Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Hukuman mati

king heart's picture

Bulan bulan belakangan ini di tanah air tampak isu mengenai hukuman mati menjadi isu yang hangta baik di media cetak maupun TV. Apalagi pada tahun ini kelihatannya Kejaksaan lagi "cuci gudang" narapidana terpidana mati. Pendapat masyrakat baik umum, terpelajar maupun para pakar tampaknya terbelah namun dengan indikasi lebih banyak yang mendukung hukuman mati dijatuhkan. Berbagai argumen mendukung dan menolak disampaikan dengan sama baik dan meyakinkan dengan perspektif masing masing. Hasil akhir tampaknya hukuman mati masih belum akan dihapus dari negeri ini.

Tampaknya pendapat mengenai hukuman mati di kalangan orang Kristen jarang terdengar.  Gaung pendapat dari orang Kristen hanya sesaat ketika eksekusi Tibo CS dan Sumiarsih akhir akhir ini. Sekalipun tak pernah keluar perdebatan mengenai hukuman mati di kalangan Kristen, namun pro kontra mengenai hal ini juga tak akan terhindari. Pendapat yang banyak muncul di kalangan orang Kristen adalah penghapusan hukuman mati, namun bukan tak ada yang tetap pro hukuman mati dijalankan.

Lalu bagaimana Firman Tuhan menjelaskan tentang ini, karena yang tida setujupun mengutip akan kasih Tuhan yang memberi "tenggang waktu" manusia untuk bertobat supaya terhindar dari hukuman kekal. Yang  setuju akan menunjukkan betapa hukuman Tuhan ( mati ) akan langsung menimpa kepada orang berdosa baik di PL maupun di PB.

Melalui komunitas pasar klewer ini, saya mencoba untuk mengangkat masalah ini. Mohon tanggapan dan pencerahannya, thanks

GBU

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Rusdy's picture

Hukuman Mati

Mati satu tumbuh seribu, jadi saya pro!! Tongue out

Mode serius:

Di pihak kontra:

  1. Bukan hak manusia untuk mengambil nyawa seseorang
  2. dan lain sebagainya

Di pihak pro:

  1. Tinggal diam dan membiarkan tindakan kejahatan berlangsung tentunya bukan tindakan yang mengasihi
  2. de el el

Menurut saya (subjektif), hukuman mati adalah salah satu cara yang pantas diberlakukan oleh pemerintah dalam mengontrol warga negaranya. Apa yang pantas untuk dijatuhkan hukuman mati, itu lain cerita

 

1 Korintus

13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.

 

 

Penonton's picture

kapan amrozi cs di hukum mati?

 

Apakah ada yang tahu...

Kapan Amrozi Cs dihukum mati?

 

Kok lamaaa amat yaah?

 

Lagi nunggu apa lagi sih?

 

Katanya mereka malah minta dipancung daripada ditembak, soalnya kalau ditembak katanya bisa terdapat unsur penyiksaan.....

Ternyata Amrozi Cs takut disiksa yaah.......dasaaar, udah membunuh masih banyak tawar ini-itu.....

 

Cepetan di Dooor deh...supaya nggak semakin bikin ulah...

 

Heran pemerintah lamaa amat...dalam menangani kasus bom bali...

Wakka Wakka

 

From OZ....far...far...away..

 

__________________

xxx

king heart's picture

Buat yang pro

Thanks buat rusdy dan penonton, Saya cuman mau tanya pendapat kalian, bagaimana dengan kemungkinan si terpidana mati tersebut bertobat di kemudian hari ? Beberapa contoh dari terpidana tersebut bukankah malah ada yang menjadi Kristen ( misal si Sumiarsih ) atau misal Tibo Cs yang hukumannya kontroversial gitu.
__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Rusdy's picture

Hanya Anugerah

Hmmm... harap king heart menjelaskan pertanyaannya lebih lanjut. Berhubung saya lelet. Yang saya tangkap, maksud pertanyaannya:

"Hukuman mati menyebabkan keselamatan orang jadi 'batal', karena seseorang tersebut tidak memiliki waktu yang cukup di muka bumi untuk diselamatkan"

Lho? Bukankan keselamatan adalah anugerah dari Tuhan semata? Bukankan 'keselamatan' tidak tergantung dari usaha manusia? Tidak tergantung yang 'diselamatkan', ataupun orang sekitarnya?

Maksud saya, hukuman mati adalah faktor yang irrelevant dalam seseorang diselamatkan atau tidak. Kalau itu benar, maka kita harus melarang setiap orang menyeberang jalan di kota besar, karena kemungkinan 'terhukum mati' di jalan (alias ketabrak) sangat tinggi. Lalu, mereka tidak memiliki kesempatan untuk diselamatkan nantinya. Bukankah begitu?

Menurut saya, alasan "tidak-diselamatkan-karena-hidupnya-diperpendek" untuk tidak melaksanakan 'hukuman mati' sama sekali tidak kuat. Karena alasan tersebut meremehkan kedaulatan Tuhan. Melainkan, pertanyaan sesungguhnya adalah:

"Apakah manusia (baik individual atau kelompok) berhak memutuskan hidup atau matinya seseorang?"

Nah, di konteks artikel ini, saya memproposisikan:

"Pemerintah berhak memberikan hukuman mati kepada seseorang, bertujuan menegakkan keadilan dan kesejahteraan umum"

Dengan alasan yang sudah saya kemukakan. Titik ukur apa yang harus dipakai pemerintah dalam keadilan ini? Tentunya kita sudah tahu

Penonton's picture

@Kingheart: soal hukuman mati...

Halo kingheart,

 

Kalau teringat soal hukuman mati, kadang-kadang saya selalu teringat tentang kisah penyaliban Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus pada saat di hukum mati, disalib bersama dengan dua orang penyamun.Dalam kisah itu diceritakan bahwa salah satu penyamun tersebut pada menit-menit terahir bertobat dan diselamatkan, sedangkan yang satu lagi sampai pada menit terahir juga nggak mau bertobat.

Jadi simpulkan sendiri deh....

Apakah dengan diancam hukuman mati seseorang bisa merasa takut dan bertobat?

Saya meragukannya...

 

From OZ....far...far...away..

 

__________________

xxx