Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Karunia Makrifat

mujizat's picture

Beberapa pengkotbah Kristen mengatakan bahwa Karunia makrifat  identik dengan karunia pengetahuan, salah satu di antara sembilan karunia utama, yang dengan karunia ini, seseorang seringkali diberitahu oleh Roh Kudus tentang beberapa atau banyak hal yang pernah dialami atau sedang dialami oleh seseorang, dan biasanya juga diberitahu tentang jalan keluarnya. Tetapi di luar kekristenan ada juga kasus yang mirip, hanya saja seseorang dengan "karunia" tersebut mempunyai "seorang" pendamping namun bukan Roh Kudus, melainkan "unclean spirit".

Yesus Kristus mempunyai makrifat. Kita lihat sebuah contoh kasus ketika Beliau terlibat percakapan dengan seorang perempuan Samaria di sumur Yakub, di Yohanes 4:1-42.

Alkisah, Yesus berkata kepada perempuan Samaria itu bahwa lelaki yang saat itu tinggal serumah dengan wanita tersebut adalah bukan suaminya (kumpul kebo) walaupun mereka (Yesus dan perempuan itu) tidak pernah bertemu sebelumnya. Lalu takjublah wanita itu, dan ia pergi ke kota memberitahu banyak orang tentang seseorang yang sepertinya adalah Mesias yang waktu itu sedang berada di sumur Yakub. Kemudian sekelompok orang kota itu  mendatangi Yesus, lalu Dia pergi ke kota mereka dan mengajar mereka selama dua hari, dan banyak orang menjadi percaya oleh kotbah Yesus. Itulah bagaimana makrifat Yesus menjadi sebuah daya tarik yang besar sampai banyak orang tergerak untuk lebih banyak lagi mendengar kebenaran Firman Allah.

Belum lama ini penatua kami menceriterakan salah satu pelayanan beliau di (Amerika?) dalam sebuah KKR dimana beliau termasuk salah seorang pembicara.

Setelah penyampaian Firman Tuhan, dilakukan altar-call, orang-orang yang maju ke depan mendapat pernyataan Tuhan satu persatu. Adalah sepasang pria-wanita yang nampak seperti sepasang suami isteri. Namun Roh Kudus memberitahu singkat: "Bukan, mereka kebo (kerbau)". Penatua kami berfikir sejenak, apa maksud "kebo" ? Lalu beliau mendapat hikmat bahwa maksud Tuhan adalah, bahwa pasangan tersebut merupakan pasangan "kumpul kebo" alias pasangan serumah tanpa menikah. Dengan gemetar pasangan itu menunggu pernyataan Tuhan, dan penatua kami menyampaikan bahwa mereka harus hidup dalam kekudusan, dan tidaklah dibenarkan hidup serumah tanpa menikah. 

"Tuhan ingin memakai kamu (si wanita) seperti yang pernah disampaikan-Nya 10 tahun yang lalu, tetapi terhambat begitu lama karena kamu tidak hidup dalam kekudusan" kira-kira begitu beliau melanjutkan pernyataan Tuhan. Ternyata memang 10 tahun yang lampau Tuhan pernah sampaikan pernyataan-Nya untuk si wanita, yang diucapkan oleh seorang hamba Tuhan yang lain. Tentu saja baik wanita maupun si lelaki menangis di hadapan Tuhan, berurai air mata. Dari kumpul kebonya, mereka telah memiliki anak.

"Lalu, apakah Tuhan masih mau memakai kami? Apa yang harus kami lakukan?" tanya mereka.

Lalu mereka disarankan untuk menikah di hadapan Tuhan, karena tanpa itu, maka anak mereka merupakan anak haram.

Ya. Pernikahan di era Perjanjia Baru, khususnya Kristiani, dimulai dengan sebuah perjanjian yang diikrarkan oleh pasangan pria-wanita dan disaksikan oleh Tuhan dan banyak saksi. Tuhan sangat menghargai suatu perjanjian, oleh karena itu, di hadapan Tuhan, pasangan kumpul kerbau tidak dibenarkan, tetapi sebuah pernikahan kudus diikat oleh sebuah perjanjian, dan Tuhan menghargai perjanjian.

Yang berikut sebuah contoh kasus seseorang yang "banyak tahu" namun bukan dari Roh Kudus.

Seorang lelaki mendatangi rumah kakak saya, mengaku sebagai paranormal, bermaksud menawarkan bantuan kepada kakak saya di Bekasi yang saat itu anak sulungnya sering kerasukan. Di sela-sela pembicaraan dia mengatakan banyak tahu tentang masa lalu ibu kami (padahal tidak pernah kontak sebelumnya) dan dia berkata juga kalau itu semua diketahuinya sebab dia diberitahu oleh jin yang mendampinginya. Kemudian lelaki itu minta segelas air putih, dan kakak saya mengambil segelas air putih, tetapi diam-diam didoakan agar air putih itu diubah Tuhan menjadi darah Yesus. Paranormal itu kaget karena melihat bahwa yang di dalam gelas itu darah, padahal ia meminta segelas air putih, lalu ia tidak berani menyentuh gelas itu, dan akhirnya pulang.

Mungkin saja yang diucapkan lelaki itu benar dan masuk akal. Paulus berkata bahwa di sekitar kita terdapat begitu banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita. Ada malaikat Tuhan yang siap bersorak sorai ketika ada seorang petobat baru, namun ada juga roh-roh jahat yang ikut menyaksikan ketika seseorang melakukan apapun. Kelompok agama tertentu sering menyebut roh jahat sebagai jin, dan mungkin saja roh jahat yang disebut jin itulah yang menjadi "prewangan" si "orang pintar".

Lalu apa yang membedakan karunia makrifat dengan yang mirip makrifat?

Manifestasi karunia makrifat akan "menggiring" seseorang untuk semakin mendekat kepada Kerajan Allah, menjadi percaya kepada Yesus Kristus. Sedangkan yang mirip makrifat, yaitu "karunia" yang melibatkan roh-roh jahat (jin?) tidak akan menyinggung baik Injil maupun nama Yesus Kristus, dan (sepertinya) lebih banyak ke arah mengagumi si empunya "karunia" sebagai "orang pintar", paranormal, dukun dan lain sebagainya.

Tuhan Yesus memberkati.

__________________

 Tani Desa