Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Menjadi Kristen sejati

silly_bonehead's picture

 

 Agama Kristen, Protestan dan Katolik secara bersamaan, adalah negara terbesar di dunia. Didominasi oleh masyarakat Eropa dan benua Amerika, agama Kristen semakin terangkat oleh kekuatan ekonomi dan politik penganutnya. Bahkan, Sri Paus memiliki kekuasaan yang bahkan lebih besar daripada Presiden Amerika Serikat. Tidak pernah ada agama yang sekuat ini sebelumnya, dan tidak akan pernah ada lagi sesudahnya.
Semua orang mengetahui kenyataan tersebut, meskipun beberapa orang tidak akan pernah mau mengakuinya. Orang – orang pembenci Kristen, yang sering dikategorikan sebagai anti-Christ, menolak agama terbesar ini dengan alasan bahwa Kristen “hanyalah sebuah kemunafikan”. Tentu saja, pernyataan ini salah. Agama Kristen bukan sebuah kemunafikan, melainkan hanya sebuah ketidak pahaman.
Seringkali kita melihat, mendengar, bahkan kita sendiri pun berfikir “mengapa Tuhan tidak membukakan jalan padahal aku seorang Kristen yang patuh, yang selalu ke gereja setiap hari Minggu, bersaat teduh setiap hari, dan selalu berdoa sebelum beraktifitas?”. Beberapa jawaban yang sering kita dapatkan adalah “karena Tuhan sedang menguji imanmu”, “karena kamu kurang berserah”, dan “mungkin bukan itu yang Tuhan inginkan untukmu”.
Sebelum menyatakan benar dan salahnya jawaban – jawaban tersebut, mari kita lihat kembali sejarah Kekristenan. Kekristenan yang dimulai oleh Yesus bukanlah sebuah agama. Yesus tidak pernah menetapkan suatu aturan ibadah khusus, hari ibadah di gereja, bersaat teduh setiap hari, berdoa sebelum melakukan aktifitas apapun, ataupun aturan lain dalam bentuk apapun. Kekristenan tidak memiliki aturan dan pola yang harus dipatuhi oleh penganutnya. Yang ada hanyalah ajaran yang harus dipahami.
Pada saat Kekristenan memasuki Romawi, Kaisar Romawi pada saat itu berusaha meleburkan Kekristenan dengan agama mereka, yaitu agama Matahari (saat ini lebih dikenal dengan paganisme). Mulai dari tata cara ibadah, pengaturan organisasi, hingga waktu pelaksanaan ibadah, semua aturan yang kita ikuti saat ini diambil dari agama Matahari. Karena itulah pelaksanaan ibadah dilakukan di hari Minggu (Sunday-Inggris, Sontag-Jerman, dsb) yang secara harafiah berarti Hari Matahari, bukan di hari Sabtu (Sabat) sesuai aturan agama Yahudi, agama yang saat itu dianut oleh Yesus sendiri sebagai bangsa Yahudi. Informasi mengenai Sol (dewa matahari), Romawi Kuno, dan Kekristenan dapat dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Persecution_of_religion_in_ancient_Rome.
Apakah itu berarti beribadah setiap hari Minggu, bersaat teduh setiap hari, dan berdoa tidak berguna? Tentu saja tidak. Semua kegiatan itu berguna, tetapi hanya bila kita memahami bahwa itu semua hanyalah sarana pembelajaran agar kita berpeluang untuk lebih memahami ajaran Yesus dan makna Kekristenan. Hanya dengan pergi ke gereja setiap hari Minggu, tidak pernah lalai bersaat teduh, dan berdoa setiap saat, bukan berarti bahwa kita seorang Kristen.
Inilah makna Kekristenan, sesuai dengan ajaran Yesus dan contoh hidup yang diberikanNya pada kita : hidup untuk orang lain. Sedari lahirnya, semua manusia sudah tidak memiliki tempat di surga. Sejak  lahir, kita sudah mati. Namun Yesus, melalui segala derita dan hina yang dipikulNya, memberikan kita keselamatan dan tempat di surga, apabila kita mau menyangkal diri dan mengikuti Dia. Menyangkal diri, berarti melepaskan semua hak kita sebagai manusia untuk mengejar kebahagiaan serta kemakmuran. Mengikuti Yesus, berarti belajar dan berusaha untuk mengubah kepribadian kita menjadi semakin mendekati kepribadian Yesus, dan mengikuti jejakNya mendedikasikan hidup kita untuk orang lain. Karena sejak lahir kita sudah mati, maka saat kita diberi hidup yang baru, kita tidak lagi berhak atas hidup kita. Hanya dengan berhenti mengejar kebahagiaanlah kita akan menemukan kebahagiaan yang sejati. Dan dengan melepaskan hak kita sebagai manusia dan berjuang untuk orang lain, kita telah menyangkal diri dan mengikuti Dia.

 

Mohon masukan, saran, dan terutama kritikannya, supaya saya bisa belajar sedikit lebih banyak. Thanks a lot.. God bless always.

__________________

TheSillyBonehead

silly_bonehead's picture

input needed..

Masukan, saran, kritik, makian, apapun bentuknya, selama bisa membantu saya belajar.

thanks.

TheSillyBonehead

__________________

TheSillyBonehead

phrack's picture

Input 4 U

 

Dear Nyet...

Mantap luh nyet bisa ngetik juga.. Salut!

Orang – orang pembenci Kristen, yang sering dikategorikan sebagai anti-Christ, menolak agama terbesar ini dengan alasan bahwa Kristen “hanyalah sebuah kemunafikan”. Tentu saja, pernyataan ini salah. Agama Kristen bukan sebuah kemunafikan, melainkan hanya sebuah ketidak pahaman.

Gue rasa gak cuma orang Kristen yg dibilang munafik semua orang yg gak mau "terima suap", "free sex", dll juga dibilang munafik sama orang yg biasa melakukan itu.

Agama kristen hanya sebuah ketidakpahaman?? Siapa yg tidak paham nyet?? Maksudnya orang kristen banyak yg gak paham trus jadi munafik??

Sayang nyet agak kurang nyambunk!

Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap binatang.

__________________

(+) berdoalah agar supaya jangan penggoda merugikan jiwamu (+)

smile's picture

@TheSillyBonehead

TheSillyBonehead menulis :

Agama Kristen, Protestan dan Katolik secara bersamaan

 

Protestan kan bagian dari Kristen.....Awal yang tidak mengundang,...untuk membaca lebih lanjut,...but,....teruslah menulis...dan berkarya dalam pasar klewer ini. GOD BLESS u

 

Smile and maybe tomorrow. You'll see the sun come shining through, for you
 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

silly_bonehead's picture

ketidak pahaman

ini bagian penjelasan tentang ketidak pahaman :

Seringkali kita melihat, mendengar, bahkan kita sendiri pun berfikir “mengapa Tuhan tidak membukakan jalan padahal aku seorang Kristen yang patuh, yang selalu ke gereja setiap hari Minggu, bersaat teduh setiap hari, dan selalu berdoa sebelum beraktifitas?”. Beberapa jawaban yang sering kita dapatkan adalah “karena Tuhan sedang menguji imanmu”, “karena kamu kurang berserah”, dan “mungkin bukan itu yang Tuhan inginkan untukmu”.

...

Apakah itu berarti beribadah setiap hari Minggu, bersaat teduh setiap hari, dan berdoa tidak berguna? Tentu saja tidak. Semua kegiatan itu berguna, tetapi hanya bila kita memahami bahwa itu semua hanyalah sarana pembelajaran agar kita berpeluang untuk lebih memahami ajaran Yesus dan makna Kekristenan. Hanya dengan pergi ke gereja setiap hari Minggu, tidak pernah lalai bersaat teduh, dan berdoa setiap saat, bukan berarti bahwa kita seorang Kristen.

tolong masukannya terutama untuk bagian :

Inilah makna Kekristenan, sesuai dengan ajaran Yesus dan contoh hidup yang diberikanNya pada kita : hidup untuk orang lain. Sedari lahirnya, semua manusia sudah tidak memiliki tempat di surga. Sejak  lahir, kita sudah mati. Namun Yesus, melalui segala derita dan hina yang dipikulNya, memberikan kita keselamatan dan tempat di surga, apabila kita mau menyangkal diri dan mengikuti Dia. Menyangkal diri, berarti melepaskan semua hak kita sebagai manusia untuk mengejar kebahagiaan serta kemakmuran. Mengikuti Yesus, berarti belajar dan berusaha untuk mengubah kepribadian kita menjadi semakin mendekati kepribadian Yesus, dan mengikuti jejakNya mendedikasikan hidup kita untuk orang lain. Karena sejak lahir kita sudah mati, maka saat kita diberi hidup yang baru, kita tidak lagi berhak atas hidup kita. Hanya dengan berhenti mengejar kebahagiaanlah kita akan menemukan kebahagiaan yang sejati. Dan dengan melepaskan hak kita sebagai manusia dan berjuang untuk orang lain, kita telah menyangkal diri dan mengikuti Dia.

 

thanks a lot untuk masukan2nya, semoga nyet2 yg satu ini bisa semakin banyak belajar supaya bisa semakin baik dalam menulis.

TheSillyBonehead

__________________

TheSillyBonehead

mujizat's picture

@silly_bonehead Menjadi Kristen Sejati

Dear Silly Bonehead, Anda menulis:

Seringkali kita melihat, mendengar, bahkan kita sendiri pun berfikir “mengapa Tuhan tidak membukakan jalan padahal aku seorang Kristen yang patuh, yang selalu ke gereja setiap hari Minggu, bersaat teduh setiap hari, dan selalu berdoa sebelum beraktifitas?”. Beberapa jawaban yang sering kita dapatkan adalah “karena Tuhan sedang menguji imanmu”, “karena kamu kurang berserah”, dan “mungkin bukan itu yang Tuhan inginkan untukmu”.

Mujizat:

Membuka jalan soal apa? Jodoh ? Masalah pekerjaan? Soal keuangan? Keluarga? Penggenapan janji2 Allah? Mujizat? kesembuhan? Karunia?

You wrote:..

Apakah itu berarti beribadah setiap hari Minggu, bersaat teduh setiap hari, dan berdoa tidak berguna? Tentu saja tidak. Semua kegiatan itu berguna, tetapi hanya bila kita memahami bahwa itu semua hanyalah sarana pembelajaran agar kita berpeluang untuk lebih memahami ajaran Yesus dan makna Kekristenan. Hanya dengan pergi ke gereja setiap hari Minggu, tidak pernah lalai bersaat teduh, dan berdoa setiap saat, bukan berarti bahwa kita seorang Kristen.

Mujizat:

Barangkali ada orang2 yang mau menjadi kristen seperti orang "kondangan". Rajin kegereja biar diberkati, semua masalah diselesaikan Tuhan, dll, dll.

So,...

Kalau ternyata setelah melakukan semua "kebaikan" itu Tuhan tak kunjung menjawab persoalan2 hidup orang itu, maka mereka mungkin kecewa. Ini yg saya maksud spt kondangan, dan melahirkan orang kristen bersyarat.

Silly also wrote:

tolong masukannya terutama untuk bagian :

Inilah makna Kekristenan, sesuai dengan ajaran Yesus dan contoh hidup yang diberikanNya pada kita : hidup untuk orang lain. Sedari lahirnya, semua manusia sudah tidak memiliki tempat di surga. Sejak  lahir, kita sudah mati. Namun Yesus, melalui segala derita dan hina yang dipikulNya, memberikan kita keselamatan dan tempat di surga, apabila kita mau menyangkal diri dan mengikuti Dia. Menyangkal diri, berarti melepaskan semua hak kita sebagai manusia untuk mengejar kebahagiaan serta kemakmuran. Mengikuti Yesus, berarti belajar dan berusaha untuk mengubah kepribadian kita menjadi semakin mendekati kepribadian Yesus, dan mengikuti jejakNya mendedikasikan hidup kita untuk orang lain. Karena sejak lahir kita sudah mati, maka saat kita diberi hidup yang baru, kita tidak lagi berhak atas hidup kita. Hanya dengan berhenti mengejar kebahagiaanlah kita akan menemukan kebahagiaan yang sejati. Dan dengan melepaskan hak kita sebagai manusia dan berjuang untuk orang lain, kita telah menyangkal diri dan mengikuti Dia.

Muiizat:

Kekristenan yang benar ialah melakukan dengan benar dua hukum yang terutama ini:

1. Mengasihi TUHAN, dengan segenap hati, jiwa, kekuatan dan akal budi. Jika motif ibadah adalah karena mengasihi Dia (baca = ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan Allah, jadi soal "memberi"), maka ia akan tidak pernah lelah melakukan itu.

2. Mengasihi sesama manusia spt diri sendiri (Anda sudah cukup bagus menguraikan ini).

GBU

Mujizat

__________________

 Tani Desa