Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Renungan

Hery Setyo Adi's picture

Saksi (Gali Kata Alkitab dalam Tinjauan Tulisan Ibrani Kuno)

Saksi

Kata “saksi” diterjemahkan antara lain dari kata Ibrani ‘ed (disusun dari huruf-huruf dan tanda bunyi Ibrani: Ayin-Sere-Dalet). Pada awalnya, tulisan Ibrani tidak menggunakan tanda huruf hidup, sehingga kata ‘ed tersebut tertulis ‘d (Ayin-Dalet). Dalam piktograf (tulisan-gambar) Ibrani kuno, huruf Ayin adalah gambar mata, sedangkan huruf Dalet adalah gambar pintu. Gabungan dua gambar tersebut berarti “melihat pintu”.

Hery Setyo Adi's picture

Pagar (Gali Kata Alkitab dalam Tinjauan Tulisan Ibrani Kuno)

Pagar

Kata “pagar” dapat berkaitan dengan tanaman pagar (tanaman yang berfungsi sebagai pagar) dan pagar tembok. Kata tersebut merupakan terjemahan dari kata suk (disusun dengan huruf-huruf dan tanda bunyi hidup Ibrani: Sin-Sureq-Kaf), yang diturunkan dari akar kata induk SK (Samekh-Kaf). Apa arti pagar ditinjau dari tulisan Ibrani kuno?

kardi's picture

Kasih karunia untuk melewati tahun 2009

Kasih Karunia untuk melewati tahun 2009

(Posting ulang, karena pernah hilang ,periode Desember 2008)

Ayat Nats: Lukas 1:30 Kata malaikat itu kepadanya:”Jangan

takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan

Allah.

Liem Sien Liong's picture

Selfism Syndrome (3)

“Sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri,

bukan kepentingan Kristus Yesus” (Filipi 2:21)

 

 

Bacaan hari ini: Filipi 2:19-24.

Self-ism Syndrome (3)

 

            Kita telah mengetahui bahwa Self-ism Syndrome sulit dideteksi, karena ia dapat memakai media yang baik untuk melayani dan menyembah dirinya. Namun ini bukan berarti kita tidak dapat mengetahuinya. Jika Paulus, dapat mengatakan bahwa “semuanya mencari kepentingannya sendiri dan bukan kepentingan Kristus Yesus” (Flp. 2:21), maka ini membuktikan bahwa Self-ism Syndrome bisa diketahui. Namun yang paling penting adalah bukan mengetahui atau tidak dapat mengetahuinya, melainkan bagaimana kita mengatasinya; sebab Self-ism Syndrome ini dapat dialami oleh semua orang.

kardi's picture

Tenang-kekuatan-pengharapan

Tenang- kekuatan- pengharapan

Bersama-sama kita melakukan 4M (membaca,merenungkan, melakukan dan membagikan).

kardi's picture

Kasih Karunia

K a s i h  K a r u n ia

 

Liem Sien Liong's picture

Selfism Syndrome (2)

“Sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri,

bukan kepentingan Kristus Yesus” (Filipi 2:21)

 

 

Bacaan hari ini: Filipi 2:19-24.

Self-ism Syndrome (2)

 

            Seperti yang telah kita pelajari hari yang lalu, bahwa self-isme merupakan syndrome yang melekat pada semua manusia yang telah jatuh dalam dosa, bahkan kita yang telah menjadi umat Tuhan pun tidak lepas dari bahaya ini. Jika kita memperhatikan sepak terjangnya, maka self-isme tidak saja “merambat” dalam kehidupan sekular atau dunia kerja, tetapi juga dalam pelayanan sosial maupun gerejawi.  Bagaikan “aktor,” self-isme dapat memakai segala media untuk mencapai keinginannya. Itulah sebabnya, ada sebagian orang yang melakukan propaganda-propaganda sosial, bahkan mendirikan institusi sosial tertentu demi menolong orang yang menderita, tetapi nyatanya justru mereka memanfaatkan penderitaan orang lain untuk mengeruk keuntungan bagi diri sendiri. Misal, ada beberapa institusi bantuan sosial dan penggalangan dana untuk masyarakat korban tsunami Aceh beberapa waktu lalu. Namun setelah diselidiki, ternyata institusi ini hanya mengeruk keuntungan bagi diri sendiri, sehingga mereka harus berurusan dengan polisi. Lihatlah! Betapa “pintarnya” self-isme dalam memakai media yang baik (pelayanan sosial) untuk melayani dirinya? Bagaimana dengan pelayanan gerejawi?

Liem Sien Liong's picture

Selfism Syndrome (1)

“Sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri,

bukan kepentingan Kristus Yesus” (Filipi 2:21)

 

Bacaan hari ini: Filipi 2:19-24.

Self-ism Syndrome (1)

 

            Sering kali kita berpikir bahwa modernitas telah mendorong munculnya berbagai filosofi hidup yang buruk, seperti materialisme, kapitalisme, hedonisme dan sebagainya. Memang tidak dapat kita sangkali bahwa semua “isme” tersebut hasil modernitas. Namun jika kita meneliti lebih mendalam, maka inti persoalannya bukanlah pada modernitasnya (perkembangan peradaban yang lebih modern), melainkan pada individu/manusianya.

arie_saptaji's picture

Seandainya Kristus Tidak Naik ke Surga

The Ascension by Brian Jekel

Sejak abad IV, gereja merayakan Kenaikan Kristus secara terpisah pada Kamis ke-6 atau hari ke-40 setelah Paskah. Sebelumnya, Kenaikan termasuk dalam rangkaian perayaan Paskah yang berlangsung mulai dari Kebangkitan sampai Pentakosta. Kenaikan, menurut St. Agustinus, "adalah perayaan yang meneguhkan kesemarakan seluruh perayaan Kristen lainnya. Tanpa kenaikan Kristus, perayaan-perayaan itu akan kehilangan maknanya."

arie_saptaji's picture

Tak Ada Pengadilan

Peristiwa kerusuhan pada 14 Mei 1998 menyisakan kabut kelam dalam sejarah bangsa Indonesia. Menjelang Soeharto lengser, keonaran merebak di sejumlah kota, yang terparah terjadi di Jakarta. Perempuan-perempuan keturunan Tionghoa banyak yang diperkosa. Mal-mal dijarah dan dibakar---entah yang mana yang lebih dulu. Banyak warga mati terpanggang.

Hery Setyo Adi's picture

Mahakuat (Gali Kata Alkitab dalam Tinjauan Tulisan Ibrani Kuno)

Mahakuat

Kata “mahakuat” merupakan padanan dari kata Ibrani ’abir (disusun dari huruf-huruf dan tanda bunyi Ibrani: Alef-Qames-Bet-Hiriq Yod-Resh). Kata ’abir tersebut diturunkan dari akar kata induk BR (Bet-Resh). Akar kata induk BR ini antara lain juga menurunkan kata ’eber (Alef-Sere-Bet-Segol-Resh), yang diterjemahkan dengan kata “sayap” (LAI). Memang ada hubungan makna dalam bahasa Ibrani kuno antara kata “mahakuat” dan “sayap” tersebut.

Hery Setyo Adi's picture

Tuhan "Semesta Alam" (Gali Kata Alkitab dalam Tinjauan Tulisan Ibrani Kuno)

 

Tuhan “Semesta Alam”

Frase “semesta alam” diterjemahkan dari kata tsaba’ (disusun dari huruf-huruf dan tanda bunyi hidup: “Tsade-Qames-Bet-Qames-Alef”). Kata tsaba’ diturunkan dari akar kata induk TsB (Tsade-Bet).  Kata tsaba’ tersebut memang bisa berarti “semesta alam”, “yang empunya”, tapi juga bisa berarti yang lain seperti: bala tentara,  perang, dan sekumpulan besar tentara yang terorganisir.

kardi's picture

Bagaimana mendapatkan masa depan yang cerah?

 

Bagaimana mendapatkan masa depan yang cerah

 

Pendahuluan

 

Kalau kita melihat keadaan dunia saat ini, dimana keadaannya bukanlah bertambah baik, apakah ada masa depan yang cerah ? Tiada seorangpun yang tidak menghendaki masa depan yang cerah

Kiem's picture

BAHASA ROH - 2

Setelah membaca tulisan yang berjudul bahasa_roh, maka blog ini saya sajikan.

Berangkat dari 1 Tesalonika 5 : 23, manusia terdiri dari 3 (tiga) unsur, yaitu roh, jiwa, dan tubuh. Yang tidak dimiliki oleh binatang adalah roh (Kejadian 2 : 7), sedangkan jiwa (akal, emosi, naluri, dll) binatang memilikinya.

Kiem's picture

Wanita sebaiknya berdiam diri dalam Ibadah

(Tidak diijinkan berbicara apalagi mengajar, kecuali dalam ibadah khusus wanita)

Saya ingat di Gereja saya dulu, sampai kira-kira tahun 1983, tidak ada wanita yang menjadi pendeta ataupun tua-tua gereja penatua).

iik j's picture

Aku Tidak Mengenalmu


Hery Setyo Adi's picture

Orang yang Tak Berpengalaman (Gali Kata Alkitab dalam Tinjauan Tulisan Ibrani Kuno)

 

Orang yang tak Berpengalaman

Kata peti (dibentuk dengan huruf-huruf dan tanda bunyi hidup: Pe-Sere-Taw-Hiriq yod) diterjemahkan ke dalam Alkitab berbahasa Indonesia (LAI) “orang yang tak berpengalaman.” Kata peti tersebut diturunkan dari akar kata induk pt (Pe-Taw). Dalam piktograf Ibrani kuno, huruf Pe adalah gambar mulut yang terbuka atau lubang. Huruf Taw adalah gambar tongkat menyilang (salib), suatu tonggak, atau pun penggantungan panji-panji atau bendera. Gabungan dua gambar tersebut berarti “lubang untuk tonggak.”  Sebuah lubang dibuat untuk memasukkan suatu benda.

kardi's picture

Hanyut meninggalkan Kristus

Setelah saya membaca buku “Hanyut Meninggalkan Kristus” oleh David Wilkerson, saya ambil point-point yang penting dan memberikan ulasannya, sebagai berikut:
 

kardi's picture

Jatuh tapi tidak undur

 Jatuh tapi tidak undur dari Tuhan

2 Kor 4: 8-9 “Dalam segala hal kami ditindas,namun tidak terjepit, kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa”.

Hery Setyo Adi's picture

Benci (Gali Kata Alkitab dalam Tinjauan Tulisan Ibrani Kuno)

Benci

Kata “benci” berpadanan dengan kata sane (Sin-Qames-Nun-Sere-Alef) dalam bahasa Ibrani. Kata sane diturunkan dari akar kata induk sn (Samekh-Nun), yang dalam tulisan-gambar (piktograf) Ibrani kuno masing-masing huruf melambangkan ide tertentu. Huruf Samekh adalah gambar duri, sedangkan huruf Nun adalah gambar benih. Gabungan dua piktograf tersebut berarti “benih duri”.