Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Naga

victorc's picture
Teks: Wahyu 12:7 
"Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya."

Shalom, selamat pagi saudaraku. Pagi ini izinkan saya menulis tentang topik yang sangat aktual, namun relatif jarang dibahas di seminari-seminari maupun di gereja-gereja, yaitu tentang naga dan keluarga naga di dunia. Mungkin Anda bertanya: memangnya ada keluarga atau dinasti naga? Nanti kita akan bahas.**

Kata pembuka
Sebelum mulai dengan kisah tentang ular tua dalam Alkitab, perlu dijelaskan dahulu bahwa meski artikel ini dipicu antara lain oleh film Snowden, namun motivasi saya lebih ke arah teologis dan bukan politis-ekonomis. Mungkin juga karena kegemaran saya sejak dahulu akan novel-novel detektif, membuat saya berminat dengan topik-topik ini. 
Dalam kisah-kisah kuno, juga kerap diungkap tentang perjuangan manusia melawan naga. Misalnya, dalam pakem wayang, dikisahkan bagaimana Bima mesti berkelahi mati-matian melawan naga laut, sebelum dapat bertemu dengan Dewa Ruci. Ada pula kisah tentang Gautama Buddha yang berjuang melawan naga-naga dalam suatu gua. Karena itu, sekalipun artikel ini ditulis dari perspektif kristiani, namun semoga dapat diikuti juga oleh para pembaca dengan latarbelakang iman yang berbeda. 
Mengingat artikel ini memiliki berbagai implikasi praktis, saya berharap artikel ini akan menginspirasi para tokoh di negeri ini yang berjiwa nasionalis dan peduli akan masa depan dan keutuhan bangsa ini, untuk berani menyuarakan pendapat di tengah situasi yang cenderung simpang-siur ini. 
Saya yakin bahwa masih ada lebih dari 7000 orang di negeri ini yang belum menyembah baal, mamon, atau keluarga naga tersebut: 

"Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia." - I Raj. 19:18

Ular beludak
Memang tidak dikisahkan dengan jelas dalam Alkitab, bagaimana Setan atau Iblis yang juga disebut dengan Malaikat Kegelapan awalnya jatuh ke bumi. Ada yang berspekulasi bahwa ini terjadi sebelum penciptaan manusia. Namun satu hal yang jelas, bahwa dalam dua pasal pertama kitab Kejadian, disebutkan bahwa seluruh ciptaan Allah dalam keadaan amat baik pada awalnya.
Lalu dalam pasal ketiga, disebutkan bagaimana manusia perempuan dicobai oleh seekor ular untuk makan buah dari pohon pengetahuan akan yang baik yang jahat. Iblis membujuknya bahwa ia akan menjadi sama dengan Tuhan jika makan buah tersebut. Ambisi dan keinginan untuk menyamai Tuhan itulah yang merupakan motivasi Iblis, dan ia berhasil membuat manusia jatuh ke dalam konspirasi dosa yang sama. 
Akibatnya seluruh dunia dan umat manusia jatuh ke dalam kutukan. Secara spiritual, boleh dikatakan bahwa seluruh umat manusia bukan lagi menjadi anak-anak Allah namun keturunan ular beludak, dan memang kecenderungan banyak orang untuk berkonspirasi dengan Setan untuk melawan Tuhan. Dan persis itulah yang dikatakan oleh para nabi termasuk Yohanes Pembaptis:

"Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?" - Mat. 3:7

Lihat juga perkataan keras Yesus dalam Mat. 12:34; 23:33. Apa artinya? Kalau seluruh umat Israel yang secara lahiriah adalah keturunan Abraham saja disebut keturunan ular beludak, apalagi dengan kita-kita ini yang bukan dari garis keturunan Abraham?
Namun syukurlah, Tuhan telah mengutus Anak-Nya yang tunggal, supaya semua yang percaya kepada-Nya tidak binasa, namun menjadi anak-anak Allah kembali. (Yoh. 3:16) Jadi pertobatan itu anugerah, iman itu juga anugerah, demikian pula penebusan adalah anugerah. Segalanya adalah anugerah.
Itulah pemahaman teologis yang sehat. Namun tidak hanya itu, ternyata Setan punya segerombolan besar pasukan, tidak hanya di surga tapi juga di bumi.
Salah satu legenda kuno Israel mengatakan bahwa memang ada keturunan Setan dari hasil hubungannya dengan para perempuan keturunan Adam. Apakah itu yang dimaksud dengan Nephilim dalam Kejadian 6? Apakah memang ada yang disebut keluarga naga sampai sekarang? Kalau ya, sejauh mana mereka berkuasa?
Sebelum kita membahas itu, mari kita lihat sekilas beberapa hal yang saya telah temukan sejak masa SMP dulu.

Observasi 
a. 1983: semasa SMP, di perpustakaan sekolah saya menjumpai sebuah buku novel karya Frederick Forsyth, judulnya Dokumen Odessa. Kisahnya tentang sebuah daftar yang digunakan untuk menyelundupkan para pejabat Nazi ke Amerika Selatan. (Setelah saya dewasa, baru saya tahu bahwa dokumen itu memang ada, dan di Amerika dikenal sebagai Paperclip Project. Di antara orang-orang yang disamarkan dengan proyek ini konon salah satunya adalah Werner von Braun, ahli roket dan mantan direktur NASA.)
b. 1991: sebuah buku karya peneliti Jepang, Prof. Kunio Yoshihara, berjudul "Kapitalisme semu di Asia Tenggara" terbit dalam bahasa Indonesia.(13) Isinya 2/3 adalah lampiran data jaringan para konglomerat, termasuk di Indonesia. Buku itu memberi kesan mendalam bagi saya, bahwa ekonomi di Indonesia tidak beres, dan hanya diatur oleh segelintir elit saja.
c. 2011: sebuah paper ilmiah karya 3 orang Swiss (Vitali, Glattfelder & Battiston) membongkar jejaring MNC global.(18) Menurut penelitian mereka, seluruh MNC di dunia pada intinya dikuasai oleh 147 grup yang mereka sebut sebagai entitas-super. Implikasi dari penelitian tersebut dibahas misalnya oleh Mike Brakey (19).
d. 2013: saya dan seorang rekan menulis paper membandingkan hasil penelitian trio dari Swiss tersebut, dengan kelompok bank penerima "bail out" oleh the Fed pada kurun waktu 2007-2010.(17) Meskipun ada indikasi korelasi antara 147 entitas-super dan penerima bail out tersebut, namun kesimpulan paper kami belum konklusif. Artinya, tidak tampak jelas bahwa penerima bail out dari the Fed itu memang 147 grup perusahaan MNC yang paling berkuasa di dunia. 
Paper saya juga tidak menunjukkan adanya jejak perusahaan Warren Buffet, atau Bill Gates (Microsoft), atau Steve Jobs (Apple) dalam daftar penerima bail out the Fed tersebut. Sejauh yang saya ketahui, tidak ada juga dalam dattar tersebut grup Donald Trump. Juga tidak nampak adanya Lucent Bell sebagai penerima bail out the Fed, meskipun ada artikel yang menduga bahwa "Lucent" adalah singkatan dari Lucifer Enterprise, alias perusahaan milik Lucifer.(22)
Dengan kata lain, sejauh ini saya belum berhasil menemukan bukti adanya jaringan inti MNC yang mendominasi perekonomian global, walau saya menduga memang ada sekelompok elit yang berusaha mendorong globalisasi dan liberalisasi ekonomi di seluruh dunia, mereka inilah yang kerap disebut dengan kaum "globalist."
Namun, bukan berarti tidak ada jaringan elit global seperti itu. Laporan lain menyebutkan bahwa jaringan Bilderberg grouplah yang mendominasi seluruh dunia. (16) Apakah jaringan ini berhubungan dengan jaringan George Soros dan gerakan Open Society-nya? Silakan lihat beberapa link berikut.(14)(15)

Keluarga Naga
Sekali lagi, saya sama sekali awam dalam bisnis dan politik. Namun sejak Tuhan Yesus memanggil saya untuk melayani Dia pada tahun 2009, Ia seringkali memimpin saya menemukan mata rantai dari teka-teki besar tentang bagaimana Iblis menguasai perekonomian dunia. Salah satu hal yang saya terima dari Dia adalah fakta tentang keluarga Naga atau Dragon Family. Awalnya saya kira ini hanya ungkapan belaka, namun setelah saya cek silang di internet, ternyata memang ada kelompok yang disebut dengan keluarga Naga tersebut. 
Memang belum jelas betul kaitan antara keluarga Naga ini dengan kelompok-kelompok rahasia lain seperti Illuminati, Freemasonry, Bilderberg Group, kelompok 300, Trilateral Committee, Skull & Bone, Ksatria Malta, dll. Namun kemungkinan besar keluarga Naga adalah inti dari Illuminati. Tentu masih menjadi pertanyaan besar bagaimana menghubungkan keluarga Naga ini dengan 147 super-entity yang dilaporkan oleh Vitali dkk.(18)
Kemarin (15/12) saya mencoba melacak tentang keluarga Naga ini, dan menemukan setidaknya dua hal:
a. Salah satu wakil dari keluarga Naga, yang dikenal sebagai the Ambassador, mengancam akan menghancurkan kelompok Illuminati.(10) Mungkinkah ada friksi internal di antara mereka?
b. adanya dokumen yang dikirim secara anonim ke www.bankindex.com sekitar tahun  2011, menunjukkan rencana untuk memporak-porandakan dan menguasai dunia. Judul dokumen itu adalah "The Secret Covenant" (Perjanjian Rahasia).(1) Yang menarik adalah bahwa dalam dokumen itu disebutkan bahwa kelompok ini adalah keluarga dari Setan sejak dahulu kala dan mereka khawatir jika rencana mereka terbongkar, mereka akan dihukum dalam kekekalan oleh Sang Pencipta (the Supreme Creator). Artinya, tampaknya inti dari gerakan Illuminati tersebut adalah keluarga atau dinasti Naga, alias keturunan Setan itu sendiri.
Lalu bagaimana dengan Asia? Sejauh yang saya ketahui, jaringan rahasia para mafia di Asia agak berbeda dengan jaringan Illuminati dan Bilderberg yang dikuasai oleh kaum Aryan. Namun di inti dari jaringan tersebut, saya yakin juga ada keluarga Naga.(11)(12)
Yang menarik untuk dicermati adalah rahasia umum yang sudah lama beredar tentang adanya kelompok yang disebut sebagai "9 Naga" di Indonesia. Meski jika dikonfirmasi langsung, mereka terus menyangkal adanya kelompok ini, namun diduga kelompok inilah yang mengatur perdagangan yang bersifat legal dan bahkan mungkin ilegal.
Saya memang belum pernah bertemu langsung dengan kelompok 9 Naga ini, namun ada cerita yang pernah saya dengar bahwa pada pagi-pagi subuh menjelang kerusuhan Mei 1998, ada pasukan preman bertruk-truk yang diturunkan dari salah satu gedung bank milik salah satu tokoh 9 Naga ini di kawasan CBD Sudirman. Saya tidak dapat mengkonfirmasi cerita ini, karena hampir semua media bungkam sampai saat ini tentang para aktor (mastermind) di balik kerusuhan tersebut.

Balkanisasi
Menurut analis geopolitik bernama Neal Lineback, proses balkanisasi Indonesia cukup aktif sejak 1990an, khususnya dengan apa yang disebut Clinton Program.(3)(5) Kabarnya, Timor Leste hanyalah sebuah "test case," dan rencana berikutnya adalah memerdekakan Aceh, Papua, lalu Kalimantan dan lain-lain.
Meski kisah balkanisasi ini timbul tenggelam, namun baru muncul lagi akhir-akhir ini dengan sinyalemen dari Prof. Sri Edi Swasono yang memperingatkan adanya rencana untuk membagi NKRI menjadi 5 bagian.(6) Salah satu petunjuk yang diajukan beliau adalah adanya penumpukan pasukan marinir AS di Darwin sejak tahun 2011.(7) Australia agaknya berancang-ancang untuk masuk ke Papua dengan bantuan AS. Diperkirakan sebelum tahun 2019, jumlah pasukan AS di Darwin akan mencapai 67000 orang. Juga ada dugaan bahwa telah ada kesepakatan antara gubernur Aceh dan PM Australia di Canberra tahun 2014 bahwa Aceh akan segera dimerdekakan.(6) RRC diduga mendapat konsesi 358 milyar barel cadangan migas di Aceh, yang merupakan salah satu cadangan migas terbesar di dunia.(6)
Memang bisa saja sinyalemen ini jauh dari kenyataan, namun jika kita menyimak pernyataan Jendral Gatot Nurmantyo saat hadir di acara Indonesia Lawyer Club sehari setelah peristiwa 411 yang lalu, bahwa Indonesia menjadi target dari negara-negara maju, bukan saja karena sumber daya alam dan air yang melimpah, namun juga karena mereka khawatir negeri ini jika bersatu akan berpotensi menjadi salah satu negara kuat di Asia malahan juga di dunia. 
Dalam konteks spiritual, dapatkah sinyalemen Prof. Sri Edi Swasono dan Jendral Gatot Nurmantyo tadi dibaca sebagai adanya rencana taktis dari keluarga Naga, termasuk jaringannya seperti Illuminati, Bilderberg, dan Trilateral commitee untuk memecah-belah negeri ini?
Jika jawabannya adalah benar, maka pertanyaan selanjutnya adalah: Apakah kelompok 9 Naga yang didukung oleh kelompok lain yang memiliki kekuasaan di dalam negeri ikut bermain sebagai dealer atau komprador? Jika ya, maka bisa jadi proses pemecahan NKRI menjadi 5 negara kecil itu akan berlangsung dengan cepat.
Yang saya sangat risaukan, negeri ini bisa dikapling-kapling oleh para elit globalist mirip dengan Jerman pasca PD II. Sebagian pulau seperti Papua mungkin akan jatuh ke tangan Australia/Amerika, lalu Aceh dan lain-lain bisa jatuh ke tangan RRC. 
Kabarnya tentara RRC sudah mulai menyusup sebagai pekerja dan pelajar di berbagai daerah. (8)(9)  Selain Prof. Sri Edi Swasono dan Jendral Gatot Nurmantyo, ada peneliti bernama Masako Kuranishi dari Universitas Tsurumi, Jepang, yang juga mengingatkan hal senada tentang kemungkinan Indonesia diacak-acak oleh RRC jika tidak waspada. Menurut dia, hutang yang diberikan dalam jumlah yang sangat besar oleh RRC kepada Indonesia berpotensi untuk gagal bayar.(23) 
Pemerintah mesti ekstra hati-hati dengan hutang luar negeri, karena bisa dijadikan alasan untuk mengambil alih aset-aset berharga negeri ini. Bukankah istilah "mortgage" memiliki akar kata sama dengan "mortal"? Artinya hutang bisa membebani suatu bangsa sampai mati.

Saran 
Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan NKRI ini dari tangan para globalist dan keluarga Naga yang ambisius untuk merampok dan menguasai negeri ini? Sejujurnya, rencana itu tampak begitu masif dan terselubung rapi, bahkan kabarnya para intel negeri ini pun tahu namun tidak berdaya dibuatnya, namun setidaknya ada beberapa hal yang masih dapat dilakukan:

a. Perlu ada kesadaran sebagai negeri yang bersatu melawan neo-kolonialisme dalam bentuk modern. Bangsa ini perlu tokoh negarawan yang tegas dan tidak mudah dibeli oleh kepentingan asing.

b. Semua tokoh politik dan ulama, baik yang militer maupun non-militer, perlu kembali mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan golongan. Marilah kita belajar dari sejarah pahit selama sekian ratus tahun karena raja-raja kecil di Nusantara begitu mudah untuk diadu-domba.

c. Dan langkah spiritual juga penting: gereja-gereja perlu mengambil langkah serius untuk melakukan "de-dragonisasi," artinya mengembalikan fungsi gereja untuk melayani umat yang memerlukan, bukan sebagai lembaga penumpuk aset. Jangan menjadi gereja yang mengajarkan teologi kemakmuran dan menumpuk materi kepada umat. Kembalikanlah jika ada mobil atau gedung yang disumbang oleh 9 Naga atau keluarga Naga mana pun, karena gereja tidak dapat mengabdi kepada dua tuan: Mamon dan Tuhan. Ciri khas dari keluarga Naga mirip dengan Setan itu sendiri: tamak, ambisius dan sangat memuja kekayaan materi. "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Mat. 6:24) Para pendeta dan hamba Tuhan yang hanya mengotbahkan berkat-berkat-berkat dan teologi kemakmuran, bukannya mengajarkan pertobatan, sebaiknya bertobat atau mereka akan dihukum berat nanti ketika Tuhan Yesus datang.

d. Memang sulit bagi Indonesia untuk dapat mandiri dalam kebijakan luar negeri. Seperti saya tulis sebelumnya, pemahaman saya tentang Pancasila adalah sebagai jalan tengah di antara berbagai ekstrem:(20)
- menolak ekstrem negara agama
- menolak ekstrem demokrasi/kapitalisme liberal
- menolak ekstrem sosialisme
Tentu bekerjasama dengan negara-negara maju itu baik dan perlu, namun juga jangan sampai didikte dan didominasi. Kemarin malam saya membaca berita di televisi bahwa ketua MPR setuju bahwa pendidikan moral Pancasila akan kembali diajarkan di sekolah-sekolah. Saya kira itu suatu langkah permulaan yang baik.

e. Penelitian dan observasi saya tentang topik ini barulah langkah awal, karena sulitnya mengakses sumber-sumber primer. Saya berharap ada anak-anak muda yang cerdas dan idealis yang berminat melanjutkan riset ini, untuk memetakan klan keluarga Naga dan jejaringnya di seluruh dunia. Dengan adanya komputer yang dapat memproses data dengan skala Terabyte, saya kira hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan. Anda perlu cerdik seperti Edward Snowden tapi tulus seperti Pope Francis. Memang biasanya topik ini hanya digarap oleh para penulis sensasional semacam Dan Brown yang cenderung mengalihkan isyu dari fakta sebenarnya. Namun penelitian yang serius dan komprehensif masih sangat langka.

Penutup
Perlu saya tegaskan di sini, bahwa saya tidak ada motif sentimen dengan para pengusaha atau keluarga dari etnis manapun. Banyak kenalan dan sahabat saya dari etnis tertentu, dan banyak di antara mereka pekerja keras dan saya menaruh respek kepada mereka. Banyak juga pendeta dan hamba Tuhan yang saya kenal berasal dari etnis tertentu, dan mereka semua sangat berdedikasi dalam melayani Tuhan.
Sama sekali tidak masalah jika orang dari bangsa manapun mau tinggal atau berdagang di negeri ini, sepanjang mereka juga mau hidup berdampingan dengan masyarakat. Namun masalahnya adalah jika ada negara lain yang berniat menjadikan negeri ini sebagai koloninya, tidak peduli itu negara maju di Eropa atau Amerika, atau salah satu negara di Asia, tentu sebagai warga negara Indonesia saya tidak rela jika negeri ini digadaikan dan dikapling-kapling.
Kiranya Tuhan menolong dan menyelamatkan negeri ini dari berbagai ancaman perpecahan, namun kita sendiri mesti bangkit dan berjuang untuk itu. Mari kita bersatu padu sebagai bangsa. Penjajahan dalam segala bentuk mesti dihapuskan dari muka bumi, demikian bunyi pembukaan UUD 1945.

Versi 1.0: 15 desember 2016, pk. 22:00, versi 1.1: 17 desember pk. 09:07
VC

**note: artikel ini merupakan sambungan dari artikel tentang kilat. Http://sabdaspace.org/kilat

Referensi:
(1) The Secret Covenant. Url: http://www.freedom-school.com/the-secret-covenant.pdf
(2) https://ahmadsamantho.wordpress.com/2015/04/29/17816/
(3) Neal G. Lineback. Indonesia's balkanization. Url: http://media.maps101.com/SUB/GITN/ARCHIVES/PDF/550_121500indoc.pdf
(4) Valerie Sticher. 2014. Url: http://www.css.ethz.ch/content/dam/ethz/special-interest/gess/cis/center-for-securities-studies/pdfs/CSSAnalyse157-EN.pdf
(5) https://en.m.wikipedia.org/wiki/Balkanization
(6) http://www.indonesiamilitary.com/2016/03/heboh-indonesia-akan-dipecah-jadi-5.html
(7) http://www.thejakartapost.com/news/2011/12/15/us-troops-australia-what-should-indonesia-do.html
(8) http://www.satupembaruan.com/2016/07/pengamat-tentara-china-menyusup-ke.html
(9) http://www.analisis-militer.com/baca-indonesia-dalam-bahaya-besar-ini.html
(10) http://beforeitsnews.com/politics/2015/01/dragon-family-final-ultimatum-to-the-illuminati-cabal-the-pope-surrender-or-die-_kev-baker-2678824.html
(11) http://rense.com/general77/chinsec.htm
(12) http://www.theforbiddenknowledge.com/hardtruth/the_li_bloodline.htm
(13) https://www.amazon.com/Rise-Ersatz-Capitalism-South-East-Asia/dp/0195888855
(14) http://www.larouchepub.com/eiw/public/1996/eirv23n44-19961101/eirv23n44-19961101_054-the_secret_financial_network_beh.pdf
(15) Jeffrey Steinberg. Soros money matters. Url: http://www.larouchepub.com/eiw/public/2015/eirv42n33-20150821/15-18_4233.pdf
(16) http://www.businessinsider.com/this-chart-shows-the-bilderberg-groups-connection-to-everything-in-the-world-2012-6?IR=T&r=US&IR=T
(17) V. Christianto & F. Smarandache. 2015. JREIF draft. https://zenodo.org/record/48917/files/FedTheft_JREIF2015-ca-ecsert.pdf
(18) Vitali, Glattfelder, Battiston. The Network of Global Corporate Control. PlosOne 6(10). Url: http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0025995
(19) Mike Brakey. Url: https://s3.amazonaws.com/khudes/Twitter7.16.16.1.pdf
(20) http://sabdaspace.org/punakawan
(21) http://www.kopertis12.or.id/2013/06/01/pancasila-dan-ide-persatuan-oleh-sri-edi-swasono-guru-besar-ui.html
(22) http://www.exorcist.org.nz/lucent_technologies.html
(23) http://m.tribunnews.com/internasional/2015/11/25/peneliti-jepang-ingatkan-indonesia-bisa-berantakan-gara-gara-china
__________________

Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)

"we were born of the Light"

Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:

http://bit.ly/ApocalypseTV

visit also:

http://sttsati.academia.edu/VChristianto


http://bit.ly/infobatique