Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

mama,, i Love you

agatha kharissanti's picture

Mama,, i love you

 

                Hari ini mungkin seluruh Indonesia sedang merayakan hari ibu. Mulai mencari hadiah untuk mama kita, memasak makanan kesukaannya, mencoba menggantikan tugasnya dalam rumah tangga. Mama memang tugas dan tanggung jawab yang luar biasa. Seorang wanita yang berani masuk rumah tangga, berani juga akan tanggung jawab baru, menjadi seorang isteri dan ibu dalam satu paket.

                Mamaku memang unik, tapi aku yakin ia mencintai aku dan adikku dengan caranya yang unik. Segala cara mama lakukan agar semua kebutuhan jasmaniku tidak kekurangan. Sebagai seorang ibu yang bekerja, aku sudah mengerti akan kesibukan mama disekolah. Dulu mungkin aku sangat iri dengan teman-temanku ketika TK, yang setiap pulang sekolah dijemput oleh mama mereka. Atau dijemput pembantu mereka tapi saat sampai rumah,mama mereka telah menanti dengan setia.

                Sejak kecil sampai sd, aku dan adikku sudah terbiasa dititip dari tetangga ke tetangga, karena kesibukkan mama sebagai Guru smp. Sekarang aku baru tau kalo ibu yang pernah menjadi tempat penitipanku saat kecil mengatakan kalo mamaku memang guru yang baik tapi bukan ibu yang baik.  Akhirnya kita tidak dititip lagi setelah adik masuk sd, karena sd dan smp mama tempat mama mengajar adalah satu yayasan. Jadi setelah jam bubaran sekolah sd,kami tidak pulang seperti teman-teman yang lain tapi menunggu mama pulang dari mengajarnya. Akhirnya lama kelamaan sekolah adalah rumah kedua kami.

                Kata-kata ibu yang menolong menjagaku saat aku dititip, membuat hatiku teriris.. yah,, memang mamaku berbeda dari segi tanggung jawab dalam hal rumah tangga kepada kami, tapi mama membagi tugas dengan baik, mama selalu memasak dirumah, menjadi isteri yang mendukung papa yang saat itu melayani jiwa-jiwa saat itu. Bahkan mama tidak pakai pembantu lagi semenjak aku kelas satu sekolah dasar. Jadi praktis mama melakukan semua tugas keibuan dan rumah tangga.

                Memang yang mengajariku berdandan bukan mama, yang mengajariku memasak bukan mama, yang mengajariku cuci piring bukan mama, bahkan yang menyuruhku mulai memakai baju dalam khusus perempuan juga bukan mama.. memang pernah aku menyesali hal itu, kenapa mamaku berbeda dari ibu-ibu yang lain tapi kemudian aku berpikir ulang, bahwa betapa bersyukurnya harusnya aku, karena masih memiliki ibu yang sehat dan kuat.

                Mama adalah orang yang sangat bekerja keras, komitmen pada tugasnya, setiap melakukan apapun cepat selesainya, hebat. Pengetahuan umum mama juga luas, diajak ngomong soal apa aja pasti nyambung, rajin nonton berita, suka baca buku, mengapresiasi setiap cerita kami sekeluarga dengan antusias dan semangat. Kalo memeluk mama saat tidur dan saat apapun selalu terasa nyaman dan sangat menggemaskan.  Airmata mama begitu berharga, karena mama tangguh, hampir jarang menangis, moment setiap mama menangis aku selalu ingat dan membekas. Saat adik ditolak masuk TK, saat Eyang puteri (Ibunya papa) meninggal, saat adik mama menikah dan saat mama kesakitan karena kena payung, mama tidak pernah terlihat cengeng dihadapan kami, mama kuat meskipun banyak tantangan yang kami sekeluaga hadapi. Dan yang paling aku suka, mama selalu pulang kerumah dengan membawa makanan yang enak-enak.. mama selalu berusaha membuat dan membelikan makanan kesukaan kami sekeluarga.. “ta,, ini mama masak tumis kangkung,tempe ama sambel bawang..”..

                Dihari yang special ini menjelang natal,, aku melihat amsal 31 : 10-31,, dan merenungkannya.. tiba diayat 28 “Anak-anaknya bangun dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia.. “.. memang aku tidak tau apa yang menjadi impian mama yang terbesar yang membuatnya bahagia kepada kami anaknya. Karena sering aku menyakiti hatinya, aku ingat saat sma aku pernah mogok bicara pada mama, akupun lupa apa masalahnya, aku pernah mengambil uang mama untuk kepentinganku, ak pernah marah dan membentak mama dengan kata-kata yang tak pantas, betapa berdosanya aku ini pada orang tua.. aku pun minta maaf, menangis.. tapi ternyata orang tuaku sudah memaafkanku sebelum aku memintanya.

                Aku buka album foto yang lawas itu, kusadari bahwa waktu begitu cepat berlalu. Aku liat dulu mama dan papa begitu gagah dan rupawan, tapi  kini agak keriput, mulai tak sekuat dulu, tak segesit dulu tapi cintanya selalu sama.. menyambut aku, membuat aku merasa berharga dan berarti ketika seluruh dunia meninggalkan dan melupakanku.

                Mama,, aku tau tidak ada manusia yang sempurna, dan mungkin sebagai ibu, mama merasa belum sempurna.. tapi aku mau menyebutmu Berbahagia.. karena cinta mama yang besar yang slalu ingin untuk memberi, memberi dan memberi kepada kami. Karena kebahagiaan terbesar adalah saat orang mau memberi,karena kebahagiaannya akan berlipat.

ps : mom,, u are the greatest woman in the world who treat me like a lady

__________________

Soli deo Gloria,, xoxo