Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

hrod17

victorc's picture
Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba." Wahyu 7:14

Shalom, selamat pagi saudaraku. Kali ini izinkan saya menulis sedikit tentang prospek dunia ke depan pasca pilpres di AS minggu depan. Dengan jajak pendapat terakhir yang menunjukkan bahwa Hillary unggul 4-6% di atas Trump, maka tampaknya tidak ada hal yang akan menghalanginya menjadi presiden. Memang Trump masih punya sedikit peluang, namun di atas kertas peluangnya adalah "highly unlikely."
Mesti diakui, Hillary memiliki banyak keunggulan seperti lebih matang dan berpengalaman sebagai Menlu. Namun juga ada faktor lain yang membuat angin berpihak kepadanya, 3 di antaranya adalah:
a. Dukungan barack yang terang-terangan,
b. dukungan media massa AS, bahkan New York Times dan Foreign Affairs magazine tampaknya mendukung resmi Hillary sebagai capres, 
c. Dukungan opini luar negeri terhadap Hillary.
Dukungan media massa itu merupakan kelanjutan dari hubungan baik yang telah dibina oleh Bill sejak ia masih menjabat presiden.(13)
Jadi sepertinya, Trump menghadapi arus kritik dan kecaman dari berbagai penjuru. Baru akhir-akhir ini ada angin yang mendorong di perahunya, yaitu dari Washington Post dan FBI. Namun, FBI tidak akan merilis hasil penyelidikan atas email Hillary, sehingga kecil kemungkinan bahwa angin buritan tersebut akan menguntungkan Trump.(8)(14)(16)
Tulisan ini tidak bermaksud mempengaruhi hasil pilpres, namun hanya akan menampilkan apa yang bisa diharapkan dari kepemimpinan Hillary.

Globalist
Menurut suatu artikel, Obama dan Hillary adalah globalist. Apa maksudnya globalist?

"Obama and Hillary are both globalists that dream of a hemispheric common market, with open borders and open trade. In order to accomplish their goal of doing so, they needed a major player to do the dirty work for them. That is why they allowed ISIS to form, metastasize, grow, and take control of the Middle East."

Jelas dari kutipan di atas, bahwa baik Hillary maupun barack memimpikan dunia dengan pasar bebas, perbatasan bebas, perdagangan bebas dan seterusnya. Tampaknya inilah yang memang sedang gencar dipromosikan oleh banyak ekonom sebagai resep untuk kemajuan dan perdamaian dunia. Seolah dengan terjadinya semua keterbukaan tersebut, maka dunia akan bebas masalah.(5)
< Tidak hanya itu, rencana besar Hillary dan barack ini didukung oleh dana besar dari "sapi suci" partai Demokrat, yaitu George Soros, sehingga partai ini kerap memperoleh julukan Shadow Party.(6)(7)(9)(10) Dan justru inilah yang ditolak oleh Trump, yang menjanjikan bahwa ia akan meninjau kembali rencana perjanjian perdagangan bebas antara US dan EU. Ia malah menjanjikan akan mengembalikan bisnis, industri dan lapangan pekerjaan kepada negerinya. 
Saya memang tidak memantau atau membandingkan semua janji kampanye Hillary atau Trump, namun satu hal yang saya ingat adalah kutipan tulisan ekonom McKinnon: "liberalization is often a precursor of crises." Atau terjemahan bebasnya adalah: liberalisasi seringkali merupakan awal dari malapetaka/krisis.

ISIS dan Obama
Menurut berbagai laporan, termasuk dari Garikai Chengu,* ISIS seperti Al Qaeda adalah bikinan Amerika. Demikian komentar Garikai mengenai tujuan dibuatnya ISIS:

"America is using ISIS in three ways: to attack its enemies in the Middle East, to serve as a pretext for U.S. military intervention abroad, and at home to foment a manufactured domestic threat, used to justify the unprecedented expansion of invasive domestic surveillance. By rapidly increasing both government secrecy and surveillance, Mr. Obama’s government is increasing its power to watch its citizens, while diminishing its citizens’ power to watch their government. Terrorism is an excuse to justify mass surveillance, in preparation for mass revolt."(4)

Meskipun Hillary menolak tuduhan keterlibatannya terhadap ISIS, namun dalam salah satu pidatonya Ia menegaskan niatnya untuk memotori transisi rezim dari Assad (kata lain untuk menggulingkan):

"And we have to pursue a transition away from Assad and an intensified fight against ISIS simultaneously. We’re not going to get Syrian opposition forces to fight ISIS in earnest without the credible prospect of a transition, and that’s going to take more pressure and leverage."(1)

Artikel-artikel lain tampaknya juga mendukung dugaan kuat bahwa Hillary setidaknya tahu atau menyetujui penjualan senjata kepada ISIS, meskipun mungkin melalui tangan pihak ketiga seperti Qatar atau Libya.(2)(3)(17)

Unholy alliance
Menurut David Horowitz yang dulunya berhaluan kiri namun kemudian bertobat, dalam Shadow Party tersebut muncul benih aliansi tidak suci antara radikal jihadis dan sayap kiri AS. Dan sekali lagi, Shadow Party ini disponsori oleh Soros yang juga membawa misi globalis, yaitu mewujudkan "open society," dengan menghalalkan segala cara. Dengan kata lain, Soros adalah tokoh kiri yang bermutasi menjadi "currency trader." Dalam rekam jejaknya, Soros ini diduga kuat terlibat dalam kejatuhan Bank of England, serta mungkin juga dalam periode awal krisis 1997-1998 di Indonesia.

Apa yang dapat diharapkan?
Dari berbagai forum, tampaknya Hillary cenderung akan bersikap lebih tegas dibandingkan pendahulunya barack obama. Mungkin ini akan menyebabkan eskalasi keterlibatannya dalam menggulingkan Assad dan mendukung ISIS. Jika ini terjadi, maka kemungkinan ISIS juga akan meningkatkan pengaruh dan aksinya tidak hanya di TimTeng namun juga di Eropa dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Sementara itu, di negerinya, bolah jadi aktivitas "surveillance" akan terus ditingkatkan sambil meningkatkan potensi khaos di berbagai negara bagian, dengan tujuan masyarakat AS akan semakin dicekam ketakutan dan mudah dikontrol.
Singkatnya, rezim Hillary sangat boleh jadi akan menjadi rezim totalitarian berkedok demokrasi, mungkin mirip dengan pesan novel 1984 dari George Orwell.(12)
Mungkin artikel ini terkesan kurang realistis, namun satu hal yang menarik adalah hillary menggunakan email : hrod17. Jika empat huruf pertama dieja, akan menjadi "h-rod," lalu jika ini dibaca dalam logat Indonesia, maka akan berbunyi: "herod" alias herodes.

Penutup
Bapak Presiden Joko Widodo, BNPT, Menkopolhukam dan lain-lain sebaiknya juga mengkaji dan mengambil langkah-langkah antisipatif jika hillary naik ke tampuk pemerintahan, karena kemungkinan ia akan berusaha merecoki politik dalam negeri Indonesia.
Jika semua tulisan ini benar, maka dunia agaknya sedang memasuki apa yang disebut dengan "the Great Tribulation" (masa kesukaran besar). (18)
Bagi umat percaya, mari kita berdoa agar iman kita tidak sampai goncang karena kesukaran yang akan datang.

Versi 1.0: 5 november 2016, pk. 10:41
VC

*Note: Garikai Chengu is a research scholar at Harvard University. Contact him on garikai.chengu@gmail.com

Referensi:
(1) https://wikileaks.org/podesta-emails/emailid/37560
(2) http://www.salon.com/2016/10/11/leaked-hillary-clinton-emails-show-u-s-allies-saudi-arabia-and-qatar-supported-isis/
(3) http://www.business2community.com/us-news/wikileaks-emails-confirm-hillary-clinton-sold-weapons-isis-01681136
(4) Garikai Chengu. America created Al-Qaeda and ISIS terror groups. Global Research, url: http://www.globalresearch.ca/america-created-al-qaeda-and-the-isis-terror-group/5402881?hc_location=ufi
(5) Charles Calomiris. A globalist manifesto for public policy. The Institute of Economic Affairs, 2002
(6) http://freedomoutpost.com/george-soros-hillary-clinton-harold-ickes-and-the-shadow-party/
(7) http://www.americanthinker.com/articles/2007/10/hillary_soros_alinsky_and_rush.html
(8) http://www.americanthinker.com/articles/2016/11/dont_be_fooled_hillarygate_probe_is_now_a_formal_federal_criminal_investigation.html
(9) http://www.discoverthenetworks.org/ShadowParty.asp
(10) https://www.amazon.com/Shadow-Party-Hillary-Radicals-Democratic/dp/1595551034
(11) http://heedingthetimes.net/reviews/unholy-alliance.html
(12) George Orwell. 1984. http://msxnet.org/orwell/1984.pdf
(13) James A. Mueller. Tag teaming the press: how bill and hillary clinton work together to handle the media. Maryland: Rowland & Littlefield Publisher Inc., 2008.
(14) http://theweek.com/speedreads/659545/reports-fbi-clinton-foundation-investigation-looming-indictment-just-not-true-reports-nbcs-pete-williams
(15) Fawaz A. Gerges. The Far Enemy. Second edition. Cambridge: Cambridge University Press, 2005, 2009.
(16) https://www.fbi.gov/news/pressrel/press-releases/statement-by-fbi-director-james-b-comey-on-the-investigation-of-secretary-hillary-clinton2019s-use-of-a-personal-e-mail-system
(17)  http://thehill.com/policy/national-security/260162-santorum-obama-hillary-created-isis
(18) http://www.globalresearch.ca/election-2016-no-matter-who-wins-everyone-loses-and-moving-to-mars-is-not-a-current-option/5554773
__________________

Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)

"we were born of the Light"

Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:

http://bit.ly/ApocalypseTV

visit also:

http://sttsati.academia.edu/VChristianto


http://bit.ly/infobatique