Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mari Wujudkan Sebuah Tempat Penuh Kasih Cinta

Purnomo's picture

       Lagu ini hari Minggu ini dinyanyikan dalam ibadah gereja saya. Lagu ini diterjemahkan dari lagu berjudul "LET US BUILD A HOUSE" oleh seorang anggota jemaat bernama Angga Prasetya. Syair lagu aslinya seperti yang saya tulis di bawah ini, -

Let us build a house
where love can dwell
and all can safely live.
A place where saints and children tell
how hearts learn to forgive.

Built of hopes and dreams and visions
rock of faith and vault of grace.
Here the love of Christ shall end divisions.
All are welcome, all are welcome,
all are welcome in this place.

Let us build a house
where love is found
in water, wine, and wheat.
A banquet hall on holy ground
where peace and justice meet.

Here the love of God through Jesus
is revealed in time and space.
As we share in Christ the feast that frees us
All are welcome, all are welcome,
all are welcome in this place.

Let us build a house
where hands will reach
beyond the wood and stone.
To heal and strengthen, serve and teach
and live the Word they’ve known.

Here the outcast and the stranger
bear the image of God’s face.
Let us bring an end to fear and danger
All are welcome, all are welcome,
all are welcome in this place.

Let us build a house
where all are named,
their song and visions heard,
and loved and treasured taught and claimed
as words within the Word.

Built of tears and cries and laughter
prayers of faith and songs of grace.
Let this house proclaim from floor to rafter:
“All are welcome, all are welcome,
all are welcome in this place.”

- - - - -

           "Let us build a house" menunjuk kepada sebuah komunitas. Bisa berupa sebuah keluarga, bisa berupa sebuah persekutuan di dalam gereja, juga bisa berupa sebuah situs yang bernama SABDA Space.

           Mungkinkah?
           Mungkin, bila masing-masing memulai dari diri sendiri dalam menulis blog, juga dalam menulis komentar.
           Selamat memasuki bulan Juli 2013.

           Kiranya Tuhan terus memberkati situs ini agar boleh menjadi berkat bagi banyak orang.

(Bila Anda mengalami kesulitan menyanyikan notasinya, bukalah link di bawah ini, -
http://www.youtube.com/watch?v=RhIq8QLuriM )

nisa's picture

sejarah

menilik sejarah SS, kayaknya tempat ini ga akan pernah jadi kayak harapan di lagu ini ;)

iik j's picture

Nisa, ngarep bolehlah..

yah.. nisa! ngarep dikit boleh lah...

:D

Purnomo's picture

Menilik sejarahnya, SABDA Space sudah menjadi berkat.

Mengikuti komen2 yang ada, SS lebih pantas disebut arena pertempuran tanpa aturan bahkan umpatan bisa dilontarkan baik explisit maupun implisit.
Di sini juga unt pertama kalinya berkelana di internet saya dimaki orang.
Tetapi saat ikut kopdar, para blogger baru menyadari bahwa karakter yang muncul di SS bukanlah karakter yang sesungguhnya. Para seteru bisa berhahahihi bersama-sama.

Saya sudah kopdar dengan beberapa blogger SS, di antaranya adalah perusuh top markotop hai hai, lalu Samuel Franklin, Deta, Iik J, Joli, Samuel, Evylia Hardy, Tante Paku.

Bagaimana mereka menjadi berkat? Menelusuri tulisan mereka di sini, jawabannya gampang: tidak mungkin bisa! Tetapi diam2 mereka melakukannya. Saya tidak mau menulis di sini apa yg mereka lakukan di dunia nyata, karena tidak etis. Saya tulis saja yg apa saya lakukan dan dibantu oleh mereka.

Apabila Anda membaca blog2 saya tentang SD TABITA, itu adalah salah satu bukti bahwa para blogger SS telah menjadi berkat bagi banyak orang. Blog pertama tt SD itu hanya bercerita apa yg sedang saya mimpikan. Ternyata beberapa dari mereka - walau di SS mengomentari dengan sinis - diam2 mengirimkan uangnya unt membantu saya mewujudkan impian itu - sebuah SD Kristen Gratis Pertama di kota saya. Saya setuju bila ada yg berkata "blogger SS banyak yg gila" karena mereka mengirimkan uang tanpa pernah bertemu muka dengan saya sebelumnya. 60% biaya unt menyantuni seluruh siswa di sana datang dari para blogger SS. Saat ini biaya rutin setiap bulan hampir mencapai 1000 USD.

Bila ada blogger yang sakit, blogger lain pun ikut terbeban membangun semangatnya dengan mengunjunginya. Ada blogger yang menikah, wow pasti deh kalau jaraknya tak jauh kami berdatangan.

Karena itu setelah beberapa tahun absen dari SS, kembali saya mengunggah tulisan saya di sini. Why? Karena saya merasa berhutang kepada SS yang telah memberi banyak teman yang peduli.

Please, look beyond what you see.

iik j's picture

nyumbang komen dulu aja ya

sementara aku nyumbang rame pake komen aja dulu ya...

lagi mencari tulisan yang tepat buat diunggah di sini lagi... 

:D

nisa's picture

di luar atau di dalam?

di luar SS jadi berkat, di blog SS nya ga jadi berkat... hahaha, jadi tempat yang dimaksud oleh judul dari blog ini sebenernya yang di luar SS tadi itu yah? ;)

Purnomo's picture

Bagaimana SABDA Space ini menjadi berkat?

"di luar SS jadi berkat, di blog SS nya ga jadi berkat"

Dari ungkapan ini tampaknya Nisa ingin SS menjadi berkat, tidak di luar tetapi juga di dalam situs ini sendiri, setidaknya bagi Nisa sendiri. Niatan baik ini bisa dimulai dengan - seperti yang saya tulis dalam blog di atas, "bila masing-masing memulai dari diri sendiri dalam menulis blog, juga dalam menulis komentar."

Jadi, mulailah dari diri sendiri.

Kalaulah ada pendapat blogger lain yg tidak sama dengan pendirian kita, ingatlah pesan Tante Paku: "Semoga bermanfaat walau tak sependapat."
Dengan demikian saya tidak mau berdebat (yang berusaha memenangkan pendapat sendiri), tetapi bertukar pendapat (untuk menambah pengetahuan). Tidak mempertandingkan pendapat, tetapi membandingkan pendapat masing-masing sehingga saya bisa memperkaya pengetahuan saya.

Kembali ke topik komen Nisa.
Saya bisa setuju bila dikatakan "di luar SS jadi berkat". "Di dalam" blog SS kita saling mengenal dengan bertukar pendapat. Relasi ini diperdalam melalui "inbox" (masih di dalam tetapi tidak lagi terbuka bagi seluruh blogger) dan kemudian melalui "kopdar" (di luar SS karena tidak disponsori Yayasan SABDA).

Analognya seperti bila kita menemukan pasangan hidup di dalam gereja. Pernikahan dan hidup berkeluarganya tentu "di luar" gereja walau berawal-mula dari pertemuan "di dalam" gereja. Dalam kasus ini - bagi saya - gereja ini telah menjadi berkat bagi saya - walau setelah itu (misalnya) saya pindah berjemaat di gereja lain.

By the way, bagi saya "di dalam" SABDA Space ini (ada) blog2nya telah menjadi berkat bagi saya. Saya sebut satu saja dari beberapa, yaitu blog2 yang ditulis oleh Anakpartisa.

Semoga bermanfaat walau tak sependapat.