Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

MENGHAMBURKAN BIAYA DEMI KATA MAAF

Tante Paku's picture


    HURUF yang terdiri dari empat kata tetapi mengandung kontroversi yang dahsyat, kata tersebut sangat gampang diucapkan, enak dan kelihatan indah yaitu kata MAAF.

     MAAF tidak terlalu mahal untuk diucapkan pada masalah-masalah sepele tetapi akan melambung sangat tinggi pada hari raya idul fitri ini misalnya. Bayangkan, hanya untuk mengucapkan MAAF, orang-orang siap mempertaruhkan nyawa untuk berdesak-desakan memenuhi Terminal, Stasiun Kereta, Bandara, Pelabuhan, bahkan nekat mengendarai motor menerjang jalan panjang yang berjejal seraya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit ! Negera ikut mengatur, Polisi repot mengawal, semua media mengabarkan, semua demi untuk mengucapkan kata MAAF.

     Kata MAAF kadang tidak kita anggap penting atau belum begitu penting karena biasa diucapkan sehabis melakukan kekeliruan atau mengatakan sesuatu yang kurang enak di telinga lawan bicara. Namun sebaik-baiknya kita menjaga diri, kesalahan pasti kita buat juga. Namanya saja manusia, selalu tak lepas dari kesalahan. Kesalahan dan kekhilafan yang disadari maupun memang di sengaja. Dan kata MAAF paling tidak bisa mengurangi kadar sakit hati atau bisa menghilangkan sama sekali. Maka janganlah pelit membelanjakan kata MAAF itu.

     Sederhana.

     Mudah.

     Khasiatnya nyata.

(Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran. Ams. 19:11)

     Pertengkaran dalam sebuah keluarga di penjuru kolong langit ini pasti pernah terjadi. Asal tidak dibumbui acara maki-memaki, gebuk-gebukan, saling lempar barang, kata MAAF mungkin tidak akan bisa meredamnya seketika. Lain bila gaya bertengkar dalam keluarga tersebut dengan model KESUNYIAN YANG MENCEKAM alias SALING MENDIAMKAN, bisa berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu tidak saling ngomong. Semua dilakukan sendiri-sendiri, kata MAAF juga berat untuk diucapkan dari masing-masing kubu. Pertengkaran semacam ini biasanya proses perdamaian berlangsung alami. Misalnya, ada dering telepon, ada tamu ke rumah dan sejenis itulah. Perdamaian semacam itu adalah perdamaian tanpa penyelesaian yang tuntas tentang sebab-musabab pertengkarannya.

(Kebencian menimbulkan pertengkaran tetapi kasih menutupi segala pelanggaran. Ams.10:12)

     Kesalahan kecil bila satu pihak tidak segera meredamnya dengan kata MAAF, bisa-bisa kesalahan-kesalahan itu berkecambah dan bisa membesar dan berkobar-kobar. Oleh sebab itu jangan enggan mengucapkan MAAF setiap kali melakukan kesalahan, walau kecil saja terhadap anak kecil sekalipun !

(Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib. Ams. 17:9)

                                                                   *****

 

NENEKKU MEMAAFKAN

    Ketika nenekku mengunjungi salah satu cucunya lebih memilih naik bis, karena tidak ingin merepotkan yang lain. Tiba-tiba seorang penumpang berteriak : "Hai berhenti, stop, stiop! Ada nenek terjatuh dari bis!!"

     Kondekturnya menjawab dengan tanang dan lantang : "Nggak apa-apa, pak. Nenek itu sudah bayar kok!!"

     Bis pun terus melaju meninggalkan nenekku yang terkapar, lecet-lecet dikit, kue yang akan diberikan cucunya remuk, tapi nenekku tersenyum dan hatinya memaafkannya.

 

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat