Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dosa

Andreas Priyatna's picture

Dosa

dari Adam sampai Musa

walau Allah sudah bersabda

manusia tetap jatuh dalam dosa


dari dosa penyembahan berhala

sampai cinta pada sejenisnya

seperti Sodom dan Gomora


walaupun sudah ada hukumnya

kasihilah  sesamamu  manusia

manusia tetap menindas sesama


tak pandang saudara atau siapa

kawan menjadi lawan sudah biasa

yang penting tujuannya terlaksana


dulu serakah mengambil manna

sekarang serakah mencuri dana

walau harus dengan segala cara


yang penting adalah hidup kaya

tak pandang aturan atau norma

hidup di atas dosa tak mengapa


yang penting hidup enak di dunia

hidup bergelimang uang dan harta

tak sadar dunia hanya sementara


tak pernah terpikirkan

hidup jujur sederhana

sesuai ajaran agama


tak pernah terpikirkan

hidup kudus jauh dari dosa

sesuai perintah dari surga


tak pernah terpikirkan

maut ialah upah dari dosa

Roma enam ayat dua tiga


dosa tak berarti apa

dosa itu baginya

hanya sebuah kata


 

Jakarta 12 April 2010

 

SAMMY SIGA's picture

namaku dosa

namaku dosa

kutebar pesona di angkasa raya

silakan jumput tanpa biaya

reguk nikmat jutaan warna

puaskan dahaga tanya

taburan rahasia wangi bunga

 

namun suatu masa

sengat di sudut rasa

siap menggugat goreskan luka

sampai relung hati terkesima

alunan sepi sesakkan dada

tertatih merangkai asa

makna sejati berpaling muka

di mana?

demi apa?

 

peduli siapa marah tawaku menggema

ahh...

tahu rasa..

 

 

Tuhan Gembalaku

__________________

sandman's picture

Dosa apakah itu?

Ketika hawa menawarkan buah yang ada di taman eden kepada adam, dalam hati hawa ada sesuatu bicara kepadanya...dosa dosa dosa.. akhirnya adam memakan juganya.

Ketika seorang berlainan jenis kelamin sedang di mabuk asmara berada di sebuah kamar hotel, karena gairah yang menggebu-gebu, si pria mengajak untuk ML pertama kalinya. Ketika kedua nya telah telanjang bulat si perempuan berkata lirih, "dosa dosa dosa...!!!"

dosa = dorong saja

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Andreas Priyatna's picture

Puisi itu merupakan ungkapan

Puisi itu merupakan ungkapan jiwa. Ketika jiwanya di bawa ke alam yang sedih, maka jadilah sebuah puisi yang sedih. Ketika jiwanya di bawa ke alam yang sedang berbunga-bunga karena jatuh cinta, maka jadilah sebuah puisi cinta yang begitu berbunga-bunga. Ketika jiwanya di bawa ke alam yang sedang kecewa, maka jadilah sebuah puisi yang menggambarkan kekecewaan. Jadi manakala anda menulis sebuah puisi kecewa..., sebaiknya tidak ada kata-kata yang mengandung keceriaan atau bunga atau pun sejenisnya. Apapun yang tuliskan di dalam bait-bait puisi harus mempunyai kaitan antara yang satu dengan yang lainnya, tidak bisa terpisah-pisah, yang satu menuju ke kiri dan yang satu lagi menuju ke kanan. Begitu masukan dari saya, semoga bermanfaat.