Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Api siksaan

mujizat's picture

Sesungguhnya, mereka sebagai jerami yang dibakar api; mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api; api itu bukan bara api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang! (Yesaya 47:14)

Ayat itu menarik hatiku.

Yesaya pasal 47 terdiri satu perikop, mengenai hukuman Tuhan atas negeri Babel yang dipakai Tuhan untuk "menghukum" atau mungkin lebih tepatnya "menghajar" bangsa Israel oleh sebab kejahatan pemberhalaan bangsa itu, namun Babel bertindak keterlaluan terhadap bangsa keturunan Yakub tersebut, sehingga Tuhan hendak menghukum Babel dengan api, bukan bara api untuk berdiang atau untuk memanaskan diri, melainkan api yang membinasakan, api yang menghanguskan.

Handai taulan yang dikasihi Tuhan,

Alkitab secara tersirat mengajarkan berbagai jenis "api".Dua di antaranya:

1. Api pemurnian

Selagi manusia masih hidup, Tuhan ijinkan manusia alami api pemurnian, seperti dialami: Ayub, Sadrakh, Mesakh, Abednego, Daniel dll.

Sifat: sementara, ada tempoh-nya, ada batasnya, tidak bersifat kekal. Seperti proses pemurnian logam mulia (emas), tidak selamanya seorang kemasan membakar emas, tetapi ketika emas sudah murni, maka proses selesai,...

2. Api penghukuman

Kitab Wahyu pasal 20 menyatakan bagaimana Iblis, nabi palsu dan orang2 durhaka dimasukkan ke dalam "api" kekal. Ini adalah api untuk menyatakan murka Allah untuk mereka yang durhaka, yang melawan Firman Allah.

Sifat: kekal, tiada berakhir.

...................

Berbahagialah mereka yang memperhatikan ketika sudah berusaha hidup benar, tetapi Tuhan ijinkan untuk "dibaptis" dengan api pemurnian selagi ia masih hidup, sebab ketika Tuhan mempertimbangkan bahwa proses pemurnian sudah selesai, mereka dianggap sudah LULUS, maka Tuhan pasti akan menghentikan proses pemurnian,...

Dan berbahagialah mereka yang mempercayai adanya api penghukuman yang bersifat kekal, lalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencari Tuhan, untuk hidup menuruti Firman Tuhan, untuk menghamba kepada Tuhan.

Shalom.

 

__________________

 Tani Desa