Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Merah Putih dulu Dan Sekarang.

Josua Manurung's picture

dulu...
merah putih dielukan...
sang saka harus berkibar...
di tengah desing peluru...
walau meregang nyawa...
walau tinggal nama...
merah putih
harus berkibar...
dari ujung sabang...
sampai ujung merauke...
jawa, batak, tionghua, ambon, papua, manado, dayak, madura, palembang, padang...
dan warna lainnya...
berjibaku...
kibarkan merah putih
saat perang melawan penjajah...
aku tidak peduli warna
katamu
yang penting Indonesia jaya...
pasti Ibu Pertiwi
bangga dan restui...
perjuangan kita bersama...
demi anak cucu
setelah kita...
demi Indonesia Pusaka...
camkan ini...
sampai
akhir
nafasmu...



sekarang...
merah putih terkoyak...
anak bangsa berjibaku...
pentingkan diri sendiri
kelompok masing-masing...
korupsi berjemaah...
hukum dikangkangi...
premanisme beralaskan agama...
kau berbeda
kau dibabat...
siapa kuat dia kuasa...
ramai-ramai jadi pejabat...
agar dapat kue kekuasaan...
merah putih tercoreng sudah...
tak kan pernah lagi...
berkibar di kancah dunia...
indonesia raya dilupakan...
semua sibuk angkat kepala
tinggi-tinggi dengan angkuhnya
aku berkuasa katamu...
kau hanya sampah yang disapu
dari depan pintu...
siapa itu Ibu Pertiwi...
media dan tv dipakai...
untuk bodohi rakyatmu sendiri
sekolah dibangun untuk bisnis...
karakter bangsa nol besar
apakah gedung dewan
memang miring...
atau dewannya...
yang miring...
rakyat yang memilihmu
kau lupakan deritanya...
agar bisa disebut anggotadewanyangterhormat
berdebat dan beradu bacot
dalam sidang paripurna...
yang dibayar oleh pajak rakyat
yang semakin tercekik...
karena tak bisa beli nasi...
harga melambung tinggi
Ibu Pertiwi kurus kering
bersusah hati
tangisimu siang dan malam...

ahh... maafkan aku...
aku
hanya
sampah...
yang disapu keluar pintu...
kalaupun warna pelangi...
hanya menjadi
hijau dan putih...
aku siap terimanya...
kalaupun pluralisme bangsaku
hanya di bawah bulan bintang...
aku tetap bangga...
jadi anak indonesia...
disini aku lahir
dan dikuburkan nanti...
merah putih...
banggaku
selalu...
padamu!

salam setengah merdeka!

BIG GBU!
@jm080810.2110.

__________________

BIG GBU!

Geadley Lian's picture

Negara

Ceritera silam mengingatkan,

Derita sang rakyat jelata yang dikasihi,

Waktu demi waktu telah berlalu,

Namun takkan bisa dilupakan,

Para prajurit terhormat,

Baktimu dikenang selamanya,

Utk tatapan generasi muda,

Meski ada diperantauan,

Hati tetap merindukan,

Belaian kasih ibu pertiwi.

 

Kini tiada lagi sengketa,

Antara kau & "mereka",

Karna sudah tertulis perjanjian,

Akan menjadi sahabat selamanya,

Ayuh bergeraklah wahai greja,

Saksikan kemuliaan Tuhan,

Perbedaan bukan alasan,

Membina kesatuan yang mantab,

Generasi muda bukalah mata,

Lenamu jangan keterlaluan,

Penerus keamanan negara.

 

__________________

geadley