Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Demam OBAMA

cahyadi's picture

Hari-hari terakhir ini dunia sedang dilanda ‘demam OBAMA’. Gejalanya; panas dingin, mata berkunang-kunang, badan gemetaran, dan keinginan untuk berteriak ketika melihat dan mendengarkan apa saja yang berbau OBAMA. Apalagi ketika inagurasi pelantikannya sebagai presiden AS yang ke-44 disiarkan secara luas melalui media televisi. Kehebohan itu semakin menjadi-jadi. Dunia dilanda euphoria begitu dahsyat. Dan secara bersamaan demam OBAMA mewabah di mana-mana.

Lalu, setelah semua kehebohan itu berakhir apa yang kemudian tersisa? Biasa saja dan kemudian lupa bahwa kita pernah terkena demam OBAMA (lupa bahwa kita pernah ‘begitu gila’ hingga rela ‘bathuk’ atau ‘pipi’ kita dicoret-coret dengan kata OBAMA)? Atau barangkali akibat demam itu masih terasa hingga kini dan entah sampai kapan.

Jika opsi pertama yang kita pilih, rasanya sia-sia saja kemeriahan yang kemaren sudah berlangsung. Jadi? Ya, kita pilih yang kedua tentunya kalo masih ingin mendapat manfaat dari demam OBAMA ini (lho… demam kok bermanfaat?).

Coba kita resapi kata-kata yang diucapkan OBAMA sesudah pelantikannya sebagai presiden. “Semua sederajat, semua bebas dan memiliki kesempatan untuk mencapai kebahagiaan bersama.” “Kita berkumpul di sini karena kita telah memilih harapan di atas ketakutan, kesatuan tujuan di atas pertentangan dan perbedaan.”

Kata-kata yang begitu indah, apalagi jika hal tersebut dapat kita wujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai pribadi dalam keluarga, lingkungan, maupun sebagai warga sebangsa setanah air. Rasanya begitu indah jika ‘seperti pesan OBAMA’ perbedaan yang ada (suku, agama, ras, kepercayaan, tingkat ekonomi) tidak membuat kita saling menjatuhkan dan saling bertikai tetapi lewat perbedaan itu kita berusaha saling melengkapi dan bersama-sama bahu-membahu mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Nah, apakah kita bisa?

 

andryhart's picture

Doa Rick Warren

Apa ada yang memiliki naskah lengkap doa Rick Warren pada pelantikan Obama? Saya mengagumi Rick Warren lewat buku beliau Purposed-Driven Life (Kehidupan yang Digerakkan oleh Tujuan).

andryhart

__________________

andryhart

andryhart's picture

Kalimat filosofis Obama

Kalimat-kalimat filosofis yang mengesankan dari Obama adalah:

1. Jika kepalan tangan anda (kalimat ini ditujukan kepada musuh-musuh Amerika) sedikit saja dibuka, maka jabat tangan (perdamaian) dapat dilakukan.

2. Keberhasilan bukan didasarkan apa yang kita hancurkan tetapi apa yang kita bangun.

Mungkin anda memiliki kalimat filosofis lainnya?

andryhart

__________________

andryhart

pwijayanto's picture

kutipan pidatonya....

<i>2. Keberhasilan bukan didasarkan apa yang kita hancurkan tetapi apa yang kita bangun.</i>

kutipan dari pidatonya?

........To the Muslim world, we seek a new way forward, based on mutual interest and mutual respect. To those leaders around the globe who seek to sow conflict, or blame their society's ills on the West: Know that your people will judge you on what you can build, not what you destroy........

 

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

__________________

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

andryhart's picture

Memahami musuh kita

Memang lebih mudah menciptakan musuh daripada kawan ya... Bagaimana kita menciptakan perdamaian jika kita tidak pernah belajar apa yang dipikirkan oleh musuh kita? Pertanyaan ini patut ditujukan kepada pemimpin Israel dan  pemimpin Palestina yang merupakan contoh nyata bagaimana perdamaian sulit terwujud jika satu sama lain hanya memaksakan kehendaknya sendiri dan tidak pernah memahami kehendak lawannya untuk menemukan jalan tengah. Sebagai akibatnya, mereka hanya menabur konflik atau menyalahkan lawannya padahal yang dibutuhkan masyarakat mereka sebenarnya hidup damai, aman tenteram dan rejeki yang cukup.

andryhart

__________________

andryhart