Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

12 KRONOLOGIS PERISTIWA ALKITAB - A

Ficky Kurniawidi's picture

 

            Siapa Tuhan Yesus? Satu-satunya orang yang pernah melihat Bapa. Tidak ada satupun yang pernah melihat Bapa, kecuali Dia yang ada di pangkuan Bapa.
 
No one has seen the Father except the one who is from God; only he has seen the Father.
(John 6:46, NIV)
 
            Firman ini disampaikan oleh Tuhan Yesus sendiri. Baik Abraham, Musa, Daniel, Yesaya maupun Maleakhi tidak ada yang bisa melihat Bapa. Kecuali Dia yang datang dari pangkuan Bapa. Mengapa? Sebab Bapa lebih besar dari apapun.
Maka untuk mengetahui tentang Bapa, kita harus mendengar dari siapa yang paling jelas? Dari Anak Allah, Yesus Kristus.
 
Semua telah diserahkan kepadaKu oleh BapaKu dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.
                                               (Lukas 10:22)
 
Dalam alkitab bahasa Inggris dikatakan:
 
All things have been delivered to Me by My Father, and no one knows who the Son is except the Father, and who the Father is except the Son, and the one to whom the Son wills to reveal Him.
(Luke 10:22, NKJV)
 
Berarti segala yang diciptakan untuk Anak. Dialah satu-satunya ahli waris sejak semula, yang ditetapkan Bapa sendiri. Tidak ada yang mengenal Anak selain Bapa. Pada saat Petrus berkata: “Engkaulah Kristus, Anak Allah yang hidup.” Apa jawab Tuhan Yesus? Ia berkata: “Diberkatilah Petrus, bukan kamu yang menyatakannya. Tetapi BapaKu yang di sorga, yang menyatakannya.” Maka siapakah yang paling mengetahui tentang Anak? Bapa.
Sehubungan dengan ini, cara belajar alkitab yang baik adalah tinggal dalam perkataan Yesus. Untuk menjadi murid Tuhan Yesus syaratnya harus tinggal dalam perkataan Yesus. Bukan suara nabi yang kita ikuti. Melainkan kita harus mengutamakan perkataan Yesus Kristus, suara Anak Allah.
Kebenaran adalah suara Anak Allah. Ini yang memerdekakan. Mengapa Taurat tidak disebut sebagai kebenaran? Meskipun benar, tapi tidak pernah memerdekakan orang. Suara Anak Allah saja yang memerdekakan.
Bapa lebih besar dari apapun. Dan ada tiga langit dalam alkitab, yaitu: langit burung-burung, langit bintang-bintang dan langit malaikat. Atau dapat juga disebut langit yang mengatasi segala langit.
Jika demikian, langit burung-burung ada di mana? Di dalam langit bintang-bintang. Di mana langit bintang-bintang itu sendiri berada? Di dalam langit yang mengatasi segala langit. Lalu langit yang mengatasi segala langit ada di mana? Di dalam Allah. Ibaratnya seperti jantung atau lever yang terdapat dalam tubuh manusia.
Langit yang mengatasi segala langit itu diciptakan atau dengan sendirinya ada? Diciptakan. Oleh sebab itu, langit yang mengatasi segala langit pun harus memuji Dia, juga termasuk langit bumi.
Perlu untuk kita ketahui bahwa langit, bumi dan manusia merupakan ciptaan Allah yang kedua. Lalu ciptaan pertama apa? Ciptaan pertama adalah langit yang mengatasi segala langit serta malaikat-malaikat. Pada penciptaan ini, malaikat atau langit yang lebih dahulu diciptakan? Langit lebih dahulu. Sesudah itu barulah malaikat diciptakan.
Apakah space atau langit bintang-bintang berada di dalam sorga atau di luar sorga? Space ini berada di dalam sorga. Semuanya ciptaan. Kalau begitu, semuanya ini berada di mana? Di dalam Allah, dari kekal ke kekal.
            Apa kriteria Allah yang Esa? Yang pertama: Allah yang Esa lebih besar dari apapun, tak terbatas. KemudianIa dengan sendirinya ada, dan ada untuk selama-lamanya. Pada Tuhan Allah ada kemuliaan. Ada terang dan hidup. Maka Allah tidak perlu dilayani tangan manusia. BahkanIa memberikan segala sesuatu. Nafas, hidup dan segalanya.
            Malaikat diciptakan untuk apa? Untuk mengembalikan kemuliaan yang ia terima. Tetapi ada satu malaikat yang tidak mau mengembalikan. Ia mau curi kemuliaan Allah. Sehingga Anak Allah datang dari pangkuan Bapa. Dan tujuan kedatanganNya untuk membinasakan perbuatan Iblis supaya dapat mengembalikan semua kemuliaan kepada Allah.
            Siapakah yang empunya kemuliaan? Allah, sejak semula. Kemuliaan itu bukan diciptakan. Tetapi sudah ada bersama Allah dari semula. Dan Allah yang menciptakan malaikat serta langit yang mengatasi segala langit. Untuk apa? Sebagai cermin untuk melihat kemuliaan Allah.
            Sebab Allah mempunyai kemuliaan dan Ia hendak melihat kemuliaan. Melalui ciptaanNya, Allah mau dimuliakan. Dalam hal ini, ada satu malaikat yang gagal mengembalikan kemuliaan. Namanya Lucifer. Sehingga dilempar ke bumi. Dan Anak Allah datang sebagai manusia untuk membinasakan musuh nama Allah.
            Kemudian siapa yang memuliakan nama Allah dan percaya nama Allah di beri kasih karunia keselamatan. Hal ini merupakan tujuan pertama kedatangan Anak Allah ke dalam dunia. Dan tujuan yang lainnya adalah mengembalikan kemuliaan kepada Bapa. Untuk itulah Yesus mau mati di kayu salib. SupayaIa mengembalikan kemuliaan kepada Bapa. Dan menghukum perbuatan iblis.
            Berarti Yesus mati untuk siapa? Untuk manusia terlebih dulu atau untuk nama Allah? Untuk nama Allah lebih dulu. Supaya kemuliaan namaNya dikuduskan. Maka yang selamat, hanya yang percaya namaNya saja. Yang lain semua binasa. Andaikata Yesus Kristus mati untuk manusia berarti semua manusia bisa selamat atau tidak? Sudah semua yang akan diselamatkan. Tapi ternyata yang selamat masih sedikit. Dan sedikit itu cirinya apa? Yang percaya nama Tuhan. Dan yang memuliakan nama Tuhan Yesus.
            Jadi, mengapa manusia diciptakan sebelum Anak Allah masuk ke dalam dunia? Tujuan penciptaan manusia adalah sebagai jalan atau sarana bagi Anak supaya dapat masuk ke dalam dunia ini. Dan setelah Ia masuk dalam dunia, Ia akan membinasakan musuh nama Allah. Serta mengembalikan semua kemuliaan kepada Bapa. Sehingga Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
            Dan semuanya ini sudah selesai atau terlaksana melalui kedatangan Anak. Ia bangkit, dimuliakan, naik ke sorga. Kemudian Roh Kudus datang dalam nama Yesus.
            Bapa telah menciptakan segala sesuatu. Melalui apa? Melalui tangan Anak. Dan langit adalah buatan Anak. Selanjutnya kita akan membahas hal ini sesuai dengan ayat yang ada tertulis dalam kitab suci.
 
Tetapi tentang AnakIa berkata: “TakhtaMu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanMu adalah tongkat kebenaran.” “Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, AllahMu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutuMu.” Dan: “Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tanganMu.”
(Ibrani 1:8-10)
 
            Ayat ini menulis tentang siapa? Tentang Anak. Takhta Anak selama-lamanya. Bapa tidak perlu tempat. Berarti langit yang mengatasi segala langit untuk apa? Langit ini diciptakan sebagai ekspresi kasih Bapa kepada Anak. Atau dapat disebut juga sebagai kerajaan Anak.
            Jadi, Anak ditetapkan dari semula sebagai ahli waris. Dan segala sesuatu adalah buatan tangan Anak. Bapa telah mengikut-sertakan Anak dalam menciptakan segala sesuatu. Kalau ada Bapa berarti ada Anak; dan Roh Kudus pun ada bersama-sama. Itulah sebabnya Allah kita dari semula Esa dan Esa untuk selama-lamanya.
            Sekarang, kita akan membahas 12 kronologis peristiwa alkitab. Dalam 12 urutan ini, penciptaan langit bumi dan manusia berada di no. 9. Berarti sebelum penciptaan kedua ini sudah terjadi banyak hal.
            Mengapa kita merasa sulit untuk mengerti isi kitab suci? Karena kita tidak mengetahui cerita yang di atas. Maksudnya hal-hal yang terjadi sebelum penciptaan langit, bumi dan manusia. Seringkali kita hanya memikirkan kepentingan manusia saja.
Waktu Adam jatuh dosa di taman Eden, yang kita pikirkan hanyalah Yesus datang untuk menyelamatkan manusia. Padahal, sebelum Adam jatuh dosa sudah ada banyak hal lain yang terjadi. Untuk itulah kita perlu mengetahui 12 kronologis peristiwa alkitab supaya dapat menjadi pemegang rahasia kerajaan sorga. Dan semua ada ayat tertulis dalam alkitab.
Berikut ini 12 kronologis peristiwa alkitab :
1.        Allah yang Esa. (Yak. 2:19, Yoh. 5:44, Yoh. 17:3).
2.        Kehendak Bapa. (Ibr. 1:2 & 6, Kol. 1:16).
3.    Penciptaan langit yang mengatasi segala langit, malaikat-malaikat dan lumpur gelap. (Neh. 9:6, 2 Taw. 2:6, 2 Taw. 6:18.)
4.    Kehendak Anak. (Flp. 2:5-11, Yoh. 10:17.)
5.       Nama Allah ditempatkan di langit. (Ibr. 9:24, Ibr. 8:5, Ibr. 9:11).
6.       Malaikat TUHAN menjaga sorga. (Zak. 12:8, Kel. 3:2-4, Kis. 7:30, 35 & 38,         Gal. 3:19, Kel. 23:20-21).
7.      Pemberontakan Lucifer. (Luk.20:9-19, Yes. 14:12-15).
8.      Lucifer ditahan dalam dunia kekelaman. (Yud. 1:6, Kej. 1:1-2, 2 Pet.2:4).
9.       Penciptaan langit, bumi dan manusia. (Kej. 1:1-31).
10.    Kejatuhan manusia dalam dosa. (Kej. 3:1-24).
11.    Anak Allah menyatakan diri untuk membinasakan perbuatan-perbuatan iblis.
(1 Yoh. 3:8).
12.    Keselamatan manusia. (Yoh. 3:16).
 
Penjelasan:
     
Ad. 1.
The only one. Hanya Dia satu-satunya Allah. Dari kekal ke kekal dan tak terbatas oleh apapun.
 
Ad. 2.
Apakah kehendak Bapa? Segala sesuatu untuk Anak. Tanpa Dia, tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dan firman itu adalah Allah serta menjadi manusia. Berarti apa kehendak Bapa? Bapa mau mewarisi langit kepada Anak. Kehendak Bapa adalah untuk Anak, sebagai wujud nyata kasih Bapa kepada Anak. Malaikat-malaikat di sorga pun di ciptakan sebagai pelayan Anak. Untuk menyongsong dan melayani Anak. Jadi, pelayan di sorga adalah malaikat. Dia itu hamba. Apakah bukti Bapa mengasihi Anak? Buktinya: Anak diikut-sertakan dalam penciptaan segala sesuatu. Dan semuanya itu sekaligus untuk Anak.
 
 Ad. 3.
Pada waktu ini, belum ada terang, belum ada cakrawala. Hanya ada gelap, air dan tanah yang bercampur-baur. Belum berbentuk, kosong. Lumpur gelap ini untuk apa diciptakan? Sebagai tempat mengantisipasi free-will malaikat. Karena malaikat yang diciptakan di beri free-will (kehendak bebas). No diberikan supaya yes memiliki arti. Jadi untuk menerima perintah Allah, malaikat punya kehendak yes, juga ada kehendak no. Maka Lucifer bisa jatuh dosa. Sebab itu diciptakanlah lumpur gelap ini sebagai tempat tahanan, untuk mengantisipasi free-will malaikat. Saat itu malaikat belum jatuh dosa.
 
Ad. 4.
Sorga adalah ekspresi kasih Bapa kepada Anak. Dan sekalipun Anak setara dengan Bapa namun Anak berkehendak untuk singgah ke dalam lumpur gelap ini. Kalau begitu, apa artinya setara? Sama, sebanding. Dalam rupa seorang hamba, Dia mau taat sampai mati. Berarti di hadapan Bapa, Anak punya niat yang baik. Anak mau merendahkan diri dalam rupa seorang hamba dan mau taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Atas kehendak Anak ini, Bapa bagaimana? Bapa setuju. Sehingga ini menjadi ketetapan Anak. Timbullah hati Yesus Kristus, yaitu: rendah hati dan taat.
Apa kehendak Anak? Mau mewarisi langit yang mengatasi segala langit dalam rupa hamba supaya Bapa tetap besar. Tapi Bapa telah membangkitkan Dia. Sehingga Anak menjadi setara lagi dengan Bapa. Dia seketika lebih rendah daripada malaikat-malaikat karena mengalami kematian.                   
 
 
 
Ad. 5.
            Apa arti kemah suci? Tempat kediaman nama Allah. Itu bayangan dari apa yang ada di sorga. Berarti apa definisi sorga dalam perjanjian lama? Tempat kediaman nama Allah. Itu terjadi di bumi juga. Nama Allah di taruh di langit sebagai pengganti Anak. Dan setelah Anak naik ke sorga, Ia membawa nama Yesus. Maka di sorga penuh dengan nama Yesus.
            Pada perjanjian lama, nama Yahweh di tempatkan di langit. Seharusnya siapa yang ada di dalam langit? Anak! Tapi Anak telah berkehendak mati untuk mewarisi sorga. Sehingga dalam masa yang lama panjang, pengganti Anak adalah nama Allah. Kemudian satu malaikat atas nama Yahweh bertugas menjaga langit, mengepalai. Tapi tak bisa menghakimi. Penghakiman tetap ada pada Anak Manusia. Namanya malaikat TUHAN. Dia itu hanya satu. Dan ia adalah seorang malaikat yang bertugas menjaga takhta Anak sampai Anak mewarisi sorga.
 
 
Ad. 6.
 
            Apa tugas malaikat TUHAN? Menjaga langit sekaligus mengepalai. Pada waktu malaikat TUHAN menyampaikan sesuatu, maka hal itu berasal dari dirinya sendiri atau dari Allah? Berasal dari Allah. Sama seperti Anak berkata-kata bukan dari diriNya sendiri, melainkan apa yang di dengarNya dari Bapa. Demikian pula halnya dengan malaikat TUHAN. Ia hanya seorang utusan.
            Nama Allah ada di mana? Kemah suci, pada perjanjian lama. Apakah Musa pernah melihat Allah? Di semak duri belukar, siapakah yang menampakkan diri? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, cara belajar yang paling sehat adalah ayat di tafsir oleh ayat. Kemudian cari dua atau tiga saksi ayat yang lain.
 
            Pembacaan ayat mengenai hal ini sebagai berikut:
 
Lalu malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata: “Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?” Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: “Musa, Musa!” dan ia menjawab: “Ya, Allah.”
   (Keluaran 3:2-4)
 
Ayat yang telah kita baca di atas, tafsiran ayatnya adalah:
 
Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.
(Kisah Para Rasul 7:30)
 
 
 
Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? – Musa ini juga telah di utus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.
           (Kisah Para Rasul 7:35)
 
            Jika kita membaca Keluaran 3:2-4 maka ayat ini menjelaskan bahwa Allah sendiri telah berfirman kepada Musa di padang gurun, melalui semak duri yang menyala. Namun apabila kita menyelidiki kitab suci dan memberikan bandingan ayat melalui Kisah Para Rasul 7:30 & 35 maka dikatakan bahwa seorang malaikat yang berfirman kepada Musa.
            Jika demikian, melalui kedua ayat ini terjadi kontradiksi. Apakah Musa melihat Allah? Dan siapakah yang telah berfirman kepadanya? Sesungguhnya yang telah berfirman kepada Musa adalah seorang malaikat, yaitu Malaikat TUHAN. Berarti Taurat disampaikan melalui siapa? Malaikat-malaikat. Sedangkan Injil melalui perantaraan Anak, Yesus Kristus.
 
Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.
(Kisah Para Rasul 7:38)
 
Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran – sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu – dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.
(Galatia 3:19)
 
            Kita baca firman Tuhan:
 
“Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab namaKu ada di dalam dia.”
(Keluaran 23:20-21)
 
Firman Tuhan berkata “NamaKu ada di dalam dia.” Nama apa? Yahweh, yaitu nama Allah yang dinyatakan kepada bangsa Israel. Kalau Yesus adalah nama Bapa bagi semua orang. Maka kita berdoa dalam nama Yesus. Ia datang dari pangkuan Bapa, melalui Anak dinyatakan ke seluruh dunia. Kita mau dengar suara Anak saja sebab Ia sendiri yang pernah melihat Allah.
 
Selanjutnya, firman Tuhan:
 
Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suaraNya, rupaNyapun tidak pernah kamu lihat.
(Yohanes 5:37)
 
Dalam Alkitab bahasa Inggris dikatakan:
 
“And the Father Himself, who sent Me, has testified of Me. You have neither heard His voice at any time, nor seen His form.”
(John 5:37, NKJV)
 
Ayat ini artinya apa? Rupa Allah pun tidak pernah kita lihat. Berarti pada zaman dulu kita mendengar suara siapa? Suara malaikat. Tuhan Yesus berfirman: “Bila kamu mendengar suara Anak, maka kamu mendengar suara Bapa” Mengapa demikian? Karena Bapa dan Anak adalah satu. Malaikat dan Bapa bukan satu. Suara Anak adalah suara Bapa sendiri. Dahulu mendengar firman Allah melalui malaikat-malaikat. Dan malaikat TUHAN pun mempunyai anak buah.
Di mana ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa malaikat TUHAN mempunyai anak buah? Kita akan membacanya.
 
Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik. Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah.
(Kejadian 18:1-2)
 
Ada berapa orang yang datang kepada Abraham? Tiga orang. Dan kita baca firman selanjutnya.
 
Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN.
(Kejadian 18:22)
 
Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyonsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah.
(Kejadian 19:1)
 
Berapa orang yang berangkat ke Sodom? Dua malaikat ke Sodom. Dan yang satu tinggal bersama-sama Abraham. Siapakah ini? Malaikat TUHAN. Mengapa Lucifer bisa berontak? Karena yang menjaga takhta pada waktu itu adalah sesama malaikat. Makanya ia dapat berontak. Dan mengapa Lucifer tidak langsung dihakimi? Karena malaikat TUHAN tidak punya hak untuk menghakimi.
Namun ia istimewa. Karena nama Allah ada padanya. Mengapa Allah ijinkan Iblis masuk taman Eden? Karena Allah mau tahu apa maksud Iblis. Terhadap gambar Allah, ia hendak berbuat apa? Apakah ia hanya menentang sesama malaikat atau mau menentang nama Allah juga? Sebab itu, perlu penyelidikan khusus.
Malaikat TUHAN bukan Gabriel, juga bukan Mikhael. Bukan pula serafim ataupun kerub. Tapi satu malaikat istimewa. Ia juga mengepalai tapi tak punya kuasa menghakimi.
Berarti di sorga ada dua orde. Orde lama dan orde baru. Pimpinan orde lama adalah malaikat TUHAN atas nama Yahweh. Kalau orde baru, siapa pimpinannya? Anak atas nama Yesus. Kita hidup pada masa orde baru. Sebab itu kita harus meninggikan dan memuliakan nama Yesus.
Firman perjanjian baru datang dari Bapa melalui Anak atas nama Yesus. Itu yang memerdekakan dan menyelamatkan. Saat Anak naik takhta maka malaikat TUHAN akan mundur. Sebab Anak adalah ahli waris segala sesuatu.
Josua Manurung's picture

Malaikat TUHAN bukan

Malaikat TUHAN bukan Gabriel, juga bukan Mikhael. Bukan pula serafim ataupun kerub. Tapi satu malaikat istimewa. Ia juga mengepalai tapi tak punya kuasa menghakimi.
Berarti di sorga ada dua orde. Orde lama dan orde baru. Pimpinan orde lama adalah malaikat TUHAN atas nama Yahweh. Kalau orde baru, siapa pimpinannya? Anak atas nama Yesus. Kita hidup pada masa orde baru. Sebab itu kita harus meninggikan dan memuliakan nama Yesus.

 

pernyataan yang ambigu... siapa malaikat itu? Ia malaikat atau TUHAN ALLAH sendiri...  Yesus siapa yang kau maksud ini...!

karena ketika Yesus Kristus disalibkan... si penjahat Yesus Barabas dibebaskan....

Jangan memakai akal pikiranmu sendiri untuk membuat suatu teori baru...

orde lama berapa tahun... orde baru berapa tahun... orde reformasi kapan... orde revolusi kapan lagi itu... ?

TUHAN KUASA!

BIG GBU!

__________________

BIG GBU!

jesusfreaks's picture

@ficky : tuhanmu sok tahu

Dear ficky, Tidakkah MENGGELIKAN, Tuhan mengizinkan iblis masuk eden, untuk mengetahui maksud iblis ? tuhanmu TIDAK MAHA TAHU YA ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-