Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

BENARKAH ORANG BERIMAN TIDAK BISA MURTAD?

Debu tanah's picture

Ada orang yang berpandangan bahwa orang beriman (orang Kristen) tidak bisa murtad. Benarkah demikian? Lalu untuk apa ada begitu banyak peringatan dalam Alkitab kepada orang beriman supaya jangan murtad? Benarkah semboyan yang yang berkata: “Sekali selamat tetap selamat entah apapun yang terjadi?”

 
Orang yang berkeyakinan demikian berpendapat bila ada yang murtad maka disimpulkan bahwa orang tersebut “bukan orang Kristen sejati” atau “sebenarnya tidak beriman dari mulanya” atau “tidak pernah memiliki iman” atau “orang itu bukan orang pilihan”.
 
Tetapi apa kata Alkitab? Apakah Alkitab berbohong waktu memperingatkan orang-orang beriman dengan keras supaya tidak murtad? Oh ya, orang yang berpandangan demikian juga berkata bahwa “peringatan-peringatan” supaya jangan murtad hanyalah “cara Allah untuk memelihara orang beriman”. Sungguh sangat lucu!
 
Alkitab dengan tegas memperingatkan bahwa orang beriman supaya jangan murtad. Karena Alkitab mengajarkan bila tidak waspada dan tetap tekun berbuat dosa maka orang Kristen (orang beriman) bisa saja murtad. Semoga Allah yang telah mengaruniakan anugerah keselamatan melalui Yesus Kristus, mendapati kita tetap setia hingga akhir hidup kita masing-masing, semoga Allah Bapa mendapati buli-buli kita tetap terisi dengan minyak karena kita tetap tekun dan berjaga-jaga memelihara iman (Matius 25:1-13).
 
Menurut saya, pandangan yang mengatakan bahwa orang beriman tidak bisa murtad adalah pandangan yang keliru dan menyesatkan. Bayangkan apa yang terjadi bila ada orang beriman yang mempercayai anggapan yang demikian, sehingga mereka tidak waspada sehingga bermain-main dengan dosa dan kena tipu daya dosa? Adam dan Hawa adalah manusia yang belum pernah dicemari dosa, namun mereka telah jatuh karena tipu daya iblis ! Apa lagi kita manusia berdosa, yang tubuh dan jiwa kita telah berubah kualitas menjadi daging yang berdosa? Allah memang telah mengaruniakan Roh Kudus sebagai meterai di dalam hati kita orang-orang percaya. Namun orang Kristen tetap bisa hidup oleh Roh atau hidup oleh daging (Roma 8:13). Justru Roh Kudus dalam hati orang beriman adalah anugerah Allah untuk memimpin orang beriman ke jalan yang kekal, memperoleh keselamatan yang penuh, bila kita mau !
 
 
Definisi “Orang Beriman”
 
Sebelum membahas tentang “murtad” maka kita harus sepakat dulu definisi “orang beriman”. Alkitab berkata tanpa iman tidak mungkin Allah berkenan kepada manusia. Allah menyelamatkan manusia melalui iman kepada Yesus Kristus. Definisi iman dapat dilihat dalam Ibrani 11. Nah, sekarang apa itu definisi orang beriman?
 
Kapankah orang itu memiliki iman? Apakah diawal dia “mengaku percaya”, di tengah perjalanan hidupnya atau di akhir hidupnya? Orang beriman adalah orang yang mengakui dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat nya (Roma 10:9-10), dengan kata lainorang beriman adalah orang yang telah dilahirkan kembali. (Yohanes 3:3) dan dimeteraikan dengan Roh Kudus (II Korintus 1:22, Efesus 1:13). Jadi pertama kali orang itu percaya dalam hatinya dan menerima dan mengaku dengan mulutnya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat maka orang itu adalah orang beriman (orang Kristen), tidak peduli betapa duniawinya kehidupan orang beriman tersebut.
 
Roma
10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
 
Yohanes 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.
 
Efesus 1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
 
 
Nah bagaimana bila ada orang Kristen KTP yang tidak mengakui Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan? Ya orang itu tentu saja tidak termasuk “orang beriman”.
 
Wah, masakan orang Kristen yang masih tetap berbuat dosa bisa dikategorikan sebagai orang beriman? Alkitab jelas sekali mengatakan:
 
1 Korintus
3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.
3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.
 
Ya, orang yang lemah dan duniawi sekalipun, bila percaya pada Yesus adalah orang beriman dan dimeteraikan oleh Roh Kudus.
 
 
Definisi “Murtad”
 
Murtad artinya menyangkal iman atau berubah setia dimana tidak dapat bertobat kembali atau melakukan dosa kekal.
 
Murtad dalam konteks Perjanjian Baru adalah berdosa kepada Roh Kudus atau dosa menghujat Roh Kudus. Tadinya beriman  dan Roh Kudus tinggal dalam hatinya, kemudian dengan sadar menyangkal imannya atau melepaskan imannya (Ibrani 6: 4-6, I Timotius 4:1, II Petrus 2:20).
 
Murtad dalam konteks Perjanjian Lama (sebelum turunnya Roh Kudus) berarti tetap berubah setia (melakuan kejahatan) dimana orang tersebut tidak mau bertobat hingga mati dan menutup kemungkinan untuk bertobat kembali misalnya bunuh diri.
 
Definisi murtad atau dosa kekal atau menghujat Roh Kudus dapat dilihat dalam ayat-ayat berikut:
 
Markus 3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
 
Lukas 12:10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
 
Ibrani
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
 
Murtad berbeda dengan jatuh, murtad adalah jatuh dimana tidak bisa dibaharui lagi karena tadinya beriman kemudian menyangkal imannya (Ibrani 6:6).
 
Istilah yang lain dari murtad adalah gugurnya iman (Lukas 22:32) dan kandasnya iman (1 Timotius 1:19).
 
Dalam Lukas 22:31-31, Yesus tidak “mempermasalahkan” Petrus jatuh, Yesus memaklumi Petrus akan jatuh, Yesus tahu bahwa Petrus akan jatuh: menyangkal Dia sampai 3 kali. Tetapi Yesus berdoa dan mengharapkan supaya iman Petrus tidak gugur (murtad). Itulah sebabnya Yesus berkata: “jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.”
 
 
Peringatan supaya Jangan murtad
 
Hanya orang beriman yang bisa murtad, yaitu orang yang pernah mengenal kebenaran, yang pernah tinggal Roh Kudus dalam hatinya sebagai meterai keselamatan. Alkitab dengan keras memperingatkan supaya orang beriman tidak murtad. Untuk apa diperingatkan? Tentu saja karena ada resiko orang beriman untuk murtad bila tidak waspada.
 
Ayat-ayat Alkitab berisi peringatan supaya jangan murtad, antara lain:
 
Markus
4:14 Penabur itu menaburkan firman.
4:15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.
4:16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
4:17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."
I Timotius 4
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
 
I Timotius 5:8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.
 
Ibrani
6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
 
Ibrani
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
II Petrus
2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya.
 
Bila kita baca ayat-ayat di atas secara keseluruhan dengan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya secara lengkap, maka kita tahu bahwa peringatan dan anjuran di atas ditujukan kepada kaum beriman, bukan kepada orang di luar jemaat. Alkitab juga menyingkapkan bahwa orang yang beriman yang murtad maka keadaannya akan lebih buruk daripada sebelum dia beriman.
 
Kenapa keadaan orang yang murtad bisa menjadi lebih buruk dari keadaan sebelumnya? Inilah yang diajarkan Alkitab:
Ø       Orang yang murtad adalah orang yang menjadi “tegar hatinya” karena mengeraskan hati dan tidak mau bertobat dan menolak kasih karunia Tuhan. (Ibrani 3:13).
Ø       Orang yang telah murtad / menyangkal iman tidak dapat dibaharui lagi sehingga semakin lama akan semakin jahat.
 
Dalam diri mereka terjadi pergumulan yang luar biasa dalam diri orang beriman yang tetap tekun berbuat dosa, orang ini menyangkal hati nurani secara terus menerus hingga menjadi tegar atau tumpul (bebal). Orang Kristen yang jatuh atau berdosa masih dapat dibaharui lagi, tetapi orang yang melakukan murtad (dosa kekal) tidak dapat dibaharui lagi karena karena alasan berikut ini. Ibrani 6:6 menyingkapkan kenapa murtad adalah dosa kekal yang tidak terhapuskan:
 
v       Sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka
v       Menghina-Nya di muka umum.
 
Point yang pertama, orang yang murtad “bermaksud” menyalibkan Yesus yang telah dimuliakan bagi mereka sendiri. Karena tidak mungkin menyalibkan Yesus yang telah dimuliakan untuk ke dua kalinya maka tidak mungkin orang yang murtad itu diampuni. Dengan kata lain, dosa murtad adalah dosa yang kekal (tidak terhapuskan).
 
Point yang kedua, karena mereka menghina Yesus dimuka umum, yaitu Yesus yang telah dimuliakan, Yesus yang telah duduk disebelah kanan Allah Bapa. Alkitab berkata dosa ini tidak terhapuskan.
 
Dalam Ibrani 10:26-27, kembali ditegaskan dengan cara yang berbeda, bahwa tidak ada korban untuk menghapus dosa bila kita sengaja dan sadar melakukan dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran.
 
Ibrani
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
 
Perhatikan bahwa peringatan supaya jangan murtad dalam Ibrani 3 di atas ditujukan kepada: “saudara-saudara kudus” dan “yang mendapat panggilan sorgawi”. Mereka diperingatkan supaya berpegang pada keyakinan iman yang semula!
Lalu bagaimana bila ada orang yang tidak beriman menghina Yesus Kristus dan Roh Kudus? Tentu ini bukan merupakan dosa murtad, karena mereka belum “melihat” kebenaran bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia karena Roh Kudus belum pernah tinggal dalam hati mereka.
 
 
Bagaimana Proses Orang Beriman menjadi Murtad
 
Orang beriman menjadi murtad bukanlah dalam waktu yang singkat, melainkan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Orang beriman yang tidak waspada, menganggap remeh keselamatannya (termasuk orang yang berkata bahwa orang Kristen tidak bisa murtad kali ya?), bermain-main dengan dosa sehingga lambat laun hatinya menjadi tegar karena mengeraskan hati.
 
Ibrani
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
 
3:12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.
3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.
3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.
3:15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman",
3:16 siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa?
3:17 Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun?
3:18 Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat?
3:19 Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.
 
 
I Timotius 
1:18 Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.
1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka
 
Proses murtad tidak terjadi dalam waktu yang singkat, tetapi berangsur-angsur dalam waktu yang cukup panjang, hal ini pernah saya jelaskan dalam blog saya: “MURTAD - Kenapa ya Dosa kepada Roh Kudus tidak Diampuni ?
 
Dari firman Tuhan di atas sangat jelas, bahwa definisi murtad (jatuh yang tidak bisa dibaharui lagi) adalah bila orang tersebut tadinya beriman dan dalam hatinya tinggal Roh Kudus sebagai meterai keselamatan (mendapat bagian dalam Roh Kudus) tetapi dengan sadar menyangkal imannya.
 
Orang yang tidak memelihara imannya dan yang tidak mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar akan hidup sembarang, maka lambat laun keinginan dunia ini akan memikat hatinya, sehingga “menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa”. (Ibrani 3:13). Roh Kudus yang ada dalam hatinya terus menerus berduka-cita, berbicara melalui hati nuraninya untuk menginsafkan orang itu dari dosanya, namun karena mengeraskan hati, hati nurani nya menjadi tegar dan tumpul / bebal, sehingga bila ada pencobaan, ada kemungkinan orang ini menjadi murtad atau melepaskan imannya (I Timotius 1:19).
 
Bila hati manusia mejadi tegar, maka Roh Allah mengetahui apakah orang ini masih bisa dibaharui atau tidak apakah orang ini sudah murtad atau belum. Bila tiba “waktu itu” maka Roh Kudus akan menginggalkan dia.
 
Apakah Roh Kudus dapat meninggalkan orang Kudus? Alkitab berkata bahwa Roh Allah dapat saja meninggalkan orang yang sudah di diami oleh Roh Allah. Raja Daud, setelah berzinah dengan Batsyeba, dia sangat menyesal dan bertobat. Dia menyadari kenajisannya sehingga memohon kepada Allah supaya tidak mengambil roh-Nya dari dirinya.
 
Mazmur 51:13 Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
 
Dalam konteks Perjanjian Baru setelah Roh Kudus turun ke dunia, kepada setiap orang Kristen sejak menerima Yesus dimeteraikan dengan Roh Kudus, namun bukan tanpa syarat karena itu Rasul Yakobus memperingatkan:
 
Yakobus
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
4:5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"
4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
 
Rasul Yakobus dengan tegas diperingatkan bahwa siapa yang bersahabat dengan dunia adalah musuh Allah. Dalam ayat 6 memang dikatakan bahwa anugerah Allah lebih besar daripada rasa cemburu Allah yang ingin mengambil Roh-Nya dalam diri orang yang berdosa. Tetapi kasih karunia diberikan kepada yang “rendah hati” bukan kepada orang yang congkak yang akan binasa (murtad). Sampai kapan Allah sabar kepada orang yang demikian? Yaitu pada waktu yang ditentukan Allah yaitu: “selama masih dapat dikatakan hari ini”.
 
Ibrani 3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.
 
Perlu saya ingatkan lagi bahwa peringatan dalam Ibrani 3:13 ditujukan kepada orang beriman (baca Ibrani 3:1).
 
Orang beriman bila tidak waspada dan memelihara iman dan bemain-main dengan dosa sehingga menjadi tegar hatinya, kemudian mendapat pencobaan hingga murtad. Pencobaan apa yang bisa menyebabkan orang beriman menjadi murtad? Waktu saya masih kuliah, saya mendengarkan ada orang beriman yang pindah agama karena menikah dengan orang yang berbeda iman.
 
Apakah orang yang pindah agama termasuk murtad? Allah adalah satu-satunya hakim!
 
Siapa yang mengenal hati manusia? Siapa yang mengetahui bahwa di dalam hati orang tersebut pernah tinggal Roh Kudus? Yang saya tahu Alkitab mengajarkan bahwa orang yang mengaku dengan mulut dan percaya dalam hatinya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat maka orang tersebut adalah orang beriman dan telah dilahirkan kembali (Roma 10:9-10), dan telah dimeteraikan oleh Roh Kudus (Efesus 1:13). Namun bila orang setelah mengenal kebenaran dengan sengaja dan sadar melepaskan imannya maka orang tersebut murtad dan tidak mungkin bertobat kembali (Ibrani 10:26-27).
 
Kita orang beriman harus percaya bahwa Allah yang setia akan memelihara kita semuanya untuk setia hingga akhirnya, asal saja kita mau berpegang teguh kepada keyakinan iman kita yang semula. (Ibrani 3:14).
 
 
Siapakah Orang-orang yang Murtad dalam Alkitab?
 
 
Berdasarkan definisi “murtad” di atas, menurut saya maka kita harus membedakan murtad dalam Perjanjian Baru setelah turunnya Roh Kudus (dan/atau Yesus naik ke Sorga) dengan murtad dalam Perjanjian Lama sebelum turunnya Roh Kudus.
 
Dalam Perjanjian Baru mungkin “agak mudah” membedakan apakah orang itu murtad atau tidak, sedangkan dalam Perjanjian Lama perlu melihat akhir hidup dari orang tersebut, karena Roh Kudus belum diturunkan ke dunia. Contohnya adalah dalam kasus Saul dan Simson. Keduanya pernah dihinggapi oleh Roh Tuhan dan ditinggalkan Roh Allah, dimana Saul semakin jahat dan akhirnya bunuh diri (murtad) sedangkan Simson, diakhir hidupnya dia bertobat.
 
 
1. Dalam Perjanjian Lama & Sebelum turunnya Roh Kudus
 
1.      Saul
Alkitab mencatat bahwa Saul memberontak kepada perintah Tuhan (I Samuel 13:13). Untuk kedua kalinya Saul melanggar perintah Tuhan (I Samuel 15:19), atas pelanggaran ke dua kalinya ini Allah menghukum Saul dengan menolak dia sebagai raja Israel (I Samuel 15:26). Tetapi di sini Saul belum murtad.
 
Namun sayang sekali, bukannya bertobat, Saul malah semakin jahat hingga puncaknya sering dirasuki roh jahat (1 Samuel 16:14, I Samuel 18:10 ,I Samuel 19:9), padahal tadinya Saul beberapa kali kepenuhan Roh Tuhan (1 Samuel 10:10, 1 Samuel 11:6). Saul semakin jahat dan memberontak melawan Tuhan, karena iri dan kuatir jabatan Raja jatuh kepada Daud, Saul bermaksud membunuh Daud (I Samuel 18:10, I Samuel 19:9). Karena melawan Tuhan, hidup Saul kian hari semakin sulit dan akhirnya pada pertempuran di pegunungan Giboa dengan orang Filistin, karena terdesak, Saul akhirnya bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri ke atas pedangnya (1 Samuel 31:4). Bunuh diri adalah perilaku murtad, mengeraskan hati karena menolak kasih karunia Tuhan dengan menghilangkan kesempatan untuk bertobat.
 
Bandingkan dengan Simson adalah orang yang pernah dihinggapi Roh Tuhan (Hakim-hakim 14:6), kemudian karena melanggar ketetapan Tuhan, maka Roh Tuhan undur dari padanya (Hakim-hakim 16:20). Namun Alkitab mencatat pada akhir hidupnya Simson akhirnya bertobat (Hakim-hakim 16:30).
 
2.      Salomo
Menurut saya Salomo murtad berdasarkan ayat-ayat dibawah ini:
 
I Raja-raja
11:4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
11:5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
11:6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.
11:7 Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
 
11:9 Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
 
Berkali-kali Allah membangkitkan lawan bagi Salomo supaya dia bertobat yaitu Hadad, orang Edom (I Raja-raja 11:14) dan Rezon bin Elyada (I Raja-raja 11:23). Tujuan Allah membangkitkan lawan bagi Salomo adalah supaya dia berbalik dari dosanya. Namun tidak ada catatan dalam Alkitab bahwa Salomo akhirnya bertobat dan kembali setia kepada Tuhan.
 
3.      Yudas Iskariot
Saya berpendapat bahwa Yudas Iskariot murtad. Yudas telah melihat demikian banyak mujizat dan tanda-tanda ajaib. Ada yang mengatakan bahwa Yudas tidak pernah percaya kepada Yesus dari mulanya. Namun bila Yudas tidak pernah percaya kepada Yesus kenapa kematiannya demikian mengerikan? (Kisah Para Rasul 1:18). Matius mencatat bahwa Yudas bunuh diri dengan cara gantung diri (Matius 27:3-5), ini adalah perilaku yang murtad karena menolak kasih karunia Tuhan dan menghilangkan kesempatan untuk bertobat.
 
Petrus saja telah melakukan dosa yang sangat besar, yaitu menyangkal Yesus sampai 3 kali, Petrus berdosa karena ketakutan (Roh Kudus belum tinggal dalam hatinya), bukan karena tekun berbuat jahat seperti Yudas, dimana saking jahatnya Yudas sampai dirasuki Iblis (Yohanes 13:27).
 
Kasus Yudas memiliki kemiripan dengan Saul, keduanya terus melakukan dosa, menolak suara Tuhan dan hati nuraninya, semakin jahat dan tidak mau bertobat (mengeraskan hati), hingga keduanya bisa dirasuki oleh roh jahat / iblis, dan akhirnya keduanya mati bunuh diri (murtad).
 
 
2. Perjanjian Baru & Sesudah Turunnya Roh Kudus
 
Tidak banyak tercatat dalam Perjanjian Baru – setelah turunnya Roh Kudus, tentang orang Kristen yang murtad antara lain:
1.      Ananias & Safira
 
Ananias dan isterinya menjual sebidang tanah. Tetapi mereka mendustai rasul Petrus dengan berbohong mengenai jumlah penjualan tanah mereka, Rasul Petrus berkata bahwa mereka telah mendustai dan mencobai Roh Tuhan. (Kisah 5:1-11)
 
Kisah Para Rasul
5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu
 
5:7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
5:10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
5:11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
 
Kisah Ananias dan Safira adalah dosa murtad yang agak berbeda dengan murtad yang umum terjadi pada orang Kristen. Jangka waktunya relatif singkat, namun mereka telah melakukan dosa menghujat Roh Kudus dan tidak dapat diampuni.
 
Hati mereka demikian jahat (hingga dikuasai iblis), sehingga sepakat untuk mendustai Rasul Petrus, bahkan ketika isterinya diberikan kesempatan untuk bertobat (Rasul Petrus bertanya lagi tentang jumlah penjualan tanah itu dalam Kisah 5:8), Safira tetap saja berbohong kepada Rasul Petrus. Sehingga dia pun mati dalam dosanya. Mereka berdua mati tanpa diberi kesempatan untuk bertobat lagi.
 
2.      Himeneus & Aleksander
1 Timotius
1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,
1:20 di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat.
 
Murtadnya Himeneus & Aleksander merupakan cara yang umum terjadi kepada orang Kristen, terjadi secara perlahan-lahan, hati mereka menjadi tegar oleh tipu daya dosa dan menolak suara Roh Kudus dan suara hati nuraninya.
 
Setelah Yesus naik ke Sorga, sesuai janji Yesus Kristus kepada murid-muridNya, pada hari Pentakosta yaitu 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus, maka Allah Bapa mengutus Roh Kudus ke dunia (Yohanes 14:26). Sejak saat itu, siapa saja yang menerima dan percaya kepada Yesus Kristus dimeteraikan dengan Roh Kudus, Roh Kudus tinggal dalam hati orang beriman (II Korintus 1:22).
 
Karunia Roh Kudus kepada orang beriman merupakan kasih karunia terbesar Allah Tritunggal kepada manusia. Alkitab mengajarkan tidak ada karunia yang melebihi tinggalnya Roh Kudus dalam hati orang beriman. Sehingga Ibrani 6 memperingatkan dengan keras, supaya jangan sampai orang beriman berdosa kepada Roh Kudus, karena merupakan dosa yang kekal atau tidak terampunkan, di dunia ini tidak, didunia yang akan datang juga tidak (Matius 12:13).
 
Matius 12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.
 
 
KESIMPULAN
 
1.      Murtad dalam konteks Perjanjian Baru - setelah turunnya Roh Kudus adalah dengan sengaja dan sadar menyangkal iman atau melepas iman kepada Yesus Kristus setelah mengenal kebenaran dan pernah tinggal Roh Kudus dalam hatinya. Dosa murtad sama dengan dosa menghujat Roh Kudus karena menolak suara Roh Kudus dan hati nuraninya. Dosa murtad merupakan dosa kekal dan tidak akan diampuni di dunia dan di dunia yang akan datang karena menyalibkan Yesus Kristus yang telah dimuliakan untuk kedua kalinya dan menghina-Nya di muka umum. Di lain pihak orang yang melakukan dosa murtad tidak diampuni karena mereka tidak dapat dibaharui lagi hingga bertobat (Ibrani 6:4-6). Murtad dalam konteks Perjanjian Lama – sebelum turunnya Roh Kudus adalah dosa memberontak kepada Tuhan dan tidak mau bertobat hingga akhir hidupnya.
 
2.      Orang beriman atau orang Kristen bisa murtad bila tidak waspada. Proses nya adalah secara berangsur-angsur karena terus menerus menolak suara Roh Kudus dan hati nuraninya sehingga lambat laun menjadi tegar oleh tipu daya dosa dan akhirnya melepaskan imannya (murtad) karena tidak lulus dalam pencobaan.
 
3.      Keselamatan bukanlah susuatu yang sekali kita peroleh maka kita akan tetap selamat bila kita tetap bermain-main dengan dosa. Keselamatan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita adalah anugerah dengan jaminan (meterai Roh Kudus) tetapi bersyarat yaitu tetap berpegang teguh pada iman yang semula (Ibrani 3:14) dan memelihara iman (II Timotius 4: 7). Jangan sampai kita menyia-nyiakan keselamatan kita, jangan sampai Yesus Kristus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa menghapus nama kita dari kitab kehidupan (Wahyu 3:5). Wah jangan sampe deh….
 
 
Catatan:
 
  1. Tulisan ini saya dedikasikan secara khusus kepada saudara Vantillian yang berkeyakinan bahwa orang beriman / orang Kristen tidak bisa murtad, seperti dalam tulisannya:From FAITH to FAITH ( Faith Alone ),dan kepada saudara-saudara yang lain yang berpandangan bahwa orang Kristen tidak bisa murtad, juga kepada saudara-saudara yang telah bersikap waspada terhadap tipu daya dosa supaya semakin waspada, tetap memelihara iman dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan iman (Ibrani 12).
 
  1. Saya mengetahui topik ini juga merupakan topik “predestinasi vs kehendak bebas”, namun saya sama sekali tidak tertarik untuk memancing debat atau perang ayat seperti halnya dalam blog saya lainnya “APAKAH ALKITAB KONTRADIKTIF ? - Predestinasi vs Kehendak Bebas”. Saya menyajikan tulisan ini berdasarkan pemahaman saya tentang topik ini dalam Alkitab.
 
  1. Seandainya Vantillian masih akan tetap bertahan bahwa orang Kristen tidak bisa murtad, maka ada 2 kemungkinan yang terjadi:
 
1.      Bila tulisan Deta yang benar dan tulisan Vantillian salah, maka bila ada orang Kristen yang mempercayai apa yang ditulis oleh Vantillian itu (karena Vantillian memang membahasnya dengan sangat meyakinkan) sehingga ada orang Kristen yang menjadi tidak waspada, bermain-main dengan dosa dan menjadi tegar hatinya, kemudian mendapat pencobaan hingga murtad. Maka Allah akan menuntut Vantillian atas murtadnya orang tersebut. (Matius 18:6, Lukas 17:2)
 
Lukas 17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
 
2.      Tetapi bila tulisan Vantillian yang benar dan tulisan saya salah. Maka di Sorga, Vantillian akan berkata kepada Deta (Vantillian & Deta sedang diskusi dengan sengit di Sorga) :
 
Vantillian:    “Anda tuh ye, kan benar gua bilang, ada karedok (baca paradoks) dalam iman orang Kristen !!!”
 
Deta:          “Namanya juga jualan…” (tulisan)
 Hahahaha…..

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

HASLAN's picture

@ debu tanah...Murtad itu kan sikap...!!!

Namanya manusia ya bisah aja Toh, Om...!!! Anda lihat aja banyak kok yang mengaku sebagai orang yang telah telah dibasuh darahnya oleh Kristus yang meninggalkan DIA. Bahkan banyak loh yang dari mereka adalah orang - orang yang sering memuji dan memuliakan nama Tuhan didepan altarnya. Selain itu bahkan menjadi saksi dan pelayan firmannya serta melawat banyak jiwa yang hilang dan tersesat. Menyedihkan memang.... Tapi selaku MANUSIA yang tinggal di dunia, Tuhan pun telah memberikan kita pilihan hidup. Tinggal kita bagaimana untuk berani dipertanggungjawabkan, baik di dunia ini maupun di hari penghakimannya nanti... Amin....
__________________

Masih belajar............

Bila salah tolong diperbaiki.......

Bila melenceng tolong ditegur...

God Bless Us...

Debu tanah's picture

@ Haslan, murtad adalah dosa kekal..

Salam Sdr. Haslan,

 

Menurut definisi dalam blog ini, murtad adalah melakukan dosa menyangkal iman atau merupakan dosa kekal (tidak dapat diampuni).

Baca kembali definisi dan ayat nya. Jadi bukan hanya sekedar sikap. Kalo sikap mungkin kita bisa berubah sikap kapan saja kita mau. Tetapi siapa yang murtad menurut definisi di atas tidak dapat bertobat lagi.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@deta : MASIH NGASAL

Dear DETA,

atas dasar apa lo menyatakan ananias safira itu murtad.

menurut gw mereka cuma berbohong dan mencuri, tidak lebih tidak kurang.

setiap perbuatan dosa adalah perbuatan yang menentang Roh Kudus.

kayaknya deta, seharusnya lebih dalam lagi dalam membuat suatu definisi yang tidak umum. jangan nekat atau kepedean.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Galatia 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Debu tanah's picture

@ JF, kalo cuman berbohong dan mencuri

Salam JF,

Kalo cuman berbohong dan mencuri, kenapa hukumannya berat sekali ya dan kenapa tidak diberikan kesempatan bertobat?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@DETA : PERNAH DENGAR KISAH ADAM

Dear DETA, Hukuman DOSA gak ada yang ringan. Kalau ada yg ringan, gak perlu Yesus. Pernah dengar kisah adam, kalau makan mati. Itu cuma makan aza bisa mati. Ananias dan safira TIDAK MURTAD. Kamu ngasal dan ngeyel.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Debu tanah's picture

@ JF, Dosa Ananias dan Safira bukan dosa biasa.

Dosa yang dilakukan oleh Ananias dan Safira bukan dosa biasa. Karena mereka berbohong kepada seorang Rasul Kristus mengenai jumlah uang penjualan tanah untuk persembahan. Baca lagi Kisah 5:3, Petrus berkata bahwa Ananias di kuasai Iblis !

 

Kisah Para Rasul

5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

 

Menurut saya inisiatif untuk mendustai Rasul Petrus datang dari Ananias, itu sebabnya dia tidak diberi kesempatan untuk bertobat, sedangkan kepada isterinya Safira masih diberikan kesempatan (baca ayat 8).

 

5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."

 

Karena Safira tetap berbohong, maka Petrus menghukum dia.

 

5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."

5:10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.

 

Dosa Ananias dan Safira bukan dosa biasa, ini menjadi peringatan untuk semua orang Kristen termasuk kita, supaya jangan sekali-kali mencobai Roh Kudus ! Karena dosa kepada Roh Kudus tidak diampuni, baca lagi Markus 3:29 & Lukas 12:10

 

Markus 3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."

 

Lukas 12:10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.

 

 

Ini, sangat berbeda dengan dosa berbohong biasa: misalnya bila saya membohongi JF tentang sesuatu hal yang tidak penting.

 

Oh iya, saya memang ngeyel tapi menurut saya tidak ngasal…

 

Catatan:

Btw, incase JF tetap ngeyel bahwa dosa Ananias dan Safira adalah dosa biasa? Apa bisa yang orang yang dikuasai oleh Iblis masuk Sorga?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

udalama's picture

yang dipilih Tuhan TIDAK BISA murtad

orang kristen bisa murtad? BISA

orang yang dipilih Tuhan TIDAK BISA murtad

 

++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN
Debu tanah's picture

@ Udalama, siapa orang yang dipilih?

Salam,

Siapa orang yang dipilih Tuhan?

Hai hai berkata tidak ada orang yang tahu bahwa dia orang yang dipilih hingga hari penghakiman. Anda setuju?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

udalama's picture

ada yang tahu...

Hai hai berkata tidak ada orang yang tahu bahwa dia orang yang dipilih hingga hari penghakiman. Anda setuju?
>ada yang tahu...ada yang tidak tahu
>semuanya tidak tahu? TIDAK..karena ada orang yang tahu bila ia dipilih TUHAN hingga hari penghakiman.
 
tapi berbahagialah orang yang TAHU dipilih TUHAN untuk saat ini.
untuk sampai hari penghakiman? ada yang TAHU ada yang tidak tahu.
 
++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN

 

jesusfreaks's picture

@udah lama : gw tahu

Lo benar, Gw tahu kok, gw dipilih TUHAN.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

udalama's picture

si udah lama? siapa ya?

aku udalama mewakili si udah lama ya?
 
salam kenal jfreaks...
setahu aku jfreaks itu auman-nya yang paling kenceng cuman ndak panjang2 ya...hehehe
 
jfreaks tahu? berbahagialah ya....
 
cuman biasanya yang tahu bahwa dia dipilih TUHAN itu, ndak bilang2 ke orang... aku dipilih TUHAN... aku dipilih TUHAN... aku dipilih TUHAN...
 
dan menurut aku...
orang yang tidak tahu lebih berbahagia dari pada orang yang tahu
 
 
++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN
Debu tanah's picture

@ Udalama, ada orang yang tahu..

Salam udalama,

Udalama menulis:

tapi berbahagialah orang yang TAHU dipilih TUHAN untuk saat ini.

untuk sampai hari penghakiman? ada yang TAHU ada yang tidak tahu.


Deta:

Agak aneh nih, menurut saya tidak perlu dibedakan tahu saat ini dan tahu sampai hari penghakiman ! Kalo tahu, ya tahu aja, tahu bahwa dia dipilih, tentu sampai hari penghakiman, karena sekali dipilih, akan tetap dipilih bukan?


Kemudian koment kepada JF, udalama menulis lagi:


jfreaks tahu? berbahagialah ya....

cuman biasanya yang tahu bahwa dia dipilih TUHAN itu, ndak bilang2 ke orang... aku dipilih TUHAN... aku dipilih TUHAN... aku dipilih TUHAN...

dan menurut aku...

orang yang tidak tahu lebih berbahagia dari pada orang yang tahu


Deta:

 

Untuk info saja, JF memang bukan “orang biasa” !

 

Saya mau tanya:

1.       Udalama anda itu orang pilihan atau bukan?

2.       Pada koment pertama anda berkata: “tapi berbahagialah orang yang TAHU dipilih TUHAN” sedangkan pada koment 2 kepada JF, anda berkata “dan menurut aku... orang yang tidak tahu lebih berbahagia dari pada orang yang tahu”.

Anda mau bilang apa sih? Jangan plin plan gitu ah… nanti pembaca bingung tuh..

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

udalama's picture

@ deta... melengkapi komentar kemaren...

kemaren malem aku tidak bisa tidur.....
   gara2 mikir orang yang dipilih Tuhan TIDAK BISA murtad. siapa ya?
 
aku mikir...
yang pertama
Saul dan Daud
keduanya sama2 dipilih TUHAN...
mereka sama2 TAHU bahwa mereka dipilih TUHAN
Saul... jatuh dalam dosa dan tidak selamat
Daud... jatuh dalam dosa dan selamat
yang jadi pertanyaan aku disini KENAPA TUHAN kog MENYESAL milih Saul???
 
yang kedua
keduabelas murid Tuhan TAHU bahwa mereka dipilih TUHAN
YUDAS jatuh dalam dosa dan tidak selamat
yang sebelas muridnya aku tidak tahu tapi aku percaya mereka selamat
yang jadi pertanyaan aku disini KENAPA TUHAN kog TIDAK MENYESAL milih YUDAS? BUKANKAH Yudas sudah ditentukan bahwa dia TIDAK BISA selamat?
 
aku... perhatikan faktor waktu
apakah...
Tuhan TAHU?
Tuhan TIDAK TAHU?
Tuhan BELOM MAU TAHU?
Tuhan TIDAK MAU TAHU?
aku perhatikan waktu ketika Tuhan memilih
 
 
Tuhan MAHATAHU menurut pengertian deta itu seperti apa?
 
menurut aku saat ini...
orang yang dipilih Tuhan TIDAK BISA murtad
 
aku bisa memahami kalimat ini...
Allah Memilih setelah manusia MEMILIH
tapi kenapa ya? kog anda tidak bisa?
 
 
 
untuk masalah aku dipilih atau tidak dipilih TUHAN? itu bukan MASALAHMU
 
deta...
Pada koment pertama anda berkata: “tapi berbahagialah orang yang TAHU dipilih TUHAN” sedangkan pada koment 2 kepada JF, anda berkata “dan menurut aku... orang yang tidak tahu lebih berbahagia dari pada orang yang tahu”.Anda mau bilang apa sih? Jangan plin plan gitu ah… nanti pembaca bingung tuh
 
 
Jangan plin plan? yang bingung itu deta atau pembaca?
coba deta pelajari...
ketika...TUHAN memilih Saul
ketika...TUHAN memilih Daud
ketika...TUHAN memilih 12 murid
mungkin yang dibilang deta... tentang plin plan itu bisa terjawab
 
terakhir....
kalau boleh aku tanya....
apakah deta ikut menjadi peserta kontes "HONGKONG'S idol"?
 
 
 
deta... selamat belajar...
 
aku bukan pengajar...
 
 
++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN
 
 
 
Debu tanah's picture

@ udalama, Allah maha tahu

Salam,

 

Udalama = merah, Deta = hitam

 

Udalama menulis:

 

aku... perhatikan faktor waktu
apakah...
Tuhan TAHU?
Tuhan TIDAK TAHU?
Tuhan BELOM MAU TAHU?
Tuhan TIDAK MAU TAHU?

aku perhatikan waktu ketika Tuhan memilih

 

 

Tuhan MAHATAHU menurut pengertian deta itu seperti apa?

 

Deta : Alkitab berkata bahwa Allah maha tahu, mengetahui segala sesuatu dari kekekalan hingga kekekalan, yang sudah , sedang dan akan terjadi.

 

Referensinya:

 

Mazmur

139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

139:3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.

139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN

 

139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;

139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.

 

Yohanes  16:30 Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah."

 

I Yohanes  3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.

 

 

Udalama:

menurut aku saat ini...
orang yang dipilih Tuhan TIDAK BISA murtad

 

Deta: Bila definisi orang yang dipilih adalah orang diketahui-Nya selamat, maka saya juga setuju denga anda !

 

 

Udalama:

aku bisa memahami kalimat ini...
Allah Memilih setelah manusia MEMILIH
tapi kenapa ya? kog anda tidak bisa?

 

Deta: Saya paham, saya hanya tidak menerima.

 

Udalama:

untuk masalah aku dipilih atau tidak dipilih TUHAN? itu bukan MASALAHMU

 

Deta: Anda benar sekali, memang bukan urusan saya, makanya saya hanya bertanya, bila anda menjawab diskusi bisa lanjut, tidak dijawab itu hak anda.

 

 

Udalama:

Jangan plin plan? yang bingung itu deta atau pembaca?

coba deta pelajari...

ketika...TUHAN memilih Saul

ketika...TUHAN memilih Daud

ketika...TUHAN memilih 12 murid

mungkin yang dibilang deta... tentang plin plan itu bisa terjawab

 

Deta: Saya juga pembaca lho. Trus anda bilang “mungkin terjawab”, dugaan anda keliru, saya tetap tidak menangkap maksud anda.

 

Mengenai Hongkong tidak perlu saya jawab, karena gak nyambung bo..

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@deta : kenapa kamu gak jelaskan dosa adam.

Gw kan, udah kasih perbandingan antara dosa adam hawa dan ananias safira. Ananias safira SECARA TIDAK LANGSUNG BERDOSA TERHADAP TUHAN. Tapi ADAM HAWA LANGSUNG. Masa lo gak bisa membandingkan dengan adil.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Debu tanah's picture

@ JF, dosa adalah dosa...

Salam,

Maaf JF saya baru tahu ada dosa SECARA LANGSUNG dan TIDAK LANGSUNG, kayak siaran TV aja ... hehe

Dosa adalah dosa.. 

Alkitab menyingkapkan hampir semua dosa dapat di ampuni karena ada darah Kristus yang menyucikan, asal kita mengaku dosa dan percaya kepada Yesus.. Alkitab juga menyingkapkan ada dosa yang tidak diampuni (dosa kekal), silakan baca lagi ayat-ayatnya.

Menurut pemahaman saya, Alkitab berkata dosa Ananias dan Safira tidak diampuni. Karena mereka mati tanpa sempat mengubah hati..

Mengenai Adam dan Hawa, mereka melakukan dosa yang dapat diampuni, Alkitab berkata Allah mengorbankan binatang sebagai simbol pengampunan dosa-dosa mereka.

Saya concern supaya tidak ada seorangpun di antara pembaca yang sampai melakukan dosa kekal atau murtad. 

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@udalama : apa TUHAN menyesal ?

Dear udalama, Gw tahu karena dikasih tahu dan juga mencari tahu. Gw beritahu ke orang lain, supaya mereka juga mencari tahu dan dikasih tahu. Kenapa musti bingung kalau tahu, kenapa jadi beban untuk memberi tahu. Nah kalau kamu gak tahu, terus bagaimana dong ? Gawat dong.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

udalama's picture

agar yang keras bisa hancur dan yang lembut tidak ikut hancur

 

to jfreaks...
 
apa TUHAN menyesal?
aku kurang mengerti pertanyaanmu yang ini...jfreaks
jika maksud jfreaks tentang Saul...
aku menjawab Tuhan MENYESAL memilih Saul! kenapa Tuhan MENYESAL?
kenapanya cari sendiri ya?
biar kamu TAHU rasanya menjadi orang bodoh...
 
 
jreaks...
Gw tahu karena dikasih tahu dan juga mencari tahu.
Gw beritahu ke orang lain, supaya mereka juga mencari tahu dan dikasih tahu.
aku bisa memahami tulisan jfreaks....
 
tapi kalo boleh aku tanya...
jfreaks tahu itu diberitahu siapa?
hamba Tuhan?
atau Tuhan sendiri?
 
 
jreaks...
dalam hal ini aku tidak bingung!
seperti aku menjawab deta... aku menjawab jfreaks
tentang aku TAHU atau TIDAK TAHU? itu bukan MASALAHMU
tentang aku DIPILIH atau TIDAK DIPILIH TUHAN? itu bukan MASALAHMU
 
dan untuk melegakan jfreaks...pertanyaan yang ini...
Kenapa musti bingung kalau tahu, kenapa jadi beban untuk memberi tahu.
Nah kalau kamu gak tahu, terus bagaimana dong ? Gawat dong.
akan aku jawab besok2...
gawat atau tidak gawat itu masalah aku...
terima kasih telah mengingatkan!
 
 
jreaks tulisan blog anda...
BAPA SORGAWI MENGASIHI LUCIFER
aku berkata kepada kamu.... sungguh BAPA mengasihi lucifer!
 
TAPI menurut aku...
tulisan itu SEHARUSNYA tidak dikonsumsi untuk PUBLIK!!!
kamu mau membesarkan BAPA? atau lucifer?
Apakah jfreaks orang PANDAI?
 
Melihat tulisan itu, aku bilang kepadamu jreaks...
jreaks adalah orang BODOH!!!!!!!
 
dan untuk menambah pengetahuan jfreaks...
belajarlah tentang...
siapakah YESUS? siapakah lucifer?
siapakah Yakub? siapakah Esau?
 
Apakah YESUS sama dengan lucifer?
BUKANKAH YESUS adalah YANG SULUNG?
 
Apakah Yakub sama dengan Esau?
BUKANKAH Yakub adalah YANG SULUNG?
 
BUKANKAH Iskak mengasihi Esau?
mereka KEMBAR tapi TIDAK SAMA!!!
 
Belajarlah tentang Yesus
Belajarlah tentang Yakub
Belajarlah tentang Esau
 
sekali lagi menurut aku...
tulisan itu SEHARUSNYA tidak dikonsumsi untuk PUBLIK!!!
jreaks... apakah anda mengerti maksud aku?
 
aku berharap dapat melihat jreaks...
mengaum dengan KERAS dan PANJANG
bukan KERAS THOK!!! apa nafas kamu pendek???
agar yang keras bisa hancur dan yang lembut tidak ikut hancur.
 
 
kalo jfreaks ingin lebih lagi...
baca komentar aku >>> esau bukan ismael
bukankah jfreaks pandai untuk mencari? cari sendiri ya?
 
 
jfreaks selamat belajar...
aku bukan pengajar
 
 
 
 
@phrack...
...gue suka gaya lu...hehehe
aku berdoa agar supaya jangan penggoda merugikan jiwa aku
tapi... kenapa kamu suka bicara tentang NERAKA?
Cobalah bicara tentang SORGA...

 

++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN
bintang seven's picture

murtad udalama menarik nih

Tuhan milih 12 utk jadi rasul..... yg 11 ampe mati tetap ikut Yesus dan percaya ama janji2 nya yg 1 mati bunuh diri dan menjualNYA...... bgmna kita tau Yudas gak dipilih dan yg 11 adalah pilihan? gampang krn yg 11 ampe mati ttp beriman.
 
Daud dan saul dipilih jadi raja.... daud ampe mati setia pd taurat dan perintah Tuhan tp saul enggak Tuh. gimana kita tau daud dan saul pilihan Tuhan dan bukan setialah ampe mati walau daud dan saul sama2 pernah jatuh dosa. sukailah perintah2 Tuhan dr kita muda dan hiduplah menurut jalan yg ditunjukkanNYA, jgn dengerin penasihat2 dunia lo yg lo liat di kehidupan sehari2 yg menomor duakan Tuhan,  wah  pasti  Roh  Kudus bersukacita  bgt  tuh di dalam lo dan klo  Dia  seneng  lo pasti  kuat  sampe mati  supaya pengharapan kita mjd milik yg pasti.
 
 
__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

udalama's picture

itu rahasia kita berdua...

dear bintang seven...
aku suka dengan anak kecil...
 
bintang jawaban kamu benar...
tapi... carilah lebih dalam lagi
agar bintang mendapat yang lebih lagi...
cari dan cari...
kalau kamu lelah...
beristirahatlah dahulu
dan nantikan
 
cari dan nantikan
jangan kamu buka
sebelum terbuka
 
bintang...
ikut YESUS itu gampang tapi tidak boleh gampangke!
(jangan dipisah-pisah ya itu satu kalimat tidak boleh dipisah-pisah?
semoga bintang mengerti...
cari..dan nantikan...
jangan kamu buka sebelum terbuka ya?
itu rahasia kita berdua... hehehe
 
dear bintang seven...
bukankah YESUS mengasihi anak kecil?
kamu kenal RAE?
kalo kenal titip salam ya...
 
++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN
 
 
 
bintang seven's picture

terimakasih udalama

udalama terimakasih dg anda menyebut saya anak kecil saya suka sekali seorang saudara menyebut saya anak kecil, krn menurut saya anak kecillah yg paling berbahagia didunia ini. udalama berdoalah untuk saya bukan hanya untuk mengerti FirmanNYA ttp juga untuk menuruti kehendak Roh Kudus.

ketika pertama kali bertobat ada 2 keheranan saya: yg pertama saya heran mengapa saya dpt bertobat secara demikian dan ketika saya lihat jln pertobatan tsb sungguh saya memuliakan Tuhan. dan keheranan saya yg kedua mengapa saya melihat orang2 di gereja berbeda dg saya, spt ada yg salah dg mereka. walau mereka mengajarkan byk hal tp saya merasa mereka tidaklah spt saya kpd Tuhan, itulah yg membuat saya terus belajar FirmanNYA, saya tidak mau menerima pengajaran dr ide brilian mns ttp yg spy sy dpt memuliakan DIA.

btw udalam sy tidak kenal rae... tp pastilah ada sesuatu yg membuat anda mengingat rae sedemikian.... maafkan saya udalama krn telah mencurahkan perasaan sy kpd anda... maaf krn saya hanyalah anak kecil.

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

udalama's picture

@bintang seven... KERINDUAN kita untuk MENGENAL TUHAN

dear bintang seven...

 
terima kasih...
bintang seven merupakan penghiburan bagi aku.
menurut aku...
mengerti FIRMAN dan men"taat"i FIRMAN adalah anugerah
hal itu biasanya berjalan bersamaan atau beriringan
ketika kita MAU mengerti FIRMAN biasanya kita diuji untuk dapat men"taat"i FIRMAN
ketika kita MAU men"taat"i FIRMAN biasanya kita diuji untuk dapat mengerti FIRMAN
mengerti FIRMAN dan men"taat"i FIRMAN adalah anugerah
(bahasa keren-nya Sola Gratia... hehehe)
            >yang ini belajar dari Vantillian dan desfortin
yang TUHAN perlukan dari kita adalah...
KERINDUAN kita untuk MENGENAL TUHAN
Seberapa besarkah KERINDUAN kita untuk MENGENAL TUHAN?
aku masih belajar untuk TAAT dan menurut FIRMAN
 
 
bintang seven sahabat aku...
 
aku sudah membaca tulisan2 bintang seven,
sesungguhnya bintang seven lebih besar daripada aku...
aku berdoa buat bintang seven dan doakan aku
karena aku percaya...
doa merupakan kabar kesukaan yang dinantikan TUHAN dari kita anak2NYA,
sehingga TUHAN mengerti bahwa kita anak2NYA saling mengasihi…
saling mengingatkan satu sama lain.
 
kalau boleh tahu...
apakah foto di-avatar itu putra/putri bintang seven?
atau apakah foto bintang seven waktu kecil?
terima kasih...
 
 
bintang seven… aku mau berbagi rahasia lagi buat kamu...
 
tentang rahasia lelaki dan perempuan
kelebihan lelaki adalah BISA mengendalikan emosinya melalui akalnya
kelebihan perempuan adalah BISA mengendalikan lelaki KETIKA lelaki TIDAK BISA mengendalikan emosinya melalui akalnya.
 
 
TUHAN selalu menjaga kita
karena kita adalah anak2NYA
 
++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN
desfortin's picture

Apakah Allah orang kristen adalah Allah yang bodoh?

Deta ternyata tidak pernah bosan <tema ini tetap berkaitan dengan predestinasi> mempertahankan idenya kalau orang Kristen bisa murtad dengan berbagai definisi dan batasan yang disuguhkannya.

Kalau titik awal sudah salah maka selanjutnya kemungkinan salah itu juga besar. Kalau definisi yang diajukan salah maka konsekuensi logisnya kesimpulannya juga bakal salah. Anda nampaknya memakai eisegesis bukan eksegese, maka saya menyebutnya itu adalah definisi "murtad", "orang beriman" versi DeTa, bukan versi Alkitab.

Sebenarnya saya tidak mau berdebat panjang lebar sekarang. Tapi, terkadang dituntut juga. Saya akan tanggapi dengan kalimat-kalimat berikut:

Tuhan adalah pemula segala sesuatu. Dia berdaulat atas segala sesuatu. Dia adalah pencipta, penebus, pemelihara iman yang kemudian Ia juga akan menyempurnakan iman orang percaya.

Alkitab mengatakannya dengan jelas kalau orang percaya adalah orang yang dipilih oleh Allah Bapa dari semula <bukan kita yang memilih Tuhan tapi sebaliknya>. Jadi konsep Allah Tritunggal di sini penting sekali dan perlu disinkronkan dengan benar antara karya dari ketiga Probadi dalam Allah Tritunggal itu. Allah Bapa adalah yang menyiapkan keselamatan, Allah Anak (Yesus Kristus) menggenapkan keselamatan dan Allah Roh Kudus yang melaksanakan keselamatan. Tidak seorang bisa sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Yesus Kristus, dan tidak seorangpun bisa datang kepada Yesus kalau bukan Bapa yang menarik, tidak seoranpun bisa percaya dan mengaku Yesus Tuhan kalau Roh Kudus tidak menggerakkan. Karya ketiga pribadi ini harus dipahami dengan jelas.

Orang percaya <Kristen / orang beriman> tidak mungkin murtad. Keselamatan itu “pasti” “tidak bisa hilang” bagi orang percaya. Orang percaya mungkin saja bisa jatuh ke dalam dosa, melakukan pelanggaran-pelanggaran selama hidupnya tapi mereka pada akhirnya akan bertobat. Sekali Roh Kudus masuk ke dalam diri orang percaya, tidak mungkin Ia meninggalkan sampai selama-lamanya. Kalau Roh Kudus bisa keluar masuk itu pasti bukan dari Alkitab <namun perlu disadari juga jangan kita selalu mengerti kalau Roh Kudus di dalam kita saja, tetapi kita juga di dalam Roh Kudus, karena Ia maha besar> <Definisi lahir baru dan bertobat harus dibedakan> Tidak ada istilah murtad bagi orang percaya, yang murtad itu berarti orang yang tidak percaya <bukan kaum pilihan>. Memang sulit untuk mengetahui dengan sepasti-pastinya mana kaum pilihan mana yang bukan, yang perlu dicatat dan dipahami adalah apakah kita sungguh-sungguh sudah diselamatkan atau belum. Kalau sampai mati seseorang tidak percaya kepada Yesus alias tidak kembali kepada Tuhan "dalam arti yang sesungguh-sungguhnya", maka ia bukan kaum pilihan dan tidak berhak masuk ke Kerajaan Allah <freewill itu seperti sejalan dengan predestinasi, jadi Tuhan tidak bikin seseorang seperti robot, walau kita tahu Tuhan itu berdaulat mutlak>, namun siapa yang tahu pasti juga, siapa tahu dalam beberapa waktu sebelum dia meninggal dia kembali kepada Tuhan <bukan freewillnya yang menyelamatkannya, tapi Tuhanlah di dalam Roh Kudus yang bersaksi di dalam hatinya yang memampukannya kembali dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus> maka dia pasti selamat <ia kaum yang terpilih>.

Sekali lagi, segala sesuatu dalam ketetapan dan pengetahuan Tuhan yang kekal <Ia bukan Allah yang bodoh>. Kita diselamatkan oleh anugerah melalui iman, bukan iman yang menyelamatkan sebenarnya. Iman itu sebagai media, yang berotoritas mutlak itu tetap Tuhan <makanya kalau salah memahami konsep kedaulatan Allah dan konsep anugerah maka yang lain akan salah dan menyesatkan, di situ saja titik permasalahannya>. Iman itu dari Tuhan. Tuhanlah pemula iman. Ia lah pencipta iman, namun Ia juga sang penyempurna iman yang sejati. Kita diberi-Nya iman, sehingga bisa beriman. Tuhanlah (Roh Kudus) yang memampukan kita bisa beriman <konsep Tritunggal juga harus jelas dipahami, kalau tidak doktrinnya bakal kacau balau>. Saya tanya, kalau Allah (Bapa) tidak kirim Kristus untuk menyelamatkan kita, dan kalau Allah Bapa dan Allah Anak (Yesus Kristus) tidak kirim Roh Kudus, kita yang ada freewill bisa diselamatkan tidak? Haha ...Mustahil kan? Jadi tetap Allah penentu semuanya, bukan kita, karena Ia berhak sebagai Pencipta, Penebus dan pengwahyu, kita tidak berhak untuk berdalih dan menuntut <kita yang bisa menuntut itu karena kita dimungkinkan-Nya untuk menuntut, karena freewill tadi kan? tapi freewill kita yang sebenarnya adalah hanya bisa membangkang dan melawan Allah, kita bisa taat itu karena Tuhan yang mampukan kita untuk taat>, kita hanya bisa bersyukur atas kasih karunia <anugerah> yang diberikannya. Bagaimana mungkin periuk bisa berbantah dengan si tukiang periuk, bagaimana mungkin manusia berbantah dengan penciptanya. Allah itu maha kuasa, maha besar, tak terjangkau oleh akal kita seluruhnya. Alam semesta ini begitu luas dan besar, siapakan penciptanya? Tuhan lah Penciptanya, berarti Ia maha besar melebihi segala sesuatu, lebih besar dari segala ciptaan-Nya.

Mohon dengar rekaman berikut INI  dan tulisan  INI <semoga setelah mendengar dan membacanya anda paham>

Terima kasih untuk kali ini saya cukupkan dulu, silakan sepakat untuk tidak sepakat. Tapi kalau sudah tahu salah, jangan KEKEH JUMEKEH ya, itu namanya bukan mencari kebenaran, tapi mencari pembenaran diri atau pamer argumen supaya diliat pandai berdebat.
 
May God revealed His truth to those who are still blind

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

dennis santoso a.k.a nis's picture

Allah yang bodoh

Apakah Allah orang kristen adalah Allah yang bodoh?

[disclaimer: comment berikut ga nyambung dengan artikel blog ini; ga nyambung dalam artian gue tidak mendukung satu pun comment2 lainnya. nyambungnya cuma sama tulisan yang gue bikin italic diatas]

iya, buat sebagian orang, Allah orang kristen adalah Allah yang bodoh, dan itu sah2 saja.

1 Kor 1:18: Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

hikmat dunia seakan berbeda jurusan dengan hikmat Allah, that's why, dalam banyak kasus, kita yang percaya pada isi alkitab yang "katanya" hanya ditulis oleh manusia lainnya, disebut sebagai bodoh.

1 Kor 1:21: Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.

tolok ukur atau standar penilaian yang berbeda, itulah masalah antara Allah dan dunia.

1 Kor 2:14: Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

desfortin's picture

Apakah Allah orang kristen adalah Allah yang bodoh?

Dennis berkata:

Apakah Allah orang kristen adalah Allah yang bodoh?

[disclaimer: comment berikut ga nyambung dengan artikel blog ini; ga nyambung dalam artian gue tidak mendukung satu pun comment2 lainnya. nyambungnya cuma sama tulisan yang gue bikin italic diatas]
…………
…………

Huhu …. Brother Dennis, maksudnya loe nambahin komentar gue or ga setuju dengan semua pengomentar di blog ini? <it’s your right “to approve not to approve”> Agak sedikit kurang jelas bro, apakah berarti loe juga ga dukung komentar gue bgtu <cuma ma judulnya aja or what ….>? Maaf sebelumnya, can you make it clear for me? Soalnya kalau lo ga setuju dengan komentar gue dengan judul di atas berarti pertanyaan itu juga ditujukan buat loe<alnya judul di atas awalnya gue maksudkan sebagai sindiran and ditujukan kepada mereka para penentang predestinasi, mengingat Allah adalah Allah yang sudah menentukan segala sesuatu sejak semula, termasuk keselamatan kaum pilihan-Nya. Jadi, Allah orang Kristen bukanlah Allah yang bodoh yang baru bersiap apa-apa kalau pas memerlukan. Ia adalah Allah yang kekal yang sudah menetapkan / mempredestinasikan segala sesuatu sejak di dalam kekekalan>

Mereka yang bakal binasa itu lah <manusia duniawi  / yang tidak kenal Allah yang benar> yang menganggap Allah orang Kristen / pemberitaan akan injil / salib sebagai kebodohan <1 Kor 1:18; 1 Kor 1:21; dan 1 Kor 2:14>.

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

dennis santoso a.k.a nis's picture

gini lho....

bagian "disclaimer" itu maksudnya adalah bahwa yang gue komentarin cuma judul comment lo. soal2 yang lainnya, gue bahkan ga baca, so bagaimana bisa mendukung kalo gue ga baca? clear enough? :-)

Soalnya kalau lo ga setuju dengan komentar gue dengan judul di atas berarti pertanyaan itu juga ditujukan buat loe

silakan tujukan pertanyaan lo ke gue atau siapa pun yang lo mau, tapi... apakah gue mau jawab atau nggak, itu sepenuhnya hak gue. jangan salah, ada orang yang selalu tergugah untuk menjawab ketika ditanya, dan ada orang cuek bin ngasal yang bahkan menyebut diri sendiri adalah "tolol dan konyol" seperti gue ;-)

to tell u the truth, gue tidak peduli soal apakah predestinasi itu ada atau nggak, bener atau salah.... yang gue tahu adalah bahwa dalam kesementaraan dimana gue hidup saat ini, hal2 yang terjadi di masa lampau adalah tidak bisa dirubah, hal2 yang terjadi di masa depan juga gue ga tau, satu2 nya yang bisa gue kontrol adalah saat ini (present). apa yang gue lakukan saat ini, itulah satu2 nya yang gue care about.

Debu tanah's picture

@ Des14, Allah yang menentukan?

Des14 menulis:

 

Orang percaya <Kristen / orang beriman> tidak mungkin murtad. Keselamatan itu “pasti” “tidak bisa hilang” bagi orang percaya.

 

Sekali Roh Kudus masuk ke dalam diri orang percaya, tidak mungkin Ia meninggalkan sampai selama-lamanya. Kalau Roh Kudus bisa keluar masuk itu pasti bukan dari Alkitab

 

Sekali lagi, segala sesuatu dalam ketetapan dan pengetahuan Tuhan yang kekal <Ia bukan Allah yang bodoh>.

 

 

Deta:

 

Daripada menyebut Allah bodoh, lebih baik saya menyebut anda yang bodoh ! Hehe…

 

Apakah anda sudah membaca tulisan saya dengan hati-hati? Apakah anda setuju dengan definisi orang BERIMAN dan definisi MURTAD dalam tulisan di atas? Bila sudah sepakat dapatkah anda menunjukkan dimana salah tulisan saya di atas?

 

 

 

Des14 menulis:

 

saya tanya, kalau Allah (Bapa) tidak kirim Kristus untuk menyelamatkan kita, dan kalau Allah Bapa dan Allah Anak (Yesus Kristus) tidak kirim Roh Kudus, kita yang ada freewill bisa diselamatkan tidak? Haha

 

 

Deta:

 

Haha juga, saya sendiri belum pernah tahu ada orang Kristen yang mengatakan bahwa keselamatan itu bukan anugerah. Tetapi saya SERING mendengar orang Kristen seperti anda ini yang berkata, bahwa KESELAMATAN itu seperti KUE yang dijejalkan paksa ke dalam mulut ORANG TERPILIH yang sedang TIDUR !!

 

 

Des14 menulis:

 

Tuhan adalah pemula segala sesuatu. Dia berdaulat atas segala sesuatu.

Deta:

Saya pernah menuliskan argument bahwa Allah adalah Allah yang berdaulat TETAPI TIDAK MAMPU MENYELAMATKAN manusia, dalam blog saya APAKAH ALKITAB KONTRADIKTIF ? - Predestinasi vs Kehendak Bebas, sayangnya komentar2 tsb sudah hilang. Tetapi waktu itu anda tidak bisa menyanggahnya.

Lalu anda tiba-tiba menyanggah lagi dalam blog ini, seolah olah saya belum pernah menyanggahnya. Nah sekarang saya kutip lagi, tolong dijawab ya:

Anda mengerti bagaimana cara Allah yang BERDAULAT ABSOLUT dalam mengontrol dunia ini?

A.      Allah telah menciptakan malaikat dengan free will. Akibatnya sungguh mengerikan: Lucifer telah memberontak kepada Allah dan membawa 1/3 dari jumlah malaikat bersamanya dan menjadi musuh Allah dan musuh manusia sampai selama-lamanya.

Nah… Des14, dimana kedaulatan Allah dalam hal ini? Kenapa Allah “tidak mampu” mempertahankan malaikatnya? Katanya Allah berdaulat absoulut? Atau memang Allah yang menetapkan 1/3 malaikat memberontak?

B.      Allah telah menciptakan manusia dengan free will. Akibatnya sungguh mengerikan: manusia mendengarkan iblis dan ingin menjadi sama seperti Allah, sehingga manusia jatuh kedalam dosa dan akan binasa seluruhnya bila tidak diselamatkan oleh Allah. Kemudian Allah telah menetapkan jalan bahwa siapa yang percaya kepada Yesus Kristus akan diselamatkan, namun Alkitab menyingkapkan bahwa sempitlah jalan menuju Sorga tetapi lebarlah jalan menuju kebinasaan. Jadi sebagian besar manusia binasa.

Nah… Des14, dimana Kedaulatan Allah yang absolute dalam hal ini? Masakan Allah tidak mampu menyelamatkan lebih banyak manusia? Katanya Allah berdaulat secara absolut? Atau memang Allah yang menetapkan sebagian besar manusia binasa?

Silakan baca blog saya “Kebenaran yang sulit diterima”, dari total perkiraan jumlah manusia sebesar 106 miliar pada tahun 2002, tidak kurang dari 70 miliar akan binasa.

Itulah FAKTA-nya! Karena anda mengatakan “Allah memang berdaulat absoulut” dan tidak ada yang di luar kontrol Allah, jadi Anda setuju bahwa Allah yang MEMBINASAKAN lebih dari 70 miliar jiwa manusia ??

Itukah ajaran PREDESTINASI yang anda anut? Bahwa Allah BERDAULAT ABSOLUT MENETAPKAN sebagian besar manusia binasa di NERAKA KEKAL?

Des14, anda bisa membela ajaran PREDESTINASI yang anda agung2 kan itu? Anda utang menjawab pertanyaan ini ya !

Tetapi inilah pemahaman saya:

Kita sepakat bahwa Allah memang berdaulat (tetapi tidak absolut, setidaknya saat ini), mengapa dunia kita seperti yang kita tinggali ini? Dunia penuh dengan dosa, penderitaan dan kejahatan? Dimana Allah yang kata anda berdaulat absolut?

Menurut saya ini jawabnya: Karena Allah telah menyembunyikan diri- Nya dari manusia ! (Yesaya 45:15). Kenapa Allah menyembunyikan diri? Atas kehendakNya Allah ingin menguji manusia ! Allah telah menetapkan manusia diciptakan dengan kehendak bebas, dan ini lah resikonya: manusia bisa melakukan kehendak Allah(hidup) atau melakukan kehendak sendiri (binasa).

Dengan kata lain Allah membatasi kuasa-Nya, menyerahkan kekuasaan kepada manusia untuk mengelola bumi ini, kemudian akan menghakimi manusia pada akhir jaman! (Baca Matius 25:14-30). Pada hari penghakimanlah kekuasaan Allah yang absolute dinyatakan, yang melakukan kehendakknya akan masuk Sorga, yang melakukan kehendaknya sendiri akan dicampakkan ke Neraka !!

Nah, sekarang saya sudah menjelaskan perspektif saya.

 

Sekarang giliran anda menjelaskan bahwa Allah berdaulat ABSOLOUT dan doktrin PREDESTINASI anda, tetapi jangan berbelit-belit deh, tutup point aja yah? Karena anda sendiri sudah mengaku bahwa anda mengerti esensi dari doktrin predestinasi?

 

Nah silakan dijawab.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

desfortin's picture

@Deta, Let’s Learn “The Truth” not “Self-Justification”!!!

Saudara Deta, saya tidak tahu harus bagaimana dan berkata apalagi untuk memberi pengertian kepada anda tentang hal ini, apakah dengan lemah lembut (Konsep Kasih) atau dengan keras <Konsep Adil>. Sebab mungkin anda sebagai seorang sarjana dsb lebih tua dan lebih lama hidup di dunia ini dari pada saya, namun karena Alkitab meminta saya dan kita semua agar terus mengingatkan saudara (i) tentang kebenaran dan pengertian yang benar <setiap hari dan tak jemu-jemu>, maka saya akan tetap menjawab pertanyaan anda itu. Selama saya masih diberi kesempatan dan kemampuan, tak ada alasan bagi saya untuk berdiam diri atau menghindar dari melakukannya. Karena saya sangat prihatin dan kasihan melihat orang-orang yang mengaku diri Kristen, tapi yang semakin “liar” dan “sombong” dalam mencari dan belajar kebenaran.Yang paling saya merasa prihatin adalah kalau mereka sebenarnya sedang mencari pembenaran diri, bukan mencari kebenaran yang sejati <sadar atau tidak sadar>. Orang yang demikian adalah orang yang sedang mencari pemuasan diri bukan memuaskan hati Tuhan dan sedang menginjak-injak Alkitab meskipun argumen mereka nampak indah <jika dilihat dari sudut pandang orang yang suka asal terima saja> namun sebenarnya berbelit-belit dan twisting the truth. Orang yang demikian adalah orang yang “kekeh jumekeh”, “ngotot”, “gengsi” dan “orang yang tinggi hati” <kesombongan sering tidak disadari>, orang yang tidak mau diajari kebenaran, sehingga walaupun diberitahu berulang kali mungkin mereka tidak bisa atau sulit menerimanya <nampaknya useless saja> dikarenakan konsep yang sudah tertanam dan berkarat serta berakar diotaknya yang diajarkan oleh guru-guru dan maha guru mereka padahal yang menyimpang dari kebenaran <twisting the truth>. Kemungkinan mereka akan lebih merajalela lagi setelah diberitahu atau dikritik karena mungkin mereka akan merasa diusik <pinjam istilah orang islam “dizhalimi’> dan digeser dan mereka tidak mau taat dan tunduk pada kebenaran yang teosentris.
Saudara Deta, saya mohon maaf tidak bisa menjawab dengan segera pertanyaan anda termasuk tanggapan yang raib oleh admin tempo hari itu. Saya sengaja tidak segera menjawabnya, namun sebenarnya semua kopiannya ada saja saya simpan kok di PC saya. Saya sengaja membiarkan “ke-nyentrik-an anda” ini <Tuhan juga nampaknya sedang diam-diam saja membiarkan anda untuk terus berkoar-koar di sini entah sampai kapan, freewill anda itu tidak bebas mutlak sebab masih dikuasai karunia alamiah anda> untuk melihat sampai kapan anda akan terus membela ajaran anda yang kekeh jumekeh ini <ternyata sekarang saya harus menjawab anda lagi>. Sebenarnya jawaban saya tentang predestinasi dan freewill pada komentar saya sebelum-sebelumnya dan dari kawan-kawan yang lain khususnya dari Kristenberea dan Hai Hai <saya pikir sudah sangat memadai, namun anda saja yang susah memahaminya dan menyanggah argument-argumen yang kami ajukan tapi meleset sehingga Hai Hai mengatakan anda selalu kekeh jumekeh>. Berulangkali dijelaskan kepada anda namun anda berkata sudah memahami esensi tulisannya <tanggapan anda terhadap komentar Hai Hai> padahal apa yang anda katakan itu tidak sesuai dengan “esensi” yang sebenarnya. Dari situ saya melihat bahwa anda sebenarnya tidak mengerti konsep predestinasi / konsep keselamatan yang dipercaya oleh kami, khususnya konsep Calvin dan Calvinisme <reformed> yang saya yakini kebenarannya karena bersumber dari Alkitab dan itu diwariskan sejak berabad-abad yang lalu dan telah menjadi suatu nilai dan keyakinan yang berpengaruh kuat di masyarakat <kota Genewa khususnya sampai saat ini tetap menjadi kota terbaik dan ternyaman di dunia. Itu tidak terlepas dari pengaruh para tokoh reformasi khususnya Yohanes Calvin, si Jenius yang dipakai Tuhan luar biasa untuk membangun ajaran / doktrin Alkitab yang Alkitabiah dan bertanggung jawab>. Dari apa yang anda tulis itu saya semakin melihat betapa ANDA TELAH MENUNJUKKAN “KE-SOKTAHU-AN DAN KETIDAKMENGERTIAN” anda tentang doktrin ini. Namun anda begitu berani, convicted dan dengan kekeh jumekeh terus menulis topik ini. Terbukti blog anda ini menuai perdebatan yang panjang lebar, waktu saya salin halaman blog anda ini ternyata beratus-ratus halaman. Luar biasa pembahasan yang alot dan jlimet alias debat kusir ini, padahal yang akan berakhir entah kemana, sampai kapan atau mungkin tanpa akhir di dunia antah berantah. Nampaknya benang merahnya masih jauh atau ….. Memang sengaja dilewati secara tidak sadar oleh mereka yang kekeh jumekeh ini. Apakah artinya ini? Bukankah itu pemuasan diri dan pembenaran diri semata? Soalnya saya melihat ada beberapa blogger yang membuat ini semakin rumit dan jlimet, nampaknya bukan murni kebenaran atau kesimpulan yang dicari tapi malah unjuk kebolehan dalam berdebat supaya dianggap punya banyak ide dan very learned. Apa artinya banyak ide tapi “error”? Saya menjawab tanggapan anda ini memang tidak sesegera mungkin dan “mungkin” telah membuat anda menunggu dan menganggap saya berhutang jawaban kepada anda, tidak berani menjawab atau tidak mampu menyanggahnya. Mohon maaf sekali lagi, selain karena ada kesibukan studi <with all the tasks>, juga saya sedang mempersiapkan beberapa tulisan untuk menanggapi tulisan salah seorang blogger lain di “klewer” ini. Tulisannya cukup panjang dan kalau sudah siap saya akan posting, salah satu temanya juga berkaitan dengan blog anda ini, jadi sekaligus akan menjawab dan menanggapi tulisan anda ini. Selain itu, saya juga memang tidak bisa sering On Line di internet, khususnya di ‘klewer” ini, memang SABDAspace sejak tahun lalu telah menjadi “pasar” yang saya tidak bisa lewatkan ketika berkunjung atau berkeliling di dunia maya ini <I usually have spare time at night>. Mungkin alasan saya ini tidak penting bagi anda dan mungkin anda juga tidak mau tahu, tapi bagaimanapun saya harus menyampaikannya, dengan maksud untuk meluruskan yang bengkok dan membenarkan yang keliru.
Nah, sekarang saya akan mulai menjawabnya dengan mengkritik anda dari beberapa sudut. Saya sudah persiapkan sebuah tanggapan yang cukup panjang lebar. So mohon dibaca dengan teliti juga semuanya ya. Saya tidak akan sekedar berkata anda “bodoh, tolol” dan kata-kata sumpah serapah lainnya, tapi saya akan mengkritik pemahaman anda dari sisi yang lain dan akan menunjukkan “dimana” anda berada saat ini dan doktrin apa yang anda anut.

Deta menulis:
@ Des14, Allah yang menentukan?


Des14 menjawab:
Saudara Deta, saya tidak tahu apakah anda seorang teolog, pendeta, penginjil, penulis profesional, kritikus handal atau orang awam saja atau orang yang tidak belajar namun berani mengajar atau Arminian sejati. Namun dari judul komentar anda saja untuk menanggapi tanggapan saya di atas, ternyata saya bisa berkesimpulan <salah benarnya terserah loe> bahwa anda sebenarnya tidak mengerti apa arti Allah menentukan segala sesuatu dan apa arti Ia berdaulat penuh <absolut>, dan konsekuensi logisnya anda tidak mengerti predestinasi / konsep keselamatan Alkitab <Predestinasi Teosentris> bukan Predestinasi Antroposentris seperti yang anda ajarkan itu. Itu ternyata jelas dari komentar-komentar anda selanjutnya dimana anda menuduh kami yang percaya predestinasi menganggap KESELAMATAN itu seperti KUE yang dijejalkan paksa ke dalam mulut ORANG TERPILIH yang sedang TIDUR!! Itulah bukti dari kesalahpahaman, kesokpintaran dan kesoktahuan serta underestimation anda tentang Allah yang berdaulat absolut dan tentang Allah yang menentukan segala sesuatu.
 
Deta menulis:
 
Daripada menyebut Allah bodoh, lebih baik saya menyebut anda yang bodoh! Hehe…
Apakah anda sudah membaca tulisan saya dengan hati-hati? Apakah anda setuju dengan definisi orang BERIMAN dan definisi MURTAD dalam tulisan di atas? Bila sudah sepakat dapatkah anda menunjukkan dimana salah tulisan saya di atas?

Des14 menjawab:
Hehe … mungkin memang anda lebih “pintar” dari saya, tapi biarlah pernyataan anda itu kembali kepada anda sendiri <tapi kalau bisa jangan disimpan terus> melalui kritikan-kritikan saya pada tulisan berikut ini. Apakah saya mengatakan Allah bodoh? Haha … Bukankah kesalahan anda dalam menilai tulisan saya itu justru menunjukkan kebodohan anda sendiri? Karena saya memaksudkannya ketika bertanya, “Apakah Allah orang Kristen adalah Allah yang bodoh?”, “Allah bukanlah Allah yang bodoh”, itu sedang menyindir para penentang predestinasi <termasuk anda sdr. Deta> karena jika kita tidak percaya dan tidak setuju dengan predestinasi yang jelas diajarkan Alkitab, maka konsekuensi logisnya kita akan menyepelekan kedaulatan Allah atau Allah yang berdaulat mutlak atau Allah yang menentukan segala sesuatu dari semula dan akhirnya menganggap Allah adalah “bodoh” dan “tidak berbijaksana” sebab akan menganggap Allah tidak memiliki rencana  / menentukan segala sesuatu sejak semula <Allah itu kekal, Ia melampau ruang dan waktu dan menguasai sejarah ciptaan-Nya> dan berdaulat penuh atas segala sesuatu yang diciptakan-Nya.
“Orang Beriman” menurut konsep saya adalah “orang Kristen sejati <elected>” atau orang yang “sungguh-sungguh termasuk pada kita” di dalam rencana keselamatan Allah “Murtad” berarti “memilih binasa <reprobat>”. Orang yang murtad berarti “bukan Kristen sejati” atau orang yang “tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita” alias Kristen KTP Saya mendasarkan argumen ini dari I Yoh 2:19 “Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita”.
Ibrani 10: 39 “Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup”.
Roma 8: 29, 30 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya”
Orang Kristen sejati tidak mungkin murtad dan kehilangan keselamatannya, tetapi orang Kristen Palsu (KTP) inilah yang mungkin sekali “murtad”. Kenapa bisa murtad? Karena sebenarnya orang Kristen Palsu ini belum selamat. Orang Kristen sejati pasti telah lahir baru, orang Kristen palsu belum lahir baru sehingga juga belum selamat”. Seperti yang dikatakan oleh Kristenberea bahwa tidak mudah memang untuk membedakan Kristen sejati dengan Kristen palsu, sama seperti membedakan antara gandum dan ilalang. Mereka sama-sama ke gereja, berdoa, membaca Alkitab, berkhotbah, sekolah teologia (bahkan jadi doktor) mengusir setan, dan lain-lainnya. Jadi kalau ada orang Kristen yang murtad, itu hanya membuktikan bahwa dia bukan orang Kristen sejati, dan pada dasarnya belum diselamatkan. Dan bagi anda yang Arminian atau Semi-Arminian???, konsep keselamatan jelas bisa hilang atau orang Kristen bisa murtad, karena anda terlalu menekankan freewill, padahal freewill sebenarnya tidak memiliki kehendak bebas mutlak <freewill memang diberikan> tapi freewill itu sudah dikuasai oleh dosa <total depravity> sehingga anda tidak bisa memenuhi standard ilahi <mati secara rohani> sehingga anda harus dibangunkan atau dihidupkan atau dilahirbarukan kembali oleh kuasa anugerah-Nya oleh Roh Kudus sehingga kemudian anda baru bisa diselamatkan atau masuk ke dalam anugerah-Nya di dalam Yesus Kristus. Jadi freewill tidak mampu menyelamatkan. Hanya oleh anugerah <Sola Gratia> melalui iman <Sola Fide> kita diselamatkan. Jadi, saya sebagai seorang yang meyakini doktrin Predestinasi kalau anda tanya saya: bisakah orang kristen kehilangan keselamatannya? Maka saya akan mengatakan bahwa KESELAMATAN TIDAK BISA HILANG <orang beriman tidak bisa murtad>. Silakan perhatikan kembali Roma 8: 29,30 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya”. Keselamatan adalah suatu proses yang dimulai oleh Allah dan diakhiri oleh Allah juga dan Allah berjanji bahwa proses itu pasti berakhir dan tidak berhenti di tengah jalan (Filipi 1:6). Jadi, kalau seseorang itu telah memasuki suatu proses keselamatan, maka tidak akan mungkin keluar dari proses tersebut. Jadi, orang yang benar-benar diselamatkan TIDAK MUNGKIN BERUBAH IMAN / KELUAR DARI PROSES KESELAMATAN.
Itulah sebabnya, TUHAN YESUS MEMBERI JAMINAN:
Yohanes 10: 28 “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku”.
Hidup yang Tuhan berikan pada kita adalah hidup yang kekal, bukan hidup sementara / temporer. Kekal artinya dari saat lahir baru sampai selama-lamanya. Kalau setelah lahir baru kemudian mati lagi karena murtad, maka itu bukan hidup kekal namanya, kecuali ia memang belum benar-benar lahir baru.
Tuhan melalui Rasul Paulus juga memberi jaminan sekali selamat tetap selamat!
Roma 8: 38,39 “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”.
Firman Tuhan di atas sudah sangat jelas, bahwa hidup kita setelah bertobat, kematian, serta apapun juga yang ada di dalam kehidupan kita TIDAK DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KASIH KRISTUS. “GAYA TARIK” KASIH KRISTUS JAUH LEBIH BESAR DARI “GAYA TARIK” APAPUN DI DUNIA INI SEHINGA KITA TETAP AMAN BERADA DI DALAM “GAYA TARIK” KASIH KRISTUS. Jadi keselamatan yang kita miliki sepenuhnya adalah ANUGERAH ALLAH.

Mengapa saya yakin doktrin predestinasi ala Reformed atau Calvinisme benar dan alkitabiah bukan ala Arminianisme? Ada beberapa alasan, yaitu:
A.    Ajaran anda dan Arminianisme bertentangan dengan SOLA FIDE dan SOLA GRATIA.
Orang seperti anda jelas menyangkal doktrin Perseverance of the Saints (=Ketekunan orang-orang kudus) sehingga konsekuensinya menyebabkan anda harus mengakui keselamatan akhir tergantung kepada usaha dan kehendak manusia. Itu artinya bahwa anda tidak percaya keselamatan adalah anugerah meskipun anda berkata percaya, sebab titik tolak keyakinan anda sudah salah.
Salah seorang Pdt. Penentang Calvinisme yang mengatakan keselamatan bisa hilang pernah berkata begini, “Kepastian keselamatan kita tergantung dari Allah dan kita. Allah 100 % menghendaki keselamatan kita. Ia tidak pernah berubah Ibr 13:8. Sebab itu sekarang hanya tergantung dari kita. Kalau kita sungguh-sungguh, itu berarti kita akan tumbuh, tidak tinggal kanak-kanak rohani, pasti naik, kita juga pasti tetap selamat. Jadi kepastian keselamatan itu tergantung dari kesungguhan kita dengan kata lain tergantung dari tingkat rohani kita”
Lebih lanjut ia berkata, “Keselamatan itu bisa hilang tetapi orang beriman yang mau tetap selamat, tidak akan kehilangan keselamatannya” 

Haha …. Mari kita misalkan untuk menanggapi pernyataan pendeta tersebut di atas dengan perumpamaan ini:  ada 2 orang beriman yang sejati, yaitu A dan B. A sungguh-sungguh berusaha untuk tetap selamat dan karena itu tetap selamat, sedangkan B tidak / kurang berusaha, sehingga akhirnya kehilangan keselamatannya.
Pertanyaan:
1.    Jadi apa yang membedakan A dan B? Apa yang akhirnya menyebabkan A masuk surga sedangkan B masuk neraka? Kesungguhan A dalam memelihara keselamatannya, bukan? Jelas bahwa kebaikan si A mempunyai andil dalam keselamatannya. Dengan demikian itu bertentangan dengan dengan SOLA FIDE dan SOLA GRATIA.
2.    Kalau si A ditanya: ‘mengapa kamu selamat, B tidak?’
‘Karena saya percaya kepada Kristus’.
‘Si B juga percaya kepada Kristus, mengapa dia tidak selamat?’
‘Karena dia tidak percaya sampai akhir’.
‘Mengapa kamu bisa percaya sampai akhir, dan B tidak?’.
‘Mungkin karena saya lebih banyak berdoa, lebih tidak duniawi, lebih cinta Tuhan, lebih sungguh-sungguh dalam berusaha, lebih tekun, dsb’.   
Jawaban ini memang menjadi jawaban yang tak terhindarkan. Dengan kata lain: si A selamat dan si B tidak, karena si A lebih baik dari pada si B.
Memang nampaknya konsekwensi seperti ini tidak akan disetujui oleh orang seperti Deta dan para Arminian yang lain. Lalu mereka mengutip Ef 2:8 sebagai dasar argumennya untuk mengatakan kalimat ini, “Kita menerima keselamatan dari Tuhan dengan cuma-cuma, bukan karena jasa, kebaikan, usaha atau pekerjaan kita” 
Tetapi ketidak-setujuannya ini menyebabkan ia menjadi tidak konsisten dengan ajarannya itu, yang menunjukkan bahwa orang kristen yang bisa tetap selamat adalah mereka yang mau bersungguh-sungguh dalam berusaha memelihara keselamatan mereka. Sekarang perhatikan beberapa kutipan yang saya kutip dari para ahli theologia Reformed yang meyakini bahwa orang Kristen tidak bisa murtad <doktrin ketekunan orang-orang Kudus> bawah ini:
Di dalam buku Reformed Dogmatics’- hal 551-552, Herman Hoeksema berkata untuk menanggapi Arminianisme: “Karena itu, menurut mereka, adalah sangat jelas bahwa ketekunan dan keselamatan akhir tergantung kepada manusia”
Sedangkan Prof.Louis Berkhof di dalam bukunya - ‘Systematic Theology’, hal 549.
Berkata, “Penyangkalan terhadap doktrin ketekunan sebenarnya membuat keselamatan manusia tergantung pada kehendak manusia dan bukannya pada kasih karunia Allah. Tentu saja pertimbangan ini tidak mempunyai pengaruh pada mereka yang mempunyai konsep Pelagianisme tentang keselamatan sebagai penyelamatan diri sendiri - dan jumlah mereka banyak - tetapi pasti pertimbangan ini harus menyebabkan mereka, yang bermegah dalam keselamatan karena kasih karunia, untuk berhenti sejenak” 
Loraine Boettner: “Arminianisme menyangkal doktrin ketekunan ini, karena Arminian merupakan suatu sistim bukan hanya dari kasih karunia murni, tetapi dari kasih karunia dan perbuatan baik; dan dalam sistim seperti itu seseorang harus membuktikan bahwa dirinya sedikitnya layak sebagian / mempunyai kelayakan sebagian” - ‘The Reformed Doctrine of Predestination’, hal 187.
Dan kalau memang keselamatan akhir tergantung manusia itu sendiri, maka itu menyebabkan orang Kristen berada dalam posisi yang sangat genting / berbahaya.
Berikut tanggapan Prof. Louis Berkhof menanggapi hali ini: “Gagasannya (dari orang Arminian) adalah, setelah seorang manusia dibawa ke suatu keadaan kasih karunia oleh pekerjaan Roh Kudus saja, atau oleh kerja sama dari Roh Kudus dan kehendak manusia, sekarang semata-mata terserah kepada orang itu untuk terus dalam iman atau untuk meninggalkan iman, seperti yang ia anggap baik. Ini membuat perkara manusia ini sangat genting / berbahaya, dan membuat mustahil baginya untuk mencapai keyakinan iman / keselamatan. Karena itu, mempertahankan doktrin ketekunan merupakan sesuatu yang terpenting. Dalam kata-kata dari Hovey: ‘Doktrin itu bisa menjadi sumber dari penghiburan dan kuasa, - suatu dorongan kepada rasa syukur, suatu motivasi kepada pengorbanan diri sendiri, dan suatu tiang api pada saat bahaya”- ‘Systematic Theology’, hal 549.
Loraine Boettner mengutip kata-kata Luther:
“Kita sendiri adalah begitu lemah, sehingga seandainya persoalannya diletakkan dalam tangan kita, sangat sedikit, atau sama sekali tidak ada, yang akan diselamatkan; tetapi Setan akan mengalahkan kita semua” - ‘The Reformed Doctrine of Predestination’, hal 187.
Sekarang Bdk. Yes 1:9 - “Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora”.
Mat 24:22 - “Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat”.
Seandainya Arminianisme benar, orang-orang Kristen tetap ada dalam posisi yang sangat berbahaya, dengan nasib / tujuan kekal digantungkan pada kemungkinan dimana kehendak mereka yang lemah dan bersifat makhluk ciptaan, akan terus memilih yang benar. ... Keyakinanannya secara umum didasarkan pada keyakinan terhadap diri sendiri. Orang-orang lain telah gagal, tetapi ia yakin bahwa ia tidak akan gagal. Tetapi kalau ini diterapkan terhadap dunia rohani, itu betul-betul merupakan khayalan / tipuan. Betul-betul menyedihkan bahwa ada orang yang mengenal kecenderungannya sendiri ke dalam dosa, mendasarkan keyakinan keselamatannya pada dasar seperti itu! Sistimnya meletakkan persoalan ketekunannya, bukan dalam tangan Allah yang maha kuasa dan tak pernah berubah, tetapi dalam tangan orang berdosa yang lemah.

B.    Karena Kitab Suci jelas berulangkali menjanjikan bahwa orang yang percaya kepada Yesus mendapatkan hidup kekal (Yoh 3:16, 36; Yoh 6:47 dsb).
Yang di tekankan di sini adalah kata ‘kekal’, yang berarti terus menerus tanpa ada akhirnya. Kalau orang kristen yang sejati <sudah betul-betul diselamatkan> bisa jatuh dalam dosa sedemikian rupa sehingga tersesat, murtad dan akhirnya terhilang, maka sebetulnya pada saat ia percaya kepada Yesus, ia bukannya diberi hidup kekal, tetapi hidup bersyarat. Apa syaratnya? Syaratnya adalah jangan sesat / murtad. Kalau memang ini keadaannya, maka keadaan orang Kristen sejati itu sama seperti keadaan Adam sebelum jatuh ke dalam dosa. Ia mempunyai hidup, tetapi bukan hidup kekal, melainkan hidup bersyarat. Apa syaratnya: tidak makan buah terlarang.
Prof. Louis Berkhof: “Menurut Kitab Suci orang percaya dalam hidup ini sudah mempunyai keselamatan dan hidup yang kekal, Yoh 3:36; 5:24; 6:54. Bisakah kita meneruskan pada anggapan bahwa hidup yang kekal tidak akan bersifat kekal?” - ‘Systematic Theology’, hal 548.
R. L. Dabney: “Prinsip yang ditanamkan pada saat itu, adalah prinsip yang tidak pernah mati. Dalam setiap orang percaya, suatu kehidupan rohani yang kekal dimulai. Jika semua tidak bertekun dalam kekudusan, maka ada sebagian dari mereka dalam siapa ada kehidupan rohani yang benar, tetapi tidak kekal. Maka janji itu tidak benar” - ‘Lectures in Systematic Theology’, hal 692-693.

C.    Arminianisme merupakan penghinaan terhadap penebusan dan pembenaran kita.
Satu-satunya dasar mengapa kita bisa dibenarkan adalah penebusan oleh Yesus Kristus dan kebenaran-Nya yang diberlakukan bagi kita. Kalau ada orang yang betul-betul percaya kepada Yesus Kristus sehingga diampuni dan dibenarkan, tanpa peduli bagaimana kejahatannya dahulu, dan lalu menjadi tidak benar lagi dan masuk ke dalam penghukuman, maka hal itu pasti merupakan suatu penghinaan terhadap penebusan maupun kehidupan yang benar dari Yesus Kristus.
R. L. Dabney: “Sebagaimana disetujui oleh semua orang Kristen, satu-satunya dasar dari penerimaan orang-orang percaya adalah kebenaran yang membenarkan dari Yesus Kristus. ... dasar dari pembenaran ini, penebusan dosa ini, motivasi untuk pemberian kasih ilahi ini, adalah sempurna. Penebusan orang-orang Kristen mengatasi kesalahan dari semua dosa atau rasa tidak tahu terima kasih yang memungkinkan. KebenaranNya merupakan harga yang lengkap / sempurna untuk membeli pengampunan dosa dan penerimaan orang-orang berdosa. Lihat Ibr 9:12; 10:12 dan 14; Yoh 5:24. ... Bisakah seseorang yang telah sepenuhnya dibenarkan dalam Kristus, yang dosa-dosanya telah dihapuskan, terlepas dari kejahatan mereka, oleh harga yang sempurna dan manjur yang dibayar oleh Yesus Kristus, lalu menjadi tidak benar lagi, dan jatuh di bawah penghukuman, tanpa dilakukan suatu penghinaan terhadap kebenaran Kristus?” -‘Lectures in Systematic Theology’, hal 691.
 
D.    Arminianisme merupakan penghinaan terhadap pekerjaan Roh Kudus dalam diri / hati kita.
Roh Kudus diberikan kepada setiap orang yang percaya, dan tujuan pemberian ini adalah supaya Roh Kudus itu membimbing, menolong, menopang, menguatkan, menghibur, menegur, dan sebagainya. Dengan kata lain, Roh Kudus menggantikan peranan Yesus terhadap murid-muridNya selama Ia masih hidup di dunia ini. Kalau kita ternyata bisa tersesat / murtad dan lalu kehilangan keselamatannya, maka itu berarti Roh Kudus tidak becus dalam melakukan tugasNya.
Louis Berkhof mengutip kata-kata Dabney: “Kita menilai hikmat dari Roh Kudus dan dari pekerjaanNya dalam hati sebagai rendah dan tak berharga, jika kita menganggap bahwa  Ia mau mulai bekerja sekarang, dan dalam waktu singkat meninggalkannya; sehingga percikan api yang vital dari kelahiran surgawi adalah suatu ‘ignis fatuus’, menyala untuk waktu yang singkat, dan lalu mati dalam kegelapan total; sehingga kehidupan rohani yang diberikan dalam kelahiran baru, adalah suatu kehidupan yang bersifat sementara atau seperti arus listrik dari batere, memberikan penampilan lahiriah dari kehidupan dalam jiwa yang mati, dan lalu sekarat / mati” - ‘Systematic Theology’, hal 547.
 
E.    Orang percaya tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia (Rom 6:14)
Loraine Boettner: “Paulus mengajar bahwa orang-orang percaya tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia, dan karena mereka tidak berada di bawah hukum Taurat mereka tidak bisa dihukum karena melanggar hukum Taurat. ‘kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia’, Rom 6:14. Dosa-dosa selanjutnya tidak mungkin bisa menyebabkan kejatuhan mereka, karena mereka ada di bawah sistim dari kasih karunia dan tidak diperlakukan sesuai dengan yang mereka layak dapatkan. ... Seseorang yang berusaha untuk mendapatkan bahkan bagian terkecil dari keselamatannya menjadi ‘seorang yang berhutang untuk melakukan seluruh hukum Taurat’ (yaitu, memberikan ketaatan yang sempurna dengan kekuatannya sendiri dan dengan demikian layak mendapatkan keselamatannya), Gal 5:3. Di sini kita menangani 2 sistim keselamatan yang sangat berbeda, 2 sistim yang dalam faktanya bertentangan satu sama lain”- ‘The Reformed Doctrine of Predestination’, hal 184,185.
Bdk. Mat 11:28-30 - “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan”. Bdk. 1Yoh 5:4a - ‘Perintah-perintahNya itu tidak berat’.
Calvin mengatakan bahwa sebetulnya, yang diundang di sini bukanlah seadanya orang yang letih lesu dan berbeban berat, tetapi orang yang letih lesu dan berbeban berat karena dosa. Ia berusaha untuk hidup suci, membuang dosa, dsb, tetapi ia tidak mampu. Ini menyebabkan ia tidak yakin akan keselamatannya dan ia takut terhadap murka Allah, dan ini yang menyebabkan ia merasakan beban yang berat. Contoh yang menyolok tentang orang seperti ini adalah Martin Luther sebelum pertobatannya. Yesus mengundang orang seperti ini untuk datang kepada-Nya. Dan Ia menjanjikan kelegaan / ketenangan, kuk yang enak, dan beban yang ringan. Apakah kalau kita ikut Kristus bebannya betul-betul ringan? Saya yakin tidak. Tetapi tetap disebut ‘ringan’ dalam perbandingan dengan orang di luar Kristus. Yang di dalam Kristus mengusahakan ketaatan dengan keyakinan bahwa dirinya sudah selamat, yang di luar Kristus mengusahakan ketaatan supaya selamat. Itu yang membedakan sehingga yang pertama merasakan bebannya ringan, yang kedua merasakan bebannya berat.
 
Kalau kita menerima ajaran Arminian, bahwa orang Kristen yang sejati bisa kehilangan keselamatannya, maka janji Yesus ini harus dibuang. Beban orang Kristen sama beratnya dengan beban orang yang non kristen, karena sama-sama tidak yakin nanti akan selamat atau tidak!
 
F.    Arminianisme ini bertentangan dengan Rom 8:28 dan 1Kor 10:13.
Ro 8:28 - “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”.
1Kor 10:13 - “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”.

G.    Dasar dari keselamatan kita adalah kasih yang tidak berubah dari Allah (Yer 31:3)
Yer 31:3 - “Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setiaKu kepadamu”.
R. L. Dabney: “Kasih yang berdaulat dan tidak layak kita dapatkan, adalah penyebab dari panggilan effektif terhadap orang percaya, Yer 31:3; Ro 8:30. Sekarang, karena penyebabnya tidak bisa berubah, maka akibatnya juga tidak bisa berubah. ... Pada saat Ia pertama kalinya memberikan kasih karunia itu, Ia sudah tahu bahwa orang berdosa, kepada siapa Ia memberikan kasih karunia itu, adalah bejad secara total dan hanya membangkitkan kebencian dalam dirinya terhadap kekudusan ilahi; dan karena itu tidak ada contoh baru dari rasa tidak tahu terima kasih atau ketidak-setiaan, tentang mana orang berdosa itu bisa menjadi bersalah setelah pertobatan, bisa menjadi sesuatu yang membuat Allah menjadi marah, mengubah pikiranNya, dan menarik kembali kasih karuniaNya sepenuhnya. Allah tahu tentang semua rasa tidak tahu terima kasih ini sebelumnya. Ia akan menghajarnya, dengan secara sementara menarik Roh KudusNya, atau belas kasihan providensiaNya; tetapi seandainya Ia dari semula tidak bermaksud untuk menganggung semua itu dengan sabar, dan mengampuninya dalam Kristus, maka Ia tidak akan memanggil orang berdosa itu dengan kasih karuniaNya) - ‘Lectures in Systematic Theology’, hal 690,691.
Kata-kata Dabney ini mungkin agak membingungkan bagi orang yang tidak terbiasa dengan bahasa Theologia. Dengan kata lain supaya bisa dipahami: Yang menyebabkan Allah memanggil kita adalah kasih Allah. Kasih Allah ini tidak bisa berubah. Karena itu pangilan-Nya juga tidak berubah. Pada saat Allah mau menyelamatkan seseorang, Allah sudah tahu bahwa orang itu adalah orang yang bejat secara total, sehingga yang bisa dilakukan orang itu selalu adalah hal-hal yang menjengkelkan Dia, karena semua manusia memang seperti itu. Karena itu, pada saat orang itu menjadi orang Kristen, tidak ada dosa apapun yang mengejutkan Allah, yang lalu menyebabkan Allah membatalkan keselamatan orang itu. Kalau dari semula Ia memang tidak bermaksud untuk terus menanggung dengan sabar dosa-dosa orang itu dan mengampuninya melalui darah Kristus, maka dari semula Ia juga tidak akan memanggil / menyelamatkan orang itu.
 
H.    Allah itu setia (2Tim 2:12-13; 1Kor 1:8-9; Rom 11:29; Fil 1:6; 1Tes 5:24)
2Tim 2:12-13 - “jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diriNya.”.
1Kor 1:8-9 - “Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia”.

 
Ro 11:29 - “Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya”.
Fil 1:6 - “Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus”.
R. L. Dabney: “sang Rasul berkata, Fil 1:6, bahwa dari hari pertama dari pertobatan mereka sampai sekarang, doa-doanya untuk petobat-petobat Filipi selalu dinaikkan dengan sukacita, karena ia yakin bahwa sang Penebus, yang telah memulai pekerjaan yang baik di dalam mereka, oleh kelahiran baru, iman dan pertobatan mereka, akan meneruskan pekerjaan pengudusan itu, sampai itu disempurnakan pada kedatangan Yesus Kristus yang keduakalinya, dalam kebangkitan tubuh mereka, dan pemuliaan mereka yang sempurna” - ‘Lectures in Systematic Theology’, hal 688.
 
1Tes 5:24 - “Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya”.
 
I.    Allah berkuasa menjaga anak-anakNya (Yoh 10:27-29)
Yoh 10:27-29 - “Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu. BapaKu, yang memberikan mereka kepadaKu, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa”.
Mengapa dalam ayat ini Yesus menjamin bahwa mereka pasti tidak akan binasa selama-lamanya? Karena orang percaya ada dalam tangan Yesus yang maha kuasa, sehingga tidak ada yang bisa merebut dari tangan-Nya. Seakan-akan itu belum cukup, Ia menambahkan lagu, tangan Bapa, pencipta langit dan bumi. Dengan dua tangan yang maha kuasa seperti itu menggenggam kita, maka tidak seorangpun (termasuk setan) bisa merebut kita dari tangan Mereka.
 
J.    Kristus berdoa syafaat untuk umatNya (Yoh 17:20, 24 ; Ibr 7:25;  Luk 22:31-32) dan Bapa selalu mendengarkan doa-Nya (Yoh 11:42).
 
Yoh 17:20,24 - “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka; ... Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan”.
Ibr 7:25 - “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka”.
Luk 22:31-32 - “Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.’”.
Yoh 11:42 - “Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.’”.
 
K.    Adanya Roh Kudus sebagai meterai dan jaminan bagi kita.
2Kor 1:22 - “memeteraikan tanda milikNya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita”.
2Kor 5:5 - “Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminansegala sesuatu yang telah disediakan bagi kita”.
Ef 1:13-14 - “Di dalam Dia kamu juga - karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu - di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya”.
Salah satu fungsi dari ‘meterai’ adalah menjamin keamanan. Dan ‘jaminan’ bisa diartikan sebagai ‘uang muka’ atau ‘tanggungan’. Kalau Roh Kudus menjadi meterai dan jaminan, maka itu memastikan bahwa keselamatan kita tidak bisa hilang.
Catatan: kata ‘penebusan’ biasanya berarti pembebasan dari kutuk / hukuman, dan pemulihan diri kita sehingga kembali diperkenan oleh Allah. Tetapi kadang-kadang kata ‘penebusan’ ini menunjuk pada pembebasan total dari segala kejahatan, yang terjadi pada kedatangan Kristus yang keduakalinya. Arti kedua ini digunakan misalnya dalam: Luk 21:28; Ro 8:23; Ef 4:30
 
L.    Tuhan berjanji bahwa tidak ada apapun yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus atau dari kasih Allah dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Rom 8:35-39)
Rom 8:35-39 - “(35) Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? (36) Seperti ada tertulis: ‘Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.’ (37) Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (38) Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, (39) baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”.

M.    Adanya janji-janji Allah baik di PL dan PB

  • Dalam Perjanjian Lama:

1 Sam 12:22 - “Sebab TUHAN tidak akan membuang umatNya, sebab namaNya yang besar. Bukankah TUHAN telah berkenan untuk membuat kamu menjadi umatNya?”
Yer 32:38-40 - “Maka mereka akan menjadi umatKu dan Aku akan menjadi Allah mereka. Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepadaKu sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian. Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepadaKu ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari padaKu”.
Yeh 36:25-27 - “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanKu dan melakukannya”.
Dan 11:32 - “Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak”.
 Hos 2:18-19 - “Aku akan menjadikan engkau isteriKu untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteriKu dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau isteriKu dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN”.

  • Dalam Perjanjian Baru:

Mat 12:20 - “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskanNya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkanNya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang”.
Inilah sikap dari Tuhan Yesus terhadap anakNya yang mundur dari Dia atau jatuh ke dalam dosa. Ia bukannya justru membuang mereka, tetapi menolong mereka.
Mat 24:22-24 - “Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat. Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga”.
Kata-kata ‘sekiranya mungkin’ jelas menunjukkan bahwa penyesatan terhadap orang pilihan itu tidak mungkin terjadi.
Yoh 6:39-40 - “(39) Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikanNya kepadaKu jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. (40) Sebab inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
Mula-mula Yesus menyatakan doktrin ini secara negatif, dimana Ia mengatakan bahwa Bapa menghendaki supaya orang yang sudah diberikanNya kepada Yesus tidak ada yang hilang (ay 39). Lalu Yesus menyatakan doktrin ini secara positif, dimana Ia mengatakan bahwa Bapa menghendaki supaya setiap orang yang percaya kepada Yesus beroleh hidup yang kekal dan dibangkit kan pada akhir zaman (ay 40).
Yoh 14:16 - “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya”.
Dalam jaman Perjanjian Baru, Roh Kudus diberikan kepada orang kristen bukan untuk sementara waktu, tetapi untuk selama-lamanya. Ini menjamin bahwa kita tidak akan kehilangan keselamatan kita.
Rom 5:8-10 - “Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidupNya!”.

Loraine Boettner: “Here the very point stressed is that our standing with God is not based on our deserts. It was ‘while we were enemies’ that we were brought into spiritual life through sovereign grace; and if He has done the greater, will He not do the lesser?” (= Di sini hal yang ditekankan adalah bahwa kedudukan kita dengan Allah tidaklah didasarkan pada kelayakan kita. Adalah pada saat ‘ketika kita masih seteru’ kita dibawa ke dalam kehidupan rohani melalui kasih karunia yang berdaulat; dan jika Ia telah melakukan yang lebih besar, tidakkah Ia akan melakukan yang lebih kecil?) - ‘The Reformed Doctrine of Predestination’, hal 185.
Ro 8:29-30 - “Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya, supaya Ia, AnakNya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukanNya dari semula, mereka itu juga dipanggilNya. Dan mereka yang dipanggilNya, mereka itu juga dibenarkanNya. Dan mereka yang dibenarkanNya, mereka itu juga dimuliakanNya”.
Text ini menunjukkan adanya suatu rantai yang tidak terputuskan. Semua orang yang ditentukan untuk selamat, akan dipanggil oleh Allah, dan mereka yang dipanggil ini akan dibenarkan, dan mereka yang dibenarkan ini akan dimuliakan. Tidak ada yang kehilangan keselamatannya!
2 Kor 2:14a - “Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenanganNya”.
Kalau orang kristen sejati bisa murtad, dan terhilang, maka kata ‘selalu’ dalam ayat di atas, harus diganti dengan ‘kadang-kadang’, atau ‘sering’, atau ‘biasanya’.
Dalam penderitaan bagaimanapun, Paulus tetap yakin akan keselamatannya.
2 Tim 1:12 - “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakanNya kepadaku hingga pada hari Tuhan”.
Tim 4:18 - “Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam KerajaanNya di sorga. BagiNyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin”.
Ibr 12:2 - “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah”.
 
Yesus disebut sebagai  author / pencipta, dan  finisher / penyempurna / penyelesai dari iman kita. Mungkinkah Ia disebut demikian, kalau Ia membiarkan iman kita berhenti di tengah jalan, sehingga kita murtad dan binasa?
Ibr 12:9-10 - “Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya”.
Kalau kita berbuat dosa, maka Bapa akan menghajar kita demi kebaikan kita. Tujuannya apa? Supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya. Kalau Allah tidak berhasil melakukan hal itu, Ia bukanlah seorang Bapa yang baik.
Ibr 13:5b - “Karena Allah telah berfirman: ‘Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.’”.
Janji ini berlaku hanya untuk orang Kristen yang sejati. Bagaimana janji ini bisa tergenapi, kalau ada orang Kristen sejati yang murtad dan lalu binasa?

1Pet 1:5 - “Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir”.
1 Pet 5:10 - “Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya”.
Dan masih banyak ayat yang lain
 

Deta menulis:
 
Haha juga, saya sendiri belum pernah tahu ada orang Kristen yang mengatakan bahwa keselamatan itu bukan anugerah. Tetapi saya SERING mendengar orang Kristen seperti anda ini yang berkata, bahwa KESELAMATAN itu seperti KUE yang dijejalkan paksa ke dalam mulut ORANG TERPILIH yang sedang TIDUR!!
 

Des14 menjawab:
Saya tahu anda dan saya percaya keselamatan itu adalah anugerah. Tapi masalahnya apakah ketika anda mengatakan percaya keselamatan itu anugerah, anda mengerti anugerah itu sendiri, jangan-jangan konsep anugerah anda ada unsur jasa manusianya.
Kita bisa diselamatkan melalui ‘iman saja’ (Sola Fide), bukan karena ‘perbuatan baik’ atau karena ‘iman + perbuatan baik’. Sebab Kitab Suci mengajarkan bahwa perbuatan baik tidak punya andil dalam keselamatan, terlihat dari ayat-ayat di bawah ini:  Gal 2:16 - “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: ‘tidak ada seorangpun yang dibenarkan’ oleh karena melakukan hukum Taurat”.
Rom 9:30-32 - “Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Ini: bahwa bangsa-bangsa lain yang tidak mengejar kebenaran, telah memperoleh kebenaran, yaitu kebenaran karena iman. Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu. Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan”.

Fil 3:7-9 - “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranKu sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan”.
Namun ketahui pula bahwa iman itu sendiri pun adalah pemberian Allah (Fil 1:29), maka jelas bahwa seluruh keselamatan merupakan anugerah. Dan karena itu kita percaya bukan hanya SOLA FIDE (= hanya iman), tetapi juga SOLA GRATIA (= hanya kasih karunia), karena kedua hal itu berhubungan sangat dekat, dan sama-sama bertentangan dengan ajaran yang mengatakan adanya andil manusia dalam memperoleh keselamatan.
Ef 2:8-9 - “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri”.
Rom 3:24, 27-28 - “dan oleh kasih karunia Allah telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. ... Jika demikian, apa dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat”.
Rom 4:2-5 - “Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? ‘Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.’ Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran”.
Iman yang sejati / sungguh-sungguh memang harus diikuti oleh pertobatan dari dosa / perubahan hidup (Yak 2:17, 26). Apa sebabnya? Karena orang yang betul-betul percaya kepada Yesus, pasti menerima Roh Kudus (Yoh 7:38-39; Ef 1:13-14), dan Roh Kudus itu akan menguduskan / menyucikan hidup orang itu (Gal 5:22-23). Kalau ada orang yang mengatakan bahwa dirinya adalah orang percaya, tetapi hidupnya tidak berubah, maka itu menunjukkan bahwa ia tidak mempunyai Roh Kudus. Dan kalau ia tidak mempunyai Roh Kudus, itu berarti ia belum percaya. Sekalipun iman yang sejati pasti diikuti oleh adanya ketaatan / perbuatan baik / pengudusan, tetapi yang menyebabkan kita diselamatkan adalah imannya, dan sama sekali bukan perbuatan baiknya.
Jadi, orang yang percaya predestinasi <Calvinis, reformed> Vs Arminian. Kami percaya keselamatan itu bukan “Joint Venture”<Allah 50%, manusia 50%>. “Joint Venture” bukan anugerah namanya. Kami percaya keselamatan itu 100% anugerah Allah dan 0% usaha manusia. Sehingga sebenarnya kita tidak layak menerimanya, tapi Allah yang maha kasih memberikan anugerah <kasih karunia-Nya> kepada manusia, sehingga tak ada satu pun jasa manusia yang bisa memperkenan Allah, itu semata-mata anugerah yang diberikan dengan cuma-cuma dan kita hanya bisa bersyukur atas semuanya. Bukankah Allah menyelamatkan kita ketika kita sedang ada di dalam dosa? Itu artinya bahwa kita semua sudah mati di dalam dosa <poin ini yang membuat anda nampaknya tidak setuju. How come? Bukankah Alkitab sendiri mengatakannya>, dapatkah kita berespon kepada anugerah-Nya kalau kita sedang mati? Haha .. kalau tidak Tuhan yang bangunkan, mustahil kita bisa percaya kepada-Nya. Jadi Allah adalah inisiator keselamatan sejak semula sehingga keselamatan dimulai dari Allah Tritunggal di dalam Yesus Kristus yang berinisiatif menyelamatkan umat manusia dan Roh Kudus yang memperanakkan kita kembali, sehingga pertanyaan saya di atas yang saya kutip ulang berikut ini harus dipahami dan disinkronkan dengan benar:
…., kalau Allah (Bapa) tidak kirim Kristus untuk menyelamatkan kita, dan kalau Allah Bapa dan Allah Anak (Yesus Kristus) tidak kirim Roh Kudus, kita yang ada freewill <kehendak bebas> bisa diselamatkan tidak? Haha

Anda sebenarnya tidak mampu menjawab pertanyaan itu sebab mau tidak mau anda harus menjawabnya: TIDAK MUNGKIN”. Kalau tidak Allah yang berinisiatif menyelamatkan, mana mungkin manusia bisa diselamatkan meskipun ada freewill. Namun kita patut memuji haleluya bahwa Bapa telah mengirim Anak-Nya Yesus Kristus untuk memberikan jalan keselamatan bagi kita yang berdosa, caranya ialah dengan Ia menjadi manusia, menderita dan mati di kayu salib, untuk menebus dosa-dosa manusia. Dengan itu Yesus menjadi satu-satunya jalan keselamatan (Yoh 14:6; Kis 4:12; 1Yoh 5:11-12).

Deta menulis:
Saya pernah menuliskan argument bahwa Allah adalah Allah yang berdaulat TETAPI TIDAK MAMPU MENYELAMATKAN manusia, dalam blog saya APAKAH ALKITAB KONTRADIKTIF ? - Predestinasi vs Kehendak Bebas, sayangnya komentar2 tsb sudah hilang. Tetapi waktu itu anda tidak bisa menyanggahnya.
Lalu anda tiba-tiba menyanggah lagi dalam blog ini, seolah olah saya belum pernah menyanggahnya. Nah sekarang saya kutip lagi, tolong dijawab ya:


Des14 menjawab:
Allah adalah Allah yang berdaulat TETAPI TIDAK MAMPU MENYELAMATKAN manusia?

Wah, Allah macam apa tu bro?
Di bagian awal komentar saya di atas pernyataan anda ini sudah saya jawab. Memang benar gara-gara masalah server oleh admin tempo hari komentar-komentar itu sudah raib <mungkin kita tunggu saja sebab admin berjanji akan mengunggahnya kembali meskipun bertahap katanya. Blog-blog saya beserta komentar-komentarnya khususnya yang diposting menjelang akhir Desember 2008 juga terhapus, untungnya saya sempat menyalinnya dan semua komentarnya termasuk komentar-komentar yang ada di blog anda ini juga. Andai saya Admin saya akan mempostingnya ulang sekarang>. Tentang tanggapan anda itu, saya bukan tidak bisa menyanggahnya, tapi saya memang sengaja menahan diri untuk tidak menyanggahnya sebab konsep anda tentang Allah berdaulat absolut sudah “jatuh” dari awalnya. Ttanggapan anda tentang Allah Berdaulat Mutlak yang saya maksudkan salah, namun kemudian anda malah bertanya lagi apa arti Allah berdaulat ABSOLUT dan Doktrin PREDESTINASI menurut pemahaman saya. Memang untuk doktrin PREDESTINASI, saya tidak menjelaskannya secara gamblang di sana, sebab saya akan menjelaskannya dalam blog khusus dan sekarang saya masih menggarapnya <belum selesai>. Karena itu lah saya tidak serta merta menanggapinya dengan segera. Dengan harapan anda akan mendapatkan jawabannya pada saat blog saya itu akan diposting <tapi penjelasan saya di area komentar ini nampaknya sudah menjelaskannya beberapa %>. Sebab kalau berdebat di blog anda ini nampaknya begitu kekeh jumekeh dan beberapa pengomentar nampaknya bukan malah mencari pemecahan, tapi malah saling berdebat kusir dan cenderung menjatuhkan. Karena itu rasanya percuma saja kalau saya terus tulis. Di awal komentar saya yang anda tanggapi di atas, saya ada menulis kalimat berikut:


Deta ternyata tidak pernah bosan <tema ini tetap berkaitan dengan predestinasi> mempertahankan idenya kalau orang Kristen bisa murtad dengan berbagai definisi dan batasan yang disuguhkannya.


Itu artinya saya tidak bermaksud menjadikan anda seolah-olah belum menyanggah apapun, tapi saya melihat anda sebagai yang kekeh jumekeh dan karena anda terus menuduh dan memfitnah predestinasi dengan konsep anda yang ngawur dan terlalu berani itu, maka saya terdorong juga menulis komentar itu. Namun ternyata sekarang kita bertemu kembali di blog anda ini <dan saya mengunggah tulisan ini panjang lebar>. Saya bukan ingin sekedar unjuk argumen tapi saya ingin belajar dan mengerti kebenaran dan mengarahkan pengertian yang salah untuk melihat kebenaran Firman dengan terus mencari titik temunya bukan sekedar menulis panjang lebar, meskipun sekarang saya harus menulisnya dengan panjang lebar <nampaknya lebih baik kalau di buat blog saja, tapi blog khususnya belum selesai>, karena saya merasa perlu sekali memberi pengertian kepada anda dan kubu anda para penentang predestinasi dan pro freewill <kehendak bebas> yang kekeh jumekeh alias ngotot ini <makanya saya lalu menyanggah lagi dalam blog anda ini>


Anda bertanya dan menjawab lebih “liar”, “ngaco” dan “memfitnah” lagi:


Anda mengerti bagaimana cara Allah yang BERDAULAT ABSOLUT dalam mengontrol dunia ini?
……………… ……….. ……….. dst
Sekarang giliran anda menjelaskan bahwa Allah berdaulat ABSOLOUT dan doktrin PREDESTINASI anda, tetapi jangan berbelit-belit deh, tutup point aja yah? Karena anda sendiri sudah mengaku bahwa anda mengerti esensi dari doktrin predestinasi?

 
Baiklah sekarang saya jawab:
Ternyata memang konsep anda tentang Allah Berdaulat Mutlak jelas berbeda sekali dengan yang saya maksudkan <Itu sudah saya duga sebelumnya>. Nampaknya anda tidak mampu membedakan antara makna Allah menetapkan dan Allah memungkinkan / mengijinkan segala sesuatu terjadi. Anda terlalu naif dalam hal ini. Apakah anda bermaksud saya tidak percaya Allah memberi kehendak bebas <freewill> kepada malaikat dan manusia? Haha … terlalu sempit dan naif kalau saya mengatakan begitu. Saya percaya kebebasan diberikan kepada malaikat dan manusia, namun kebebasan mutlak tetap ada di tangan Tuhan dan freewill yang kami mengerti di dalam diri manusia adalah kehendak manusia yang sudah dikuasai dosa yang hanya bisa membangkang dan melawan Allah. Manusia hanya bisa memilih untuk binasa dengan freewillnya yang sudah dikontrol dosa sehingga manusia tidak bisa memenuhi standard Allah <pinjam istilah Hai Hai “Allah memilih setelah manusia memilih”>. Kita bisa hidup beriman kepada-Nya karena Ia adalah yang memulai iman yang menghidupkan kita kembali dalam anugerah-Nya itu <di atas ayat-ayatnya sudah saya sebutkan>, sebab kita sudah mati di dalam dosa. Tolong pahami juga apa makna kematian dan kebangkitan Kristus. Allah menebus kita di dalam Yesus Kristus sehingga kita menjadi milik tebusan-Nya <kita menjadi bangsa pilihan-Nya yang berhak menerima janji keselamatan itu>, namun Ia juga yang memelihara kita <Providensia Allah> dan segala ciptaan-Nya sampai akhir sehingga kita tidak akan pernah kehilangan keselamatan <tak ada satu pun yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus baik hidup maupun maut>. Meskipun dunia ini penuh dengan dosa, penderitaan dan kesulitan-kesulitan hidup lainnya, Allah tetap berdaulat mutlak dari kekal sampai kekal <bukan hanya menunggu pas akhir jaman nanti>. Ia tetap memelihara ciptaan-Nya <paham Deisme menolak ini. Mereka mengatakan kalau melihat dunia yang begitu rusak ini, nampaknya Tuhan sudah membiarkan dunia ini. Konsep Deisme bisa diibaratkan seperti jarum jam yang pada awalnya dimungkinkan untuk berputar namun yang kemudian dibiarkan sendiri berputar sampai baterainya habis>. Apakah Allah yang kita percaya itu seperti konsep Deisme? Tidak. Allah yang kita sembah di dalam Yesus Kristus dari selama-lamanya sampai selama-lamanya tetap setia dan tak pernah berubah. Jadi, saudara Debu tanah, karena Dia Mutlak berarti Dia mungkin saja bisa untuk mengijinkan segala sesuatu terjadi termasuk dosa. Apakah kemudian anda berkata ,” Kalau Allah berdaulat dan menetapkan segala sesuatu di dalam rencana-Nya, bukankah dosa ada karena Tuhan ciptakan?” Harus diakui bahwa pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sukar sekali dijelaskan. Tapi untuk dijawab memang tidak sukar karena Allah memang bukan pencipta dosa. Tetapi bagaimana penjelasannya itulah yang sulit, bukankah sebelum malaikat dan alam semesta ini diciptakan, yaitu pada saat Allah masih belum menciptakan apapun, dosa tidak ada? Bukankah sekarang dosa ada? Darimana datangnya dosa? Bukankah pencipta segala sesuatu adalah Allah yang maha suci? Siapakah pencipta dosa apabila bukan Allah?
1Yohanes 2:16 “Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia”
Perlu diingat bahwa sebenarnya pertanyaan ini tidak bisa diajukan hanya kepada pihak Calvinisme, aliran lainpun harus menjawab pertanyaan yang sama, bahkan agama lainpun juga dihadapkan pada masalah pelik ini.
Kita sudah melihat bahwa manusia tidak dipaksa untuk melakukan dosa, mereka melakukannya dengan kehendak bebasnya sendiri. Meskipun Kitab Suci dengan jelas melarang dosa, tetapi Allah mengijinkan terjadinya dosa jika memang manusia tersebut memilih untuk melakukannya. Motivasi Allah di dalam mengijinkan terjadinya dosa dan Motivasi Manusia di dalam melakukan dosa adalah Dua Hal Yang Sangat Berbeda. Allah mengijinkan dosa terjadi untuk menghargai kebebasan manusia, dan karena hal itu sesuai dengan rencana kekal-Nya. Di lain pihak setiap manusia yang melakukan dosa, ia melakukannya karena ia memang ingin melakukannya. Orang itu sadar sepenuhnya bahwa tidak ada yang memaksa dia untuk berbuat dosa, dan dia menyadari bahwa sebenarnya dirinya tidak perlu melakukan dosa itu jika dia sendiri tidak menghendakinya.
Kita boleh yakin bahwa Allah tidak akan mengijinkan terjadinya dosa seandainya Ia tidak bisa mengatasi dosa itu dan mengubahnya menjadi kebaikan. Dengan providensia-Nya Ia dapat mempengaruhi (bukan memaksa) jalan pikiran orang-orang fasik sehingga kebaikan bisa ditimbulkan dari rencana jahat mereka. Contoh yang paling klasik adalah peristiwa pengiriman/penjualan Yusuf oleh saudara-saudaranya ke Mesir (Kej 45:8). Saudara-saudara Yusuf melakukan pengiriman itu karena mereka benci dan iri hati kepada Yusuf, tetapi Tuhan telah mengubah tragedi itu menjadi kebaikan (Yusuf pun mengakui hal itu di dalam Kej 50:2). Jika bukan karena campur tangan Tuhan maka pada saat bala kelaparan terjadi, bisa saja Yakub dan anak-anaknya mati semua. Tanpa Yakub tidak akan ada Israel, tanpa Israel tidak akan ada Daud, tanpa Daud tidak akan ada Kristus, dan tanpa Kristus semua orang akan masuk neraka. Tetapi puji Tuhan, Yusuf yang dijual ke Mesir itu akhirnya malah dapat menolong keluarganya dari bala kelaparan.
Di dalam Perjanjian Barupun terlihat adanya kejadian-kejadian yang apabila dipandang dari sudut manusia tidak menyenangkan, tetapi Allah membiarkan terjadi agar Dia dapat lebih dipermuliakan. Misalnya kesengajaan Yesus yang menyebabkan Lazarus mati. Dia bisa mencegah hal itu agar tidak terjadi, tetapi apakah iman Maria dan Martha dapat dikuatkan dengan pencegahan itu? Bukankah lebih baik Yesus membiarkan Lazarus mati dan kemudian membangkitkannya? Allah memutuskan apa yang terbaik bagi manusia, meskipun manusia merasa sebaliknya <Yohanes 11:5-6,14-15,36,40-44>
Jadi sekali lagi saya tegaskan Dosa tidak diciptakan oleh Tuhan. Malaikat <Lucifer> yang “jatuh ke atas” itu diijinkan Tuhan karena ia diberi kebebasan, namun ketahuilan bahwa semua itu pun tetap dalam kendali Tuhan yang mutlak <ingat juga peristiwa kejatuhan di taman Eden di Kejadian 3, dimana Allah nampaknya begitu diam saja ketika manusia itu diperdaya oleh iblis>. Apakah waktu Dia  yang nampaknya diam itu Ia tidak berdaulat mutlak? Tidak. Dia tetap berdaulat. Setelah manusia pertama itu jatuh waktu mereka memakan buah terlarang itu, Tuhan baru turun dan bertanya, “Adam, dimanakah engkau?” Apakah pertanyaan ini berarti Allah tidak tahu dimana Adam? Haha.. pertanyaan ini sebenarnya bukan untuk kepentingan Allah tetapi untuk Adam sendiri, sebab Tuhan tentu tahu posisi Adam di mana sekarang. Tapi maksud pertanyaan ini adalah Allah ingin mereposisi Adam dan untuk menyadarkannya tentang posisinya yang sudah bergeser itu. Namun perhatikan jawaban Adam. Ia menjawab takut dan malu. Sehingga kemudian di Kejadian 3:15 Allah sendiri dengan mulut-Nya sendiri mengatakan suatu janji/nubuat tentang “keturunan perempuan”, itu mengacu kepada satu pribadi tunggal yaitu Sang Penebus yang digenapi beribu-ribu tahun kemudian ketika Yesus lahir dari seorang dara Maria <untuk restorasi>. Ini adalah satu-satunya nubuat yang menjadi pokok semua nubuat di Alkitab. Tuhan tidak akan membiarkan dosa itu berkuasa selamanya. Ia pada akhirnya akan membereskan dosa dan membinasakan si iblis pembawa dosa itu pada waktu dan saat yang sudah ditetapkan Tuhan. Iblis masih dibiarkan merajalela di dunia ini, setidaknya sebagai ujian bagi umat-Nya, sebab kalau tidak ada setan, dapatkah kita berkata telah menang dari ujian? Bagaimana bisa, menang lawan siapa? Jadi setan dan kuasannya masih diijinkan Tuhan mempengaruhi dan mendakwa manusia, namun manusia yang beriman kepada-Nya, yang teguh berpegang pada Firman-Nya, dapat mengalahkan kuasa setan bagaimanapun besar kuasanya, sebab sebenarnya kepala ular <lambang si setan itu>, kita bisa kita kalahkan mereka melalui kuasa darah dan nama Tuhan Yesus yang sangat berkuasa yang sudah meremukkan kepala si ular itu dan pada akhir jaman setan akan dihakimi oleh Tuhan Yesus dan akan dicampakkan ke dalam neraka. Sekali lagi KESELAMATAN adalah ANUGERAH dan DIRENCANAKAN serta DITETAPKAN dari semula oleh Allah, karena Ia adalah ALLAH YANG BERDAULAT MUTLAK. Jadi, bagi saya berdaulat mutlak bukan berarti Allah serta merta kalau melihat ada oknum yang menentang-Nya lalu Ia langsung turun menghukumnya atau menjatuhkan murka-Nya kepada setiap ketidakberesan yang ada, wah kalau begitu dunia ini akan berakhir dengan segera <sedangkan Allah punya rencana menciptakan dunia ini, yang pada akhirnya semua kembali kepada tahkta penghakiman-Nya dan semuanya itu demi kemuliaan-Nya yang kekal yang tak terselami seluruhnya oleh otak kita yang terbatas dan dicipta-Nya ini>. Kedaulatan mutlak yang saya pahami adalah bahwa Ia berkuasa atas segala sesuatu, baik dalam kondisi baik maupun buruk baik yang dilakukan oleh setan dan manusia <dalam kondisi, hal apapun>, semuanya itu tetap dalam kontrol-Nya. Ia berhak dan bisa melarang sesuatu tidak terjadi tetapi Ia juga berhak mengijinkan / membiarkan sesuatu terjadi <Itu semua dibalik rencana-Nya dan tujuan-Nya sebab Ia adalah Allah yang pandai dan berbijaksana yang tidak perlu bersiap apa kalau waktu Dia memerlukannya. Ia adalah Allah yang kekal, jadi Ia tahu dan berkuasa atas segala sesuatu dari awal sampai akhir>. INILAH MUTLAK YANG SAYA MAKSUDKAN. Kita Tidak Bisa Berdalih sehingga menuduh Dia tidak adil dengan mengatakan Dia pilih sebagian orang dan melewati yang lain. Itu adalah pikiran yang bodoh dan tolol. Itu adalah pikiran antroposentris, pikiran yang memusatkan segala sesuatu dari manusia, bukan dari Tuhan <Konsep Teosentris, semuanya dimulai dari Allah. Kita bisa percaya dan mengenal-Nya karena Ia rela menyatakan atau mewahyukan diri-Nya. Itu artinya bahwa Ia lah penentu segala sesuatu>. Orang-orang yang menganggap bahwa Allah tidak adil dengan doktrin ini menunjukkan bahwa mereka tidak mengerti tentang dosa asal dan apa akibatnya. Kita semua tahu bahwa Allah Maha Adil dan Dia tidak akan menghukum seseorang apabila orang tersebut memang tidak layak dihukum. Jika ada yang bereaksi dengan menuduh Allah seperti ini maka itu sama persis dengan reaksi orang-orang yang mendengar ajaran predestinasi dari Rasul Paulus? Namun tahukah anda apa jawaban Paulus? “…………., apakah Allah tidak adil? Mustahil! Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: “Mengapakah engkau membentuk aku demikian?” Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa? Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan– justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan” (Roma 9: 14, 20-23). Baca juga Roma 3:5-6
Jadi, jangan menilai keadilan Allah dengan standar keadilan manusia. Kalau Keadilan Allah kita nilai berdasarkan keadilan manusia maka seolah-olah “Allah memang tidak adil” karena memang banyak ketidakadilan yang kita lihat di muka bumi ini. Mengapa sebagian anak dilahirkan dari keluarga miskin, sedangkan yang lainnya dari keluarga kaya? Mengapa sebagian dilahirkan di daerah gersang, tandus dan sangat kesulitan air, sedangkan sebagian yang lainnya dilahirkan di daerah subur dengan air melimpah? Ingatlah sekali lagi bahwa manusia itu tetap sebagai ciptaan. Sekalipun kita dicipta menurut gambar dan rupa Allah, tetap saja status kita adalah ciptaan. Nilailah Allah sesuai dengan stadar Pecipta bukan dengan standar ciptaan. Jadi, adanya tuduhan bahwa doktrin predestinasi membuat Allah tidak adil justru membuktikan bahwa doktrin ini adalah Alkitabiah karena Rasul Paulus juga mendapatkan reaksi yang sama!
Justru dengan menolak doktrin tentang predestinasi ini, orang-orang Arminian termasuk Deta mengalami berbagai kesukaran di dalam mengharmoniskan doktrin mereka. Bagaimanakah mereka dapat mengharmoniskan fakta bahwa Allah Maha Tahu dan Dia tahu bahwa akan ada orang-orang yang pasti tidak akan percaya sehingga mereka harus dibiarkan menderita secara kekal di neraka? Lalu, kalau Tuhan tahu bahwa orang-orang tersebut akan binasa, mengapa Dia tetap menciptakan mereka? Orang Arminian tidak akan bisa menjawab pertanyaan itu. Pandangan mereka membuat Allah kelihatan bodoh, tidak maha kuasa dan tidak berdaulat sama sekali. Bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Bijaksana menciptakan sesuatu yang Dia tahu tidak akan melakukan rencana-Nya dan malah akan menyedihkan hati-Nya? Bagaimana mungkin Tuhan menciptakan sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana-Nya, dimana (menurut orang Arminian) Dia menghendaki/merencanakan semua orang selamat? Bukankah Dia dapat untuk tidak menciptakan mereka yang pasti binasa tersebut? Apabila suatu pemilihan ilahi dilakukan terhadap dunia yang suci, maka pemilihan itu jelas tidak adil. Tetapi, pemilihan dilakukan terhadap dunia yang sudah rusak, dan Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk membinasakan dunia melainkan untuk menyelamatkannya. Dunia yang rusak ini tidak memerlukan Dia untuk lebih merusaknya tetapi dunia ini membutuhkan Yesus untuk menyelamatkannya. Apabila pemilihan (election) dilakukan berdasarkan kasih karunia Allah, maka kebinasaan (reprobation) di dasarkan semata-mata kepada keadilan Allah terhadap keberdosaan manusia. Di dalam Matius 11:20-24, Yesus menyatakan pembedaan Allah terhadap kota-kota Khorazim, Bethsaida dan Kapernaum disatu pihak dan kota-kota Tirus, Sidon dan Sodom dilain pihak. Kota-kota yang disebut duluan, mendapatkan kesempatan mendengar Injil, sedangkan kota-kota yang disebut belakangan, tidak.
Para anti predestinasi bersama Deta percaya bahwa Kristus mati bagi semua orang di seluruh dunia, dan dengan kematianNya tersebut Dia telah menyediakan kemungkinan bagi semua orang untuk diselamatkan (dengan catatan orang itu memang menghendaki  untuk selamat). Hal ini jelas bertentangan dengan fakta; fakta mengatakan bahwa banyak orang-orang di daerah terpencil atau di negara-negara tertentu yang tidak pernah mendengar Injil sama sekali. Bagaimana mungkin mereka mempunyai kesempatan untuk diselamatkan apabila mereka tidak pernah mendengar Injil? Bagaimana mereka dapat mengambil keputusan apabila mereka tidak mengerti siapa itu Kristus? Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa hanya melalui Kristuslah manusia dapat diselamatkan. Baca ini!
Jadi, pikiran manusia yang masih di dunia ini apalagi yang sudah terdistorsi oleh dosa dan yang tidak belajar baik-baik cenderung menciptakan doktrin yang aneh-aneh, ngawur dan tak bertanggung jawab tanpa mau mengerti ajaran yang sehat dan berani menuduh Allah. Kecenderungan pikiran yang demikian hanya untuk membuktikan “kebodohan” mereka yang tidak mengerti apa arti Allah yang berdaulat itu. Segala sesuatu ada dalam kendali-Nya, bahkan untuk hal-hal yang sepele pun Ia tetap berdaulat atasnya. <mis. Sebutir debu yang jatuh pun tetap di dalam pengetahuan dan kendali-Nya>. Kenapa? Karena Ia adalah Allah yang berencana dan berdaulat absolut yang menetapkan segala sesuatu sejak semula.
Jadi, Doktrin Perseverance of the Saints mengajarkan bahwa sekali kita selamat, kita tidak mungkin terhilang lagi untuk selama-lamanya. Doktrin ini jelas tidak dapat berdiri sendiri, melainkan merupakan suatu kesatuan dengan ke empat point Calvinisme yang lain. Kita mengakui bahwa kita tidak mampu berbuat baik (Total Depravity), tetapi Allah telah memilih untuk menyelamatkan kita (Unconditional Election), dan Kristus telah mati menebus semua dosa-dosa kita (Limited Atonement), serta Roh Kudus telah melahirbarukan kita sehingga membuat kita percaya dan bertobat (Irresistible Grace). Lalu, mungkinkah setelah melewati itu semua Allah lalu meninggalkan kita, menyuruh kita berjuang sendiri? Tidak mungkin!

Referensi:

Situs Reformed, Kristenberea, Buku Teologia Sistematika (Prof. Louis Berkhof), Buku-Buku Tafsiran Reformed Theology, buku Calvinisme Yang difitnah, Pembahasan Doktrin Predestinasi, Bisakah Orang Kristen Kehilangan Keselamatan? (Pdt. Budi Azali, M.Div).
 

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Debu tanah's picture

@ Des14, Allah yang kejam

Salam,

 

Sekali lagi anda menunjukkan seperti kebiasaan anda: menjawab terlalu panjang dan membingungkan, terus terang saya malas sekali membacanya. Sebenarnya sih anda tidak perlu menjawab terlalu panjang, jawab yang perlu saja. Tapi karena kepanjangan kesannya debat kusir seperti yang anda bilang.

 

Lihat sendiri anda menjawab yang TIDAK saya tanya, tetapi tidak menjawab yang saya tanya! Hehe… emang deh anda tuh suka berbelit-belit…

 

Saya sebelumnya bertanya:

 

Atau memang Allah yang menetapkan sebagian besar manusia binasa?

 

Anda setuju bahwa Allah yang MEMBINASAKAN lebih dari 70 miliar jiwa manusia ??

 

Itukah ajaran PREDESTINASI yang anda anut? Bahwa Allah BERDAULAT ABSOLUT MENETAPKAN sebagian besar manusia binasa di NERAKA KEKAL?

 

 

Seharusnya anda menjawab YA atau TIDAK. Eh malah menjawab kemana-mana ! Anda berkata, Allah ADIL KARENA ALLAH BERDAULAT ! Menurut saya ini jawaban ORANG YANG MALAS BERPIKIR DAN TIDAK MENGENAL ALLAH !!!

 

 

Saya ulangi menjelaskan dimana NGAWURNYA pemikiran anda itu. Saya sudah pernah membuat ringkasan doktrin predestinasi vs free will waktu menjawab saudara Yosef dalam blog saya “APAKAH ALKITAB KONTRADIKTIF: Predestinasi vs Kehendak Bebas”, saya kutip lagi disini:

 

FREE WILL

(Deta, dkk)

PREDESTINASI

(Hai hai, dkk)

FREE WILL & PREDESTINASI (YOSEF, DKK)

1. Manusia jatuh atas kehendaknya sendiri.

1. . Manusia jatuh atas kehendaknya sendiri

1. ?

2. Setelah jatuh, free will manusia masih bisa merespon keselamatan. (Yohanes 3:18, Pengkotbah 9:3-4, Amsal 20:27, Roma 2:14-15, Wahyu 3;20).

2. Setelah jatuh, free Will manusia tidak lagi mampu merespon keselamatan.

2. ?

3. Manusia bisa menerima atau menolak keselamatan yang disediakan oleh Allah. (Yohanes 1:12, Yohanes 3:18, Roma 1:16, Roma 3:22, I Petrus  2:6, I Yohanes 5:13).

3. Manusia yang selamat ditentukan (dipilih) oleh Allah.Allah memilih setelah Manusia memilih dan orang yang dipilih tidak bisa menolak pilihan itu. Manusia yang tidak dipilih akan tetap binasa.

 

3. ?

4. Manusia diberikan kesempatan untuk bertobat (menerima kasih karunia Allah), manusia yang menerima Yesus akan diselamatkan. Yang menolak akan binasa. (Yohanes 3:16 – 21, Kisah 16;31, Roma 10:9-11)

 

4. Manusia tidak diberikan kesempatan bertobat. Maka Allah hanya menyelamatan orang PILIHAN saja. Manusia yang tidak dipilih akan tetap binasa.

4. ?

5. Orang yang telah menerima keselamatan (beriman) masih bisa murtad (menolak keselamatan dengan menyangkal imannya yang semula). Baca blog saya tentang topik ini.

5. Orang pilihan tidak bisa murtad. Sekali dipilih (diselamatkan) akan tetap selamat, karena keselamatan adalah kasih karunia => Tetapi tidak ada yang tahu bahwa dia orang pilihan.

5. ?

6. Manusia yang tetap binasa adalah karena tidah mau menerima keselamatan. Jadi sebagian manusia yang  binasa adalah karena pilihannya. (Yohanes 3:16 – 21, Roma 2:7, I Korintus  1:18, II Korintus 4:3)

 

6. Manusia yang tetap binasa adalah karena tidak dipilih oleh Allah.

Sebagian besar yang binasa adalah karena tidak dipilih.

6. ?

7. Allah menghukum dengan adil karena Allah telah berlaku adil dengan memberikan jalan keselamatan kepada semua manusia (Roma 3:25, Kisah 13:47, Ibrani  9:28)

7. Allah menghukum dengan adil karena Allah berdaulat absolut. Ada juga yang berkata Allah telah berlaku adil dengan memberikan kesempatan pertama untuk memilih, dan semua manusia telah gagal, sekarang giliran Allah memilih yang diselamatkan, jadi Allah adil.

7. ?

 

Point yang sangat relevan untuk diskusi kita ini adalah Point 5 saja. Namun karena anda mengangkat point 4 juga, maka perlu saya tanggapi, dalam point 4: dalam predestinasi manusia tidak diberikan kesempatan untuk bertobat! Istilah para pro predestinasi “TOTAL DEPRAVITY” . Ini pemahaman yang sangat saya tentang dalam predestinasi, anda itu daripada menuduh Allah macam-macam, baca Alkitab lagi baik-baik biar ngerti gimana sih hati Allah pada manusia. Mengenai

 

Benarkah manusia “TOTAL DEPRAVITY” ? (Point 4)

 

Mari saya tunjukkan dalam Alkitab bahwa Allah tidak membuang manusia dan berkenan menyelamatkan manusia. Begitu Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah langsung mencari manusia ! Baca Kejadian 3:9. Sdr Desfortin catat dan ingat baik-baik ya, Allah tidak membuang manusia, Allah langsung memberikan jalan keluar terhadap manusia, Allah menjanjikan MESIAS:

 

Kejadian 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

 

Allah menghapus dosa manusia dengan simbol darah Yesus Kristus, Juruselamat manusia, (BUKAN JURU SELAMAT ORANG PILIHAN SAJA !!!!. Ingat Adam dan Hawa adalah wakil dari SEMUA manusia ! Baca Kejadian 3:21.

 

Kejadian 3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

 

Selanjutnya waktu Kain iri kepada Habel adiknya, Allah telah memperingatkan Kain:

 

Kejadian

4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;

4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,

4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?

4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

 

Allah memberikan jalan keluar terhadap dosa yaitu manusia harus berkuasa atas dosa !

Tetapi kita tahu akhirnya Kain tidak mendengarkan peringatan Allah ini, Kain akhirnya membunuh Habel adiknya. Alkitab tidak menceritakan kisah selanjutnya dari Kain, tetapi ingat, Allah tidak membunuh Kain.

 

Alkitab mengajarkan, dosa apapun dapat dihapuskan oleh darah Anak Domba Allah, itulah ANUGERAH ALLAH untuk SEMUA MANUSIA, bukan hanya ORANG PILIHAN lho !! Untuk apa diperingatkan kalo Kain sudah TOTAL DEPRAVITY?

 

Untuk apa berkata bahwa Allah menawarkan keselamatan kepada SEMUA ORANG bila Allah ternyata MEMILIH SEBAGIAN?

 

 

Benarkah Orang Kristen Tidak bisa murtad? (Point 5)

 

Silakan menyangkal begitu banyak peringatan supaya orang Kristen jangan murtad dalam Alkitab, silakan baca blog saya di atas kembali dengan hati-hati dan tanpa prasangka !

 

 

 

Kesimpulannya: Alkitab TIDAK mengajarkan bahwa manusia tidak ada harapan (TOTAL DEPRAVITY) seperti sangkaan anda dan para pro-predestinasi. Tidak benar bahwa Alkitab mengajarkan bahwa Allah meninggalkan sebagian manusia yang “tidak dipilih-Nya” .

 

Sebagai PENUTUP komentar saya ini, kalo boleh pinjam istilah saudara Liesiana, anda itu seperti KATAK dalam tempurung. Anda terlalu mengagung-agungkan paham PREDESTINASI , sehingga melupakan pribadi Allah itu sendiri. Kalo menurut saudara Yosef, anda itu mengabaikan KEBENARAN bahwa manusia punya FREE WILL.

 

Tapi kalo menurut saya sih: anda TIDAK MENGENAL ALLAH !! Saran dari saya baca Alkitab lagi, kenal hati Allah, bahwa Allah mengasihi setiap jiwa-jiwa yang hilang. Baca dan renungkan Yehezkiel 18:23, Lukas 15:7, Roma pasal 2, yang berkata bahwa Allah mengasihi setiap manusia.

 

 

Catatan:

 

Anda menuduh saya ngotot? Ya kalo benar saya pasti ngotot lah ! Anda juga ngotot karena anda merasa benar, jadi marilah kita saling ngotot! Hehehe….  Mari kita sepakat untuk tidak sepakat !

 

Tetapi tarus terang saya kasihan anda telah salah sangka tentang Allah ! Semoga anda semakin mengenal Dia, melalui pengenalan pribadi bukan termakan oleh doktrin yang belum tentu benar !!

 

Saran saya terakhir buat anda, baca dan renungkan lah seluruh kitab Ayub, saya kutip perkataan Elihu:

 

Ayub 34:10 Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku: Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

desfortin's picture

@Deta: Saya atau anda yang bodoh .....? Jangan buru2!!! Sabar!!

Saudara Deta, pusinglah sedikit! Jikalau anda mau dengan rendah hati belajar dan membaca seluruh komentar saya di atas <meskipun panjang> sebenarnya pertanyaan anda itu sudah terjawab di sana baik yang tersirat maupun yang tersurat. Dan saya sudah menambahkan link-link  untuk anda akses dan baca serta pelajari <khususnya link yang membahas tentang fitnahan salah seorang pendeta arminian terhadap calvinisme, di situ sudah terjawab semua. Mengapa anda tidak membacanya? Saya membaca semua link anda yang anda sertakan di blog anda>. Tapi nampaknya anda tidak mau bersabar dan rendah hati belajar. Semua tulisan dan argumen di blog anda di atas sudah saya baca semua, kecenderungan anda yang anti predestinasi tidak mengerti ttg kedaulatan Allah, terlalu mengagul-agulkan freewill dan mengkontraskannya dengan predestinasi <itu bukti bahwa anda buta terhadap doktrin predestinasi yang kami maksudkan>. Karena saking tidak sabarnya untuk membalas komentar saya di atas anda langsung mengunggah tulisan / komentar yang panjang juga, padahal tulisan anda itu sudah saya baca dan di komentar-komentar saya dan link-link yang saya sertakan sudah meng-counter nya, tapi anda sendiri nampaknya tidak menggubrisnya. Saya paham anda berdoktrin Arminian <sadarkah anda?>. Karena itu saya tidak mau berdebat panjang lebar lagi <untung saya pas OL sekarang maka saya langsung jawab>. Biarlah para pembaca semua yang bisa menilainya dan yang paling penting Roh Kudus lah yang akan meneguhkannya.

Karena itu saya bertanya, 'Saya atau anda sih yang salah, bodoh, tidak paham, bebal, ngotot, dan sombong?

Terima kasih. GBU

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Debu tanah's picture

@ Des14, saya kasih link deh..

Hehehe.. gitu aja sewot ah..

Hanya masukan saya, kalo tidak mau terima ya silakan aja teruskan cara menjawab anda seperti biasanya: PANJANG dan MEMBINGUNGKAN..

Saya kasih link juga deh: PEMELIHARAAN KESELAMATAN YANG ALKITABIAH Oleh: Dr. Suhento Liauw.

Bukan pesan sponsor, sangat bagus lho. Itu kalo anda mau rendah hati belajar dan supaya DOKTRIN anda lebih SEIMBANG gitu.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

desfortin's picture

Hehe...saling kasih link <Mari belajar bersama>

Komentar saya panjang lebar di atas karena saya ingin beri argumen biar anda mengerti tapi kalau pusing itu kembali ke otak anda saja <apakah rasio anda dipakai maksimal atau sekedar hanya untuk adu argumen dan memfitnah serta menjatuhkan>.

Thanx Deta, sebenarnya link di atas yang saya maksudkan adalah berkaitan dengan Dr. Suhento Liauw si fundamentalis,<9 fitnahannya terhadap Calvinisme dan di sana sudah dibantah> dan ada satu lagi dari seorang yang mengaku hanba Tuhan memfitnah Calvinisme juga <namun juga sudah dibantah>. Nah, kita saling kasih link deh, silakan Klik INI. Ada banyak tulisan bermutu lain <termasuk pembahasan 5 poin TULIP, Keselamatan, Predestinasi dll> juga di sana silakan pelajari!> dan Klik juga  INI supaya doktrin anda seimbang dan tidak ngawur juga, hehe ...

Mari kita sama-sama belajar. Siapakah yang salah di antara kita? Biarlah waktu dan saksi yang begitu banyak di sini melihatnya dan diatas semuanya Roh Kudus lah yang akan memberi kesaksian kita masing-masing.

Walaupun saya sudah punya asumsi, saya akan tetap salin dan pelajari lagi tulisan yang anda link itu.

Terima kasih. Sampai jumpa

 

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

jesusfreaks's picture

@udalama : akhirnya keliatan kegoblokan lo

Entah di blog mana, gw liat lo. Tapi gw udah curiga lo termasuk orang yang goblok. Salah satu kegoblokan lo ini : Aku ingin mengikut YESUS, mencari kebenaran, Menanti kebenaran. Apa yang lo suruh baca, ntar gw baca lagi. Nah untuk mengatasi kegoblokan lo, silahkan baca Yohanes 14 : 6. Kalau lo MASIH GOBLOK juga, memang bukan urusan gw. Nah kegoblokan lo yang ke 2 : Soal lo dipilih atau bukan, memang bukan urusan gw, orang goblok juga tahu. Kegoblokan lo yang ke 3 : Soal lucifer, baca baik baik mas, biar gak goblok. Sekali kali bandingkan diri lo sama lucifer, biar gak belagu. Sementara itu dulu kegoblokan lo, ntar gw susulin, kalau masih goblok.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

jesusfreaks's picture

@udalama : kegoblokan 4

Pernah dengar singa mengaum ? Pernah liat singa mengaum ? Panjang atau pendek ? Lo suruh singa mengaum panjang. Gimana caranya mas ? Kecuali lo mampu menciptakan singa yang melolong. Wakakakak

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

jesusfreaks's picture

@udalama : kegoblokan ke 5

Biar lo tahu satu satunya penyesalan TUHAN, adalah MENCIPTAKAN MANUSIA. Kalaupun manusia pilihan murtad, PEDULI IBLIS, Wong manusia sudah terlebih dulu memilih kebinasaan. Semoga lo paham, kalau gak paham, bukan urusan gw.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Debu tanah's picture

@ JF, Allah tidak menyesal..

Salam JF,


Allah tidak pernah menyesal lho..

 

Bilangan  23:19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

 

Btw, jangan terlalu galak ama udalama ah.. kasihan nanti dia kabur…

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

udalama's picture

@ jfreaks... semoga selamat sampai tujuan...

to jfreaks...

 
udalama adalah orang bodoh tapi jujur.
bukankah aku sedang belajar?
apakah orang pinter tidak harus belajar?
bukankah sudah aku katakan bahwa aku bukan pengajar?
 
bukankah aku orang bodoh yang MAU belajar?
aku bukan pengajarmu! aku bukan penjagamu!
aku hanya menunjukkan apa yang aku lihat!
kalau jfreaks tidak percaya dengan yang aku tunjukan...
janganlah PERCAYA!!!
yang tersembunyi biarlah tersembuyi!
bukankah aku sudah bilang...
tulisan itu SEHARUSNYA tidak dikonsumsi untuk publik?
apakah jfreaks tahu kata "publik"?
 
aku orang bodoh yang jujur!
BAPAku bukanlah pendusta!
apakah aku harus berdusta?
 
kata “bodoh” bagi aku adalah...
kata himbauan yang penuh arti dan makna!
apakah jreaks TAHU kata "himbauan"?
 
jadi bagiku tulisan kata "bodoh!!!!!!!" artinya...
kata himbauan amat sangat berarti dan bermakna sekali!!!
apakah jreaks TAHU kata "himbauan"?
 
apakah jreaks anak kecil sehingga aku harus bicara lunak?
apakah jreaks tahu kata "lunak"?
 
aku orang bodoh...
MAKA-NYA aku belajar
apakah aku mengajar?
bukankah sudah aku katakan kepada jfreaks...
aku bukan pengajar
 
 
tentang kegoblokan...
 
jfreaks... aku sudah melihat "pedang"mu
jfreaks... aku sudah merasakan "pedang"mu
inilah yang aku lihat...
"pedang"mu tidak tajam!
"pedang"mu tumpul!
apakah jreaks tahu kata "tumpul"?
 
jika jfreaks pinter...
bolehkan aku bertanya?
apakah besi bisa menajamkan besi?
apakah di ISRAEL ada tukang besi?
bukankah tukang besi ada di Filistin?
kalau jreaks pinter jawablah!
sekali lagi...
kalau jreaks pinter jawablah!!!
 
jfreaks...
udalama tidak/belum memiliki "pedang"!
bukankah di ISRAEL tidak ada tukang besi?
 
 
 
tentang suara singa...
 
aku bodoh untuk menjelaskan.
bukankah aku bukan pengajar?
tapi aku mau belajar
penjaga sudah memberitahu aku...
dan aku MAU mendengar
aku belajar tentang ular...
aku belajar tentang singa...
aku belajar tentang burung gagak...
dan masih ada yang lain (tidak usah disebutkan ya?)
tapi aku belum menemukan tentang burung merpati.
bapaku memelihara burung merpati...
penjaga...
aku mendengar dan aku MAU belajar...
terimakasih
 
jfreaks...
maaf... memang aku bodoh untuk menjelaskan
yang aku tahu... dan ingin aku sampaikan kepada jfreaks...
suara singa adalah menakutkan BUKAN menakut-nakuti
yang cari makan biasanya singa betina...
apakah singa jantan malas?
aku TIDAK TAHU!
 
 
 
tentang penyesalan TUHAN
 
jfreaks bilang...
Biar lo tahu satu satunya penyesalan TUHAN, adalah MENCIPTAKAN MANUSIA.
 
menurut aku...
jfreaks bilang begitu karena TIDAK TAHU!
aku bisa memahaminya...
 
jfreaks...
kalo boleh aku bertanya?
apakah jfreaks mempunyai anak?
kalo mempunyai anak...
apakah jfreaks MENYESAL mempunyai anak?
Salahkah anak anda jika anda menyesal?
kalo tidak mempunyai anak... ya sudah lah...
 
jfreaks...
aku hanya menunjukkan apa yang aku lihat...
aku bukan pengajar...
TUHAN pernah MENYESAL!
belajarlah kenapa TUHAN kog MENYESAL?
apakah jfreaks masih MAU belajar?
 
 
 
tentang tulisan itu...
 
bukankah aku sudah bilang...
tulisan itu SEHARUSNYA tidak dikonsumsi untuk publik?
 
jfreaks...
anda tahu tentang lucifer dari mana?
apakah dari penyesat?
apakah dari penyesat yang BERTOBAT?
apakah dari lucifer sendiri?
 
bukankah lucifer adalah pendusta?
bukankah lucifer adalah bapa dari segala pendusta?
bukankah pengikutnya sekalipun makan dustanya?
 
jika ada penyesat yang BERTOBAT...
ujilah kesaksiannya...mana yang dari TERANG, mana yang dari dirinya sendiri...
bukankah pengikutnya sekalipun makan dustanya?
 
jfreaks...
tentang lucifer, anda TIDAK TAHU!
tentang BAPA yang di SORGA, anda TIDAK TAHU!
bukankah aku menghimbau belajarlah tentang YESUS?
 
TERANG adalah TERANG!
TERANG bukan cerah!
cerah bukan TERANG!
 
bukankah aku sudah bilang...
tulisan itu SEHARUSNYA tidak dikonsumsi untuk publik?
YANG TERSEMBUNYI BIARLAH TERSEMBUNYI!
 
 
 
terakhir...
 
udalama adalah lelaki
jfreaks adalah lelaki
anda bukan kekasih yang aku cari...
pakailah kembali pakaian anda...
aku tidak bisa membuatkan pakaian untuk anda
pakailah kembali pakaian anda...
aku tidak bisa memuaskan anda!
 
 
selamat belajar jfreaks...
aku bukan pengajar!
semoga selamat sampai tujuan...
 
 
aku berdoa agar supaya jangan penggoda merugikan jiwa aku
++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN
 
udalama's picture

@ debu tanah...

to debu tanah...

 
dulu aku bertanya kepada deta...
Tuhan MAHATAHU menurut pengertian deta itu seperti apa?
 
Deta : Alkitab berkata bahwa Allah maha tahu, mengetahui segala sesuatu dari kekekalan hingga kekekalan, yang sudah , sedang dan akan terjadi.
 
deta...bukankah aku bertanya pengertian menurut deta?
apakah aku bertanya apa kata alkitab?
 
aku tanya menurut deta BUKAN menurut alkitab...
apakah deta TIDAK PUNYA iman untuk menjawab pengertian TUHAN MAHATAHU menurut deta?
 
 
 
Deta : Bila definisi orang yang dipilih adalah orang diketahui-Nya selamat, maka saya juga setuju denga anda !
 
untuk kalimat yang warna hijau... itu jawaban yang aku harapkan dari deta...
untuk kalimat yang belakangnya....aku tidak sedang ikut kontes boo...
 
untuk jawaban selengkap2nya...sabar ya broo...
 
 
 
Deta: Saya juga pembaca lho. Trus anda bilang “mungkin terjawab”, dugaan anda keliru, saya tetap tidak menangkap maksud anda.
 
deta...
aku TIDAK MENUNTUT SEMUA harus mengerti tulisanku...
bukankah anak terang mengerti TERANG?
 
coba deta perhatikan komentar bintang seven...
apakah dia bingung?
bukankah dia bilang gampang?
 
 
deta...
untuk jualanmu tentang blog ini...
JANGAN KUATIR...
aku percaya bakal laris ris riiis...
cuman pertanyaannya adalah...
bagaimana dengan keselamatan deta?
bukankah deta membicarakan tentang keselamatan?
kalau keselamatan alkitab sih... aku tidak bertanya...
 
 
 
terima kasih deta...
aku bukan pengajar
 
 
 
aku berdoa agar supaya jangan penggoda merugikan jiwa aku
++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN
firman's picture

Untuk direnungkan !

Allah itu Kasih. Allah itu kekal. Kasih itu kekal.                                                             Allah menciptakan kehidupan,manusia memilih kematian.                                      Karena Allah juga Adil, yang bersalah harus dihukum setimpal dgn perbuatan.  Karena Allah yang mencipta manusia (manusia tidak pernah minta dilahirkan ), Allah juga yg memelihara, karena DIA adalah Allah yg bertanggungjawab. Dia tak mungkin menyangkal dirinya sendiri. Dia itu setia. Makanya Allah itu merencanakan rancangan yg indah. Manusia harus diselamatkan. Makanya DIA rela merendahkan diriNya, mengambil rupa sama seperti manusia, yang diberi nama Yesus ( yang artinya : ALLAH YANG MENYELAMATKAN ).                              Kesimpulan ; Karena KASIH itu tak berawal dan tak berakhir, maka semua manusia yang pernah dilahirkan PASTI akan diselamatkan.                                   Ingat ALLAH itu Maha kuasa, Maha berdaulat. Dia tak membutuhkan nasehat maupun pertimbangan siapapun,apapun,kapanpun,dimanapun. Terserah cara dan waktuNya. Adakah segala mahluk ciptaan yang keberatan dgn penciptanya?                                                                                                                       TERPUJILAH NAMAMU TUHAN, HANYA ENGKAULAH YANG LAYAK kami AGUNGKAN. HALELUYAH.............. AMIN

desfortin's picture

@Firman: Semua yang lahir akan diselamatkan?

Saya setuju dengan konsep kedaulatan Allah, tapi untuk ....

Apakah benar semua manusia diselamatkan dan masuk sorga?

Apa tanggapan anda tentang "REKAMAN AUDIO BERIKUT"?

Teosentris atau Antroposentris yang benar?

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

firman's picture

Teosentris

Semua manusia akan dipanggil, sedikit yang terpilih. Yang terpilih akan turut memerintah bersama Allah,sesuai upahnya masing2. yang tidak terpilih menjadi warga biasa dalam kerajaanNya. Jadi tak ada yang binasa.  Neraka itu ada,tapi sementara.  maaf saya kurang pintar menjabarkannya.

desfortin's picture

Maksud anda?

Wah konsep anda mirip dengan konsep agama "orang sebelah"?

Yakin ne? ya udah kalau susah menjabarkannya silakan baca dulu blog Hai Hai ttg Predestinasi n Freewill. Percuma kalau banyak ngomong di blog ini kalau blm tahu esensi keselamatan.

Thanx

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

firman's picture

Gak ngerti esensi keselamatan?

Oke deh! anggaplah saya belum mengerti. Lantas apa keselamatan itu menurut bung des?  Apa yang diselamatkan? Kapan diselamatkan ?  Apa itu kematian pertama ? Apa itu kematian kedua ? Kalau menurut saya, ada kematian kedua berarti ada kehidupan kedua. Berbahagialah orang-orang yg terpilih, yang tak perlu mengalami kematian yang kedua.                                     Sekarang saya tanya ! Kamu percaya khan Allah Bapa MENGHENDAKI supaya jangan SATU ORANG PUN yang binasa ? Kalau anda tidak percaya.............kebangetan! Eh..satu lagi nih ! Menurut bung des, si yudas iskariot itu ada dimana sekarang? Bagaimana akhir kematian dan kehidupannya kelak ? Dia menyesal khan setelah menghianati Tuhan Yesus? Sampai dia merasa tak layak lagi utk hidup. Di Alkitab ditulis bahwa dia sudah ditentukan utk binasa. Itu maksudnya untuk roh iblis yang sudah merasukinya.  Saya percaya muridnya yg bernama yudas iskariot itu akan Tuhan ampuni. Diampuni setelah dihukum, dengan caraNYA, waktuNYA, maupun tempatnya kita tdk tahu. Saya dan anda pun belum tentu lebih baik dari muridNya itu.      Saya juga sering mengkhianati Tuhan.                                                                         Kalau tulisan bung JF tentang lucifer, saya nggak berani membantahnya maupun meng-iya-kannya. Masih misteri menurutku. Sayapun tidak mau pusing memikirkannya. Karena perintahnya jelas, manusia mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri. Kita tidak disuruh mengasihi malaikat. Oke, GBU !

desfortin's picture

@Firman: Jangan melampaui berita wahyu Tuhan dalam Alkitab

Kita bisa mengerti  kebenaran tentang Allah dan lingkup ciptaan-Nya sejauh wahyu-Nya kepada kita di dalam Alkitab <Firman Tuhan yang tertulis>. Alkitab adalah standar kebenaran kita. Tanpa wahyu kita tak mungkin bisa mengenal Dia dan segala kebenaran-Nya. Memang betul hal yang misteri tentang-Nya masih banyak dan pengetahuan kita terbatas <kalau mau dicatat tentang-Nya, jangankan Alkitab yang seperti yang kita punya sekarang ini, alam semesta pun agaknya tak cukup untuk menuliskannya>. Tapi kita bisa beriman kepada-Nya melalui kemungkinan dari wahyu yang diberikan-Nya. Di luar itu kita tidak bisa berbuat banyak karena akibatnya bisa berandai-andai atau berspekulasi terlalu jauh atau juga akhirnya menjadi agnostik < pendukung: Thomas Huxley William Spencer >. Anda tahu Agnostiksisme? Mereka mengatakan bahwa Allah tidak dapat diketahui oleh manusia. Pandangan dasar mereka adalah tidak mungkin mengetahui keberadaan Allah. Kita tidak dapat mengetahui bagaimana awal dunia ini. Mereka berkata, “Aku tidah tahu apakah Allah ada atau tidak”.

Sehingga akhirnya mereka bingung sendiri. Namun sayangnya mereka yang merasa ragu, bingung dan tidak tahu itu malah banyak bicara dan mengemukakan teori-teori yang macam. Apakah itu tidak kontradiktif dengan pernyataan mereka sendiri?

Masalah dosa dan pengampunan, anda, saya dan kita semua adalah orang yang berdosa <tak seoarng yang sempurna>. Saya tidak terlepas dari semua itu sebab kita sudah mewarisi dosa asal dari Adam. Hanya Yesus satu-satunya manusia yang tak berdosa waktu Dia masuk ke dalam alam ciptaan saat Ia bersalut darah dan daging, sebab Ia tidak mewarisi dosa Adam. Ia lahir dan datang dari Allah. Tapi barang siapa yang menerima anugerah-Nya kita berhak masuk ke dalam anugerah keselamatan-Nya <kita ditebus dan diampuni>. Saya dan setiap orang yang bisa sungguh-sungguh percaya dan setia sampai akhir mengikut Tuhan Yesus berarti kita adalah orang yang menerima anugerah keselamatn-Nya, kita menjadi milik tebusan-Nya dan kita berhak menerima janji-janji-Nya.

Saya berhak menilai anda, demikian juga sebaliknya. Anda punya epistemologi, demikian juga saya. Namun biarlah kita terus belajar sehingga epistemologi kita itu sesuai, sebagaimana yang dituntut Alkitab <bukan apatis apalagi skeptis>. Saya yakin pengenalan kita akan kebenaran-Nya tidak stagnan sampai di sini saja asal kita takluk dan mau terus belajar, belajar dan mau diajar <Itulah ciri orang yang rendah hati>. Oke saudara Firman, anda menanyai saya tentang konsep keselamatan yang saya percayai? Kalau anda sudah membaca komentar-komentar di atas dimana saya juga ikut nimbrung untuk menanggapi konsep Deta yang bertentangan dengan saya dan beberapa teman teman-teman, maka dari situ anda akan tahu konsep saya <jadi tak perlu bertanya lagi di sini>. Allah bisa saja menyelamatkan seluruh manusia, setetes darah Yesus Kristus mampu membasuh seluruh dosa dunia. Tapi faktanya apakah semua manusia diselamatkan <jangan hanya kutip satu bagian Alkitab>? Bukankah ada orang yang sampai matinya tak pernah mendengar injil dan berita tentang Yesus?  Sedangkan Allah hanya menyediakan jalan keselamatan di dalam Yesus Kristus, anak-Nya yang tunggal <Yoh 14:6>. Apakah anda sudah banya link INI yang saya rekomendasikan kepada anda di atas? Dan satu lagi tolong baca INI tentang konsep keselamatan <doktrin predestinasi yang jelas diajarkan oleh Alkitab>, setelah itu terserah mau percaya atau ga, mari kita diskusi selanjutnya untuk mengerti firman, eh salah maksudnya untuk mengerti Firman Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

 

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Vantillian's picture

@deta..orang beriman murtad adalah TANDA usaha manusia....

@Deta, karena kesibukan, maka saya belum bisa menanggapi komentar anda tentang murtad di blog saya, lalu komentarnya hilang karena server bermasalah. Tetapi anda sudah membahas tokoh-tokoh Alkitab sesuai dengan konsep murtad anda....Saya akan menanggapinya dengan lebih panjang, mungkin dalam satu blog..Terhadap tulisan murtad anda di atas, saya hanya bisa mengatakan SALUT karena anda SANGAT memahami MURTAD dari tokoh yang anda bahas sampai-sampai anda kenakan kata MURTAD kepada semua tokoh yang anda ANGGAP telah menyimpang dari iman, seperti Ananias dan Safira (bnd Kis 4:36-37 dan Kis 5:1-2)..Apakah Alkitab sedang berbicara soal MURTAD? ...Luar biasa bukan? Apa yang tidak Alkitab nyatakan, anda nyatakan dengan gagah berani..Seolah2 anda adalah PENENTU SIAPA yang murtad dan siapa yang TIDAK.

Deta, kalau orang percaya sejati bisa murtad, maka :

1. Injil akan menjadi Injil PLUS, yaitu HARUS ditambah dengan PERBUATAN KUDUS anda supaya anda TIDAK MURTAD. Ketika anda percaya, itu ANUGERAH, ketika anda menjadi orang Kristen, itu USAHA anda untuk masuk ke Kerajaan Sorga...Deta, apakah anda tidak sedang membuat INJIL LAIN? Atau anda sama sekali TIDAK memahami KESELAMATAN dalam kekristenan? Anda menyesatkan orang lain. Jangan menambah BEBAN PERBUATAN kepada DIRI maupun YANG LAIN untuk BERUSAHA supaya TIDAK MURTAD. Jika orang beriman bisa murtad, MAKA keselamatan kita adalah KARENA ANUGERAH PLUS PERBUATAN. Itu adalah penghinaan bagi Injil..

Galatia  1
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.

Deta dan pembaca sekalian, bacalah Kitab Galatia baik-baik, apa yang dimaksud Paulus dengan Injil yang BERBEDA?
 

2. Jika orang beriman bisa murtad, maka ANUGERAH ALLAH akan GAGAL. Kalau anugerah Allah bisa Gagal, saya ingin bertanya, ATAS DASAR APA LAGI kita bisa BERHARAP? Atas dasar perbuatan kudus dan baik kita? Haha...Kenapa anda harus menjadi Kristen kalau begitu? BUKTINYA anugerah Allah dalam penebusan Kristus bisa Gagal. Jadi, untuk apa kita BERKOAR-KOAR soal keselamatan adalah ANUGERAH dan hanya IMAN? Deta, apakah anda tidak berpikir anda telah MERENDAHKAN anugerah Allah begitu rupa sehingga menginjak-injak Darah Kudus Anak Allah dan menghinaNYA di depan umum?

3. Seluruh PERATURAN dan PERINGATAN yang diberikan oleh Tuhan kepada umatNYA adalah ALAT dan JALAN ANUGERAH yang akan memelihara iman orang percaya. Kalau begitu, untuk apa Tuhan memberikan HUKUM TAURAT kepada manusia sedangkan Tuhan tahu manusia TIDAK AKAN MAMPU menaatinya? Apakah Tuhan sedang BERMAIN dengan BONEKA CIPTAANNYA? Atau Tuhan sedang MENCOBA-COBA apakah manusia bisa menaatinya? Atau Tuhan hanya ingin SHOW OFF dan PAMER KEKUATANNYA kepada manusia? Pikirkanlah baik-baik...Inilah tema besar dalam Kitab Roma dan Galatia.

4. Ada Iman yang bertahan dan ada iman yang gugur. Iman yang bertahan adalah iman dalam anugerah Tuhan dan dipilih serta dipelihara oleh Tuhan. Iman yang kandas adalah iman berdasarkan kekuatan usaha manusia ( termasuk kesombongan diri dan merasa bisa selamat ). Yang dipilih Tuhan tidak akan murtad, yang tidak dipilih akan memilih jalan murtad. Lalu apa dasar Allah memilih? Apakah Allah hanya TAHU dan kemudian menyerahkan hasil murtad kepada usaha manusia? Silakan baca blognya deta mengenai predestinasi dan ujilah apakah deta konsisten dengan pendapatnya di blog ini.

Bacalah Siapakah Tokoh ini? Dan ambillah kesimpulan apakah tokoh ini termasuk orang percaya sejati?

Yoh 12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Yoh 13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

Yoh 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Apa hubungan murtad dengan ketentuan dari Allah? Mari belajar Alkitab dengan ketat, jangan sembarangan menafsir seenak jidat apalagi memaksakan SUATU KONSEP ke dalam Alkitab.

5. Siapa yang mengatakan bahwa Benarkah semboyan yang yang berkata: “Sekali selamat tetap selamat entah apapun yang terjadi?”  berarti TIDAK MENGERTI mengapa ALLAH menganugerahkan Roh Kudus dan karya keselamatan dalam hidup orang percaya. Apakah orang percaya sejati BISA BERMAIN-MAIN dengan DOSA samapi dia murtad? Pelajarilah Roma pasal 6 dan 7, jangan seenak jidat mengatakan dan menafsir orang percaya AKAN sembarangan hidup dan akhirnya murtad, karena menghina KARYA PENEBUSAN KRISTUS dan KARYA ROH KUDUS dalam hati orang percaya.

Sola Christos...

 

Debu tanah's picture

@ Vantillian, Allah yang GAGAL atau KEJAM?

Salam,

Terima kasih atas ejekennya..  Hehehe….

Saya perlu tanggapi judul komentar anda : orang murtad adalah TANDA usaha manusia,

Sebelum ngomong sembarangan ngomong se-enak jidad (kalo anda punya jidad ya hehehe…), definisikan dulu “MURTAD”, baru kita lanjutkan diskusi, jangan seperti diblog anda diskusi benar2 diskusi yang kacau balau !

Mengenai IMAN VS PERBUATAN, perlu saya ingatkan bahwa saya tidak pernah berkata bahwa perbuatan diperlukan untuk melengkapi iman supaya selamat! Kita hanya perlu menjaga JANGAN SAMPAI MENYANGKAL IMAN. Justru anda yang mencampurkan IMAN dan PERBUATAN. IMAN adalah IMAN, PERBUATAN adalah PERBUATAN.

Dapatkah orang beriman menyangkal IMAN nya?

1.       DAPAT bila anda adalah MANUSIA !!

2.       TIDAK DAPAT bila anda adalah ROBOT atau Allah sudah memberitahu anda bahwa anda “ORANG PILIHAN” !! *

Dimana definisi orang pilihan adalah ORANG KRISTEN yang diketahui oleh Allah akhirnya akan selamat !

 

Vantillian menulis:

 2. Jika orang beriman bisa murtad, maka ANUGERAH ALLAH akan GAGAL. Kalau anugerah Allah bisa Gagal, saya ingin bertanya, ATAS DASAR APA LAGI kita bisa BERHARAP? Atas dasar perbuatan kudus dan baik kita? Haha...Kenapa anda harus menjadi Kristen kalau begitu? BUKTINYA anugerah Allah dalam penebusan Kristus bisa Gagal. Jadi, untuk apa kita BERKOAR-KOAR soal keselamatan adalah ANUGERAH dan hanya IMAN? Deta, apakah anda tidak berpikir anda telah MERENDAHKAN anugerah Allah begitu rupa sehingga menginjak-injak Darah Kudus Anak Allah dan menghinaNYA di depan umum?

Deta: Bila anda berfikir dengan cara demikian, maka benarlah bahwa Allah memang Allah yang GAGAL, karena sebagian besar manusia akan binasa !! Dan bila anda berfikir bahwa Allah TIDAK GAGAL dengan binasanya sebagian manusia binasa karena Allah TIDAK MEMILIH mereka, maka anda MENUDUH bahwa Allah itu KEJAM!

Saya menyarankan hal yang sama pada anda seperti kepada Des14, bacalah kitab Ayub dengan baik, saya kutip perkataan Elihu berikut:

Ayub 34:10 Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku: Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.

Vantillian menulis:

3. Seluruh PERATURAN dan PERINGATAN yang diberikan oleh Tuhan kepada umatNYA adalah ALAT dan JALAN ANUGERAH yang akan memelihara iman orang percaya. Kalau begitu, untuk apa Tuhan memberikan HUKUM TAURAT kepada manusia sedangkan Tuhan tahu manusia TIDAK AKAN MAMPU menaatinya? Apakah Tuhan sedang BERMAIN dengan BONEKA CIPTAANNYA? Atau Tuhan sedang MENCOBA-COBA apakah manusia bisa menaatinya? Atau Tuhan hanya ingin SHOW OFF dan PAMER KEKUATANNYA kepada manusia? Pikirkanlah baik-baik...Inilah tema besar dalam Kitab Roma dan Galatia.

Deta:Silakan baca  ayat bahwa Yesus datang TIDAK UNTUK MEMBATALKAN HUKUM TAURAT !! Dan baca lagi kitab YAKOBUS baik-baik !!

Vantillian menulis:

4. Ada Iman yang bertahan dan ada iman yang gugur. Iman yang bertahan adalah iman dalam anugerah Tuhan dan dipilih serta dipelihara oleh Tuhan. Iman yang kandas adalah iman berdasarkan kekuatan usaha manusia ( termasuk kesombongan diri dan merasa bisa selamat ). Yang dipilih Tuhan tidak akan murtad, yang tidak dipilih akan memilih jalan murtad. Lalu apa dasar Allah memilih? Apakah Allah hanya TAHU dan kemudian menyerahkan hasil murtad kepada usaha manusia? Silakan baca blognya deta mengenai predestinasi dan ujilah apakah deta konsisten dengan pendapatnya di blog ini.

Deta: Anda harus mendefinisikan iman, JANGAN NGOMONG “IMAN” SEENAK JIDAT DEH ! 

Apakah anda setuju dengan definisi “IMAN” dalam blog ini? Bila setuju, dimana salahnya tulisan saya di atas?

Bila tidak setuju silakan definisikan lagi (saya tidak tahu apa anda sudah mau mendefinisikan “IMAN” dan “ORANG BERIMAN” sekarang, masih ingat model diskusi anda  di blog anda bukan?, benar2 diskusi yang kacau ya?? hehehe….).

5. Siapa yang mengatakan bahwa Benarkah semboyan yang yang berkata: “Sekali selamat tetap selamat entah apapun yang terjadi?”  berarti TIDAK MENGERTI mengapa ALLAH menganugerahkan Roh Kudus dan karya keselamatan dalam hidup orang percaya. Apakah orang percaya sejati BISA BERMAIN-MAIN dengan DOSA samapi dia murtad? Pelajarilah Roma pasal 6 dan 7, jangan seenak jidat mengatakan dan menafsir orang percaya AKAN sembarangan hidup dan akhirnya murtad, karena menghina KARYA PENEBUSAN KRISTUS dan KARYA ROH KUDUS dalam hati orang percaya.

Deta: Anda lah yang seenak jidat ngomong “MURTAD” tanpa mengatakan definisi anda tentang murtad. Apakah anda setuju dengan definisi “MURTAD” dalam blog ini? Bila setuju, dimana salahnya tulisan saya di atas? Bila tidak setuju, silakan berikan DEFINISI anda, supaya diskusi bisa kita lanjutkan.

 

Oh iya baru ingat, anda kan tidak mengakui ada “MURTAD” tentu saja anda tidak punya DEFINISI ya bukan ?

  

 

Untuk menambah wawasan kita semua, saya kutip tulisan Dr. Suhento Liauw yang dikutip oleh Dede Wijaya dalam komentarnya dalam tulisan Kristen Berea yang juga hilang tapi sempat saya saved:

 

PEMELIHARAAN KESELAMATAN YANG ALKITABIAH
Oleh: Dr. Suhento Liauw


BAGIAN DUA
    Lalu seseorang bertanya, "kalau begitu ada kemungkinan Pak Suhento akan menyangkal?" Jawabannya, setiap orang yang masih bebas berpikir dan bebas memutuskan sesuatu dengan pikirannya bisa saja menyangkal. Tetapi tiap-tiap orang bisa memastikan dirinya untuk tidak mau menyangkal. Saya hanya bisa memastikan diri saya untuk tidak menyangkal, tetapi tidak bisa memastikan orang lain tidak akan menyangkal, bahkan saya tidak bisa memastikan istri saya tidak akan menyangkal. Ia harus memastikan dirinya sendiri. Agar orang yang menjadi murid tidak menyangkal, Tuhan berkata bahwa orang yang akan menjadi muridnya harus memikul salibnya. Ada yang menafsir istilah memikul salibnya itu artinya menderita. Tetapi jelas sekali bahwa memikul salibnya itu bukan sekedar menderita, melainkan siap mati, karena setiap orang yang diberi salib untuk dipikul pastilah orang yang telah dijatuhi hukuman mati. Jadi, seorang murid yang sudah siap mati untuk gurunya adalah seorang yang telah memastikan diri untuk tidak menyangkali Sang Guru. Tetapi seorang murid yang mencari kesenangan dan ketentraman apalagi yang tidak berani menderita, sangat mungkin akan menyangkal kalau penganiayaan datang menimpanya. Seorang murid Tuhan yang berusaha memastikan diri untuk tidak akan menyangkal adalah seorang yang memutuskan bahwa sekalipun semua uang yang ada di Bank Central di seluruh dunia diberikan kepadanya, itu tidak dapat menggodanya untuk menyangkali Juruselamatnya. Pastikan dirimu, dan kuatkan orang lain, jangan mencemooh mereka.
    Dalam Lukas 8:13, dalam perumpamaan penabur, Tuhan mengatakan bahwa "yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka PERCAYA sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad." Kata Yunani di balik kata murtad ialah apistantai yang berarti mundur dari iman. Tuhan mengatakan bahwa orang itu telah percaya, sekali lagi TELAH PERCAYA (pisteuousi) walaupun sebentar. Kemudian orang itu mundur dari iman ketika menghadapi pencobaan. Mudah-mudahan tidak ada yang berkata begini, Ah...Tuhan, Engkau tidak tahu, sebenarnya orang itu belum percaya, engkau sembarangan ngomong, karena menurut dosen saya kalau seseorang murtad berarti memang sejak semula ia belum percaya. Dan lagi Tuhan, sekalipun engkau berkata bahwa mereka yang telah percaya bisa murtad, saya tetap lebih percaya kepada dosen saya, dan lagi saya sudah berhutang budi, dan juga telah terlanjur ada di dalam sinode itu dan menikmati semua fasilitas sinode itu dan lagi dalam satu sinode kami tidak boleh berbeda pendapat.
    Ketika Paulus menulis I Tim.4:1 ia berkata, "tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran-setan-setan." Kata Yunani di balik kata murtad di sini kalau diterjemahkan secara langsung apostesontai tines tes pisteos maka berarti BERPISAH DARI IMAN sebagaimana di dalam King James Version diterjemahkan depart from the faith. Pernyataan ini jelas menunjukkan bahwa orang tersebut sebelumnya telah memiliki iman (faith / pisteos) dan kemudian berpisah dari iman yang semula diyakininya.
    Sesungguhnya tugas penggembalaan itu ialah mengajar jemaat agar mereka benar-benar berakar agar ketika pencobaan datang mereka tidak mundur dari iman dan juga menguatkan jemaat agar mereka tidak menyimpang dari iman yang bisa menyebabkan mereka tidak percaya lagi atau menyangkal Juruselamat mereka. Ingat, semua dosa kita telah ditanggung Tuhan. Tetapi penanggungan itu tidak bisa diperhitungkan kepada kita jika kita menyangkaliNya atau menyimpang dari iman yang benar kepadaNya.
    Kelihatannya teman kita yang percaya bahwa orang yang telah diselamatkan tidak akan murtad itu karena mereka mencampuradukan dosa perbuatan dengan dosa doktrinal. Sikap mereka itu muncul sebagai reaksi terhadap pandangan yang mengajarkan bahwa kalau seorang beriman jatuh ke dalam dosa maka orang itu akan terhilang dari hadapan Tuhan. Padahal seorang beriman menjadi murtad dan binasa itu jelas bukan karena jatuh ke dalam dosa melainkan karena disesatkan oleh pengajaran lain. Pandangan bahwa seorang beriman tidak akan murtad itu salah. Mereka percaya bahwa seseorang yang telah diselamatkan masih bisa jatuh ke dalam dosa. Sedangkan murtad (tidak percaya lagi atau menyangkal) itu adalah salah satu dosa. Kalau jatuh ke dalam dosa biasa, artinya yang selain menyangkali iman, dosa itu telah ditanggung Tuhan di kayu salib. Tetapi jelas sekali penyaliban Tuhan tidak mungkin menanggung jenis dosa doktrinal (tidak mempercayaiNya lagi atau penyangkalan terhadap Dia). Itulah sebabnya dalam keadaan apapun, atau jatuh ke dalam dosa yang bagaimanapun, seorang beriman harus tetap di dalam kasih karunia Tuhan, artinya tetap percaya kepadaNya. Jangan menyangkal Tuhan atau meninggalkan Tuhan, melainkan mengaku dosa itu kepada Tuhan karena Ia setia dan adil (I Yoh.1:8-9) dan Ia akan mengampuni.
    Kematian Kristus itu menanggung dosa isi dunia ( Ibr.2:9, I Yoh.2:2, Yoh.1:29), berarti telah menanggung semua dosa saya, baik yang dulu, yang sekarang, bahkan yang saya belum buat. Ketika saya percaya kepadaNya, maka saya DIPERHITUNGKAN telah dihukumkan di dalam Dia. Semua dosa saya telah diambil alih dan Ia memberikan kepada saya kebenaran dan kesucianNya. SEJAK SAYA DISELAMATKAN, TIDAK ADA DOSA YANG DAPAT MEMISAHKAN SAYA DARI KRISTUS KARENA SEMUA DOSA SAYA TELAH DITANGGUNGNYA. Saya tidak tahu bisa atau tidak seseorang menolak Roh Kudus, atau menyangkal Allah, yang jelas Alkitab saya mengatakan kepada diri saya bahwa saya harus teguh berpegang pada Injil, kalau tidak saya akan menjadi sia-sia dalam percaya (I Kor.15:2). Dan Alkitab saya dalam Rom.11:22 juga mengatakan bahwa saya harus TETAP DALAM KEMURAHANNYA dan jika tidak SAYA PUN AKAN DIPOTONGNYA. Dan dalam II Yoh.9, saya dinasehatkan untuk tetap tinggal di dalam ajaran Kristus, kalau saya keluar maka saya tidak memiliki Allah. Yoh.15:6 memberitahukan saya bahwa saya harus tinggal di dalam Kristus, kalau tidak saya akan dibuang ke luar dan dibakar. JADI, JIKA DILIHAT DARI SUDUT PANDANG ALLAH, MAKA KITA MELIHAT PEMELIHARAAN ALLAH. SEBALIKNYA JIKA KITA MELIHAT DARI SUDUT PANDANG MANUSIA, MAKA KITA MELIHAT TANGGUNG JAWAB MANUSIA.
    Ayat-ayat tersebut akan ditafsirkan lain kalau seseorang terlebih dulu memiliki sebuah obsesi yang diajarkan sejak anak-anak dan menafsirkan ayat-ayat tersebut dengan obsesinya. Dulu saya pernah mempunyai konsep atau obsesi seperti Calvinis, mempercayai bahwa sekali seorang diselamatkan maka apapun yang terjadi ia pasti selamat. Setiap orang yang menyimpang dari iman saya katakan bahwa orang itu tadinya memang belum percaya. Tetapi kini saya mengerti dengan lebih baik bahwa di dalam rahasia penyelamatan Allah, Ia bertindak, namun Ia juga mau manusia turut bertanggung jawab untuk bertobat dan percaya dan kemudian bertekun di dalam iman.
    Ketika seseorang mau memasuki sebuah ruangan "keselamatan", sebelum membuka pintu, ia dihadapkan dengan tulisan di pintu bagian luar "bertobatlah dan percayalah." Sesudah ia bertobat dan percaya maka ia masuk ke dalam ruangan keselamatan, tetapi ia belum masuk ke dalam ruangan kekekalan. Di sebelah luar pintu ruangan kekekalan ia dihadapkan dengan tulisan "bertekun di dalam iman" atau "setia sampai mati" atau "tetap di dalam ajaran Kristus." Setelah dia bertekun hingga akhir, maka ia masuk ke dalam kekekalan. Kemudian ia menoleh untuk melihat masa lalu dan ia pasti mendapatkan bahwa Allah yang memeliharanya dan memegangnya dan memberinya kekuatan untuk bertekun di dalam iman sampai akhir sama seperti ketika ia melewati pintu ruangan keselamatan ia menoleh dan melihat bahwa ia telah dipilih Allah sebelum dunia dijadikan.
    Kita harus mengambil keputusan untuk bertobat dan percaya, itu benar, dan kita telah dipilih sebelum dunia dijadikan juga benar karena kedua-duanya ada ayat pendukungnya. Hal yang bersamaan dengan itu ialah kita harus bertekun dan setia dan tetap tinggal di dalam ajaran Tuhan, itu benar (Kis.14:22, Kol.1:23), dan kita dipegang, dipelihara, juga benar karena kedua-duanya juga ada ayat pendukungnya. Inilah yang disebut oleh Paulus rahasia iman atau misteri iman (I Kor.4:1, Ef.3:4, 6:19, Kol.1:26, I Tim 3:9, 16). Masalah bertobat dan dipilih, bertekun dan dipegang adalah masalah satu koin dengan kedua sisinya atau satu daun pintu dengan kedua belah pihaknya. JIKA DILIHAT DARI SUDUT PANDANG ALLAH, MAKA ALLAHLAH YANG MELAKUKAN SEGALANYA, DAN KALAU DILIHAT DARI SUDUT PANDANG MANUSIA, MAKA MANUSIA BERTANGGUNG JAWAB ATAS SIKAP DAN PERBUATANNYA. Kalau kita tidak berhati-hati, maka kita akan jatuh ke jurang Calvin atau ke jurang Armenius.
    Dari kitab Kejadian hingga kitab Wahyu saya dapatkan suatu prinsip yang bekerja, yaitu otoritas Allah berjalan seiring dengan tanggung jawab manusia. Contoh yang paling awal, Allah yang mengijinkan kejatuhan Adam dan Hawa atau kesalahan Adam dan Hawa sendiri ketika mereka makan buah terlarang, mengingat ucapan Tuhan bahwa seekor burung pipit pun tidak akan jatuh tanpa seijin Bapa? Jawabnya, Allah memang mengijinkan kejatuhan manusia, dan manusia juga bertanggung jawab atas kejatuhannya. Kalau kita ditanya lagi, "Yudas ditetapkan untuk menjual gurunya atau ia sendiri yang berinisiatif untuk menjual gurunya?" Jawabnya adalah, kalau dilihat dari sudut pandang Allah maka Yudas dipilih untuk menggenapkan nubuatan Zak11:12. Tuhan tahu persis keadaan Yudas dan Tuhan tetap memilihnya (Yoh.13:11), bahkan Tuhan memberinya roti sambil berkata, "apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera." Tetapi di satu pihak kita juga melihat bahwa Yudas dituntut bertanggung jawab atas tindakannya sehingga Tuhan berkata bahwa lebih baik kalau ia tidak dilahirkan (Mat.26:24). Jadi kalau dilihat dari sudut pandang Allah yang maha kuasa, yang berotoritas absolut, maka Yudas seperti terperangkap dalam sebuah nubuatan yang baginya tidak ada pilihan. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang manusia yang diberi akal budi dan kebebasan untuk berpikir serta memutuskan, maka Yudas telah berpikir dan telah memutuskan sebagaimana layaknya seorang manusia yang berakal sehat dan bebas dan ia harus menanggung resiko dari keputusannya dan perbuatannya.
    Prinsip tanggung jawab manusia dan otoritas Allah yang berjalan seiring ternyata bukan hanya teori belaka, bahkan kita temukan terapannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sebuah pesawat menabrak gunung di dekat bandara Medan dan menurut kabar burung bahwa itu akibat kesalahan manusia (human error) yang memberi pengarahan dari bawah, seorang ibu bertanya kepada saya, "pak pendeta, kalau menurut pak pendeta, itu kehendak Tuhan atau kesalahan manusia dalam peristiwa kejatuhan pesawat itu?" Saya menjawab, "itu tergantung kita melihat dari mana. Kalau kita melihat dari sudut pandang Allah yang maha tahu dan maha kuasa, jika Tuhan tidak mengijinkan, maka pesawat itu tidak akan jatuh. Tetapi kalau kita lihat dari sudut pandang manusia, maka itu adalah akibat kesalahan orang-orang yang terlibat dalam kecelakaan itu, dan mereka harus bertanggung jawab." Jika ada seseorang mati ditembak oleh seorang penjahat, kita tahu bahwa kematian orang tersebut adalah akibat perbuatan penjahat yang pantas dihukum, dan penjahat itu harus dicari dan dihukum. Tetapi kita juga tahu bahwa tanpa diijinkan Allah yang maha kuasa maka tidak ada satu peluru pun akan menyentuh tubuh orang tersebut.
    Jika seseorang percaya bahwa keselamatan (salvation) diperoleh bukan karena pemilihan saja, melainkan juga oleh pertobatan dan iman orang yang bersangkutan, artinya ada unsur tanggung jawab manusia yang berjalan seiring dengan otoritas Allah, maka ia seharusnya juga percaya bahwa pemeliharaan keselamatan yang telah diperoleh itu juga oleh unsur tanggung jawab manusia dan otoritas Allah. Doktrin Keselamatannya akan bersifat kontradiktif jika ia menolak pemilihan mutlak (unconditional election) gaya Calvinis sementara itu menerima pemeliharaan (perseverance) mutlak yang bersifat Calvinis.
    Namun argumentasi apapun dari pihak armenianis ia tetap harus mempertimbangkan dan menanggapi ayat-ayat berikut; Yoh.6:37, 44, 10:27-28, I Yoh.2:19 dll.. Demikian juga dengan calvinis, ia tidak boleh ngotot dengan ayat-ayat tersebut di atas melainkan juga harus mempertimbangkan dan berusaha memberi jawab atas ayat-ayat berikut dengan akal sehat dan kontekstual, yaitu; Mat.10:33, Rom.11:22, I Kor.15:2, II Tim.2:12, Ibr.6:3-8, I Yoh.5:16, Yak.5:19-20 dll.. Setelah pandangan armenius dan pandangan calvinis diselidiki dengan seksama, maka pasti akan sampai kepada kesimpulan bahwa armenianis melihat dari sudut pandang manusia dan calvinis melihat dari sudut pandang Allah.
    Akhirnya, yang menjadi tanggung jawab manusia ialah bertobat dan percaya, memegang teguh kebenaran, setia sampai mati, tetap di dalam anugerah Tuhan dan lain sebagainya. Sedangkan dari pihak Allah kita diberitahukan bahwa Ia memilih kita sejak dunia belum dijadikan oleh kemahatahuanNya (foreknowledge) dan Ia juga memberi kekuatan pada kita dalam menjalani kehidupan kekristenan kita. Bahkan ia memegang kita sehingga tidak ada yang dapat merampas kita dari tanganNya. Kedua pandangan tersebut benar, tetapi tentu lebih benar lagi kalau kita bisa melihat kebenaran secara menyeluruh bahwa ada misteri kedaulatan Allah yang berjalan seiring dengan tanggung jawab manusia.
    Sebagai seorang yang cinta kebenaran, anna baptis sejati, yaitu yang berjuang demi kebenaran sekalipun perlu mengorbankan kepala, kalau ada argumentasi yang lebih alkitabiah, saya siap mengikuti argumentasi yang lebih alkitabiah itu. Saya selalu memegang prinsip bahwa kebenaran dicapai melalui argumentasi dari otak yang dingin bukan dari hati yang panas. Kiranya kemuliaan hanya untuk Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib untuk menebus semua dosaku.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Vantillian's picture

@Deta, Allah itu kejam MENURUT anda....

@Deta, pertama saya tidak menuduh Allah Kejam. Itu menurut anda, menurut tafsiran anda. Masalah anda sekarang adalah anda mendefinisikan iman, murtad dan Allah seenak jidat anda. Anda ingin definisi iman? Bacalah Ibrani 11. Anda ingin definisi murtad? Bacalah Ibrani 6. Atau anda mau paksakan definisi anda masuk ke Alkitab? Darimana anda tahu Ananias dan Safira murtad? Anda baru membahas secuil ayat tentang Yudas dan anda sudah BISA menetapkan konsep murtad anda seenak jidat Freewill anda? Hoho...Silakan anda bahas ayat yang saya berikan tentang Yudas. Apakah Yudas ditentukan untuk murtad? Kemudian anda terapkan standar yang sama terhadap kasus Salomo. Anda mengutip ayat 1Raja 11:

11:9 Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang  dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,

Deta, bisakah anda menjelaskan kata HUBUNGAN menyimpang dengan murtad? Bisakah anda membantu saya dengan asal kata Ibrani? Apakah kalau saya menjumpai kata menyimpang dalam Alkitab, saya akan artikan murtad?

Nah, anda mau tahu hubungan antara PERCAYA SEJATI dan MERASA PERCAYA? Silakan selidiki ayat Firman ini, lalu katakan pendapat anda bagaimana..

Yoh 2:23  Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
 2:24  Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,
 2:25  dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.

Apakah menurut anda bahwa mereka percaya namun tidak percaya? Atau tidak tahu mereka tidak percaya sebenarnya? Ini paradoks deta....Saya bisa MERASA PERCAYA, tapi ternyata TIDAK PERCAYA. Inilah inti konsep murtad saya deta.

Kalau orang Kristen bisa murtad, ITU adalah KECELAKAAN terbesar bagi Keselamatan Kristen. Untuk apa percaya kalau bisa murtad? Kalau kita TIDAK BISA berharap lagi kepada ANUGERAH TUHAN yang TIDAK AKAN GAGAL, APALAGI yang kita dan deta harapkan? Perbuatan Kudus anda yang akan membuat anda TIDAK MURTAD? Jadi, sekarang Injil sudah berubah menjadi Injil PLUS perbuatan kudus anda? Luar biasa deta, anda memang KONSISTEN dengan Freewill anda sehingga anda menginjak darah Kristus..Anda pikir Kristus mati untuk membuat freewill anda menjadi BERFUNGSI? Apa yang anda lakukan ketika anda jatuh dalam dosa? Minta ampun? Berdasarkan apa? Anugerah Tuhan bukan? Apakah anda merasa TIDAK MURTAD ketika anda berdosa? darimana anda tahu? Dari Freewill anda? Lalu Freewill anda menjadi PENENTU keselamatan anda? Tuhan hanya menunggu dengan WAS-WAS supaya anda jangan jatuh lagi? Haha...Injil yang lucu deta...Anda sangat menghina Injil...

Mengenai kutipan DR.Suhento Liaw, apakah anda menjadi terbawa kebiasaan Dede? Apakah sekarang otoritas Suhento lebih tinggi dari Alkitab?

Mengenai Hukum Taurat, justru memang Yesus TIDAK MEMBATALKAN Hukum Taurat, dan itu bukan point saya. Point saya adalah APAKAH MANUSIA BISA SELAMAT KARENA PERBUATAN KUDUS mereka melakukan Hukum Taurat? Inilah isunya deta. Kalau belum bisa menjawab, tolong dipikirkan dulu, jangan seenak jidat lagi menafsir pertanyaan saya. Saya kadang heran apakah anda MENGERTI apa yang TIDAK anda mengerti? Mengenai Salomo, silakan ditafsir dari ayat Alkitab berikut :

1 Raja 11:4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
11:6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.

2 Tawarikh 11:17 Demikianlah mereka memperkokoh kerajaan Yehuda dan memperkuat pemerintahan Rehabeam bin Salomo selama tiga tahun, karena selama tiga tahun mereka hidup mengikuti jejak Daud dan Salomo.

Seandainya Salomo murtad, mengapa kitab suci mencatat mengikuti jejak Daud dan Salomo SEJAJAR?

II Samuel 7:12 Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
7:13 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.
7:14 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.
7:15 Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu.
7:16 Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."
7:17 Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan berbicara kepada Daud.

Nah, deta silakan dipelajari apakah Salomo murtad? Jangan seenaknya menafsir dengan ILMU COMOT anda, apalagi sekarang anda COMOT pendapat para ahli teologi?

Sola Christos...



 

Debu tanah's picture

Vantillian tidak ngaku ngomong Allah itu kejam..

Salam,

 

Halah-halah kok gak gentle gitu sih… Anda kan yang ngomong, manusia selamat karena dipilih oleh Allah dan yang binasa karena tidak dipilih Allah? Masih gak ngaku? Kalo bukan KEJAM apa namanya? Eit tunggu, anda mau bilang Allah yang berdaulat kan? Berdaulat dari HONGKONG ?

 

Mengenai definisi MURTAD dan contoh-contohnya, baiklah saya jelaskan lagi:

 

 

Mengenai Salomo, Alkitab jelas mengatakan bahwa setelah Allah menampakkan dirinya 2 kali kepada Salomo, dan lihatlah akhir hidupnya, secara eksplisit diungkapkan bahwa Salomo di hari tuanya menyembah berhala. Tidak ada informasi dalam Alkitab bahwa akhirnya Salomo berbalik dari dosanya atau bertobat. Kalo bukan murtad apa namanya?

 

Mengenai Yudas, saya mengelompokkan Yudas dalam kelompok orang yang murtad dalam Perjanjian Lama, silakan lihat lagi definisinya yaitu: orang yang bunuh diri alias menolak kasih karunia Allah sampai mati! Sama dengan kasus raja Saul.

 

Mengenai Ananias dan Safira, mereka adalah orang yang telah mengaku percaya kepada Yesus sehingga menjadi jemaat. Mengapa Petrus menghukum mereka dengan keras? Karena mereka tidak menghargai Roh Kudus dengan mendustai Roh Kudus yang diam dalam hati mereka! Kalo bukan MENGHUJAT Roh Kudus atau MURTAD, apa namanya? Mengapa hukumannya demikian berat, mengapa tidak diampuni?

 

Anda mengerti sekarang perbedaan murtad pada perjanjian lama dan baru?

 

 

Vantillian menulis:

Apakah menurut anda bahwa mereka percaya namun tidak percaya? Atau tidak tahu mereka tidak percaya sebenarnya? Ini paradoks deta....Saya bisa MERASA PERCAYA, tapi ternyata TIDAK PERCAYA. Inilah inti konsep murtad saya deta.

 

 

Deta:

Maaf deh, konsep kita memang beda, saya tidak setuju ada karedok dalam IMAN orang Kristen !

 

 

Vantillian menulis:

Kalau orang Kristen bisa murtad, ITU adalah KECELAKAAN terbesar bagi Keselamatan Kristen. Untuk apa percaya kalau bisa murtad? Kalau kita TIDAK BISA berharap lagi kepada ANUGERAH TUHAN yang TIDAK AKAN GAGAL, APALAGI yang kita dan deta harapkan? 

 

Deta:

Bila demikian cara anda berfikir, bukan saya telah berkata bahwa Allah memang Allah yang GAGAL?

 

 

Vantillian menulis:

Perbuatan Kudus anda yang akan membuat anda TIDAK MURTAD? Jadi, sekarang Injil sudah berubah menjadi Injil PLUS perbuatan kudus anda? Luar biasa deta, anda memang KONSISTEN dengan Freewill anda sehingga anda menginjak darah Kristus.. Anda pikir Kristus mati untuk membuat freewill anda menjadi BERFUNGSI? Apa yang anda lakukan ketika anda jatuh dalam dosa? Minta ampun? Berdasarkan apa? Anugerah Tuhan bukan? Apakah anda merasa TIDAK MURTAD ketika anda berdosa?

 

 

Deta: Silakan baca lagi Tulisan Dr. Suhento Liauw dengan baik.  Tidak pernah dikatakan bahwa kita harus berbuat sesuatu supaya selamat selain daripada BERIMAN dan TETAP BERIMAN (tidak menyangkal iman) !

 

Saya tidak merasa murtad waktu jatuh ke dalam dosa! Bagaimana dengan anda, anda merasa murtad? Kasihan deh anda ini, itu artinya anda BELUM TAHU kalo anda itu adalah DAGING yang berdosa !! Supaya gak ngawur, anda harus membedakan DOSA biasa dengan dosa DOKTRINAL!  Ada dosa biasa dan ada murtad (dosa kekal) yang tidak diampuni !!

 

 

Mengenai JURUS COMOT! Saya tidak menyangkal karena memang tidak semua yang saya tulis adalah hasil pemikiran saya sendiri. Saya harus mencomot sana, mencomot sini. Mencomot Alkitab, mencomot tulisan orang-orang lain yang Alkitabiah. Saya TAHU anda juga melakukan JURUS COMOT juga, hanya saja anda tidak gentle mengakuinya !! Hehehe.. ya gak?

 

Akhir kata, karena takut dimarahi oleh saudara yang lain karena terlalu ngotot  (seperti saya pernah dimarahi oleh sdr Nosid diblog saya yang lain). Bila mengenai debat PREDESTINASI maka biarlah kita sepakat untuk tidak sepakat karena diskusi sudah mengarah ke Predestinasi yang tidak kunjung selesai seperti yang sudah saya simpulkan dalam bagian akhir tulisan saya di atas. Terima kasih atas waktu dan sumbangan komentarnya. Yesus memberkati anda !!

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Vantillian's picture

@Deta...Apakah anda sedang mencari Kebenaran lagi?

@Deta, haha...anda sering menyesatkan orang. Siapa bilang blog predestinasi deta berakhir diskusi tanpa arah? Bukankah PADA AKHIRNYA anda yang sedang mengaku mencari kebenaran dan TIDAK BISA menjelaskan hubungan antara MAHA TAHU Allah dengan freewill manusia? Haha...Komentar terakhir anda ini SANGAT menyesatkan orang yang membacanya. Ketika diskusi sudah mengarah, anda sendiri yang akhirnya mengakhiri seperti sekarang ini. Apakah SEKARANG anda sedang mencari KEBENARAN lagi?

Kenapa anda TIDAK GENTLE membahas ayat-ayat Firman yang saya sodorkan? Bukankah ayat-ayat Firman tentang Salomo yang saya kutip lengkap MULAI DARI nubuat sebelum Salomo lahir sampai akhir hidup Salomo? Nah, deta, apakah KONDISI MURTAD bisa dibahas ketika orang masih hidup? Bukankah ayat Alkitab yang saya COMOT membahas KONDISI setelah Salomo mati? Bukankah Alkitab mengakui jejak Daud dan Salomo SEJAJAR? Bukankah anda merasa sekarang mesti belajar banyak daripada HANYA SEKEDAR banyak berasumsi? Freewill? Freewill dari hongkong?

Saya menunggu komentar dan pendapat anda tentang TUDUHAN saya terhadap INJIL deta. Deta, kalau mau GAGAH BERANI ngomong KONSISTEN, anda harus buktikan. Kalau tidak, silakan mundur dan belajar lagi.

Sola Christos...

Debu tanah's picture

@ Vantillian, siapa yang menyesatkan?

 

 

Tolong main keroyok PRO PREDESTINASI !!!! Untung ada JF penganut keduanya Hehehe….

 

 

Vantillian, siapa yang menyesatkan?

 

Kalo boleh saya ungkapkan apa yang saya tulisa sangat beresiko kecil dibandingkan tulisan anda. Silakan baca tulisan saya di atas Catatan c:

 

c.       Seandainya Vantillian masih akan tetap bertahan bahwa orang Kristen tidak bisa murtad, maka ada 2 kemungkinan yang terjadi: 

1.      Bila tulisan Deta yang benar dan tulisan Vantillian salah, maka bila ada orang Kristen yang mempercayai apa yang ditulis oleh Vantillian itu (karena Vantillian memang membahasnya dengan sangat meyakinkan) sehingga ada orang Kristen yang menjadi tidak waspada, bermain-main dengan dosa dan menjadi tegar hatinya, kemudian mendapat pencobaan hingga murtad. Maka Allah akan menuntut Vantillian atas murtadnya orang tersebut. (Matius 18:6, Lukas 17:2)

 

Lukas 17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.

 

2.      Tetapi bila tulisan Vantillian yang benar dan tulisan saya salah. Maka di Sorga, Vantillian akan berkata kepada Deta (Vantillian & Deta sedang diskusi dengan sengit di Sorga) :

 

 

Bila ada orang Kristen membaca tulisan saya, maka mereka akan lebih waspada. Sebaliknya bila membaca tulisan andan. Nah anda tidak takut menyesatkan orang?

 

Waktu Hai berkata dalam blognya Apakah Orang Kristen Bisa Murtad? Saya Tidak Tahu!  (sepertinya komentarnya hilang sih) bahwa orang PILIHAN TIDAK TAHU bahwa dia itu orang PILIHAN, saya berkata itu TIDAK ADA GUNANYA! Bila anda TIDAK TAHU, buat apa anda berkoar-koar bahwa ORANG KRISTEN tidak bisa MURTAD?

 

Anda mengerti kata-kata diatas? Bila anda tidak mengerti dan tidak mau mengerti buat apa ngomong lagi? Capek deh…

 

 

 

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Vantillian's picture

@Deta, siapa yang keroyok anda? itu MENURUT anda..

@Deta, kalau tidak MAMPU mempertahankan argumen berdasarkan ayat Firman, akui terus terang. Jangan berdiskusi tanpa arah dan comot pernyataan sana-sini...Mau diskusi? Silakan diskusi berdasarkan ayat Firman.

Sekarang anda MENCOMOT blog Hai untuk mendukung argumen anda? Haha...Deta, apakah anda mengerti MENGAPA Hai menulis artikel itu?

Deta, bukankah dengan menuliskan komentar di bawah ini :

Akhir kata, karena takut dimarahi oleh saudara yang lain karena terlalu ngotot  (seperti saya pernah dimarahi oleh sdr Nosid diblog saya yang lain). Bila mengenai debat PREDESTINASI maka biarlah kita sepakat untuk tidak sepakat karena diskusi sudah mengarah ke Predestinasi yang tidak kunjung selesai seperti yang sudah saya simpulkan dalam bagian akhir tulisan saya di atas..

TERBUKTI ANDA sangat menyesatkan orang SEAKAN-AKAN diskusi ini tidak akan ada titik temu? Haha..Deta KONSISTEN? Konsisten dari Hongkong?

Sola Christos...

Debu tanah's picture

@ Vantillian, Tuduhan lagi…

 

Vantillian menulis:

Sekarang anda MENCOMOT blog Hai untuk mendukung argumen anda? Haha...Deta, apakah anda mengerti MENGAPA Hai menulis artikel itu?

 

 

Deta:

 

Mana saya tahu, emang saya dukun? Saya tidak mencomot blog Hai untuk mendukung tulisan saya. Tetapi orang PRO-PREDESTINASI sendiri yang mengatakan bahawa mereka TIDAK TAHU ! So apa artinya doktrin anda itu? Buang saja ke tong sampah !!!

 

Hahaha.. Maaf, terlalu bersemangat mengetiknya…

 

Wah tuduhan apa lagi ini… Bukti apa itu? Wah untunglah anda bukan hakim yang bisa menentukan apakah bukti anda itu bisa dijadikan barang bukti!

 

Anda mau lanjut tempur predestinasi? Jangan di sini, sayakan sudah bikin ringnya. Tapi memang saat ini saya sedang “tempur” dengan saudara Yosef, dia adalah penganut PREDESTINASI & FREE WILL sama-sama ada. Apa pandangan anda tentang pendapat YOSEF tersebut?

 

 

Kalo anda mau nimbrung . Pasti seru deh..

 

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Vantillian's picture

@Deta...selamat bertempur deh...

@Deta, bacalah komentar saya satu persatu..Apakah saya sedang membahas predestinasi dengan anda? Saya sedang AKAN diskusi murtad menurut ayat Firman dengan anda. Jangan selalu memutarbalikkan semua komentar seakan-akan saya sangat berambisi bertempur soal predestinasi. Haha. Saya tahu batasan blog anda kok.

Anda sedang bertempur dengan Yosef di blog anda? Baiklah, saya akan mampir dan melihat.. Selamat bertempur lah....Semoga bisa menjadi pelajaran bagi semua blogger....

Sola Christos...

desfortin's picture

Keep up the good work.

Keep up Vantilian. It seems that we stand in the same corner.

I have rebutted Deta's Argument with a very long writing above and you added here, that's good. I just hope that they who fight against the doctrine of predetination will realize their position <But it seems that Deta and friends will be still tough or kekeh jumekeh>.  Anyway, let's keep up reminding them by paying attention to this verse of the Scripture:

<Ibrani 3:13, "Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa">

 

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Vantillian's picture

@Des14...Deta mati kutu lalu jadi kutu kupret....

@Des...Deta adalah rekan diskusi yang saling menajamkan karena kedalamannya dalam pemahaman Firman. . Anda bisa membacanya di blog predestinasi deta. Sayang, ketika deta TIDAK KONSISTEN, dia menjadi KEKEH JUMEKEH. Ketika deta mati kutu, dia menjadi kutu kupret. Ketika deta tidak bisa menjelaskan HUBUNGAN antara MAHA TAHU Allah dengan FREEWILL manusia, maka deta menyatakan dia SEDANG mencari kebenaran. Tetapi di pendahuluan blognya , deta menulis dengan GAGAH BERANI : KEBENARAN YANG TIDAK KONSISTEN, BUKAN KEBENARAN SEJATI. Ketika tidak bisa menjelaskan, berdalih mencari kebenaran, SEKARANG malah dengan ilmu comotnya bersikukuh ingin mengajar orang kristen bisa murtad.

Kita akan melihat apakah deta bisa KONSISTEN di dalam blognya atau nanti akan muncul pernyataan saya sedang m,encari kebenaran?

Sola Christos...

Debu tanah's picture

Vantillian memfitnah Deta..

Wah ini yang nama nya fitnah..

Saya sih merasa sudah menjelaskan hubungan MAHA TAHU Allah dengan FREEWILL manusia. Anda saja yang "nggak nyampe" mikirnya.. Hahaha... Jangan ngamuk ya?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Vantillian's picture

@Deta...Vantillian memfitnah anda?

@Deta, apakah anda mengenal tulisan ini:

Vantillian, saya minta maaf bila
saya tidak bisa menjelas kan semuanya, karena saya sendiri sedang
mencari kebenaran. Saya memegang apa yang ada padaku, semoga Dia
semakin menambahkan iman dan pengetahuan ke dalam hati dan akal budi
saya dan anda semuanya berdasarkan kemurahn hati Nya.

 

Sola Christos...

Debu tanah's picture

@ Vantillian, siapa yang bisa “memuaskan” anda?

Hahaha… pakai JURUS COMOT tuh kan !!

 

Siapa bilang saya mampu memuaskan semua orang? Bila ada yang mengaku demikian maka dia adalah PEMBUAL!

 

Tapi serius lho, saya “merasa” sudah menjelaskan dengan baik, tapi kalo anda tidak puas juga, apa boleh baut deh… Anda harus sabar nanya sendiri ama Tuhan Yesus, biar anda percaya… Hahaha….

 

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Vantillian's picture

@Deta, apakah Konsisten?

@Deta, bukankah dalam blog predestinasi anda, anda ingin kebenaran yang konsisten? Kenapa sekarang ngomong soal PEMUASAN? Kalau anda ingin memuaskan saya, silakan traktir saya makan di restaurant. Tapi kalau anda ingin penjelasan blog anda konsisten, JELASKAN...Sederhana bukan? Saya tidak ingin sembarangan menuduh, tetapi saya hanya ingin anda kembali berdiskusi dengan niat anda semula, KONSISTEN. Saya juga tidak ingin berpanjang lebar mengomentari blog yang sudah lalu, seakan-akan saya akan menjatuhkan anda dengan COMOTAN saya, haha...

Kalau mau diskusi murtad, kita sudah ada POLAnya, yaitu Firman, atau lebih baik katakanlah PENAFSIRAN Firman. Mari sama-sama menafsir, kenapa TAKUT konsisten?

Sola Christos...

desfortin's picture

@Vantilian: Apa Sistem Teologi Kristen anda?

Vantilian, anda dan saya nampaknya percaya dan pro predestinasi. Boleh saya bertanya sebelum lebih lanjut saya berkomentar? Apakah anda belajar calvinisme atau reformed atau dari gereja reformed atau pernah studi dengan metode reformed theology? Sistem teologi apa yang anda pegang dan yakini? Saya reformed, meskipun saya tidak bergereja reformed <mungkin karena ga gedung gereja reformed di sini kali ye>. "Never mind", I think cause reformed spirit must be in every christian because it is supported by the Bible.

Saudara Vantilian pertentangan doktrin predestinasi di blog ini sudah saya katakan di atas entah sampai dimana akhirnya, soalnya nampaknya ada blogger yang ingin berlomba-lomba dan berpandangan masing-masing saja. Ketika saya melihat ada pandangan yang sesuai dengan Alkitab maka saya ingin tahu latar belakang apa yang mempengaruhi mereka <makanya saya tanya anda dengan pertanyaan di atas>. Sebab menurut saya jika anda mempelajari doktrin ini menurut teologi reformed <reformed memulainya dengan semangat teosentris / kedaulatan Allah bukan human freewill>, saya yakin anda tidak terlalu sulit untuk semakin percaya pada doktrin ini dan anda tidak akanterlalu sulit ketika memberi pemahaman kepada argumen para arminian seperti Deta dkk. Jika kita selidiki dan mau belajar pada dasarnya hanya ada tiga sistem teologi Kristen di dalam sejarah Gereja. Yang pertama biasanya disebut Augustinian, Calvinisme atau Reformed. Yang kedua adalah Semi-Pelagianisme atau Arminianisme. Dan yang terakhir adalah Pelagianisme, Socinianisme, atau Liberalisme. Namun hanya ada dua sistem yang pertama (Calvinisme dan Arminianisme) yang bisa disebut sistem teologi yang benar-benar Kristen atau alkitabiah. Perbedaan antara keduanya adalah di dalam hal kekonsistenan teologi. Sedangkan sisten ketiga yaitu Pelagianisme atau Liberalisme (anti-supernaturalisme) pada hakikatnya adalah suatu sistem teologi yang sesat. Ciri yang paling jelas dari sistem terakhir ini adalah ketidakpercayaan mereka terhadap mujijat atau hal-hal yang bersifat supra-natural.

Kalau sistem teologi kekristenan di atas dibedakan menjadi tiga sistem, maka sistem tentang Keselamatan juga meliputi tiga sistem utama, Arminianisme, Calvinisme, dan Universalisme. Ketiga sistem Keselamatan ini percaya bahwa seseorang bisa selamat hanya melalui Yesus. Dua sistem yang pertama jelas pasti dianut oleh gereja masing-masing, sedangkan sistem yang terakhir berkembang sebagai aliran sesat di sela-sela kalangan Gereja penganut Arminian dan Reformed.

Universalisme

Ajaran ini mengatakan bahwa Kristus benar-benar mati bagi semua orang (dengan tujuan untuk menyelamatkan mereka) sehingga pada akhirnya, semua orang (di seluruh dunia, dari segala jaman, setiap individu) akan selamat (masuk surga). Sistem ini adalah, mungkin, yang paling dekat dengan keinginan hati kita tetapi sayangnya tidak Alkitabiah. Sistem ini sangat jarang dianut oleh suatu organisasi gereja Kristen, dan biasanya dianggap sesat.

Arminianisme

Sistem ini percaya bahwa Kristus mati bagi semua orang, setiap individu dari umat manusia, baik bagi mereka yang akhirnya binasa (masuk neraka) maupun bagi yang selamat (masuk surga). Mereka menganggap bahwa kematian Kristus bukan bertujuan menyelamatkan manusia berdosa melainkan membuka jalan agar semua manusia berdosa (yang mati rohani) dapat dihidupkan sehingga mereka dimungkinkan untuk percaya. Kemudian, manusia itu sendirilah yang akan memutuskan keselamatan dirinya sendiri.

Karena mereka percaya bahwa Kristus mati bagi semua orang tanpa kecuali, tetapi karena pada saat yang sama mereka tidak mempercayai bahwa semua orang akan masuk sorga (mereka menentang Universalisme), maka mereka harus mengubah tujuan dari kematian Kristus dari "menyelamatkan umat manusia" menjadi sekedar "memberikan kesempatan agar manusia bisa bertobat".

Arminianisme juga tidak percaya bahwa Allah memilih orang-orang tertentu untuk diselamatkan dan sisanya dibiarkan binasa. Mereka percaya bahwa God's saving grace (kasih karunia Allah yang bisa menyelamatkan dari dosa), hanya sekedar ditawarkan kepada semua orang sehingga kasih karunia tersebut dapat ditolak atau diterima sesuai dengan kehendak orang tersebut. Orang tersebut dapat menahan/menolak kuasa Roh Kudus yang akan melahir-barukannya apabila dia memang tidak menghendaki untuk dilahirbarukan. Lebih dari itu, mereka percaya bahwa saving grace tersebut tidak permanen, sehingga bagi mereka yang dikasihi Allah, sudah ditebus oleh Kristus, serta sudah dilahirbarukan oleh Roh Kudus masih dapat terhilang (murtad sampai mati) dan binasa <doktrin / sistem ini jelas dipegang oleh debu tanah dkk yang anti predestinasi>.

Arminianisme, dalam bentuknya yang lebih berkembang, pada dasarnya adalah turunan dari Pelagianisme, suatu jenis sistem yang percaya bahwa manusia bisa menyelamatkan diri mereka sendiri. Prinsip-prinsip yang diajarkan oleh pihak Arminian, sudah ada pada aliran Pelagianisme 1200 tahun sebelum Jacobus Arminius, pelopor sistem ini, lahir. Perbedaan Arminianisme dengan Pelagianisme yang murni adalah bahwa Arminianisme percaya bahwa keselamatan adalah hasil kerja sama manusia dan Allah, sedangkan Pelagianisme percaya bahwa manusia sendiri, tanpa bantuan dari Allah, dapat menyelamatkan diri sendiri. Meskipun demikian, Arminisnisme, apabila benar-benar diselidiki dengan teliti, menganggap bahwa manusialah penentu keselamatannya sendiri dan Allah hanya mengikuti kemauan manusia itu. Manusialah yang berdaulat di atas Allah di dalam hal keselamatan dirinya.

Aliran ini juga menolak bahwa manusia pada dasarnya sudah tidak mampu berbuat baik. Pada dasarnya mereka mengakui bahwa manusia itu lemah karena kejatuhan ke dalam dosa, tetapi mereka percaya bahwa hal itu tidak berarti seluruh kemampuannya (untuk berkenan kepada Allah) lenyap. Manusia hanya butuh bantuan ilahi dalam melaksanakan usahanya sendiri mencari keselamatan. Jadi, manusia tidak mati rohani melainkan hanya sakit, dia memang tidak dapat menolong dirinya sendiri tetapi dia dapat memanggil dokter atau menerima/menolak pertolongan dokter tersebut.

Mereka memang mempunyai dasar-dasar ayat Alkitab untuk mendukung doktrin mereka, tetapi ayat-ayat tersebut, apabila ditafsirkan sesuai dengan pengertian mereka akan menabrak/bertentangan dengan banyak sekali ayat-ayat Alkitab lainnya <perhatikan cara Deta menafsirkan ayat-ayat di atas>Hal inilah menyebabkan mereka tidak mempunyai suatu sistematika teologi Arminian yang jelas dan standar. Gereja Methodist, misalnya, mempunyai suatu pengakuan iman yang terdiri dari 25 bagian, tetapi apabila dibandingkan dengan Pengakuan Iman Westminster (Westminster Confession of Faith, th. 1647) yang dirumuskan dengan hati-hati sekali, maka perbedaannya sangat menyolok. Pengakuan Iman Westminster yang merupakan ringkasan sistem teologi atau doktrin-doktrin Reformed terdiri dari 33 pasal yang meliputi 171 ayat; dari sini bisa terlihat adanya ke konsistenan Alkitabiah yang luar biasa di dalam Calvinisme.

Calvinisme <reformed>

Sistem yang ketiga adalah suatu sistem yang dipelopori oleh Yohanes Calvin. Kehebatan Yohanes Calvin di dalam penafsirannya tentang Alkitab diakui oleh banyak orang. Bahkan Arminus, pendiri sistem Arminian, pernah mengatakan 'Selain daripada belajar langsung dari Kitab Suci, aku (Arminius) menganjurkan murid-muridku untuk mempelajari buku-buku tafsiran Calvin, karena aku mengakui bahwa ia benar-benar tidak ada bandingannya di dalam menafsirkan Kitab Suci, buku-buku tafsirannya harus lebih kita hargai daripada tafsiran-tafsiran bapa-bapa Gereja lainnya yang kita warisi.'

Kaum Calvinist percaya bahwa sebagai akibat dari kejatuhan dalam dosa (the Fall), diri manusia menjadi berdosa, rusak, dan tidak mempunyai harapan untuk selamat. Kemudian, dari seluruh umat yang telah jatuh inilah, Tuhan, dengan kedaulatanNya yang mutlak, memilih orang-orang yang akan diselamatkanNya. Kristus kemudian diutus untuk menebus dosa orang-orang pilihan tersebut. Selanjutnya, Roh Kudus dikirim untuk menerapkan kasih karunia tersebut dengan melahir-barukan mereka; yang menyebabkan semua orang pilihan tersebut dapat percaya, bertobat, setia sampai mati dan diselamatkan.

Kesalahan utama pihak Arminian adalah bahwa mereka mengecilkan peran Allah dalam penebusan dan terlalu meninggikan harga diri dan kekuatan manusia itu sendiri; sedangkan Calvinist merendahkan diri manusia serta menjunjung tinggi kedaulatan dan kasih karunia Allah. Calvinisme menganggap bahwa ajaran yang mengatakan bahwa manusia dapat menyucikan diri sendiri, mengusahakan kasih karunia Allah, serta menyelamatkan diri sendiri adalah suatu ajaran yang terlalu meninggikan manusia dan menginjak-injak kedaulatan Allah.

Arti itu Kehendak Allah (God's Will)

Doktrin Predestinasi boleh dibilang merupakan inti atau dasar dari Calvinisme. Doktrin ini berhubungan sangat erat sekali dengan kehendak Allah, tetapi untuk menghindarkan penafsiran yang kacau balau perlu kiranya diperjelas apa yang dimaksud dengan kehendak Allah tersebut.

Istilah "Kehendak Allah" dapat menunjuk kepada tiga arti yang berbeda, yaitu, (a) sesuatu yang menyenangkan Dia, (b) perintah-perintahNya, atau (c) rencanaNya yang kekal.

Kehendak Allah sebagai sesuatu yang menyenangkan Dia

Kehendak Allah dalam arti yang pertama ini tidak harus terjadi. Misalnya Allah menghendaki semua orang selamat, tetapi kenyataannya, pada jaman perjanjian lamapun kita dapat melihat bahwa banyak orang binasa (masuk neraka). Jadi, kita bisa melihat bahwa karena kasihNya Dia tidak ingin ada satu orangpun yang binasa, akan tetapi hal ini tidak akan terjadi karena memang bukanlah rencanaNya. Orang-orang Arminianpun tidak mempercayai bahwa semua orang pasti selamat, karena hal itu berarti Universalisme.

Banyak ayat-ayat yang menunjukkan kehendak Allah dalam arti ini. Akan kita lihat nanti bahwa apabila kita menafsirkan ayat-ayat tersebut dengan asumsi bahwa kehendak tersebut menunjuk kepada rencanaNya maka sudah dapat dipastikan bahwa apa yang Allah rencanakan ternyata dapat digagalkan oleh ciptaanNya.

Kehendak Allah yang menunjuk kepada Hukum dan PerintahNya

Kehendak Allah dalam arti yang kedua menunjuk kepada seluruh hukum-hukum dan perintah-perintah yang diturunkanNya kepada manusia. KehendakNya di dalam arti yang ini juga tidak harus terjadi. Misalnya, Allah menghendaki supaya kita tidak berdusta, tidak berzinah dll. Dia juga menghendaki agar kita mengabarkan Injil, berbakti dll. Pada kenyataannya, kehendak ini juga seringkali tidak terjadi, dan pasti tidak akan terjadi apabila memang tidak sesuai dengan rencanaNya.

Kehendak Allah yang menunjuk kepada Rencana KekalNya

Pada arti yang ketiga inilah seluruh doktrin Predestinasi didasarkan. KehendakNya dalam arti yang ini pasti terjadi, tidak mungkin luput dan pasti akan terjadi sesuai dengan apa yang telah ditentukan bahkan sampai kedetail-detailnya.

Mazmur 115:3

Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendakiNya!

Mazmur 135:6

TUHAN melakukan apa yang dikehendakiNya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya;...

Agar tidak membingungkan kita dapat mengatakan bahwa Kehendak Allah pada arti yang kedua adalah kehendakNya yang dinyatakan (melalui FirmanNya), sedangkan kehendakNya dalam arti ketiga adalah kehendak yang tidak dinyatakan karena tidak ada seorangpun yang tahu apa rencana Allah yang sebenarNya.

Ulangan 29:29

"Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Alkitab adalah standar yang sahih

Kita tidak boleh mengembangkan suatu sistem kekristenan hanya karena hal tersebut sesuai dengan kesukaan kita atau kehendak kita. Tetapi hendaknya, apapun sistem yang akan kita rumuskan harus didasarkan pada Alkitab dan hanya pada Alkitab. Sebagai konsekuensinya, apapun yang diajarkan oleh Alkitab harus kita terima sebagai Firman Tuhan.

Kita semua percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan para penulisnya diilhami langsung oleh Allah, jadi satu ayat Alkitab tidak mungkin bertentangan dengan ayat yang lain apabila ditafsirkan dengan benar, karena Allah tidak mungkin berbicara dengan lidah yang bercabang.

Orang Reformed akan tunjukkan bahwa tidak sukar dan tanpa pemaksaan, untuk menafsirkan secara konsisten ayat-ayat yang mereka (pihak Arminian) gunakan untuk menyerang doktrin Calvinisme. Tetapi sebaliknya, bagi mereka, akan sangat sulit untuk mengharmoniskan doktrin mereka dengan ayat-ayat kita secara konsisten. Biasanya, keberatan-keberatan mereka (Arminian) lebih didasarkan pada emosi/perasaan atau filsafat daripada eksegesis (penafsiran/pembahasan) Kitab Suci yang benar. Sebagian besar keberatan mereka terhadap doktrin ini adalah karena doktrin ini mengecilkan peran manusia di dalam keselamatannya. Mereka tidak senang bila diri manusia diabaikan, mungkin mereka berpikir lebih baik mengorbankan kedaulatan Tuhan daripada menginjak-injak kehendak bebas manusia.

Reference:http://www.geocities.com/thisisreformed/pembahasandoktrinpredestinasi

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Vantillian's picture

@Des14....Sistem teologi saya....

@Des14...Secara pribadi saya percaya bahwa semua penafsiran kita terhadap Kitab Suci dipengaruhi oleh sistem teologi kita. Tentu saja seseorang tidak perlu belajar teologi ( ilmu ) untuk mengerti Alkitab, karena Alkitab dapat dipahami sedemikian rupa oleh semua orang.

Saya bergereja di Gereja Methodist Medan . Seharusnya beraliran Armenian/Wesleyan. Karena masih dalam tahap belajar, saya masih berusaha belajar memandang teologi dari kaca mata Alkitab. Ketika kira-kira 10 tahun lalu, saya berkenalan dengan pandangan Reformed, saya mengganggap bahwa inilah aliran teologi paling KETAT dan NGOTOT serta KONSISTEN dalam pembelaan terhadap Alkitab, khususnya berkenaan dengan kedaulatan Allah. Saya menyenangi tokoh George Whitefield dan Jonathan Edwards karena keseimbangan teologi dan pelayanan penginjilan mereka.

Tetapi satu yang jelas, TIDAK ADA satupun di dunia ini maupun dunia yang akan datang HARUS melihat kepada KEDAULATAN PENCIPTA. Itulah yang akan saya pegang terus dalam berteologi dan berdiskusi. Tentu saja masih dalam pemahaman saya yang terbatas. Tapi, kedaulatan, kehormatan dan kasih Allah telah menawan hati saya sehingga hidup di dalam anugerahNya sungguh merupakan kegentaran yang luar biasa.

 Sola Christos...

Debu tanah's picture

@ Vantillian, teruskan kerjamu nak !

Salam,

 

Vantillian menulis:

 

Tetapi satu yang jelas, TIDAK ADA satupun di dunia ini maupun dunia yang akan datang HARUS melihat kepada KEDAULATAN PENCIPTA. Itulah yang akan saya pegang terus dalam berteologi dan berdiskusi.

 

 

Deta:

 

Bagus teruskan lah pegang yang harus anda pegang, tapi saya akan pegang ALKITAB ! Hehehe..

 

 

Maaf itu saran yang salah. Sekarang yang benar ya:

 

Kenallah Allah secara utuh, Allah itu SEMPURNA, Allah itu KASIH, MURAH HATI, PENUH BELAS KASIH, ADIL, BERHIKMAT, dst, Jangan hanya melihat sisi KEDAULATAN Dia saja. Anda mau bila pacar anda hanya mau melihat SISI KIRI ANDA YANG JERAWATAN? Hehe.. Nggak kan?

 

Bila anda melakukan itu, saya yakin Dia akan lebih berkenan kepada anda !!

 

 

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Vantillian's picture

@Deta...Allah yang berdaulat..

@Deta, thx for sarannya....Mengenal Allah secara utuh TIDAK MUNGKIN. Kita hanya dimampukan mengenal dan menaklukkan diri ke dalam tangan DaulatNya. Allah Berdaulat dalam KasihNya, AdilNya, Murah HatiNya, HikmatNya. Untuk apa semua itu kalau Allah tidak berdaulat?

Sola Christos...

Debu tanah's picture

@ Vantillian, Anda betul tidak mungkin mengenal dia secara utuh.

 

Apa anda yakin sudah mengenal dia dengan cara yang terbaik yang anda bisa? Anda hanya perlu membuka mata anda!

 

Anda tahu Yesus telah “menjadi” manusia? Yesus menyelamatkan yang Dia bisa selamatkan, Dia membangkitkan yang bisa Dia bangkitkan, Dia menyembuhkan yang bisa Dia sembuhkan! Tahukah anda kenapa hanya sedikit yang diselamatkan, dibangkitkan dan disembuhkan oleh Yesus?

 

Ya, karena Allah telah “menjadi” MANUSIA !! Tahu artinya? Dia membatasi KUASA-NYA ! Bila Dia telah membatasi KUASA-NYA kenapa kita ngotot mengatakan bahwa SEGALA-nya dalam KEDAULATAN TUHAN ?

 

Kenapa Dia membatasi KUASA-NYA? Karena itu lah KEHENDAK-Nya.

 

 

Mengertikah anda perspektif saya ini? Semoga tidak sia-sia diskusi kita ini!

 

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

desfortin's picture

Deta, You still don't understand "Allah Berdaulat"!!!!!!!!!!!!!!

Betul!!! pemahaman kita terhadap Allah tidak bisa sempurna <mungkin ini istilah tepatnya>, sampai ke dalam kekekalan pun pengenalan kita terhadap Dia tidak akan pernah sempurna dalam arti yang sesempurna-sempurnanya. Kita memang di sana nanti bisa bertemu dan mengenal-Nya muka dengan muka dan pengenalan kita dikatakan akan menjadi sempurna tentang Dia, saya memahaminya itupun tetap sebatas yang mau Ia kasih tahu / singkapkan tentang-Nya kepada kita tentang siapa Dia yang sempurna itu, sebab kita adalah tetap manusia yang diciptakan-Nya meskipun di dalam sorga kita telah disempurnakan, tetapi yang paling mengetahui sedalam-dalamnya tentang Dia hanyalah Diri Allah sendiri, sebab Ia lah Allah yang berdaulat yang bergantung pada diri-Nya sendiri, dari kekal sampai kekal. Keselamatan yang kita peroleh adalah anugerah-Nya.

Oya, tentang, Allah membatasi kuasa-Nya itu tidak berarti Dia tidak berdaulat. Ia dari selama-lamanya sampai selama-lamanya tidak berubah dan Ia tetap berdaulat mutlak. Anda nampaknya susah sekali memahami apa yang sudah kami tulis, khususnya yang ada di beberapa komentar saya terhadap makana Allah berdaulat.

Yesus menjadi manusia bukan berarti Allah menjadi tidak berdaulat mutlak, justru karena kedaulatan mutlak-Nya itu lah Ia rela dan mampu manjadi manusia <nothing is impossible for Him>. God from the eternity to the eternity is still the God who is a God of sovereignty.

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Debu tanah's picture

@ Des14, anda lah yang tidak mengerti!

Seingat saya anda belum menjawab pertanyaan saya:

Atau memang Allah yang menetapkan sebagian besar manusia binasa?

 

Anda setuju bahwa Allah yang MEMBINASAKAN lebih dari 70 miliar jiwa manusia ??

 

Itukah ajaran PREDESTINASI yang anda anut? Bahwa Allah BERDAULAT ABSOLUT MENETAPKAN sebagian besar manusia binasa di NERAKA KEKAL?

 

Sekarang sudah ngotot lagi mengenai Allah yang berdaulat.

Silakan dijawab pendek dan padat ! Baru kemudian diskusi kita lanjutkan.

 

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

desfortin's picture

Deta, pertanyaan anda ini semakin menunjukkan "Bebalnya" anda

Deta menulis:

Seingat saya anda belum menjawab pertanyaan saya:

Atau memang Allah yang menetapkan sebagian besar manusia binasa?

 

Anda setuju bahwa Allah yang MEMBINASAKAN lebih dari 70 miliar jiwa manusia ??

 

 

Itukah ajaran PREDESTINASI yang anda anut? Bahwa Allah BERDAULAT ABSOLUT MENETAPKAN sebagian besar manusia binasa di NERAKA KEKAL?

 

 

Saya menjawab:

Ketiga pertanyaan ini tidak bisa dijawab hanya dengan “YA” dan “TIDAK”. Tanpa mengurangi rasa hormat saya, itu adalah pertanyaan orang Bebal dan Bengal, seharusnya itu ditujukan ke anda sendiri saja, sebab itu berdasarkan perkiraan dan presuposisi yang kurang ajar terhadap Tuhan. Adakah predestinasi yang saya pahami seperti pertanyaan anda itu?

Saya tidak bisa dan tidak berani mengatakan Allah lah yang menetapkan sebagian besar manusia binasa. Itu adalah penuduhan dan presuposisi orang yang tidak mengerti kedaulatan Allah. Yang saya tahu Freewill tidak bias menyelamatkan manusia, sebab kalau bisa berarti freewill lebih besar dari God’s will. Kaum mana yang terpilih dan yang terlewati bukan urusan saya, Tuhan lah yang tahu dan berdaulat di atas semuanya.

Saya juga tidak setuju Allah membinasakan lebih dari 70 miliar manusia, sebab saya saya tidak tahu <dari mana anda dapat jumlah itu, pernahkah Tuhan memeberitahu anda? Adakag alkitab mengajarkan demikian?>, apakah ketetapan-Nya demikian. Yang saya tahu Allah adalah Allah yang berdaulat, Adil dan juga kasih. Di dalam atribut-Nya itu semuanya berjalan seimbang, tidak ada yang timpang. Jadi pertanyaan anda itu disimpan saja sdr. Deta.

Predestinasi yang saya pahami dan ketahui bukanlah penetapan kebinasaan sebagian besar dari umat manusia. Predestinasi yang saya pahami adalah menunjukkan Dia sebagai Allah yang berdaulat mutlak terhadap manusia ciptaan-Nya, yaitu terhadap siapa yang ingin dipilih-Nya sesuai maksud dan kehendaknya yang bijaksana yang tak terselami sepenuhnya oleh pikiran manusia yang terbatas. Predestinasi yang saya pahami adalah Allah adalah Allah yang berencana sejak semula di dalam kekekalan dimana keselamatan seseorang tentunya sudah diketahui dan ditetapkan-Nya. Predestinasi yang saya pahami adalah Allah sejak semula telah memiliki atribut-atribut kealahan-Nya yang berdaulat dan tidak berubah. Dia Adil, Dia juga Kasih. Di dalam Keadilan dan Kasih-Nya Ia memiliki standar-standar hukum atau ketetapan-ketetapan. Dia adalah Allah yang dari kekal sampai kekal Maha Tahu dan Maha berdaulat.

My Point here:

 

Oke Deta, ternyata anda memang sungguh-sungguh tidak bisa menjadi pembaca dan pendengar atau peneliti yang baik <Anda nampaknya hanya mau mengajari orang, tapi tidak mau diajar>. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat saya pada orang tua, pertanyaan anda ini semakin membuat saya menilai dan melihat "kebebalan" anda dan "kesulitan anda dalam memahami suatu esensi". Sebenaranya saya tidak tega berkata seperti ini kepada saudara, tapi karena saudara terus memaksa saya untuk menjawab pertanyaan tersebut maka sekarang saya jawab lagi. Namun sebelumnya apakah apakah anda sudah membaca komentar saya yang puluhan lembar itu <tahu tidak kenapa saya menulis bagitu panjang lebar agar anda tidak lagi bertanya seperti ini lagi dengan maksud merangkumnya <link2 di sana juga sudah membantahnya, tapi anda mohon maaf saya katakan lagi begitu malas dan tidak menghargai untuk membaca semua itu. Tidak salah saya pikir jika cara anda belajar kebenaran begitu bebal dan keras seperti batu>, bukankah di sana saya sudah menjawabnya, dan di beberapa komentar saya barusan itu pun sudah tersirat jawaban, haha ... muak saya sebenarnya berhadapan dengan orang kekeh jumekeh seperti anda. Namun kini anda menanyai saya kembali dengan pembatasan kalimat pertanyaan anda di atas. Pertanyaan anda itu sebenarnya tidak bisa hanya sekedar dijawab "YA" atau "TIDAK" sebab pembatasan yang anda buat itu bukanlah cara bertanya yang baik apalagi untuk menjelaskan sesuatu yang memang rumit seperti doktrin predestinasi ini. Berikut saya akan menjawab ketiga pertanyaan anda itu dalam satu tulisan yang tak terpisah <Kalau anda tidak juga atau masih belum mengerti apalagi salah paham, berarti mohon maaf sekali lagi saya mengatakan anda memang si BEBAL dan si BENGAL>.

Jawab:

Ketiga pertanyaan anda di atas sungguh-sungguh, benar-benar <apalagi kata-katanya??> menunjukkan anda yang memang buta terhadap doktrin ini. Tapi anda sok tahu dan dengan PD nya berani berkoar-koar seolah-olah anda tahu kebenaran. Padahal anda adalah termasuk yang memfitnah pemahaman Calvinisme <Sudahkan anda membaca 9 fitnahan Dr. Suhento terhadap Calvinisme yang saya link itu? Sudahkah anda memahami bantahan-bantahan terhadap argumennya?>. Anda sungguh membuat saya susah harus menulis dan meladani pertanyaan anda. Kenapa saya berkata begitu? Karena meskipun saya jelaskan panjang lebar anda namapaknya tetap BEBAL, percuma jadinya <Jadi mungkin setelah ini saya leave aja anda, mungkin teman-teman yang lain bisa hadapi anda, saya tak punya waktu untuk terus berdiskusi di SS ini apalagi dengan orang BEBAL dan BENGAL>.

Anda harus sadar, setiap manusia seharusnya binasa <Total Depravity> tapi karena anugerah-Nya, dari sejumlah orang yang berdosa itu, Allah memilih siapa-siapa saja yang dikehendaki-Nya <Unconditional Election> tapi tentunya sesuai dengan maksud dan bijaksana-Nya dan kedaulatan-Nya yang sejati yang mana kita tak berhak berdalih <ada kaum yang tak terpilih/reprobasi, karena Ia melewatinya> kemudian Ia menebus umat manusia yang dipilih-Nya itu melalui Yesus Kristus yang dikirim-Nya berinkarnasi dan menderita di kayu salib. Yesus datang bukan untuk orang benar <sebab memang tidak ada yang benar. Kita yang menjadi umat-Nya karena kita dibenarkan dan dikuduskan-Nya> tapi untuk orang berdosa dari umat pilihan-Nya (baca Matius 3: 18). Tidak semua manusia yang masuk ke dalam anugerah-Nya Bukan kuasa penebusan Yesus yang terbatas, tapi makna dan pelaksanaan penebusannya lah yang terbatas hanya untuk kaum tertentu <Limited Atonement>. Faktanya ada manusia yang binasa dan ada juga orang yang selama hidupnya tidak pernah mendengar injil. Tentu ini termasuk mereka yang dilewati itu (Kaum Reprobat). Kemudian anugerah-Nya itu tak ada satu pun orang yang bisa menolaknya <Irresistable Grace>. Sekali kita masuk ke dalam proses keselamatan, kita akan dijaga Tuhan terus sampai kepada perjuangan akhir iman kita. Roh Kudus tidak mungkin keluar masuk dari diri kita orang yang sudah masuk ke dalam proses keselamatan. Roh Kudus yang ada itulah yang menolong kita sampai pada akhir <Perseverance of the Saints> kepada konsumasi.

Orang Arminian / Fundamentalis <termasuk anda???> adalah orang yang suka blaming. So, silakan curiga kepada Allah? Silakan mengatakan Allah tidak adil dsb? Tapi semuanya itu akan membawa anda ke dalam penghakiman-Nya. Sebelumnya, dari mana anda bisa berasumsi sebagian besar manusia binasa? Adakah yang tahu jumlahnya? Itu adalah pertanyaan spekulasi sekaligus sok tahu yang menunjukkan kesombongan orang-orang yang terlalu mengagul-agulkan freewill. Di bagian-bagian komentar saya yang lain, pernah saya mengatakan bahwa sulit untuk mengetahui siapa yang termasuk ke dalam kaum pilihan, dan siapa yang bukan, sebab itu seperti membedakan ilalang di antara gandum. Kalau seseorang sampai matinya tidak percaya Yesus Kristus berarti ia memang bakal binasa <bukan kaum pilihan>. Tapi masalahnya yang paling tahu dia umat pilihan atau bukan itu adalah Allah sendiri di dalam Roh Kudus-Nya dan juga orang yang diterangi hatinya itu oleh iluminasi Roh Kudus. Jadi meskipun dalam beberapa saat sebelum kematian Ia kembali kepada Yesus, ingat! Roh Kudus lah yang menggerakkan hatinya sehingga bisa percaya, maka orang itu selamat. Sedangkan mereka yang bakal binasa itu karena freewill mereka itu sendiri yang membangkang dan telah dikuasai dosa, namun mau tidak mau peran predestinasi tetap menguasai semuanya <sebab Allah berdaulat. Allah yang berdaulat tidak mungkin kita membantahnya. Apakah anda pernah bercita-cita lahir di sini dan di sana, pernah kaha anda minta dilahirkan menjadi laki-laki atau perempuan? Haruskah Allah minta ijin dengan anda dulu? Pertanyaan-pertanyaan ini seharusnya direnungkan oleh anda dkk yang anti predestinasi>. Jadi freewill dan predestinasi sebenarnya jangan dipertentangkan <komentar Hai Hai untuk poin ini nampaknya tidak pernah anda gubris dan anda tetap kekeh jumekeh>. Hai Hai sudah mengingatkan anda tentang konsep Amsal Debu anda, tapi anda tetap berkilah dan memutar-mutar kata. Hai  Hai saja sudah melakukan dan anda tidak perhatikan, apalagi saya anak muda yang baru berumur 24 tahun ini, pasti sulit sekali anda terima.  Ya terserah saja. Saya hanya berharap semoga Roh Kudus mempertobatkan anda.

Terimaka Kasih. Sola Gratia


Tolong baca lagi dech komentar-komentar saya yang lain tentang topik ini dan juga link-link yang sudah saya sertakan. Di sana jawabannya lebih melimpah dan lengkap dengan ayat-ayatnya yang jelas.

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Debu tanah's picture

@ Des14 yang MUNAFIK NAN PENGECUT !

Des14 menulis:

Hai Hai sudah mengingatkan anda tentang konsep Amsal Debu anda, tapi anda tetap berkilah dan memutar-mutar kata. Hai  Hai saja sudah melakukan dan anda tidak perhatikan, apalagi saya anak muda yang baru berumur 24 tahun ini, pasti sulit sekali anda terima.  Ya terserah saja. Saya hanya berharap semoga Roh Kudus mempertobatkan anda.

 

Deta:

 

Ngomong-ngomong anda itu menang ngefans banget ya pada Sdr Hai hai, sampai membela beliau dan gaya anda dalam berdiskusi juga sangat mirip dengan beliau?

 

Dari jawaban anda di atas, anda memang belum memahamai perspektif saya sama sekali. Bukan kah saya sudah pernah menyanggah konsep TOTAL DEPRAVITY yang dianut pro-predestinasi? Kenapa anda tidak menanggapinya? Baca lagi komentar saya: @ Des14, Allah yang kejam.

 

 

Des14 menulis:

Saya juga tidak setuju Allah membinasakan lebih dari 70 miliar manusia, sebab saya saya tidak tahu <dari mana anda dapat jumlah itu, pernahkah Tuhan memeberitahu anda? Adakag alkitab mengajarkan demikian?>, apakah ketetapan-Nya demikian. Yang saya tahu Allah adalah Allah yang berdaulat, Adil dan juga kasih. Di dalam atribut-Nya itu semuanya berjalan seimbang, tidak ada yang timpang. Jadi pertanyaan anda itu disimpan saja sdr. Deta.

 

 

 

 

Deta:

 

Anda bilang anda tidak setuju bahwa Allah membinasakan 70 Miliar manusia, silakan baca KEBENARAN YANG SULIT DITERIMA. Memang sulit menerima kebenaran, bahwa sebagian besar manusia akan binasa:

 

Matius

7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;

7:14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.

 

 

Des14 menulis:

Orang Arminian / Fundamentalis <termasuk anda???> adalah orang yang suka blaming. So, silakan curiga kepada Allah? Silakan mengatakan Allah tidak adil dsb? Tapi semuanya itu akan membawa anda ke dalam penghakiman-Nya.

 

Deta:

Siapa yang menyalahkan Allah? Anda memang tidak menyimak ya? Justru orang predestinasi yang menuduh Allah yang tidak-tidak!

 

Menurut saya anda itu MUNAFIK dan PENGECUT, kenapa tidak berani ngomong bahwa memang Allah lah yang menyebabkan sebagian besar manusia binasa dengan “tidak memilih” mereka setelah “total depravity”, padahal anda membela mati-matian doktrin PREDESTINASI, yang berkata “Allah memilih setelah manusia memilih”, “manusia total depravity dan tidak ada harapan” ??

 

Lain doktrin, tapi lain pula omongan? Anda menyebut saya BENGAL dan BEBAL? Saya menyebut anda MUNAFIK NAN PENGECUT !! Semoga bertobat deh !!

 

 

Anda memang jauh lebih muda dari saya, tetapi saya tidak pernah mendiskreditkan orang lain apalagi hanya berdasarkan umur. Terus terang saya sangat salut bahwa anda masih semuda itu, tetapi sangat rajin dan haus untuk belajar. Teruskan lah kerijinan mu ini, semoga Dia menambahkan hikmat kedalam hati anda!

 

 

Karena anda tidak mengerti dan tidak mudeng, maka menurut saya akan percuma berdebat lebih lanjut dengan anda. Mungkin lain kali akan kita lanjutkan lain waktu!

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

desfortin's picture

Oke Bung Deta, see you next time

Silakan cek kembali semua komentar saya <nampaknya saya tidak perlu berkomentar di setiap link anda itu>

Nampaknya juga suasananya semakin panas ni, saya juga bowat dan tidak mau kalau di antara kita ada yang terbakar <entah api atau apa, hehe ...>, Maafkan saya kalau seandainya saya kurang teliti dengan tulisan anda. Tapi yang pasti saya membaca semua tulisan anda itu termasuk link yang anda sertakan, dan saya memahami sistem teologi anda, namun mungkin saat ini di antara kita belum menemukan metode yang tepat untuk saling memberi pengertian, saya juga terkadang merasa lepas kendali, maafkan kalau saya telah mengatakan anda BEBAL dan BENGAL dsb. Mari kita saling introspeksi diri saja. Anda mengatakan saya Munafik nan pengecut, saya tak perlu membela diri dech, yang pasti sebelum kita menjugde orang lain tentunya kita punya standar dan kriteria tertentu yang seyogyanya dibuktikan. Mengenai pertanyaan anda sekali lagi saya katakan jika anda memang memperhatikan sungguh-sungguh jawaban saya termasuk link yang saya sertakan nampaknya sudah saya jawab, meskipun singkat <dengan harapan anda bisa selanjutnya membuka link yang saya sertakan itu termasuk 5 poin Tulip itu. Di sana konsep kami yang pro predestinasi sudah jelas dan gamblang di bahas poin per poin, jadi tidak perlu bertanya lagi seolah membuka wacana baru, tinggal anda dkk saja yang mempelajarinya>. Kenapa saya pro ko Hai Hai? Bukan berarti karena beliau lebih tua atau apa, tapi karena konsepnya tentang Alkitab sesuai dengan kebenaran Alkitab seperti yang saya pahami juga. Gaya berdiskusi saya berbeda dengan Ko Hai Hai mungkin beliau lebih santun dan lembut, mungkin karena faktor usia juga yang bisa menangani diskusi dengan sabar dan bijak. Intinya konsep kita belum mendapat benang merah atau titik temu, saya serahkan ke teman-teman yang lain saja.

Anda berkata:

Siapa yang menyalahkan Allah? Anda memang tidak menyimak ya? Justru orang predestinasi yang menuduh Allah yang tidak-tidak!

Yang saya pahami sekarang anda masih belum mengerti / belum bisa menerima konsep Predestinasi Calvinisme. Dengar juga penjelasan Pdt. Stephen Tong ini dalam acara tanya jawab<cuma YOutubenya ada dua bagian, klik INI>. Sebagai tambahan lagi mari kita perhatikan Debat Formal Soteriologi Calvin dan Arminian berkut INI. Mungkin kalau di sini debat kita seperti debat kusir yang ke sana kemari, bisa berakhir di dunia antah berantah <tak ada solusi sebab saling ngotot-ngototan>. Terima Kasih sampai ketemu di kesempatan lain.

GBU n Sola Gracia

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

desfortin's picture

@Van: Reformed Faith should be kept by all christians / church

Vantillian menulis:

@Des14...Secara pribadi saya percaya bahwa semua penafsiran kita terhadap Kitab Suci dipengaruhi oleh sistem teologi kita. Tentu saja seseorang tidak perlu belajar teologi ( ilmu ) untuk mengerti Alkitab, karena Alkitab dapat dipahami sedemikian rupa oleh semua orang.

Oya bung Vantillian, apakah mungkin saya sedikit salah menanggapi, apa maksud pernyataan anda di atas <yang saya BOLD>? Mohon dijelaskan, takutnya saya salah paham.

Pemahaman saya, kita harus belajar teologi/ memahami teologi sebab sebab teologi itu penting <saya ada menulis topik ini di sini> dan belajar teologi dengan sistem atau konsep yang bemar itu perlu. Setiap orang kalau tidak belajar teologi dengan benar maka akan sembarangan dan ngawur dalam memahami Alkitab, seperti beberapa mereka yang ngotot dan kekeh jumekeh di "pasar klewer" ini.

Saya mengerti aliran methodist. Memang mereka berakar pada Wesly Armenian. Di kota saya juga ada 1 yang beraliran methodist, yaitu GKNF <Gereja Kristen Nazarene Filadelfia>. Dua minggu yang lalu saya ada beribadah di tempat mereka, kebetulan pendetanya adalah kenal baik dengan saya. Memang kalau dibandingkan dengan gereja-gereja yang ada di kota saya, GKNF saya pikir masih lumayan/lebih baik. Tapi tetap sistem teologi dengan reformed concept adalah yang paling kokoh di sepanjang sejarah. Sebab yang dinamakan kebenaran, dengan mengutip perkataan Ko Hai Hai, adalah "Kebenaran yang yang tidak konsisten bukanlah kebenaran sejati".

Kalau anda berkenalan dengan teologi reformed sekitar 10 tahun yang lalu, lain dengan saya, saya mungkin belum genap 3 tahun ini bergelut dalam dunia teologi dengan cara pandang pandang reformed yang tertajam dan ketat. Saya merasa terus perlu mempelajarinya sebab saya merasa masih banyak yang belum saya tahu.

Anda menulis lagi:

Tetapi satu yang jelas, TIDAK ADA satupun di dunia ini maupun dunia yang akan datang HARUS melihat kepada KEDAULATAN PENCIPTA. Itulah yang akan saya pegang terus dalam berteologi dan berdiskusi. Tentu saja masih dalam pemahaman saya yang terbatas. Tapi, kedaulatan, kehormatan dan kasih Allah telah menawan hati saya sehingga hidup di dalam anugerahNya sungguh merupakan kegentaran yang luar biasa.

Kalau saya, Sovereignty of God itu harus dipahami dan dipegang terus di dalam hidup ini. Karena Ia berdaulat maka kita akan hidup dengan sungguh sungguh dan gentar dihadapan-Nya, tidak boleh main-main. Orang yang bisa melihat Kedaulatan Allah adalah orang yang mengerti rencana Allah sehingga ketika di dalam pergumulan atau masa krisis di hati orang percaya yang mengerti kedaulatan Allah itu "tidak ada perkataan mengapa" <Ini pernyataan Marthin Luther yang saya amini, karena maknanya luar biasa>. Semangat reformed <bukan gerejanya maksud saya sebab reformed dan injili harus dimiliki setiap orang yang percaya pada Allah di dalam Kristus> yang menekankan Kedaulatan Allah harus diperhatikan, dan semangat reformed injili dalam belajar dan memahami kebenaran Firman seyogyanya diteladani oleh setia orang percaya, bukan hanya mengutip ajarannya <borrow idea> lalu membangun gereja baru tapi yang kemudian membenci gerakan reformed, apalagi sampai memfitnahnya <ini fakta yang sering terjadi>.

Oke bung Vantillian. Terima kasih atas beberapa penjelasan anda di atas saya kini jadi tahu posisi anda.

Tetap semangat melayani.

Sola DEO Gloria

 

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Vantillian's picture

@Des14...Teologi dan Alkitab...

@des, dari komentar anda yang sering panjang, nampak pengetahuan anda tentang teologi lumayan. Ketika saya mengatakan Alkitab bisa dipahami tanpa belajar teologi, itu saya artikan teologi sebagai ILMU TEOLOGI, sedangkan secara luasnya semua orang PASTI berteologi, atau semua orang pasti berfilosofi ( meski tidak mengerti ILMU SISTEMATISnya)...Alkitab adalah Narasi Penyelamatan Allah dalam sejarah yang dibukukan menjadi pedoman karya penyelamatan Allah. Karena itu, asal mengerti bahasa, Alkitab dapat dibaca dan dipahami apa adanya untuk menerima IMAN keselamatan dari Allah. Itu maksud saya. Meski untuk memahami Alkitab dengan benar, mesti belajar dengan sistem yang benar. Saya setuju itu.

Sola Christos..

desfortin's picture

Terima kasih atas penjelasannya. I see that

Terima kasih atas penjelasannya. Saya sekarang mengerti maksud anda.

Oya, bung Vantillian, saya sebenarnya masih banyak yang saya belum tahu dari Alkitab. Saya merasa Alkitab begitu kaya dan melimpah kebenaran-kebenaran yang dinyatakannya. Karena itu saya menganggap diri ingin terus belajar, belajar, dan belajar serta mau diajar. Saya menulis apa yang saya tahu sebagaimana yang saya pahami dari Alkitab lalu membagikannya kepada handaitaulan dengan maksud membangun <meskipun saya akui terkadang saya juga lepas kendali dalam berdiskusi>. Saya yakin di sana sini, memang masih banyak pemahaman saya yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Ko Hai Hai dan tokoh-tokoh  reformed adalah my inspirators in understanding the truth. Thanx bung

GBU

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

hai hai's picture

Dr. Suhento Liaw Tidak Tahu Bahwa Dia Tidak TAhu

Saudara Debu Tanah, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, bila boleh memberi nasehat, inilah nasehat saya, “bila hendak mengutip tulisan orang lain, pilihlah tulisan yang benar-benar bermutu.” Dr. Suhento Liaw mengagul-agulkan diri sebagai orang Kristen Fundamentalis, yang memahami Alkitab tanpa kompromi. Tanpa komporomi dari hongkong? Dalam tulisan yang anda kutip, saya menemukan kenyataan, selain kemampuannya menulis dengan sistematis dan penguasaan bahasa Indonesianya yang baik, pemahamannya Alkitabnya benar-benar dangkal. Nampknya dia Fundamentalis bukan karena memahami Alkitab tanpa kompromi namun KEKEH-JUMEKEH pada HIKMATNTYA sendiri.

Dr. Suhento Liaw Menulis:

Lalu seseorang bertanya, "kalau begitu ada kemungkinan Pak Suhento akan menyangkal?" Jawabannya, setiap orang yang masih bebas berpikir dan bebas memutuskan sesuatu dengan pikirannya bisa saja menyangkal. Tetapi tiap-tiap orang bisa memastikan dirinya untuk tidak mau menyangkal. Saya hanya bisa memastikan diri saya untuk tidak menyangkal, tetapi tidak bisa memastikan orang lain tidak akan menyangkal, bahkan saya tidak bisa memastikan istri saya tidak akan menyangkal. Ia harus memastikan dirinya sendiri.

Dalam Lukas 8:13, dalam perumpamaan penabur, Tuhan mengatakan bahwa "yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka PERCAYA sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad." Kata Yunani di balik kata murtad ialah apistantai yang berarti mundur dari iman. Tuhan mengatakan bahwa orang itu telah percaya, sekali lagi TELAH PERCAYA (pisteuousi) walaupun sebentar. Kemudian orang itu mundur dari iman ketika menghadapi pencobaan. Mudah-mudahan tidak ada yang berkata begini, Ah...Tuhan, Engkau tidak tahu, sebenarnya orang itu belum percaya, engkau sembarangan ngomong, karena menurut dosen saya kalau seseorang murtad berarti memang sejak semula ia belum percaya. Dan lagi Tuhan, sekalipun engkau berkata bahwa mereka yang telah percaya bisa murtad, saya tetap lebih percaya kepada dosen saya, dan lagi saya sudah berhutang budi, dan juga telah terlanjur ada di dalam sinode itu dan menikmati semua fasilitas sinode itu dan lagi dalam satu sinode kami tidak boleh berbeda pendapat.

" Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Lukas 8:5

Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. Lukas 8:6

Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. Lukas 8:7

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Lukas 8:8

Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu. Lukas 8:9

Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. Lukas 8:10

Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. Lukas 8:11

Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. Lukas 8:12

Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. Lukas 8:13

Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. Lukas 8:14

Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." Lukas 8:15

Berani-beraninya menyebut diri Fundamentalis sementara tidak MAMPU memahami perumpamaan yang begini sederhana! Fundamentalis dari hongkong? Baiklah Debu Tanah, saya akan membantu anda dan Dede Wijaya serta handai taulan lainnya untuk memahami Perumpaan Tentang Seorang Penabur agar anda tahu, betapa dangkalnya pemahaman Dr. Suhento Liaw akan perikop Alkitab itu.

Siapakah PENABUR di dalam perumpamaan tersebut? Orang-orang Kristen yang memberitakan Injil.

Siapakah TANAH di dalam perumpamaan tersebut? Orang-orang yang menerima pemberitaan Injil dari orang-orang Kristen yang menginjil. Ada empat jenis tanah:

1.    Pinggir jalan
2.    Tanah berbatu-batu
3.    Tanah bersemak berduri
4.    Tanah yang baik

Petani yang baik TAHU bahwa pinggir jalan bukan tempat untuk menanam. Dia juga tahu bahwa tanah berbatu-batu bukan tempat benih bisa tumbuh subur. Mustahil dia tidak tahu bahwa tanah bersemak duri bukan tempat yang baik bagi tanaman untuk tumbuh subur dan berbuah lebat. Dia pasti tahu, hanya tanah yang baik yang cocok untuk ditanami. Namun, Sang Penabur, orang-orang Kristen, ketika menginjil, tidak tahu TANAH apakah yang mereka HADAPI. Itu sebabnya LPMI mengajarkan bahwa:

Berhasilnya penginjilan adalah memberitakan Injil kepada orang lain di bawah pimpinan Roh Kudus dan menyerahkan hasilnya (terserah) kepada Allah.

Keberhasilan seorang penginjil tidak ditentukan dari Tumbuh atau tidaknya benih atau berbuahnya benih ketika tumbuh namun ditentukan oleh jumlah benih yang ditaburkan dan cara menaburnya. Anda tetap dianggap SUKSES walaupun benih tersebut jatuh di pinggir jalan lalu dipatuk burung-burung.

Anda tahu? Tuhan Yesus sangat akurat ketika mengajar menggunakan perumpamaan. Seharusnya orang-orang Kristen yang mengaku fundmentalis memahami hal demikian. Namun, nyatanya mereka tidak memahaminya sama sekali. Itu sebabnya walaupun mengaku diri fundamentalis yang pantang kompromi tentang ajaran Alkitab namun, pemahaman Alkitab mereka KACAU BALAU dan tidak KONSISTEN. Mereka MENAFSIRKAN Alkitab untuk mendukung KEYAKINANNYA, bukan MEMAHAMI Alkitab.

Apakah pinggir jalan mampu KEKEH-JUMEKEH mempertahankan agar benih yang jatuh padanya tumbuh subur dan berbuah lebat? TIDAK! Apakah tanah berbatu-batu mampu KEKEH-JUMEKEH mempertahankan agar benih yang jatuh padanya tumbuh subur dan berbuah lebat? TIDAK! Apakah tanah bersemak mampu KEKEH-JUMEKEH mempertahankan agar benih yang jatuh padanya tumbuh subur dan berbuah lebat? TIDAK! Apakah tanah yang baik mampu MENOLAK benih yang jatuh padanya tumbuh subur dan berbuah lebat? TIDAK! Kenapa Tanah tidak MAMPU mempertahankan dan MENOLAK? Kerena tanah tidak memiliki KEDAULATAN. Siapa yang memiliki KEDAULATAN? Sang Petani! Apabila dia menghendaki TANAH menghasilkan panen, DIA harus mengolahnya menjadi tanah yang BAIK. Allah adalah penjunan, kata Yesaya dan manusia hanya tanah liat. Hanya orang-orang bodoh yang menyangka sang penjunan akan bertanya kepada tanah liat, “Maukah engkau kubentuk jadi cobek?”

Mungkinkah orang Kristen MURTAD? TIDAK MUNGKIN! Mungkinkah tanah yang baik MENOLAK untuk menumbuhkan benih yang jatuh padanya? TIDAK MUNGKIN!

Debu Tanah dan Dede Wijaya, sekarang, anda tahu KEHEBATAN Dr. Suhento Liaw bukan? Handai taulan sekalian, saya baru menguji dua paragraf tulisan Dr. Suhento Liaw, ternyata tulisannya nggak lulus sama sekali. Anda dapat menguji paragraf-paragraf berikutnya untuk menemukan kenyataan bahwa Dr. Suhento Liaw DIA TIDAK TAHU BAHWA DIA TIDAK TAHU! Kalau saja Debu Tanah dan Dede Wijaya tahu, mereka pasti tidak akan mengagul-agulkan tulisan Suhento Liaw di Klewer. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Hai, cara Hai hai menafsirkan Alkitab

Salam

Hai hai menulis:

Apakah pinggir jalan mampu KEKEH-JUMEKEH mempertahankan agar benih yang jatuh padanya tumbuh subur dan berbuah lebat? TIDAK! Apakah tanah berbatu-batu mampu KEKEH-JUMEKEH mempertahankan agar benih yang jatuh padanya tumbuh subur dan berbuah lebat? TIDAK! Apakah tanah bersemak mampu KEKEH-JUMEKEH mempertahankan agar benih yang jatuh padanya tumbuh subur dan berbuah lebat? TIDAK! Apakah tanah yang baik mampu MENOLAK benih yang jatuh padanya tumbuh subur dan berbuah lebat? TIDAK! Kenapa Tanah tidak MAMPU mempertahankan dan MENOLAK? Kerena tanah tidak memiliki KEDAULATAN. Siapa yang memiliki KEDAULATAN? Sang Petani! Apabila dia menghendaki TANAH menghasilkan panen, DIA harus mengolahnya menjadi tanah yang BAIK. Allah adalah penjunan, kata Yesaya dan manusia hanya tanah liat. Hanya orang-orang bodoh yang menyangka sang penjunan akan bertanya kepada tanah liat, “Maukah engkau kubentuk jadi cobek?”

Mungkinkah orang Kristen MURTAD? TIDAK MUNGKIN! Mungkinkah tanah yang baik MENOLAK untuk menumbuhkan benih yang jatuh padanya? TIDAK MUNGKIN!

Deta:

 

Waduh Om Hai, kok gitu menafsirkan perumpamaan? Apakah manusia 100% sama dengan tanah? Apakah manusia tidak punya free will?

 

Alkitab mamang menyingkapkan bahwa kondisi HATI manusia tidak lah sama, ada yang dibaratkan sebagai tanah yang subur, berbatu-batu, dan bersemak duri. Tetapi Allah menciptakan manusia dengan akal budi dan free will, maka manusia punya kemampuan untuk menyirami tanah yang keras dengan air lalu menggemburkannya, serta memberinya pupuk supaya subur !!

 

Mengenai murtad, anda pasti tahu bila tanah yang subur dikelola dengan salah, misalnya karena terlalu banyak pupuk kimia, telah menyebabkan tanah menjadi rusak? Bukankah Alkitab mengajarkan supaya kita menjaga hati?

 

Amsal  4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

 

Kesimpulannya menang ada yang ditetapkan oleh Allah, tetapi ada yang menjadi tanggung jawab manusia. Bila tidak ada yang menjadi tanggung jawab manusia, bagaimana mungkin Allah menghukum manusia? Masih ingat dengan perumpamaan talenta? Bukankah Allah menuntut kepada yang diberikan-Nya talenta?

 

 

 

Hai menulis:

Debu Tanah dan Dede Wijaya, sekarang, anda tahu KEHEBATAN Dr. Suhento Liaw bukan? Handai taulan sekalian, saya baru menguji dua paragraf tulisan Dr. Suhento Liaw, ternyata tulisannya nggak lulus sama sekali. Anda dapat menguji paragraf-paragraf berikutnya untuk menemukan kenyataan bahwa Dr. Suhento Liaw DIA TIDAK TAHU BAHWA DIA TIDAK TAHU! Kalau saja Debu Tanah dan Dede Wijaya tahu, mereka pasti tidak akan mengagul-agulkan tulisan Suhento Liaw di Klewer. 

 

Deta:

Saya tidak mengagul-agulkan Dr. Suhento Liaw, saya baru membaca tulisan yang dikutip oleh Sdr Dedew tersebut. Namun setelah membaca tulisan beliau mengenai topik ini, saya sependapat dengan beliau !

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

hai hai's picture

DAlilmu Adalah Amsal Debu

Saudara Debu Tanah, saya sudah sering mengatakannya, izinkan saya menyatakannya sekali lagi:

KEBENARAN YANG TIDAK KONSISTEN BUKAN KEBENARAN SEJATI.

Anda pernah menyatakan kurang lebih begini: Kita harus MENENTUKAN kebenaran UTAMANYA untuk menafsirkan ayat lainnya. Lalu anda MENENTUKAN “Allah menciptakan manusia dengan kehendak bebas.” Untuk menafsirkan ayat-ayat lain.

Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, namun, saudara debu tanah, dengan pemahaman demikian, maka STANDARD kebenaran ANDA bukan Alkitab, namun KETENTUAN ANDA atas KEBENARAN Utama. Ketentuan anda adalah:

KEHENDAK BEBAS adalah kebenaran utama. Di atas KEBENARAN utama itulah semua ajaran Alkitab BERPOKOK.

Anda lupa bahwa kehendak BEBAS adalah anugerah Allah bagi manusia dan baru ada ketika manusia diciptakan. Namun, KEDAULATAN ALLAH sudah ada dari KEKAL. Karena anda sudah MENENTUKAN kehendak bebas sebagai kebenaran UTAMA maka mau tidak mau KEDAULATAN Allah harus TAKLUK pada KEHENDAK BEBAS manusia. Cinta Itu pengorbanan. Karena Allah mencintai manusia maka mau tidak mau DIA harus mengorbankan KEDAULATANNYA demi KEHENDAK BEBAS Manusia. Allah harus KONSEKUEN. Karena sudah menciptakan manusia dengan kehendak bebas, maka mau tidak mau Dia harus TAKLUK pada kehendak bebas manusia.

Saudara Debu Tanah, kenapa Yesus Kristus memilih TANAH untuk menggambarkan MANUSIA? Kenapa Dia memilih kata PENABUR (Yunani: Speiro) dan bukan PETANI (Yunani: Georgos) untuk menggambarkan PENGINJIL? Dan BENIH (Yunani: Sporos) untuk FIRMAN Tuhan?

Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, apabila kekeh jumekeh menjadikan HIKMAT manusia sebagai standard kebenaran, MUSTAHIL anda memahami ajaran Alkitab dengan benar. Apabila kekeh jumekeh MENENTUKAN kehendak bebas manusia adalah kebenaran UTAMA, mustahil anda mampu memahami ajaran Alkitab dengan benar dan konsisten. Dengan keyakinan demikian, maka akhirnya anda akan tiba pada kesimpulan bahwa Alkitab bukan firman Tuhan karena terlalu banyak kontradiksinya atau Alkitab sudah CEMAR karena banyak sekali kontradiksi di dalamnya.

Debu Tanah Menulis: Alkitab mamang menyingkapkan bahwa kondisi HATI manusia tidak lah sama, ada yang dibaratkan sebagai tanah yang subur, berbatu-batu, dan bersemak duri. Tetapi Allah menciptakan manusia dengan akal budi dan free will, maka manusia punya kemampuan untuk menyirami tanah yang keras dengan air lalu menggemburkannya, serta memberinya pupuk supaya subur !!

Debu Tanah Menulis: Mengenai murtad, anda pasti tahu bila tanah yang subur dikelola dengan salah, misalnya karena terlalu banyak pupuk kimia, telah menyebabkan tanah menjadi rusak? Bukankah Alkitab mengajarkan supaya kita menjaga hati?

Debu tanah, apakah TANAH itu mengolah dirinya sendiri atau PETANI yang mengolahnya? Siapakah PETANI-nya, penaburnya dan tanahnya? Akal Budi dan Free Will adalah petaninya. HATI manusia adalah tanahnya. Akal Budi dan Free Will juga adalah PENABURNYA.

Anda MENENTUKAN akal budi dan Free will adalah PETANI sekaligus PENABUR sementara hati  adalah TANAH.  Ha ha ha … Deta-deta … Anda harus MENGEDIT Lukas 8:5-15 dulu sebelum menggunakan KEBENARAN UTAMA anda untuk menafsirkan ayat-ayat tersebut.

Dalil-dalilmu adalah amsal debu, dan perisaimu perisai tanah liat. Ayub 13:12

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Hai hai memang “KONSISTEN”

Salam,

 

Anda memang sangat sering berkata:

 

KEBENARAN YANG TIDAK KONSISTEN BUKAN KEBENARAN SEJATI.

 

 

Saudara-saudara, karena beberapa waktu yang lalu Hai hai membuat lelucon yang tidak lucu dalam blog nya “YHWH NAMANYA CEMBURU”, untuk menghargai usaha beliau, tanpa mengurangi rasa hormat, dalam kesempatan ini ijinkan lah saya menambahkan perkataan lainnya untuk melengkapi SLOGAN beliau itu:

 

KEBENARAN YANG KONSISTEN TETAPI NGAWUR ADALAH KEBENARAN YANG BENAR-BENAR KONSISTEN YAITU KONSISTEN NGAWUR-NYA.

 

 

 

 

Hai-hai berkata:

Karena sudah menciptakan manusia dengan kehendak bebas, maka mau tidak mau Dia harus TAKLUK pada kehendak bebas manusia.

 

 

Deta:

Perkataan yang sangat BENAR, tetapi sayangnya hanya berupa ejekan saja dari anda !

Karena anda hanya mengejek, maka saya beri tahu dimana benarnya:

 

Allah memang “TAKLUK”  pada kehendak manusia di DUNIA INI, itulah sebabnya:

1.      MANUSIA JATUH KE DALAM DOSA

2.      DUNIA PENUH DENGAN KEJAHATAN

3.      KEBENARAN DI TINDAS

4.      SEBAGIAN BESAR MANUSIA MENOLAK YESUS SEHINGGA BINASA di NERAKA !!

5.      Dst…

 

ALLAH memang tidak berdaya menyelamatkan manusia yang binasa !! Itulah faktanya !

 

 

Hai-hai berkata:

Saudara Debu Tanah, kenapa Yesus Kristus memilih TANAH untuk menggambarkan MANUSIA? Kenapa Dia memilih kata PENABUR (Yunani: Speiro) dan bukan PETANI (Yunani: Georgos) untuk menggambarkan PENGINJIL? Dan BENIH (Yunani: Sporos) untuk FIRMAN Tuhan?

 

Deta:

Menurut saya: Yesus ingin menggambarkan RESPONS & KONDISI hati manusia yang MENDENGARKAN Injil yang ditabur oleh penabur. TANAH adalah HATI para PENDENGAR, PEMBACA, PERABA (bila buta dan membaca tulisan braile), sedangkan PENABUR disini bisa berarti PENDETA, ORANG KRISTEN YANG BERSAKSI, PENULIS BUKU BACAAN, BLOGGER KRISTEN yang menulis untuk memberitakan injil seperti Hai hai misalnya, dsb..

 

 

Hai-hai berkata:

Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, apabila kekeh jumekeh menjadikan HIKMAT manusia sebagai standard kebenaran, MUSTAHIL anda memahami ajaran Alkitab dengan benar. Apabila kekeh jumekeh MENENTUKAN kehendak bebas manusia adalah kebenaran UTAMA, mustahil anda mampu memahami ajaran Alkitab dengan benar dan konsisten. Dengan keyakinan demikian, maka akhirnya anda akan tiba pada kesimpulan bahwa Alkitab bukan firman Tuhan karena terlalu banyak kontradiksinya atau Alkitab sudah CEMAR karena banyak sekali kontradiksi di dalamnya.

 

Deta:

 

Anda-lah yang mengatakannya, saya tidak mengatakan demikian ! Saya mengatakan Alkitab seolah-olah kontradiktif, masih ingat judul blog saya “APAKAH ALKITAB KONTRADIKTIF… ”  dan kesimpulan di akhir blog itu?

 

 

Hai-hai berkata:

Debu tanah, apakah TANAH itu mengolah dirinya sendiri atau PETANI yang mengolahnya? Siapakah PETANI-nya, penaburnya dan tanahnya? Akal Budi dan Free Will adalah petaninya. HATI manusia adalah tanahnya. Akal Budi dan Free Will juga adalah PENABURNYA.

Anda MENENTUKAN akal budi dan Free will adalah PETANI sekaligus PENABUR sementara hati  adalah TANAH.  Ha ha ha … Deta-deta … Anda harus MENGEDIT Lukas 8:5-15 dulu sebelum menggunakan KEBENARAN UTAMA anda untuk menafsirkan ayat-ayat tersebut.

 

Deta:

 

Perumpamaan adalah perumpamaan. Siapa yang bilang TANAH mengolah dirinya sendiri? Hai hai yang mengatakannya bukan Deta !!

 

Deta berkata bahwa manusia mampu memalingkan hatinya kepada Allah, mampu melembutkan hatinya, bukan mengeraskan hatinya kepada kasih karunia Allah !! Manusia mampu memilih yang baik dan menolak yang jahat supaya hatinya menjadi lembut untuk menerima Firman Tuhan !

 

Sekali lagi menurut saya, melalui perumpamaan ini Yesus sedang menggambarkan RESPONS & KONDISI hati manusia yang MENDENGARKAN Injil. Tidak bermaksud mengatakan manusia adalah TANAH yang tidak bisa apa-apa!

 

Sebagai tambahan penghargaan usaha Hai hai untuk membuat lelucon yang tidak lucu itu, maka ada tambahan lagi dari saya, bila LUKAS hidup di jaman sekarang, maka mungkin dia akan menulis:

 

Modified Lukas

"ADALAH SEORANG BLOGGER MEMPUBLISH TULISANNYA DI INTERNET. SETELAH DI-PUBLISH, SEBAGIAN DIBACA OLEH PEMBACA SECARA SAMBIL LALU SAJA, SEBAGIAN PEMBACA MENGHINA-NYA TANPA MAU MENCOBA MEMAHAMI TETAPI MALAH MEMBERIKAN KOMENTAR YANG NEGATIF, JADI SAMASEKALI MENOLAKNYA.

SEBAGIAN DIBACA OLEH ORANG YANG KEKEH JUMEKEH DENGAN KEYAKINANNYA YANG LAMA TETAPI SALAH.

SEBAGIAN LAGI MEMBACA DAN MERENUNGKANNYA, MENGERTI DAN MENERIMANNYA DENGAN BAIK." SIAPA YANG PUNYA MATA DAN PUNYA AKSES INTERNET BAIKLAH DIA MEMBACA DAN MEMAHAMI TULISAN INI!"

 

Semoga anda dan pembaca yang lain menangkap maksud saya.

 

 

Bila anda ngotot memahami perumpamaan tsb dengan cara anda itu yang konsisten ngawurnya dan bahwa manusia adalah benar-benar TANAH secara harfiah sehingga tidak bisa apa-apa, entah itu digilas mobil atau seekor anjing buang hajat diatasnya, itu hak anda. Tetapi saya juga ngotot dengan pemahaman saya yang menurut saya sudah benar !

 

Silakan saudara-saudara yang lain memberikan pendapatnya secara obyektif !

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

desfortin's picture

@Deta: Si Kekeh yang ttp kekeh ngawur

Hai bro,

Sabar saudara Deta, kenapa gaya anda berdiskusi begitu menunjukkan siapa diri anda sebenarnya dalam mengerti kebenaran, yaitu yang BEBAL <saya harap anda baca ini juga> dan seperti kesal terus. Anda menulis untuk membantah dan men-judge Hai Hai seperti itu justru sebenarnya kengawuran anda semakin jelas dan sulit untuk dibendung. I just hope may someday you will be illuminated by the Holy Spirita that the way you learn and seek for the truth is merely depending on your human freewill not according to the truth where the truth of God is a kind of truth which shows His Sovereignty.

Deta menulis:

Allah memang “TAKLUK”  pada kehendak manusia di DUNIA INI, itulah sebabnya:

1.      MANUSIA JATUH KE DALAM DOSA

2.      DUNIA PENUH DENGAN KEJAHATAN

3.      KEBENARAN DI TINDAS

4.      SEBAGIAN BESAR MANUSIA MENOLAK YESUS SEHINGGA BINASA di NERAKA !!

5.      Dst…

 

ALLAH memang tidak berdaya menyelamatkan manusia yang binasa !! Itulah faktanya !

Desfortin Berkata:

Ternyata memang konsep Allah berdaulat ala anda itu memang twisting the truth. Allah tidak pernah "TAKLUK" pada human's freewill, tapi manusia lah yang harus "TAKLUK" pada God's will baik selama di dunia ini sampai selama-lamanya. Mengapa:

  1. MANUSIA JATUH KE DALAM DOSA
  2. DUNIA PENUH DENGAN KEJAHATAN
  3. KEBENARAN DI TINDAS
  4. SEBAGIAN BESAR MANUSIA MENOLAK YESUS SEHINGGA BINASA di NERAKA !!
  5.   Dst…

Jawab:

  1. Manusia jatuh ke dalam dosa bukan karena Allah "takluk" kepada manusia, tetap karena Ia adalah Allah yang berdaulat mutlak. Artinya Ia bisa saja mengijinkan dosa terjadi atau sebaliknya. Tapi tidak berarti Ia takluk kepada manusia ciptaan-Nya.Kehendak bebas memang diberikan, tapi kehendak bebas manusia itu bukan kehendak yang mutlak, kenapa? sebab kalau freewill <kehendak bebas> itu mutlak / berkuasa sehingga Tuhan harus takluk, maka seharusnya kehendak itu lebih besar dari God's will <kehendak Allah>, sedangkan freewill manusia itu hanya diberikan oleh Allah dan manusia telah menggunakannya untuk membangkangnya, maka kemudian freewill itu menjadi terjemar dan dikuasai dosa dan oleh karena itu manusia tidak lagi mampu memenuhi standar Allah <Karunia Rohani> tapi kehendak itu tetap ada <karunia alamiah: persaan, akal budi dsb>, tapi juga kehendak itu bukan lagi yang normal karena sudah terdistorsi <Total Depravity>. Oleh karena itu tak ada satu pun yang layak dari diri kita yang bisa dijadikan syarat-Nya atau mampu memperkenan-Nya atau yang mempengaruhi-Nya dalam pemilihan-Nya terhadap orang-orang yang layak binasa itu. itu hanyalah berdasarkan kebaikan maksud dan bijaksana kedaulatan mutlak-Nya (Unconditional Election atau yang lebih dikenal dengan Doktrin Predestinasi). Bagaimana cara Ia melaksanakan misi keselamatan-Nya terhadap manusia yang sudah berdosa itu? Tentunya seperti Alkitab ajarkan dan saksikan Tuhan perlu menebus kita dengan cara Kristus berinkarnasi ke dalam dunia (Limited Atonement). Tapi sekali lagi karena kita adalah makhluk ciptaan-Nya, sebenarnya sampai kapanpun freewill atau apapun dari diri kita tidak pernah menjadi berdaulat mutlak atau mampu melawan kehendak Allah. Kita nampaknya seperti bisa menolak anugerah-Nya itu karena Ia ijinkan atau He allowed it. Jadi, ketika kita bicara soal keselamatan, anugerah keselamatan kita sebenarnya tak mampu ditolak oleh manusia <Irresistable Grace>
  2. Tuhan tetap berdaulat <bukan Deisme>. Allah memiliki rencana sejak awal sampai akhir. Mulai dunia ini ada sampai berakhirnya, Ia tetap menguasainya. Manusia dan segala hal yang ada di dunia ini hanya diberikan kesempatan untuk berbuat sebatas di dunia ini saja. Kalau Allah mau melenyapkan dunia ini dengan segera tidak ada yang mustahil bagi-Nya karena Ia berdaulat mutlak. Ia bisa ciptakan dunia yang di dalamnya tak ada dosa sama sekali. Tapi apa artinya itu. Sedangkan kita tahu salah satu atribut Allah itu adalah Kasih dan Adil. Dengan kasih-Nya (kebaikan anugerah-Nya) kita diselamatkan dan dengan keadilan-Nya (hukum-Nya) setiap orang yang berdosa harus dihakimi dan dihukum. Barang siapa yang telah mendapat anugerah-Nya, maka siapapun mereka, pada akhirnya mereka akan mengakhiri perjuangan imannya dengan kesetiaan sampai akhir dan mereka berhak masuk ke dalam rumah Bapa <Perseverance of the Saints>.
  3. Kebenaran ditindas tidak menunjukan Allah tidak berdaulat mutlak atau tidak berdaya. Komentar singkat saya pada poin 1 dan 2 sudah cukup menjawab poin 3 ini.
  4. Manusia menolak Yesus bukan berarti Allah tidak berdaulat atau kehendak-Nya tak berdaya terhadap kehendak manusia, tapi karena kesesatan dan dosa yang sudah menguasa mereka itulah. Entah bagaimana persisnya dalam misteri Allah yang melampaui mahrifat manusia, mereka yang akan binasa itu seperti sejalan dengan predestinasi Tuhan Allah, tapi yang binasa itu memilih jalannya sendiri dengan freewill-nya yang sudah berdosa itu <Tuhan tidak pernah memaksa mereka seperti robot>. Namun juga ada fakta lain, bagaimana dengan mereka yang selama hidupnya tidak pernah medengar injil dan akhirnya mereka binasa dalam dosanya, bagaimana dia bisa menolak dan berespon terhada Yesus. Mereka yang bisa datang kepada Yesus karena ada Bapa yang menariki dan Roh Kudus yang menggerakkan hati sehingga bisa datang dan mengakui Yesus Tuhan dan Juru Selamat <Konsep Tritunggal harus dipahami juga dalam memahami makna predestinasi Tuhan Allah>.
  5. Penjelasan Lengkap baca INI.<Ada banyak artikel bermutu termasuk pembahasan tentang predestinasi/keselamatan/Ordo Salutis>.

Thanx n GBU


[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Debu tanah's picture

@ Des14, Fakta bahwa Allah tidak berdaulat di bumi saat ini..

Salam,

 

Sebelum menuduh orang lain BEBAL, baiknya ngaca dulu deh.. Haha… jangan marah ya. Bercanda aja biar gak terlalu serius, emangnya kita ini lagi sekolah apa ? Hehe

 

Telah berulangkali saya menjelaskan kepada anda, bahwa di bumi, SAAT INI Allah “tidak berdaulat.”

Bukankah saya telah menyebutkan fakta-faktanya di atas? Apanya yang tidak mengerti? Saya coba dengan cara yang lain, bila tidak mengerti juga saya tidak tahu deh gimana menjelaskan kepada anda ini.

 

Anda tahu bahwa SEORANG RAJA BERDAULAT PENUH dalam kerajaannya? Yaitu semua KEHENDAK SI RAJA DIPATUHI & TERJADI. Bila ada yang membangkang maka mereka langsung dihukum mati atau dipenjarakan. Yang jelas TITAH RAJA PASTI DITEGAKKAN.

 

Pertanyaannya, apanya dalam SEMUA KEHENDAK ALLAH TERJADI DI BUMI?  Anda suka baca Alkitab? Tapi apakah anda tahu KEHENDAK ALLAH? Ini-lah kehendak Nya:

 

1.      SUPAYA SEMUA MANUSIA SELAMAT

II Petrus  3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

 

Nah, lalu kenapa TIDAK SEMUA ORANG SELAMAT? Anda mau menuduh bahwa ayat di atas salah? Anda mau menuduh bahwa Allah tidak menghendaki semua manusia selamat, tetapi menghendaki sebagian saja yang selamat?

 

Yang berikut ini juga sudah pernah sampaikan, anda pasti hafal doa Bapa Kami yang diajarkan  Tuhan Yesus berikut ini?

 

Matius 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

 

Itulah bukti lainnya bahwa KEHENDAK ALLAH TIDAK TERJADI DI BUMI ! Kenapa Yesus berdoa demikian? Ya karena KEHENDAK Allah tidak terjadi di bumi.

 

 

2.      SUPAYA MANUSIA TIDAK JATUH KE DALAM DOSA

 

Anda tahu kehendak Allah lainnya?

 

Kejadian

2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

 

Ya Allah MENGHENDAKI supaya manusia jangan makan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat tetapi menghendaki supaya makan buah pohon kehidupan!

 

Oh ya, anda pernah membayangkan bila manusia tidak pernah jatuh ke dalam dosa seperti yang dikehendaki-Nya? Ini jawabnya: Allah tidak perlu menjelma menjadi manusia, dan Yesus Kristus tidak perlu disalibkan, dan kita tidak perlu berdebat dan NGEYEL-NGEYELAN seperti sekarang ini.  Hehe ya gak?

 

Saya tahu anda tidak dapat menyangkal, tetapi sepertinya anda akan tetap NGENYEL, alias KONSISTEN NGEYEL-NYA !!

 

Akhir kata marilah kita merenung, merenung dan merenung mencari dan mengenal Dia. Karena Dia berkenan supaya kita lebih mengenal Dia.

 

Yeremia  9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

 

 

Kesimpulan:

 

TIDAK SEMUA KEHENDAK ALLAH TERJADI DI BUMI, KARENA ALLAH MEMBATASI KUASA NYA ITU ARTINYA ALLAH BELUM MENYATAKAN KEDAULATANNYA YANG ABSOLUTE.

 

JUSTRU ALLAH MEMINTA MANUSIA UNTUK MENYATAKAN KEHENDAK - NYA DI BUMI, KARENA ALLAH HENDAK MEMBAGIKAN DAN MENYATAKAN KEMULIAAN - NYA KEPADA MANUSIA.

 

KEHENDAK - MU JADILAH YA ALLAH… AMIN !

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

desfortin's picture

Deta vs Des14 : Belum ada meeting point

Sebab definisi "Berdaulat absolutnya" ga nyambung dengan definisi Des14 <padahal udah dijelaskan di atas>. Kayaknya anda belum baca komentar saya sebelumnya di atas. Dasar si ngeyel ngatain orang ngeyel. Bowat dech mengutip ayat2 untuk menjelasakan ke anda ayat2 kalau begini. Masih ora mudeng juga. Liat aja cara anda  menjelaskan II Petrus  3:9 dan Matius 6:10. untuk mendukung argumen anda. Oke, lain kali aja dilanjutkan lagi.

Thanx n salam

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Debu tanah's picture

@ Des14, ngeyel nyegelan

Salam,

Walah ini diskusi kok ora nyambung?

Lalu apa definisi "Allah berdaulat" menurut anda?


__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

desfortin's picture

Belum sadar juga si ngeyel

waduh Deta, brpa kali lagi saya harus ulangi

bukankah sudah saya singgung di atas? Masa nyeyel terus sih. Anda ini mencari kebenaran atau pembenaran diri?

Oke dech kalau malas langsung aja makan ni

Klik INI, INI, dan INI ada juga di blogmu yang satunya yang lebih rumit lagi, hehe..pusinglah dikit!!!


[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

jesusfreaks's picture

@deta : kembalilah ke TITIK AWAL

Dear deta,

entah kali berapa gw berkata : KALAU TERSESAT KEMBALILAH KE TITIK AWAL.

gw rasa lo sudah tersesat. silahkan kembali ke titik awal.

kembali ke definisi kristen, kembali ke definisi orang beriman.

 

shalom,

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

king heart's picture

Deta dikeroyok ha ha ha

Deta anda lebih baik menanggapi tulisan teman teman di sini dulu deh mumpung lagi seru jadi nanggung kalau tulis di tempat lain

Saya absen dulu, mau lihat lihat aja, monggo silahkan lanjut !!

GBU

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

hai hai's picture

KONSISTEN NGAWUR

Debu Tanah Menulis:

KEBENARAN YANG KONSISTEN TETAPI NGAWUR ADALAH KEBENARAN YANG BENAR-BENAR KONSISTEN YAITU KONSISTEN NGAWUR-NYA.

Debu tanah, definisi anda bagus sekali, izinkanlah saya untuk menuliskan contohnya agar para pembaca dapat memahaminya dengan mudah. Inilah contohnya:

KONSISTEN MENYANGKAL

Deta Menulis: Alkitab memang menyingkapkan bahwa kondisi HATI manusia tidak lah sama, ada yang diibaratkan sebagai tanah yang subur, berbatu-batu, dan bersemak duri. Tetapi Allah menciptakan manusia dengan akal budi dan free will, maka manusia punya kemampuan untuk menyirami tanah yang keras dengan air lalu menggemburkannya, serta memberinya pupuk supaya subur!!

Deta Menulis: Perumpamaan adalah perumpamaan. Siapa yang bilang TANAH mengolah dirinya sendiri? Hai hai yang mengatakannya bukan Deta!!

Berdasarkan paragraf pertama tulisan Debu Tanah: Siapa yang mampu menyirami tanah yang keras? MANUSIA! Siapa yang mampu menggemburkannya? MANUSIA! Siapa yang mampu memberinya pupuk? MANUSIA! Menurut Alkitab, tanah adalah manusia. Bukankah Debu tanah benar-benar konsisten? Ini namanya konsisten MENYANGKAL walau bersalah.

KONSISTEN NGAWUR

Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. Lukas 8:11

Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. Lukas 8:12

Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. Lukas 8:13

Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. Lukas 8:14

Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." Lukas 8:15

Siapa atau apa yang disebutkan di dalam perumpaan penabur?

1.    Tanah = Seseorang
2.    Iblis = Setan
3.    Batu = pencobaan
4.    Semak = kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup
5.    Penabur = Pemberita Injil
6.    Benih = Firman Tuhan

Apa yang Deta tulis tentang perumpamaan itu?


Deta Menulis: Menurut saya: Yesus ingin menggambarkan RESPONS & KONDISI hati manusia yang MENDENGARKAN Injil yang ditabur oleh penabur. TANAH adalah HATI para PENDENGAR, PEMBACA, PERABA (bila buta dan membaca tulisan braile), sedangkan PENABUR disini bisa berarti PENDETA, ORANG KRISTEN YANG BERSAKSI, PENULIS BUKU BACAAN, BLOGGER KRISTEN yang menulis untuk memberitakan injil seperti Hai hai misalnya, dsb.

Deta Menulis: Deta berkata bahwa manusia mampu memalingkan hatinya kepada Allah, mampu melembutkan hatinya, bukan mengeraskan hatinya kepada kasih karunia Allah !! Manusia mampu memilih yang baik dan menolak yang jahat supaya hatinya menjadi lembut untuk menerima Firman Tuhan!

Deta Menulis: Sekali lagi menurut saya, melalui perumpamaan ini Yesus sedang menggambarkan RESPONS & KONDISI hati manusia yang MENDENGARKAN Injil. Tidak bermaksud mengatakan manusia adalah TANAH yang tidak bisa apa-apa!

Siapakah TANAH di dalam perumpamaan tersebut di atas? MANUSIA. Tanah yang baik bukan tanah keras di pinggir jalan, bukan tanah berbatu-batu juga bukan tanah bersemak. Siapakah yang BERKUASA untuk membuat tanah yang baik? Siapa yang menggemburkan tanah, membuang batu, memotong semak belukar dan memberi hara atau pupuk?  Menurut DETA  yang mampu melakukannya adalah TANAH itu sendiri.

Menurut Deta, Dede Wijaya dan Dr. Suhento Liaw: Tanah MURTAD adalah tanah yang awalnya menerima firman Tuhan dengan senang hati namun kemudian MEMUTUSKAN untuk menolaknya. Sedangkan tanah yang baik adalah tanah yang menerima firman lalu mengelola dirinya dengan baik sehingga firman Tuhan dapat tumbuh kembang dan berbuah lebat. 

Menurut saya, baik tanah yang murtad maupun tanah yang baik adalah tanah yang pinter. Bila keduanya kuliah pasti akan lulus jadi Insinyur seperti si Doel anak betawi. Apabila yang diajarkan oleh debu tanah benar, maka inilah saatnya kita mengedit ayat Alkitab seperti yang biasa dilakukan oleh Pdt. Gilbert Lumoindong dan Ev. Daud Tony untuk mengubah ayat yang tidak mendukung ajaran mereka menjadi ayat yang mendukung ajaran mereka. Mungkin ayatnya bisa di edit menjadi begini?

Yang jatuh di tanah (BER FREE WILL DAN BERAKAL BUDI) yang berbatu-batu itu ialah orang (HANYA HATINYA SAJA, Free will dan akal budinya nggak, sebab keduanya yang akan mengolah tanah), yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. Lukas 8:13 – Versi Konsisten Ngawur

Saudara debu tanah, semoga contoh yang saya berikan cukup baik menjelaskan definisi yang anda buat.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ HAI, KONSISTEN MENUDUH…

Hahaha… Om Hai ini memang KONSISTEN MENUDUH:

Adakah Deta berkata TANAH = MANUSIA (HATI MANUSIA) ? Tidak, hai yang mengatakannya.

Tetapi yang benar adalah Deta berkata MANUSIA atau HATI manusia DIIBARATKAN sebagai TANAH !!

 

Hai menulis (bukan Deta):

Siapakah TANAH di dalam perumpamaan tersebut di atas? MANUSIA. Tanah yang baik bukan tanah keras di pinggir jalan, bukan tanah berbatu-batu juga bukan tanah bersemak. Siapakah yang BERKUASA untuk membuat tanah yang baik? Siapa yang menggemburkan tanah, membuang batu, memotong semak belukar dan memberi hara atau pupuk?  Menurut DETA  yang mampu melakukannya adalah TANAH itu sendiri.

Deta:

Deta tidak pernah berkata “TANAH” yang melakukan sendiri! Yang benar adalah “MANUSIA” (yang DIIBARATKAN sebagai TANAH dalam perumpamaan itu) yang bisa merespon kasih karunia Allah, melembutkan hati atau mengeraskan / menegarkan hati  seperti yang dilakukan sebagian orang ! Karena memang manusia bisa melembutkan hati dan mampu mengeraskan hati! Kalo TANAH saya juga tahu tidak bisa !

Anda tahu kenapa TANAH menjadi keras? Karena TANAH tidak bisa berteduh saat disinari terik matahari ! Ya iyalah TANAH gak bisa bergerak, gak bisa mikir, tapi MANUSIA BISA !!

Saya heran kenapa Hai hai KEKEH MENUDUH Deta? Apakah Hai tidak mengerti artinya “PERUMPAMAAN”?

Kalo Hai mau KONSISTEN NGAWUR DAN KONSISTEN MENUDUH ya silakan saja !!

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@deta : HAI2 BENER TUH

Dear deta, Ada apa dengan diri lo, kok untuk memahami apa dan siapa dalam perumpamaan tentang penabur saja kok sulit.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

hai hai's picture

Deta, Tentang Penabur

Debu Tanah, saya tidak akan menanggapi komentar anda di atas. Saya menulis satu blog khusus untuk anda agar dapat mengerti perumpamaan tentang penabur dan Predestinasi. Bila anda tidak mengerti juga, maka saya akan terus mencari gaya baru dan cara baru untuk menjelaskan tentang KEDAULATAN Allah dan Predestinasi. Sama seperti saya akan terus menulis dengan berbagai  gaya agar Pwijayanto dapat memahami bahwa paham NAMAIS yang dia anut bertentangan dengan ajaran Alkitab. Apabila anda berdua tidak paham sampai mati, maka minimal anda tahu kenapa saya menganut paham Predestinasi dan Pwiyayanto tahu kenapa saya percaya YHWH dan nama-nama Sang Pencipta boleh diterjemahkan dan diganti.

Sebenarnya saya sudah menjadwalkan tulisan untuk Pwijayanto dulu, namun nampaknya anda sedang SENSUAL jadi saya mengubah jadwalnya. Tulisan untuk anda duluan. Untuk membacanya silahkan klik di sini

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Hai, terima kasih..

Maaf baru bisa balas, karena baru pulang dari luar kota.

 

Terima kasih karena menulis blog karena saya.. dan atas kesabaran anda menghadapi orang-orang seperti saya. Saya sangat menghargainya, karena itu saya akan pelajari dulu, baru kemudian saya komentari.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

udalama's picture

@debu tanah... aku cuma "eman-eman"...

debu tanah...

apakah anda masih ingat?
 
secangkir air yang sejuk...
apakah sudah anda minum?
bukankah secangkir air yang sejuk itu anda buang?
 
seember air yang sejuk...
apakah sudah anda buat mandi?
bukankah seember air yang sejuk itu anda buang?
 
mana segelas jus Alpukat buat aku?
>ndak papa dech aku bisa beli sendiri...
 
 
 
deta dulu nulis...
Kenapa takut berkorban sia-sia?
Katanya mau melayani saya?
Anda tahu Yesus tidak bertanya begitu waktu Dia berkorban buat saudara?
 
sorriiie bro...
kayak'e korban gue bener2 sia sia dech...
bukankah gue sudah melayani elo dengan setia?
kalo YESUS sih emang tidak tanya...
YESUS kan TUHAN...
udalama kan hanya manusia...
udah terlalu lama dan terlalu banyak korban gue yang sia2 tuh...
makanye dulu gue tanye ke elo...
 
tapi.. ndak pape dech...
yang terpenting kan bukan tanahnye ato buahnye ye?
 
yang terpenting...
aku sudah melakukan...apa yang harus aku lakukan!
 
 
 
Apa debu tanah NDAK SADAR kalo diikutin terus?
ati2 lho kalo di caplok...
ati2 lho kalo di caplok...
ati2 lho kalo di caplok...
dia nyari yang BINGUNG bro...
 
semoga debu tanah cepat sadar ya?
aku cuma "eman-eman"...
gara2 DOKTRIN... debu tanah entar malahan ndak selamat...
bukankah aku sudah bilang kembali ke dasar dulu?
bukankah debu tanah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat?
DASARnya KUASAI DULU bro....
 
ngapain ke HONGKONG?
apa mau ikutan "HONGKONG Idol"?
 
 
 
sekalian.. udalama mau pamintan nih...
kayak'e udalama harus pergi dari blog sini dulu...
kelamaan disini entar ndak pinter2...
 
 
terimakasih Vantillian dan desfortin
untuk pelajaran doktrinnya...
udalama jadi lebih ngerti banyak tentang doktrin...
 
 
 
 
++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN
Debu tanah's picture

@ Udalama, anda percaya predestinasi bukan?

Anda percaya predestinasi bukan? Jadi anda tidak perlu kuatir apakah saya akan binasa atau tidak! Itu adalah kuatir yang sia-sia !! Bila saya orang PILIHAN maka saya PASTI SELAMAT! Sebaliknya? Ya BINASALAH SI DETA INI, KASIHAN BETUL DIA YA...

Saya memang pernah bilang supaya jangan takut berkorban sia-sia untuk saudara deh. Karena Yesus juga gak mikir gitu waktu berkorban buat anda ! Itulah KASIH !

 

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...