Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Aku Malas Menulis

PlainBread's picture

Satu jam yang lalu aku melakukan lari pagi berdua dengan istriku. Lumayan, keringat banyak keluar bagaikan racun dan kotoran yang keluar dari mesin yang sudah sering dipakai.

Sekarang aku duduk di meja makan. Setelah mencuci piring, membersihkan tempat tidur, aku duduk di depan komputer. Istriku pergi berbelanja, katanya cuma 10 menit tapi sampai setengah jam belum datang juga. "Lagi selingkuh ya?" Aku mengirimkan sms kepadanya. Dan dia balas,"Iya, selingkuh sama Ibu Hayden." Ibu Hayden adalah salah seorang kawan baik kami. Berumur 50 tahun lebih.

Tadinya mau mandi. Tapi aku ingat istriku bilang jangan mandi dulu. Katanya mau mandi bareng. Wah, biasanya setelah itu kami bakal olahraga lagi. Tapi olahraga yang lain. Kata temanku, istilahnya adalah olahraga ranjang. Bukan, kataku. Setelah kami mandi, kami tidak pernah melakukan apa-apa di ranjang kecuali tidur. Tidur yang nyenyak. Olahraga bisa dilakukan di kamar mandi, bukan? Sambil mandi, tentunya.

Tadi disuruh menuliskan resensi film yang kami tonton semalam. Tapi aku malas menulis. Filmnya berjudul "Passion Play". Sebenarnya film yang cukup bagus, tapi bagaimana aku bisa menulis resensinya kalau filmnya tidak kami tonton sampai habis. Kalau anda pasangan suami istri, percayalah jika anda menonton film tersebut, anda akan terinspirasi untuk melakukan hubungan intim.

 

Mau mengomentari komen-komen di SabdaSpace, tapi juga malas. Kadang membaca komen-komen tersebut membuat aku berpikir keras. Bukan berpikir bagaimana saya menuliskan isinya. Tapi berpikir apakah harus aku seriusi, ataukah harus aku iya-iyakan saja, ataukah malah aku lewati saja. Waktuku malah hanya habis untuk memikirkan hal tersebut. Akhirnya aku malas memberi komentar.

Tadi pagi seorang teman mengirimkan pesan di handphoneku. Sebuah ayat alkitab. Ayat alkitab yang sangat familiar:

Yer 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

 

"Lumayan nih jadi semangat buat lari lagi,"Pikirku yang sedang terengah-engah karena sudah setengah jam lebih berlari tanpa henti. Istrku saat itu sudah ketinggalan beberapa meter di belakang. Mungkin sudah saatnya berhenti.

Aku berikan handphone ke dia, supaya dia membaca isinya. Dia tersenyum. Kami memutuskan untuk berhenti berlari dan mulai berjalan.

"Ayat andalan guru sekolah minggu,"Kataku tersenyum. Dia yang pernah menjadi guru sekolah minggu tertawa mendengar perkataanku.

Kadang orang kristen itu aneh, kataku lagi. Untuk ayat-ayat yang disenangi, batas-batas konteks dan segala macam pun tidak peduli dilanggar. Bukankah ayat tersebut adalah Firman Tuhan yang ditujukan kepada orang-orang Israel buangan pada jaman Yeremia, kenapa dipakai untuk jaman sekarang untuk menyenangkan telinga orang? Dan masih ada puluhan ayat lain yang seperti itu. Firman Tuhan tapi malah seperti zodiak.

Tapi giliran nanti aku kutipkan ayat yang ini:

Markus 11:2 "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

Pasti tidak akan ada orang kristen jaman ini yang mau mencari keledai muda, walaupun itu perkataan yang keluar langsung dari mulut Tuhan Yesus.

Atau mungkin jangan-jangan sudah ada orang kristen jaman ini yang mentaati perintah di ayat tersebut di atas? Please, surprise me.

 

Buatku, alkitab itu seperti toko gula-gula, toko permen. Ketika seseorang yang gemar gula-gula atau permen pergi ke sana, pastilah dia akan memilih yang dia sukai. Tapi dia tidak akan pernah memilih permen yang dia tidak sukai. Namanya juga toko permen.

Makanya tak heran jika selama ini, aku lihat banyak orang kristen yang mellow, yang melankolis. Maunya yang indah-indah. Maunya yang sedap dipandang. Maunya ayat-ayat yang menghibur diri. Tapi kalau sudah ketemu ayat yang tidak enak di mulut, segala macam alasan dicari-cari. Konteks lah. Metafora lah. Oh la la. Oh la lah. Kok aku malah bernyanyi? Ah, aku tidak mau terlalu dalam membahasnya. Orang pasti bosan mendengarnya. Begitu juga istriku.

Waktu itu dia punya ide yang dia pinjam dari sebuah buku. Katanya mau menulis ayat-ayat yang bagus-bagus, lalu ditempelkan di rumah orang atau di kaca mobil orang supaya nanti orang bisa terberkati ketika membacanya. Aku bilang, boleh juga idenya. Tapi tidak lama setelah itu, dia membuka pintu dan melihat ada kertas iklan dari sebuah toko pizza yang ditempelkan di depan pintu depan. Aku bilang, simpan saja mana tahu nanti kita butuh. Eh, dia malah membuangnya. Aku tergelak penuh tawa. Sepertinya ide dia untuk menulis ayat-ayat tidak akan pernah terlaksana.

 

Istriku baru saja membuka pintu. Sepertinya dia sudah selesai berbelanja dan bergosip dengan Ibu Hayden. Saatnya tekan tombol kirim dan langsung klik 'keluar'. Loh, kenapa aku jadi menulis? Hahahaha.

 

 

 

ps: Blog ini aku berikan buat matt, seorang SS yang di kotak hijau mengaku belum menulis blog karena belum punya ide yang spektakuler, dan takut nanti akan dicuekin. Matt, saya tunggu ya blog anda, supaya saya juga bisa bilang saya sudah membaca blog-blog anda dan berkata bahwa tulisan-tulisan anda bagus.

Kiem's picture

@Matt, sory mendahului berkomentar, saya tertarik alinea

Salam Damai Sejahtera

Kadang orang kristen itu aneh, kataku lagi. Untuk ayat-ayat yang disenangi, batas-batas konteks dan segala macam pun tidak peduli dilanggar. Bukankah ayat tersebut adalah Firman Tuhan yang ditujukan kepada orang-orang Israel buangan pada jaman Yeremia, kenapa dipakai untuk jaman sekarang untuk menyenangkan telinga orang? Dan masih ada puluhan ayat lain yang seperti itu. Firman Tuhan tapi malah seperti zodiak.

 

Saya sangat tertarik dengan alinea ini

Tuhan Yesus memberkati

PlainBread's picture

@Kim Sama dong, saya juga

Sama dong, saya juga tertarik dengan alinea itu. Kita samaan ya? :)

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

Kiem's picture

@Plain Bread, kita sama?, sama dari Hongkong??

Salam Damai Sejahtera Sdr. Plain Bread.

Terlebih dahulu saya minta maaf kalau anda masih menganggap kata-kata "dari Hongkong" itu "memaki anda". Kalau masih, biar saya segera buat komentar ralatnya, Oke?

Plain Bread mengatakan :

Sama dong, saya juga tertarik dengan alinea itu. Kita samaan ya? :)

Kiem menjawab :

Sama dari Hongkong, jelaslah anda tertarik, orang kalimatnya anda sendiri yang membuatnya.

Kalau saya, saya katakan tertarik adalah untuk menanggapi negatif.

Mari kita perhatikan kalimat anda  :

 

"Kadang orang kristen itu aneh, kataku lagi. Untuk ayat-ayat yang disenangi, batas-batas konteks dan segala macam pun tidak peduli dilanggar. Bukankah ayat tersebut adalah Firman Tuhan yang ditujukan kepada orang-orang Israel buangan pada jaman Yeremia, kenapa dipakai untuk jaman sekarang untuk menyenangkan telinga orang? Dan masih ada puluhan ayat lain yang seperti itu. Firman Tuhan tapi malah seperti zodiak."
 

Kalimat ini sama saja berarti anda kebiasaan menolak Firman Tuhan, dengan mengatakan "Itu bukan untuk Plain Bread", tapi hanya untuk orang Israel yang terbuang pada saat itu.

Sedangkan sama orang Israel sesudah jaman Yeremia, menurut kalimat anda tidak berlaku lagi, apalagi untuk jaman sekarang ini.

Cara anda tidak intelektual untuk menghindari ayat-ayat Firman Tuhan agar tidak BELAKU kepada anda.

Penjelasan saya sudah anda baca DISINI, kalau anda tidak SUDI membacanya, biarlah itu untuk orang lain saja.

Saya tidak bisa bayangkan, kalau seandainya pada saat saya tertekan oleh "kolaborasi anda dengan Alvarez di Kotak Hijau", lalu datang seseorang BLOGER datang menghibur saya dengan ayat yang anda kutip :

Yer 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Mungkin anda langsung proteslah orang yang menghibur saya itu, padahal ayat itu sangat cocok untuk saya.

Kemungkinan, kata-kata yang keluar dari mulut Plain Bread adalah :

"kamu seenak dengkulmu saja mengutip ayat, tidak tahu anda SOFTEX (eh salah), vertex (salah lagi), spotex (lagi-lagi salah), Konteks maksudku, Firman itu disampaikan kepada orang Israel di pembuangan pada jaman Yeremia".

Padahal saya sendiri sudah sangat terhibur dengan ayat itu, dan saya percaya Firman itu kekal selama-lamanya, tidak berubah.

Kalau demikian, mana lagi firman yang untuk kita?, Enaklah ya, tinggallah LOGIKANYA PLAIN BREAD yang menjadi Firman yang relevan untuk jaman sekarang ini.

Maaf dengan terpaksa, yang sempat saya JEMPOLI blog anda ini, saya cabut lagi.

Karena sulitnya mencabut, terpaksa saya pinjam lagi TIPS yang sempat saya berikan kepada Hannah untuk mencabut jempol saya DARI SINI

siapa tahu ada yang butuk Tips mencabut jempolan yang sudah terlanjur, saya copy saja ya.

Cerita soal JEMPOL

Waktu tabrakan kereta api di Bintaro, beredar isu HANTU JEMPOL

Katanya suka mencolek-colek (atau menjempoli) perempuan yang sedang mandi atau perempuan yang sedang ganti pakaian, lalu segera menghilang.

Seorang paranormal mengatakan, itu jempolnya seseorang korban tabrakan kereta api itu, jempolnya terjepit, sehingga pada saat mayatnya dievakuasi, jempolnya PUTUS.

Jadilah Hantu Jempol yang gentayangan.

Sudah terlalu banyak wanita yang tinggal di kampung sekitar kejadian, yang menjadi korban pelecehan si Hantu jempol.

Seorang wanita Kristen (bukan Hannah Lho), yang tidak putus akal, mencari cara mengatasinya.

"Hmmm, saya dapat caranya ....

Nanti saya pancing dulu dia di kamar mandi ........"

Benar,

Begitu si wanita Kristen ini memancing, si hantu jempol datang,

maka si wanita langsung bertindak :

Ssssssut........ Sembari mengacungkan jari KELINGKING.

Benar, si hantu Jempolpun langsung jatuh terkapar.

(Ini bukan benaran lho, ini cerita Fiktif).

Tuhan Yesus memberkati

PlainBread's picture

@Kim Anda liat keledai muda di cermin? Hahaha

Istilah dari Hongkong udah basi kali, Kim. Setau saya hai-hai yang mempopulerkan istilah itu saja udah jarang dia pakai. Ayo donk, katanya sudah dipenuhi Roh Kudus, masa bisanya cuma pake istilah itu2 aja. Gak kreatif ah :p

Benar kata anda, Kim, karena itu COCOK makanya anda pikir ayat itu buat anda. Anda sudah cari keledai muda belum? Itu perintah Yesus loh. Hahaha. Maunya ayat yang COCOK saja kan, berarti secara gak langsung anda menyetujui kata saya, bahwa orang kristen itu hanya pake ayat2 yang mereka mau saja, yang COCOK saja. Memperlakukan firman seperti zodiak/horoskop,"wah, COCOK nih! Asmara, keuangan, kesehatan!" Hahahaha. Cocok dari Kabanjahe? Hahaha. Nanti saya bikinkan blog untuk tips menulis horoskop ya, semoga anda semakin tertarik dengan tulisan2 saya ;-)

Soal tertekan di kotak hijau, itu cuma menandakan anda tolol. Tidak lebih. Dimainin sama alvarez aja sampe stress. Pantesan kemaren ada seorang SS pm ke saya,"kamu main halus saja bcanda dengan pak Kim, takutnya dia kena stroke." Saya pikir seseorang yang dipenuhi Roh Kudus gak akan terlalu serius menanggapi hal2 seperti ini, gak taunya ... Hahaha. Tenang Kim, saya sudah berdoa agar anda tidak terkena stroke. Bisa sepi SS kalo sampe itu terjadi :)

One man's rebel is another man's freedom fighter

Kiem's picture

@Plain bread, kuno ah, bertengkarnya masih nampak emosi

Salam Damai Sejahtera Sdr. Plain Bread

Saya bandingkan temperamennya komentar saya dengan komentar anda ini, masih nampak sekali "kurang dewasanya", gak bisa lagi lebih halus ya.

Anda bilang saya tanggapi serius lagi, baca lagi dong.

Okelah, saya tahu sekarang.

Sehingga saya tidak berkomentar seperti itu lagi yang membuat anda tersinggung dan bertengkar.

Okelah kita cukupkan dulu ya, kalau anda sabarm gak usah dibalas lagi.

GBU

dennis santoso a.k.a nis's picture

kenapa takut ber-emosi?

emosi itu ga dosa, juga ga "ga dewasa"... kenapa takut untuk menunjukkan emosi? kalau "si emosi" memang masih ada, janganlah malu2 untuk mengeluarkan nya.

PlainBread's picture

@Dennis Kristen Botox & Stepford Wives

Elu pernah denger kristen botox gak? Itu istilah yang baru2 ini saya dengar. Istilah untuk orang2 kristen yang tersenyum terus, karena sudah disuntik dengan ayat2 pilihan yang manis2, yang indah2, yang sedap2. Seperti orang2 yang mukanya udah disuntik botox. Dari dulu sampe sekarang saya berjumpa dengan para krisen botox ini. Si Kim adalah contohnya.

Jadi kalo ada orang yang tidak senyum, ada orang yang cemberut, orang yang lagi marah, para kristen botox ini menyangka bahwa orang2 ini bukanlah kristen sejati, karena tidak bertingkah laku seperti mereka.

Para kristen botox justru gak bisa marah, karena muka botox mereka sudah diinject permanent. Senang, sedih, marah, muka mereka seperti Stepford wives, senyum terus. Kalo pun marah, biar tetap senyum, kudu pake ayat2 alkitab, biar gak disangka EMOSI. Bukan karena mereka gak bisa emosi, tapi karena mukanya udah kaku, udah disuntik.

 

 

"I'm sorry I didn't tell you about the world"

tonypaulo's picture

tehnik cold reading lagi?

Satu lagi tehnik cold reading asbun..

Tapi karena bawa2 Firman saya agak tertarik menunjukan betapa tidak relevannya pak Plain mencomot ayat untuk kepentingan manipulatifnya dengan istilah Kristen botox?

Bayangkan dari mengenai ekspresi emosi yang diajukan denis santoso, tiba-tiba ahli cold reading ini melakukan loncatan “ajaib” ke konklusi “kalau pun sampai Indonesia bubar……..”

Kebiasaan OOT ini sering sekali saya perhatikan dilakukan oleh PB, mungkin menular dari seseorang members yang gemar juga OOT (out of topic), berliku-liku, berkelit-kelit dan bertele-tele, bagaimana mungkin bicara tentang ekspresi kemudian meloncat ke “jika Indonesia sampai bubar”

Darimana urut-urutan atau sistematikanya tiba-tiba dari ekspresi ke “jika Indonesia sampai bubar” ?

Kemudian menyertakan “sepotong” ayat yang dirasakan cukup untuk mendukung argument “jika Indonesia sampai bubar”, entah relevansinya apa?

Dan lebih ironis lagi di Alkitab yang sama memuat ayat yang dikutip tersebut, ada ayat-ayat lain yang bertentangan dengan maksud manipulative yang diajukan

Luk 13:29  Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
Luk 12:6  Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah,

Seekor burung pipit saja diperhatikan oleh Allah, apalagi keberlangsungan hidup suatu bangsa ?

Apalagi dengan yakinnya mencontohkan seseorang yang mukanya disuntik dengan botox? Entah itu artinya literal atau figuratif, keduanya sama, adalah argument yang tidak masuk akal dan bentuk-bentuk penyiksaan terhadap nalar sehat.
 

 

minmerry's picture

Ko Hai lagi trend

Ko Hai Hai lagi trend nyanyi :

YAK-YAK-O!
YAK-YAK-O!
YAK-YAK-O!

To read More about yak-yak-o

Peace, ko Hai, Peace... Haha.

 

logo min kecil

__________________

logo min kecil

joli's picture

napa males?

Mau mengomentari komen-komen di SabdaSpace, tapi juga malas.

Napa ya?? beberapa minggu terakhir juga males koment tuh..

 

alvarez's picture

males?

Mungkin karena banyak diskusi DEBAT KUSIR??

Atau gara-gara koment gua dalam ngejar Nabi Palsu hehehehe

Jangan kuatir nona, entar saya usahakan secepat kilat, soalnya serigala berbulu domba yang satu ini bener-bener tidak punya malu, jadi ya agak lama dikit gitu

Tapi tetep aku mau minta maaf karena aku yakin banyak yang terganggu, sori....

joli's picture

alvares.. no sori anymore

halo alvarez sayang,..

maybe yes, lah komentar alvares dari malem, atau berhari2 yang lalu, diupdate2 terus sih.. podo wae..

alvarez's picture

kalo gitu sorinya belakangan aja

Joli : alvarez.. no sori anymore

alvarez : huuaaaa........

Joli :   maybe yes, lah komentar alvares dari malem, atau berhari2 yang lalu, diupdate2 terus sih.. podo wae..

alvarez : lah udah diupdate terus aja ngga nangkep orangnya, gimana kalao nggak? lagian kan uda tak kasi tau diatas tadi kalau yang aku hadapi sekarang ini manusia LUARR BINASA jadi emang ga bisa disamain sama manusia biasa hehehehe

 

 

PlainBread's picture

@Joli Saya capek

Gak tau deh kalo Joli, tapi kalo saya capek. Bukan capek di SS, tapi baca aja cerita saya. Hahahaha. Bagaikan mesinnn! Genjot, mang!

 

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

minmerry's picture

Dear Joli, ...

Jol, jadi di traktir ma Van ga? Katanya dia baru tahu ditungguin Joli, trus buru-buru ke Double Esspresso.

^^

Ga bisa ikutan Kopdarnas, katanya. So mesti ketemu Joli sebelum pigi. ^^ Ngobrolin apa za tuh? Jangan lupa bisikin ke Min ya.

 

logo min kecil

__________________

logo min kecil

minmerry's picture

Penjual Permen

Min sering ke toko gula gula. Dan toko gula gula yang Min kunjungi biasanya adalah Mazmur dan Amsal. Disana, penjual Amsal penuh hikmat. Min senang mendengarkan kata kata berirama yang tidak diragukan lagi. Min senang dengan penjual Mazmur, dia menjual permen sambil bernyanyi dan bersorak-sorak. Alhasil, Min membeli banyak permen yang berwarna-warni. Tertular dengan keceriaannya. Min paling sering ke dua toko gula gula ini.

Min jarang ke toko Tendanya Om Paulus. Karena disana, Min menemukan banyak makanan keras.

Dan disemua toko toko, Min juga sangat bersemangat mengunjungi Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Entah kenapa, Min sangat akrab dengan penjual di toko Lukas. Dialah yang paling Min sukai. Dia memiliki permen yang membuat Min "lebih mengerti".

Ps for Matt : Ditunggu di double esspresso. Ngopi untuk dapet ide.

 

 

logo min kecil

__________________

logo min kecil

Rusdy's picture

Olahraga Mandi

Kesampean ngga?

SAMMY SIGA's picture

@ Rusdy : di atas

Ah, mas rusdy, komen yang buat cik joli kan udah ada tuh. hehehe... 

 

Tuhan Gembalaku

__________________

bintang seven's picture

plainbread

Makanya tak heran jika selama ini, aku lihat banyak orang kristen yang mellow, yang melankolis. Maunya yang indah-indah. Maunya yang sedap dipandang. Maunya ayat-ayat yang menghibur diri. Tapi kalau sudah ketemu ayat yang tidak enak di mulut, segala macam alasan dicari-cari. Konteks lah. Metafora lah. Oh la la. Oh la lah. Kok aku malah bernyanyi? Ah, aku tidak mau terlalu dalam membahasnya. Orang pasti bosan mendengarnya. Begitu juga istriku.

dan ada juga orang kristen yg suka melihat2 kristen2 yg lain, seolah dia itu yg jadi KRISTEN IDOL  mau mellow mau melankolis tidak ada masalah. yg masalah jika ia menjauh dari Tuhan. stop lah me mellow kan orang. kalau ayat firman Tuhan emang berbicara hal yang indah2 emang kenapa? anda bilang hal2 yg indah2 itu dicari2? hah...jika memang ayat itu berbicara ttg kasih dan saya pun terenyuh lalu anda bilang saya kristen melankolik? heh..ngaca bung....dan org yg belajar konteks dan metafora jika itu adalah usaha seseorang utk lebih mengerti firman Tuhan adalah patut dipandang positif sbg orang yg mencari Tuhan. tidak seperti anda yg berkaca hanya pada diri sendiri. sudah saatnya ada yg mengatakan stop negative thinking, bertobatlah bung plainbread!

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

PlainBread's picture

OK deh saya akan bertobat

One man's rebel is another man's freedom fighter

bintang seven's picture

ok deh

ok deh saya akan menonton.........hahahahaha....tertawa di atas pertobatan orang lain.....

 

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

tonypaulo's picture

PB, konteksnya apa dulu?

Pasti tidak akan ada orang kristen jaman ini yang mau mencari keledai muda, walaupun itu perkataan yang keluar langsung dari mulut Tuhan Yesus.

Atau mungkin jangan-jangan sudah ada orang kristen jaman ini yang mentaati perintah di ayat tersebut di atas? Please, surprise me.

Perkataan yang keluar langsung dari mulut Tuhan Yesus, bukan hanya cari keledai muda, kalau konteks kekinian mungkin adalah sepeda motor atau mobil…

Sering sekali saya perhatikan, begitu banyak kata-kata yang “menguap” tanpa ada makna sama sekali, padahal bukankah lebih baik sedikit kata yang bermakna daripada menghamburkan kata-kata “kosong”?

Tuhan Yesus yang pernah berwujud sama dengan saya dan anda, sekarang sudah naik ke Sorga dan tidak membutuhkan keledai muda lagi.  Jadi anda telah memboroskan 43 huruf yang tidak bermakna apapun.

Tapi kalau sudah ketemu ayat yang tidak enak di mulut, segala macam alasan dicari-cari. Konteks lah. Metafora lah. Oh la la. Oh la lah. Kok aku malah bernyanyi?

Ya mulailah dengan diri anda sendiri

Col 3:16  Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

 

GBU

PlainBread's picture

Kuburan dilabur putih tapi dalamnya penuh tulang dan kotoran

Saya pake ayat tersebut justru untuk menunjukkan sesuatu yang dasarnya keliru. Tapi karena anda buta, anda pikir saya tidak tahu kalo Yesus sudah naik ke surga sampe anad mesti beritahu. Orang2 Israel juga sudah tidak di pembuangan lagi, sementara sampe sekarang ada orang2 kristen memakai firman Tuhan (Yer 29:12) yang khusus ditujukan kepada orang2 Israel di pembuangan di jaman Yeremia.

Tapi anehnya, Yeremia sudah mati, ayatnya masih dipake seakan2 itu buat mereka (atau anda). Sementara Yesus sudah naik ke sorga dan tidak butuh keledai muda lagi, ayat tersebut gak mau dipakai. Standar ganda, alias munafik, seperti anda gitu deh. Yang satu dipakai, yang satunya lagi tidak.

 

Itu saja penjelasan saya. Kalo gak ngerti juga, bukan tanggung jawab saya. Yang pasti kalo anda mau nyuruh saya mulai dulu, kenapa anda saja yang gak mulai malah nyuruh saya? Saya yakin anda pasti belum mulai karena tingkah anda mengingatkan saya dengan orang2 Farisi yang ditegur Yesus. Seperti kuburan yang dilabur putih tapi dalamnya tulang belulang dan berbagai kotoran.

 

 

"I'm sorry I didn't tell you about the world"

tonypaulo's picture

bagaimana anda dalam memahami sesuatu?

Mari diperhatikan baik baik bagaimana PB memahami sesuatu

PB : Pasti tidak akan ada orang kristen jaman ini yang mau mencari keledai muda, walaupun itu perkataan yang keluar langsung dari mulut Tuhan Yesus.
Atau mungkin jangan-jangan sudah ada orang kristen jaman ini yang mentaati perintah di ayat tersebut di atas? Please, surprise me.

Respon saya  : Perkataan yang keluar langsung dari mulut Tuhan Yesus, bukan hanya cari keledai muda, kalau konteks kekinian mungkin adalah sepeda motor atau mobil…

Sering sekali saya perhatikan, begitu banyak kata-kata yang “menguap” tanpa ada makna sama sekali, padahal bukankah lebih baik sedikit kata yang bermakna daripada menghamburkan kata-kata “kosong”?

Tuhan Yesus yang pernah berwujud sama dengan saya dan anda, sekarang sudah naik ke Sorga dan tidak membutuhkan keledai muda lagi.  Jadi anda telah memboroskan 43 huruf yang tidak bermakna apapun.

Respon PB : Saya pake ayat tersebut justru untuk menunjukkan sesuatu yang dasarnya keliru. Tapi karena anda buta, anda pikir saya tidak tahu kalo Yesus sudah naik ke surga sampe anad mesti beritahu. Orang2 Israel juga sudah tidak di pembuangan lagi, sementara sampe sekarang ada orang2 kristen memakai firman Tuhan (Yer 29:12) yang khusus ditujukan kepada orang2 Israel di pembuangan di jaman Yeremia.

Tapi anehnya, Yeremia sudah mati, ayatnya masih dipake seakan2 itu buat mereka (atau anda). Sementara Yesus sudah naik ke sorga dan tidak butuh keledai muda lagi, ayat tersebut gak mau dipakai. Standar ganda, alias munafik, seperti anda gitu deh. Yang satu dipakai, yang satunya lagi tidak.

Perhatikan ketika saya mengomentari kata-katanya PB sendiri

Atau mungkin jangan-jangan sudah ada orang kristen jaman ini yang mentaati perintah di ayat tersebut di atas? Please, surprise me

Esensi yang saya mau coba sampaikan adalah :
1.    …kalau konteks kekinian….
2.    Jadi anda telah memboroskan 43 huruf yang tidak bermakna apapun

PB menjawab :
1.    Saya pake ayat tersebut justru untuk menunjukkan sesuatu yang dasarnya keliru. Tapi karena anda buta
2.    sementara sampe sekarang ada orang2 kristen memakai firman Tuhan (Yer 29:12) yang khusus ditujukan kepada orang2 Israel di pembuangan di jaman Yeremia.
3.    Tapi anehnya, Yeremia sudah mati, ayatnya masih dipake seakan2 itu buat mereka (atau anda). Sementara Yesus sudah naik ke sorga dan tidak butuh keledai muda lagi, ayat tersebut gak mau dipakai. Standar ganda, alias munafik, seperti anda gitu deh. Yang satu dipakai, yang satunya lagi tidak

Bisa diperhatikan bahwa PB tidak bisa nyambung dengan esensi yang coba saya sampaikan? Walau sudah TERTULIS SECARA JELAS
Ketika saya sampaikan bahwa Please, surprise me, itu tolong disesuaikan dengan konteksnya, seperti biasa PB menjawab dengan arogan dan argument yang temperamental,

1.apakah ada tertulis bahwa saya memakai ayat-ayat itu untuk kepentingan saya?
tidak, justru PBlah yang mengajukan ayat-ayat diluar konteks tersebut dan kembali menyalahkan orang lain atas perkataannya sendiri

2.apakah ada tertulis bahwa saya tidak memahami ayat tersebut dan mengindikasikan saya buta dalam memahami ayat tersebut?
Tidak, justru saya minta agar PB menyesuaikan ayat dengan konteksnya, namun seperti biasa PB selalu merasa benar dan tepat, sehingga tidak ada ruang bagi kesalahan buat PB, walau jelas sekali kesalahan penafsiran itu begitu mencolok (jadi ingat Yudas menyesal = Yudas bertobat)

Itu saja penjelasan saya. Kalo gak ngerti juga, bukan tanggung jawab saya. Yang pasti kalo anda mau nyuruh saya mulai dulu, kenapa anda saja yang gak mulai malah nyuruh saya? Saya yakin anda pasti belum mulai karena tingkah anda mengingatkan saya dengan orang2 Farisi yang ditegur Yesus. Seperti kuburan yang dilabur putih tapi dalamnya tulang belulang dan berbagai kotoran.

Bisakah PB menunjukan dimana saya tidak mengerti apa yang dia sampaikan?
Mari buktikan jika ia bisa, jika tidak lebih baik tidak perlu mengunakan orang-orang Farisi, karena itu lompatan mistis berikutnya yang tidak relavan dan sekedar pembelaan diri belaka, entah dari apa juga saya tidak tahu
Mengenai tanggung jawab? Anda masih meninggalkan begitu banyak tanggung jawab atas respon anda yang sudah saya respon kembali, seperti Yudas Iskariot menyesal = Yudas Iskariot bertobat, pemahaman anda terhadap buah pikir Kwik Kian Gwie, dan lainnya, bukan bermaksud mengungkit-ungkit, namun sekedar mengingatkan apa arti dari tanggung jawab.

Tentu juga saya tidak bertanggung jawab terhadap apa yang tidak saya TULIS DENGAN JELAS, sebagaimana biasa loncatan-loncatan kesimpulan tanpa nalar anda lakukan, saya hanya bertanggung jawab terhadap apa yang saya tulis dengan jelas, bukan loncatan kesimpulan anda yang tanpa nalar (asbun).

Tapi kalau sudah ketemu ayat yang tidak enak di mulut, segala macam alasan dicari-cari. Konteks lah. Metafora lah. Oh la la. Oh la lah. Kok aku malah bernyanyi?

Ya mulailah dengan diri anda sendiri
Col 3:16  Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Saya heran bagian yang ini tidak dilihatkah? Kalau dilihat dan bisa dipahami dengan baik, mengapa ada respon semacam respon diatas?
Menurut saya anda tidak bernyanyi, anda hanya meracau tidak jelas saja kok, jadi kalaupun “nyayian” anda begitu “fals”, saya bisa memahami dan mengerti karena racauan bukanlah nyanyian sama sekali
 

PlainBread's picture

Bagaimana saya memahami tulisan TonyPaulo?

Bla bla bla bla bla bla ....

tonypaulo's picture

dengan nalar yang sehat

kalau masih ada nalaryang sehat yang masih tersisa...yah gunakan itu untuk memahami apa yang saya tulis, tetapi apa yang orang lain tulis juga...

nampaknya ada ganguan dalam cara anda memahami sesuatu, yang disebabkan oleh daya analisa anda yang ternyata cukup rendah, parsial dan superficial

 

PlainBread's picture

Mensana In Corporisano

Mensana in Corporisano, yang artinya: fakir miskin dan janda2 muda dipelihara oleh negara :)

Parsial, artifisial, universal, general, corporal, crusial, musical, ceremonial, ritual, bilingual, fungal, supernatural, dual, facial, virtual, cerebral, communal, trivial, mechanical, equal, theatrical, natal, viral, illogical, colonial, dental, eternal, sexual, plural, anthropological, historical, hexagonal, floral, comical, official, coral, chronological, mortal, numerical, incidental, physical, mental, mural, cordial, informal, surreal, ritual, vandal, local, international, punctual, radical, medical, emotional, hospital, institutional, hysterical,lyrical, plainbreadical :)

DAN-DAN's picture

@PlainBread, gimana kalo...

Yer 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Saya mau tanya pak PlainBread.

Ayat ini menunjuk kepada janji Allah kepada bangsa Israel. Tuhan mengingatkan bangsa Israel akan janji Nya, tetapi harus genap dulu 70tahun bagi bangsa Babel, barulah Tuhan akan bertindak bagi bangsa Israel. Jadi artinya bahwa Tuhan itu jika sudah merancangkan yang baik maka rancangan nya tidak akan kecelakaan dan gagal di tengah jalan. Ini adalah pengharapan bagi Israel di masa pembuangan itu.

Jika diartikan dan dilihat esensi nya dari Allah adalah Allah yang tidak pernah lupa terhadap janji Nya dan selalu konsisten dengan rancangan dan kehendak Nya. Maka bukankah esensi itu bisa dipake juga untuk kita yang sekarang telah percaya kepada Allah nya Israel?

Memang di dalam kasus yang berbeda dan sesuai dengan jaman kita. Kalo kasus nya memang saya sependapat dengan anda bahwa itu tidak bisa disamakan.

Tetapi memang tidak bisa dipungkiri banyak sekali orang2 yang memberikan arti semau2 nya bagi ayat2 alkitab dan mencomot ayat sana sini demi kepentingan dan kesenangan dan kepuasan pribadinya, yang ayat nya tidak memiliki makna atau esensi yang seperti harapan mereka.

Memang kita harus melihat konteks dari ayatnya dan berhati2 di dalam menggali esensi nya.

Bagaimana menurut pak PlainBread?

 

DAN-DAN

 

 

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

PlainBread's picture

@Dan-Dan Bangsa Indonesia jadi bangsa Kristen

Jika diartikan dan dilihat esensi nya dari Allah adalah Allah yang tidak pernah lupa terhadap janji Nya dan selalu konsisten dengan rancangan dan kehendak Nya. Maka bukankah esensi itu bisa dipake juga untuk kita yang sekarang telah percaya kepada Allah nya Israel?

 

Kalo bicara soal esensi, bukankah maknanya adalah tetap optimis?

Kalo bicara soal optimis, semua bisa membicarakan dan mengajarkannya, mulai dari Mario Teguh sampe pak Haji tetangga saya, mulai dari guru sekolah minggu sampai guru bela diri.

Tapi kenapa HARUS menggunakan ayat yang sebenarnya gak nyambung alias bukan buat saya melainkan [buat Abraham, buat Nuh, buat orang2 Israel purba, buat bangsa Niniwe, buat bangsa Israel jaman Maleakhi, dll], hanya untuk bermaksud menghibur orang?

Misalnya:

1. Ada orang kristen yang dikasih ayat soal masa depan penuh harapan. Tapi belum lulus kuliah, sudah meninggal karena ditabrak truk. Apa memang ayat tersebut benar dari Tuhan, atau dikasih ke orang tersebut supaya tujuannya menghibur? Kalo mau menghibur, kenapa mesti pake sabda Tuhan. Sabda Tuhan yang buat orang Israel di pembuangan lagi. Padahal orang itu hidungnya pesek bukan seperti orang Israel, dan gak hidup di jaman Yeremia, dan juga gak pernah dibuang di babel.

2. Ada orang kristen diberi ayat soal panjang umur. Tapi bagaimana kalo Tuhan sebenarnya sudah menentukan bahwa umurnya tidak panjang. Bukankah orang yang memberikan ayat panjang umur itu sudah melangkahi Tuhan karena maksud Tuhan bukan begitu? Bukankah banyak pengikut Kristus, bahkan Kristus sendiri, yang umurnya tidak panjang?

3. Ada orang kristen yang merasa bahwa bangsa Indonesia akan dijadikan bangsa kristen atau bangsa yang diberkati melimpah2, berdasarkan ayat 2 Tawarikh 7:

dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

Ini ayat mengenai bangsanya Salomo, dan janji Tuhan kepada Salomo, bukan kepada pendeta2 yang berkebangsaan Indonesia. Bisa dibaca di 2 ayat sebelumnya:

Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Salomo pada malam hari dan berfirman kepadanya: "Telah Kudengar doamu dan telah Kupilih tempat ini bagi-Ku sebagai rumah persembahan.

 

Indonesia tidak pernah dibentuk lewat perjanjian Allah dengan Abraham, Musa, atau Yakub.. Jangan dipaksain. Saya sampe pernah bilang ke beberapa orang kristen,"Kalo pun sampai Indonesia bubar, itu bukan karena Allah melupakan Indonesia, tapi Allah memang gak pernah berjanji apa2 mengenai dan kepada bangsa Indonesia. Salomo tidak pernah jadi orang Indonesia."

 

"I'm sorry I didn't tell you about the world"

DAN-DAN's picture

@PlainBread, gimana kalo...

PlainBread:

Kalo bicara soal esensi, bukankah maknanya adalah tetap optimis?

Kalo bicara soal optimis, semua bisa membicarakan dan mengajarkannya, mulai dari Mario Teguh sampe pak Haji tetangga saya, mulai dari guru sekolah minggu sampai guru bela diri.

Tapi kenapa HARUS menggunakan ayat yang sebenarnya gak nyambung alias bukan buat saya melainkan [buat Abraham, buat Nuh, buat orang2 Israel purba, buat bangsa Niniwe, buat bangsa Israel jaman Maleakhi, dll], hanya untuk bermaksud menghibur orang?

Misalnya:

1. Ada orang kristen yang dikasih ayat soal masa depan penuh harapan. Tapi belum lulus kuliah, sudah meninggal karena ditabrak truk. Apa memang ayat tersebut benar dari Tuhan, atau dikasih ke orang tersebut supaya tujuannya menghibur? Kalo mau menghibur, kenapa mesti pake sabda Tuhan. Sabda Tuhan yang buat orang Israel di pembuangan lagi. Padahal orang itu hidungnya pesek bukan seperti orang Israel, dan gak hidup di jaman Yeremia, dan juga gak pernah dibuang di babel.

2. Ada orang kristen diberi ayat soal panjang umur. Tapi bagaimana kalo Tuhan sebenarnya sudah menentukan bahwa umurnya tidak panjang. Bukankah orang yang memberikan ayat panjang umur itu sudah melangkahi Tuhan karena maksud Tuhan bukan begitu? Bukankah banyak pengikut Kristus, bahkan Kristus sendiri, yang umurnya tidak panjang?

3. Ada orang kristen yang merasa bahwa bangsa Indonesia akan dijadikan bangsa kristen atau bangsa yang diberkati melimpah2, berdasarkan ayat 2 Tawarikh 7:

dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

Ini ayat mengenai bangsanya Salomo, dan janji Tuhan kepada Salomo, bukan kepada pendeta2 yang berkebangsaan Indonesia. Bisa dibaca di 2 ayat sebelumnya:

Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Salomo pada malam hari dan berfirman kepadanya: "Telah Kudengar doamu dan telah Kupilih tempat ini bagi-Ku sebagai rumah persembahan.

 

Indonesia tidak pernah dibentuk lewat perjanjian Allah dengan Abraham, Musa, atau Yakub.. Jangan dipaksain. Saya sampe pernah bilang ke beberapa orang kristen,"Kalo pun sampai Indonesia bubar, itu bukan karena Allah melupakan Indonesia, tapi Allah memang gak pernah berjanji apa2 mengenai dan kepada bangsa Indonesia. Salomo tidak pernah jadi orang Indonesia."

 

DAN-DAN:

Pada dasar nya saya setuju sama tulisan pak PlainBread. Saya juga beberapa kali mengajarkan pada anak2 di persekutuan kami agar tidak pake ayat sembarangan. Seperti Indonesia kok disama2 kan dengan janji Allah buat Israel, ya ini jelas keliru.

Cuman yang saya mau tekankan di sini, esensi Allah yang selalu menepati janji Nya. Misalnya: pada jaman kita yang merupakan orang2 di luar Israel pun Allah mempunyai maksut dan tujuan, seperti keselamatan kekal jika percaya pada Yesus( sebagai contoh gampang ). Jika ada orang yang bimbang hatinya kita bisa memakai esensi dari pengalaman Israel, karena Allah kita sama, dan sifat2 Allah kita tentunya sama. Tapi kasus nya berbeda. Kita boleh pake ayat2 itu tetapi harus di cek dengan ayat2 lain yang relefan dengan sekarang apakah itu relefan atau ada yang nge cros. Kalo ada yang nge cros berarti esensi yang kita gali gak cocok atau salah tafsir.

Tapi itu bukan berarti kita harus memakai kasus yang seperti untuk Israel, Daud, Salomo, dll.

Tentang menghibur orang saya juga sependapat dengan pak PlainBread, tidak boleh pake sembarangan ayat comot sana dan sini. Seperti yang sudah saya tulis di atas kita harus melihat banyak ayat yang berhubungan dengan kasus itu untuk menjaga atau meminimalis kesalahan dari comot ayat.

 

DAN-DAN

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

PlainBread's picture

@Dan Perjanjian Baru

Cuman yang saya mau tekankan di sini, esensi Allah yang selalu menepati janji Nya. Misalnya: pada jaman kita yang merupakan orang2 di luar Israel pun Allah mempunyai maksut dan tujuan, seperti keselamatan kekal jika percaya pada Yesus( sebagai contoh gampang ). Jika ada orang yang bimbang hatinya kita bisa memakai esensi dari pengalaman Israel, karena Allah kita sama, dan sifat2 Allah kita tentunya sama. Tapi kasus nya berbeda. Kita boleh pake ayat2 itu tetapi harus di cek dengan ayat2 lain yang relefan dengan sekarang apakah itu relefan atau ada yang nge cros. Kalo ada yang nge cros berarti esensi yang kita gali gak cocok atau salah tafsir.

Dan, buat saya janji Allah kepada saya sebagai orang kristen adalah apa yang tertulis di Perjanjian Baru terutama soal penyertaan Allah, bukan Perjanjian Lama apalagi janji2 Allah kepada pihak tertentu (mis. Salomo, bangsa Israel, Niniwe, Abraham, Musa, dll).

Sampai sekarang saya diberkati, sehat, dan semoga panjang umur dan tentu sebagai ciptaan yang tahu diri seperti jutaan manusia lainnya, saya berterima kasih untuk itu. Tapi saya harus terus membangun mentalitas supaya kalo pun salah satu dari hal itu tidak terpenuhi, saya tidak boleh menuntut Allah memenuhi janji-Nya karena sebagai pengikut Kristus, janji2 yang Allah berikan ke saya hanyalah yang ada di Perjanjian Baru lewat anakNya Yesus Kristus.

 

Yesus gak berjanji ke saya bahwa saya akan diberkati melimpah2 di bumi ini seperti yang Allah lakukan kepada Ayub. Yesus gak janji ke saya bahwa saya berumur panjang (wong Dia aja mati umur 33). Yesus gak janji ke saya bahwa saya akan jadi kepala (kalo semua orang kristen jadi kepala, siapa yang jadi jemaat, siapa yang jadi karyawan). Yesus gak janji ke saya bahwa saya akan menikah dan memiliki keturunan yang jumlahnya seperti bintang di langit dan pasir di laut (wong Yesus, Paulus dan beberapa murid Kristus lainnya juga gak nikah).

Jadi saya cukup puas sebagai pengikut Kristus. Low expectation, easier to be happy.

 

"I'm sorry I didn't tell you about the world"

DAN-DAN's picture

  Dan, buat saya janji

 

Dan, buat saya janji Allah kepada saya sebagai orang kristen adalah apa yang tertulis di Perjanjian Baru terutama soal penyertaan Allah, bukan Perjanjian Lama apalagi janji2 Allah kepada pihak tertentu (mis. Salomo, bangsa Israel, Niniwe, Abraham, Musa, dll).

Sampai sekarang saya diberkati, sehat, dan semoga panjang umur dan tentu sebagai ciptaan yang tahu diri seperti jutaan manusia lainnya, saya berterima kasih untuk itu. Tapi saya harus terus membangun mentalitas supaya kalo pun salah satu dari hal itu tidak terpenuhi, saya tidak boleh menuntut Allah memenuhi janji-Nya karena sebagai pengikut Kristus, janji2 yang Allah berikan ke saya hanyalah yang ada di Perjanjian Baru lewat anakNya Yesus Kristus.

 

Yesus gak berjanji ke saya bahwa saya akan diberkati melimpah2 di bumi ini seperti yang Allah lakukan kepada Ayub. Yesus gak janji ke saya bahwa saya berumur panjang (wong Dia aja mati umur 33). Yesus gak janji ke saya bahwa saya akan jadi kepala (kalo semua orang kristen jadi kepala, siapa yang jadi jemaat, siapa yang jadi karyawan). Yesus gak janji ke saya bahwa saya akan menikah dan memiliki keturunan yang jumlahnya seperti bintang di langit dan pasir di laut (wong Yesus, Paulus dan beberapa murid Kristus lainnya juga gak nikah).

Jadi saya cukup puas sebagai pengikut Kristus. Low expectation, easier to be happy.

 

hehehe, sekali lg saya bilang, saya cukup setuju dengan yg anda maksutkan. Sayapun mengajarkan seperti itu. Cmn maksut saya di tulisan sebelumnya adalah hanya menambahkan, di dlm memberikan ayat perjanjian lama pun itu kan tergantung maksut dr si pemakai ayat, dia mo memandang dr sudut mananya. Kalo maksut yg dia pakai itu tidak nge kros dengan ayat lain yg bersangkutan ya tidak masalah.

contoh: seperti ayat2 umur panjang di dalam perjanjian lama, kalo kita praktekan di perjanjian baru (sekarang) ya tentu tidak relevan (seperti yang anda bilang) dan tidak relevan itu bisa dibuktikan dari ayat2 lain (yang bersangkutan dengan relevansi kita masa kin) yang nge kros dengan ayat itu sendiri.

Jadi maksut saya, kita melihat bukan dari ayat nya saja, tetapi juga dari maksut  dan sudut pandang nya si pemakai ayat, dan maksut dan sudut pandang dari ayat itu sendiri secara luas.

 

DAN-DAN

 

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

tonypaulo's picture

low expectation?

Dan, buat saya janji Allah kepada saya sebagai orang kristen adalah apa yang tertulis di Perjanjian Baru terutama soal penyertaan Allah, bukan Perjanjian Lama apalagi janji2 Allah kepada pihak tertentu (mis. Salomo, bangsa Israel, Niniwe, Abraham, Musa, dll).

Wah tafsir gnostik model baru, sejak kapan anda diangkat oleh Allah untuk melegalisasi janji-janji Allah hanya terbatas pada perjanjian Baru?

Ngawur sekali anda ini

Janji-janji Tuhan baik diperjanjian lama atau perjanjian baru, sama-sama adalah janji Tuhan, namun perhatikan konteks dan kontensnya

Deu 30:19  Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

Sampai sekarang saya diberkati, sehat, dan semoga panjang umur dan tentu sebagai ciptaan yang tahu diri seperti jutaan manusia lainnya, saya berterima kasih untuk itu. Tapi saya harus terus membangun mentalitas supaya kalo pun salah satu dari hal itu tidak terpenuhi, saya tidak boleh menuntut Allah memenuhi janji-Nya karena sebagai pengikut Kristus, janji2 yang Allah berikan ke saya hanyalah yang ada di Perjanjian Baru lewat anakNya Yesus Kristus.

Dalam hal ini anda ada benarnya namun tidak sepenuhnya benar, janji Keselamatan dan hidup yang kekal bersama-Nya itu adalah janji utama yang pasti akan digenapi Nya (bukan janji yang ada di Perjanjian Baru).

Memang tidak pernah juga ada diajarkan bahwa orang-orang percaya (bukan sekedar Kristen) menjadi orang-orang yang “penuntut”, namun dalam setiap janji-janji Allah sebenarnya itu adalah gerbang suatu relasi dengan Tuhan sendiri dalam keseharian orang percaya, meskipun terkadang apa yang kita harapkan tidak terjadi atau terjadi sebaliknya, Tuhan tidak pernah ingkar janji, mungkin harapan kitalah yang memang sesuatu yang tidak dijanjikan Tuhan bagi hiduop orang percaya

Darimana orang percaya bisa tahu apa yang dijanjikan dan apa yang tidak dijanjikan? Milikilah relasi yang kuat dan intens dengan Tuhan, dan cari tahu sendiri

Yesus gak berjanji ke saya bahwa saya akan diberkati melimpah2 di bumi ini seperti yang Allah lakukan kepada Ayub. Yesus gak janji ke saya bahwa saya berumur panjang (wong Dia aja mati umur 33). Yesus gak janji ke saya bahwa saya akan jadi kepala (kalo semua orang kristen jadi kepala, siapa yang jadi jemaat, siapa yang jadi karyawan). Yesus gak janji ke saya bahwa saya akan menikah dan memiliki keturunan yang jumlahnya seperti bintang di langit dan pasir di laut (wong Yesus, Paulus dan beberapa murid Kristus lainnya juga gak nikah).

Detil-detil mengenai kehidupan seseorang tergantung relasinya dengan Tuhan, kalau sekedar lahir, bertmubuh, menikah, punya keturunan, tua dan meninggal, anda tidak perlu repot2 jadi orang percaya.

Berkat Tuhan Yesus  itu berlimpah-limpah, tapi jangan juga diartikan berkat jasmani saja melainkan yang terpenting berkat rohani
Kalau anda tidak mau menikmati berkat yang melimpah itu, silahkan itu hak anda, karena yang anda tahu mungkin demikian

Jadi saya cukup puas sebagai pengikut Kristus. Low expectation, easier to be happy.

2Jn 1:3  Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.

Ada yang lebih besar dari kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa? Ekspetasi apa lagi yang anda harapkan?

Low expectation? Kristus sudah mati buat anda, namun anda tega mengatakan low expectation?

Hhmmm…………..

 

tonypaulo's picture

esensinya apa?

Jika diartikan dan dilihat esensi nya dari Allah adalah Allah yang tidak pernah lupa terhadap janji Nya dan selalu konsisten dengan rancangan dan kehendak Nya. Maka bukankah esensi itu bisa dipake juga untuk kita yang sekarang telah percaya kepada Allah nya Israel?

Kalo bicara soal esensi, bukankah maknanya adalah tetap optimis?

Ternyata anda sendiri tidak paham mengenai esensi dari ayat itu? Memang esensinya adalah tetap optimis?

Yer 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Memang ada Alkitab mengajari tentang optimisme?

Ngawur, mana ada Alkitab mengajari tentang optimisme, istilah-istilah optimise dan pesimisme tak berlaku buat orang percaya, harapan bukanlah selalu bicara anda harus optimis, jika anda lakukan “kebiasaan” anda, “loncatan mistis” dari harapan ke optimism, jelas anda merduksi subtansi esensi ayat tersebut.
 Ketika anda sudah salah dalam menangkap subtansi esensinya, efek dominonya tentu anda bisa telusuri sendiri

Kalo bicara soal optimis, semua bisa membicarakan dan mengajarkannya, mulai dari Mario Teguh sampe pak Haji tetangga saya, mulai dari guru sekolah minggu sampai guru bela diri.

Tapi kenapa HARUS menggunakan ayat yang sebenarnya gak nyambung alias bukan buat saya melainkan [buat Abraham, buat Nuh, buat orang2 Israel purba, buat bangsa Niniwe, buat bangsa Israel jaman Maleakhi, dll], hanya untuk bermaksud menghibur orang?

Misalnya:

1.    Ada orang kristen yang dikasih ayat soal masa depan penuh harapan. Tapi belum lulus kuliah, sudah meninggal karena ditabrak truk. Apa memang ayat tersebut benar dari Tuhan, atau dikasih ke orang tersebut supaya tujuannya menghibur? Kalo mau menghibur, kenapa mesti pake sabda Tuhan. Sabda Tuhan yang buat orang Israel di pembuangan lagi. Padahal orang itu hidungnya pesek bukan seperti orang Israel, dan gak hidup di jaman Yeremia, dan juga gak pernah dibuang di babel.

Sebenarnya yang ini sudah tidak berharga lagi untuk dibahas, konstruksi subtansi esensinya saja sudah keliru, anda mereduksi arti ayat tersebut menurut pemahaman dunia bukan pemahaman orang percaya.
Tuhan bukanlah sekedar tempat meminta-minta ini dan itu, jika anda cermat ada dalam Alkitab suatu kisah yang menyatakan bahwa memang orang percaya tidak mengenal optimisme dan pesimisme

Dalam kitab Habakuk, begitu jelas bahwa orang percaya tidak bicara tentang apa yang dibicarakan oleh Mario Teguh ataupun pak Haji tetangga anda

Hab 3:17  Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
Hab 3:18  namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
Hab 3:19  ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).

Orang-orang percaya (bukan sekedar Kristen), tidak hidup atas optimisme belaka, melainkan relasinya dengan Tuhan yang ia hidupi, dalam keadaan apapun dan situasi apapun, suka dan duka tetap memuji dan menyembah Tuhan.

Mengenai orang Kristen yang dikasih ayat soal…..,
1.    Siapa yang memberi ayat tersebut? Tuhan? pendeta? Keluarga? Teman?
2.    Apa otomatis itu ayat “hiburan” atau yang untuk “beroptimis” ria ?
3.    Apa arti ayat Yer 29:11 bagi anda pribadi ?

2.    Ada orang kristen diberi ayat soal panjang umur. Tapi bagaimana kalo Tuhan sebenarnya sudah menentukan bahwa umurnya tidak panjang. Bukankah orang yang memberikan ayat panjang umur itu sudah melangkahi Tuhan karena maksud Tuhan bukan begitu? Bukankah banyak pengikut Kristus, bahkan Kristus sendiri, yang umurnya tidak panjang?

Saya heran dengan tipe tafsiran seperti ini, seolah-olah anda ini benda mati yang tidak membutuhakan sentuhan orang lain ataupun dukungan orang lain, setiap orang yang tidak mengenal Tuhanpun berharap umurnya pajang dan ia bisa melalukan banyak hal dalam hidupnya di umurnya yang panjang, kalau begitu sekalian saja kalau ada teman atau bahkan keluarga anda berulang tahun, jangan ucapkan semoga panjang umur, karena dengan mengucapkannya anda telah melangkahi Tuhan.

Karena itu selalu saya sampaikan kepada anda, PERHATIKAN KONTEKSNYA, kalau tidak melihat konteks dan membabi buta menafsirkan sembarangan seperti ini, jadilah terus asbun
 

PlainBread's picture

Esensi...

Esensi. Konstruksi. Substansi. Mereduksi. Esensi. Huhh.. Huhh.. Huhh? Huuuaemm. Saya berhenti membaca.

Kopi yang baru saya seruput rasanya enak sekali.

tonypaulo's picture

berhenti membaca?

oh...

mungkin karena itu anda, berhenti untuk belajar bagaimana memahami sesuatu dengan baik dan benar...

 

matahari's picture

Ayat-ayat manis

Menurut saya....

Tidak salah bila orang Kristen mencomot ayat-ayat manis, janji, penghiburan dsb, sebab dari sanalah datangnya pengharapan dan kekuatan.  Bila secara sekuler saja seseorang yang sedang mengalami masalah berat mau menerima kata-kata penghiburan dari kawannya dengan kalimat seperti, "jangan kuatir, pasti ada jalan keluar", atau "tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan" dsb dsb, padahal belum tentu juga masalahnya bisa diselesaikan, mengapa kita tidak boleh mengharapkan penghiburan dari Tuhan?  (terlepas di dalam konteks atau diluar konteks)

Bisa jadi mungkin ayat "panjang umur" atau "diberkati berlimpah-limpah" itu bukan untuk si A, namun tidak salah bila si A mengharapkan hal itu atau bahkan mengimaninya. (Ilmu sekuler seperti Psikologi saja membenarkan "sugesti positif" berdampak positif, dan Psikologi juga mengajarkan metode berpikir positif bagi manusia agar kinerja organ lebih optimal bagi kesehatan jiwa dan tubuh). Mengharapkan atau mengimani sesuatu yang positif dari ayat-ayat Alkitab itu sama dengan seseorang memimpikan / mengukir sebuah cita-cita.  Bila terjadi / berhasil, berarti memang Tuhan berkenan, namun bila tidak terjadi / tidak berhasil, berarti Tuhan tidak berkenan.  Setidaknya, dengan memegang pengharapan dan iman akan sesuatu yang positif atas hidupnya, seseorang akan berada dalam kondisi psikis yang lebih baik dibandingkan dengan tidak memiliki pengharapan sama sekali.

Inti dari PL adalah Tuhan menjanjikan kemenangan, pemulihan,  berkat, dan perlindungan bagi umat Allah (Israel) bila mereka percaya dan taat kepadaNya.  Sedangkan PB adalah Tuhan menjanjikan keselamatan, pemulihan, berkat, dan penyertaan bagi semua orang yang percaya dan bersandar kepadaNya.  Bila PL masih seputar duniawi, PB sudah masuk area rohani, dimana penyempurnaan / penggenapan atas janji PL sudah diselesaikan oleh Kristus.  Namun intinya tetap sama, yaitu semua hal tersebut adalah hal yang positif / baik / menguntungkan bagi umat Allah. Jadi tidak salah bila umat Tuhan mengharapkan / bersandar pada hal-hal yang positif tersebut.  Yang salah ialah apabila seseorang kecewa / menyalahkan Tuhan ketika hal yang buruk terjadi.  Yang benar ialah tetap bersandar kepada Tuhan ketika hal yang buruk terjadi, dan kembali lagi, bersandarnya tentu dengan ayat-ayat penghiburan, janji, dsb dsb...

Tuhan tahu bahwa manusia itu lemah, oleh karena itu Dia memberikan kekuatan.  Tuhan tahu bahwa manusia itu gampang putusasa, oleh karena itu Dia memberikan pengharapan.  Tuhan tahu bahwa manusia itu cengeng, oleh karena itu Dia memberikan penghiburan.  Tuhan tahu bahwa manusia itu tidak mudah percaya, oleh karena itu Dia memberikan bukti.  Tuhan tahu bahwa manusia itu tidak kuasa melawan kematian, oleh karena itu Dia memberikan kebangkitan.  Tuhan tahu bahwa manusia itu tidak imun terhadap penyakit, oleh karena itu Dia memberikan kesembuhan.  Tuhan tahu bahwa manusia sulit mengampuni, oleh karena itu Dia memberikan pemulihan hati.  dsb dsb.

Kita manusia yang terbatas ini hanya bisa bersandar pada janji Tuhan, bergantung pada pimpinanNya, dan bertindak sehati-hati mungkin agar tidak keluar dari koridor.  Dan karena faktanya toh kita memang sering keluar dari koridor, dan akhirnya kita tetap kembali pegang janji manis Tuhan, bahwa Dia mengampuni kita.

Tuhan tahu bahwa kita senantiasa menginginkan yang "baik" dan "enak" buat kita yang seringkali mungkin tidak selaras dengan kemauanNya, namun sekali lagi Tuhan juga sangat memahami kapasitas kita dan mengapa kita menginginkan itu.  Bila kehendak Tuhan harus menang atas kehendak manusia, mungkin Tuhan akan berkata,"Banyak rancangan di hati manusia, namun keputusan Tuhanlah yang terlaksana".  Bila kehendak Tuhan selaras dengan kehendak manusia, mungkin Tuhan akan berkata,"Jadilah kepadamu sesuai imanmu".  Dan bila ada manusia bandel memaksakan ayat diluar konteksnya atau bukan kehendak Tuhan untuknya, mungkin Tuhan akan berkata,"Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu"

JBU

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

minie's picture

@matahari, boleh2 saja menghibur tapi...

Kalau anda perhatikan ada juga ayat-ayat yg mengandung janji Tuhan kepada pihak tertentu dan bukannya kepada semua orang...

Coba bayangkan jika ternyata "janji" tersebut tidak terjadi pada kehidupan orang yg anda "janjikan", kira-kira orang tersebut akan tetap "terhibur" atau tidak?

Jangan asal comot aja!
!GBU

matahari's picture

@ minie: persepsi itu subyektif

Di tulisan saya diatas sudah saya sampaikan bahwa bila "manis" yang diharapkan ternyata tidak terjadi, ya harus disikapi sebagai bukan kehendak Tuhan, silakan anda baca kembali komentar saya diatas.

Saya tidak menganjurkan orang agar asal comot ayat, saya hanya berkata bahwa bagi mereka yang melakukan itu, yaitu mencomot ayat-ayat yang bagus, yang manis, yang indah, yang berpengharapan, dsb, sedang melakukan proses sugesti positif atas dirinya, dan itu sah-sah saja, daripada orang tidak berpengharapan, lebih baik berpengharapan, sekalipun harapan tersebut nantinya tidak menjadi kenyataan, itu soal lain.

Saya mau sedikit mengomentari ini:

Minie menulis:

Coba bayangkan jika ternyata "janji" tersebut tidak terjadi pada kehidupan orang yg anda "janjikan", kira-kira orang tersebut akan tetap "terhibur" atau tidak?

matahari menanggapi:

Saya tidak dalam kapasitas menjanjikan sesuatu kepada orang lain.  Yang dibahas di thread ini sebenarnya bukan janji manusia, namun janji Tuhan dalam bentuk frasa2 atau kata-kata indah yang penuh pengharapan / penghiburan.  Contohnya begini:  kalo Tuhan mengasihi dan memberkati Abraham, apakah salah kalo kita juga mengharapkan Tuhan mengasihi dan memberkati kita?  Kalo Tuhan menyembuhkan orang sakit, apakah salah kalo kita juga mengharapkan kesembuhan dari Tuhan?  Jadi berdasarkan ayat-ayat yang mengandung janji dan pengharapan itu kita melihat esensinya, yaitu bahwa bila Tuhan berkenan melakukan itu pada orang lain, mungkin saja Tuhan juga bisa berkenan melakukan itu kepada kita, apa salahnya?  Dengan demikian kita melihat sisi positifnya, bukan negatifnya.

Kalo memandangnya dari sudut bahwa itu harus terjadi sesuai mau kita, dengan mengesampingkan faktor kedaulatan Allah, itu namanya salah mengerti.  

Apakah anda sudah memahami maksud saya?

DAN-DAN's picture

@Matahari: lebih baik...

Ya kalo gitu lebih baik memakai ayat yg pas dlm konteksnya dung pak. Bila memakai ayat asal comot itu berarti resiko nya besar sali akan terjadi salah paham dan ini itu...

 

DAN-DAN

 

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

DAN-DAN's picture

@DAN-DAN, yak anda benar...!!!!

Yak, anda benar...!!!! saya setuju sekali dengan pendapat anda.

 

DAN-DAN

 

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

DAN-DAN's picture

@DAN-DAN, saya juga setuju...

hemm ya ya, sama saya juga setuju hal itu...

 

DAN-DAN

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

tonypaulo's picture

siapa tahu disini ada...?

kira-kira mana komentar saya yang kurang santun bagi anda?

apa ada saya menyebut anda tolol? bodoh? bahkan gila?

ukuran kesantunan apa yang anda pakai sebenarnya

DAN-DAN's picture

???????/

???????????

 

 

DAN-DAN

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...