Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bidadari Cantik Mungkin Cuma Satu Di Bumi

Tante Paku's picture

 

      AKU benar-benar tak sanggup ketika ia pergi begitu saja. Meninggalkan cintaku yang utuh saat aku pergi jauh. Sebagai lelaki, tak tabu untuk menangis. Airmataku terus mengalir...mengalir...mengalir ke sungai-sungai, danau dan samudera. Aku akan bertanya kepadamu, lelaki mana yang tak menangis bila ditinggal pergi sang bidadarinya? Ah, tapi aku belum menangis kok, bidadariku masih bersamaku.

     Namanya Petra, dia peri yang baik, dia peri yang cantik, dia bidadariku satu-satunya. Sudah berulangkali kukatakan, aku pergi mencari bekal untuk kebahagiaanmu juga kebahagiaan kita, maka kutinggalkan dia dalam kesedihan yang mendalam.

     "Tunggulah aku sayang, lima atau sepuluh tahun lagi aku pasti kembali menjemputmu!" Dia diam dalam deraian airmata saat kuucapkan kata perpisahan. Kucium dahinya, kucium kedua pipinya dan kulumat bibirnya, agar dia tidak sedih dengan perpisahan ini. "Engkau sangat berarti bagiku, kekasih hatiku, jangan tinggalkan aku, tunggulah sayang," dia merangkulku
semakin erat seperti tak mau melepaskan pergi.

     Dari jendela pesawat yang menuju Munich, tak terasa airmataku mengalir begitu saja. Ya, aku pergi ke luar negri untuk suatu panggilan tugas yang tak bisa ditolak. Karena hasilnya cukup besar, bila selesai nanti aku pasti aku meminang Petra untuk kujadikan istriku. Dan itu memang tujuan akhirku setelah tugas berakhir. Ini bukan airmata kesedihan begitu saja, tapi airmata yang akan mengalir menuju kebahagiaan nanti.

                                                                       *****

     Aku sungguh kaget ketika di suatu malam yang pekat, Petra mengirim SMS dan mengabarkan besok pagi menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya. Seperti petir menyambar di siang bolong, aku tak bisa menahan hati, aku menangis. Sekali lagi aku menangis tak habis pikir. Segala usaha untuk menghubungi Petra tak dijawab, aku benar-benar tak mengerti, ada apa dengan dirimu sayang? Hatiku gundah resah dan aku terkapar dalam mabok yang tak terasa.

      Setelah melakukan persiapan yang matang, aku harus kembali pulang, aku sudah mohon izin pada pimpinan dan salah seorang temanku yang cerdik telah membantu dengan rencana yang matang. Tujuanku pulang ke Indonesia untuk bertemu kekasihku, bidadariku yang paling cantik, yang mungkin hanya ada satu di bumi ini. Kupertaruhkan segala milikku untuk dia. Ya hanya dia!

     Sesampai di bumi Indonesia, tanpa banyak berpikir panjang lagi, aku naik taxi menuju rumah pacarku. Kutemui dia ,dan beruntung dia ada dan tengah sendirian. Betapa kagetnya dia, tapi aku langsung menarik lengannya dan kubawa masuk ke dalam taxi, sedikit memaksa memang.

     "Petra, maafkan kekasaranku! Aku ingin tau apa yang terjadi?"
 
     "Ih kamu gila ya?! Bagaimana kalo suamiku tau?"

     "Aku tidak perduli kepada siapa saja! Kenapa kau membagi hati bahkan memberikan hatimu pada pria yang tidak kau kenal sama sekali?"

     Petra hanya diam. Airmatanya mengalir. Tak mampu menjawabnya.

     "Baiklah sayang, orangtuamu bisa memaksakan kehendaknya, aku juga bisa memaksakan kehendakku!"

     "Apa maksudmu?"

     "Petra, aku tak sanggup hidup bila harus kehilangan dirimu. Aku tak ingin menangis lagi bila hati ini mengenangmu.  Kau harus pergi bersamaku!"

     "Hah? Kemana? Kamu jangan begitu dong!"

     "Petra, apakah kamu masih cinta kepadaku?" yang ditanya lagi-lagi diam saja, menundukkan kepala, mulutnya seolah kelu untuk menjawab. Apakah cintanya sudah mulai luntur? Ataukah Petra sudah pasrah dengan keputusan orangtuanya, dan mau tidak mau ia berusaha mencintai suaminya itu. Masihkah ada cinta pada kekasih pertamanya itu?

     "Oke, aku tak perlu menunggu jawabanmu sayang. Kamu tak perlu menjawabnya di sini. Nanti setelah tiba di Munich, katakan sejujurnya!"

     "Apa? Kamu akan membawaku ke Munich, Jerman?"

     "Ya, semuanya sudah kupersiapkan dengan baik. Yang kupinta, kamu jangan membuatku panik! Kalo aku panik, lebih baik kamu mati bersamaku saat ini juga!"

     Dan pesawat itu terbang membawa dua insan yang membawa puzzle cinta dengan gambar-gambar yang belum tertata.

150210

Semoga bermanfaat Walau Tak Sependapat

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat