Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

kaum muda

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (3)

Oleh: John Adisubrata 

PERUBAHAN HALUAN

Kehadiran ‘tunas baru’ Reuben Morgan di dalam tim utama pemusik Hillsong Church semenjak tahun 1996, tidak hanya membawa suatu hembusan angin sejuk yang baru bagi perbendaharaan lagu-lagu karya mereka, tetapi juga ikut membantu perkembangan dan perubahan arah haluan gaya-gaya irama musik yang mereka produksi.

Album By Your Side, yang diluncurkan tahun 1999 memperlihatkan untuk pertama-kalinya tanda-tanda perubahan tersebut. Album mereka yang kedelapan ini jelas menawarkan suatu gaya musik dan syair-syair lagu ‘praise and worship’ yang berlainan sekali dibandingkan dengan album tahun-tahun sebelumnya. Lagu-lagunya diproduksi dengan ciri-ciri nada yang khas disertai tehnik-tehnik yang amat unik, yang memudahkan para pendengarnya untuk bisa langsung membedakan grup Hillsong Church dari grup-grup pemusik kristiani lainnya.

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (2)

Oleh: John Adisubrata

GONCANGAN PERTAMA

Menjelang konferensi Hillsong Church di tahun 1996, terjadilah goncangan pertama yang amat mengejutkan para penggemar dan ‘penyorot’ gereja tersebut. Di dalam khotbahnya melalui acara televisi pada tahun 2003, Ps Brian Houston menceriterakan pengalaman sedih yang harus ia lalui bersama tim gerejanya pada waktu goncangan itu terjadi. Keberhasilan Hillsong Church, yang tidak dapat dibandingkan dengan kesuksesan yang sedang mereka alami sekarang, telah mengakibatkan perselisihan di dalam departemen musik mereka. Perpecahan tidak dapat dielakkan lagi!  

Ciri-ciri tersebut sebenarnya sudah mulai kelihatan setahun sebelumnya, pada waktu mereka merekam album keempat: Friends in High Places, sebuah album yang diproduksi sebagai persiapan untuk melaksanakan konferensi Gereja Hillsong tahun 1995.

John Adisubrata's picture

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (1)


Oleh: John Adisubrata 

LAGU PENYEMBAHAN TERUNIK MASAKINI

Pada waktu Hillsong Church di kota Sydney, Australia, memproduksi album puji dan sembah berkesinambungan dengan konferensi mereka di tahun 1997, yang sangat dikenal oleh dunia musik gereja di seluruh dunia: All Things are Possible, Ps Brian Houston, gembala sidang Gereja Hillsong mengungkapkan kerinduan hatinya melalui suatu pernyataan di awal rekaman video mereka.

Ia berkata, bahwa Hillsong Church mempunyai suatu ambisi yang amat muluk untuk … ‘pada suatu saat menjadi sebuah gereja yang besar, terlalu besar untuk diabaikan begitu saja oleh masyarakat (sekuler) dunia’. Ternyata ungkapan isi hatinya tersebut laksana nubuatan seorang nabi Allah, yang pada waktu diucapkan, membekas di dalam hati para penggemar musik ‘praise and worship’ di seluruh dunia.

y-control's picture

Russian Dolls tak Pernah Tepat Waktu

Dua hari terakhir ini tanpa sengaja saya menikmati dua cerita yang hampir sama. Yang pertama adalah sebuah film Perancis yang judul bahasa Inggrisnya adalah Russian Dolls dan satunya lagi sebuah novel berjudul Cinta tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut EA. Saya tidak tahu apakah Puthut EA pernah menonton film itu atau tidak, tapi saya tetap yakin kemiripan tema cerita antara keduanya adalah sebuah ketidaksengajaan. Tanpa bermaksud menjadi spoiler, kedua cerita itu berkisah tentang seorang pria yang mencari jodohnya. Meski karakter kedua tokoh utama dan dan banyak hal lainnya dalam dua cerita itu sama sekali beda, tapi itulah intinya.

y-control's picture

Pingin Cantik?

Pingin jadi cantik? Ya, kalau kita cantik (atau ganteng) kan lebih gampang dapat pasangan, dapat teman (yang beneran sampai yang cuma numpang jadi teman), dan dapat kerjaan? Mungkin itu agak betul, meski saya juga pernah baca bahwa setelah diteliti, ternyata kelebihan yang dimiliki orang cantik atau ganteng sebenarnya hanya lebih mudah dapat pasangan saja (tanpa disebutkan langgeng tidaknya lho). Terus? Apakah salah kalau orang ingin dan bercita-cita jadi cantik/ganteng? Salah atau betul saya tidak punya hak menentukan, tapi memang sangat wajar kalau orang ingin gampang dapat pasangan, bukankah manusia memang suka kalau semuanya serba mudah?