Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tanda-tanda Messias Farisi

danangdk's picture

Kamis, 10 Februari 2011

Matius 16:1-4

Mat 16:1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.

Mat 16:2 Tetapi jawab Yesus: “Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,

Mat 16:3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.

Mat 16:4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.” Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.

Sekali lagi melihat kaum Farisi (dari Galilea, beserta kaum Saduki, mereka sering berbeda pandangan namun mereka sama2 menganggap YahuS’huah sebagai musuh ). Kaum Farisi mengajarkan bahwa messias harus disertai dengan tanda-tanda yang dapat dilihat mata yang ditunjukkan di langit, contohnya matahari berhenti pada zaman Yosua, turunnya manna pada zaman Musa, turunnya badai atau petir saat menurunkan Firman (seperti Yahweh pada masa Taurat di Sinai) dan yang paling dipercayai adalah turunnya pelangi dengan cara yang istimewa yang menandakan turunnya perjanjian anugerah dan belas kasihan Elohim (Kej 9:16). Lalu mereka meminta tanda-tanda dari langit tersebut. Nampaknya pandangan mereka yang suka mencari-cari apa yang tersembunyi dari Kitab Suci menyesatkan mereka sehingga mereka tidak dapat mengenali nubuat para Nabi yang jelas-jelas terdapat dalam diri Yahushuah (beberapa nubuatan memang baru bisa dikenali setelah kematian-Nya). Sekali lagi Talmud (Misnah) mereka yang menyesatkan mereka.Jelas disebutkan bahwa mereka ahli sekali urusan cuaca. Mereka dapat mengenali cuaca dari warna merah di pagi maupun sore hari. Kecermatan mereka tentang kondisi cuaca (langit) tentu didorong oleh pandangan mereka bahwa langit suatu saat akan memunculkan tanda-tanda kedatangan Messias. Jadi karena pengajaran ini telah diimani selama ratusan tahun maka sangat kuat berakar dalam pikiran mereka, oleh karena itu kebencian mereka pada Yahushuah begitu dalam karena Dia tidak menunjukkan tanda-tanda Messianic seperti yang mereka nantikan selama ratusan tahun. Karena itu dikatakan bahwa mereka mencobai Dia untuk menunjukkan kepada orang banyak bahwa Dia ini tidak bisa menunjukkan tanda-tanda Kemessiasan. Tentu mereka telah mengajarkan kepada masyarakat bahwa tanda-tanda di langit seperti di atas akan menjadi tanda-tanda seorang Messias.

Yahushuah menyebut angkatan itu adalah angkatan yang jahat dan penuh perzinahan rohani. Mereka dapat membedakan tanda-tanda langit namun tidak dapat memahami tanda-tanda zaman seperti yang dinyatakan secara jelas oleh Kitab Suci. Mereka dikatakan sebagai generasi yang munafik, nampaknya baik namun kebaikannya adalah palsu yang bertentangan dengan Taurat dan Kitab Para Nabi yang mereka agung-agungkan.

Mat 16:3 And in the morning, It will be foul weather to day: for the sky is red and lowring. O ye hypocrites, ye can discern the face of the sky; but can ye not discern the signs of the times?

Namun mereka mengajarkan kapan datangnya Messias itu, “hikmat seperti apakah yang bisa menunjukkan waktu kedatangan Raja Messias”. Seakan-akan kedatangan-Nya itu sulit ditentukan tanpa hikmat tingkat tinggi yang merekapun merasa belum memperolehnya (Targum tentang Kitab Pengkhotbah).

Pkh 7:24 Apa yang ada, itu jauh dan dalam, sangat dalam, siapa yang dapat menemukannya?

Lalu kepada mereka dinyatakan bahwa kepada mereka yang jahat, penzinah rohani, sesat tidak akan diberikan tanda-tanda di langit seperti yang mereka harapkan namun hanya akan diberikan tanda nabi Yunus. Bahwa Messias itu (seperti Yunus) akan berada di perut bumi tiga hari tiga malam (mati; 3×24 jam) dan setelah itu hidup kembali. Nampaknya ini vonis bagi kesesatan mereka, tidak ada lagi nasehat dan kesabaran bagi kesesatan mereka yang menolak kebenaran. Sebab tanda nabi Yunus ketika digenapi fakta-fakta kebangkitannya tidak diketahui orang banyak (Dia hanya menampakkan diri kepada orang-orang percaya setelah kebangkitan-Nya; Mahkamah Agamapun memalsukan berita kebangkitan-Nya dengan menyuap para penjaga agar berdusta).

Pelajaran kita hari ini adalah supaya kita selalu berdoa dengan kerendahan hati supaya setiap kali kita merenungkan Taurat, Kitab Para Nabi, maupun Perjanjian Baru selalu dipimpin oleh Roh Hikmat dan Kebenaran sehingga kita dapat memahami maksud bacaan sesuai keinginan Bapa dan Putra-Nya. Mari membiasakan untuk tidak menambah-nambahi apa yang tertulis, biarkan Kitab Suci menafsirkan Kitab Suci.

Tuhan Yahweh, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus/Yahushuah melimpahkan pengurapan Roh-Nya yang mengajar kita. Amin.

__________________

By, Danang DK

http://danangdk.blog.uns.ac.id