Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bolehkah Aku Mengawini-Mu?

Tante Paku's picture

  

     BERKAT TUHAN berlimpah-limpah untuk diberikan kepada manusia. Tuhan telah memberi tanah, air, udara, sinar penerangan, dan bibit segala macam tetumbuhan, yang semua itu merupakan ciptaan Tuhan yang tidak mungkin dibuat manusia. Kurang satu saja dari kelima bahan itu, manusia tidak akan dapat menghasilkan bahan sebagai makanan.

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: (Ul 28:2)

 

TUHAN akan memerintahkan berkat  ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. (Ul 28:8)

     Akan tetapi untuk menghasilkan bahan makanan, yang lima unsur dari berkta Tuhan itu harus disatupadukan dengan ikhtiar manusia. Manusia harus bekerja, menanam, mencangkul tanah, mengairi, harus mendapatkan hawa udara dan sinar matahari. Kesatupaduan antara semua berkat Tuhan itu barulah akan menghasilkan makanan. Tanpa ikhtiar atau usaha manusia, juga tidak akan dapat memberi hasil yang melimpah.

     Manusia harus bekerja . Hidup ini gerak dan gerakan yang benar adalah BEKERJA. Seluruh alam ini bekerja. Kekuasaan Tuhan itu bekerja tanpa hentinya. Kalau KEKUASAAN Tuhan itu berhenti bekerja sebentar saja, jantung dalam dada kita akan berhenti berdetak. Matahari, bulan dan bintang-bintang akan berhenti berputar. Bahkan seluruh anggota tubuh kita  selalu bekerja, baik yang tampak di luar maupun yang berada di dalam badan.

Bersyukurlah  kepada Tuhan segala tuhan!  Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.( Mzm 136:3).

     Manusia haruslah juga berikhtiar atau berusaha, namun semua usaha itu didasari penyerahan, sehingga dapat menerima semua hasilnya dengan penuh rasa syukur. Walau jiwa kita tidak akan musnah, namun jasmani akan kembali ke asalnya.

 

Puisi

 

Bolehkah Aku Mengawini-Mu?

Cintaku tenang bersemayam dalam sukma
Ditunggui malaikat dengan cahaya gemerlap
Menyanyikan tentang dunia baru

Cintaku terangkai dalam cakrawala
Berkilau dengan warna pelangi
Bertaburkan bunga melati

Cintaku penuh rindu asmara
Berpadu dengan lukisan merpati
Yang terbang membawa doa-doa

Cintaku membawa salam
Pada nabi-nabi yang mewartakan keselamatan
Biarlah ragaku terbakar  
Tolong, bawa lamaranku kepada-Nya

Cintaku sujud menyembah bumi
Agar Kau terima rohku
Yang berjalan lewati tangga-tangga cahaya
Menuju rumah-Mu untuk bertanya
Bolehkah aku mengawini-Mu?

180310


Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat