Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kuburan

josh putra's picture

KUBURAN! Apa kesan Anda membaca kata kuburan? Biasanya kita merasa seram, takut, dsb. Namun saat ini saya ingin mengajak Anda untuk pergi BERKUNJUNG KE KUBURAN…

 

Setidaknya pikiran saja yang pergi ke kuburan, ga usah malem-malem, siang aja deh supaya ga seram. Apa yang Anda lihat dalam pikiran ketika berjalan di sekitar kuburan? Tentunya nisan bukan? Kalau kita bicara nisan berarti ada sebuah nama disana tertulis nama, tanggal lahir dan tanggal meninggal dari orang yang ada didalamnya. Apa yang anda bayangkan ketika membaca nisan orang yang Anda kenal/tahu misalnya: kerabat, orang tua, orang terkenal, orang yang Anda kenal semasa hidupnya? Pasti Anda mulai menerawang melamunkan orang itu semasa hidupnya, beberapa kejadian penting mulai melintas dalam benak Anda, sifatnya, karakternya, kebaikan, keburukan, dsb.

Ketika berpaling pada nisan lain yang Anda kenal, tentunya sama Anda akan mulai melamunkan lagi orang yang ada di nisan itu.

 

Tahukah di satu sisi, KUBURAN mirip dengan sebuah PERPUSTAKAAN, setiap NISAN ibarat BUKU-BUKU BIOGRAFI yang ditulis langsung oleh orang yang sekarang sudah ada didalamnya.

 

Adakalanya ketika membaca sebuah buku biografi, Anda merasa senang, kemudian dibaca sampai selesai dan Anda merasa diberkati oleh buku biografi itu. Tapi mungkin juga ketika membaca sebuah buku biografi lain, Anda bosan, belum habis dibaca, buku itu Anda tinggalkan. Atau mungkin Anda ngeri membaca buku lain sehingga baru halaman 10, buku itu ditinggalkan. Atau bahkan ada buku yang hanya membaca judul dan pengarangnya saja, Anda muak dan tidak ingin membacanya.

Buku-buku di perpustakaan itu tentunya semuanya sudah tamat, tinggal menunggu respon pembaca, apakah akan menjadi Best Seller, diperbincangkan banyak orang, atau jadi buku yang tidak laku, tidak mau dibaca orang.

 

Sekedar mengingatkan, bukankah kita sekarang yang masih hidup juga masing-masing sedang membuat sebuah buku karangan sendiri yang isinya adalah kehidupan kita sampai hari ini….. bagaimana kesan Anda ketika membaca ulang buku itu? Apakah sudah cukup puas, biasa-biasa, membosankan, atau malahan Anda sendiri malu untuk membacanya, malu karena hidup kita tidaklah mencerminkan kehidupan Kristen yang baik dan memancarkan kemuliaan Allah…..

 

Jangan kuatir! Anda yang masih hidup tentunya tidak sama dengan yang sudah meninggal! “BUKU NISAN” tidak bisa diubah lagi isinya, tapi buku Anda tentunya masih bisa di EDIT, di DELETE, di UNDO, di RALAT, di HAPUS, di Tip Ex, pokoknya diperbaiki sehingga enak dibaca orang, memancarkan kemulian Allah, dan menjadi berkat bagi banyak orang.

 

Jadi…. Jangan tunggu sampai di KUBURAN!

 

ORISINIL

tulisan ini murni pengalaman pribadi nyata yang dialami penulis untuk menjadi sumber inspirasi dan berkat bagi yang membacanya.

Josua Manurung's picture

Ketika ke kuburan...

Adikku ada di Tanah Kusir... setiap jemaat kami yang meninggal sering dikuburkan di sana... saya paling senang ke kuburan untuk membaca ayat-ayat yang tertera di sana.... apalagi kalau ada fotonya yang tersenyum... membayangkan apa saja yang telah mereka lakukan selama hidup.... apakah nanti kita akan bertemu di surga... apakah nanti saya akan langsung ke Surga atau menunggu dulu dalam Damai Kristus di Kerajaan Maut... tapi saya pasti ke Surga... anda? Harus jawab iya dan Amin... hehehe... BIG GBU!
__________________

BIG GBU!