Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

BerjalaN_ButA

albertus's picture

Saya sedang berjalan bersama keponakan saya yang berusia 4,5 tahun,erika.lalu ia mengandeng tangan saya sambil berkata,

saya akan berpura-pura buta.tuntun saya ya.om"

seperti yang sering saya lakukan sebelumnya,

saya meraih tanganya dan dengan hati-hai membimbingnya melewati beberapa rintangan.

Beberapa kali saya melihat ia memincingkan mata dan mengintip.saya berkata, "erika,tutuplah mata mu percaya lah kepada om,om tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu "sejenak erika  menutup matanya rapat-rapat; namun tetap ia mencuri kesempatan untuk mengintip,hanya untuk meyakinkan bahwa saya memperhatikanya dengan sepenuh hati.

Hal itu menyentakkan saya bahwa saya pun sering berprilaku demikian terhadap Tuhan.

saya sering memohon pertolongan-Nya, atau menjanjikan sesuatu kepada-Nya,

namun kemudian saya justru mencoba mengambilm alih kemudi,dan melupakan apa yang dikatakan-Nya ,

 

.Akulah Bapamu percayalah kepada-Ku dan Aku akan memelihara kamu

 

................................karna hidup lebih penting.................................

__________________

bukan kah hidup lebih penting...?

ground's picture

@albertus;salam kenal ye...

Mengapa harus pura-pura butalah? Untungnya, Tuhan memberikan firman-Nya dan Roh KudusNya untuk menuntun kita dengan penglihatan yang cukup jelas untuk setiap satu langkah ke depan. Tapi kalo melihat sampai jauh , nah itu baru kabur-kaburlah atau tidak terlihat sama sekali. Bahkan pengertian pun sering menyusul belakangan setelah melangkah satu langkah ke depan.

Blessingslah.

__________________

(The proof of the pudding is in the eating)