Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mengatasi Ketakutan

Suriyanto Limah's picture

Mengatasi Ketakutan, apa sih yang harus ditakutkan dan mengapa kita harus mengatasi ketakutan. Setelah merenung, saya menemukan ada tiga bidang kehidupan di dekat kita yang seringkali membuat kita takut menghadapinya.

 

1. Keuangan

 

Saya percaya kita sama-sama merasakan betapa mahalnya harga2 saat ini. Saya dengan istri dan dua anak makan di food court sederhana di mal yang sederhana pula. Paling tidak uang 100 ribu rupiah sudah hampir habis. Pada tahun 2003 saya masih bisa dengan mudah mengalokasikan uang 2,5 juta untuk bayar kreditan mobil selama 2 tahun. Tapi sekarang sangat sulit mengatur uang gaji agar cukup untuk kebituhan pokok minimal saja. Hal ini terutama dirasakan berat sejak BBM dinaikkan pertama kali di Indonesia. Padahal gaji setiap tahun selalu naik. Dengan kondisi seperti itu sulit sekali untuk menabung. Sebagai orang tua wajar jika kita kuatir dan takut menghadapi masa dengan tidak punya tabungan yang memadai untuk sekolah anak2 kita.


Lalu resiko kehilangan pekerjaan (baca: penghasilan) secara mendadak saat ini sangat mungkin terjadi. Apalagi dengan kondisi ekonomi seperti sekarang ini, maka jabatan semakin tinggi kemungkinan tiba-tiba diberhentikan akan menjadi lebih besar. Dulu saya berpikir semakin tinggi jabatan akan membuat kita lebih aman, mau apa saja sudah ada team member yang mengerjakan bagi kita. Tapi hal tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar. Semakin tinggi kursi yang kita duduki semakin panas. Tidak mencapai target atau kesalahan kecil saja sudah cukup alasan bagi orang berkuasa di perusahaan untuk mengancam untuk mengeluarkan kita. Hal yang sama juga dialami oleh teman2 yang saat ini menjadi pengusaha. Masa sulit seperti sekarang ini, seringkali membuat pengusaha untuk memilih menutup perusahaannya daripada menanggung biaya overhead yang tidak bisa turun. Sedangkan kondisi seperti ini untuk mendapatkan order sangat sulit sekali.

 

2. Moral

 

Ambil contoh saja pornografi yang menyerang anak2 kita yang memasuki usia remaja lewat handpone dan internet. Kemajuan teknologi handphone -- yang punya kemampuan grafis yg ada saat ini -- sering disalahgunakan untuk eksploitasi pornografi. Di lain pihak, internet menjadi telah menjadi sesuatu yang wajib dipelajari di sekolah. Anak2 kita seringkali mendapatkan tugas dari sekolah mencari informasi di internet. Lalu ada apa dengan internet sehingga membuat kita takut, jika anak2 kita menggunakan internet? Internet saat ini, hampir tidak bisa melepaskan diri dari Google, search engine canggih yang dalam hitungan detik bisa membawa kita keseluruh informasi dari pelosok dunia manapun. Dengan memasukkan keyword sederhana di Google, semua informasi dan gambar yang benar dan yang tidak benar tampil di depan anak-anak. Gambar2 vulgar yang seharusnya mereka belum perlu melihatnya, maka dengan tidak sengaja meraka melihatnya hanya karena internet. Ada banyak lagi hal2 lain di internet yang mengerikan dan menakutkan. Katakan saja spamming pornografi yg didistribusikan via email, chatting (messenger), blog, video sharing spt YouTube, dll.

 

Serangan pornografi dari VCD/DVD dan majalah dewasa yang cenderung sangat tidak mendidik. Sex bebas dan selingkuh, saat ini sudah menjadi kata2 yang sudah sangat akrab kita dengar sehari-hari di media masa.

 

3. Makanan

 

Saat ini relatif sulit bagi kita memilih makanan yang tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya. Air mineral dipalsukan dengan air yang tidak jelas kualitasnya. Donat-donat yang bisa bertahan berbulan-bulan lantaran menggunakan bahan pengawet berbahaya. Daging yang disiram formalin supaya tahan lama. Sayur-sayuran yang menggunakan pestisida dan disiram bahan kimia supaya tidak layu. Pewarna tekstil yang digunakan untuk makanan anak-anak. Plastik atau styrofoam pembungkus makanan yang dapat menyebabkan kanker. Sumpit bambu yang direndam dengan bahan kimia berbahaya. Permen anak-anak yang mengandung narkoba. Susu balita yang tercemar virus Sakazaki. Berita terbaru, sejumlah makanan anak-anak yang sangat terkenal yang mengandung Melamine yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit berbahaya. Dan seterusnya, dan seterusnya… Makanan-makanan seperti inilah menyebabkan banyak orang yang kita kasihi harus menderita berbagai penyakit berbahaya yang mestinya tidak menyerang mereka.

 

Salah satu orang terdekat yg saya kasihi, mama saya beberapa bulan yg lalu divonis menderita kanker paru. Saat ini mamaku masih harus berjuang keras untuk melawan penyakitnya. Puji Tuhan sudah banyak kemajuan. Padahal dia itu pemakan sayur dan banyak minum air putih, tidak merokok, tidur cukup. Kok bisa kena penyakit ganas ini??? Baru-baru ini dalam perbincangan dengan seorang teman kuliah. Anaknya yang baru berumur 6 tahun sudah tiada, karena tumor yang sudah merata pada seluruh tubuhnya. Mengapa hal ini bisa terjadi..?? Hampir bisa dipastikan semuanya karena makanan…

 

Ancaman masalah2 keuangan, serangan2 pornografi ke anak-anak kita dan kepungan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya jelas ada di sekitar kita dan sangat dekat dengan orang-orang yg kita kasihi. Hal2 tersebut tentu mencemaskan kita sebagai orang tua. Lalu apa yang harus kita perbuat untuk mengatasi ketakutan tersebut :

 

1. Sadari dan tanamkan dalam kehidupan kita, bahwa kita ini adalah milik Tuhan. Tuhan bertanggung jawab atas seluruh kehidupan kita. Kita adalah biji mata Allah. (Zakaria 2:8). Tuhan memelihara kehidupan kita dari hari ke hari.

 

2. Andalkan Tuhan dalam segala hal. (Yeremia 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya kepada Tuhan). Kita perlu mengandalkan Tuhan untuk hal-hal yang kita kuasai dengan baik maupun yang kita tidak kuasai. Sebagai pria, kita seringkali sombong dengan hanya mengandalkan pengalaman kita, ilmu pengetahuan kita, relasi kita, kartu kredit kita, dll. Sering kita berpikir, proyek ini pasti goal sebab ada relasi kita yang sudah punya pengalaman puluhan tahun. Sering kartu kredit kita membuat kita merasa aman dan tidak memerlukan Tuhan. Otak dan ilmu pengetahuan kita sering juga membuat kita sombong untuk tidak berharap pada Tuhan. Pada akhirnya, jika kegagalan terjadi lalu kita strees dan kita ketakutan. Jalan keluarnya simple saja, andalkanlah Tuhan dalam segala hal.

 

3. Tuhan memerintahkan kita ‘jangan takut’. Dalam Alkitab ada lebih dari 100 frase ‘jangan takut’ atau ‘jangan kuatir’. Kalau Tuhan memerintahkan kita jangan takut, kenapa juga kita harus takut. Kalau kita terus takut, berarti kita tidak percaya kepada Tuhan.

 

Lalu apa peran kita sebagai pria dalam mengatasi rasa takut di keluarga kita?

 

1. Hiduplah benar di hadapan Tuhan dan takutlah kepada-Nya. Tuhan sudah memberikan firman untuk menuntun langkah2 hidup kita. Kuasa Roh Kudus telah disediakan bagi kita. Kita sebagai pria harus berusaha hidup benar dan takut kepada Tuhan. Dengan kekuatan Roh Kudus, Dia akan membuat kita sanggup hidup benar. Tuhan memberikan kebebasan pada kita sebagai manusia, untuk memilih mau taat kepada-Nya untuk hidup benar atau tidak. Itu terserah kepada kita.

 

2. Jadilah imam dalam keluarga. Dalam keluarga, kita para pria adalah kepala yang akan senantiasa dicontoh oleh anak-anak kita. Jika kita ingin anak-anak kita baik, maka berusahalah untuk hidup baik. Jika kita ingin anak-anak kita tidak merokok, jangan merokok. Jika kita tidak ingin anak-anak kita brutal dan kasar, jangan kita kasar kepada istri dan anak-anak. Jika kita tidak ingin istri dan anak-anak kita hidup dalam ketakutan, maka janganlah takut. Hadapilah kehidupan ini bersama Tuhan.

 

2 Timotius 1:7 “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban”

 

__________________

Ikut Memperbaiki Dunia