Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

isi mengandung SARA

Dear All,

Aku ada pertanyaan yang sudah lama sebenarnya ingin ditanyakan.Mengenai policy Sabda yang mengadung larangan dengan point dilarang bersifat SARA.

Jika SARA yang di maksud adalah Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan, Maka topik mengenai kekristenan dan juga agama lain menjadi terlarang di Sabda ini.

Apakah kembali kita menilai dari tujuan penulisannya?

jika demikian pegangan kita untuk menilai tujuan penulisan itu apa?

 

Tks&BRgds.

Viesnu

Admin's picture

Maksud dari SARA

Pertanyaan dari Viesnu membuat saya menelusuri lagi maksud dari policy mengenai "SARA" dari para penggagas Policy terdahulu. Ya, pertanyaan dari Viesnu memang menyadarkan bahwa istilah itu kurang tepat. Istilah SARA hanya "placeholder" untuk istilah lain yang mestinya berarti "offensive", "menyinggung", "diskriminasi", "ejekan", "penghinaan" terhadap suku, agama, ras, dan golongan tertentu.

Jadi bagaimana nih usulan kalimat yang lebih tepat untuk policy yang saat ini tertulis:

Anggota setuju tidak menggunakan blog SABDA Space ini untuk hal-hal berikut.

1.  Mengunggah (upload) atau memosting tulisan yang berisi hal-hal yang    merugikan denominasi atau pribadi tertentu, fitnah, permusuhan, melanggar nilai nilai kesantunan, bertendensi SARA, porno atau mengandung kata-kata kotor, juga hal-hal lainnya yang melanggar hukum kasih.

6.  Mengunggah, memosting, atau mengirim tulisan yang mengandung  pertanyaan/pernyataan yang memancing/ menimbulkan perdebatan bersifat SARA.

7.  Mengunggah, memosting, atau mengirim komentar yang bersifat SARA, porno, atau mengandung kata-kata kotor, juga hal-hal lainnya yang elanggar hukum kasih.

 

Ada usulan bagaimana kalimat itu seharusnya tertulis agar maksudnya lebih jelas dan lebih tepat sasaran? Terima kasih  :)

hai hai's picture

Merugikan dan memusuhi

Mengunggah (upload) atau memosting tulisan yang berisi hal-hal yang    merugikan denominasi atau pribadi tertentu,

Tulisan-tulisan saya tentang theologia alam roh jelas merugikan denominasi dan orang orang tertentu. Apakah itu berarti tulisan saya melanggar policy?

permusuhan

Bukankah banyak tulisan saya yang memicu permusuhan baik dari orang Kharismatik maupun fundamentalis dan pengkotbah arwah?

Menurut saya, dua kalimat tersebut di atas kurang relevan.

1.  Mengunggah (upload) atau memosting tulisan yang berisi hal-hal yang    merugikan denominasi atau pribadi tertentu, fitnah, permusuhan, melanggar nilai nilai kesantunan, bertendensi SARA, porno atau mengandung kata-kata kotor, juga hal-hal lainnya yang melanggar hukum kasih.
 

  • Mengunggah (upload) atau memosting tulisan yang berisi hal-hal yang  memfitnah dan atau menghina suku, agama, denominasi atau pribadi tertentu.
  • Mengunggah (upload) atau memosting tulisan yang berisi hal-hal yang melanggar undang-undang, melanggar norma-norma masyarakat yang berlaku.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Admin's picture

Policy yang penting

Oke hai hai thanks atas usulannya :)

Bagaimana tanggapan rekan-rekan yang lain? Saya butuh masukan untuk "mengolah kembali" kalimat policy ini karena sangat menentukan tulisan seperti apa yang seharusnya diposting dalam SABDA Space.

Ini cukup penting menurut saya ....

 


Samuel Franklyn's picture

Intinya sebenarnya "jangan posting bermotivasi kebencian"

Intinya sebenarnya "jangan posting bermotivasi kebencian". Posting hai-hai walaupun memang keras dan kadang-kadang memakai kata-kata yang kasar akan tetapi motivasinya bukan kebencian. Berbeda dengan posting yang dasarnya kebencian. Fitnah atau posting yang berisi kebohongan jelas berdasarkan kebencian. Sedangkan posting yang berisi fakta yang buruk perlu di kaji lebih lanjut. Bagaimana motivasinya memposting fakta buruk tersebut? Ini memang sesuatu yang susah dirumuskan.

Rusdy's picture

Pandangan yang bijaksana

Setuju, menimbang pernyataan bung hai dan bung SF di atas, mungkin policy yang ini bisa diperbaiki.

Susahnya, diperbaiki jadi apa? :)

  1. Apakah 'SARA' dihapus? Menganggap 'nilai-nilai kesantunan' tetap ada

Seperti bung SF komentar, merumuskan 'kasih' dan 'benci' itu sangatlah sulit. Wong sampai Tuhan sendiri harus turun tangan? ;)

Seperti doa Paulus kepada jemaat di Filipi:

"Inilah doa saya untuk kalian: semoga kalian makin mengasihi Allah dan sesama dan terus bertambah dalam pengetahuan yang benar dan pandangan yang bijaksana" 1 Filipi 1:9 (BIS)

Pendek cerita, versi bung hai di atas lebih tepat untuk pasar klewer

Viesnu's picture

mungkin ga?

Mungkin ga ya kedepan Sabda dipake oleh orang2 untuk orang2 partai or non partai sebagai ajang politik mereka..

kalau mungkin saja..bagaimana..boleh atau tidak...

Lovepeace..uenak..

hai hai's picture

Dipake Kampanye

Viesnu, saya yakin, lima tahun ke depan, Klewer akan digunakan untuk kampaye, artinya akan ada caleg yang masuk klewer untuk kampanye.

Berbicara politik dan mengulas sebuah partai, nampaknya akan sulit dilarang, namun kita bisa melarang seseorang untuk mengampanyekan partainya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Viesnu's picture

bagaimana..

Bagaimana klo ditambah intinya

dilarang membuat tulisan yang mempropokasi untuk memecah belah NKRI, bertentangan dengan pacasila dan UUD45. he.he.padahal aku dah ga tau isine UUD 45 sekarang gimana...gimana?

Lovepeace..uenak..

hai hai's picture

Admin Adalah Tuhan

Apa tujuan dibuat POLICY? Tujuannya adalah agar Admin tidak menghabiskan banyak waktu untuk mengatur pasar Klewer.

Admin harus kekeh jumekeh menganggap dirinya adalah TUHAN pasar klewer dan berprilaku seolah dirinya Tuhan. Itu berarti Admin can do no wrong.

Menurut saya itulah yang harus dipahami dan dan dilakukan oleh Admin. Core user adalah para malaikat Admin. Itu berarti bila core user melakukan kesalahan, maka hanya Admin dan core user yang tahu hal itu. Admin tidak akan mengoreksi kesalahan core user tersebut namun memastikan agar kesalahan itu tidak terjadi lagi.

Betapa sempurnanya pun kita menulis Policy, PASTI akan ada orang nekad yang melanggarnya, pertama karena nggak tahu, kedua karena mereka YAKIN melakukan hal yang benar dan ketiga, mereka pikir mereka melakukannya demi Tuhan dan siap menghadapi Admin yang telah dibutakan atau dikuasai Iblis.

Dengan kondisi demikian, maka pada hakekatnya  tujuan Policy adalah untuk MENGURANGI blogger yang merepotkan.

Menurut saya, mencari sarana untuk MENGGANTUNG para pelanggar batas adalah hal utama yang harus diselesaikan. Bila sarana itu ada, maka para blogger akan tahu, kenapa bloger ini ini digantung? Nah, Admin harus memutuskan, berapa lama bloger itu digantung? Seminggu, sebulan, setahun? Para blogger harus tahu, kenapa blogger itu digantung?

Menurut saya, para core user saat ini tidak akan menganmbil tindakan dengan alasan BENCI atau DENGKI.

Untuk core user, batasilah, TIDAK boleh unpublish sebuah tulisan karena bertentangan dengan Theologia yang dianutnya. Contoh, saya bener-benar kepikiran untuk ngeblender si mujizat, si alkitabiah dan si bereans,  namun sadar, gak boleh melakukan hal itu. Ha ha ha ha ...

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Admin's picture

Tujuan Policy

Saya setuju dengan hai hai terutama untuk bagian tujuan adanya Policy.  Oleh karena itu policy memang seharusnya benar-benar jelas dan dipahami oleh Blogger. Namun, setiap blogger juga bisa memiliki pemahaman yang berbeda dan akhirnya seperti nekad melanggar Policy. Oleh karena itu saya berusaha agar kalimat-kalimat dalam policy tersebut bisa dipahami dengan lebih jelas lagi oleh para blogger. Nah, usulan dari para Core User pastinya akan sangat membantu saya dalam menyusunya. Saya berharap Pak Wawan bersedia menjadi Core User, sehingga bisa lebih mantap wording-nya :) Masih nego lewat PM :)

Selama ini Core User sudah menolong dengan sangat baik. Tidak ada yang meng-unpublish dengan alasan yang hai hai sebutkan di atas :)

Sarana untuk "menggantung" para pelanggar batas sedang dipikirkan bentuk dan tampilannya. Nah, untuk ini  rencananya Ari akan buka forum khusus sehubungan dengan hal teknis.

 

 

hai hai's picture

Apakah Perlu Ikut Membujuk?

Apakah kita kita perlu ikutan membujuk mas wawan tuk jadi core user?

Ada banyak hal yang dapat dilihat oleh core user, misalnya fasilitas track akan memberikan informsi tentang IP adress blogger juga memberi informasi tentang kata atau kalimat yang digunakan oleh para pencari dari mesin pencari. Selama ini saya menggunakan informasi tersebut untuk menganalisa tulisan tulisan rame. apakah itu diperbolehkan?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Purnawan Kristanto's picture

Tulisan Dede Wijaya SARA?

Teman-teman,

Mohon perhatikan tulisan Dede Wijaya:

ADVENT, BABI DAN FLU BABI

Apakah sudah mengandung isu SARA? Bagaimana kalau orang Islam membaca posting itu (Pembantu yang Islam disuruh makan babi)

 


“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

 

Samuel Franklyn's picture

Humor memang boleh ofensif

Kalau menurut saya sih humor memang boleh ofensif. Artinya unsur menyinggung perasaan dalam humor seharusnya ditoleransi.

hai hai's picture

Dede Bukan Gusdur

Bila Gusdur yang bercerita, semua orang akan ngakak. Namun Karena Dede yang cerita, itu berbahaya. Orang Cina menipu pembantunya untuk makan babi. itulah yang akan tersebur.

Saya akan unpublish tulisan tersebut.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

hai hai's picture

Ada Rumah dibakar Karena ...

Ada rumah yang dibakar masa gara gara humor, menceritakan cerita lucu yang diceritakan oleh Gusdur, Allah orang Kristen itu paling deket, makanya dipanggil Bapa, Tuhan orang budha dipanggil Om, orang ...... paling jauh, musti diteriakin pake mega phone.

Bila tulisan dede hanya humor, nggak apa apa, namun dia MENJAMIN bahwa itu kisah NYATA.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Samuel Franklyn's picture

Wow baru tahu bahayanya humor

Wow baru tahu bahayanya humor. Yah dalam masyarakat Indonesia yang masih banyak yang bodoh ternyata humor saja bisa begitu berbahayanya. Ya sudah saya setuju saja tulisan Dede di unpublish. Apalagi dia memang menulis bahwa itu kisah nyata.

Purnawan Kristanto's picture

Terimakasih untuk

Terimakasih untuk pencerahannya. Saya melihat ada dua potensi yang berbahaya di tulisan itu:

1. Itu adalah kisah nyata. Berarti telah terjadi pelecehan oleh orang non-Muslim [majikan] terhadap orang Muslim [pembantu].

2. Nuansa etnis. Harus diakui kebanyakan orang Muslim masih curiga dan membenci orang Tionghoa.

Saya khawatir, jika ada "orang luar" membaca tulisan itu bisa dipakai sebagai alasan provokatif untuk menyerang situs kita. Sebagai info, tadi subuh saya juga melakukan un-publish komentar yang isinya hanya kata caci maki. Saya yakin itu berasal dari "orang luar" itu.

 


“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

 

Admin's picture

Bagaimana usulan dari Pak Wawan?

Dede Wijaya telah saya beri PM mengenai tulisannya yang di-unpublish.  Terima kasih banyak atas bantuannya.

Oh iya, Pak Wawan, sehubungan dengan policy yang bertendensi SARA, sebenarnya sudah dibahas untuk dibenahi kembali kalimatnya, sehingga lebih jelas dipahami oleh setiap blogger. Bagaimana usulan dari Pak Wawan? 

Hai Hai sudah memberikan usulan, juga dengan Viesnu :) Semoga hari Senin nanti saya bisa memasangnya di Policy, sekaligus diumumkan kepada blogger.

Terima kasih, ya :)
 

Rusdy's picture

Debat Agama

Untuk semua para sesepuh klewer,

Sepertinya pasar klewer semakin sering kedatangan pedagang yang berjualan 'barang panas'. Ngambil contoh si sumarno:

www.sabdaspace.org/apakah_tuhan_dalam_alkitab_sama_dengan_tuhan_dalam_al_quran

apakah perlu para Core User menindak lanjuti 'barang panas' seperti ini? Menurut saya, tulisannya bukanlah 'fitnahan' (policy nomer 1), karena ini berupa pendapat. Jadi tidak cocok menurunkan tulisan tersebut berdasarkan hal ini.

Sejauh ini saya juga tidak berhasil membuktikan tulisannya bukan tulisan si sumarno.

Nah, pertanyaan saya, apakah kita harus menindak lanjuti tulisan yang:

  1. Mengarah ke debat agama.
    Penilaiannya mungkin cukup subjektif, tetapi saya rasa kita semua cukup bijaksana dalam menilai diskusi yang hanya berupa pertanyaan semata, atau diskusi yang akan mengarah debat-tonjok. Kalau iya, menurut saya policy klewer harus di update, karena tidak ada untuk hal seperti ini. Policy mungkin juga harus berhati-hati dalam menjelaskan 'debat agama', karena kita tidak mau menjauhkan para pengguna yang semata-mata ingin bertanya tentang agama 'lain'

Nah, tentunya, tulisannya si Sumarno jelas-jelas mengarah ke 'perdebatan agama'. Mosok bandingin Al-Quran dengan Alkitab? Yah ndak nyambung atuh

Penonton's picture

Pemberitahuan seputar perubahan2 pada tulisan Sdr Samuel F.

Kepada Yth,

Dengan tulisan ini, saya Penonton bermaksud untuk memberitahukan bahwa pada tgl 20-08-09 terkait tulisan komentar Sdr Samuel  Franklin dengan judul:

@P Tong : Pendapat kita berbeda ( 20-08-09; 19:09 WIB )

Telah dilakukan sebuah perubahan ukuran huruf-huruf tampa mengubah isi dan makna dari tulisan yg sebenarnya.

Maksud perubahan ini, semata-mata bukan dikarenakan dorongan spontan yang berkaitan dengan masalah sentimen pribadi ataupun perbuatan yang terburu-buru.

Dikarenakan huruf-huruf tersebut dituliskan dengan ukuran maximum, sehingga dengan sendirinya memperbanyak memori halaman terkait, dan bahkan mempersulit dibukanya blog halaman bagi sebagain anggota yang mencoba meng-akses dengan menggunakan browser opera mini.

Dengan ini, kiranya penulis Blog ( Sdr Samuel ) dapat memaklumi perubahan tersebut.

Sekiranya, perubahan tersebut dirasa telah merubah makna asli dari pada tulisan komentar tersebut maka...

Biarlah atas persetujuan Admin, maka ukuran huruf-huruf tersebut akan dikembalikan kepada ukuran besar maximum sebagaimana adanya.

Akan tetapi...

Menimbang telah ditemukannya masalah yang berkaitan dengan kesulitan beberapa rekan-rekan dalam membuka halaman blog terkait...

Penonton menyarankan agar ukuran huruf-huruf tersebut tetap dibiarkan di ukuran yang terasa wajar bagi para pembaca ( tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil ).

Sekiranya, mohon pengertian dari pihak-pihak terkait, guna menghindari kesalah pahaman antar sesama Core User dan anggota.

Terima Kasih.

 

dennis santoso a.k.a nis's picture

nton, alasan kamu sedikit technically weird

sebagai orang teknikal, gue merasa bahwa penjelasan berikut adalah kurang bisa dicerna:

Dikarenakan huruf-huruf tersebut dituliskan dengan ukuran maximum, sehingga dengan sendirinya memperbanyak memori halaman terkait, dan bahkan mempersulit dibukanya blog halaman bagi sebagain anggota yang mencoba meng-akses dengan menggunakan browser opera mini.

dalam format html, ukuran huruf hanyalah masalah penggunaan tag "style" atau "font" atau "h{x}". since html dipassing secara text doang maka adalah sulit dipercaya jika text tadi bisa membuat perbedaan pada browser apapun (sekalipun itu mini opera sekalipun).

antara font segede gambreng dengan font normal, perbedaan nya cuma "size" di html. "size=30" atau "size=11". dan since itu pure text, maka ga ada masalah secara teknikal.

gue lebih cenderung menduga sbb:

[1] saat itu network penonton sedang ga bagus, atau

[2] saat itu penonton sedang menggunakan sekaligus banyak aplikasi sehingga RAM nya kepake abis2an yang dengan sendirinya membuat si opera mini jadi "sulit bernafas".

saran gue: coba buka dengan mesin / gadget yang RAM nya lebih besar. jika pada mesin yang lebih besar si mini opera tersebut tetap bermasalah dengan font gede, maka bisa jadi ini perlu dilaporkan ke opera karena dia bego ketika membuat engine mini opera tadi (karena dengan mesin yang lebih besar, faktor keterbatasan memory RAM bisa dieliminisir).

Penonton's picture

@Deniss : Sebagai contoh...

Coba lihat ini :

Dari awal saya juga udah tahu dia orang bodoh yang sok pinter paling2 IQ nya dibawah 120.aku pernah tunjukin tulisan hai2 ke orang jenius di reformed kamu tahu dia bilang apa :ini orang tolol yang sok pinter dia(hai2) bukan ingin mengajarkan F T tetapi dia ingin mengutarakan pandangannya dan menggunakan F T sebagai pendukung atau pajangan agar orang2 yang ngak ngerti alkitab merasa dia sedang bahas alkitab.........padalah alkitab yang dia tulis di blognya itu hanyalah pajangan

Bandingkan :

Dari awal saya juga udah tahu dia orang bodoh yang sok pinter paling2 IQ nya dibawah 120.aku pernah tunjukin tulisan hai2 ke orang jenius di reformed kamu tahu dia bilang apa :ini orang tolol yang sok pinter dia(hai2) bukan ingin mengajarkan F T tetapi dia ingin mengutarakan pandangannya dan menggunakan F T sebagai pendukung atau pajangan agar orang2 yang ngak ngerti alkitab merasa dia sedang bahas alkitab.........padalah alkitab yang dia tulis di blognya itu hanyalah pajangan

Bagaimana jika tulisan di bawah ini, dirubah menjadi ukuran BESAR seperti di atas ?

 

-KALAU DI SS ORANG BISA SEPERTI ULAR DI PEGANG KEPALA ,EKOR GOYANG2 ,KALAU DI PEGANG EKOR , KEPALA GIGIT , KALAU DI PEGANG EKOR DAN KEPALA BADANNYA GOYANG2........ APA KAMU NGAK SADAR?

Pendapat kita berbeda. Di Internet kita menggunakan tulisan sehingga semuanya tercatat. Orang tidak bisa memungkiri apa yang sudah ditulisnya.

-DI INTERNET ADA KETERBATASANNYA TERUTAMA JIKA UNTUK BERDEBAT KALAU UNTUK TUKAR PIKIRAN SIH MASIH OK.

Menurut pendapat saya debat itu sama dengan tukar pikiran. Bisa dijelaskan nggak perbedaannya dimana?

-KARENA HAI2 SUDAH MENYALAHKAN ORANG ,TAPI ORANG YANG NGAK ADA WAKTU DEBAT DI INTERNET ,JUGA KARENA TOPIKNYA LUAS SEKALI.MAKA NYA AKU TANTANG TERNYATA HAI2 LARI DAN TAKUT ,KALAU HAI2 GENTELMAN DIA HARUS TERIMA AJAKAN SAYA KARENA HAI2 .....

Hai-hai bukan lari tapi dia ingin berdebat secara tertulis. Bukankah tidak ada kewajiban debat secara lisan? Lain halnya kalau mau bunuh-bunuhan.

Oh ya ngomong-ngomong lain kali pakai font yang lebih besar dari yang saya pakai ya?

Seperti ini :


 

-KALAU DI SS ORANG BISA SEPERTI ULAR DI PEGANG KEPALA ,EKOR GOYANG2 ,KALAU DI PEGANG EKOR , KEPALA GIGIT , KALAU DI PEGANG EKOR DAN KEPALA BADANNYA GOYANG2........ APA KAMU NGAK SADAR?

Pendapat kita berbeda. Di Internet kita menggunakan tulisan sehingga semuanya tercatat. Orang tidak bisa memungkiri apa yang sudah ditulisnya.

-DI INTERNET ADA KETERBATASANNYA TERUTAMA JIKA UNTUK BERDEBAT KALAU UNTUK TUKAR PIKIRAN SIH MASIH OK.

Menurut pendapat saya debat itu sama dengan tukar pikiran. Bisa dijelaskan nggak perbedaannya dimana?

-KARENA HAI2 SUDAH MENYALAHKAN ORANG ,TAPI ORANG YANG NGAK ADA WAKTU DEBAT DI INTERNET ,JUGA KARENA TOPIKNYA LUAS SEKALI.MAKA NYA AKU TANTANG TERNYATA HAI2 LARI DAN TAKUT ,KALAU HAI2 GENTELMAN DIA HARUS TERIMA AJAKAN SAYA KARENA HAI2 .....

Hai-hai bukan lari tapi dia ingin berdebat secara tertulis. Bukankah tidak ada kewajiban debat secara lisan? Lain halnya kalau mau bunuh-bunuhan.

Oh ya ngomong-ngomong lain kali pakai font yang lebih besar dari yang saya pakai ya?

 

Mohon tanggapan Deniss...

 

FROM OZ Far..f a r..a w a y

 

 

dennis santoso a.k.a nis's picture

still ga nyambung nton

gue tetep belum nangkep maksud elo nton, walaupun tulisan segede gambreng itu ga enak dibaca dan secara aturan dunia maya kita tau kurang etis, tapi secara teknikal, tulisan ini SAMA SEKALI TIDAK MEMPERSULIT LOADING PAGE.

Penonton's picture

Kasih Penonton sebuah masukan donk...

Dear Denniss,

 

Pesan yg gua dapet di Hp gua adalah...." Canot Show The Page " dan " Out Of Memory "...atau kadang-kadang " Page content to large for showing "...

Mungkin Babi Pink punya pengalaman lebih.....dan bisa bantu Penonton yang nggak ngerti terlalu banyak ttg komputer dan permasalahannya.....

Akan tetapi...

Setelah ukuran huruf diperkecil.......page halaman tersebut bisa di buka secara lancar, tampa adanya pesan-pesan seperti di atas....

Mungkin analisa Penonton bisa saja salah, terkait masalah teknis yang sedang kita bicarakan....

But....yang menjadi inti permasalahan adalah, menempatkan ukuran huruf-huruf tersebut ke ukuran yang lebih mudah untuk dibaca....

Anyway...

Apa sebaiknya.....ukuran huruf2 tersebut dikembalikan ke ukuran aslinya ?

Mohon tanggapannya,

 

FROM OZ Far..far..away

Penonton's picture

Seharusnya di Forum pelanggaran Policy...

Tulisan2 di atas seharusnya ditempatkan di bagian pelanggaran Policy...

Maaf atas kesalahannya....

(Terburu2 )

dennis santoso a.k.a nis's picture

the point is...

normalnya, secara aturan tak tertulis dunia maya, tulisan emang sebaiknya normal2 saja. tapi, seperti halnya dengan semua aturan, kita harus bisa membuat perkecualian.

tulisan yang kamu edit adalah tulisan SF ketika dia sedang "menyambut" tamu kurang ajar bernama "p. tong". bisa bayangkan kalo kamu di posisi SF? dia sedang mengajari seseorang, tapi ditikam oleh sesama pengajar lainnya cuma gara2 alasan ga bisa loading di gadget.

kenapa juga ga load di pc atau notebook aja sih?

i mean, alasan yang kamu utarakan, nton, sangat sepele banget dibanding dengan pengajaran yang sedang dilakukan SF ke p.tong. apa iya kamu segitu ga bisa ngasih dispensasinya? apakah jalannya page SS di gadget kamu lebih penting daripada pengajaran SF pada p. tong?

gue sih, sedikit aneh ngeliat ini semua.

Penonton's picture

Saya akan mengembalikan ke ukuran semula, jika....

Dear Deniss,

 

Gua nggak tau apa yg kamu tangkap dengan kejadian ini...

Gua sebisa mungkin, mencoba menghindari salah paham, dan sebisa mungkin menerangkan kejadian terkait, dari sudut pandang seorang Penonton dengan tujuan supaya tidak  memperkeruh keadaan.

Berhubung kita mempunyai sedikit perbedaan di dalam "metoda pengajaran", mohon kiranya agar Deniss dapat memaklumi tindakan yang dilakukan oleh seorang Penonton.

Akan tetapi...

Jika demi sebuah kebaikan, dan ternyata sebuah perubahan bentuk ukuran huruf dapat menjadi sebuah pelajaran kepada subject tujuan...

Serta...

dengan berubahnya ukuran huruf tersebut, ternyata malah mengakibatkan perbedaan arti dan tujuan asli terkait tulisan Sdr Samuel...

Maka....

Saya, Penonton akan dengan berbesar hati mengubah kembali ukuran huruf-huruf tersebut ke ukuran aslinya....

Dan ,jika...

Sdr Deniss serta Sdr Samuel memang berkehendak / berkeinginan  demikian...

Tampa bermaksud memperpanjang masalah...

Penonton bahkan akan meminta maaf secara tertulis, dan menuliskan secara langsung di Blog Komentar terkait, serta berjanji tidak akan sekalipun mengulagi hal yang sama, sesuai dengan " Harga " yang diminta oleh Sdr Samuel Franklin sesuai dengan paham " Golden Rules " yang sekiranya dianut oleh beliau.

Satu Hal yang saya minta sebagai timbal balik atas harga sebuah permintaan maaf serta pengembalian bentuk huruf-huruf tersebut adalah sangat sederhana...

yang saya minta adalah....

Sebuah permohonan tertulis ( di Forum ), dengan Sdr Deniss sebagai pihak yang meminta....

Serta menuliskan sebuah kalimat pendek yang mendukung penggunaan huruf-huruf berukuran super besar/kecil oleh rekan anggota / Core User,dalam penggunaannya sebagai sebuah media yang "Berkhasiat " untuk menyambut atau memberi pelajaran bagi subject  tamu-tamu kurang ajar di Pasar Klewer.

Demikian tanggapan saya...

Terima Kasih,

(P'Ton)

NB: Penggunaan laptop atau PC di ruang perawatan RS tidaklah diperbolehkan, demi kenyamanan para pasien perawatan.

dennis santoso a.k.a nis's picture

males dah gue

Penonton bahkan akan meminta maaf secara tertulis... (bla3x)

lo kurang kerjaan yah?

Satu Hal yang saya minta ... yang saya minta adalah.... Sebuah permohonan tertulis ( di Forum ), dengan Sdr Deniss sebagai pihak yang meminta....

lo bener2 gila formalitas yah?

NB: Penggunaan laptop atau PC di ruang perawatan RS tidaklah diperbolehkan, demi kenyamanan para pasien perawatan.

kalo lagi dirawat yah tidur aja, jangan maen internet

---

dah ah, gue jadi males bahas masalah ini kalo gaya lo kayak gini

 

 

joli's picture

Penonton, JANGAN deket-deket Dennis

NB: Penggunaan laptop atau PC di ruang perawatan RS tidaklah diperbolehkan, demi kenyamanan para pasien perawatan.

Ya.. ampun.. Penonton masih di RS ya??  beneran kena virus si Dennis?? jangan deket-deket Dennis ah..

Bukankah waktu Joli phone sudah baikan???

Cepet sembuh ya..

 

hai hai's picture

@Penonton, Lu Salah

Penonton, lu salah. Seharusnya tanya dulu sebelum bertindak bukan bertindak dulu baru tanya.

Tanya dulu sebelum bertindak itu minta izin. Bertindak dulu baru tanya itu PEMBERITAHUAN.

Apa yang Samuel lakukan itu bahasa lelaki namanya jurus dominasi. Gunanya untuk menegur orang-orang sombong yang merasa dirinya hebat. Apa yang Samuel lakukan saat itu hanya berguna untuk saat itu, saat ini sudah tidak berguna lagi.

apabila ada core user sedang bertarung sebaiknya core user yang lain tidak mencampurinya sebelum mengomunikasikannya lewat forum.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Penonton's picture

Alasan tindakan Penonton...

Dear Bloger dan Rekan,

 

Sungguh disayangkan jika masalah ini menjadi melebar kemana-mana, sementara Sdr Samuel sendiri, masih memilih untuk berdiam tampa menuliskan satu komentar'pun guna membahas masalah ini...

Tindakan saya dengan merubah ukuran huruf terkait tulisan Sdr Samuel, sepertinya telah saya jelaskan di tulisan di atas..

Saya tidak bermaksud mengubah ukuran huruf hanya oleh demi sebuah kepuasan pribadi, sabotasi, sentimen pribadi, ataupun sok berkuasa.

Itulah sebabnya, hanya ukuran huruf saja yang mengalami perubahan tampa mengubah isi tulisannya.

Seperti yang kita ketahui bersama...

Tujuan tulisan Sdr Samuel adalah tentunya ditujukan kepada Sdr P.Tong 9 sebagai lawan debat )....

Pada saat itu ,seingat saya....

Mereka berdebat panas dengan tulisan mereka masing-masing...

Jika ada seseorang yang berkata bahwa tulisan Sdr Samuel menjadi berbeda arti dan kurang menggigit oleh karena " mengecilnya " huruf-huruf tulisan....

Well...itu bisa saja benar adanya...

BUT !!!!

Tujuan yang paling utama dari Sdr Samuel, dimana tulisan beliau disajikan dengan huruf-huruf super besar  , telah tercapai sepenuhnya dan tepat mengenai sasaran....

Buktinya adalah adanya komentar Sdr P Tong yang mengomentari ukuran huruf Sdr Samuel yang dirasa terlalu besar ( menurut beliau ).

Jadi Sdr P Tong sempat melihat " Bentuk Asli " dari tulisan Sdr Samuel( dalam format super besar), sebelum ahirnya dirubah oleh seorang Penonton.

Nah....kembali kepada ukuran huruf....

Jika kita sekiranya menggunakan Format yang telah tersedia, guna mencoba untuk merubah ukuran huruf-huruf tulisan, guna mencoba untuk menyamai ukuran huruf Sdr Samuel....

Maka ukuran huruf-huruf yang Sdr Samuel tampilkan, tidak akan mungkin pernah tercapai jika kita hanya mengandalkan format standard dari Sabda Space....

FAKTANYA....

Guna menampilkan ukuran huruf-huruf tersebut, diperlukan sedikit kemampuan HTTP guna mewujudkannya...

Hal ini membuktikan bahwa, Sdr Samuel telah menggunakan kemampuan'nya dalam menulis HTTP ,guna menampilkan ukuran huruf yang " lebih besar " daripada ukuran huruf-huruf standard yang telah tersedia.

Saya bisa membuktikan hal ini, dengan memeriksa kembali "Track record" tulisan-tulisan antara buah karya Sdr P Tong dan Sdr Samuel.

Apakah dengan kekuasaan yang dimiliki oleh para Core User lantas menjadikan para Core User dapat melanggar peraturan Admin seenaknya ?

Bukankah ada tertulis di dalam Policy bahwa :

Mengunggah material atau isi yang mengandung virus atau kode komputer atau program yang dibuat untuk mengacaukan, merusak, atau menghambat akses situs blog SABDA Space maupun mengganggu kepentingan anggota lain, di sini juga meliputi gangguan pada jaringan komputer dan telekomunikasi lainnya yang dipakai untuk mengakses situs ini.

Tampa bermaksud untuk memperpanjang masalah, serta kesalah pahaman yang lebih lanjut...

Saya berpendapat bahwa, sebaiknya pembahasan masalah ini dapat dihentikan, kecuali jika Sdr Samuel bersedia untuk turut memberikan komentar atas permasalahan ini.

Terima Kasih.

 

 

Samuel Franklyn's picture

Penonton bersalah

Sungguh disayangkan jika masalah ini menjadi melebar kemana-mana, sementara Sdr Samuel sendiri, masih memilih untuk berdiam tampa menuliskan satu komentar'pun guna membahas masalah ini...

Penonton saya mempunyai alasan tersendiri kenapa saya berdiam diri. Akan saya jelaskan alasan saya dengan gamblang.

Guna menampilkan ukuran huruf-huruf tersebut, diperlukan sedikit kemampuan HTTP guna mewujudkannya...

Hal ini membuktikan bahwa, Sdr Samuel telah menggunakan kemampuan'nya dalam menulis HTTP ,guna menampilkan ukuran huruf yang " lebih besar " daripada ukuran huruf-huruf standard yang telah tersedia.

Saya bisa membuktikan hal ini, dengan memeriksa kembali "Track record" tulisan-tulisan antara buah karya Sdr P Tong dan Sdr Samuel.

Apakah dengan kekuasaan yang dimiliki oleh para Core User lantas menjadikan para Core User dapat melanggar peraturan Admin seenaknya ?

Bukankah ada tertulis di dalam Policy bahwa :

Mengunggah material atau isi yang mengandung virus atau kode komputer atau program yang dibuat untuk mengacaukan, merusak, atau menghambat akses situs blog SABDA Space maupun mengganggu kepentingan anggota lain, di sini juga meliputi gangguan pada jaringan komputer dan telekomunikasi lainnya yang dipakai untuk mengakses situs ini.

Penonton pertama-tama saya luruskan kesalahan istilah anda. HTML dan bukan HTTP.

Menggunakan kemampuan HTML bukanlah pelanggaran terhadap peraturan Admin. Kenapa? Saya hampir tiap hari menggunakan kemampuan HTML saya untuk menjaga tampilan yang benar dari halaman muka situs ini. Kalau penggunaan kemampuan HTML itu melanggar aturan tentulah sudah sejak dulu Admin menegur saya.

Kesalahan anda lainnya adalah beranggapan bahwa kita harus menggunakan hanya fasilitas editor yang disediakan situs ini. Kalau menggunakan cara lain maka itu melanggar aturan admin. Ini salah total. Kalau cuma boleh menggunakan fasilitas editor situs ini bukankah itu artinya kita harus online terus menerus selama menulis. Padahal banyak penulis di situs ini tidak menulis tulisannya secara online.

Komentar yang saya lakukan terhadap p tong memang tidak dilakukan menggunakan editor situs ini. Tapi saya juga tidak menulisnya langsung dalam HTML pakai teks editor walaupun saya sanggup melakukan hal tersebut. Saya menulis komentar ke p tong menggunakan software yang bernama kompozer. Software inilah yang saya anjurkan pemakaiannya kepada peserta Kopdarnas. Kenapa saya menganjurkan kompozer? Karena pemakaian software ini akan menghasilkan dokumen HTML yang valid dan tidak merusak tampilan situs ini. Tidak seperti penggunaan word processor macam MS Word.

Anda beralasan bahwa tehnik HTML yang saya gunakan untuk memperbesar huruf menyebabkan halaman blog menjadi lama loadingnya dan menyebabkan akses terganggu. Untuk membuktikan apakah hal itu memang demikian maka saya mengupload sebuah blog yang menggunakan tehnik HTML yang sama yaitu Pedang Sambar Geledek.

Saya berdiam diri karena saya ingin melihat respons dari mereka yang mengakses blog saya. Karena tidak ada yang protes mengenai waktu loading dan tampilan maka baru beranilah saya menyimpulkan bahwa tehnik HTML yang saya gunakan tidak menyebabkan hal yang anda katakan.

Lalu apa yang menyebabkan loading lama? Ukuran halaman blog.

Komentar saya lakukan di artikel:

http://www.sabdaspace.org/tanggapan_atas_artikel_kedaulatan_allah_dan_kebebasan_manusia_versi_steven_e_liauw

Pada saat saya membuat tulisan ini maka besar halamannya sudah mencapai 1,156,974 bytes.

Sedangkan tulisan Pedang Sambar Geledek pada saat tulisan ini dibuat besarnya hanyalah 92,861 bytes.

Jadi komentar saya terhadap p tong sama sekali tidak melanggar policy dari situs ini seperti yang anda kemukakan. Karena itu tindakan anda mengedit komentar saya adalah salah karena saya tidak melanggar policy. Lagipula andaikata komentar saya melanggar policy bukankah prosedur yang berlaku selama ini adalah menurunkan tulisan atau komentar dan bukan mengeditnya? Kalau anda menganggap komentar saya itu melanggar policy maka tindakan yang sesuai prosedur adalah menurunkan komentar tersebut dan bukan mengeditnya.