Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Loh Hati

Rivandi's picture

Liku hidup berjalan di alam kefanaan
Keniscayaan berbuah kekalahan besar
Dalam setiap orang-orang terpilih
Meski ada namun tak  terlihat apa adanya

Senjata kemenangan sang murka
Semakin tajam dan bengis membelah jiwa
Yang terluput bukanlah karena keberdayaan
Tapi dibayar oleh harga setia sampai mati

Berjuang sesaat untuk selamanya kekekalan
Sekilas mengesankan dan besar akan ketak berdayaan
Namun smua mampu oleh  desakan ketaatan yang tulus
Membungkus segenap jiwa yang  bersih dan  damai

Langkah tertahan dan ucapan sesaat berhenti
Tertahan oleh aliran rasa  ucapan kebenaran
Memilih satu yang tersimpan dalam loh hati terdalam
Tak dicari atau diminta tapi semua memilikinya
Meskipun  memang tak semua mau memilikinya

Yang mencarinya adalah yang  melupakan batasan  rasio
Yang  sangat kecil untuk dibandingkan dengan Maha
Percaya sebelum lebih memilih keterbatasan diri
Sebanding dengan harga penyerahan diri yang  utuh

Tak terasa semua akan mulai menuai sementara
Kemulian dalam  hidup yang  sementara  pula
Adakah semua memiliki arti untuk sebuah  jalan
Yang terus ditumpuki keterbatasan nilai nilai diri

Wajah lelah pun tanpak berbinar ria
Dalam kebersamaan dalam akhir detik kebersamaan
Tak terkira bagi yang mengerti  
Namun sesaat terhilang bagi yang terus bertahan