Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

pokok anggur

mujizat's picture

Ranting patah

Lebih kurang 1000 hari, Petrus dkk berguru kepada Yesus Kristus. Selama 6 semester itu ke sebelas murid Yesus BELAJAR banyak dari Sang Rabbi. Dengan telinga sendiri mereka mendengar ajaran Tuhan, dengan mata sendiri mereka menyaksikan berbagai mujizat yang dikerjakan oleh Mesias, dan mereka juga sempat untuk PRAKTEK menginjil dengan kuasa Allah (Lukas 10:17-20). Gemblengan yang dijalani selama 3 tahun itu telah memberikan PENGETAHUAN tentang dasar2 kekristenan, dan saya menduga banyak ajaran Yesus yang tidak tercatat di keempat Injil tetapi diingat dengan baik oleh rasul-rasul Yesus tersebut. Di samping itu, berbagai peristiwa adikodrati yang diperagakan oleh Sang Guru telah membentuk iman mereka menjadi iman-iman yang luarbiasa. Masih kurang, maka setelah Yesus bangkit, dalam penampakan-Nya dengan tubuh kebangkitan tersebut, ternyata Yesus MASIH berbicara banyak tentang Kerajaan Allah (Kisah 1:3). Yang menarik adalah, bahwa Yesus masih berpesan agar para murid-Nya tidak buru-buru memberitakan Injil - walau pengetahuan para murid sudah cukup banyak - tetapi harus menunggu di Yerusalem sampai Allah memperlengkapi mereka dengan kuasa-Nya (Kisah 1:8).

Pertanyaan menariknya adalah: mengapa para rasul harus menunggu sampai mereka dihinggapi Roh Kudus, dan baru setelah itu melakukan penginjilan?

Jawabannya sederhana: karena mereka harus memberitakan injil yang perlu disertai dengan kuasa Allah.

Pertanyaan susulan: mengapa perlu penginjilan dengan kuasa Allah?

novi's picture

Totaly Surrender

Tugas manusia adalah melekat pada pokok anggur yang benar, yaitu Tuhan
Yesus (Yohanes 15: 1-8). Ketika kita melekat pada Tuhan, maka hidup
kita akan tenang, meskipun ada badai dalam kehidupan kita. Selain itu
akan ada pewahyuan dan hikmat dari Tuhan yang akan memampukan kita dan
menuntun kita dalam mengarungi kehidupan ini.