Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Harta Duniawi

eppin's picture
Seorang gembala jemaat mengatakan bahwa ia mempelajari satu hal yang sungguh membuatnya tercengang, Tuhan menunjukkan padanya bahwa uang tidak akan bernilai sepenuhnya kecuali uang itu digunakan untuk pekerjaan-Nya. 
  
Kalimat diatas saya cerna dengan dengan sekuat pikiran saya sudah selama berbulan-bulan ini sejak saya mulai mengetahuinya, tetapi kejadian di tanah air sepanjang pekan ini sungguh menjadi pelajaran nyata dengan menyajikan makna sesungguhnya dari pernyataan tersebut.
 
Kejadian-kejadian seminggu terakhir ini seperti membuka mata saya bahwa kita ini hidup, tinggal, makan, tidur, dan bekerja, kita berjejak di atas danau api yang hanya dipisahkan oleh selapis tanah dan batu yang sangat rapuh. Setiap saat danau api dibawah dapat keluar dan membakar kita... membakar hasil pekerjaan kita ... membakar tempat tinggal kita...
 
Mungkin ini saatnya kita berpaling kepada DIA yang berkuasa atas api itu.... DIA yang berkuasa .. kita berpaling pada-Nya didalam segala pekerjaan kita ... dalam segala perbuatan kita .... segala milik kita .... segala harta kita ....... pun dalam mempergunakan uang kita ..... 
 
Perumpamaan orang kaya inipun kembali menggema....  yang mengumuplkan segala miliknya dan menumpuknya dalam gudangnya .... lalu mengatakan pada dirinya sendiri ... bahwa aku akan beristirahat dari jerih  payahku dan menikmati hasil kerjaku selama ini ....  yang nyawanya sendiri dituntut sebelum ia sempat menikmati semuanya itu ....
 
Tuhan, ajar kami untuk menghitung siapa kami .... dihadapan-MU 
Agar kami senantiasa mengarahkan wajah kepada-MU
Agar kami senantiasa berjalan bersama-MU
agar jerih payah kami tidak akan menhasilkan kesia-siaan ...
Tuntun kami seturut dalam rencana-MU
Pimpin kami selalu kedalam rancangan-Mu 
seperti domba ... kami membutuhkan Engkau sebagai gembala....
 
palangkaraya, 1 nopember 2010