Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kesaksian

waskami's picture

Meluangkan Waktu

Salah satu kebiasaan baru yang diterapkan oleh kantorku setiap pagi ialah mengawali pekerjaan dengan doa; dulu biasanya hal itu hanya dilakukan setiap hari Senin. Acaranya seperti persekutuan doa biasanya. Nyanyi, doa, dan sharing. Kadang cuma nyanyi dan doa, soalnya tidak ada ada yang sharing. Ada kalanya pas sharing dijadikan waktu bercanda untuk ngerjain teman hehe. Tapi tidak jarang juga pas sharing semua diam dan hanya saling melihat satu dengan yang lain.

yandi4578's picture

Kejadian luar biasa

Shallom,

Saya punya teman pelayanan/komsel yang memiliki toko dan dibantu oleh 3 orang karyawan (2 Kristen & 1 bukan). Ada beberapa kejadian luar biasa yang dia alami akhir-akhir ini. Dari 3 orang karyawannya 2 laki-laki 1 wanita semuanya punya beban masalah yang berbeda. Pertama-tama si karyawan wanita yang ternyata menyimpan dosa perzinahan (having sex before married) dengan anak Tuhan yang satu organisasi namun beda kota. Hal ini terungkap setelah pengakuan wanita tersebut kepada kakak PA-nya.

denasies's picture

Kesepian

Syalom semuanya.........

Sudah hampir setahun saya menikah dengan orang norwegia dan sudah 8 bulan ini saya menetap di Tromsø, Norwegia....ampir deket kutub utara..... Waktu saya memutuskan untuk menikah dengan suami saya yang berlatar budaya sangat berbeda, banyak yang mengatakan bahwa menikah dengan sesama orang indonesia saja sudah susah, apalagi menikah dengan orang yg berasal dari negara lain.......tapi karena saya sedang 'In love' dengan calon suami saya (sampai sekarang pun masih 'in love' kok...Laughing) saya bilang kalo menikah dengan siapaun yah sama saja. Namanya juga jodoh dari Tuhan...Smile

Anie's picture

Maju Terus PESTA Online

Tidak terasa, ternyata sudah setahun lebih aku ikut dalam pelayanan PESTA Online. Mulai bulan Januari 2006 aku mulai menggantikan tugas rekan kerja yang sebelumnya mengurus situs PESTA Online. Waktu itu, aku sangat senang, karena sejujurnya aku sangat tertarik dengan pelayanan pendidikan online ini.

John Adisubrata's picture

D.O.A.: Nyaris Tiada Maaf (4)

Oleh: John Adisubrata

KUASA D.O.A.

“yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:22-24) 

Masa akhir hidup Ted yang harus dilalui selama bertahun-tahun sebagai seorang narapidana bernama buruk, yang amat dibenci oleh masyarakat, ternyata merupakan suatu jangka waktu berharga yang khusus diberikan oleh Tuhan kepadanya di dalam sel penjara. Di sana ia mendapatkan kesempatan yang ‘singkat’ untuk merenungkan kembali serta mengevaluasi semua perbuatan-perbuatan keji yang pernah ia lakukan.

Banyak penjahat bernama buruk lainnya, yang mungkin perbuatan kriminil mereka, jika dibandingkan, tidak ‘sehebat’ kejahatan yang pernah dikerjakan oleh Ted Bundy. Tetapi mereka tidak mendapatkan kesempatan berharga seperti yang dialami olehnya di dalam penjara. Mereka tidak menyesali tindakan-tindakan yang telah mereka lakukan. Mereka tidak peduli dengan keadaan mereka, bahkan keinginan untuk melakukan perbuatan-perbuatan jahat yang lain, tetap berkobar-kobar di dalam pikiran dan hati mereka.

John Adisubrata's picture

D.O.A.: Nyaris Tiada Maaf (3)

Oleh: John Adisubrata

PATUTKAH IA DISELAMATKAN? 

Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: “Inipun sia-sia!” (Pengkhotbah 8:14)

Bukankah kita juga harus mengakui dengan jujur, bahwa sering kali kita menunjukkan sikap yang serupa seperti sikap nabi Yunus terhadap bangsa Niniwe, ketika suatu kasus kejahatan sedang menimpa diri kita atau keluarga kita. Kendatipun kasus tersebut mungkin tidak sebanding dengan kasus kejahatan Ted Bundy yang sudah menggemparkan dunia. Mereka yang menyebabkannya langsung kita ‘cap’ dan kita masukkan ke dalam ‘black list’ orang-orang yang tidak kita sukai!

Apabila seseorang telah melakukan suatu kejahatan cukup serius terhadap kita atau keluarga kita, yang tampak terlampau berat untuk menerima pengampunan dari kita, apalagi amnesti dari Tuhan, biasanya kita akan merasa kesal sekali, jika kesempatan untuk bisa menyaksikan orang tersebut menderita, setimpal penderitaan kita gara-gara kejahatannya, menjadi musnah! Pikiran manusia akan selalu menuntut pembalasan atas perbuatan-perbuatan jahat ‘musuh-musuh’ kita, lebih berat lebih memuaskan! Terasa kurang ‘sreg’, jikalau mereka bisa terbebas dari dosa-dosa atau hukuman, hanya gara-gara pertobatan mereka.

wwwdotpray4miracledotcom's picture

Penyebab Sedikit Yang Masuk Sorga


Percaya gak Percaya sebelumnya kurang lebih 5 th saya sudah sering berbicara dalam Roh dengan Tuhan Yesus dimana saja & kapan saja, entah itu di rumah, sedang menyetir mobil, sedang naik motor dll., namun baru di tahun 2006 awal saya dapat perintah untuk terjun dalam pelayanan dengan menggunakan Kuasa Otoritas Tuhan dalam membantu kesembuhan dari segala macam pergumulan setiap orang dengan memberantas akar dari Pohon Pergumulan dan bukan pohonnya. Tetapi saya menolak dengan dalih siapa saya yang merasa menjadi orang biasa dan bukan pendeta atau Hamba Tuhan ini.

John Adisubrata's picture

D.O.A.: Nyaris Tiada Maaf (2)

Oleh: John Adisubrata

PERTOBATAN YANG ‘MENJIJIKKAN’ 

‘Tetapi firman TUHAN: “Layakkah engkau marah.” (Yunus 4:4) 

Tampak tulus sekali, ketika ia mengutarakan kekuatirannya atas pengaruh-pengaruh kekerasan dan pemberontakan yang ditawarkan oleh film-film asal Hollywood. Ia yakin sekali berdasarkan pengalamannya sendiri, bahwa pengaruh mereka dengan mudah dapat merusak citra diri para remaja di dunia.

Menurut Ted, kombinasi dari pengaruh buku-buku serta majalah-majalah porno, minuman-minuman alkohol, dan ‘violence’ yang dilebih-lebihkan dalam film-film tersebut, yang disaksikan olehnya di masa remajanya, adalah penyebab utama ketagihannya akan nafsu-nafsu berahi yang tidak normal, nafsu-nafsu seksual yang hanya dapat dipuaskan melalui tindakan-tindakan kekerasan yang harus dilakukan olehnya pada para korban perbuatan kriminilnya.

John Adisubrata's picture

D.O.A.: Nyaris Tiada Maaf (1)

Oleh: John Adisubrata

BENAK PORNO SEORANG PEMBUNUH 

“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23) 

Pada tanggal 24 Januari 1989, tepat jam 7.16 pagi, Ted Bundy, seorang ‘serial killer’ yang paling termasyhur, dan yang pada waktu itu menjadi topik perbincangan media dunia di mana-mana, harus menjalani hukuman mati di atas kursi listrik salah satu penjara yang dijaga sangat ketat di Amerika Serikat. Ia dikenal oleh masyarakat umum sampai sekarang sebagai salah seorang dari pembunuh-pembunuh serial yang terkejam dan paling berbahaya di dunia.

Berita-berita mengenai penangkapan serta proses pengadilan kasusnya yang menghebohkan tersebut, menguasai halaman utama surat-surat kabar, majalah-majalah, dan melanda siaran-siaran berita di seluruh dunia dasawarsa itu, baik melalui radio maupun televisi. Ia dijuluki oleh massa sebagai seorang ‘pembunuh serial berdarah dingin’ yang sudah merampas hak-hak asasi manusia secara kejam sekali, yaitu dengan menculik, memperkosa, dan akhirnya membantai korban-korbannya guna menghapus semua jejak kejahatannya.

John Adisubrata's picture

Tribute: Batu Karang Yang Teguh

Oleh: John Adisubrata

“Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.” (Yohanes 6:44)

Menabur benih-benih firman Tuhan sedini mungkin dalam kehidupan orang-orang di sekeliling kita sering mengakibatkan hasil penuaian yang tidak tersangka. Kesempatan untuk bisa menyaksikannya selalu berbeda-beda, sesuai dengan waktu dan kehendak Tuhan, karena hanya Dia yang mampu menumbuhkan benih-benih tersebut.

Banyak orang menabur firman dengan harapan untuk dapat menyaksikan ‘tuaian’ tindakan mereka seketika itu juga. Tetapi kenyataan yang sebenarnya, menakjubkan sekali! Buah-buah yang dihasilkan melalui benih-benih firman Tuhan yang ditaburkan ke dalam hidup orang-orang, terkadang baru terlihat nyata bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun, bahkan mungkin beratus-ratus tahun kemudian. Kisah Batu Karang yang Teguh ini sudah membuktikannya!

John Adisubrata's picture

FNLTNL: Keajaiban Kasih Karunia Tuhan (3)

Oleh: John Adisubrata 

HIDUP TANPA BATAS-BATAS 

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13) 

Secara fakta ambisi-ambisi Nick tampak terlalu muluk, amat sulit untuk dapat diraih begitu saja oleh seorang seperti dia, yang mempunyai banyak rintangan-rintangan jasmani. Tetapi sekarang, semenjak Tuhan menyatakan diri-Nya dalam hidup Nick, ia mempunyai iman dan pandangan yang amat berbeda, yang positif sekali. Ia yakin semuanya akan dapat dicapai olehnya, karena Tuhan sendiri yang akan memungkinkan hal-hal tersebut terjadi.

Pertama-tama hasrat untuk menjadi seorang tamu pembicara dan ‘Motivational Speaker’ bertaraf antarbangsa sudah mulai dipenuhi oleh Tuhan. Awal tahun 2005 ia sudah mendapat undangan untuk memberikan penyajian-penyajian di Afrika Selatan, yang disusul oleh kunjungan ‘tour’ ke kota-kota di Amerika Serikat sepanjang pertengahan tahun 2005, untuk berkhotbah sambil membagikan kesaksian dan pengalaman hidupnya. Puncak dari perjalanan tersebut adalah undangan yang sudah diterima olehnya dari program radio kristiani di sana: ‘Focus on the Family’ untuk mengisi acara wawancara dengan Dr James Dobson, pemuka Kristen yang amat dikagumi dan dihormati olehnya. Menurut Nick, undangan Dr James Dobson adalah salah satu ‘highlight’ dari perjalanannya mengelilingi kota-kota di benua yang besar tersebut.

John Adisubrata's picture

FNLTNL: Keajaiban Kasih Karunia Tuhan (2)

Oleh: John Adisubrata

RANCANGAN KASIH KARUNIA 

‘Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang itu sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.” (Yohanes 9:1-3) 

Melalui dukungan-dukungan doa, moral dan nasihat-nasihat bijak keluarganya, akhirnya mereka dan Nick dapat memenangkan peperangan rohani yang sedang berlangsung di dalam benak pikiran pemuda itu. Sekarang melihat kembali seluruh perjuangan-perjuangan di masa lalunya, ia amat bersyukur kepada Tuhan, karena Ia telah mengaruniakan kepadanya orang tua dan keluarga kristiani yang selalu teguh berdiri di sampingnya, yang selalu bersedia memberikan penghiburan-penghiburan yang dibutuhkannya, pada saat-saat kritis tersebut.  

Sepanjang masa pertumbuhan Nick, Tuhan tidak pernah berhenti mempersiapkan hatinya, serta mengajar dirinya untuk selalu berserah, mendahulukan dan menjadikan Dia pusat kehidupannya. Salah satu dari wahyu-wahyu yang Tuhan nyatakan kepadanya adalah sikap yang bersyukur. Pada waktu Nick berumur 12 tahun, di suatu pagi yang tidak terlupakan, tiba-tiba ia terbangun sambil menghitung dan menyadari berkat-berkat yang sudah diterima olehnya. Ia teringat, keindahan pagi tersebut membuat ia berterima kasih sekali kepada-Nya, bahwa meskipun ia dilahirkan dalam keadaan seperti itu, ia tidak hidup dan dibesarkan di negara-negara blok ketiga.

John Adisubrata's picture

FNLTNL: Keajaiban Kasih Karunia Tuhan (1)

Oleh: John Adisubrata  

BUKAN SALAH IBU MENGANDUNG 

‘Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.’ (Mazmur 139:13-14) 

Pernahkah di dalam mengarungi tantangan arus kehidupan yang sering penuh perjuangan sulit untuk dipahami oleh daya pikiran, kita mencari sesuatu yang dapat kita kambing-hitamkan sebagai penyebab segala kegagalan dan penderitaan yang harus kita alami? Tidak jarang tuduhan tersebut kita lontarkan dalam bentuk gerutuan akan semua perasaan kekurangan-kekurangan yang kita miliki, seperti tabiat, sikap, tingkah laku, dan … yang paling sering, adalah paras dan perawakan tubuh jasmani kita. 

Sering kali kita mengingini kesempurnaan karakter, wajah, atau bentuk tubuh sesama, dengan menangisi, yang menurut pendapat kita, merupakan kekurangan-kekurangan yang kita miliki. Padahal, apakah sebenarnya kekurangan-kekurangan tersebut? Kurang cantik? Kurang tampan? Kurang mancung? Kurang tinggi? Kurang tegap? Kurang jantan? Kurang luwes? Kurang wibawa? Kurang sabar? Kurang kaya? Kurang sehat? Bahkan: Kurang ajar? Apakah gerutuan-gerutuan seperti itu merupakan bagian dari berbagai-macam kekurangan-kekurangan lain yang ada di dalam daftar kita?

kitink_bay's picture

GAMPANG DAN SUSAH

Aku gampang banget marah, nangis, putus asa tapi juga gampang baikan, diem
nangis, semangat lagi. Satu hal yang susah, sayang sama Dia. Aku takut
ntar telanjur bilang sayang, ternyata ga berani berkorban buat Dia, ga
bisa melakukan sabdaNya. Cuma omong doang tapi seringnya nyakitin orang.
Pernah kudengar cerita orang ,sedetik yang lalu bilang,"Haleluya" masih dalam sehari bilang, "Idiot !" (bukan dengan maksud bercanda)

Josua Manurung's picture

-Dancing In The Moonlight-

Dancing In The Moonlight

 

I believe

You are

my true love...

How can I express this...

When love feels so strong

Kolipoki's picture

Testera Testy

Kalau ditanya, "Kapan tepatnya saya menerima Tuhan Yesus?", saya tidak akan malu mengatakan "Saya tidak tahu", karena memang saya tidak tahu kapan tepatnya saya menerima Tuhan Yesus. Ketika saya mulai mengenal-Nya, saya juga mulai dituntun untuk semakin mengenal-Nya sampai sekarang.

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (5)

Oleh: John Adisubrata

TAHUKAH ANDA?  

1.        Kebaktian perdana Gereja Hillsong dengan nama mula-mula: Hills Christian Life Centre diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1983 di dalam ruangan sebuah sekolah menengah negeri, yang dihadiri hanya oleh 45 orang jemaat. 

2.        Perusahaan musik Gereja Hillsong dibentuk untuk pertama kalinya di dalam sebuah ruangan kantor kecil, yang disebut: Power Ministries International. Nama tambahan embel-embel ‘International’ yang tertera di belakangnya telah menjadikan mereka bahan tertawaan orang-orang, yang pada waktu itu menolak untuk mempercayai visi Tuhan melalui gereja lokal kecil tidak berarti di negara ‘Down Under’ tersebut.

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (4)

Oleh: John Adisubrata

NUBUATAN DIGENAPI

Jumlah pengunjung ibadah Gereja Hillsong di hari Minggu yang terus meningkat secara luar biasa, memaksa mereka untuk mengubah jadwal kebaktian, agar bisa menawarkan alternatif-alternatif waktu ibadah kepada seluruh anggota jemaat mereka. Dengan tujuan agar bisa melayani seluruh anggota jemaat, mereka menawarkannya di hari Jumat malam, Sabtu dan Minggu.

Pertengahan bulan July 2004, Ps Brian Houston mengatakan di dalam acara ‘Current Affair’ - 7.30 Report di ABC TV (Australian Broadcasting Corporation), bahwa jumlah pengunjung kebaktian-kebaktian yang mereka adakan setiap minggu berjumlah kurang-lebih 17 500 orang.

Conas's picture

PEMELIHARAAN TUHAN YESUS NYATA

Saya merasa aneh ketika berdoa kepada Tuhan Yesus agar kiranya diberi kesempatan bekerja dan melayani di lingkungan anak-anak pemulung. Setelah memohon selama kurang lebih 6 bulan, Dia memberikan kesempatan kepada saya dengan mengajar beberapa pelajaran kepada anak-anak pemulung baik yang sudah sekolah maupun yang belum sekolah di Kompl. Coca Cola Jatiasih Bekasi. Dengan fasilitas yang sederhana, sekali seminggu bersama beberapa teman dari SM GKI Jatiasih Bekasi kami mengajar dan juga mencari dana untuk bisa membantu menyekolahkan anak-anak di sekolah formal.

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (3)

Oleh: John Adisubrata 

PERUBAHAN HALUAN

Kehadiran ‘tunas baru’ Reuben Morgan di dalam tim utama pemusik Hillsong Church semenjak tahun 1996, tidak hanya membawa suatu hembusan angin sejuk yang baru bagi perbendaharaan lagu-lagu karya mereka, tetapi juga ikut membantu perkembangan dan perubahan arah haluan gaya-gaya irama musik yang mereka produksi.

Album By Your Side, yang diluncurkan tahun 1999 memperlihatkan untuk pertama-kalinya tanda-tanda perubahan tersebut. Album mereka yang kedelapan ini jelas menawarkan suatu gaya musik dan syair-syair lagu ‘praise and worship’ yang berlainan sekali dibandingkan dengan album tahun-tahun sebelumnya. Lagu-lagunya diproduksi dengan ciri-ciri nada yang khas disertai tehnik-tehnik yang amat unik, yang memudahkan para pendengarnya untuk bisa langsung membedakan grup Hillsong Church dari grup-grup pemusik kristiani lainnya.