Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Negeri Kita Negeri Dangdut

Josua Manurung's picture

alkisah...
sebuah negeri di antah berantah...
negeri kaya raya...
hasil alam melimpah ruah...
kebudayaan yang mumpuni...
laut yang luas...
ribuan pulau...
tanah yang hijau permai...
subur dan makmur...
peninggalan sejarah yang sangat mengagumkan....

lalu datanglah kaum durjana...
serakah dan tamak...
kaum borjuis, kapitalis...
kaum hedonis dan apatis...
ambil semuanya selagi bisa
bahagia diukur dengan harta
bukan dari memberi dan peduli

moral bangsa semakin terpuruk
bintang iklan kondom...
ingin jadi wakil bupati...
artis dangdut yang video pornonya tersebar luas...
ingin jadi wakil bupati...
lumpur porong biarkan saja...
century tak kan terungkap...
markus sudah wajar katanya...
gusur menggusur menjadi santapan mata....
demo-demo tak berarti...
koruptor menjadi terkenal dan dihormati....
pengacara membela orang salah hanya karena uangnya...
hakim dan jaksa tunggu amplop di bawah meja...
polisi diam saja
ketika ormas-ormas beraksi....
buruh gigit jari...
karena pemerintah tak peduli...
anak-anak sekolah mati sia-sia
bunuh diri...
karena ujian nasional
dari pak menteri...
ahh... 1001 keluhan...
di bawah mentari...
tapi sudah tidak berarti lagi...
pikirkan saja dirimu sendiri
kata mereka...

negeriku negeri dangdut...
rakyat dibodohi oleh tv...
hiburan dibuat untuk tertawa... lupakan sedih sementara...
ibu pertiwi menangis...
nisan-nisan pahlawan rebah...
masa depan bangsa terlunta...
agama hiasan ktp belaka...
karena moral tidak ada...
hukum kehilangan timbangannya

di suatu sudut... menunggu...
nanti di suatu masa...
akan datang waktunya...
orang-orang yang tangguh...
generasi baru dari negeri...
akan bangkit berdiri...
melawan tiran dan ironisme...

kapan katamu...
nanti kataku...
ketika takut akan TUHAN
menjadi nyata...

selamatkanlah negeri kami...
TUHAN Empunya Segala...
negeri kami...
negeri dangdut ini....

maaf ini hanya puisi dangdut...
tak perlu diambil hati...

BIG GBU!
JM02052010.1325

__________________

BIG GBU!

smile's picture

bung Jos

jika negeri antah berantah itu menjadi negara seperti AMERIKA.....terbayangkah AMERIKA akan jadi apa? TAK TERBAYANGKAN...

Awal mulia
jalan tergoda
Akhir bernista

MERDEKA!!!!!

 

sincerely,
smile

*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*

 

 

 

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

PlainBread's picture

Matikan TV, dan buang Koran anda

Matikan TV, dan Buang Koran Anda

 

Hey, Indonesia, katanya anda semakin buruk

Tidak seperti kata buku sejarah

atau kata guru kami di sekolah

Bikin orang jadi sakit kepala

 

Tapi, Indonesia,

Bukankah dahulu di Nusantara

Raja membunuh raja

Keponakan memenggal kepala paman

Ibu dikawini anak

Prabu ditusuk dari belakang

oleh anak buah

 

Penguasa mati diracun

wilayah direbut dengan darah

Anak, wanita, menangis dan hilang kepala

Di tanah yang sama

Anda dan saya dibesarkan

 

Tidak ada sesuatu yang baru

di bawah Matahari

begitu katanya

 

Hey, Indonesia,

Gelas setengah penuh

atau setengah kosong

Mana yang anda mau?

Airnya, gelasnya,

atau biarkan saja di atas meja?

 

Hey Indonesia, siapa bilang

anda dan saya sudah berubah

Matikan TV anda, buang koran anda

Bukalah pintu, dan melangkah keluar

Sapa pemilik warung dekat rumah

Dan bersenda guraulah dengan

Tukang sayur dan abang becak

Mereka masih tersenyum

itulah anda, hey, Indonesia

 

Nusantara dahulu,

bukanlah Sorga

di mana semuanya serba indah

yang katanya tongkat kayu

dan batu jadi tanaman

Ah, masa anda percaya saja

 

Nusantara dulu.

ada yang jahat, ada yang baik

ada yang durjana, ada yang bijaksana

Sekarang juga sama

Apanya yang berubah?

 

Matikan TV, dan buang koran anda

Supaya anda 'tak menyerah,

dan menyangka  belasan ribu

pulau dan lautan

dan jutaan orang

bisa masuk ke kotak layar

dan tulisan cetak di atas kertas

 

Bukalah pintu rumah

Melangkahlah ke luar

Hey Indonesia, di luar sana

anda lihat diri anda

Bukan di dalam kotak, bukan di atas kertas

 

 

 

One man's rebel is another man's freedom fighter