Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Keraguan Akan Makna Dalam Alkitab

smile's picture
Membaca komen seorang facebooker bernama a-g Thewakan dengan Hai Hai, yang saya ketahui dari link yang diberikan oleh NABI PALSU
 
Dan ini perdebatan mereka :
membuat saya sebagai orang kristen menjadi cemas.
Sangat cemas ..............................................
..............................................
..............................................
..............................................

 

Bukan karena perdebatan yang terjadi antar mereka. Bukan karena pemikiran Hai Hai yang sudah mulai belajar Alkitab sejak tahun 1974….yang sudah menulis sebanyak 253 blog….dengan total hits sampai 1, 4 jt…..

Tapi karena pertanyaan dari a-g Thewakan yang menanyakan apakah Hai Hai membaca alkitab dari bahasa sebenarnya? Demikian petikan komen dari a-g thewakan terhadap Hai Hai Bengcu Sibugil

padahal ketika saya menanyakan apakah anda sudah mahir/fasih berbahasa ibrani, aramik, dan yunani (bahasa asli perjanjian lama) anda tidak mampu menjawabnya, saya asumsikan anda tidak mampu.. bgagaimana mungkin dengan berdasarkan pemahaman anda dengan menggunakan alkitab terjemahan (yg anda tidak bs membuktikan bahwa terjemahan itu paling tepat), anda dapat menghakimi orang2 yg menyusun ajarannya berdasarkan alkitab dlm bahasa aslinya..

 

Mungkin untuk menguliti alkitab dan berani mengatakan akan kekeliruan akan sebuah ajaran dari siapapun harus berpedoman pada standar kebenaran alkitab. Tapi untuk hal ini, bukan sembarang alkitab. Bukan Alkitab berbahasa Indonesia, atau alkitab berbahasa Inggris, tapi harus alkitab dengan bahasa ibrani, aramik, dan yunani (bahasa asli perjanjian lama) 

Selesai.
………
………
………

 

Seperti yang saya maksudkan dalam blog ini adalah bukan perdebatan mereka. Tapi akan perihal membaca alkitab dalam bahasa sebenarnya.

Jika berpikiran seperti itu bagaimana orang yang hanya bisa membaca alkitab dalam bahasa Indonesia saja?

Apakah tidak sama bedanya dengan muslim yang membaca Al quran hanya dalam bahasa Arab?

Hal ini menjadikan isi dari injil seperti dikelompokkan dan dipisahkan. Yang paling benar tentunya bahasa Asli, yang bukan berbahsa asli tentunya akan tidak lebih akurat daripada yang berbahasa asli.

Jika demikian, bagaimana dengan nasib jemaat lain? Apakah dengan begitu mereka jadi disesatkan oleh LAI?

Ini kasus menarik. Sangat menarik.

Bukankah jika apa yang dikatakan a-g Thewakan adalah benar, berarti semua jemaat dan umat kristen di Indonesia boleh menuntut dan mengatakan kalau LAI adalah penyesat?

Lagi lagi bagaimana dengan nasib jemaat? Buang waktu bertahun-tahun  mungkin berbelas bahkan sampai berpuluh tahun ternyata hanya untuk membaca suatu kitab yang tidak asli????? Kitab yang sudah banyak direvisi? Apakah (T)uhan merestui, atau memang (T)uhan yang menghendaki?

Alkitab adalah Firman (T)uhan yang hidup
................................................................................................
................................................................................................
BENAR DAN AMIN...............................................................
................................................................................................

................................................................................................

Tapi jika ternyata tidak asli atau original, jadi isinya bukanlah FIRMAN ALLAH yang HIDUP dan TIDAK BENAR DAN TIDAK BISA DI AMIN-kan.

Apakah ini merupakan masalah sepele?
Atau merupakan masalah besar yang tidak dideteksi selama ini?

Dalam ajaran Kristen, tidak banyak menggunakan kata bermakna harafiah….semua dimengerti dari hati terdalam yang dikuatkan iman. Tapi jika sumber nya saja salah, bagaimana kebenaran itu dapat membenarkan orang pada akhirnya?

Jika orang lain tidak mempersalahkan ini, saya malah merasa, apakah ini bukan menjadi suatu penyesatan tanpa kita sadari?

Orang membaca Alkitab untuk mengetahui Firman Allah secara asli, dan benar.Jika ternyata ada keraguan karena harus membaca alkitab berbahasa ibrani, aramik, dan yunani (bahasa asli perjanjian lama), lalu bukankah semuanya jadi sia sia?

Tidak ada kesimpulan dari blog ini. Yang ada hanya suatu kekuatiran.Jika saja semuanya ternyata tidak sama dengan aslinya, bukankah kita secara tidak sadar menjadi umat sesat yang merasa tidak sesat?

Lalu apa hukumannya bagi penyesat?

NERAKA.

Apakah dengan begitu kita menjadi orang orang dalam daftar penghuni neraka nantinya?

Jika sudah pasti masuk neraka, untuk apa lagi kita mau mengenal ajaran yang tidak bisa memberitahu apa kebenaran yang sejati itu?

Jika ya,…bukankah kita mau tidak mau harus bisa berbahasa ibrani, aramik, dan Yunani?

........................

Ternyata tulisan bisa membuat orang menjadi ragu, bertanya, bingung, dan dari tulisan serta komen juga orang bisa merasa dikuatkan, diberkati, mendapat pencerahan, sekaligus mendapatkan kekecewaan, bisa jadi kemarahan, atau akar pahit.

 

HANYA ALLAH YANG TAHU   !

 

Smile
November 7th-2010

 

 

 
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

hai hai's picture

@Ferrywar, SUBSTANSI

 ferrywar, saya kutip lagi ya:

ferrywar: Tanpa hermeneutika, misalnya ayat-ayat diterima sebagai salah satu saja, misalnya secara LITERAL saja, akan membuat penafsiran makin jauh dari obyektifitas.

ferrywar: Pertama, saya hanya tahu pengertian kata "hermeneutika" dan garis besar isinya saja (yang saya sebutkan 4 poin itu). Tapi bagaimana melakukannya, butuh studi cukup lama, biasanya sekolah pendeta dan pastur/seminari katolik yang memberikan pelajarannya. Orang awam juga banyak yang cukup tinggi pengetahuannya tentang ini, terutama kalau dibandingkan dengan saya yang cuma tahu "judulnya" saja. Tapi saya bisa merekomendasikan beberapa nama yang aktif di pelbagai milis/portal kristen kalau perlu.. Ferrywar, mohon maaf

hai hai: Baru paham judul dan belajar 4 poin namun NEKAD memberi opini tentang Hermeneutik.

hai hai: tu SUBSTANSINYA Ferrywar! Itu sama sekali tidak SKEPTIS mas. Itu sama sekali tidak OBYEKTIF! Itu namanya SOK TAHU! Lain kali mau SOK tahu, bikin blog dan beri judul. INI SOK TAHU!

hai hai: Kita selesaikan masalah SUBTANSI ini dulu ya mas! Ha ha ha ha ha .....

Ferrywar, masalahnya bukan pada Hermeneutik namun pada diri anda yang SOK TAHU! Kenapa disebut SOK TAHU? SOK TAHU artinya TIDAK TAHU namun BERPRILAKU seolah-olah TAHU. Dan anda KEMBALI mengulangi prilaku SOK TAHU itu dengan komentar di bawah ini:

ferrywar: Dan hermeneutika adalah metoda, cara, alat untuk sebisa mungkin memisahkan mana yang literal (letterlijk), mana yang cerita, mana yang nasihat dan mana yang bermuatan mistik. Subyektifitas akan dibatasi dengan metoda itu. Berarti mendekati kearah obyektifitas.

Sudahlah ferrywar! Anda sudah MENGAKU baru ngerti JUDULNYA dan belajar 4 POINT sedangkan untuk PAHAM masih HARUS study yang LAMA. Jangan SOK TAHU dan berbicara seolah-olah anda PAHAM Hermeneutik. MALU tahu!

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ferrywar's picture

mana pendapat anda?

 Yang anda katakan cuma "ad-hominem" lagi.
Mana substansinya?
 
Ini pertanyaan substansial:
 
1. Mengapa hermeneutika anda anggap tidak memadai untuk memahami alkitab. Jadi pakai metoda BAGAIMANA?
2. Mengapa Jesus anda anggap nabi dunia sementara yang lain nabi Israel. Dasarnya apa?
 
Tolong jawaban atas 2 poin substansial itu saja.
hai hai's picture

@ferrywar, Katanya Orang Skeptis

ferrywar: Ini pertanyaan substansial:

1. Mengapa hermeneutika anda anggap tidak memadai untuk memahami alkitab. Jadi pakai metoda BAGAIMANA?
2. Mengapa Jesus anda anggap nabi dunia sementara yang lain nabi Israel. Dasarnya apa? 

ferrywar, sebenarnya saya malas membalas komentar anda yang SANGAT bermutu dan sangat SUBSTAN -SIAL ini. Namun bila saya tidak menjawabnya, nanti anda menuduh blogger SENIOR seenak jidatnya dan nggak fair. Baiklah saya akan jawab pertanyaan anda yang SANGAT SUBSTANSIAL itu satu persatu.

1. Mengapa hermeneutika anda anggap tidak memadai untuk memahami alkitab. Jadi pakai metoda BAGAIMANA? 

ferrywar, anda baru mengerti judul Hermeneutik dan belajar 4 poin. Anda harus belajar Hermeneutik sampai PAHAM dulu. Setelah itu MUDAH-MUDAHAN anda akan mengerti jawaban yang saya berikan nanti. Pepatah vietnam mengajarkan, "Jangan meminta hal yang tidak sanggup anda miliki!" Belajar dulu yang rajin mas ya, setelah paham Hermeneutik baru saya beritahu, KENAPA? Oh ya, satu lagi, hai hai TIDAK pernah "MENGANGGAP ........ " Kalau MAU menuduh orang, hati-hati ya? Kalau mau FITNAH orang, haru lebih LICIN.

2. Mengapa Jesus anda anggap nabi dunia sementara yang lain nabi Israel. Dasarnya apa?

IDEM no. 1

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ferrywar's picture

orang skeptis bertanya.

 "Orang skeptis" bertanya kepada anda. Dan anda tidak memberikan jawaban.
Mana jawabannya? Dengan mengatakan jangan bertanya itu menjawab?
smile's picture

tunggu aja deh...La

oke La...selain dari mau tanya ke pendeta gereja g....g juga lagi ngemail in beberapa situs dan juga pendeta yang g kenal,......semoga aja dibalas......
 
tunggu aja yah....
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Hannah's picture

@smile: pengetahuan VS perbuatan

Menurut gw seh mengetahui dan/atau mempelajari berbagai versi terjemahan Alkitab itu baik buat menambah pengetahuan tapi gak menjamin apa2.
Orang yang banyak tau, merasa banyak tau atau katanya banyak tau gak berarti orang itu punya kesempatan yang lebih besar untuk masuk sorga daripada orang yang kurang tau, merasa kurang tau atau katanya kurang tau.
 
Seperti yang lo bilang, banyak orang Kristen yang mungkin cuma taunya Alkitab terjemahan LAI dan mungkin malah taunya dari dengar di mimbar doang karena dia gak bisa baca (misalnya) atau masih banyak alasan lain kenapa orang punya 1 versi Alkitab doang tapi bukan berarti orang-orang seperti itu kurang diperkenan Allah atau sesat kalo dibandingkan dengan orang-orang yang hafal Alkitab berbagai versi dan mengerti berbagai macam bahasa. Iman mereka mungkin berdasarkan pengertian yang lebih sederhana (atau malah membabi buta) daripada orang yang berpengalaman membolak balik tulisan-tulisan kriting dari bahasa aram, yunani dllsb tapi bukan berarti kualitasnya kalah.
 
Di 1Kor 13:8 Paulus bilang pengetahuan akan lenyap tapi kasih tidak berkesudahan yang menandakan bahwa pengetahuan itu baik adanya tapi sifatnya gak abadi.
 
1Kor 13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
 
  
Dan melalui sebuah perumpamaan Yesus sendiri mengindikasikan bahwa perbuatan manusialah yang akan menentukan nasib manusia kelak karena perbuatan ternyata lebih penting dari semua pengetahuan yang bisa manusia miliki:
 
Mat 25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
25:44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
 
Seperti kata pepatah kuno: It's not what you know, it's what you do with what you know that matters.
__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

guestx's picture

hannah, ok nih

 Orang yang banyak tau, merasa banyak tau atau katanya banyak tau gak berarti orang itu punya kesempatan yang lebih besar untuk masuk sorga daripada orang yang kurang tau, merasa kurang tau atau katanya kurang tau.
 
alhamdulilah. gw yg merasa gak banyak tau dan sulit untuk tau, ternyata punya kesempatan yg kurang lebih sama dgn org yg banyak tau, merasa banyak tau atau katanya banyak tau untuk masuk surga. 
 
kalo krn kekurangtauan gw dan kesulitan gw utk tau, gw terlihat bebal atau sampe dibilang bebal oleh org yg banyak tau  atau merasa banyak tau, gpp lah. yg pnting surganya aman, cing....hehehe.
__________________

------- XXX -------

smile's picture

Hannah :

Hai Hannah....
semua yang dituliskan Hannah bener banget.Ga ada satu pun yang salah...(AfaIk)
 
Jika mau jujur berkata, apa yang smile dapatkan dari SS? Ilmu yang bisa diterapkan dalam kehidupan keimanan seorang smile?
sama sekali tidak.
 
Smile datang tidak mau merubah ss, smile ada tidak mau merubah ss, dan pergi pun bukan karena gagal merubah ss....smile hanya belajar dari banyak orang disini. Tentang apa? tentang sesuatu hal yang bersifat kerohanian dan diterapkan dalam kehidupan sebagai kristen?
 
sama sekali ga,......
yang smile dapat disini adalah ilmu, cara orang berpendapat, cara orang berpikir, cara orang menunjukkan siapa dirinya, siapa dia dengan ilmu yang dibawa, pemikiran pemikirannya,..yang membuat smile jadi bisa banyak belajar, untuk bisa lebih berpikir kritis, menguji sesuatu, dan tidak asal menelan bulat bulat saja semua apa yang dikatakan orang (KATANYA)
 
disini smile menjadi mengerti tentang pembuktian, tentang pemikiran.semuanya itu hanya untuk masalah duniawi.
Untuk masalah kerohanian, sama sekali saya tidak dapatkan disini. Karena jika mau mencari itu, smile ga akan disini....
 
Hannah, bukankah kita harus belajar sampai kapanpun, toh nantinya ilmu pengetahuan akan lenyap....sebelum lenyap, makanya dicari dulu, dan terus dipelajari....
setiap hari manusia hidup dan belajar. ga berhenti sampai the last breath.
 
Sabda space hanya komunitas blogger kristen..... bagi smile itu saja, ga ada lebihnya walaupun berembel embel komunitas KRISTEN.
 
Ketika Hannah sedang melangsungkan kehidupan, beraktivitas, bekerja,apakah terpikirkan bahwa Allah adalah bla, dan misal samudra raya adalah bla bla.....tentu tidak kan?
semuanya itu ada dan terlintas ketika anda sudah mulai ngenet,...dan klik dari bookmark SABDA SPACE....
 
Memang kadang ada keraguan dan kekawatiran,...tapi lama lama pemikiran smile tetap kok, berdiri teguh sepertti biasanya.....yang dibaca itu coba diamalkan dalam kehidupan sehari hari,..bukan dalam kehidupan dunia maya.....
 
-)Cul
 
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

bennylin's picture

Salah semua

!Yang asli adalah Injil dalam bahasa Arab!

jk.

n4th4n_andy's picture

@bennylin...serius nih ??

wah baru tau .. bisa buat nambah wawasan nih ( senang mode ON)
 
minta info ( link")  atau ulasan nya buat saya baca"
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

bennylin's picture

j/k

n4th4n_andy's picture

@bennylin ...asemmmm :p

kirain serius  :D
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

dennis santoso a.k.a nis's picture

interupsi

HH:


Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. 18:15

seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.Ulangan 18:18

MENAFSIRKAN bahwa kedua AYAT itu hanya BERNUBUAT tentang Yesus Kristus JELAS ngaco belo! Itu adalah JANJI TUHAN (YHWH) Allah (Elohim). untuk MEMANGGIL Nabi dalam SETIAP generasi Israel. Nabi SEJATI Israel terakhir yang dipanggil Allah adalah Yohanes Pembaptis.

Bagaimana dengan Yesus? Yesus BUKAN nabi Israel karena Dia adalah NABI dunia. Nabi Israel HANYA dipanggil untuk mengajar bangsa Israel sementara Yesus di panggil untuk MENGAJAR dunia.

SATU alasan bahwa kedua ayat tersebut TIDAK bisa ditujukan bagi SATU nabi apalagi Yesus adalah:

MUSTAHIL bangsa Israel dari generasi ke generasi HANYA MENDENGARKAN satu NABI. Mustahil bangsa Israel HARUS menunggu Yesus lahir dulu baru BISA mendengar Firman Allah. Keburu METEHO semuanya.

Dari generasi ke generasi para teolog MENAFSIRKAN kedua ayat tersebut di atas untuk MENDUKUNG ajaran Kelahiran Yesus SUDAH dinubuatkan.

FW:


Anda sudah memasukkan SUBYEKTIFITAS anda dalam penafsiran itu dengan mengatakan Jesus bukan nabi Israel melainkan nabi dunia. Sedangkan yang lain (Nabi Israel) hanya "dipanggil" untuk mengajar Israel.

Yang anda maksud sebagai "pemahaman" tidak bisa lepas dari subyektifitas anda ketika MENAFSIRKAN. Nah, makin kecil subyektifitas itu, makin OBYEKTIFlah penafsirannya. Saya katakan subyektif, karena saya bisa saja menyerang dengan: Atas dasar apa anda menganggap Jesus nabi dunia dan nabi lain adalah nabi Israel?. Mengapa tidak SEMUA aktifitas kenabian (profetis) adalah aktifitas KEMANUSIAAN yang berarti pelakunya adalah "nabi dunia"?.

Saya pribadi malah menafsirkan bahwa Jesus secara SENGAJA ambil bagian dalam penggenapan suatu nubuat yang sedang hadir pada masa itu. Seperti nubuat tentang "Ratu Adil" kemudian ada tokoh yang idealistis kebetulan memegang kendali politik di negeri ini, lalu ia "menggenapi" nubuat itu dengan MENJADI ratu adil itu. Bukan tidak mungkin nubuat Messias pun begitu dalam hubungannya dengan lahirnya tokoh idealis seperti Jesus pada masa itu. Memang, tetap saja dibutuhkan kualitas yang SANGAT HEBAT sebagai manusia untuk menggenapi tokoh khayal yang harus menderita dan mati disalib dsb. Butuh keberanian yang "top" juga. Tapi bukan tidak mungkin itulah yang sebenarnya terjadi pada riwayat Jesus itu.

nis:


HH menyimpulkan tentang perbedaan nabi dunia dan nabi israel dengan berpijak pada masalah timeline alias waktu.

dalam paparan nya, HH berpendapat bahwa bila kedua ayat itu hanya merujuk pada Yesus, maka bagaimana nasib orang israel sebelum Yesus dilahirkan? bisa2 pada mampus semua tanpa tuntunan nabi mana pun dong? kira2 begitulah kenapa dia menyimpulkan bahwa dua ayat tadi tidak hanya berbicara tentang Yesus.

tentang "nabi israel", harusnya sih sudah jelas. nabi2 sebelum Yesus memang hanya care pada bangsa israel saja... contoh termudah adalah yunus. dia perlu dihajar Allah sedemikian rupa sebelum akhirnya dengan terpaksa menjadi nabi buat bangsa selain israel.

yang kurang dalam argumentasi HH adalah mengapa bisa muncul istilah "nabi dunia"? dalam paparan nya, argumentasi HH hanya pas untuk mendukung statement nya bahwa dua ayat tadi bukan ditujukan HANYA pada Yesus saja.

tapi apapun artinya "nabi dunia" ini, substansi paparan HH adalah bahwa ahli teolog telah salah memahami dua ayat diatas.

FW pada intinya menyerang* HH bahwa HH sama saja dengan ahli teolog karena juga menggunakan subjektivitas. tetapi alat yang dipakai FW untuk menyerang HH adalah kalimat HH yang sebenernya bukan inti atau substansi dari serangan HH pada para teolog.

HH kayaknya tau tentang ke-gak-nyambungan ini, tapi secara gayanya emang iseng, alih2 ngasih tau, dia cuma ngopas segala post mereka sambil ngata2in si FW. entah apa motif HH... dugaan gue dia melakukan ini buat refreshing karena dia diperlakukan sama oleh si aming di fb :-D

poor FW... ;-)

*) kalo kata "menyerang" dianggap terlalu kasar, ubahlah itu dengan kata apa aja yang tidak mengubah inti artinya.

lapan's picture

@denis,

Kenapa lo seakan2 nyimpulin kalao ferrywar lagi nyerang hai hai dengan berdiri di kaki teolog?
 
Ferry awalnya cmn berpendapat menafsirkan = memahami. Dan nanya klo hermeneutika salah, yang bener apa.
 
Yang ngomong ayat dan nabi dunia itu hai hai. Bukan ferry yang duluan ungkit/serang.
 
Hai hai pake itu sbgai contoh. Ferry nanya, tu bknnya nafsir?
 
Alih2 ngejawab, hai hai malah nanyain otoritas si ferry.
 
Usaha lo ini cmn mencoba ngebela hai hai ya. Pake topeng iseng lagi. Gak ada yg lain nis?
 
Hahahahahhaa
__________________

imprisoned by words...

dennis santoso a.k.a nis's picture

inilah penglihatan gue

hahaha... topeng dan topeng, kayaknya istilah ini yang lo pakai untuk segala sesuatu yang lo ga ngerti yah.... sesuka lo lah pan. atau biar lo lebih seneng, ya, inilah topeng fave gue.

FW, di mata gue, di SS ini bersikap bak pahlawan kesiangan bagi siapapun yang dianggapnya tertindas. sayangnya, contoh2 yang dipakainya hampir selalu payah. dalam pembelaan nya dia intinya bilang begini, "yah namanya juga analogi, kan tidak mewakili semua, hanya substansinya saja".

di kasus minie vs kiem, dia menasehati dan menasehati terus, tapi susah bener untuk mau membaca semua transkrip percakapan minie dan kiem. gue setengah menyindir dia ketika bilang bahwa "gue sih ga peduli ama mereka makanya gue males membaca transkrip itu".

intinya, kalo memang niat ngebantu, jangan ragu2 untuk NYEBUR. sebaliknya kalo ga mau nyebur, MINGKEM aja sono.

di kasus HH vs FW disini, di mata gue, inilah yang lagi2 terjadi.

istilah "nabi dunia" hanya disebut sekilas oleh HH... hanya dalam satu alinea... hilangkan saja alinea itu dan tetap argumen HH tidak akan terpengaruh. sialnya, FW malah nyecer HH dengan alinea "ga penting" ini.

ya... gue membela HH disini karena ketololan FW. sekaligus dengan itu juga peringatan buat FW... BELAJAR DULU SONO, masuk seminari kalo perlu... ga semuanya bisa selesai hanya dengan niat (sok) baik.

lapan's picture

inilah penglihatan gw

Topeng? Kayanya gw baru make istilah ini sekali ini. Seinget gw sih yaaaaa...
 
Abisnya, enggak elo, enggak SF, enggak deta, semua ngomong iseng2 molo. Hahahahah
 
Nah, gene deh nis, skarang lo bawa-bawa "niat baik ferry mendamaikan minie dan kiem". Gak aneh apa nis?
 
Apa hubungannya nis?
Ni lagi ngomongin hermeneutika dan lu tiba-tiba bawa urusan kiem dan minie.
 
Seperti kata guestx deh, yang di blog ini ya itu yang lagi diomongin. Gak usa ke mana-mana.
 
Urusan ferry nasehatin minie kiem gak ada kaitan dengan topik yang dibahas di blog ini kalo diliat dari sisi substansinya. (cieh gw pinjem ya kata substansinya!!)
 
Lu cuman mao mengarahkan opini publik ya dengan menjelek2an ferry? (keren gak kata-kata gw hihihi)
 
Menurut lu contohnya payah, tapi menurut gw pembelaan lu payah.
 
Lu bilang hilangkan saja? berarti lo mengakui donk kalo istilah "Nabi Dunia" itu asal nafsir?
 
Walaupun gak penting, kalo tau salah ya dibenerin, ya gak? Bknnya malah makin galak? Hahahaha
 
Eh udah ah, jd ngaco. Ntr dilock lagi sama arthas =))

 
 
__________________

imprisoned by words...

dennis santoso a.k.a nis's picture

@lapan

lapan, ini terakhir gue nanggepin anak muda belagu kayak elo...

tentang "nabi dunia", di comment gue sebelumnya gue menulis begini, "yang kurang dalam argumentasi HH adalah mengapa bisa muncul istilah "nabi dunia"? dalam paparan nya, argumentasi HH hanya pas untuk mendukung statement nya bahwa dua ayat tadi bukan ditujukan HANYA pada Yesus saja.".

ngerti? bagus.

ga ngerti? maksud gue, kalo mau bahas "nabi dunia", itu nanti aja... lain kali... abis SUBSTANSI nya selesai dibahas.

tentang kiem dan minie, ya, kasus mereka memang ga terkait di blog ini. gue membawa hal itu sebagai CONTOH dari kelakuan FW yang gue nilai sama dengan yang terjadi di blog ini.

lapan's picture

@denis, kabur? biasa =)

Wah, sebelum kabur, dennis tak lupa menyebut gw anak muda...
Hahahahaha
 
 
Loh, yang gw isukan yang ini:

hilangkan saja alinea itu dan tetap argumen HH tidak akan terpengaruh. sialnya, FW malah nyecer HH dengan alinea "ga penting" ini.

Ngerti? Bagus.

 
Justru elo yang gak ngerti, sampe bisa bilang kejadian di sini mirip sama kejadian pas minie n kiem.
 
Ferry bkn mau mengungkapkan kesalahan hai hai dalam memahami kedua ayat itu, tapi mau menekankan bahwa PEMAHAMAN hai hai itu pun MENGANDUNG UNSUR SUBJEKTIF. Karena orang lain yang membaca ayat itu ada yang memiliki PEMAHAMAN LAIN.
 
Kalau hai hai menyebut pemahaman yang BERBEDA dengan PEMAHAMANNYA sebagai PENAFSIRAN, bukankah itu subjektif namanya?
 
Kalo dari pemahaman gw, ITULAH yang sedang coba disampaikan ferry. BUKAN SOAL NABI DUNIANYA. TAPI JAWABAN HAI HAI ITU SUBJEKTIF.
 
Gitu loh...
 
Ngerti? Kayanya gak bakal ngerti.
Gpp, udah tua emang udah susah membuka hati dan pikiran =)
 
Maaf ya kalau anak muda gampangan ini belagu hahahahahaha
__________________

imprisoned by words...

Samuel Franklyn's picture

Yesus Nabi Dunia

Matius 12:15-21
(15)  Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
(16)  Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
(17)  supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
(18)  "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
(19)  Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
(20)  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
(21)  Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

Yesus adalah orang yang dimaksudkan dalam nubuatan Yesaya bahwa dia akan mengajarkan hukum ke bangsa-bangsa/dunia. Mungkin ada yang berargumentasi bahwa nubuatan Yesaya itu bukan mengenai nabi. Buat mereka saya minta memperhatikan istilah "menaruh roh-Ku ke atasnya" ini adalah istilah khas yang digunakan untuk menyatakan penunjukan sebagai nabi. Jadi jelas bahwa Yesus adalah nabi (Orang yang diatasnya ada Roh Kudus) untuk bangsa-bangsa/dunia.

Ferrywar sekedar nasihat saja nih. Sebelum kamu mempermasalahkan sesuatu ungkapan dari Hai-hai sebaiknya kamu belajar Alkitab dulu. Cuma dengan riset sekitar 10-20 menit saja pakai E-Sword saya sudah bisa membuktikan bahwa ungkapan Hai-hai itu bukan bullshit melainkan memang berdasarkan Firman. Tapi kalau kamu malas belajar Firman maka nasihat saya jangan berargumentasi sama Hai-hai deh. Soalnya dia itu orangnya iseng. Takutnya nanti kamu muntah darah lagi. He he he.

hai hai's picture

@Samuel Franklyn, Dia SOK TAHU

Samuel, si ferrywar memang SOK TAHU!

mengaku cuman ngerti JUDUL Hermeneutik dan baru belajar 4 point.  Namun NEKAD menyatakan OPININYA tentang Hermeneutik.

Itu namanya SOK TAHU! NGAKU diri sendiri TOLOL tapi SOK MENGAJARI! Nggak ngerti Hermenutik gimana mau NGAJARIN orang tentang Hermeneutik?

mengaku cuman ngerti JUDUL Hermeneutik dan baru belajar 4 point Namun NEKAD MEMVONIS tulisan hai hai SUBYEKTIF.

Itu namanya SOK TAHU! NGAKU diri sendiri TOLOL tapi SOK MENYALAHKAN! Karena dia TIDAK paham Hermeneutik lalu bagaimana CARANYA dia MENILAI apa yang dinayatakan hai hai tentang Yesus SUBYEKTIF?

mengaku cuman ngerti JUDUL Hermeneutik dan baru belajar 4 point Namun NEKAD MENAFSIRKAN Alkitab PADAHAL sebelumnya DIA mengajarkan bahwa Tanpa Hermenutik MUSTAHIL mampu menghasilkan TAFSIRAN yang mendekati OBYEKTIF.

Itu namanya SOK TAHU! NGAKU diri sendiri TOLOL tapi SOK PINTER.

Siapa saja boleh menguliti hai hai dan tulisannya namun BELAJAR baik-baik SEBELUM menguliti apalagi MEMVONIS. Siapa saja boleh MENULIS di SABDA SPACE namun BELAJARLAH baik-baik agar BISA menghakimi dengan ADIL. Bila tidak BELAJAR dan SOK TAHU, siap-siaplah untuk DITUNJUKKAN KETOLOLANNYA.

Yesus adalah NABI dunia MUSTAHIL nabi Israel!

Kenapa demikian? Karena nabi Israel DIPILIH dan DIPANGGIL serta DIUTUS oleh YHWH Elohim sementara Yesus DIPILIH dan DIPANGGIL serta DIUTUS oleh Allah.

Yohanes 3:16 

Nggak ada orang Kristen yang nggak tahu ayat tersebut. Ada begitu banyak ayat Alkitab yang mengajarkan hal itu. 

Samuel, seperti cerita saya tentang anak SMA. Itulah Si ferrywar. Itulah yang coba dia lakukan.  Dia pikir hai hai tidak teliti sehingga dia menulis, "Kenapa MENGANGGAP ......?" Dia pikir karena menguasai beberapa jurus memenangkan debat dia bisa ptantang ptenteng seenak jidatnya si SABDA Space? NGIMPI kali!

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

lapan's picture

Gerombolan siberat

wah.. mulai deh... kabur2.. pentolan2nya udah bermunculan...
 
hahahahhahahahahahhahahhahahahahahahahhahahahahahahahahahahaha
__________________

imprisoned by words...

smile's picture

lapan, gerombolan siberat VERSUS.................

Lapan bilang gerombolan siberat adalah pentolan SS,...siapa aja anggotanya ? tentunya yang lapan maksud adalah Hai Hai, SF, Dennis....bukan?
 
ada lagi lho gerombolan nya menurut SF, yaitu
 
 
jadi udah ada 2 gerombolan,....bagaimana kalau anda menyusul bikin gerombolan, Pan?  xixixi.......namanya gerombolan CINTA DAMAI,,,tapi lebih cinta Uang....xixixi....(j/k)
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

lapan's picture

smile, yuk kita bikin

gerombolan cinta uang. eh salah, cinta damai.
 
karena kita cinta uang, eh damai, maka kita akan memperjuangkan agar uang hanya dipakai untuk hal hal berguna. kita akan berusaha agar uang tidak disia-siakan... prinsip gerombolan kita adalah lebih aware dengan diskon dan lebih pelit, eh hemat.
Hidup uang!! Eh, hidup damai!!
 
adoh mabok gw... 
 
back to siberat:
duh smile, itu gw lagi gila. asal aja sebut siberat, ternyata uda pernah ditulis sf toh hahahaha
 
tapi... membaca deskripsi orang-orang tersebut, kayaknya gw mirip2 dengan mereka. hihihihihihi
 
gpp, orang di dunia macam-macam. ya ga smile? hahahaha
 
 
 
*aduh smile, gw udah capek (main) dan ngantuk banget, tapi baca komen kamu langsung ketawa. hahahahaha*
 
 
 
 
 
 
__________________

imprisoned by words...

smile's picture

lapan : minority ini diversity

enak jadi minority...kalau jadi majority udah ga ada tantangan lagi.
ilustrasinya seperti ini :
 
dulu orang kristen ditekan, ditindas...apakah sekarang jadi habis?
Sama sekali tidak.
"MEREKA" jadi tumbuh makin besar dan makin kuat.
 
Sama seperti seorang petinju, kalau sudah memiliki gelar, dia ga akan memiliki lagi EYE OF TIGER....karena dia udah ga "LAPAR LAGI"....
tidak sama seperti gelar juara belum ditangannya....lapar mulu bawaannya....
 
dan lagi,.....kalo mau bikin aja kelompok minority of diversity....keyeeeeen kan?
xixixi...(minjem bahasanya Hannah....-)
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

guestx's picture

smile, majority and minority

bnar smile, kalau jadi majority org bisa terlena, gak ada tantangan, gak ada inovasi
 
tp, gw gak mau bilang enak jadi minority. setidak-tidaknya, gw mrasa sedih baca kawan2 kristen di irak yg jadi minoritas dan tak bisa lagi berkata :
 
dulu orang kristen ditekan, ditindas...apakah sekarang jadi habis?
Sama sekali tidak.
 
"MEREKA" jadi tumbuh makin besar dan makin kuat.
 
gw baca berita eksodusnya org Kristen di Irak krn mereka hari demi hari ditekan, ditindas, dibunuh... di sini dan di sini.  kalo ini brlangsung terus, bisa dibayangkan tidak akan ada lagi Kristen tersisa di Irak. duh, bukankah ini negeri ke mana Tuhan dulu mengutus Junus sampe-sampe dia harus ngendon di perut ikan tiga hari krn membangkang ? sudahkah Tuhan membiarkan "Niniwe", krn tak ada harapan bertobat lagi ?
 
mayoritas dan minoritas punya tantangannya masing-masing. sekedar numpang curhat...
 
 
__________________

------- XXX -------

ferrywar's picture

mata dunia

 Jaman sekarang sudah berubah. Guest. Kalau dulu penindasan oleh mayoritas tak terdengar dunia dan akibatnya bersimaharajalela tanpa kontrol dari siapa-siapa. Sekarang, akibat teknologi, komunikasi, transportasi dan hubungan sosial yang makin intens antar bagian dunia, penindasan itu berkurang drastis.
 
Mayoritas yang masih menindas, disorot dunia dan mendapatkan label buruk tercatat dalam hati setiap orang. Yang masih saja melakukannya, dijauhi dunia.
Kita lihat Ahmadiyah disini sebagai contoh. Negeri ini ramai dibicarakan dibelakang punggung kita. Jadi berbesar hatilah. Penindasan-penindasan bisa ada, tapi tidak bisa bertahan lama. Mata dunia terlalu tajam melihat apa-apa.
ferrywar's picture

ibarat lukisan

gerombolan, kelompok, klik, gang, itu semua ibarat WARNA. Ada orang yang suka ada yang tidak. Tapi ada satu "warna" yang bukan warna, yaitu warnanya KANVAS lukisan (putih).
 
Pecinta damai pada dasarnya tidak berwarna. Ia bening.
Ibarat kanvas yang menunggu warna-warna dikuaskan.
Ketika warna-warna berkomposisi menjadi lukisan yang indah, semua bersyukur.
Tapi bila warna-warna itu menampilkan "ego" sendiri-sendiri, maka semua warna akan berteriak. Dan lukisan kehilangan seninya.
 
Lalu pelukisnya termangu-mangu dan menyesali. Lebih baik putihnya kanvas daripada menjadi lukisan yang buruk rupa.
 
Bagi pecinta damai, tak perlu menjadi gerombolan berikutnya. Warnamu adalah beningnya kanvas dan menghimbau warna warna agar berkomposisi dengan harmonis, sesuai gambaran keinginan pelukisnya. Itulah tugas kanvas, mewadahi komposisi warna-warna yang diluksikan pelukisnya.
 
Itulah tugas profetis setiap manusia yang sadar, menciptakan dunia yang lebih baik dan suasana yang lebih indah.
 
Nyanyian waktu kecil:
 
Pelangi pelangi alangkah indahmu
Pelukismu itu, siapa gerangan?
.....
 
 
Miyabi's picture

Kritik Teks dan Hermeneutik

Hermeneutik pada mulanya digunakan untuk teks kuno keagamaan, namun kemudian digunakan juga untuk sastra dan teks-teks budaya manapun.
 
Meskipun kritik sastra berhutang kepada teologia karena ilmu pinjaman ini, namun memang pada akhirnya khasanak kritik di kelas-kelas teologi malah musti belajar dari kelas-kelas kritik sastra.
 
Mahasiswa sastra semester 1 sudah diajar untuk membuat laporan bacaan secara intrinsik. Ia berlatih tidak memasukkan pendapat, dan berusaha memaparkan isi teks sebagaimana diungkap oleh teks  itu. Bahkan pengarangnya pun dianggap sudah mati. Jadi si mahasiswa nggak berusaha mencari apa yang mau disampaikan pengarang. Apa yang diungkap nyata-nyata oleh teks, itulah yang dilaporkan oleh mahasiswa.
 
Apa maunya pengarang? Itu pendekatan lain lagi.
 
Yang dimauin Hai-Hai adalah mengungkap makna Alkitab sebagaimana nyata-nyata diungkap oleh ALkitab. Jadi kayak orang mengaudit. Apa yang ada di situ, ya itulah yang dilaporkan.
 
Kritik teks yang dikerjakan oleh mahasiswa semester satu mungkin hasilnya ngaco. Namun bukan hasilnya yg penting. Tujuannya adalah mengajarkan "cara" yang benar. Yaitu bagaimana melaporkan isi teks sebagaimana teks itu ungkapkan. Bukan pendapat sendiri, bukan pendapat para ahli, dan bukan reka-reka apa pendapat si pengarang. Seberapapun tololnya laporan mahasiswa sastra semester 1, kritik sastra yang dia buat malah yang paling jujur, karena ia belum banyak belajar teori dan pendapat orang lain. Karena alasan ini, banyak sastrawan yang datang sendiri ke kelas dan ingin mendengar sendiri karyanya dikaji oleh mahasiswa semster 1.
 
Pengarang sudah mati, mari kita kaji isi teks dengan leluasa, karena si pengarang nggak bisa membela diri, penulisannya sudah selesai, bukunya sudah terbit. Kalaupun si pengarang hadir di kelas, dia cuma boleh duduk manis dan mendengar hasil audit karyanya itu.
 
Bagaimana mahasiswa teologia atau para pendeta mengkaji teks Alkitab? Betulan membaca dan mengungkap makna ayat sebagaimana ayat itu bicara? Ataukah cuma ngikut pandangan orang lain yang sudah ada di buku-buku?
__________________

".... ...."

lapan's picture

Maaf dennis dan haihai dan SF dan ferrywar

Sorry ya atas kata-kata gw... Gw jadi malu sendiri dengan sikap gw. Hihihi
 
Walaupun awalnya fun tapi after tastenya gak enak sama sekali.
 
Gw akan menjauhi hal-hal semacam ini deh lain kali.
 
Sorry....
 
Boleh diedit gak komen-komen gw di atas?
 
Hehehehe
 
Maaf ya....................................... 
 
untuk hai hai karena uda nyindir2 Anda...
untuk dennis juga. sorry. buat yang di kotak ijo juga sorry.
untuk SF jg...
untuk ferry, maaf udah memperkeruh...
 
Apapun alasan gw saat gw ngm yang di atas2 itu, gw ngaku gw salah. Sorry yah... Kalopun gw ngerasa kalian jahat jg gak harusnya gw bersikap gitu. Maaf ya... Apalagi kalo kalian ternyata gak beneran jahat. Hehehehe
 
=)
__________________

imprisoned by words...

ferrywar's picture

tidak kok

 Menurut saya, Anda tidak memperkeruh, Lapan.
Anda malah terlihat kritis dan tidak mudah terintimidasi oleh jumlah pendapat yang berbeda dari pendapat Anda.
Keberanian seperti itu agak jarang terlihat... Lanjutkan :)
 
hai hai's picture

@Lapan, Para Pencuri Kebajikan

Para ahli filsafat mengajarkan bahwa di dunia ini, tidak ada PERNYATAAN manusia yang OBYEKTIF karena semuanya SUBYEKTIF.

Kenapa demikian? Karena yang membuat PERNYATAAN adalah SUBYEK! OBYEK sama sekali tidak membuat pernyataan. Ketika obyek membuat pernyataan dia bukan obyek lagi.

Lebih lanjut para ahli filsafat menyatakan bahwa PERNYATAAN mustahil Obyektif karena semua pernyataan atas suatu obyek pasti ada DISTORSI atau PENYIMPANGANNYA.

Misalnya, ketika 2 orang melihat sebuah koin yang sama dan SAMA-SAMA menyatakan, "Itu Koin!" PERNYATAAN kedua orang itu TETAP tidak SAMA! Kenapa demikian? Karena mungkin saja yang satu matanya minus yang satu matanya normal. Itu sebabnya koin yang mereka lihat BERBEDA besarnya, warnanya, terang gelapnya, sudut cacatnya. 

bukankah keduanya sama-sama MENYATAKAN, "Itu KOIN?" Benar! Bukankah itu berarti keduanya memiliki PEMAHAMAN yang SAMA? bukan! Yang benar adalah KEDUANYA memiliki PENAFSIRAN yang sama atas KOIN berbeda walau KOINNYA itu itu juga. TERSURAT sama, "Itu Koin" namun yang TERSIRAT beda karena banyak DISTORSI.

Itu sebabnya dikatakan bahwa di dunia tidak ada OBYEKTIFITAS sejati. Yang ada adalah Obyektifitas KESEPAKATAN atau OBYEKTIFITAS yang DISEPAKATI sebagai OBYEKTIF.

Itulah JURUS yang akan digunakan si ferrywar.

Dengan LICIK dia MEMASANG jebakan dengan MEMICU dan MEMACU lawan menyangka:

MEMAHAMI = OBYEKTIF

MENAFSIRKAN = SUBYEKTIF

Sekali lawan terpancing masuk jebakan, maka dia akan MENGGARAP jebakannya yaitu:

OBYEKTIF VS SUBYEKTIF

Apa yang dilakukan si ferrywar adalah yang disebut MEREBUT posisi jadi KUSIR. Sekali dia menempati posisi kusir maka lawan diskusinya menjadi kuda yang akan dikendalikan dan dipermainkan seenak jidatnya. Coba anda perhatikan kedua pertanyaannya di bawah ini:

  1. Mengapa hermeneutika anda anggap tidak memadai untuk memahami alkitab. Jadi pakai metoda BAGAIMANA?
  2. Mengapa Jesus anda anggap nabi dunia sementara yang lain nabi Israel. Dasarnya apa? 

Kedua pertanyaan TERSEBUT sangat LICIK! Kenapa demikian? "Anda Anggap!" Miyabi, sesuatu yang anda ANGGAP itu SUBYEKTIF karena anda menggunakan DAYA TANGGAP untuk MENGANGGAP.

Kelicikannya yang lebih licin adalah DIA membuat sebuah PERNYATAAN dan MENYODORKANNYA kapada hai hai untuk DIAKUI sebagai PERNYATAANNYA kemudian dia akan MENGULITI pernyataan buatannya tersebut.

Orang-orang yang tidak terlatih berdebat dan tidak mengetahui KELICIKAN orang-orang seperti Ferrywar secara naluri akan LANGSUNG  menjawab kedua pertanyaan tersebut. Setelah DIKUSIRI dan dipermainkan mereka baru SADAR telah masuk JEBAKAN namun nggak bisa PROTES karena memprotes berarti menjilat muntah sendiri.

Sehubungan dengan pertanyaannya yang No. 1, inilah yang dinyatakan oleh hai hai di dalam komentarnya. Silahkan klik di sini untuk membacanya:

Anda sama sekalit TIDAK akan menemukan PERNYATAAN hai hai bahwa Hermeneutik TIDAK MEMADAI untuk memahami Alkitab. Berikut ini adalah beberapa kalimat hai hai dari komentar link tersebut di atas:

Sudah berkali-kali saya menantang para teolog itu untuk MENULIS blog tentang Hermeneutik dan segala KEDASYATANNYA setelah itu saya akan MENGULITINYA helai demi helai seperti menguliti bawang BOMBAI sehingga JEMAAT tahu. apa itu Hermeneutik dan BAGAIMANA cara para Teolog MENAFSIRKAN Alkitab dan bagaimana cara para teolog MENGGUNAKAN topeng Hermeneutik untuk MEMBUNGKUS ajaran mereka. Namun hingga saat ini saya BELUM menemukan satu SARJANA teologi pun baik yang S1 maupun Master juga PhD yang BERANI melakukannya. Nampaknya mereka TAHU bahwa saya TAHU.

Handai taulanku sekalian, saya benar-benar MUAK mendengar para sarjana Teolog itu MENGAGUL-AGULKAN Hermeneutik sebagai METODOLOGI menafsirkan Alkitab dan menuduh orang-orang yang TIDAK sepaham dengan mereka TIDAK paham Hermeneutik.

Bagaimana CARA seorang sarjana Teologi MENDAPATKAN pengetahuan Alkitab MEREKA?

Apakah mereka MEMPRAKTEKKAN Hermeneutik lalu MEMAHAMINYA? TIDAK!

Mereka HANYA MENGHAFALKAN apa yang TERTULIS di dalam BUKU-BUKU yang mereka BACA.

Apakah mereka MEMPRAKTEKKAN Hermeneutik untuk MENGUJI apa yang mereka HAFALKAN dari buku-buku yang MEREKA BACA? Mohon Maaf, tanpa mengurangi rasa hormat. TIDAK!

Hndai taulan sekalian, bila anda mau tahu KEDASYATAN Hermeneutik alias JURUS tafsir Alkitab, cobalaha TANYAKAN kepada para sarjana teologi, METODOLOGI atau LANGKAH-LANGKAH Hermeneutik seperti apa yang MEREKA TEMPUH sehingga TIBA pada KESIMPULAN yang mereka kotbahkan?

Nona Lapan, coba anda baca kutipan-kutipan tersebut di atas. BENARKAH hai hai MENGANGGAP Hermeneutik tidak MEMADAI untuk memahami Alkitab?

Bagaimana dengan pertanyaan keduanya? Pertanyaan keduanya berhubungan dengan komentar berikut. Silahkan klik di sini untuk membacanya.

hai hai: Bagaimana dengan Yesus? Yesus BUKAN nabi Israel karena Dia adalah NABI dunia. Nabi Israel HANYA dipanggil untuk mengajar bangsa Israel sementara Yesus di panggil untuk MENGAJAR dunia.

Coba anda baca komentarnya yang ini. Nampak gamblangkan, dia MENGGIRING kata MEMAHAMI menjadi OBYEKTIF dan MENAFSIRKAN sebagai SUBYEKTIF?

Coba anda perhatikan KOMENTARNYA yang ini.

Apa yang anda simpulkan setelah membaca komentar tersebut? Ha ha ha ha ha ha ha .... Sampai komentar itu pun dia masih MENUDUH hai hai TIDAK menjawab. Coba baca pernyataan hai hai tersebut di atas? Bukankah SEJAK menyatakannya hai hai sudah MEMBERIKAN alasannya, kenapa Yesus disebut NABI DUNIA? karena dipanggil untuk MENGAJAR dunia.

Nona lapan, anda tahu kenapa saya tidak pernah menghormati orang-orang seperti ferrywar? Anda boleh lihat di face book bagai mana saya mempermainkan si Ma Kuru, orang yang gaya dan LICIKNYA persis si ferrywar. Karena orang-orang seperti mereka hanya mau DEBAT KUSIR untuk menunjukkan KEHEBATANNYA yang tidak seberapa.

Handai taulan sekalian, semoga bisa menarik pelajaran.

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Samuel Franklyn's picture

Hai-hai: Pantesan ada ayat ini

Pantesan ada ayat ini:

Col 2:8
(8)  Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Col 2:8 (KJV)
(8)  Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.

Col 2:8 (BBE)
(8)  Take care that no one takes you away by force, through man's wisdom and deceit, going after the beliefs of men and the theories of the world, and not after Christ:

Sekarang gua baru ngerti maksudnya :-)

hai hai's picture

@SF, Apologetika

 Anda benar sam ayat itu sudah mengingatkan kita. Namun para pencuri kebajikan itu semakin hari semakin banyak jumlahnya. Ketika bertemu lawan yang lemah, mereka sangat jumawa namun ketika bertemu lawan berat, mereka akan memposisikan diri sebagai orang yang didzolimi. Masalahnya adalah orang-orang demikian hanya jago kandang.

Bila anda gak percaya, coba aja telusuri jejaknya di forum-forum kristen.


__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ferrywar's picture

subyektif vs obyektif

Subyektif = sesuai subyek, menurut subyek yang mengatakan.
Obyektif = sesuai obyek, menurut obyek yang membicarakan.
 
Contoh:
 
1. Dua koin setelah ditambahkan tiga koin, TERNYATA menjadi lima koin. Lima koin mempunyai tingkat obyektifitas yang SANGAT tinggi. Dari sekian juta subyek bila diminta untuk memberikan pendapat subyektifnya berapa jumlah koin itu, rata-rata akan memberikan pernyataan subyektif yang sama yaitu: LIMA.
Tingginya tingkat obyektifitas dari pendapat subyektif itu membuat kita bisa mengatakan bahwa jawaban LIMA adalah OBYEKTIF atau cukup obyektif.
 
2. Dua koin setelah ditambahkan tiga koin, menjadi lima koin. Lima koin itu cukupkah untuk diberikan kepada seorang minta minta yang badannya kelihatan cukup sehat tapi bajunya tambal-tambalan?, Mungkin dari 2 orang saja bisa didapat jawaban yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan lima itu sudah cukup bagus diberikan kepadanya, mengingat badannya cukup sehat kelihatannya. Ada juga yang mengatakan. lima itu sangat kurang, karena sebetulnya pemberi bisa memberikan sepuluh koin masing-masing. Alasannya jelas ada, misalnya sepuluh koin tidak membuat pemberi menjadi terlalu keberatan.  Maka cukupkah lima koin itu mendapatkan jawaban-jawaban yang SUBYEKTIF, karena dalam hal semacam tingkat obyektifitas permasalahannya cukup rendah. 
 
Contoh lain yang lebih aktual:
 
1. A bertanya kepada B, "Mengapa Jesus dianggap nabi dunia?"
Jawaban B: Itu pertanyaan yang licik dan menjebak!. Hanya ditanyakan oleh orang yang SOK.
Maka kita bisa mengatakan secara OBYEKTIF, B belum menjawab pertanyaan A.
Dan memang, bahwa B belum menjawab pertanyaan, itu adalah fakta OBYEKTIF.
 
2. A bertanya kepada B, "Mengapa Jesus dianggap nabi dunia?"
Jawaban B: Ya, karena di alkitab tertulis begitu dan karena guru sekolah minggu kami mengatakan begitu, lalu kamu percaya alkitab dan percaya guru sekolah minggu, maka kami simpulkan  Jesus adalah nabi dunia.
Maka kita bisa mengatakan secara OBYEKTIF, B sudah menjawab pertanyaan A.
Dan memang, bahwa B sudah menjawab pertanyaan. itu adalah fakta OBYEKTIF.
 
3. Sekalipun demikian, jawaban B adalah jawaban SUBYEKTIF karena tergantung subyeknya yang kebetulan percaya. Kalau C yang menjawab mungkin dia akan mengatakan Jesus cuma nabi di Asia saja, misalnya. Mengapa begitu, karena menurut orang tuanya begitu dan ia percaya pendapat orang tuanya.
 
Contoh lain lagi:
 
Ferrywar menanyakan kepada Hai-hai: Mengapa Jesus diyakini sebagai nabi dunia?. 
Jawab Hai-hai: Licik!, menjebak!, menggiring!, merebut posisi kusir!, dsb dsb.
Secara OBYEKTIF Hai hai tidak menjawab pertanyaan hanya menyerang pribadi penanya.
 
Kalau Hai hai menjawab dengan jawaban satunya: Karena Jesus dipanggil untuk mengajar dunia!.
Secara OBYEKTIF Hai-hai TELAH menjawab, tetapi ia menjawab dengan jawaban SUBYEKTIF karena menurut Imam Samudra atau Amrozi bisa saja Jesus tidak dipanggil untuk mengajar dunia. Alias itu hanya keyakinan subyektif Hai-Hai. Jawaban subyektif itu tergantung subyek, kalau subyeknya Hai-hai, iya, Jesus nabi dunia. kalau subyeknya si Polan, bisa saja Jesus adalah orang jahat penipu atau pembual. Yang tergantung subyek itu disebut SUBYEKTIF.
 
(Saya periksa dulu isi komen ini: Cukup substansial dan tidak mengandung penyerangan pribadi yang membuat saya memalukan diri sendiri?.. Aah, tidak ada nampaknya, OK, send!. (save) )
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
hai hai's picture

@ferrywar, Belajar Dulu

 Jangan menganggap diri HEBAT karena SUDAH mengajukan pertanyaan. Jangan mengangagp lawan TOLOL karena tidak menjawab pertanyaan anda. Belajar baru bertanya. Menyusun KALIMAT lalu menyodorkannya seolah itu tulisan lawan untuk kemudian diserang adalah perbuah LICIK yang kata lainnya adalah FITNAH!

Setelah dinyatakan KELICIKANNYA namun pura-pura tidak TAHU dan NGOMONG seolah tidak ada masalah, itu namanya BELAGA PILON alias NDABLEK bahasa Indonesianya adalah BEBAL.

Setelah dinyatakan kesalahannya namun MENYATAKAN bahwa itu bukan hal SUBSTANTANTIF adalah PERBUATAN PENGECUT yang namanya LEMPAR BATU sembunyi TANGAN.

Orang yang kekeh jumekeh MENUDUH orang LAIN tidak menjawab PERTANYAAN padahal sejak semula petanyaan itu sudah ada namanya TUKANG FITNAH.

hai hai TIDAK pernah MENGHORMATI orang-orang demikian!

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ferrywar's picture

repot dah

 Repot, Hai kalau anda begitu.
 
Mengajukan pertanyaan, dianggap menganggap diri HEBAT.
Mengingatkan bahwa pertanyaan belum dijawab, dianggap menganggap lawan TOLOL
Karena tidak dijawab lalu berusaha ditanyakan lagi dengan beberapa cara bertanya dan memakai kata lain (misalnya "memadai"), dianggap LICIK, FITNAH
Menanyakan kenapa kok begitu, malah dianggap pura-pura tidak TAHU, BELAGA PILON, NDABLEG, BEBAL dan kata kata lain yang menyerang pribadi.
Menanyakan kenapa kok bukan membahas persoalannya, dibilang PENGECUT, LEMPAR BATU sembunyi TANGAN.
 
Ujung-ujungnya: "Hai hai TIDAK pernah MENGHORMATI orang-orang yang demikian"
 
Yah... repot dah.. lalu saya cuma bisa merenungi kata kata bijak:
"Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak"
 
:)
lapan's picture

@hai hai, Coba analisis juga ya

Awalnya begini kan:
 
Bukankah menafsirkan berarti memahami MENURUT si subyek?
Bila seseorang disebut "paham", itu artinya mendapatkan pemahaman menurut siapa, kalau bukan menurut dirinya sendiri?

 

 
 
Ferry menyatakan menafsirkan = memahami.
 
Mengenai ayat yang hai hai kasi, saya setuju dengan alasan dan penjelasan hai hai. 
 
Tapi saya juga bertanya-tanya... Itu kebetulan adalah contoh yang cukup jelas dan mudah diterima akal (ini buat saya). Tapi bagaimana dengan, contohnya: Allah = air atau ular = manusia pertama?
 
Kenapa hai hai bisa menyatakan bahwa punya hai hai adalah pemahaman, sedangkan punya teolog dan ajaran yang udah ada, dan kalaupun diartikan secara literal bahwa ular di situ adalah makhluk bukan nama, adalah penafsiran?
 
Buat para teolog dan orang yang tidak setuju dengan hai hai, bisa jadi menurut mereka hai hai yang menafsir seenaknya.
 
"You're thinking too much" >> begitu kali ya kata mereka
"You're not thinking hard enough" >> begini kali ya kata hai hai
Hehehehe

 
 
Dari yang saya lihat, ferry menyampaikan idenya mengenai "penafsiran bukannya sama aja dengan pemahaman".
 
Saya gak tau apakah niat ferry memang seperti yang hai hai bilang... Saya coba analisis sendiri ya... Ala mahasiswa sastra semester 1 tapi dengan memasukkan pendapat pribadi =)
 
Anda sama sekalit TIDAK akan menemukan PERNYATAAN hai hai bahwa Hermeneutik TIDAK MEMADAI untuk memahami Alkitab.
 
Iya, tidak ada persisnya kalimat seperti itu. Ferry dengan pertanyaannya telah memasukkan unsur subjektif sehingga menyimpulkan "hai hai menganggap hermeneutika tidak memadai untuk memahami alkitab".
 
Saya pikir mungkin dari kalimat-kalimat ini:
 
Ketika hai hai menyatakan "Alkitab tidak boleh DITAFSIRKAN namun harus DIPAHAMI karena Alkitab ditulis untuk DIPAHAMI, bukan untuk DITAFSIRKAN." Mereka menyatakan MUSTAHIL memahami ajaran Alkitab TANPA menafsirkannya.
...
Sacra Scriptura sui ipsius interpres artinya Alkitab MENYATAKAN dirinya sendiri. Namun kenapa HARUS DITAFSIRKAN?
 
 
Kalau dibaca lebih lanjut, hai hai malah memuji hermeneutik:
 
Sudah berkali-kali saya menantang para teolog itu untuk MENULIS blog tentang Hermeneutik dan segala KEDASYATANNYA setelah itu saya akan MENGULITINYA helai demi helai seperti menguliti bawang BOMBAI sehingga JEMAAT tahu. apa itu Hermeneutik dan BAGAIMANA cara para Teolog MENAFSIRKAN Alkitab dan bagaimana cara para teolog MENGGUNAKAN topeng Hermeneutik untuk MEMBUNGKUS ajaran mereka.
...
Apakah mereka MEMPRAKTEKKAN Hermeneutik untuk MENGUJI apa yang mereka HAFALKAN dari buku-buku yang MEREKA BACA? Mohon Maaf, tanpa mengurangi rasa hormat. TIDAK!
 
Satu sisi hai hai menekankan bahwa alkitab seharusnya dipahamin, bukan ditafsirkan.
Satu sisi hai hai menyiratkan bahwa para teolog itu tidak benar-benar mempraktekkan hermeneutik, atau tidak mempraktekkan hermeneutik dengan benar.
Bahkan, kalau mau lebih jauh, hai hai menyiratkan bahwa justru hai hai yang menggunakan hermeneutik dengan benar.
Dan mungkin ini dasar hai hai untuk menetapkan bahwa ajaran hai hai adalah suatu bentuk pemahaman, bukan penafsiran >> karena hai hai menggunakan metode yang benar.
 
Sebenarnya hermeneutik itu apa ya?
Saya rasa agak sedikit menyesatkan di kata-kata hai hai yang ini:
 
Hermeneutik (Ilmu TAFSIR Alkitab)
 
Apakah menggunakan hermeneutik berarti menafsirkan alkitab?
Dari kata-kata Ilmu Tafsir Alkitab, seakan-akan hermeneutik itu adalah cara memahami dengan menafsir.
 
Tapi apakah benar begitu? Hai hai lalu berkata pada ferry:
Ferry, nampaknya anda BENAR-BENAR Paham Hermeneutik, bagaimana bila anda tulis blog tentang hermenutik lalu beri CONTOH penggunaannya?
 
Karena hai hai tau kalo ferry gak tau, makanya hai hai ngomong begitu?
Jadi sebenarnya hermeneutik itu bukan menafsirkan.
 
Ilmu tafsir alkitab = ilmu memahami alkitab.
Ketika hai hai berkata:
Mereka menyatakan MUSTAHIL memahami ajaran Alkitab TANPA menafsirkannya
Menafsirkan di sini, adalah memahami tidak sesuai metode hermeneutik yang benar
 
Itu analisis saya atas kata-kata hai hai.
Kesimpulannya, saya ada sedikit gambaran. 
Kalau salah, ya begitulah, katanya salah itu bener yang tertunda (eh salah ya hahahaha)
 
Sekarang balik lagi ke ferry...
Kesimpulan ferry atas kata-kata hai hai >> Berarti hermeneutik tidak bisa dipakai untuk menyimpulkan ajaran dari alkitab.
Alasan ferry menggunakan kata-kata "anda anggap" >> karena kesimpulan itu dia dapat dari kata-kata hai hai.
 
Kalau ini salah, adalah karena kurang informasi mengenai hermeneutik dan kurang informasi mengenai alkitab. 
 
Selesai deh analisisnya...
 
Pendapat pribadi:
Untuk niat asli ferry, mungkin saya masih hijau banget dan kura-kura dalam tempurung banget dan belagu dan tolol jadi saya gak menangkap maksud tersebut dari ferry. Saya lebih suka beranggapan sebenarnya ferry gak kaya gitu. Gak tau, gak ada feeling ke sana sih. Hehehehe
 
Terakhir, maaf untuk hai hai, saya memang sedikit bersemangat aja (fired up istilahnya), karena agak gimana gitu, ngeliat kok hai hai bersikap sama dengan responden hai hai yang sibuk melabeli dan memvonis dan mempertanyakan otoritas dan pengetahuan hai hai.
 
Terlebih, banyak yang bilang hai hai iseng, jadi saya juga iseng kasi label lain yaitu pengecut. Maaf untuk ini... 
 
Maaf kalau saya jadi memperkeruh, andaikata saya malah bikin ferry merasa dapat dukungan, atau andaikata ada orang-orang yang menyangka ferry merasa dapat dukungan... 
 
 
Ah, nambah lagi kejadian memalukan dalam hidup gw. Wahahahaha
__________________

imprisoned by words...

ferrywar's picture

Thanks Lapan

 Lapan membaca dengan jernih dan menulis dengan jelas sehingga melukiskan apa yang sebenarnya terjadi.
 
Soal kata "memadai" simple saja, Hermeneutika adalah cara melakukan penafsiran, interpretasi dari alkitab. Sedangkan disebutkan oleh Hai hai kita mesti "memahami alkitab" bukan "menginterpretasikan alkitab" (yang menurut saya sama saja).
Kemudian Hai hai juga mengkritik beberapa teolog yang memakai hermeneutika secara salah, maka saya menyimpulkan Hai Hai berpendapat menafsirkan alkitab (hermeneutika) adalah kurang memadai untuk menggali isi dari alkitab.
Kata "memadai" memang dari saya untuk menjelaskan hal tsb.
Begitu bukan ceritanya?
 
Lalu karena setahu saya hermeneutika selalu dipakai dalam diskusi-diskusi hangat tentang isi alkitab (yang menyangkut 4 poin itu), maka saya menanyakan, kalau tidak memakai hermeneutika, MEMAHAMInya memakai metode atau cara apa. 
Begitu bukan persoalannya?
 
 
 
 
Miyabi's picture

@ferrywar

Tadi malam ada yg ngasih wangsit ke gue di YM, katanya suruh cari major shift di paradigma "pemahaman" di hermeneutika dari pra-Heidegger ke pasca-Heidegger, terutama Gadamer dan Habermas. 
 
Gue udah baca-baca tp ga mudeng. Agak males baca Habermas, apalagi baca tulisannya F. Budi Hardiman yang ruwet itu. Jadi silakan loe juga baca ndiri aja.
 
 
__________________

".... ...."

ferrywar's picture

Peranan filsafat

 Dalam hermeneutika, yang berperan BUKAN cuma filsafat, Mia. Juga sejarah, anthropologi, sosiologi, ilmu bahasa kuno, dll. Logika scientifika (silogisme) juga penting.
Dulu filsafat dianggap "budak" atau "dayang" dari teologi. Sampai kemudian filsafat memisahkan diri dan menjadi otonom. Tapi di sekolah pasturan katolik, calon-calon pasturnya dijejali pelajaran filsafat begitu masif sampai-sampai jebolan seminari bisa jadi pengajar filsafat kalau batal jadi pastur.
 
Orang Kristen biasanya suka mempelajari Kierkegaard. Ia filsuf eksistensialis yang "masih Kristen", sementara yang lain banyak yang atheis atau semacamnya. Tapi ditingkat filsuf-filsuf begitu, pemikiran sudah demikian "memimpin" sehingga iman jarang melenceng menjadi terlalu ekstrim.
Contohnya pujangga gereja yang dibangga-banggakan sama gereja katolik, Thomas Aquinas, mempunyai kata-kata yang terkenal dan saya sangat suka : "Intellectus quaerens fidem" yang artinya "akal meneliti isi iman".
 
Saya yakin, pada tingkat yang cukup tinggi, filsafat dan iman berdiri dalam kesadaran yang sama.
hai hai's picture

@Lapan, Belajar Hermeneutik

Nona Lapan, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, anda tahu apa itu BLINDFOLD READING? Melihat dengan mata TERTUTUP?

Gunakan telapak tangan kanan  untuk menutupi mata anda lalu cobalah melihat dari bagian bawahnya. Turunkan telapak tangan anda sampai ke ujung hidung. Anda masih bisa mengintip dari bagian bawah telapak tangan. Itulah yang disebut BLINDFOLD READING, MELIHAT dengan mata tertutup. cobalah ganti telapak tangan anda dengan KAIN. Anda masih bisa melihat BUKAN?

Anda boleh debat sampai kuda gigit jari, namun tidak akan pernah menemukan KEBENARAN blindfold reading. Yang harus anda lakukan adalah MENCOBANYA. 

Berdebat tentang BLINDFOLD READING sebelum MENCOBA blindfold reading itu SAMA dengan BERDEBAT tentang ENTAH BERENTAH. Itu namanya OMONG KOSONG. Silahkan mengklaim bahwa diskusi sudah dilakukan secara ILMIAH dan sebagainya, namun semuanya tetap OMONG KOSONG. Kenapa demikian? KARENA hanya orang yang TAHU  blindfold READING yang BISA berdebat tentang BLINDFOLD READING.

Bila anda TIDAK tahu (menguasai) BLINDFOLD READING mustahil DEBAT dengan anda tentang BLINDFOLD READING dengan LAKBAN, dengan kaca mata renang.   

Nona Lapan, hal yang sama pun berlaku dengan HERMENEUTIK. Hanya orang-orang TOLOL SOK TAHU yang NGOTOT mau DEBAT tentang HERMENEUTIK walaupun dia TIDAK MENGERTI apa itu HERMENEUTIK dan SUDAH diberitahu untuk belajar HERMENEUTIK. Itu ibarat anak SMA baru baca BROSUR Fakultas kedokteran lalu NYELONONG ke ruang operasi untuk BERDEBAT dengan SUPER SPESIALIS BEDAH tentang ILMU BEDAH.

Nona Lapan, anda lihat CARA saya MENYERANG doktrin Iblis adalah Malaikat? Doktrin DIOFISITISME? Saya jelaskan dulu DOKTRIN mereka dengan gamblang LALU mengulitinya helai demi helai. Itu sebabnya saya BERANI menatap MATA para SARJANA TEOLOG itu ketika mereka MENCELA saya tidak sekolah TEOLOGI. 

APAKAH pemahaman hai hai tentang DOKTRIN Iblis = malaikat dan Diofisitisme SALAH? Dia tidak sekolah namun apakah PENGETAHUAN hai hai tidak SETINGKAT dengan seorang SARJANA?

Nona Lapan, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, anda memang KATAK dalam TEMPURUNG yang sedang MENGANALISA debat antara seekor KATAK dalam tempurung yang sedang MENYALAHKAN seekor burung PIPIT tentang SEEKOR LEMBU.   

Nona, anda harus membedakan antara GELAR dan ILMU. Gelar DIBERIKAN setelah itu disimpan di rumah. ILMU dipelajari setelah ITU dibawa kemanapun PERGI. Kita TIDAK bisa MERENDAHKAN seseorang karena dia TIDAK punya GELAR. Namun orang yang TIDAK punya ILMU namun SOK TAHU seolah olah dia MENGUASAI ILMU, itulah yang disebut dengan:

ORANG melewati PINTU kamar namun TIDAK mau MASUK ke dalam RUANGAN. Orang-orang demikian adalah para pencari PUJIAN dengan MENCURI kebajikan.

Lapan, coba anda perhatikan baik-baik, betapa TOLOL dan SOK TAHUNYA orang ini? Dia hanya Mengerti JUDUL dan 4 point Hermeneutik namun NEKAD BERTANYA,

Kenapa anda menganggap Hermeneutik tidak MEMADAI untuk MENAFSIRKAN Alkitab?

Pertanyaan tersebut SETARA dengan pertanyaan:

"KENAPA hai hai bilang GMC MENIPU dengan kedok aktivasi otak tengah?"

Saya menyuruh si TOLOL SOK TAHU BELAJAR Hermeneutik dulu baru nanti saya JELASKAN. Itu sama dengan saya berkata, anda mencoba BLINDFOLD Reading dulu baru nanti saya jelaskan.

SI TOLOL SOK TAHU yang namanya Ferrywar prilakunya SAMA tolol dan sok tahunya dengan orang-orang yang menyerang hai hai karena BLINDFOLD READING.

Nona Lapan, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, ana memang KATAK dalam tempurung yang MENCOBA menganalisa DENGAN adil dan LOGIS. SAMA seperti banyak KATAK dalam tempurung yang MENGANALISA perdebatan saya dengan PARA pendukung AKTIVASI OTAK TENGAH.

Bila anda KEBERATAN hai hai sebut katak dalam tempurung, nona, TOLONG belajar HERMENEUTIK dulu lalu COBALAH untuk MENGGUNAKANNYA sekali saja. Kemudian tanyakan kepada seorang pengkotbah, BAGAIMANA cara dia menggunakan HERMENEUTIK dalam mempelajari Alkitab sehingga LAHIRLAH kotbah yang dikotbahkannya.

Itu SAMA dengan sebelum anda MENCOBA blindfold raeding dan SETELAH anda mencobanya dalam MENGANALISA debat antara hai hai dengan para pendukung aktivasi otak tengah yang TIDAK mau mencoba BLINDFOLD READING.

Nona Lapan, ini BONUS buat anda:

Si TOLOL Ferrywar, mengaku baru mengerti JUDUL Hermenautik dan baru belajar 4 point. Itu berarti dia MENGAKU bahwa dia TOLOL dalam HERMENEUTIK. Namun apa yang dia LAKUKAN? Dengan BLAGUNYA dia MENGAGULKAN tafsirannya tentang YESUS. Bukankah dengan prilakunya itu dia sedang MENYATAKAN bahwa SIAPAPUN bisa MENAFSIRKAN Alkitab tanpa HERMENUTIK?

Nona, jangan berhantilah menganalisa. Yang terjadi adalah seseorang yang KETOLOLANNYA diungkapkan oleh hai hai lalu BERUSAHA menunjukkan KEMAMPUAN bersilat lidahnya UNTUK membalas bila mungkin atau mencari alasan untuk kekeh jumekeh BEBAL.

Tentang anda, nona, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat. Pelajari dulu apa itu Hermenutik lalu COBALAH menggunakannya MENYELIDIKI Alkitab. Sekali anda MENCOBANYA maka anda akan TAHU apa yang hai hai maksudkan seperti anda tahu RAHASIA debat AKTIVASI otak tengah.

Tulisan Budi Asali tentang Hermeneutik sangat baik, silahkan klik di sini dan pelajarilah:

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

lapan's picture

@hai hai, hahahahaha

Mengenai blindfold reading, saya tahu, tapi cuman dari video yang di youtube dan penjelasan hai hai. Saya belum nyoba, saya juga belum liat perdebatan hai hai dengan pendukung blindfold reading. Belum ada minat ke situ sih...
 

Bila anda KEBERATAN hai hai sebut katak dalam tempurung, nona, TOLONG belajar HERMENEUTIK dulu lalu COBALAH untuk MENGGUNAKANNYA sekali saja. Kemudian tanyakan kepada seorang pengkotbah, BAGAIMANA cara dia menggunakan HERMENEUTIK dalam mempelajari Alkitab sehingga LAHIRLAH kotbah yang dikotbahkannya.

 
 
Gak keberatan kok, emang bener. Saya memang baru tau ttg hermeneutik sebatas dari yang ada di diskusi ini. Dan memang saya analisis cuman diliat dari sudut pandang saya. Mungkin memang belum adil dan logis. Kan saya tolol hahahahaha
 
Nona, anda harus membedakan antara GELAR dan ILMU. Gelar DIBERIKAN setelah itu disimpan di rumah. ILMU dipelajari setelah ITU dibawa kemanapun PERGI. Kita TIDAK bisa MERENDAHKAN seseorang karena dia TIDAK punya GELAR. Namun orang yang TIDAK punya ILMU namun SOK TAHU seolah olah dia MENGUASAI ILMU, itulah yang disebut dengan:
 
Ok, jadi ternyata ada bedanya, responden hai hai menjudge hai hai tidak punya ilmu karena tidak punya gelar. Sedangkan hai hai menjudge ferry sok tau karena tidak punya ilmu. Oce, thanks untuk penjelasannya.
 

Tentang anda, nona, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat. Pelajari dulu apa itu Hermenutik lalu COBALAH menggunakannya MENYELIDIKI Alkitab. Sekali anda MENCOBANYA maka anda akan TAHU apa yang hai hai maksudkan seperti anda tahu RAHASIA debat AKTIVASI otak tengah.

Tulisan Budi Asali tentang Hermeneutik sangat baik, silahkan klik di sini dan pelajarilah:

Ok, nanti akan saya pelajarin (mungkin eh semoga eh pasti deh). Dan akan saya coba terapkan ke alkitab.
 
 
btw, Hai hai, ada satu permintaan, jangan pake nona donk...
 
__________________

imprisoned by words...

hai hai's picture

@ferrywar, JANGAN SOK TAHU

 ferrywar, SADARLAH bahwa anda BARU ngerti JUDUL Hermeneutik dan belajar 4 POINT. Itu ibarat baru BAC JUDUL BUKU dan DAFTAR ISI.

TOLONG JANGAN SOK TAHU ngoceh seenak JIDAT anda seolah anda JAGOAN Hermeneutik. MALU TAHU!

Bila MAU ngobrol soal Hermeneutik, BELAJAR DULU mas! 

Ha ha ha ha ha ha ha h a ... Anda ibarat KATAK DALAM TEMPURUNG yang SOK NGOCEH soal KERBAU padahal baru TAHU KERBAU = K + E + R + B + A + U.

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ferrywar's picture

anda itu bagaimana ya

 Saya bertanya: Kalau tidak memakai hermeneutika (penafsiran) lalu harus pakai apa untuk memahami alkitab?.
Bukannya dijawab malah dibilang NGOCEH seenak JIDAT dll.
 
lapan's picture

@ferry, coba liat dulu kali ya

sepertinya hermeneutik gak asal "menafsirkan".
 
mgkn ferry bisa coba liat link yang dikasi hai hai dl. berhubung gw agak lamban kalo belajar, jd mgkn ferry akan lebih cepat mengerti.
 
pa boleh buat, si hai hai nya menyuruh ferry belajar dulu. gw jg disuru belajar. wakakaka
 
ya mayan kan buat tambah pengetahuan. biar enak juga kalo analisis2. gw sih lumayan hobi analisis. walopun masi terlalu banyak subjektifnya. =)
 
dah ah, undur diri dolo...
 
__________________

imprisoned by words...

ferrywar's picture

memang

 Memang gak "asal" menafsirkan, Lapan. Makanya perlu belajar/sekolah/studi yang cukup lama mengenai pelbagai bidang yang relevan, misalnya anthropologi, sosiologi, budaya, bahasa, sejarah dll.
 
Misalnya tentang kedokteran. Kan perlu belajar beberapa bidang ilmu macam-macam untuk bisa jadi dokter dan mengobati orang. Tidak bisa asal menyebut diri "ahli kedokteran".
Nah kalau ada yang mengatakan untuk menyembuhkan penyakit tidak perlu ilmu kedokteran, lalu ada yang tanya: "Kalau tidak pakai ilmu kedokteran pakai ilmu apa?", Masak sih yang bertanya itu disebut "sok tahu", dan disuruh belajar ilmu kedokteran dulu baru mendapat jawabannya?
 
lapan's picture

@ferry, full color hahaha

itu kalau benar hai hai menganggap hermeneutik tidak memadai untuk memahami alkitab.
 
masalahnya yang hai hai katakan hanya:
alkitab menyatakan diri sendiri jadi kenapa harus ditafsirkan?
para teolog menggunakan topeng hermeneutik untuk membungkus ajarannya (ini berarti para teolog TIDAK menggunakan hermeneutik, dan MEREKA ini yang dicela hai hai)
 
hai hai tidak mengatakan:
hermeneutik tidak memadai untuk memahami alkitab
 
walaupun dia menulis:
hermeneutik (ilmu tafsir alkitab)
 
Namun mgkn kesalahannya ada di pengertian hermeneutik itu sendiri.
Tampaknya malah hai hai menggunakan hermeneutik, justru dgn cara yang benar. Makanya dia bilang mengungkap kedahsyatan hermeneutik.
 
Tapi fer, jujur aja gw bingung. Kalau dengan hermeneutik yang benar gw akan mendapat kesimpulan yang di luar akal gw sekarang ini seperti air = Allah, gw sepertinya memilih untuk memahami alkitab seperti sekarang ini gw pahamin. Karena memilih menyetujui hai hai berarti gw bohong, plus lebih buruk dari gw yang lama karena gw tidak benar-benar mengerti, hanya ikut-ikutan.
 
Dan gw orang awam soal alkitab, gw tolol dan lamban juga katak dalam tempurung. Tambah lagi gw gak ngerasa gw punya iman. Jadi ya gw rasa gw akan mundur aja. Hehehehe gw akan tetap menganalisa, it's one of my hobby, tapi menganalisa kejadian sehari-hari dan dalam diam... Hihihi
 
Soal alkitab, lebih baik gw menafsirkan aja. Kata memahami itu sendiri tampaknya terlalu jauh. Mungkin lain kali.
 
Tapi barangkali ferry tertarik? =)
__________________

imprisoned by words...

hai hai's picture

@Lapan, Bila Tahu

Guru berkata, “You, kuberitahu apa itu tahu. Bila tahu katakan tahu, bila tidak tahu katakan tidak tahu, itulah tahu.” Lunyu 2:17 – Weizheng

Nona Lapan, bila anda tidak memahami kisah PENCIPTAAN lebih baik MENGAKU tidak TAHU dari pada PURA TAHU karena MENAFSIRKANNYA.

Bila anda TIDAK MAMPU menerima kisah penciptaan sebagai mana adanya, LEIBH baik MENOLAKNYA dari pada MENAFSIRKANNYA hanya untuk memuaskan HATI anda.

Anda SUDAH melihat PINTUNYA pada tulisan hai hai tentang Hermeneutik. Jadi silahkan masuki saja ruangannya untuk melihat ada apa sebenarnya?

Nona, Lebih baik anda NGGAK paham tulisan hai hai dari pada MENAFSIRKANNYA lalu DIOMELIN abis-abisan.

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

lapan's picture

@hai hai, saya memang masih bingung

dengan kisah penciptaan. Makanya saya bertanya.
 
Tapi ketika membaca sesuatu, selalu ada kesan, gambaran, pengertian.
Hanya karena gambaran/kesan/pengertian itu MUNGKIN berbeda atau SALAH, tidak berarti saya BISA TIDAK memiliki gambaran/kesan/pengertian.
Saya akan SELALU memakai kata SETAHU saya, MENURUT saya. Dan apa yang saya ungkapkan adalah gambaran/kesan/pengertian yang saya dapatkan.
 
Anda boleh melabeli pendapat saya sebagai "penafsiran untuk memuaskan hati saya".
 
Silakan kalau anda mau ngomelin saya habis-habisan karena MENAFSIRKAN tulisan hai hai.
 
Asal tau saja, saya gak akan bilang-bilang ke anda kalaupun saya MENAFSIRKAN tulisan anda. Hahahahaha
 
Eh... Mungkin itu sudah saya lakukan.
 
Saya menafsirkan tulisan Anda tentang "hai hai mengungkap kedahsyatan hermeneutik"
 
Kalau begitu, saya ubah:
 
Asal tau saja, LAIN KALI dan DI MASA DEPAN saya gak akan bilang-bilang ke anda kalaupun saya MENAFSIRKAN tulisan anda. Hahahahaha
 
Kalau begitu, jangan diomelin dulu ya. Anggap aja grace period, atau saya masih punya LIFE 1 sebelum benar-benar game over.
 
Ok hai hai... Saya akan sebisa mungkin menahan diri untuk gak berurusan dengan anda lagi.
 
Soalnya saya gak suka diomelin (apalagi habis-habisan) sama orang yang saya akuin.
 
Thanks udah meladeni saya. ^_^
 
 
 
 
__________________

imprisoned by words...

ferrywar's picture

kedewasaan

 Lapan, ngomong-ngomong (ngemeng-ngemeng) ...anda lebih tua berapa tahun dari Hai hai, kelihatannya anda dewasa sekali :)
lapan's picture

@ferry, hati hati dengan saya

jangan memuji saya terus loh ferry..
 
bahkan walaupun maksud kamu menyindir, saya akan tetap mengartikannya pujian
 
kamu mau saya naksir sama kamu?
 
beware.............
 
 
hahahahaha
 
dah ah... =)
__________________

imprisoned by words...

ferrywar's picture

gw yang kabur...

 Oops... kamu naksir aku?.. Aku kabur duluan dah.
Kamu kan lebih tua daripada Hai hai :)
dennis santoso a.k.a nis's picture

@lapan: MY KEPO

lapan, gue mau KEPO sebentar.... lo boleh hujat2 dan arak gue keliling kampung karena gue KEPO dan nulis comment ini ke elo setelah sebelumnya gue bilang akan ga ngomong apa2 lagi ke elo.

[KEPO mode ON]

lapan... mari gue tulis PEMAHAMAN (bukan PENAFSIRAN) gue atas tulisan HH kepada elo.

Guru berkata, “You, kuberitahu apa itu tahu. Bila tahu katakan tahu, bila tidak tahu katakan tidak tahu, itulah tahu.” Lunyu 2:17 – Weizheng

Nona Lapan, bila anda tidak memahami kisah PENCIPTAAN lebih baik MENGAKU tidak TAHU dari pada PURA TAHU karena MENAFSIRKANNYA.

Bila anda TIDAK MAMPU menerima kisah penciptaan sebagai mana adanya, LEIBH baik MENOLAKNYA dari pada MENAFSIRKANNYA hanya untuk memuaskan HATI anda.

Anda SUDAH melihat PINTUNYA pada tulisan hai hai tentang Hermeneutik. Jadi silahkan masuki saja ruangannya untuk melihat ada apa sebenarnya?

secara singkat terjemahan tulisan HH diatas adalah sbb:

"Nona Lapan, lebih baik kamu tidak paham dan BERHENTI sampai disitu saja. Jangan meneruskannya dengan menafsir. AKUI bahwa kamu TIDAK PAHAM. Setelah kamu mengakui, kamu bisa mulai BERTANYA lagi pada HH. Jelaskan SAMPAI DIMANA kamu paham dan HH akan menuntun Anda."

Nona, Lebih baik anda NGGAK paham tulisan hai hai dari pada MENAFSIRKANNYA lalu DIOMELIN abis-abisan.

"Nona, lebih baik tidak paham daripada menafsirkan."

[KEPO mode OFF]

lapan's picture

@dennis, BACA YA NIS...

Nis, thanks buat keponya.
ati2 nis nanti diomelin loh hahahaha joke joke...
 
Hmm, selaen itu... gw pengen ngomong nih sama lu:
 
Nis, sorry.
 
Bener-bener sorry.
 
Gw keterlaluan pas ngomongin lu di sini dan di kotak ijo.
 
Forgive me...
 
Ok, nis, itu aja...
 
daripada gw melakukan kesalahan lagi dengan mengata2in lu. mending gw jg gak ada urusan lagi dengan lu. (ini bukan sindiran. gw bener2 nyesel kok hehehe)
 
=)
 
ohya, sorry juga uda menjadikan kesempatan ini buat ngomong ke lu. ehehehe
__________________

imprisoned by words...

dennis santoso a.k.a nis's picture

@lapan: sorry yang ga perlu

lo ga perlu minta maaf. gue bukan FW yang semuanya harus diperlakukan secara halus dan penuh kesopanan. kedewasaan buat gue adalah kesanggupan dicerca2.

gue melihat bahwa kamu adalah tipe orang yang mirip FW... itulah kenapa dia suka bener lick ass ke elo di blog ini.

kamu punya keingin-tahuan yang besar TAPI sayang, kamu terlalu care pada CARA PENGAJARAN daripada ISI.

usaha KEPO gue tadi adalah untuk bilang ke kamu, "kalo ga paham, ga perlu bilang paham. akui bahwa kamu ga paham dan BERTANYA lah."

itu aja.

kotak ijo dan omongan lo dimana pun... LAKUKAN SAJA TERUS... gue cukup KUAT ngedenger / baca nya.

lapan's picture

@dennis, perlu

Kalaupun lu gak perlu. Gw perlu.
 
Bukan masalah lu kuat atau gak.
 
Tapi tindakan gw benar atau salah.
 
Itu aja sih.
 
Gw malu sama gw sendiri.
 
Gw salah sama lo. Jadi gw minta maaf sama lu. Mungkin itu cuman biar gw merasa enakan. Tapi apapun alasan dan sanggahan dari diri gw sendiri, gw tetap memandang gw perlu minta maaf ke lu atas kata-kata gw =)
 
kamu punya keingin-tahuan yang besar TAPI sayang, kamu terlalu care pada CARA PENGAJARAN daripada ISI.
 
hmmm begitukah... sbnrnya bukan care sama cara pengajaran sih nis. gw kan orangnya rada-rada sinting. jadi ya naik turun dan gak jelas dan aneh. kalo lagi naik ya kaya kemarin siang itu.
 
gw begini karena gw adalah gw, bukan karena gw cewe atau karena gw lagi pms atau gw lagi ngidam atau karena gw masih muda. kalo itu sebabnya namanya gw nyalahin Tuhan. ahahahaha
 
ini last dech!!!
dah dah dah dah dah dah dah
__________________

imprisoned by words...

ferrywar's picture

dari data ke kesimpulan

 Saya cuma menyimpulkan dari DATA, Lapan.
DATAnya adalah, Hermeneutik disebut Ilmu tafsir oleh Hai hai. Berarti kegiatannya adalah MENAFSIRKAN.
Sedangkan dia mengatakan JANGAN MENAFSIRKAN, melainkan MEMAHAMI.
Jadi kesimpulannya tidak memakai hermeneutik yang disebutnya ilmu tafsir itu kan?
Salahnya dimana penyimpulan saya itu?
 
Saya sendiri bukan jagoan hermeneutik, seperti yang saya katakan sejak awal. Bukan merendah dan bukan menyombong, apa adanya saja. Saya juga tahu dari internet dan beberapa buku lama saja dimana semua orang juga bisa tahu dengan sekali lihat. Dan pada tingkat itu jelas bukan ahli. Yang jauh lebih ahli ada, seperti beberapa teman saya.
 
Nah saya tidak tahu Hai hai ahli juga atau bukan. Tapi setelah saya simpulkan Hai hai tidak menyetujui penafsiran, yang saya anggap hermeneutika menurut dia karena dia bilang hermeneutika adalah Ilmu Tafsir, maka wajar dong kalau saya tanya: Kalau tidak pakai hermeneutika lantas pakai apa? Atau dengan kata lain, Kalau tidak menafsirkan lantas bagaimana?
 
Kalau dia setuju memakai penafsiran, tentunya dia tidak bilang harus memakai pemahaman, bukan penafsiran.
 
Saya berusaha untuk tidak terganggu dengan kata-katanya yang sebagian besar menyerang pribadi untuk mengetahui letak "isi" atau "bobot" atau "esensi" dari komen-komennya. Tapi memang sebagian besar cuma serangan terhadap pribadi, alias "argumentum ad hominem".
Kalau belum berhasil, mungkin saya akan coba melihat suasana ruang diskusi lain yang dia ikuti, mungkin di Facebooknya, siapa tahu saya mendapatkan "esensi" tsb. Kalau di ruang diskusi lain bisa berjalan dengan baik, saya harus introspeksi kenapa dengan saya saja yang dia kehilangan esensi kalau melakukan posting. 
 
lapan's picture

@ferry, saya kabur dulu karena

saya takut diomelin...
 
maaf ya ferry. walaupun kamu bilang saya pemberani, tapi sesungguhnya saya hanya berani sama orang yang saya tidak anggap.
 
saya juga takut sama kamu.
 
hihihi
 
oce deh.. saya mundur dulu yach!! ^_^
 
saya mau merencanakan masa depan saya dulu......................
__________________

imprisoned by words...

ferrywar's picture

ha ha ha

Haa... kok takut sama aku? :)
OK, selamat merencanakan masa depan...
guestx's picture

lapan, bisa takut juga ?

 lapan takut ? yang beneeerrr...
 
mnrt gw elo udah tiba pada decision point ini :
 
     IF <ga mudeng-mudeng> AND <malah diomelin> THEN EXIT;
 
hahaha...syukurlah elo bisa jump out dari loop.
 
lumayan jg elo,pan, udah bisa bertahan beberapa jurus dan sempat  ngerasain terpaan  angin tapak sakti sang guru tanpa tanding. lain kali, boleh dijajal lagi,8, tp perdalam dulu elmu hermen apa itu yg direkomen sang guru. kalo elo jd berguru ke budi asali dan diakui murid ama dia, maka elo akan jadi sodara sperguruan ama pniel cs (jawara dari padepokan budi asali yg prnh adu elmu dgn h2 di ss). siancai..siancai...
 
ya udah, skarang, gih sana  mandi dan merencanakan masa depan dulu, udah sharian elo dolanan  di pasar klewer  :-).  
__________________

------- XXX -------

lapan's picture

guestx, gw ngakak baca komenlu

gile gw belom diapa2in itu sama si xxx xxx... Sebelum diapa2in kabur dl. hehehehe
 
iya nih guestx, mesti memperdalam ilmu hermen dulu. 
 
gw sharian di pasar klewer karena gw seharian di kantor. wakakakakkak
 
parah gw emang, bukannya kerja malah banyakan mikirin air.
 
wakakakak
 
oc deh, gw merencanakan masa depan dulu karena gw udah kelar mandi =))
__________________

imprisoned by words...

hai hai's picture

@Ferrywar, Dasar BEBAL!

ferrywar: Saya cuma menyimpulkan dari DATA, Lapan. DATAnya adalah, Hermeneutik disebut Ilmu tafsir oleh Hai hai. Berarti kegiatannya adalah MENAFSIRKAN. Sedangkan dia mengatakan JANGAN MENAFSIRKAN, melainkan MEMAHAMI. Jadi kesimpulannya tidak memakai hermeneutik yang disebutnya ilmu tafsir itu kan? Salahnya dimana penyimpulan saya itu?

 Ferrywar, SALAHNYA adalah anda WALAUPUN sangat LICIK namun TOLOL setengah MATI. itu sebabnya SEMUA jurus LICIK anda terbaca oleh hai hai dengan mudah.

Komentar anda yang saya beri WARNA MERAH adalah BUKTI betapa LICIKNYA anda.

Hai orang LICIK tapi TOLOL, bila mau MENGHAKIMI hai HAKIMILAH tulisannya, bukan APA kata LAPAN TENTANG apa yang ditulisnya.

ferrywar: Saya sendiri bukan jagoan hermeneutik, seperti yang saya katakan sejak awal. Bukan merendah dan bukan menyombong, apa adanya saja. Saya juga tahu dari internet dan beberapa buku lama saja dimana semua orang juga bisa tahu dengan sekali lihat. Dan pada tingkat itu jelas bukan ahli. Yang jauh lebih ahli ada, seperti beberapa teman saya.

Ferrywar, anda hanya TAHU judulnya dan BELAJAR 4 point.  Anda LICIK sekali karena dengan kalimat anda yang saya beri warna MERAH anda mau MENJILAT muntah sendiri bahwa anda HANYA tahu judul dan belajar 4 point. Anda mau MENYATKAN bahwa anda JAGO hermeneutik karena belajr di Internet namun BUKAN JAGOAN?  TOLOL! Bukankah anda sendiri yang MENGAKU baru ngerti JUDUL dan belajar 4 point? Sementara untuk mengerti Hermeneutik PERLU belajar BERTAHUN-TAHUN?

LICK tapi TOLOL!

ferrywar: Nah saya tidak tahu Hai hai ahli juga atau bukan. Tapi setelah saya simpulkan Hai hai tidak menyetujui penafsiran, yang saya anggap hermeneutika menurut dia karena dia bilang hermeneutika adalah Ilmu Tafsir, maka wajar dong kalau saya tanya: Kalau tidak pakai hermeneutika lantas pakai apa? Atau dengan kata lain, Kalau tidak menafsirkan lantas bagaimana?

Ferrywar, anda MUSTAHIL tahu apakah hai hai ahli Hermeneutik atau TIDAK. Sebab anda hanya NGERTI judul dan belajar 4 point. Itu sebabnya TOLOL, hai hai MENASEHATI anda untuk BELAJAR dulu baru kembali LAGI untuk mendengarkan jawaban hai hai. TUTUP mulut anda dan jangan SOK TAHU apalagi menghakim dan MEMVONIS orang lain untuk hal yang ANDA TOLOL sekali karena baru ngerti JUDUL dan belajar 4 point!

ferrywar: Kalau dia setuju memakai penafsiran, tentunya dia tidak bilang harus memakai pemahaman, bukan penafsiran.

Ferrywar, JANGA SOK TAHU! Anda abru ngerti JUDULNYA dan belajar 4 POINT. Mustahil diskusi dengan orang TOLOL yang baru ngerti JUDUL dan belajar 4 point Hermeneutik tentang Hermenutik dan KEKEH jumekeh untuk BEBAL dan tidak mau BELAJAR serta BEBAL karena SOK TAHU dan berprilaku seolah dia PAHAM Hermeneutik. Ha ha ha ha ha ha ..... Ilmu seujung kuku LAGAK setinggi LANGIT. BERJANGGUT namun tidak berjubah!

ferrywar: Saya berusaha untuk tidak terganggu dengan kata-katanya yang sebagian besar menyerang pribadi untuk mengetahui letak "isi" atau "bobot" atau "esensi" dari komen-komennya. Tapi memang sebagian besar cuma serangan terhadap pribadi, alias "argumentum ad hominem".

Ha ha ha ha ha ha ha ..... Anda persis MALING tertangkap basah yang digebukin lalu berkata kepada masyarakat, "Saya mengasihi kalian, itu sebabnya walau DIGEBUKIN saya nggak marah. Ketahuilah kalian sedang berbuat dosa.

ferrywar: Kalau belum berhasil, mungkin saya akan coba melihat suasana ruang diskusi lain yang dia ikuti, mungkin di Facebooknya, siapa tahu saya mendapatkan "esensi" tsb. Kalau di ruang diskusi lain bisa berjalan dengan baik, saya harus introspeksi kenapa dengan saya saja yang dia kehilangan esensi kalau melakukan posting.

Esensinya adalah anda TOLOL setengah mati walaupun LICIK. Esensinya adalah anda BARU ngerti JUDUL hermeneutik dan belajar 4 point namun SOK TAHU berprilaku seolah-olah anda JAGOAN Hermenutik dan ketika dinasehati alih-alih belajar justru kekeh jumekeh BEBAL dan berprilaku makin TOLOL dengan berlaku LICIK untuk MENGADU DOMBA dan BERSILAT LIDAH.

hai TOLOL! Anda pikir dengan pura-pura menempatkan DIRI seolah-olah anda orang yang DIDZOLIMI hai hai anda bisa menjadi JAGOAN Hermeneutik?  TOLOL! Hanya ada satu jalan untuk PAHAM apa itu Hermenutik yaitu dengan BELAJAR Hermeneutik, bukannya berprilaku SOK JAGOAN Hermeneutik apalagi MENCELA orang lain SEENAK JIDATMU!

BELAJAR mas, BELAJAR kalau mau PINTER! Bukannya BERSILAT LIDAH dan kekeh jumekeh BEBAL!


__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

smile's picture

ini jawabannya : Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Ferry,...ini jawabannya bukan?
 
kutipan :
 

PARA sarjana teologi yang bentrok dengan hai hai MENYATAKAN bahwa hai hati tidak MEMAHAMI Hermeneutik (Ilmu TAFSIR Alkitab) sehingga pemahaman Alkitabnya ngaco belo.

Walaupun sudah memberitahu mereka bahwa saya paham apa itu Hermeneutik, namun para sarjana teologi itu nampaknya lebih kenal hai hai dibandingkan hai hai mengenal dirinya sendiri. Itu sebabnya mereka tetap kekeh jumekeh menyatakan hai hai TIDAK paham Hermeneutik sehingga melakukan EISEGESIS (memasukan ide-idenya sendiri ke dalam Alkitab).

Ketika hai hai menyatakan "Alkitab tidak boleh DITAFSIRKAN namun harus DIPAHAMI karena Alkitab ditulis untuk DIPAHAMI, bukan untuk DITAFSIRKAN." Mereka menyatakan MUSTAHIL memahami ajaran Alkitab TANPA menafsirkannya.

EKSEGESIS artinya membawa MAKNA keluar dari Alkitab. Sacra Scriptura sui ipsius interpres artinya Alkitab MENYATAKAN dirinya sendiri. Namun kenapa HARUS DITAFSIRKAN? Bukankah SEMBOYANNYA hanya bisa dicapai dengan MEMAHAMI? Bagaiman Alkitab bisa menyatakan dirinya sendiri bila anda MENAFSIRKANNYA? Bagaimana bisa MEMBAWA makna keluar dari Alkitab bila anda MENAFSRIKANNYA?

Sudah berkali-kali saya menantang para teolog itu untuk MENULIS blog tentang Hermeneutik dan segala KEDASYATANNYA setelah itu saya akan MENGULITINYA helai demi helai seperti menguliti bawang BOMBAI sehingga JEMAAT tahu. apa itu Hermeneutik dan BAGAIMANA cara para Teolog MENAFSIRKAN Alkitab dan bagaimana cara para teolog MENGGUNAKAN topeng Hermeneutik untuk MEMBUNGKUS ajaran mereka. Namun hingga saat ini saya BELUM menemukan satu SARJANA teologi pun baik yang S1 maupun Master juga PhD yang BERANI melakukannya. Nampaknya mereka TAHU bahwa saya TAHU. 

Handai taulanku sekalian, saya benar-benar MUAK mendengar para sarjana Teolog itu MENGAGUL-AGULKAN Hermeneutik sebagai METODOLOGI menafsirkan Alkitab dan menuduh orang-orang yang TIDAK sepaham dengan mereka TIDAK paham Hermeneutik.

Bagaimana CARA seorang sarjana Teologi MENDAPATKAN pengetahuan Alkitab MEREKA?

Apakah mereka MEMPRAKTEKKAN Hermeneutik lalu MEMAHAMINYA? TIDAK!

Mereka HANYA MENGHAFALKAN apa yang TERTULIS di dalam BUKU-BUKU yang mereka BACA.

Apakah mereka MEMPRAKTEKKAN Hermeneutik untuk MENGUJI apa yang mereka HAFALKAN dari buku-buku yang MEREKA BACA? Mohon Maaf, tanpa mengurangi rasa hormat. TIDAK!

Hndai taulan sekalian, bila anda mau tahu KEDASYATAN Hermeneutik alias JURUS tafsir Alkitab, cobalaha TANYAKAN kepada para sarjana teologi, METODOLOGI atau LANGKAH-LANGKAH Hermeneutik seperti apa yang MEREKA TEMPUH sehingga TIBA pada KESIMPULAN yang mereka kotbahkan? 

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

 
 
 
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

hai hai's picture

@Ferrywar, Makin BEBAL Makin TOLOL

 Ferrywar, makin BEBAL makin makin kelihatan KETOLOLAN anda. Sejak awal saya sudah TAHU bahwa anda hanya orang TOLOL yang sok TAHu. ilmu seujung kuku LAGAK setinggi langit.

Setelah membiarkan anda BERLAGAK selama ini, saya yakin dengan PENILAIAN saya tersebut. Itu sebabnya saya memasuki LANGKAH berikutnya yaitu PENGUJIAN. 

Anda memang benar-benar TOLOL dan SOK TAHU seperti dugaan saya:

SEJAK awal anda SUDAH menunjukkan bahwa anda TIDAK paham Hermeneutik. Sudah berkali-kali saya memberitahu anda bahwa orang yang baru TAHU JUDUL dan belajar 4 POINT, JANGAN SOK TAHU ngomong soal Hermeneutik seolah dia jagoan Hermeneutik.

Ferrywar, anda bukan orang SKEPTIS tapi orang MALAS. Itu sebabnya anda TIDAK mau belajar walau sudah MENGAKU belum belajar dan DISURUH belajar. Alih-alih belajar anda malah berprilaku SOK TAHU!

Anda bukan orang SKEPTIS namun orang BEBAL! Itu sebabnya ketika DITUNJUKKAN kesalahannya dengan GAMBLANG, bukannya belajar mala BERSILAT LIDAH dan SOK JAGOAN seolah anda PALING TAHU.

Ferrywar, TOLONG, jangan MEMBUAL lagi tentang Hermeneutik! Bila urat MALU anda memang kecil, tolong pertimbangkan blogger-blogger lain yang URAT malunya BESAR. Mereka pasti MALU melihat prilaku salah satu blogger SABDA SPACE yang memalukan seperti anda.

TOLONG, ferrywar, TOLONG STOP bicara Hermenutik sampai anda BELAJAR dan MEMAHAMINYA, TOLOL!

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ferrywar's picture

100%

 100% serangan terhadap pribadi.
hai hai's picture

@ferrywar, TOLOL bin BEBAL

 Ferywar, bukankah SEJAK awal saya sudah beritahu anda bahwa DIRI anda yang BERMASALAH, TOLOL! Jelas saja 100% menyerang pribadi anda itu karena PRIBADI anda yang BERMASALAH!

TOLOL! Bila yang BERMASALAH pribadinya ya PRIBADINYA yang dipermasalahkan. TOLOL!

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

hai hai's picture

@ferrywar, TOLOL bin BEBAL

 Ferywar, bukankah SEJAK awal saya sudah beritahu anda bahwa DIRI anda yang BERMASALAH, TOLOL! Jelas saja 100% menyerang pribadi anda itu karena PRIBADI anda yang BERMASALAH!

TOLOL! Bila yang BERMASALAH pribadinya ya PRIBADINYA yang dipermasalahkan. TOLOL!

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

hai hai's picture

@Lapan, Mari Belajar

Bukankah menafsirkan berarti memahami MENURUT si subyek? Bila seseorang disebut "paham", itu artinya mendapatkan pemahaman menurut siapa, kalau bukan menurut dirinya sendiri? 

Nona Lapan, mari kita belajar. Perhatikan kalimat di bawah ini:

1. Hari Minggu hai hai ke pasar Klewer.

Tunjukkanlah bagaimana anda MEMAHAMI kalimat tersebut menurut SUBYEK yang namanya Lapan. Tunjukkan kalimat tersebut kepada 1.000 orang yang berbahasa Indonesia. Lalu tanyakan kepada MEREKA bagaimana mereka memahami kalimat tersebut menurut SUBYEK masing-masing.

Anda mau tahu yang disebut menafsirkan? Anda disebut MENAFSIRKAN bila MENGAJARKAN bahwa kalimat tersebut di atas berarti:

2. Hari Minggu hai hai main Internet lalu membuka situs SABDA Space.

3. Hari Minggu hai hai ke pasar Klewer yang ada di Solo.

Seharusnya anda HANYA memahami kalimat "Hari Minggu hai hai pergi ke pasar Klewer" sebagai "Hari Minggu hai hai pergi ke pasar Klewer."

Anda BUTUH Informasi TAMBAHAN untuk MEMAHAMI selain dari yang tertulis: Misal:

  1. apa itu PASAR KLEWER?
  2. Apa itu HARI?
  3. Apa itu MINGGU?

Nona Lapan, Agar KALIMAT itu BISA dipahami dengan BENAR artinya SESUAI dengan yang hai hai inginkan maka KETIKA menulisnya saya HARUS menulisnya dengan prinsip:

  1. Logis
  2. Akurat
  3. Sistematis
  4. Konsisten

LOGIS artinya saya HARUS tahu bahwa secara NASIONAL:

  1. Pasar Klewer = sebuah Pasar di kota Solo.
  2. PERGI = menuju ke suatu tempat
  3. Minggu = Nama hari
  4. hai hai = nama orang

Apakah karena pengakuan secara NASIONAL itu berarti "Hari Minggu hai hai pergi ke pasar Klewer" SECARA otomatis HARUS dipahami sebagai "Hari Minggu hai hai pergi ke sebuah pasar di Solo yang namanya Pasar Klewer?" TIDAK!

Bila TIDAK ada informasi LAIN, anda HARUS memahaminya demikian, namun BILA ada Informasi lain anda HARUS memahaminya berdasarkan Informasi yang lain itu DULU.

AIR

apakah anda boleh memahaminya sebagai AIR yang anda lihat sehari-hari? Tunggu dulu Sampai BERITA berakhir BARU menarik KESIMPULAN. Sebelum BERITA berakhir AIR =AIR.

1. AIR
1.1. Air Di atas Sorga
1.2. Air di bawah Sorga
1.2.1. Air yang AIR
1.2.2. Air yang KERING
1.2.2.1. Air yang KERING = BUMI
1.2.2.1.1. Bumi yang daratan
1.2.2.1.2. Bumi yang air
1.2.2.1.3. Bumi yang kosong atau cakrawala

Air yang saya lihat SETIAP hari itu AIR yang mana? Bumi yang air. Apakah anda boleh MEMAHAMI semua kata AIR di table itu = Bumi yang air? TIDAK BOLEH.

H2O = Air
H2O = Es
H2O = Uap
H2O = 2 molekul Hidrogen dan 1 molekul Oksigen

Nona lapan, NAMA dan DEFINISI. MEMILAH dan MENGELOMPOKKAN. MENYATU dan MENGURAI. MENJADI NAMPAK dan MATI.

Nona, pelajaran kali ini cukup sampai di sini. 
 

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

lapan's picture

@hai hai, saya coba ya

Bumi belum berbentuk e  dan kosong 2 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air.
 
 
Bumi belum berbentuk dan kosong
Gelap gulita menutupi samudera raya
Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air
 
 
Karena PR dari Hai hai adalah AIR, maka:
Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air
(sekarang ada gambaran semacam casper melayang-layang di atas kumpulan air yang tidak keliatan tepinya karena di tengah-tengah kegelapan)
 
 
Kata yang digunakan penulis adalah air.
H2O = Air
H2O = Es
H2O = Uap
H2O = 2 molekul Hidrogen dan 1 molekul Oksigen
 
Sampai sini saya memahami air pada kejadian 1:2 adalah H2O.
 
1. AIR
 
Kemudian baca-baca-baca-baca... Sampai pada ayat ini:
Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air."
 
Allah berfirman
Isi firman: Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air
 
Saya memahami air pada kejadian 1:6 = AIR pada kejadian 1:2
 
1. AIR
1.1 AIR dipisahkan CAKRAWALA
 
Apakah cakrawala itu?
 
Kemudian ayat berikutnya:
Maka Allah menjadikan cakrawala 5  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya.
 
Allah menjadikan cakrawala
Allah memisahkan air yang ada di bawah cakrawala dari air yang ada di atas cakrawala
 
Saya memahami air pada kejadian 1:7 = air pada kejadian 1:6
Saya memahaminya sebagai Allah membuat cakrawala.
Yang memisahkan air dari air adalah Allah.
 
Setelah membuat cakrawala, Allah memisahkan air di atas dan di bawah cakrawala tersebut.
 
Saya memahami cakrawala adalah sesuatu yang memiliki air di kedua sisi atas dan bawahnya. Kemudian, Allah memisahkan air di atas cakrawala. Allah juga memisahkan air di bawah cakrawala.
 
CAKRAWALA dibuat untuk memisahkan air dari air cakrawala.
 
Air pada kejadian 1:2 != air pada kejadian 1:6.
 
Sampai sini dulu ya. Bener ga?
__________________

imprisoned by words...

hai hai's picture

@Lapan, Jangan MENAFSIRKAN

 Nona Lapan, jangan MENAFSIRKAN:

Pada mualanya ada AIR

Air itu lalu dipisahkan oleh SORGA menjadi:

  1. AIR di atas SORGA
  2. AIR di bawah SORGA

Air BIBAWAH sorga lalu dipisahkan menjadi:

  1. KUMPULAN AIR
  2. YANG KERING

YANG kering lalu menjadi:

alam semesta yang kita lihat yang terdiri dari:

  1. Air (kita lihat)
  2. tanah (kita lihat)
  3. tanaman (kita lihat)
  4. binatang (kita lihat)
  5. manusia (kita lihat)

Nona LAPAN, apakah:

Air di Atas Sorga = Air (kita lihat)? - TIDAK! bila SAMA, pasti kelihatan

Kumpulan Air = Air (kita lihat)? - TIDAK! Bila SAMA, pasti KELIHATAN.

Bila demikian lalu APA itu Air di atas sorga dan Kumpulan Air? Untuk tahu hal itu anda PERLU informasi LAIN dan informasi itu ADA di dalam Kejadian 1 & 2. 

nona. lapan. Itu langkah PERTAMA. Pahami dulu itu. Ada TIGA JENIS Air. Yang kita lihat HANYA salah satunya:

  1. AIR di atas SORGA
  2. KUMPULAN AIR
  3. Air (kita lihat)
__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

lapan's picture

@hai hai, air di atas sorga

Jujur saya masih gak ngerti darimana itu istilah
"air di atas/di bawah sorga"
 
Pada mulanya ada AIR >> OK
 
AIR dipisahkan SORGA >> kok bisa sorga? Yang memisahkan kan Allah? Allah = sorga? Atau Air nya beda lagi nih yang diomongin hai hai? Bukan air yang di Kejadian 1:6?
 
Saya udah coba baca perpotong-potong, dan memang jadinya dapat pemahaman baru. Kalau air yang dipisahkan oleh cakrawala bukan air yang di layang-layangi Roh Allah.
 
Ga tau jg sih ini bener atau salah. Baru sampai sana aja.
 
 
Mengesampingkan dolo istilah sorga, hai hai berkata:

Air BIBAWAH sorga lalu dipisahkan menjadi:

  1. KUMPULAN AIR
  2. YANG KERING
Kumpulan air disebut laut.
Yang kering disebut darat.

 
Air di Atas Sorga = Air (kita lihat)? - TIDAK! bila SAMA, pasti kelihatan
 
Seberapa ATAS sebenarnya?
 
Dari Kejadian 1:2-10, tidak dijelaskan nasib Air yang di atas Cakrawala (saya pakai cakrawala) itu gmana. Apakah beda air pada kalimat hai hai dengan air yang saya baca di kejadian 1:7??
 
Balik lagi ke soal SORGA.
 
Di alkitab ditulis air di bawah cakrawala, bkn di bawah sorga.
Di alkitab juga ditulis Cakrawala = langit.
 
Darimana sorga = langit?
 
Sorga itu apa? 
 
Apakah langit yang diciptakan berbeda dengan langit yang sekarang kita kenal?
 
Kalau sama, bknkah aneh, ilmu pengetahuan kan uda ke luar angkasa, tidak ada sorga di langit.
 
Yayaya, paling dibilang menafsirkan lagi.
 
Memang saya belum ngerti sepenuhnya bedanya antara memahami dan menafsirkan.
 
Tapi apa iya segitu sulitnya diterima akal budi? Saya memang tolol tapi masih bisa mengerti beberapa hal kok.
 
Ya sudah deh, saya akan pelajarin dulu hermeneutik sebisa saya.
 
Karena saya sungguh tidak bisa mengerti logika anda untuk ini...
 
Hehehe..............
__________________

imprisoned by words...

hai hai's picture

@Lapan, Cakrawala = Sorga

 Lapan, Allah MENJADIKAN Cakrawala untuk MEMISAHKAN AIR.

Allah lalu MENAMAKAN Cakrawala itu SORGA.

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

lapan's picture

@hai hai, OOO

OOO di bahasa aslinya ya...
 
Ok2... thanks!!
__________________

imprisoned by words...