Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sabat

Adama Sihite's picture

(Imamat 19:30)

????? shabba?th shab-bawth'  demikianlah kata asli bahasa Ibrani dari kata Sabat yang sering kita dengar. Lalu apa maknanya? Apa pengertiannya? Artinya sederhananya adalah perhentian (Inggris: intermission). Seperti keterangan dalam Keluaran 20:11 dimana dikatakan setelah Tuhan Allah menciptakan langit bumi dengan segala isinya selama 6 hari, maka pada hari ke-7 Allah berhenti dan menguduskannya menjadi Sabat. Yaitu hari perhentian. Tradisi kekristenan tertentu sajalah yang sampai sekarang menggunakan Sabat sebagai satu hari untuk melakukan peribadahannya kepada Tuhan Allah Sang Pencipta langit dan bumi. Kita tidak akan memperdebatkan tradisi denominasi tertentu di sini, tetapi baiklah kita mencoba mencari pengertian terhadap pelaksanaan Sabat itu sendiri. Ada satu pengertian sederhana yang ditawarkan kepada kita tentang Sabat yang tetap mengacu pada pengertian Sabat seperti telah dicantumkan di atas. Yaitu perhentian. Sabat dalam tradisi Yahudi memang menunjuk pada satu hari khusus yang disebut Sabat. Nah bagi kita, pengertian yang ditawarkan adalah kapanpun kita mengambil waktu untuk “berhenti” dan mengambil waktu untuk “berduan” dengan Tuhan, itu adalah Sabat kita untuk dan bersama dengan Tuhan.

Misalnya saja, kita mentradisikan / membiasakan diri kita mengambil waktu bersaat teduh pada malam hari, maka saat itulah yang dapat kita sebut sebagai Sabat bagi diri kita. Yaitu waktu yang kita khususkan hanya bagi Tuhan. Maka ibadah kita di hari minggu, yang sebenarnya menunjuk pada perayaan Paska – yaitu Tuhan Yesus bangkit, dapatlah kita pandang sebagai Sabat bagi kita juga. Yaitu dimana pada hari minggu, kita mengkhususkan hari minggu untuk Tuhan dan untuk beribadah kepada Tuhan Allah kita di dalam Yesus Kristus.


Nah pertanyaannya adalah apakah kita sudah mengkhususkan satu waktu khusus bagi Tuhan di luar ibadah bersama umat percaya lainnya di hari minggu? Waktu khusus yang kita siapkan untuk “berduaan” dengan Tuhan? Waktu khusus yang kita siapkan untuk dapat “bercakap-cakap” dengan Tuhan lewat Firman dan doa? Waktu khusus untuk mendengarkan Tuhan bicara kepada kita dan kita bicara kepada Tuhan? Ahh sudah dulu... saya mau ambil waktu untuk Sabat. Untuk berhenti menulis... dan sekarang mau “berduaan dengan Tuhan”. (Pdt. Adama)

 

__________________

Adama

adamasihite.blogspot.com