Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dia yang Tertidur

clara_anita's picture

 

Berada dalam laju yang demikian cepat, saya hanya mampu memejamkan mata sambil berdoa dalam hati, “Tuhan mohon lindungi kami.” Sebuah rasa ironis pun menyeruak. Meski kendaraan yang saya tumpangi berlari secepat kilat menuruni jalur berliku di lereng gunung itu, seolah perjalanan untuk sampai ke bawah memakan waktu berabad-abad.

 

Dengan mata tertutup, perpaduan jalan menikung dan bus yang terus melesat kencang itu berhasil mengaduk-aduk perut saya. Sensasi itu membuat saya membuka mata. Di samping saya duduk Mbak Nonik, dara manis teman seperjalan pulang dari kopdarnas yang diadakan di dataran tinggi Tawangmangu yang berhawa sejuk. Saya berdecak kagum memandangnya masih berfacebook ria via telepon selulernya dalam kondisi sedemikian. Bangku di depan kami ditempati oleh wanita cantik yang juga berpartisipasi di acara yang sama, Mbak Pyo dan Mbak Evi. Mbak Evi tampak berpegangan erat pada sebilah besi di samping jendelanya untuk mengurangi dampak guncangan bus, dan Mbak Pyo yang ekspresif nampak berusaha “menikmati” perjalanan itu. Sementara, Mas Rian yang posisinya jauh di depan kami kelihatan anteng-anteng saja –hebat betul dia. Ya Tuhan, perjalanan ini demikian mendebarkan.

 

Saya tengah berusaha melafalkan Doa Bapa Kami dalam hati dan berharap kami segera sampai di tujuan dengan selamat ketika sebuah gambar terlintas di benak saya. Dalam pikiran saya tergambar sebuah perahu kayu yang tengah terombang-ambing di tengah danau ketika sekonyong-konyong angin ribut mengamuk. Layaknya awak kapal di tengah badai, semua orang di atas biduk itu pontang-panting mempertahankan keseimbangan perahu. Tapi tunggu dulu, bila diamati lagi, ada seorang penumpang yang justru tidur pulas di tengah goncangan hebat itu.

 

Siapakah dia yang dapat terlelap dalam amukan badai? Siapapun dia tentulah sosok yang luar biasa. Perahu kayu itu ditumpangi oleh Yesus dan murid-muridnya, dan dia yang tertidur itu adalah Yesus. Mendapati Sang Guru sedang terlelap, reaksi para murid serupa dengan reaksi saya dalam bus yang dikendalikan pengemudi dengan gaya Schumy di lintasan Formula satu ini. Mereka datang membangunkan Dia dan dengan panik berkata, “Tuhan, tolonglah kita binasa.” Yesus pun bangun dan berkata, “ Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” kemudian bangkit dan menghardik angin ribut. Dalam sekejap, danau yang bergejolak itu pun menjadi teduh kembali. Demikian tenang seolah tak pernah ada badai mengamuk di situ.

 

Seperti halnya deru badai yang melembut tenang di danau itu, saya akhirnya dapat menguasai gejolak rasa mual , dan memandang ke luar jendela bus yang masih saja terus menambah kecepatannya. Ternyata pemandangan di luar begitu hijau dan asri sehingga begitu sayang untuk dilewatkan bahkan dari balik jendela kendaraan yang bak roller coster ini sekali pun. Keindahan yang hanya dapat dinikmati ketika saya memindahkan fokus dari rasa takut ke dalam sebuah penyerahan total pada Dia yang dapat menenangkan amukan badai manapun.

 

Beberapa detik kemudian, Mbak Pyo menengok ke belakang dan bertanya pada saya. Seingat saya ia menawarkan plastik pada saya. Bagaimana dia tahu kalau saya tengah bergulat mengendalikan sensasi tak nyaman itu, padahal saya tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ternyata selain ekspresif, Mbak Pyo juga pribadi yang sensitif, perhatian, baik hati dan penolong. Beruntunglah pendampingnya kelak mendapatkan wanita yang cakap ini sebagai penolongnya. Begitupun, tawaran yang baik hati itu saya tolak.

 

Saya kembali memusatkan perhatian saya pada indahnya hijau rimbun tanaman yang tumbuh di sisi jalan. Entah berapa lama saya terhisap oleh indahnya alam hingga akhirnya saya tertidur dalam bus yang terus bergoncang – sama seperti Yesus yang lelap dalam biduk itu. Yang saya tahu, saya terbangun ketika bus sudah sampai pada jalur yang datar dan relatif lurus. Perjalanan selanjutnya berjalan mulus dan tenang bahkan hingga kami berpencar dan saya tiba di Salatiga –kota indah dan tenang tempat saya tinggal. Lewat layanan pesan singkat, saya mengetahui bahwa Mbak Nonik pun telah tiba di Yogyakarta dengan selamat dan sejahtera bahkan tengah menyeruput semangkuk bakso di belahan lain pulau Jawa nun jauh di sana.

 

Semua berakhir baik. Goncangan dan sensasi tidak nyaman di bus itu pun pasti segera menghilang, namun kesan yang diukirnya agaknya sulit terhapus. Kesan yang membawa pesan tentang rasa takut yang begitu sering muncul karena berbagai hal – baik itu hal besar maupun yang kecil. Takut yang membawa khawatir apakah diri sanggup sampai ke ujung perjalanan dengan selamat. Perjalanan itu mengajarkan saya bahwa rasa takut hanya berdampak menghancurkan ketika pikiran kita terpaku pada ketakutan itu. Ketika perhatian itu dialihkan pada Sang Pemelihara hidup, maka takut itu akan berganti damai meski di tengah badai. Terima kasih pada Pak Supir yang berbakat menjadi pemain pengganti di film action itu, karena ia mengajarkan saya untuk dapat berkata, “segala kuatirku akan kutaruh di kakiMu Allahku," dan setiap kali melalui jalan berliku saya akan mencoba menyempatkan menikmati pemandangan indah di sisi-sisinya.

 

 

Yesaya 41:10
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

 

 

smile's picture

@Clara_Anita

Hai Clara, ibu guru yang penyabar....

Pengalaman bisa membuahkan cerita yang menarik. Saya pun sedang belajar menulis dari pengalaman yang saya dapat. Sekarang saya kemana mana pasti bawa agenda, jadi disaat saya sedang santai, dan menemukan ide, bisa saya langsung saya tulis , karena saya tidak mau membebani otak saya dengan banyak ide, yang akhirnya malah bisa lupa semuanya. Itu sedikit curhat saya....(yang dapat idenya dari billy dan TP..hehehe)

Mengenai apa yang Clara tulis dalam blog ini,membuat saya menjadi ingin membagikan FT yang luarbiasa dan sangat membantu kita saat kita mengalami ketakutan.

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN JIKA KITA MERASA TAKUT :

2 Timotius
1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban

Roma
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!

1 Yohanes
4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Mazmur
91:1 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa

Mazmur 91 : 4-7
91:4 Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
91:5 Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,
91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu

Mazmur 91 : 10-11
91:10 malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;
91:11 sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu

Amsal
3:24 Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.
3:25 Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang.
 

Yesaya
54:14 engkau akan ditegakkan di atas kebenaran. Engkau akan jauh dari pemerasan, sebab engkau tidak usah lagi takut, dan engkau akan jauh dari kekejutan, sebab ia tidak akan mendekat kepadam

Mazmur  
56:12 kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku

Mazmur
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku

Roma
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara

Roma
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita

Roma 8 : 35 - 39
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita

Mazmur
31:25 Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!
Yohanes
14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu

Mazmur
27:1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

Mazmur
27:3 Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku tetap percaya

Ibrani
13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

SEMOGA BERMANFAAT, YAH bu guru....

 

Smile and maybe tomorrow. You'll see the sun come shining through, for you

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

clara_anita's picture

@smile: kasih tidak kenal takut

Dear Smile,

Terima kasih atas FTnya, terutama yang ini:
1 Yohanes
4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Betul kiranya bahwa dalam kasih tidak ada ketakutan. Sering saya bertanya mengapa demikian. Mungkin karena kita memiliki kasih kita kehilangan diri sendiri. Dalam artian, jiwa, raga dan pikiran kita teralih pada pihak lain dan bukan diri sendiri (Bukankah ini sama halnya dengan 'kehilangan diri'?) Namun, saat kita kehilangan diri inilah kita bisa lebih bermakna karena dapat lepas dari cinta diri yang demikian membelenggu.

Terima kasih Smile....
I will keep smiling reading His Words you've shared..

GBU
nita

pyokonna's picture

Pengalaman Tak Terlupakan

Waduh, emang hebat ibu guru satu ini... di sela-sela adrenalin yang dipacu naik turun dalam perjalanan yang kami alami kemarin, beliau masih sempat teringat kisah Yesus di perahu. Bahkan mengembangkannya ke dalam sebuah tulisan lengkap dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.

Sama seperti halnya clara_anita, saya juga tidak habis pikir dengan nonni yang masih sempet berfacebook ria, apa ndak pusing kepalanya mencet HP? hahaha....

Karena ini bukan pengalaman pertama naik bus "Langsung Jaya" dari Tawangmangu (busnya bener-bener langsung meluncur ke Solo dengan kecepatan tinggi), yang saya takutkan cm satu, yaitu pegangan tangan mbak Love lepas. Bisa-bisa kami berdua jatuh terguling dan saya tertimpa badannya :p

__________________

We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa

clara_anita's picture

@Pyo: siapa menimpa siapa :)

Ah.. Mbak Pyo bisa saja. Saya hanya  berusaha menjadi murid yang baik dengan mempraktikkan ajaran Pak Wawan kemarin.

Memang Mbak Nonik ini hebat luar biasa... bisa aja nih nona manis.... Benar-benar wanita tangguh yang siap menghadapi berbagai tantangan Tapi mbak Pyo juga hebat kok...

Ternyata si empunya perusahaan jasa angkutan memang tidak salah memilih nama; "Langsung Jaya" berarti langsung turun ke bawah dan berjaya sampai ke tujuan walau bagaimanapun prosesnya

Saya jadi turut membayangkan kalau sampai pegangannya Mbak Love terlepas, dan kita -- empat wanita kelas berat-- jatuh berguling-guling dan saling menimpa. Apa Mbak Nonik masih bisa asyik berfacebook ria ya?

He.. he..

GBU

 

noni's picture

Transformasi kodok ijo menjadi bibir merah merona

Kodok ijonya sudah berubah jadi bibir merah !!!

Apakah itu tandanya jurus jitu telah dipraktekkan dan menuai hasil gemilang? Ayo Pyo....kamu harus cerita di Klewer! Bikin blog buat mengisahkan keberhasilanmu mengubah kodok ijo menjadi bibir merah merona!!!!

__________________

clara_anita's picture

@pyo dan pangeran kodok....

Wah jangan-jangan Mbak Pyo dan dapet koleksi lipstik baru dari o******* (nggak boleh promosi nanti melanggar policy), dan sudah berhasil mencium si kodok sampai kutukannya hilang dan jadi pangeran...

 

Muach... muach...

GBU

joli's picture

Noni dah biasa ..

Begitu tho kejadian-nya? kemarin sempat baca status facebook  Noni: , " duh, mata ngantuk tapi nggak bisa tidur gara-gara Pak Sopir gila-gilaan nyopirnya. Mana jalan Tawangmangu kan berliku-liku kayak gini... Sumpah ngeri banget!!!

sopir bus "langsung jaya" emang mantan F1

Noni mah tahan terhadap goncangan, krn si mbak satu satu ini sudah biasa rodeo, eh biasa karapan sapi.. sambil pesbuk-an 

clara_anita's picture

@bu joli: sebaiknya mbak noni membajak sawah saja ^^

Iya betul juga ya Bu...
Memang Mbak Nonik adalah seorang cowboy... eh.. cowgirl handal ^_^

Pasti saat ini nona cantik ini sedang bergelut naik sapi dengan tangan kanan memutar tali laso, dan tangan kiri asyik facebookan... he.. he...

Tapi asyik juga kalau sapinya diajak membajak sawah disambi ganti status... atau blogging ^^. Sepetinya lebih bermanfaat ...

GBU
nita
 

noni's picture

Bisa aja ni Cik

Bisa aja ni Cik Joli...

Sebenarnya deg-degan abis sama 'tingkah ' Pak Sopir. Ini nyawa semata wayang masa mesti tergadai percuma? Cie.... Saya berdoa dalam hati mohon keselamatan dariNya. Trus, pasang wajah tenang (meski dalam hati panik), karena saya nggak mau kalo tegang semua, nanti malah makin kacau. Untuk mengalihkan perhatian, jika Bu Guru melihat pemandangan, maka saya ngulik hp dan ber-fesbuk ria.

Saya liat Miss Pyo dan Mrs. Love tertawa riang sementara Bu Guru tampak lemas. Saya takut jika mengajaknya ngobrol terus, Bu Guru bisa kehabisan energi. Saya kan sayang banget sama dia...cie...cie...cie......

Hahaha...saya jadi membayangkan diri saya ber'karapan' sapi sambil fesbukan. Sepertinya keren juga ya Cik...

 

@Bu Guru Imut-KOE

Keren tulisannya... Saya setuju dengan pendapat Pyokonna.

Kalu saya mendapat 'sentilan' dari pengalaman ngebut kemarin. Ingat kan Bu, Pak Sopir seringkali berhenti (ngetem) dalam waktu yang cukup lama. Ketika dari arah belakang terlihat sesama bis Tawangmangu-Solo, langsung saja dia melarikan bis dengan kecepatan tinggi. Ampuuun deh. Kenapa juga dia tidak mengemudikan bis dengan kecepatan rata-rata (sepantasnya) dan tidak membuang waktu dengan 'ngetem' terlalu lama. Persis banget kayak saya. Pas ada kerjaan, bukannya langsung dikerjain, tapi begitu waktu sudah mepet, langsung brak-bruk ngebut mengerjakan asal cepet selesai. Kenapa juga saya seringkali malas mencicil (mengerjakan sedikit demi sedikit) hingga bisa selesai tepat pada waktunya? Saya sudah terlalu nyaman dengan kebiasaan dikejar deadline, bukan karena begitu banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan, tapi karena saya malas mengerjakannya, hehehe... Maluuuu.....!!! Setidaknya, saat ini saya tengah mencoba mengatur waktu dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, supaya tidak seperti Pak Sopir yang ugal-ugalan dan membahayakan nyawa banyak orang. Nyambung nggak tuh? Kalau nggak nyambung, biarlah nanti saya sambung sendiri

__________________

clara_anita's picture

@nonik: pegangannya Mbak Evie...

Maksudnya takut pegangannya mbak evi terlepas bu??? Wah.. wah... kalau dipikir pikir apakah pegangannya Mbak Evi berpengaruh signifikan terhadap goncangan busnya? Mungkin juga ya........

 

He.. he... kalau soal nunda-nunda pekerjaan sih banyak temennya, Mbak. Penggemar SKS (Sistem Kebut Semalam) memang banyak. Ada yang karena malas, tapi ada juga yang baru bisa bekerja dengan baik setelah menimbun adrenalin (deadline yang menegangkan menaikkan adrenalin dan meningkatkan semangat -- begitu mungkin ya?).... Selamat ber time management ya mbak nonik sayangku...

 

God loves you and I do too...

Nita