Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Relevan

John Adisubrata's picture

Relevan: Mazmur, Kidung, Puji dan Sembah (3)

Oleh: John Adisubrata

KESEIMBANGAN YANG SEHAT 

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2) 

Ps Darlene Zschech, penggubah lagu klasik Shout to the Lord, adalah seorang hamba Tuhan yang bermukim di kota Sydney, Australia, yang semenjak awal dasawarsa ke-90 telah menjadi salah seorang dari tokoh-tokoh pemusik kristiani yang paling menonjol di seluruh dunia masakini.

John Adisubrata's picture

Relevan: Mazmur, Kidung, Puji dan Sembah (2)

Oleh: John Adisubrata

PATAH TUMBUH HILANG BERGANTI 

“Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.” (Kisah Para Rasul 13:22)

Sepanjang hidupnya, raja Daud dicatat di dalam Alkitab sebagai seorang yang mempunyai hubungan sangat akrab dengan Tuhan. Kendatipun ia memiliki kelemahan-kelemahan seperti umumnya orang-orang berdosa lainnya, dinyatakan di sana, bahwa ia amat berkenan di hati Tuhan, karena ia bersedia melakukan segala kehendak-Nya.

John Adisubrata's picture

Relevan: Mazmur, Kidung, Puji dan Sembah (1)

Oleh: John Adisubrata

MUSIK ‘DUNIA’? 

TUHAN-lah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.” (Mazmur 24:1)

Sering kali penyajian-penyajian musik ibadah menjadi salah satu penyebab utama bentrokan-bentrokan budaya antar-generasi yang terjadi di dalam gereja Tuhan.

Sejujurnya saja secara langsung atau tidak, hampir semua pengikut-pengikut Kristus pernah mengalaminya, karena tidak semua orang menyukai setiap lagu yang harus mereka ikuti di dalam ibadah-ibadah gereja. Bukankah kita dilahirkan sebagai pribadi-pribadi yang unik, yang mempunyai selera-selera tersendiri sesuai dengan zaman-zaman ‘pertumbuhan’ atau masa remaja kita?

John Adisubrata's picture

Relevan: Kemarin, Hari Ini dan Besok (4)

Oleh: John Adisubrata

GENERATION Y 

“Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara.” (Zakharia 3:10) 

Ketiga kisah sejati sebagai ilustrasi-ilustrasi, dan juga kisah penyesuaian optimal yang telah dilalui oleh Tuhan Yesus melalui analogi yang diceriterakan oleh Ev Billy Graham, melukiskan pentingnya tindakan-tindakan relevan disertai pengorbanan yang harus dilakukan setiap pengikut Kristus untuk bisa mendekati dan meraih mereka yang perlu diselamatkan hidupnya. Syarat yang terutama untuk bisa mengerjakannya, adalah sikap hati yang taat kepada Allah Bapa di sorga.

St Francis dari Assisi, seorang hamba Tuhan yang termasyhur di dunia, tokoh gereja Roma Katholik abad yang ke-12, pernah memberikan suatu teladan penyesuaian hidup yang sangat mengagumkan. Ia meninggalkan status kedudukannya yang tinggi di dalam masyarakat, bahkan rela mengorbankan seluruh warisan harta kekayaan orang tuanya, agar bisa mendekati dan meraih orang-orang miskin yang hidup terlantar di sekitarnya … bagi Tuhan, sesuai panggilan hidupnya.

John Adisubrata's picture

Relevan: Kemarin, Hari Ini dan Besok (3)

Oleh: John Adisubrata

TELADAN OPTIMAL

“Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.” (Ibrani 2:9)

Rasul Paulus menganjurkan jemaat di Korintus untuk selalu meneladani beberapa tindakan penyesuaian yang dilakukan olehnya, pada saat ia mengabarkan Injil kepada orang-orang yang memerlukannya. Salah satu teladan yang ia tulis: “Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.” (1 Korintus 9:20)

Dan ia mengakhiri tema yang sama dengan sebuah nasihat sangat penting: “Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.” (1Korintus 11:1)

John Adisubrata's picture

Relevan: Kemarin, Hari Ini dan Besok (2)

Oleh: John Adisubrata

TIGA PENYESUAIAN 

“Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.” (1 Korintus 9:22)

ILUSTRASI PERTAMA: Sari, seorang gadis remaja yang bermukim di kota Surabaya, merasa yakin sekali, bahwa panggilan hidupnya adalah untuk selalu bekerja bersama anak-anak kecil yang masih ingusan. Selain ia belajar di salah satu perguruan tinggi di kotanya untuk menjadi seorang guru taman kanak-kanak (atau sekolah dasar), ia juga mengambil bagian pelayanan sekolah minggu di gerejanya. Di sana Sari mengerti akan kedudukannya sebagai seorang pengasuh dan sekaligus pendidik anak-anak yang berusia muda sekali. Oleh karena itu, penuh pengertian dan kesabaran yang amat mengagumkan, ia terus berusaha untuk menyesuaikan diri dengan mereka.

John Adisubrata's picture

Relevan: Kemarin, Hari Ini dan Besok (1)

Oleh: John Adisubrata

BENTROKAN BUDAYA

“tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.” (Mazmur 102:28)

Sesuatu yang relevan bagi seseorang sering kali menjadi salah satu penyebab orang itu merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut. Perasaan tersangkut-paut di dalamnya juga bisa merangsang hasrat hati orang-orang untuk mempelajari sesuatu yang tidak pernah menarik perhatian mereka sebelumnya.

Tetapi sesuatu yang relevan bagi seseorang belum tentu menarik atau relevan bagi orang-orang lain, terutama jika kedua hal tersebut dipandang dari dua sisi generasi-generasi yang mempunyai perbedaan umur yang amat kontras. Oleh karena itu, relevan adalah sesuatu hal yang amat relatif!

Yang pasti, Alkitab mengatakan, bahwa Tuhan Yesus Kristus tidak pernah berubah untuk selama-lamanya. (Ibrani 13:8) Dengan kata lain, isi Alkitab tidak akan pernah menjadi usang, melainkan akan selalu mengikuti perubahan dan perkembangan zaman yang sedang dilalui olehnya. Karena isi firman Tuhan selalu relevan dengan kehidupan umat manusia setiap dan sepanjang masa!