Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

KISAH TENTANG ADAM YANG LAIN.

Tante Paku's picture


WAKTU berlalu, kehidupan terus berlangsung, kepalsuan keyakinan dan tipu daya pikiran yang telah terprogram harus kita waspadai agar kita melihat kenyataan dan mencintai segala sesuatu serta menikmatinya, adakah cara lain untuk sungguh-sungguh menikmati sesuatu tanpa terikat sesuatu?

     Ketika kita tidak bisa memahami kegelapan, maka kegelapan itu tidak akan sirna dari kita. Ketika kita memahami kegelapan maka kegelapan pun akan sirna dan terang yang penuh cahaya akan kita kenali. Citarasa kebahagiaan adalah pemahaman akan kehidupan dalam kebebasan batin yang bersumber dari realitas.

     Pemahaman tentang Adam sebagai manusia pertama atau ada manusia lain selain Adam, tentunya masih akan terus bergulir karena memang ada yang belum memahami dan ada yang ingin memahami. Allah yang Maha Kuasa tidak bisa dibatasi KEKUASAANNYA oleh bertumpuk-tumpuk buku suci serta berbagai buku tafsir tentang ayat-ayat yang terdapat dalam Alkitab yang telah ada di dunia ini. Tetapi sebagai manusia yang diberi akal pikiran dan perasaan seringkali MEMBATASI Allah dengan setumpuk buku suci yang dibacanya dengan alasan firmanNya tidak berubah. Padahal semua ayat belum tentu bisa kita pahami waktu dulu, hari ini maupun esok hari, tetapi kita sudah merasa yakin bahwa Allah tidak lebih dari yang tertulis di Kitab Suci. Semoga masih banyak waktu untuk sebuah pemahaman baru tanpa mengurangi kebesaran Allah Sang Maha Pencipta.

     Seorang suami yang tengah pusing sehabis membaca buku tentang Adam dan Hawa, tiba-tiba ditanya istrinya.

Istri      : "Apakah ada seorang suami yang tidak memberi uang belanja kepada istrinya?"

Suami : "Ada !"

Istri      : "Siapa?!" (tanyanya sambil melotot, heran).

Suami : "ADAM !!!"

 

                                                                       *****

Lagu Kebangsaan Di Sorga

 

Pendeta : "Coba sebutkan nama lagu kebangsaan di Sorga?"

Anak       : "Bapa Kami Di Sorga, pak!"

 

                                                                      *****

Adam Memberitahu Ular

 

Adam : "Ssst, aku sekarang sudah mengawini Hawa!"

Ular    : "Tapi mengapa mesti berbisik-bisik, Dam?"

Adam : "Dia sendiri belum tahu!"

 

                                                                     *****

Cucu Adam

 

     Di sebuah taman bermain anak-anak, seorang laki-laki bermain ayunan yang seharusnya untuk anak-anak, tentu saja seorang petugas taman menghampiri dan menegurnya.

Petugas : "Maaf pak, ayunan ini hanya untuk anak-anak saja!"

Bapak     : "Untuk anak? Bukankah saya ini juga anak ibu dan ayah saya. Bahkan saya ini cucunya Adam lho!"

 

                                                                   *****

Otak Adam

 

Adam : "Oh Tuhan, dimana kuletakkan otakku ketika aku dulu mengambil keputusan untuk mengawinimu, Hawa?"

Hawa : "Di dalam kepalamu, Adam!!"

 

                                                                *****

 

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

Huanan's picture

Di dengkul

Otak Adam
Adam : "Oh Tuhan, dimana kuletakkan otakku ketika aku dulu mengambil keputusan untuk mengawinimu, Hawa?"

Hawa : "Di dalam kepalamu, Adam!!"

Adam : "Salah Wa, kan waktu itu aku tidak tahu. Pasti di dengkul !"

Hawa : " ???"

 

__________________

Huanan

Tante Paku's picture

Huanan, hus !

Huanan,jangan nyebut-nyebut dengkul ada otaknya atau otak di dengkul, nanti ada yang tersinggung dan tersungging hehehe.....

Kalo benar Adam punya otak di dengkul, wah ini pemahaman baru yang perlu digali lebih dalam, kalo ternyata memang ada yang membenarkan, artinya tidak perlu "marah" kalo ada yang mengatakan, "Dengkul buat mikir atau mikir kok pakai dengkul." Padahal firmanNya ada lho.....

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat