Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ia Jadikan Indah Pada Waktunya

vincent's picture

 

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.(Pengkhotbah 3:11)

 Saya adalah seorang pelajar biasa yang tidak mempunyai prestasi apa-apa bahkan saya termasuk dalam murid yang bodoh juga tidak jarang saya direndahkan oleh orang karena saya bukan murid yang pintar. Nilai saya selalu jelek terutama Nilai Matematika saya, saya pernah mendapatkan nilai 30 untuk Matematika saya pada saat SMP. Nilai 30 bisa disebut nilai yang didapatkan karena rasa kasihan gurunya kepada saya.

 Memang sih saya masuk kelas unggulan di sekolah tetapi karena masuk ke kelas itulah membuat saya semakin down karena tidak mampu bersaing dengan mereka.

 Akan tetapi Tuhan melakukan hal yang luar pada masa pendidikan saya si SMA. Ia menempatkan diriku di sebuah sekolah yang luar biasa. Sebenarnya dari awal saya tidak memlilh masuk sekolah SMA ini, karena saya tidak ingin berada di bawah baying-bayang teman-teman saya lagi, dimana teman-teman saya rata-rata pindah ke sekolah ini. Akan tetapi Tuhan berkehendak lain  entah kenapa tiba-tiba ketika mereka berkata ingin mendaftar ke sana, saya memiliki keniginan untuk mengikuti mereka padahal saya udah bertekad bulat untuk pisah dengan mereka dan padahal saya uda berjanji kepada guru sekolah SMP saya bahwa saya akan melanjutkan sekolah saya di sekolah saya yang dulu.

Akhirnya saya mendaftar bersama dengan teman-teman saya di sekolah saya ini dan kami ditempatkan di kelas yang sama.

 Di sekolah yang ini, terdapat banyak kegiatan eskul, tetapi karena saya masuk kelas sore jadi hanya diperbolehkan mengikuti kegiatan bimbingan Ilmu terpadu yang tujuannya untuk mempersiapkan murid mengikuti olimpiade sains. Saya pun tertarik untuk mengikutinya dan ingin masuk bimbingan biologi akan tetapi saya terlambat untuk mendaftar. Akhirnya saya tidak dapat mengikutinya.

 Akan tetapi Tuhan masih membukakan pintu bagi saya. Ketika di penghujung kelas1 SMA saya dicalonkan mengikuti pertandingan Matematika yaitu “Singapore Mathematical Olympiad” sebenarnya saya sangat senang saat itu walaupun hanya dicalonkan, karena saya yang paling lemah di Matematika waktu SMP bisa dicalonkan ikut pertandingan Matematika. Betapa bersyukurnya saat itu. Pada saat menetapkan peserta lomba saya tidak dipilih karena ada orang lain yang lebih mampu dari saya. Saya juga tidak begitu kecewa, karena saya sadar bahwa saya memang tidak begitu berkemampuan dari mereka. Akan tetapi Tuhan sangat baik pada akhirnya saya diikutsertakan dalam pertandingan itu, karena masalah usia teman saya terlalu tua untuk mengikuti pertandingan itu. Wauww, anda dapat membayangkan betapa bersyukurnya saya waktu itu. Saya sangat bersyukur.

 Pada saat kelas 2 saya pun berniat tidak ingin menghabiskan masa SMA dengan sia-sia. Saya pun mendaftar masuk bimbingan Astronomi. Saya memilih masuk bimbingan ini karena anggotanya sedikit dan bimbingan ini baru saja dibuka. Saya pun mulai belajar dengan baik dengan tujuan mendapat prestasi yang baik yaitu lolos Olimpiade Sains Nasional (OSN). Di bimbingan astronomi ini ada teman saya yang sangat pintar ia sudah pernah lolos OSN pada saat kelas 1. Ia teman sekelas saya dan juga teman sekelas saya waktu SMP. Saya banyak belajar dari dia dan boleh dikatakan dialah guru saya di bimbingan itu.

Setelah beberapa bulan belajar mempersiapkan diri akhirnya pertandingan pertama untuk menuju OSN pun dimulai yaitu OSK(Olimpiade Sains tingkat Kota). Saat itu yang dikirim 6 orang tiap bidang studi, kalo ga salah 8 bidang studi, jadi yang dikirim ada sebanyak 48 orang. Saya pun melakukan yang terbaik yang dapat saya lakukan. Hasilnya juga tidak begitu mengecewakan saya berada pada peringkat 9. Saya juga akhirnya diberi kesempatan untuk mengikuti pertandingan selanjutnya yaitu Olimpiade tingkat provinsi (OSP). Inilah tahap akhir yang harus dilalui untuk lolos ke tingkat Nasional. Untuk tingkat provinsi sekolah mengirimkan 34 orang.

Saya pun berusaha sebaik mungkin untuk menghadapi pertandingan tetapi pada saat ujian saya terkejut melihat soal-soalnya banyak yang belum saya pelajari dan banyak istilah di soal yang tidak pernah saya dengar. Saya cuma bisa menjawab semampu saya. Sehabis ujian selesai saya mencocokan jawaban saya dengan teman-teman dan hasilnya jawaban saya berbeda dengan yang lainnya termasuk teman saya yang uda pernah lolos ke OSN itu. Saya pun merasa down akan hal itu. Akan tetapi saya tetap berharap dan menyerahkannya kepada Tuhan.

Setelah menunggu 1 bulan akhirnya tiba waktu pengumuman. Akan tetapi pada saat tanggal ditetapkannya pengumuman, pengumumannya belum keluar. Hal ini membuat saya semakin deg-degan. Sehari demi sehari saya menunggu pengumuman itu sampai akhirnya teman saya mengirimkan sms kepada saya bahwa saya lolos ke OSN. Tetapi saya tidak percaya dan memarahi dia karena dalam smsnya dia tulis bahwa yang ia bilang ia hanya mendengar kabar burung. Selain itu saya juga memastikan pada teman lainnya dan kata mereka hasilnya belum keluar jadi saya marahi yang kirim sms itu. Lalu sorenya saya mendapat sms dari seorang teman yang saya percayai katanya hasilnya uda keluar dan menyuruh saya melihatnya di internet. Saya pun membuka internet dan saya melihat nama saya berada di antara nama peserta yang lolos OSN. Saat itu saya loncat-loncat dengan girangnya dan saya sangat bersyukur kepada Tuhan saat itu. Saya kemudian memberitahukan kabar ini kepada orang tua saya dan mereka pun sebenarnya bingung kok saya bisa lolos ke OSN, karena yang mereka tahu anak mereka yang satu ini bukan anak yang pandai. Walaupun bingung dan terkejut mereka tetap merasa bangga kepada anaknya ini.

Rencana Tuhan sangat indah. Ia menjadikan segala sesuatunya indah pada waktunya. Anugrah-Nya besar bagi mereka yang mengasihi-Nya. Itulah yang saya rasakan dalam hidup saya

joli's picture

@Vincent.. senang sekali..

Dear Vincent

Senang sekali membaca blog Vincent ini..  terutama prosesnya.. serasa ikutan di dalamnyan jadi ngat ketika Clair (anak Joli) ketika SD,  juga ikutin proses dan perjuangan untuk lolos..

Vincent : Rencana Tuhan sangat indah. Ia menjadikan segala sesuatunya indah pada waktunya. Anugrah-Nya besar bagi mereka yang mengasihi-Nya. Itulah yang saya rasakan dalam hidup saya

Rasakan indahnya rencanaNYa bukan pada hasil akhirnya aja Vinc.. rasakan juga prosesnya,  ketika belajar, ketika ketika deg-degan, ketika harap-harap cemas.. semua tetap ada Tuhan di dalamnya.. indah kan.. ya sangat indah bukan? Joli aja bisa ikutan merasakan indahnya perjalanan Vincent..

Terus berjuang Vinc..

vincent's picture

@Joli, segalanya memang indah

Bu Joli

Kalau mau dibilang sih memang segala sesuatu yang terjadi di hidup saya itu memang sangat indah. Ia menempa saya dengan sangat luar biasa, dengan cara yang luar biasa. Ia telah merencanakan segala sesuatunya di hidupku. Mulai dari Ia menempatkanku di lingkungan yang luar biasa hebatnya terutama di suatu kelas yang persaingannya sangat ketat. Sampai saya masih diberikan kesempatan untuk mengikuti pertandingan seperti ini yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Semuanya benar-benar indah.

Thanks ya Bu Joli, untuk nasehatnya.

God Bless

whoislikegod's picture

@Vincent, masih ada lagi...

Saya yakin masih banyak lagi hal indah yang Anda akan temui bersama Yesus...

·siapa seperti Allah?·

__________________

·siapa seperti Allah?·

vincent's picture

@WILG, AMin

Amin. Terima kasih WILG.