Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

kuasa AIR MATA

angel's picture

aku mau sedikit sharing buat karya tulis yang udah cukup lama aku simpan, kira-kira 1 tahun lalu..

karya tulisku ini diharuskan bertema tentang MATA. maklum, yang mewajibkan angkatanku untuk membuat karya tulis itu dari ROHTO yang pada saat itu juga akan mengadakan lomba karya tulis.

setelah dipikir-pikir, aku dapet ide..! aku mau mmbahas tentang AIR MATA,,

pengumpulan informasi secara besar-besaran pun aku lakukan..

sekali,,dua kali,,tiga kali,,aku mendapat informasi yag sama dan hampir tidak ada yg special (krn informasi yg kudapat sama dengan informasi dari buku paket biologiku..)

hampiiiirrr aja aku mau ganti ide...tapii,,puji Tuhan!!sebelum ketemu ide yg baru, aku udah nemuin informasi2 baru ttg air mata yang menurut aku, lebih baguzzzzzz, menarik, dan ga disangka2..!!

dan dari karya tulis ini aku dapet banyak pelajaran baik ttg air mata, maupun rencan dan ciptaanNYA yang amat sangat sempurna!

selamat menikmati pengetahuan berikut..(sebelumnya saya minta maaf karena tidak mencantumkan sumber2 informasi karya tulis ini,, mklmlah, sumbernya bejibun, dan dengan cepat saya lupakan,,)

 

Seperti
yang kita ketahui, selain memiliki fungsi untuk menghindari kotoran masuk ke mata, pastinyaa
air mata juga memiliki fungsi dan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan
kita sehari-hari. Untuk lebih jelasnya, apa saja fungsi yang diberikan air mata
pada kehidupan, mari kita simak cerita-cerita berikut…

 

¬

Seorang dokter persalinan sangat cemas dengan
bayi yang baru saja ia bantu untuk dilahirkan. Pasalnya, setelah Sang Dokter
lama menepuk-nepuk pantat bayi dengan lembut, bayi itu tak kunjung menangis.
Hal ini membuat dokter tersebut begitu cemas dan tentunya ia tidak kunjung
putus asa untuk terus membuat sang bayi menangis. Lama kemudian, si bayi mulai
mengeluarkan air mata dan merengek keras. Melihat itu semua, dokter tersebut
merasa sangat lega. Ia ikut meneteskan air matanya sambil tersenyum kepada si
bayi, ia menimangnya dengan lembut dan berkata, “Anak pintar…Anak pintar…”

¬

Arvan, seorang anak lelaki yang cukup dikenal di
sekolahnya di SMA X. Walaupun disekolah ia tampak seperti pria remaja yang baik
dan cakap dalam segala hal, tapi sebenarnya di luar sekolah ia terlibat dengan
narkoba dan pergaulan bebas. Beruntungnya, ia tidak tertular oleh virus
HIV/AIDS selama ia melakukan kebrutalannya itu. Sampai suatu saat, keluarga dan
teman-temannya mulai mengetahui hal bejat yang dilakukan Arvan. Mengetahui hal
itu, keluarganya tidak lagi mau tahu tentang Arvan, ia sudah dianggap anak
durhaka dan sebagian teman-teman dekat Arvan maupun teman-teman Arvan yang
tidak dekat dengannya mulai menjauhi Arvan. Hal ini membuat Arvan sebenarnya
sangat tertekan, tapi karena obat terlarang yang dikonsumsinya dan pergaulannya
yang tidak wajar, Arvan selalu bersikap acuh, seolah tidak ada apapun yang
menimpa dirinya. Tetapi ada beberapa teman Arvan yang bersimpati dengannya dan
menolongnya terlepas dari hal-hal jahat itu. pertolongan dari teman-temannya
itu berhasil dan membawa Arvan ke dalam suatu kegiatan positif yang membuatnya
perlahan-lahan terlepas dari keterikatannya dengan narkoba dan pergaulan bebas.
Kegiatan itu adalah kegiatan Gereja. Saat Arvan datang ke suatu ibadah yang
dilaksanakan oleh Gerejanya, di pertengahan ibadah, Arvan menyadari betapa
bodoh dan sia-sianya perbuatan yang dilakukan olehnya dulu. Tanpa rasa malu, ia
meneteskan air matanya di tengah-tengah ibadahnya itu sebagai ungkapan
penyesalan dan kemarahannya terhadap dirinya sendiri yang telah menyia-nyiakan
waktu dan orang-orang di sekelilingnya. Tapi air mata itu juga sebagai ungkapan
kebahagiaan karena Tuhan telah menolongnya melalui perantaraan teman-temannya.
Setelah lama ia mengucurkan air matanya, ia menjadi sangat lega.

¬

Seorang remaja bernama Ani, merasa sangat lelah
setelah seharian ia beraktivitas. Di rumah, ia melakukan kesalahan dan membuat
ayahnya sangat marah. Ani sudah meminta maaf, tapi tetap saja ia dimarahi oleh
ayahnya. Mendengar amarah dari ayahnya terus-menerus, Ani menjadi sangat kesal,
tapi ia tidak berani untuk memberontak ayahnya. Akhirnya, ia menangis…Suara
tangisannya tidak sengaja terdengar oleh ayah Ani. Setelah mendengar tangisan itu,
ayah Ani mulai diam, menahan amarahnya. Perlahan ia mendekati Ani dan meminta
maaf kepada anaknya itu.

 

Dari cerita yang pertama, dapat diketahui bahwa air
mata merupakan sarana dalam berkomunikasi dengan sesama manusia untuk pertama
kali, karena air mata yang pertama kali dikeluarkan oleh manusia adalah sebagai
tanda adanya respons terhadap lingkungan baru. Bayi yang baru dilahirkan belum
bisa berbicara, jadi bayi mengungkapkan apa yang ingin disampaikannya dengan
menangis.

Air mata sebagai alat untuk mengekspresikan perasaan.
Hal inilah yang dapat disimpulkan dari cerita pertama, kedua, meupun ketiga.
Pada cerita pertama, sang dokter merasa terlalu bahagia, karena apa yang
dicemaskannya ternyata tdak terjadi. Kebahagiaannya tidak dapat diungkapkan dengan
kata-kata dan terlalu sulit untuk diekspresikan dengan gaya atau tingkah laku kita, sehingga ia
mengeluarkan air matanya untuk mengungkapkan kebahagiaan yang dialaminya.
Begitu pula pada cerita yang kedua dan ketiga. Hanya saja, pada cerita yang
kedua dan ketiga ini, keadaannya lebih ditekankan pada ungkapan terhadap
penyesalan atau kemarahan atau perasaan yang sulit diungkapkan dan memenuhi
kepala sehingga kepala terasa berat, melalui air mata. Sehingga, setelah
mengeluarkan air mata, perasaan yang sulit diungkapkannya itu dapat keluar atau
dapat diungkapkannya sehingga orang tersebut menjadi sangat lega.

Bila kita teliti, kita akan mengetahui tokoh yang ada
pada cerita kedua adalah berjenis kelamin laki-laki atau pria. Banyak tanggapan
yang mengatakan, air mata hanya dimiliki oleh kaum hawa, yang maksudnya, hanya
kaum wanitalah yang boleh menangis. Sedangkan bila kaum lelaki menangis,
tangisan itu menunjukkan bahwa ia lemah seperti wanita. Hal ini sama sekali
tidak benar! Semua orang diberikan air mata oleh Tuhan dengan alasan dan tujuan
yang baik. Dimana salah satu tujuannya adalah agar manusia dapat mengungkapkan
perasaan yang sebenarnya sangat sulit diungkapkan. Dalam kehidupan ini,
masing-masing manusia pasti memiliki perasaan atau tekanan yang membebani
hidupnya dan sangat sulit untuk diungkapkan kepada orang lain. Di dalam keadaan
ini, sekresi air mata sangat diperlukan agar kita menjadi merasa lebih lega.
Karena bila tidak ada sekresi air mata, tekanan demi tekanan dan beban demi
beban akan terus menumpuk, membuat perasaan kita menjadi semakin kacau.
Perasaan seperti itu suatu saat akan meledak, tentunya ledakan itu adalah
berupa tingkah laku kita yang brutal, yang hanya memperburuk keadaan, diri
sendiri maupun orang lain. Pada cerita ketiga, dapat disimpulkan pula air mata
dapat mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang terhadap kita. Atau dengan
kata lain, air mata berfungsi sebagai salah satu alat yang dapat membuat
hubungan kita dengan orang lain menjadi lebih baik. Kita bayangkan dan pikirkan
saja, bila kita menangis, entah karena bahagia atau sedih, atau menyesal, atau
marah, atau apapun, orang-orang yang melihat kita menangis akan ikut terharu
dan berusaha untuk mendekati dan menenangkan kita.

Dari
fungsi air mata sebagai pengungkap ekspresi seperti yang telah disebutkan
diatas, perlu Anda ketahui, rasa tetesan air mata yang keluar dari
masing-masing perasaan, berbeda-beda.
Air mata yang keluar pada saat berbahagia atau pada saat sedih disebabkan
karena adanya rangsangan pada saraf yang membuat rileks badan dan jiwa
(dinamakan saraf simpatik), cirri-ciri air mata ini adalah keluar dalam jumlah
yang banyak, rasanya hambar, dan mengandung banyak kalium. Sedangkan, ketika
merasa menyesal atau marah, dapat dirasakan perasaan tersebut memenuhi kepala
sehingga kepala terasa berat. Air mata yang keluar pada saat perasaan tidak
tenang ini terjadi karena adanya rangsangan pada saraf simpatik (saraf yang
menyebabkan rasa tegang pada badan dan perasaan). Kekhasan air mata ini adalah
jumlahnya relative lebih sedikit dan rasanya asin karena mengandung banyak
natrium.

Sesungguhnya, di dalam air mata terkandung materi stress. Materi stress ini terkandung dalam semua jenis air mata. Tidak hanya pada
air mata ketika sedih atau menyesal saja, tetapi materi stress juga terkandung dalam air mata bahagia. Perasaan manusia
yang berubah drastic menimbulkan beban secara mendadak pada tubuh sehingga
materi stress di dalam darah
meningkat. Dengan mengeluarkan air mata, materi stress pun turut keluar sehingga perasaan yang tadinya tidak
menentu akan menjadi tenang. Itulah sebabnya setelah kita menangis, kita akan
merasa jauh lebih lega.

 

naaahh,,itulah tadi,,cuplikan dari karya tulisku,,

dengan selesainya karya tulis itu, aku jd tambah tau, betapa telitinya DIA saat menciptakan kita, sampai hal2 spt materi stres yg harus dikeluarkan dari tubuh kita, IA ciptakan alatnya, dan kita memperolehnya gratis dan dengan sangat cuma-cuma..

hmmm,,klo utk nyiptain air mata aja rencanaNYA sampe sedetil, sehebat, dan seindah itu,,apalagi rencana DIA saat menciptakan kita di dunia ini yaa???Innocent

joli's picture

Nikmatnya ngakak sambil nangis

Angel wrote:

Sesungguhnya, di dalam air mata terkandung materi stress. Materi stress ini terkandung dalam semua jenis air mata.

Apa iya Ngel? mungkin juga ya..

Selama ini, sejak dari kecil, aku jarang sekali menangis, meski kesakitan sekalipun.. nggak tahu kenapa.. juga ketika sedih, ketika disakiti, ketika stress pun, hampir tidak pernah menangis ketika sadar... mungkin syaraf air mata-nya tersimpul sangat rapat kali. Namun pernah juga sekali-kali menangis ketika tidur/ ngelindur bahasa jawanya.. biasanya hanya dipeluk aja ama suamiku.. dibiarkan sampai selesai baru dibangunin.. mungkin dia tahu ya.. air mata sekali2 perlu dikeluarkan..

Beberapa tahun terakhir ini belajar untuk menguraikan simpul air mata, melalui perkunjungan yang diadakan gereja,... belajar menangis dengan orang menangis.. ternyata mengeluarkan air mata serasa melepaskan beban 1kg/per tetes.. 

Belajar juga melepaskan semua syaraf dan syarat ketika menghadap sang Khalik, belajar berani datang kepadaNya dengan segala apa yang ada, dan sebagaimana ada-ku kudatang padaMu.. BersamaNya aku bisa tersenyum sekaligus menangis.. ketika menyadari dan mengalami betapa baiknya Tuhan.. tak terselami pikiran dan kuasanya, namun kasihNya begitu nyata..

Ternyata belajar menangis untuk diri sendiri tetaplah sangat sulit.. sampai kutemukan cara melepaskannya.. mengenali diri, menerima diri, mengasihi diri dan melepaskannya... 

Ternyata.. menangis sama indahnya dengan tersenyum.. menangis tersedu-sedu sama nikmatnya dengan tertawa ngakak..

Nah kalau nanti ketemu Joli.. ngakak sambil nangis.. jangan dipikir gila ya.. karena saat itulah nikmatnya hidup didunia..

5p Arta's picture

Blog lama yang luar biasa

Istilah kerennya disebut bahasa air mata........

----------------------------------------------------------------

Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?

__________________

Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?