba itu sendiri,ketika melihat srigala dating meninggalkan domba-domba itu lalu lari sehingga serigala itu menerkam dan mencarai beraikan domba itu.Ia lari karena seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa dan Aku memberikan nyawaku bagi domba-dombaKu.

Mikha 7 : 14

Gembalakanlah umatMu dengan tongkatMu

 

 

4, LUNYU- LUNYU YO PENEKNO KANGGO MBASUH DODOTIRO

 

Sebetulnya semua pohon yang masih hidup akan mudah untuk dipanjat.Tetapi ternyata disini lunyu/licin,jadi menurut saya pohon itu sudah merupakan balok kayu yang sudah diserut oleh sesorang tukang kayu dan tentu telah dibentuk sebuah salib.

Dalam bait ini sang gembala diperintah segera mengambil buah belimbing untuk membasuh[mencuci] dodotiro [dosa- dosa kita],Jaman dahulu pakaian yang dipakai seseorang menunjukkan strata social,si pemakai ,Dodot adalah jenis pakaian yang dipakai oleh para kawulo alit/rakyat jelata sedang dodot sendiri adalah secarik kain yang cara memakainya dicawatkan,pantaslah kalau dodot berada di tempat yang kotor.najis penuh dosa hingga perlu segera dicuci dengan buah belimbing .jadi inti dari bait ini adalah pencucian/penebusan dosa melalui penyaliban sang Bocah Angon,

 

Yohanes 3 : 6

Lalu sambil mengaku dosanya ,mereka dibaptis[ dibasuh,diguyur,dimandikan] oleh Yohanes di sungai Yordan.

Yohanes 3 : 11

Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan tetapi Ia yang dating kemudia dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak ,melepaskan kasutNya.Ia membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api

Markus 1 : 4

Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu

Yohanes 1 : 24

Lihatlah anak Domba Allah yang menghapus [ mencuci] dosa dunia.

Wahyu 22 : 14

Bebahagialah mereka yang membasuh Jubahnya.mereka akan memperoleh hak atas pohon kehidupan

 

Wahyu 19 : 13

Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan namaNya ialah “ Firman Allah “

Wahyu 7 : 14

Mereka ini adalah orang- orang yang keluar dari kerasukan yang besar dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih didalam darah Anak Domba,

Yohanes 13 : 8 – 16

Kata Petrus kepadaNya : “ Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-selamanya”,jawab Yesus :” Jikalau aku tidak membasuh engkau,engkau tidak mendapat bagian dalam aku” ,kata Petrus kepadaNya : “ Tuhan jangan hanya kakiku saja tetapi juga tangan dan kepalaku”, kata Yesus kepadaNya : “ barangsiapa sudah mandi ,ia tidak usah membasuh kakinya karena ia sudah bersih seluruhnya juga kamu sudah bersih hanya tidak semua”.

 

  1. DODOTIRO KUMITIR BEDAH ING PINGGIR

 

Pada umumnya bila bangsa Yahudi berkabung mereka akan merobek jubahnya sebagai rasa duka citanya.Jadi disini menceritakan “ bocah angon” yang telah memanjat pohon belimbing [ disalibkan] telah wafat sebagai Penebus [pencuci] dosa.Oleh karena itulah kita ikut berkabung dengan cara menyobek pakaian yang kita pakai.

 

Kejadian 37 : 34

Dan Yakub mengoyakkan jubahnya lalu mengenakan kain kabung pada pinggangnya dan berkabunglah ia berhari- hari lamanya karena anaknya itu

Ayub 1 : 20

Maka berdirilah Ayub lalu mengoyak jubahnya dan mencukur kepalanya.

Yesaya 25 .27

Dan atas gunung ini Tuhan akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala bangsa-bangsa.

 

 

  1. DONDOMONO JLUMANTONO KANGGO SEBO MENGKO SORE

 

Setelah masa perkabungan selesai ,pakaian harap segera dirapikan kembali untuk dipakai “sebo” nanti sore,Arti “sebo” ialah menghadap yang biasanya dilakukan oleh rakyat atau pejabat kepada raja. Pada jaman dulu ada waktu tertentu acara sebo/menghadap/pisowanan kepada Raja yang tempatnya disebut “Paseban”,pertanyaannya kenapa pisowanan dilaksanakan sore/malam hari,padahal biasanya pagi hari? Jawabannya para kawulo alit ini diundang dalam acara khusus yang diadakan Sang Raja ,misalnya pesta perkawinan atau perjamuan-perjamuan.

 

Lukas 14 – 15

Berbahagialah orang yang diundang keperjamuan Allah

Lukas 14 – 13

Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan,undanglah orang-orang miskin,orang cacat,orang lumpuh,orang buta,dan engkau akan bahagia karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu,sebab engkau mendapat balasannya pada hari kebangkitan orang-orang benar.

 Lukas 14 : 3

Kalau seoarang mengundang engkau ke pesta perkawinan,jagalah duduk ditempat kehormatan sebab mungkin orang telah mengundang seseorang yang lebih terhormat daripadamu,supaya orang itu yang mengundang engkau dan dia juga dating dan berkata kepadamu,berilah tempat ini kepada orang itu.

Matius 22 : 1 – 14

Hal kerajaan surga seumpama seorang Raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anakNya,Ia menyuruh hambanya memanggilnya orang – orang yang telah datang diundang keperjamuan kawin itu tetapi orang-orang itu tidak mau datang ia menyuruh pula hamba lain pesannya : katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu,sesungguhnya hidangan telah disediakan,lembu-lembu jantan dan ternak peliharaanku telah disembelih,semuanya telah tersedia,datanglah ke perjamuan kawin ini.Tetapi orang-orang yang diundang tidak mengindahkannya ada yang pergi keladangnya dan ada yang pergi mengurusnya usahanya dan yang lain menangkap  hamba-hamba itu,menyiksanya dan membunuhnya,maka murkahlah raja itu lalu menyuruh pasukannya kesana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu,dan membakar kota mereka,sesudah itu berkata kepada hambanya : Perjamuan kawin telah tersedia tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk ini,sebab itu pergilah kepersimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kau jumpai disana ke perjamuan kawin itu.

Wahyu 19 :17

Marilah kesini dan berkumpullah untuk turut dalam Perjamuan Allah,perjamuan yang besar.

Wahyu 19 : 6 – 9

Lalu aku mendengar asal suara himpunan besar orang banyak,seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat katanya : Halleluya ! Karena Tuhan Allah kita yang maha Kuasa telah menjadi raja,marilah kita bersuka cita dan bersorak sorai dan memuliakan Dia,karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantinNya sudah siap sedia dan kepaNya dikaruniakan supaya memakai kain leman halus yang berkilau kilauan dan yang putih bersih

Lalu ia berkata kepadaku Tuliskanlah ! Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.

 

 

  1. MUMPUNG PADHANG REMBULANE MUMPUNG JEMBAR KALANGANE.

 

Menggambarkan suasana yang terang benderang karena purnama penuh dimana semua nampak jelas.

 

Yohanes 1 : 4

Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya

Yohanes 1 : 5

Allah adalah terang dan didalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakana bahwa kita boleh bersekutu dengan Dia namun kita hidup didalam kegelapan,kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

 Masmur 13 – 6

Tuhan Allahku menyinari kegelapanku

Yesaya 8 : 23 – 9 : 1

Bangsa yang berjalan didalam kegelapan telah melihat terang yang besar,mereka yang diam di negeri kekelaman atasnya terang telah bersinar

Yesaya 60 : 1 – 2

Bangkitlah menjadi teranglah sebab terangmu dating dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu ,sebab sesungguhnya kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa – bangsa,tetapi terang Tuhan terbit atasmu dan kemuliaanNya menjadi nyata atasmu.

Galatia 5 : 13 – 4

Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi tampak sebab semua yang nampak adalah terang,Itulah sebabnya dikatakan : bangunlah hai kamu antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.

Yesaya 49 : 6

Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang daripadaKU sampai keujung bumi.

Matius 4 : 16

Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat terang yang besar dan bagi mereka yang diam dinegeri yang dinaungi maut telah terbit terang

 

 

  1. YO SURAK’O, SURAK HOREEEE

 

Akhir dari semua episode ini adalah suka cita penuh kegembiraan.Trebayang dibenak saya ketika Tuhan Yesus yang naik keledai memasuki kota Yerusalem disambut meriah dengan lambaian daun palem serta sorak sorai dan puji-pujian :

“ Hosana ! Diberkatilah Dia yang dating dalam nama Tuhan,hosanna ditempat yang maha tinggi ! “.

 

Yesaya 49 : 13

Bersorak sorailah hai langit,bersorak sorailah hai gunung, sebab Tuhan menghibur umatNya dan menyayangi orang-orangNya yang tertindas.

Yesaya 8 : 23 – 9 : 2

Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak dan sukacita yang besar,mereka telah bersukacita di hadapanMu seperti sukacita sewaktu panen.

Yesaya 12 : 6

Bersuka dan besorak sorailah hai penduduk Sion,sebab yang maha Kudus,Allah Israel Agung ditengah-tengahMu.

Masmur 32 : 1

Bersorak soraklah hai orang-orang benar dalam Tuhan sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi,bermasmurlah baginya dengan gambus sepuluh.lalu nyanyikanlah bagiNya nyanyian baru,petiklah kecapi baik-baik dengan bersorak sorai.

Masmur 13 : 6

Hatiku bersorak sorai karena PenyelamatanMu,aku mau menyanyi untuk Tuhan,karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

 Zakaria 9 : 9

Bersorak sorailah dengan nyaring hai putri Sion,bersorak sorailah hai putrid Yerusalem lihat rajamu dating padamu. Ia adil dan jaya,Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

 

Malam menjelang pagi,kusimak sekali lagi ayat-ayat kitab suci yang terekam didalam gending dolanan kanak-kanak yang sederhana ini.Tetapi kantuk sudah tak tahan lagi untuk menelusuri seluruh Kitab Suci dan memindahkannya.Inikah hasil “ OTHA ATHIK GATHUK” yang telah saya lakukan?Bukan ini bukan othak athik gathuk lagi,tetapi saya mencoba menangkap sebuah pesan yang dilakukan seseorang 500thn lalu yaitu nenek moyangku entah siapapun dia.Saya mencoba menterjemahkan pesan yang tersirat dalam gending dolanan itu dan inilah hasilnya,Benar ataupun Salah.Oleh karena itu sebagai seorang Kristiani saya mengucapkan beribu-ribu terimah kasih kepada pencipta gending dolanan tersebut,siapapun dia.Tak lupa pula terimah kasih sedalam dalamnya kepada Cak Emha Ainun Najib yang berkenan mempersilahkan kepada siapa saja untuk membuat tafsir atas gending dolanan tersebut.Dan hasil penafsiran yang saya lakukan ini telah membuat saya sebagai 100% orang Jawa,100% Bangsa Indonesia,100% Orang Kristiani.

Akhirnya sebagai penutup mari sekali lagi kita bandingkan gending dengan salah satu ayat suci sebagai berikut

 

 

 

Lir- Ilir,Lir – Ilir tandure wis sumelir

tak ijo royo-royo tak sungguh temanten anyar

bocah angon,bocah angon penekno blimbing kuwi

lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro.

Dodottiro-dodotiro kumintir bedahe ing pinggir

dondomonono jlumantono kanggo sebo mengko sore

mumpung padang rembulane,mumpung jembar kalangane.

Yo surak’o o o o o , surak horeeeee.

 

Yesaya 61 : 10 -11

Aku bersuka ria didalam Tuhan,jiwaku bersorak sorai didalam Allahku sebab Ia mengenakan Pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran.

Seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan,Demikianlah Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian didepan semua bangsa

 

Mahargyo wiyosan Dalem Sang Bocah Angon

                                                               Surabaya 25 Desember 2010

 

                                                               Eyang Kakung

Miyabi's picture

@simbah kaskus?

Ini simmbah yang di kaskus bukan?
__________________

".... ...."

matahari's picture

Ilir-ilir

Wah memang eyang sungguh bijaksana, dapat menguraikan panjang lebar filosofi lagu yang sangat terkenal tersebut dalam perspektif Alkitab....

Rasanya mengena sekali ya Yang... coba kalo semua orang bisa membaca dan memahami filosofi ini, mungkin mereka bisa mulai tertarik untuk membaca Alkitab lebih lanjut...

Nice posting eyang...