Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Gagasan tulisan mengenai penahbisan pendeta

Roma Vonda's picture

hi all, met siang.

Saya Roma, member baru. Blum punya kenalan disini. Saya mengakui kawan2 disini semua kritis dan baik. Itu yang menggerakkan saya gabung hari ini. Mudah2an saya dapat teman, dapat pencerahan dan hal2 positif lainnya.

Dalam waktu dekat saya akan menulis di majalah internal gereja asal saya, GKI Seroja. Berkaitan momen penahbisan pendeta yang akan diselenggarakan Agustus 2009 nanti, akan menjadi liputan utama redaksi. Saya dan teman2 termasuk penulis pemula. Tulisan mengenai acara tersebut bukan hal yang baru dan menarik bagi banyak pihak. Saya butuh masukan, gagasan sebagai bahan penulisan saya. Penahbisan dari sisi teologis, sosiologis, dsb Atau teman2 punya isu2 yg menarik yang perlu kami gali berkaitan tema ini? thks tuk perhatian n bantuannya GBU all

joli's picture

@Roma, di Tata Gereja GKI komplit

Dear Roma,

Dalam kenal.. Selamat untuk calon pendeta GKI Seroja ya..

Roma gereja GKI memiliki Tata Gereja yang sangat lengkap. Silahkan baca pasal-pasal di Tager pasal 69 sangat lengkap mulai dari tahap pemilihan pendeta (Pasal 69 ayat 5 a Tata Laksana), tahap perkenalan (Pasal 69 ayat 5 b), tahap orientasi (Pasal 69 ayat 5 d), tahap pemanggilan (Pasal 69 ayat 5 2), dan tahap peneguhan (Pasal 69 ayat 5 f). (hal 113)

Untuk tinjauan teologis, Pdt Rasid Rachman menulis secara lengkap juga di sini

Semoga dapat membantu.. Roma, Selamat menulis..

Nanti kalau dah selesai, share apa pendapat Rona di SS ini ya..

 

Roma Vonda's picture

thks utk masukannya

Met malam joli. thks tuk masukannya, sangat berguna. Memang di Tager sudah di atur dengan jelas. Saya berharap ada isu2 yg dibagikan supaya saya teliti, misal kemungkinan ada pelanggaran atau kesewenang2an dari Sinode kepada gereja jemaat mengenai penahbisan pendeta. Karena penahbisan adalah program Sinode. Tapi pelit mengucurkan dana utk penyelenggaraannya. Atau keras kepalanya gereja jemaat yg milih2 calon pendeta tapi gak tegas tuk menerimanya kelak utk ditahbiskan, misalnya. maap yah, bukannya mempengaruhi yg tidak2. Hanya mencoba menulis menjadi bacaan populer saja (Majalah Kristen 4 bulanan). Atau tmn2 yg lain pernah dgr/ tau ada isu2 menarik berkaitan momen ini? pra n pasca penahbisan pendeta? plis? Sip deh joli thks tuk perhatiannnya. GBU nonstop!

joli's picture

@Roma Vonda.. lebih sulit jadi pendeta, daripada masuk sorga

Dear Roma,

Hal pelanggaran dan kesewenangan Sinode, apa maksudnya neh? kayaknya selama ini koordinasi dan kerjasama gereja2 dengan Sinode sangat bagus, bila ada ketidakselarasan, ada cara untuk membahasnya, melalui pelawatan-pelawatan yang diadakan sebelum-nya, bukankah di tager di atur secara detail dan lengkap?

Kenapa Sinode sangat berperan dalam pemilihan hingga pentabisan seorang pendeta GKI Seroja? itu di karena Pendeta mempunyai STATUS sebagain Pendeta GKI yang berbasis pada jemaat Seroja.

tahap pemilihan pendeta : majelis jemaat menyampaikan kpd sinode, diwartakan kpd jemaat 3x hari minggu berturut2 dst.. (ada 6 poin)

tahap perkenalan : diwartakan kpd jemaat 3x hari minggu berturut2, bila ada keberatan yang sah, perkenalan di batalkan.... masa perkenalan 3 bulan.. dst ( ada 13 poin)

tahap aplikasi : diwartakan kpd jemaat 3x hari minggu berturut2, ... masa aplikasi 6 bulan..(ada 9 poin)

tahap orientasi : diwartakan kpd jemaat 3x hari minggu berturut2,.. . masa orientasi 1-2 tahun, seorang calon hanya dapat menjalankan masa orientasi sebanyak 2 kali pada jemaat yang berbeda. Jika 2x gagal, ia TIDAK DAPAT di calonkan lagi menjadi pendeta GKI (ada 12 poin)

tahap pemanggilan : melalui percakapan gerejawi dalam persidangan klasis 3x, diwartakan kpd jemaat 3x hari minggu berturut2,.. . pemanggilan 1 bulan (ada 10 poin)

tahap peneguhan : diwartakan kpd jemaat 3x hari minggu berturut2,.. (6 poin)

Melihat tahap-tahap diatas,  proses yang panjang dalam  mem-pendeta-kan,  karena sangat ketatnya proses menjadi pendeta GKI sehingga ada guyonan "lebih sulit menjadi pendeta GKI daripada masuk Sorga", namun juga sebaliknya, karena masuknya sulit, biasanya untuk proses emiritasi, juga, ada beberapa pendeta jemaat atas "persetujuan" majelis, minta perpanjangan masa emiritasi..

Roma Vonda, pelajarilah tata gereja dan kenalilah, maka akan melihat banyak hal yang di rencanakan baik dan akan menjadi baik bila dilakukan dengan baik, akan menjadi sebaliknya bila pelaksanaannya memanfaatkan celah2.. kebaikan-nya.

Ada usulan tulisan dari Hai-hai, bagus, lihat disini

 

Roma Vonda's picture

pro kontra penahbisan calon pendeta kami

Thks Joli (ibu/ nona atau bung nih?) Semakin jelas masukan anda. Begitu juga ide2 pak hai-hai. Saya mulai mempelajari bahan2 tsb. Terus terang pra penahbisan pendeta di gereja asal saya ini menimbulkan pro kontra. Majelis Jemaat hanya bisa meredam sambil jalan terus. Karena memang mereka yang menabur. Panita hanya minta restu n mengeksekusi acara tsb (dgn trik2 kampungan). Klasis? Sinode? paling menunggu laporan keluhan baru ada tindakan. Toh, mereka orang2 pinter n pengalaman yg sudah mengira2 permasalahan apa yg bakal muncul pra sampai pasca penahbisan seorang pdt GKI. Sosok/ pribadi si calon pendeta tsb tidak ada yg permasalahkan. Di pihak tertentu mencap gereja kami tukang cetak pendeta (1 org pdt pernah diberi keleluasaan utk studi S2 diluar JKT) Setelah si calon "diberdayakan" n melewati tahapan, resmi deh jadi pendeta GKI Seroja. Tapi setelah mencetak pendeta, giliran mendekati masa emiritasi... Majelis Jemaat kembali berpolitik. Tau2 si pendeta senior bisa naksir n diboyong GKI yang lain (gak pake uang transfer ;P) Begitu aja berulang2 sampe 4 kali. Kira2 anda n teman2 bisa menangkap maksud n arah pembicaraan saya yah? pokok nya yah begitu... kami redaksi mencoba menggugah jemaat supaya kritis dan menggunakan suaranya. Staf redaksi majalah kami ini jg orang2 yg kembali aktif n geram setelah lama jadi apatis. 

Nah saran anda mantep nih..:

Roma Vonda, pelajarilah tata gereja dan kenalilah, maka akan melihat banyak hal yang di rencanakan baik dan akan menjadi baik bila dilakukan dengan baik, akan menjadi sebaliknya bila pelaksanaannya memanfaatkan celah2.. kebaikan-nya.

 

Ini dia juga masalahnya. Para penatua males belajar TAGER, males ngajarin komisi n jemaat. Jemaat mau diharapkan belajar sendiri dirumah? Bisa aja sih, tapi masing2 beli dulu.. : ) Mudah2an gak salah tafsir : P

 

wah.. jadi panjang ya .. maaf deh kawan2...

Sekali lagi thks. Saya n teman2 mulai menggarap berita ini. 

GBU all. nonstop!

Roma Vonda's picture

pemberhentian pengurus majalah gereja

Met malam Joli. Apa kabarnya? aman kan? sip deh. Sekedar berbagi nih, mdh2n tidak mengganggu kesibukan anda. Berkaitan niatan awal saya dan kawan2 yang tergabung dalam kepengurusan majalah GKI Seroja "Sunhodos" edisi 2 dengan tema besar "penahbisan pendeta GKI, ternyata menuai badai. Karena tulisan kami menuai pro kontra khususnya dari Majelis Jemaat, maka edisi-2 itu terlambat 2 bulan demi "kebaikan bersama". Singkat kata kami memberanikan diri menerbitkannya dengan argumen yang kuat pada awal november, dan pada tanggal 15 Nov 09 semua pengurus diberhentikan. Baru kali ini kami selaku aktivis di GKI Seroja mengalami pemberhentian ini. Saya juga mencari tau di sejarah GKI adakah yang mengalami masalah pemberhentian pengurus paruh waktu begini, tapi belum menemukannya. Di TAGER juga saya tidak menemukannya. Bila ditanya langsung ke pendeta, beliau mengatakan format surat sudah sesuai dengan format SINODE, sedangkan alasannya adalah rahasia persidangan. Lagi-2 saya cari istilah/ mekanisme "rahasia persidangan" ternyata juga belum menemukannya. Mengenai materi tulisan utama di edisi-2 ini kami selaku pengurus berani mempertanggungjawabkan/ kupas tuntas sampai ke forum resmi/ luas :Persidangan Majelis Jemaat Diperluas, tidak disambut baik oleh MJ. Menurut mereka itu tidak perlu dan bukan tempatnya. Alhasil inilah nasib kami yang terlahir kritis (sebagai bentuk kepedulian): Diberhentikan!

Memang lebih nyaman/ leluasa menulis di blog, website (spt sabda space ini). Bagaimana menurut anda?

GBU

hai hai's picture

Roma Vonda, Cuman Dua Kata

Roma Vonda, cuman dua kata dari saya, "Ikutan prihatin!"

Wah ternyata di Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang tersohor DEMOKRATIS itu masih ada RAHASIA PERSIDANGAN juga ya? Ha ha ha ha ha .... Mengenaskan.

Unggah saja tulisan-tulisan anda ke SABDA Space lalu kita kuliti sama-sama. Sesudah itu print hasilnya lalu berikan kepada Bapak pendeta dan Majelis yang terhormat di gereja anda. Mungkin dengan demikian mereka bisa belajar, bagaimana cara menyelesaikan perbedaan pendapat. Ha ha ha ha ha ... Mungkin mereka nggak tahu apa itu:

Lu ngomong yang lu mau lu ngomong yang lu tahu, gua ngomong yang gua tahu, gua ngomong yang gua mau. Kalau nggak sepakat, kita ngomong lagi.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Roma Vonda's picture

pasca pemberhentian pengurus majalah gereja

Met pagi kawan2 semua yang dikasi dan mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus, Gembala Yang Agung.

Maaf nih, baru bisa nimbrung lagi karena kesibukan pekerjaan dan kesibukan saya dan beberapa mantan pengurus majalah GKI Seroja "SUNHODOS" pasca diberhentikan. Fokus kami seminggu ini adalah sosialisasi s/d klarifikasi kepada kepada keluarga, rekan-2 sepelayanan di gereja mengenai keputusan 'pemberhentian" ini. Memetakan permasalahan, menuliskan kronologis, mempelajari beberapa solusi. Tetap mengusahakan forum bincang2 kepada beberapa "tokoh" dan berwacana internal mantan pengurus untuk menguatkan motivasi pelayanan kami di gereja. Untuk tidak membenci kepada para pembuat keputusan. Untuk berbagi pandangan tentang masa depan gereja kami yang tercinta. Langkah selanjutnya adalah merangkum reaksi jemaat (khususnya pemberitaan masalah ini didalam warta jemaat tgl 22/11/9). Menggalang dukungan dari jemaat untuk mengirimkan surat keberatan dan peninjauan ulang terhadap keputusan Majelis Jemaat tgl 15/11/9 yg lalu. Langkah ini sesuai/ dinyatakan didalam TAGER GKI. Mengenai langkah2 (inisiatif) pribadi juga dipersilahkan asal tidak bertentangan dengan Alkitab dan TAGER GKI (termasuk inisiatif saya menuliskan hal ini di sabda space). Mudah-2an surat keberatan dari jemaat dibaca di persidangan Majelis Jemaat dan di tindak lanjuti kepada Persidangan Majelis Jemaat Diperluas (PMJD). Forum ini adalah resmi/ diatur juga di Tager, semua jemaat bisa hadir dan bersuara. Bila ternyata para hati para MJ tidak terketuk atau malah arogan, kami sudah siap untuk banding sampai tingkat Klasis dan banding sampai tingkat Sinode. Mohon dicermati, perjuangan kami bukanlah sekedar dianulirnya keputusan MJ yg lalu itu, lalu bisa menerbitkan majalah lagi. Lebih dari itu. Kami bercita2 reformasi tetap terjadi di gereja kami yg tercinta. Misalnya Transparansi, jemaat yang kritis jangan dianggap negatif tapi dirangkul, Kepemimpinan gereja yang kolektif bukannya hierarkis. Melaksanakan Tager yg murni dan konsekuen. Presbiterial Sinodal bukannya sebaliknya Sinodal Presbiterial. Dan terpenting pastinya menyadari kehendak Tuhan dan melaksanakannya didalam kehidupan sehari2 jemaat khususnya pelayananan di gereja.Mengenai adanya majalah itu nomor dua. Majalah hanyalah salah satu cara/ alat unuk mencapai tujuan2 itu. Sebenarnya saya malu untuk menuis pergumulan ini. Seperti memperlihatkan "koreng" sendiri kepada orang lain. Tapi kami rasa ini perlu. Terserah apa reaksi/ penilaian orang lain. Memang tidak ada gereja yang sempurna. apalagi kami para pengurus majalah ini. Seandainya pun kami salah dalam perkara ini, kami siap untuk dibimbing, digembalakan (sesuai aturan Tager). Satu Domba yang tersesat sangat penting untuk segera dicari sampai dapat. Setelah ditemukan, Sang Gembala tidak memukulnya tetapi menggendongnya pulang ke 99 domba yang aman di kandang.

GBU nonstop!

Roma Vonda's picture

artikel majalah GKI Seroja SUNHODOS

Met pagi kawan2 yang bik hati dan tidak sombong. Kabarnya baik dong? sip deh! Sekedar berbagi nih. Berikut ini saya bagikan tulisan yang menimbulkan pro kontra di GKI Seroja khususnya bagi Majelis Jemaat, sehingga keluarlah surat pemberhentian pengurus itu.

Berikut ini saya share tulisan mengenai makna penahbisan pendeta GKI (wawancara khusus) ber judul "Bukan Ikrar main-main" dan "Tanpa jemaat tidak ada pendeta" di --->  http://www.scribd.com/doc/23054884/Pesan-Makna-Penahbisan-Pendeta

tulisan pra penahbisan pendeta GKI (persiapan, kebijakan panitia dan penyelenggaraan) berjudul "Jalan menuju penahbisan" ---> http://www.scribd.com/doc/23053759/Jalan-Menuju-an-Pendeta-GKI

tulisan pasca penahbisan pendeta berjudul "Setelah penahbisan lalu apa? ---> http://www.scribd.com/doc/23054212/Setelah-Penahbisan-Pendeta-GKI

dan editorial berjudul "(tell me why...?) I dont like mondays ---> http://www.scribd.com/doc/23054081/Penahbisan-Pendeta-GKI-Syaloom-Editorial

 

Artikel selengkapnya majalah GKI Seroja "SUNHODOS" ada di: ---> http://www.scribd.com/sunhodos

 

Terimakasih atas perhatian kawan2 semuanya. Saran dan kritik kami terima, semoga kontribusi kita semua bermanfaat dan kita terus diperbaharui. GBU nonstop!

 

 

hai hai's picture

Roma Vonda, Jangan Menyebar Tulisan Yang Sama

Roma Vonda, untuk komentar yang isinya sama, anda hanya perlu mengunggahnya satu kali. Tidak perlu menyebarnya beberapa kali. Menyebar beberapa kali akan membuat blogger yang lain merasa kesal dan bingung.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Roma Vonda's picture

oh ya bener

thks bung hai-2, di ingatkan

GBU nonstop