Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bulan Separuh Bayang Di Kalyana

Tante Paku's picture

BULAN SEPARUH BAYANG DI KALYANA

 

Malam dalam dingin kunang-kunang
Bulan separuh bayang di Kalyana
Bersama serentetan kisah bersama dia
Dia yang selalu ada dalam jiwa
Rinduku menyeruak menunggu sinarnya membulat

Malam kian menghantam pekat
Canda ceria dalam padat cerita
Mata tak ingin pejam kelam
Bulan telah penuh di ubun-ubun
Kuminum air pahit menemani keriuhan
Dalam ruang Kalyana cinta

Ini pertemuan kita yang kesekian
Mencari apa yang dicari
Belum ada yang kita nanti
Cerita usang sudah terlupakan
Entah apa yang kita tunggu?

Tuhan, ada Kamu di sini
Dalam kelap-kelip bintang-bintang
Yang benderang di langit gelap
Mendekap kami yang coba mengerti
Bahwa bulan separuh bayang telah pergi
Untuk menghangati kalyana cinta
Bersama rumput yang mulai membasah.

Kaliurang,27.06.10

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

noni's picture

Dimana ada 2 atau 3 orang

Dimana ada 2 atau 3 orang berkumpul dan membicarakan-Nya, maka Dia ada diantara kita :p

*kutipanseadanyamodeon*

 

__________________

Tante Paku's picture

Coba saja noni

Seandainya noni mau mencoba yang pahit itu dengan dicampuri jeruk Bali, akan bisa menjadi obat diet paling penuh sensasi.

Walau Dia melihat noni meminumnya, Dia barangkali akan mengatakan, "Yaah namanya juga mencoba......"

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

mama nia's picture

pertama di kalyana

satu per satu

bayangan yang tersimpul

dalam hitungan waktu

dalam hitungan rasa

dalam hitungan aksara

 

terurai

melepas dan melebur

mengisi ruang penuh tanya

mencari simpul baru

 

lewat

mata yang menatap

tangan yang menggenggam

suara yang terdengar

 

pertama di kalyana

terucap kata

ternyata

oh

ternyata...

Tante Paku's picture

Pertama berpuisi.

Selamat mamania, nggak nyangka nih, ternyata mamania cukup berpotensi menjadi PENYAIR WANITA di Sabda Space yang perlu diperhitungkan di kemudian hari.

 

satu per satu..... (Para blogger SS bermunculan)

bayangan yang tersimpul..... (Yang semula terlihat mengkuatirkan)

dalam hitungan waktu...... (Sudah bisa bertemu)

dalam hitungan rasa.....(Sudah bisa bercanda)

dalam hitungan aksara.....(Sudah bersama tertawa)

 

terurai.....(Rasa gembira)

melepas dan melebur.....(Seperti saudara)

mengisi ruang penuh tanya.....(Sambil makan apa adanya)

mencari simpul baru.....(Untuk bertemua suatu waktu)

 

lewat.....(Tengah malam)

mata yang menatap.....(Semakin sayu)

tangan yang menggenggam.....(Semakin dingin)

suara yang terdengar.....(Semakin lemah)

 

pertama di kalyana.....(Kesan yang tak terlupa)

terucap kata.....(Kapan bertemu lagi?)

ternyata.....(Tidak seperti yang kuduga)

oh.....(Indahnya persahabatan dunia maya)

ternyata...(Lebih indah di dunia nyata)

27 Juni 2010

 

Dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya mencoba melanjutkan puisi mamania itu , karena saya ingin berbalas pantun.

Sudah saatnya mamania bikin blog puisi tersendiri nih.

 

 

 

 

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

smile's picture

Tante Paku yang jantan

Tante paku,...kenapa puisi mama nia aja yang diartikan,...sekali kali puisiku diartikan donk,....

smile mau artiin yang sekalimat ini aja,...

Kuminum air pahit menemani keriuhan * * *

air itu sumber kehidupan,..jantungnya sebuah kehidupan,...jantungnya sebuah pertemuan,...
Bagaimana jika air yang merupakan sumber kehidupan menjadi pahit? hanya untuk menemani keriuhan dan kumpulan orang orang???

* * * WALAU nganga lubang terkuak,...biarkan.

sincerely,
smile
________________

*Jangan bilang bisa menaklukkan dunia, kalau tidak bisa menaklukkan diri sendiri terlebih dahulu*

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Tante Paku's picture

Smile, Yuk minum.

Tante paku,...kenapa puisi mama nia aja yang diartikan,...sekali kali puisiku diartikan donk,....

Wow aku cuma memberi semangat mamania agar terus menemani kita menulis puisi , puisimu kan sudah berarti, cuma perlu diapresiasi kali.

Bagaimana jika air yang merupakan sumber kehidupan menjadi pahit? hanya untuk menemani keriuhan dan kumpulan orang orang???

Yuk minum kopinya JesusFreaks Smile, biar Tuhan mencintai Lucifer ha ha ha......

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat